600160287.doc 49.77KB 2015-10-12 00:18:01
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
GERAKAN FASIH AL BARZANJI (GEFANJI)
Sebuah Solusi Dalam Meningkatkan Kefasihan Membaca Al Barzanji
Anak-anak Desa
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM-M)
Diusulkan Oleh :
Siti Maemunatul Achadah
2303413035
Arvina Luthviani Alawiyah
2303413038
Tafrikhatus Saadah
1601413077
Universitas Negeri Semarang
2015
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi (orang banjar menyebutnya Mulud’an)
sudah
melembaga
bahkan
ditetapkan
sebagai
hari
libur
nasional.
Setiap
memasuki Rabi’ul Awwal, berbagai ormas Islam, masjid, musholla, institusi
pendidikan, dan majelis taklim bersiap memperingatinya dengan beragam cara
dan acara; dari sekadar menggelar pengajian kecil-kecilan hingga seremoni
akbar dan bakti sosial, dari sekadar diskusi hingga ritual-ritual yang sarat
tradisi (lokal). Tradisi lain yang tak kalah populer adalah pembacaan Kitab alBarzanji. Membaca Barzanji seolah menjadi sesi yang tak boleh ditinggalkan dalam
setiap peringatan Maulid Nabi. Pembacaannya dapat dilakukan di mana pun, kapan
pun dan dengan notasi apa pun, karena memang tidak ada tata cara khusus yang
mengaturnya.
Al-Barzanji adalah karya tulis berupa prosa dan sajak yang isinya bertutur
tentang biografi Muhammad, mencakup *nasab*-nya (silsilah), kehidupannya
dari masa kanak-kanak hingga menjadi rasul. Selain itu, juga mengisahkan
sifat-sifat mulia yang dimilikinya, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan
teladan manusia.
Permasalahannya sekarang, sudahkah pelaku Berjanjen memahami bait-bait
indah al-Barzanji sehingga menjadikannya ispirator dan motivator keteladanan?
Barangkali, bagi kalangan santri, mereka dapat dengan mudah memahami makna
tiap baitnya karena (sedikit banyak) telah mengerti bahasa Arab. Ditambah
kajian khusus terhadap referensi penjelas *(syarh) *dari al-Barzanji, yaitu
kitab *Madarij al-Shu’ud *karya al-Nawawi al-Bantani, menjadikan pemahaman
mereka semakin komprehensif.
Bagaimana dengan masyarakat awam? Tentu mereka tidak bisa seperti itu.
Karena mereka memang tidak menguasai bahasa Arab. Yang mereka tahu, kitab
itu bertutur tentang sejarah Nabi tanpa mengerti detail isinya. Akibatnya,
penjiwaan dan penghayatan makna al-Barzanji sebagai inspirator dan motivator
hidup menjadi tereduksi oleh rangkaian ritual simbolik yang tersakralkan.
Barangkali, kita perlu berinovasi agar pesan-pesan profetik di balik bait
al-Barzanji menjadi tersampaikan kepada pelakunya (terutama masyarakat awam)
secara utuh menyeluruh. Namun, ini tidaklah mudah. Dibutuhkan penerjemah
yang andal dan sastrawan-sastrawan ulung untuk mengemas bahasa al-Barzanji
ke
dalam
konteks
mempertimbangkan
bahasa
kesiapan
kekinian
masyarakat
dan
kedisinian.
menerima
Selain
inovasi
baru
itu,
juga
terhadap
aktivitas yang kadung tersakralkan itu. (Mas Say Laros)
Di desa-desa sudah banyak perkumpulan-perkumpulan yang melestarikan
pembacaan al barzanji. Salah satunya adalah desa Kalipucang wetan kecamatan
Welahan kabupaten Jepara. Pembacaan al barzanji rutin dilaksanakan oleh warga
setiap malam jumat atau malam rabu, juga setiap bulan robi’ul awal di mushollamusholla atau rumah-rumah warga. Pesertanya meliputi orang tua, dewasa , remaja,
dan anak-anak. Akan tetapi hanya sebagian orang saja yang dapat membaca al
barzanji dengan fasih, hanya lulusan-lulusan pesantren atau orang-orang tua yang
sejak dulu diajarkan membaca albarzanji. Sekarang dikarenakan banyaknya kesibukan
orang tua maupun anak, tradisi belajar membaca al barzanji oleh orang tua masingmasing anak tidak ada lagi. Oleh karena itu perlu diadakan pelatihan atau gerakan
fasih membaca al barzanji bagi anak-anak agar dalam pembacaan al barzanji tidak
terjadi kekeliruan diakibatkan oleh salahnya mad (panjangnya bacaan) yang dapat
mengakibatkan berubahnya makna bacaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana meningkatkan kefasihan membaca al barzanji anak-anak desa?
2. Bagaimana memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai Pelestarian
membaca al barzanji dengan fasih?
C. Tujuan Program
1. Meningkatkan kefasihan membaca al barzanji anak-anak desa
2. Melestarikan pembacaan al barzanji oleh anak-anak dengan fasih
D. Luaran yang diharapkan
Diharapkan program ini dapat meningkatkan kefasihan membaca al barzanji
anak-anak desa dan dapat melestarikan kegiatan membaca al barzanji oleh anak-anak
desa dengan fasih.
E. Kegunaan Program
1. Meningkatnya kefasihan membaca al barzanji di kalangan anak-anak desa.
Harapannya anak-anak tidak hanya fasih membaca tapi dapat menghayati
kandungan yang terdapat dalam al barzanji.
2. Lestarinya kegiatan membaca al barzanji pada anak-anak desa. Anak-anak sudah
terlatih membaca al barzanji sejak kecil sehingga pada saat sudah dewasa nanti
dapat membaca al barzanji dengan fasih dan baik dan dapat mengajarkannya pada
generasi selanjutnya.
F. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak-anak desa Kalipucangwetan rt 03 dan
rt 04 rw 04 kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Dilihat dari kondisi sosial,
masyarakat desa ini termasuk masyarakat yang taat beragama termasuk anak-anak
mereka yang setiap harinya belajar di TPQ dan Madrasah Diniyah di sekitar tempat
tinggal mereka. Setiap malam jumat ataupun malam rabu, rutin diadakan kegiatan
pembacaan al barzanji oleh oleh perkumpulan-perkumpulan tertentu. Terlebih pada
saat bulan robi’ul awaal selama 12 malam diadakan mauludan yang didalamnya diisi
dengan pembacaan al barzanji di rumah warga oleh jamaah wanita dan di musholla
oleh jamaah laki-laki. Kegiatan mauludan dilaksanakan setelah magrib oleh jaamah
wanita dan setelah isya oleh jamaah laki-laki. Peserta mauludan terdiri dari orang tua,
dewasa, remaja dan anak-anak. Tidak semuanya dapat membaca al barzanji, hanya
orang-orang tertentu yang sudah terbiasa saja yang mau membacanya. Para remaja
yang telah belajar membaca al-Qur’an pun tidak berani membaca al barzanji karena
tidak terbiasa membaca al barzanji. Orang tuapun hanya beberapa saja yang dapat
membacanya dikarenakan ketidakmampuan mata untuk melihat tulisan lagi. Orang
dewasapun yang dapat membaca al barzanji hanya sedikit yang fasih membacanya
dikarenakan tidak terbiasa membaca al barzanji. Kebanyakan hanya 1 kali dalam 1
tahun pada saat mauludan saja. Biasanya yang dibaca saat acara mauludan adalah dari
kitab عفة نموول فوود نشنرفف ال نننامم
جفموو ن
نم وterbitan Menara Kudus. Mauludan dimulai dengan
lantunan نقمصي وندوةbersama-sama. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan نموولمفد البنورنزن ومجى
ن نثورراsecara bergilir mulai dari awal yaitu جن نفة
ال نsampai selesai yaitu doa yang dipimpin
oleh orang yang dianggap mampu untuk memimpin doa. Dikarenakan tidak semua
jamaah bisa membaca al barzanji dan waktunya terlalu lama, ada bagian dari نموولمفد
البنورنزن ومجى ن نثورراyang tidak dibaca dan langsung dilanju dengan doa. Dengan gambaran
seperti diatas, kami berencana menjadikan masyarakat desa Kalipucangwetan rt 03
dan 04 sebagai sasaran GEFANJI (Gerakan Fasih Al Barzanji).
G. Metode Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilaksanakan mengikuti metode yang disajikan pada gambar berikut:
Analisis Pra Program
Administrasi Perizinan
Pembukaan dan Orientasi
Kaderisasi
Evaluasi
1. Analisis Pra Program
Pada tahap pertama, kami telah mematangkan kembali konsep yang telah
dirumuskan, terutama terkait dengan materi, peserta, pengajar, perizinan dan
pembagian tugas. Analisis pra program ini lebih menekankan bagaimana caranya
kami dapat menjadi bagian dari warga desa Kalipucangwetan sehingga kami dapat
melaksanakan program-program kami dengan tepat sasaran.
2. Administrasi Perizinan
Pada tahap ini, kami mengurus legitimasi kegiatan dengan ketua RT 4, desa
Kalipucangwetan kecamatan Welahan, Jepara. Adapun perizinan mengenai
kegiatan program ditentukan berdasarkan kerjasama dengan pihak masyarakat.
3. Pembukaan
3.1 Mari Sholawat Bersama
Mari Sholawat Bersama merupakan acara pembukaan dari rangkaian
acara gerakan fasih al barzanji. Membaca al barzanji diibaratkan mengenang
cerita nabi, oleh karena itu acara ini dinamakan sarsehan. Pada pembukaan
rangkaian kegiatan gerakan fasih al barzanji akan diadakan penyuluhan
bertemakan “berbeda lafadz berbeda makna”. Penyuluhan bertujuan agar
anak-anak desa Kalipucangwetan mengerti tentang pentingnya melafadzkan
bacaan dengan benar. Dalam penyuluhan ini akan diberikan penjelasan
mengenai perbedaan makna ketika suatu lafadz salah dalam pengucapannya
terutama dari bacaan al barzanji. Dengan pemberian penyuluhan ini,
diharapkan kefasihan anak-anak dalam membaca al barzanji semakin
meningkat dan menjadi bekal yang awal yang baik dari internal masingmasing anak sebelum akhirnya didukung dengan kondisi eksternal. Selain
kegiatan penyuluhan, pada acara pembukaan juga akan dilaksanakan kegiatan
mendongeng (story telling) mengenai kisah-kisah atau cerita dalam al barzanji
untuk semakin menumbuhkan minat anak-anak untuk melestarikan pembacaan
al barzanji dari sisi internal anak-anak. Sehingga paradigma yang ada dalam
pikiran anak-anak tersebut setelah mendapat penyuluhan dan cerita dalam al
barzanji yaitu merasakan nikmat dan manfaat yang didapat ketika mereka
membaca al barzanji dengan fasih. Ketika kondisi internal diri mereka sendiri
sudah dapat merasakan nikmatnya membaca al barzanji dengan fasih, maka
keinginan untuk belajar membaca al barzanji akan dengan mudah timbul jika
diberikan stimulus dari sisi eksternalnya.
4. Orientasi
4.1 Pelatihan Membaca Al Barzanji rutin
Program ini bertujuan untuk melatih anak-anak dalam membaca Al
Barzanji disamping mereka belajar membaca Al Qur’an. Pelatihan ini akan
menjadi stimulus yang baik anak-anak untuk semakin meningkatnya kefasihan
membaca al barzanji anak-anak tersebut. Metode pelatihan dilakukan dengan
mengundang orang yang ahli membaca al barzanji di desa tersebut.
4.2 Aplikasi Pembacaan Al Barzanji
Aplikasi pembacaan al barzanji merupakan salah satu program yang
menunjang kefasihan membaca al barzanji dari sisi eksternal. Bentuk acara ini
berupa kegiatan pembacaan al barzanji secara berkelompok seperti saat
mauludan berlangsung. Dengan adanya program ini, anak-anak semakin
termotivasi untuk belajar membaca al barzanji dengan fasih.
4.3 Pengajian Kitab Al Barzanji
Pengajian kitab al barzanji merupakan acara penutupan dari rangkaian
gerakan fasih al barzanji. Pada acara penutupan ini akan diselenggarakan
pengajian umum yang mengkaji kitab Al Barzanji yang didahului oleh
pembacaan al barzanji oleh anak-anak yang telah dilatih.
5. Kaderisasi
Program ini bertujuan untuk menghasilkan qori’
al barzanji cilik yang
nantinya akan menjaga kelestarian kegiatan pembacaan al barzanji di desa
Kalipucangwetan. Pelestarian kegiatan pembacaan al barzanji rutinan di desa oleh
generasi penerus yaitu anak-anak yang telah diberi pelatihan membaca al barzanji
dengan fasih. Kegiatan kaderisasi berupa pelaksanaan pelatihan membaca al
barzanji.
Sasaran
dari
kegiatan
kaderisasi
ini
adalah
anak-anak
desa
Kalipucangwetan rt 03 dan 04.
6. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, peserta diberikan umpan balik tentang program yang
telah dilaksanakan. Hal ini akan menjadi pertimbangan bagi kontinuitas program.
Selain itu diberikan juga sertifikat dan apresiasi kepada peserta terbaik.
H. Jadwal Pelaksanaan Program
1. Waktu Pelaksanaan
: 15 minggu
2. Tempat pelaksanaan
: Musholla Al Falah
3. Tahapan Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan Program
NO
1
2
3
4
5
KEGIATAN
Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Analisis pra program
Administrasi perizinan
Pembukaan dan orientasi
1. Mari Sholawat Bersama
2. Pelatihan Membaca Al Barzanji
3. Aplikasi Pembacaan Al Barzanji
4. Pengajian Kitab Al Barzanji
Kaderisasi
Evaluasi
I. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama lengkap
: Siti Maemunatul Achadah
NIM
: 2303413035
Fakultas/ Program Studi
: Fakultas Bahasa dan Seni/Pendidikan Bahasa
Arab
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan PKM
: 8 jam/pekan
2. Anggota Pelaksana
Nama lengkap
: Arvina Luthviani Alawiyah
NIM
: 2303413038
Fakultas/ Program Studi
: Bahasa dan Sastra Asing/Pendidikan Bahasa
Arab
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan PKM
: 8 jam/pekan
3. Anggota Pelaksana
Nama lengkap
: Tafrikhatus Saadah
NIM
: 1601413077
Fakultas/ Program Studi
: Fakultas Ilmu Pendidikan/PG PAUD
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan PKM
: 8 jam/pekan
J. Biaya
Berikut ini adalah rincian estimasi biaya untuk pelaksanaