S PSI 1000452 Bibliography
Daftar Pustaka
Andhika, R (2012). Hubungan Resiliensi dan Keberfungsian Keluarga pada Remaja
Pecandu Narkoba yang sedang Menjalani Pemulihan. Depok: Universitas
Indonesia
Anggraeny, N (2014). Rational Emotive Behvioural Therapy (REBT) untuk
Meningkatkan Kemampuan Regulasi Emosi Remaja Korban Kekerasan
Seksual.
Ashardiyanto, S (2012). Hubungan Antara Resiliensi dan Psychological Well Being.
Depok: Universitas Indonesia
Azwar, S. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Barankin, T., & Nazilla, K. (2007). Growing Up Resilient: Ways to Build Resilience
in children and Youth. Canada: Centre for addiction and mental health
Brookes, R & Goldstein, S (2011). Raising Resilient Children with Autism Spectrum
disorder. United States: McGrow Hill
Bullock, Al. (2013). Transitions in medicine: trainee doctor stress and support
mechanisms. Journal of Workplace Learning Vol. 25 No. 6, 2013 pp. 368-382
Butler, Emily A. Lee, Tiane L. Gross, James J. (2007). Emotion regulation and
culture :
are the social consequences of emotion suppressionon culture-specific. Journal
of emotion.
Candra, A. (2011). Inilah 10 Pekerjaan yang Memicu Depresi. [Online]. Tersedia:
http://health.kompas.com/read/2011/12/20/13363611/Inilah.10.Pekerjaan.yang.
Memicu.Depresi. Diakses tanggal 1-4-2015
Geslani, G & Gaebelein, Claude j. (2013). Perceived Stress, Stressors, and Mental
Distress Among Doctor. social behavior and personality: 2013, 41(9), 14571468
Goleman, D. (2002). Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia.
Gottman, J., & DeClaire, J. (1997). Kiat-kiat Membesaran Ank yang Memiliki
Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum
Gross, J.J. (2007). Handbook of emotion regulation. New York: The Guilford Press.
56
Annisa Shabrina Puspadini, 2016
HUBUNGAN REGULASI EMOSI D ENGAN RESILIENSI PAD A KO-ASISTEN D OKTER D I KOTA
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gross, J.J., & Thompson, R.A. (2007). Emotion regulation: Conceptual foundations.
In Handbook of emotion regulation. New York: Guilford Press.
Gross, J.J., & John, O.P. (2003). Individual differences in two emotion regulation
processes: Implications for affect, relationships, and well-being. Journal of
Personality and Social Psychology, 85, 348-362.
Hamdi, A. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan.
Sleman: Dee Plubish
Hidayati, L. (2014). Hubungan Antara Self-esteem dengan Resiliensi Pada Remaja di
Panti Asuhan Keluarga Yatim. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Kathryn M. Connor, M.D., and Jonathan R.T. Davidson, M.D. (2003). Development
of a New Resilience Scale. The Connor-Davidson Resilience Scale (cd-risc)
18:76–82 Parenting. New York : Rockefeller Center.
Kostiuk, L.M & GT Fout. (2002). Understanding of Emotion and Emotion
Regulation in Adolescent Female with Conduct Problrm: A Qualitative
Analysis. The Qualitataive Report, Volume 7, Number 1 (http: //
www.nova.edu/ 5555/ QR / QR7-1/ Kostiuk.html)
Junaedi, A & Tarmidi, (2012). Gambaran Resiliensi SMA yang Beresiko Putus
Sekolah. Medan : Universitas Sumatra Utara
Lestari, K. (2007). Hubungan Antara Bentuk-bentuk Dukungan Sosial dengan
Tingkat Resiliensi Penyintas Gempa di desa canan, kecamatan wedi,
Kabupaten Klaten. Semarang: Universitas Diponogoro
Mayangsari, E & Ranakusuma, O. (2014). Hubungan Regulasi Emosi dan
Kecemasan pada Petugas Penyidik Polri dan Penyidik PNS. Jakarta:
Universitas YARSI
Mirazinta, Y & Rohmiyanti, Y. (2015). Studi Literasi Informasi Mahasiswa Koasisten Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jurnal ilmu
perpustakaan: vol 4, no 2 (2015):April 2015
Munji, G. (2014). Perbedaan Regulasi Emosi Antara Olahragawan Body Contact dan
Olahragawan Non Body Contact. Surakarta: Universitas Muhammadiyyah
Surakarta.
Pangesti, A. (2012). Pengaaruh Konflik Peran Terhadap Terjadinya Burnout Pada
mahasiswa Koass. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Psikologi Universitas
Negri Jakarta Ramawangun. Vol.1, No 1, Oktober 2012.
57
Annisa Shabrina Puspadini, 2016
HUBUNGAN REGULASI EMOSI D ENGAN RESILIENSI PAD A KO-ASISTEN D OKTER D I KOTA
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Patnistik, E. (2013). Banyak Dokter dan Mahasiswa Kedokteran Alami Stres.
[Online].Tersedia:http://internasional.kompas.com/read/2013/10/08/0804289/B
anyak.Dokter.dan.Mahasiswa.Kedokteran.Alami.Stres. Diakses tanggal 1-42015
Prastiti, W& Prihartanti, N (2012). Konsep Mawas Diri Suryomentram dengan
Regulasi Emosi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Putri, B. (2013). Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua Remaja Dengan Regulasi
Emosi Pada Remaja Di Sekolah Menengah Atas. DKI Jakarta. Binus
University.
Reivich, K. & Shatte, A. (2002). The Resilince Factor. 7 Essential Skill for
Overcoming Life’s Inevitable Obstacle. New York: Random House, Inc.
Sheppes, G., & Gross, J.J. (2012). Emotion Regulation Effectiveness: What Works
When. In H.A. Tennen and J.M. Suls (Eds.), Handbook of Psychology (2nd ed.,
pp. 391-406). Indianapolis, IN: Wiley-Blackwell Press.
Sinaga, E (2015). Pelayanan Dokter di Indonesia Lebih Buruk Dibandingkan di
Malaysia.
[Online].
Tersedia:
http://www.tribunnews.com/nasional
/2015/03/21
/pelayanan-dokter-di-indonesia-lebih-buruk-dibandingkandimalaysia. Diakses tanggal 21-10-2015
Strongman, K.T. (2003). The Psychology of Emotion, From Everyday Life to Theory.
5th edition. New York:McGraw-Hill.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :
Alfabeta
Sulistyorini (2012). Hubungan Antara Resiliensi dengan Ideal self Pemilihan Karir
pada Pencari Kerja fresh graduate universitas brawijaya malang. Malang:
Universitas Brawijaya Malang
Thompsom, R. A. (1994). The Development of Emotionn Regulation: Biological and
Behavioral Considerations. North America: Monographs of the Society for
Research in Child Development. Vol 59, No 2: 25-52
Thompson, G. (1994). Emotion Regulation: A Theme In Search of Definition. New
York: ohn Willey sons, Inc.
Triyono, (2014). Hubungan Antara Efikasi Diri dan Regulasi Emosi dengan
Prokrastinasi Akademik Siswa SMA. Surakarta: Universitas Muhammadiyyah
Surakarta.
Turunen, S. Et all (2013). Psuchometric Properties of the Finnish Version of the
Resilience Scale and its Short Version. Psychoben, 2182-438x
58
Annisa Shabrina Puspadini, 2016
HUBUNGAN REGULASI EMOSI D ENGAN RESILIENSI PAD A KO-ASISTEN D OKTER D I KOTA
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Wagnild, Gail M., & Young, H (1993). Development and Psychometric Evaluation
of the Resilience Scale. Springer Publishing Company, vol 1, no 2.
Wahyuni, S (2013). Hubungan Efikasi Diri dan Regulasi Emosi dengan Motivasi
Berprestasi pada Siswa SMK. E-Journal Psikologi 2013, 1(1): 88-9
Widarna, D. & Putri, L (2013). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Perilaku
Prososial pada Perawat Rumah Sakit Jiwa Grahasia. Yogjakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.
Widosari, Y. (2010). Perbedaan Derajat Kecemasan dan Depresi Mahasiswa
Kedokteran Preklinik dan ko-asisten di fk UNS. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret Surakarta Fakultas Kedokteran.
Widuri, E (2012). Regulasi Emosi dan Resiliensi pada Mahasiswa Tahun Pertama.
Yogjakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
Wijayanti, Y (2006). Survei Mengenai Strategi Penanggulangan Stress pada
Mahasiswa Ko-asisten pada Fakultas Kedokteran Universitas “x” di Kota
Bandung. Bandung: Universitas Kristen Maranatha
59
Annisa Shabrina Puspadini, 2016
HUBUNGAN REGULASI EMOSI D ENGAN RESILIENSI PAD A KO-ASISTEN D OKTER D I KOTA
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Andhika, R (2012). Hubungan Resiliensi dan Keberfungsian Keluarga pada Remaja
Pecandu Narkoba yang sedang Menjalani Pemulihan. Depok: Universitas
Indonesia
Anggraeny, N (2014). Rational Emotive Behvioural Therapy (REBT) untuk
Meningkatkan Kemampuan Regulasi Emosi Remaja Korban Kekerasan
Seksual.
Ashardiyanto, S (2012). Hubungan Antara Resiliensi dan Psychological Well Being.
Depok: Universitas Indonesia
Azwar, S. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Barankin, T., & Nazilla, K. (2007). Growing Up Resilient: Ways to Build Resilience
in children and Youth. Canada: Centre for addiction and mental health
Brookes, R & Goldstein, S (2011). Raising Resilient Children with Autism Spectrum
disorder. United States: McGrow Hill
Bullock, Al. (2013). Transitions in medicine: trainee doctor stress and support
mechanisms. Journal of Workplace Learning Vol. 25 No. 6, 2013 pp. 368-382
Butler, Emily A. Lee, Tiane L. Gross, James J. (2007). Emotion regulation and
culture :
are the social consequences of emotion suppressionon culture-specific. Journal
of emotion.
Candra, A. (2011). Inilah 10 Pekerjaan yang Memicu Depresi. [Online]. Tersedia:
http://health.kompas.com/read/2011/12/20/13363611/Inilah.10.Pekerjaan.yang.
Memicu.Depresi. Diakses tanggal 1-4-2015
Geslani, G & Gaebelein, Claude j. (2013). Perceived Stress, Stressors, and Mental
Distress Among Doctor. social behavior and personality: 2013, 41(9), 14571468
Goleman, D. (2002). Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia.
Gottman, J., & DeClaire, J. (1997). Kiat-kiat Membesaran Ank yang Memiliki
Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum
Gross, J.J. (2007). Handbook of emotion regulation. New York: The Guilford Press.
56
Annisa Shabrina Puspadini, 2016
HUBUNGAN REGULASI EMOSI D ENGAN RESILIENSI PAD A KO-ASISTEN D OKTER D I KOTA
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gross, J.J., & Thompson, R.A. (2007). Emotion regulation: Conceptual foundations.
In Handbook of emotion regulation. New York: Guilford Press.
Gross, J.J., & John, O.P. (2003). Individual differences in two emotion regulation
processes: Implications for affect, relationships, and well-being. Journal of
Personality and Social Psychology, 85, 348-362.
Hamdi, A. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan.
Sleman: Dee Plubish
Hidayati, L. (2014). Hubungan Antara Self-esteem dengan Resiliensi Pada Remaja di
Panti Asuhan Keluarga Yatim. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Kathryn M. Connor, M.D., and Jonathan R.T. Davidson, M.D. (2003). Development
of a New Resilience Scale. The Connor-Davidson Resilience Scale (cd-risc)
18:76–82 Parenting. New York : Rockefeller Center.
Kostiuk, L.M & GT Fout. (2002). Understanding of Emotion and Emotion
Regulation in Adolescent Female with Conduct Problrm: A Qualitative
Analysis. The Qualitataive Report, Volume 7, Number 1 (http: //
www.nova.edu/ 5555/ QR / QR7-1/ Kostiuk.html)
Junaedi, A & Tarmidi, (2012). Gambaran Resiliensi SMA yang Beresiko Putus
Sekolah. Medan : Universitas Sumatra Utara
Lestari, K. (2007). Hubungan Antara Bentuk-bentuk Dukungan Sosial dengan
Tingkat Resiliensi Penyintas Gempa di desa canan, kecamatan wedi,
Kabupaten Klaten. Semarang: Universitas Diponogoro
Mayangsari, E & Ranakusuma, O. (2014). Hubungan Regulasi Emosi dan
Kecemasan pada Petugas Penyidik Polri dan Penyidik PNS. Jakarta:
Universitas YARSI
Mirazinta, Y & Rohmiyanti, Y. (2015). Studi Literasi Informasi Mahasiswa Koasisten Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jurnal ilmu
perpustakaan: vol 4, no 2 (2015):April 2015
Munji, G. (2014). Perbedaan Regulasi Emosi Antara Olahragawan Body Contact dan
Olahragawan Non Body Contact. Surakarta: Universitas Muhammadiyyah
Surakarta.
Pangesti, A. (2012). Pengaaruh Konflik Peran Terhadap Terjadinya Burnout Pada
mahasiswa Koass. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Psikologi Universitas
Negri Jakarta Ramawangun. Vol.1, No 1, Oktober 2012.
57
Annisa Shabrina Puspadini, 2016
HUBUNGAN REGULASI EMOSI D ENGAN RESILIENSI PAD A KO-ASISTEN D OKTER D I KOTA
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Patnistik, E. (2013). Banyak Dokter dan Mahasiswa Kedokteran Alami Stres.
[Online].Tersedia:http://internasional.kompas.com/read/2013/10/08/0804289/B
anyak.Dokter.dan.Mahasiswa.Kedokteran.Alami.Stres. Diakses tanggal 1-42015
Prastiti, W& Prihartanti, N (2012). Konsep Mawas Diri Suryomentram dengan
Regulasi Emosi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Putri, B. (2013). Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua Remaja Dengan Regulasi
Emosi Pada Remaja Di Sekolah Menengah Atas. DKI Jakarta. Binus
University.
Reivich, K. & Shatte, A. (2002). The Resilince Factor. 7 Essential Skill for
Overcoming Life’s Inevitable Obstacle. New York: Random House, Inc.
Sheppes, G., & Gross, J.J. (2012). Emotion Regulation Effectiveness: What Works
When. In H.A. Tennen and J.M. Suls (Eds.), Handbook of Psychology (2nd ed.,
pp. 391-406). Indianapolis, IN: Wiley-Blackwell Press.
Sinaga, E (2015). Pelayanan Dokter di Indonesia Lebih Buruk Dibandingkan di
Malaysia.
[Online].
Tersedia:
http://www.tribunnews.com/nasional
/2015/03/21
/pelayanan-dokter-di-indonesia-lebih-buruk-dibandingkandimalaysia. Diakses tanggal 21-10-2015
Strongman, K.T. (2003). The Psychology of Emotion, From Everyday Life to Theory.
5th edition. New York:McGraw-Hill.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :
Alfabeta
Sulistyorini (2012). Hubungan Antara Resiliensi dengan Ideal self Pemilihan Karir
pada Pencari Kerja fresh graduate universitas brawijaya malang. Malang:
Universitas Brawijaya Malang
Thompsom, R. A. (1994). The Development of Emotionn Regulation: Biological and
Behavioral Considerations. North America: Monographs of the Society for
Research in Child Development. Vol 59, No 2: 25-52
Thompson, G. (1994). Emotion Regulation: A Theme In Search of Definition. New
York: ohn Willey sons, Inc.
Triyono, (2014). Hubungan Antara Efikasi Diri dan Regulasi Emosi dengan
Prokrastinasi Akademik Siswa SMA. Surakarta: Universitas Muhammadiyyah
Surakarta.
Turunen, S. Et all (2013). Psuchometric Properties of the Finnish Version of the
Resilience Scale and its Short Version. Psychoben, 2182-438x
58
Annisa Shabrina Puspadini, 2016
HUBUNGAN REGULASI EMOSI D ENGAN RESILIENSI PAD A KO-ASISTEN D OKTER D I KOTA
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Wagnild, Gail M., & Young, H (1993). Development and Psychometric Evaluation
of the Resilience Scale. Springer Publishing Company, vol 1, no 2.
Wahyuni, S (2013). Hubungan Efikasi Diri dan Regulasi Emosi dengan Motivasi
Berprestasi pada Siswa SMK. E-Journal Psikologi 2013, 1(1): 88-9
Widarna, D. & Putri, L (2013). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Perilaku
Prososial pada Perawat Rumah Sakit Jiwa Grahasia. Yogjakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.
Widosari, Y. (2010). Perbedaan Derajat Kecemasan dan Depresi Mahasiswa
Kedokteran Preklinik dan ko-asisten di fk UNS. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret Surakarta Fakultas Kedokteran.
Widuri, E (2012). Regulasi Emosi dan Resiliensi pada Mahasiswa Tahun Pertama.
Yogjakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
Wijayanti, Y (2006). Survei Mengenai Strategi Penanggulangan Stress pada
Mahasiswa Ko-asisten pada Fakultas Kedokteran Universitas “x” di Kota
Bandung. Bandung: Universitas Kristen Maranatha
59
Annisa Shabrina Puspadini, 2016
HUBUNGAN REGULASI EMOSI D ENGAN RESILIENSI PAD A KO-ASISTEN D OKTER D I KOTA
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu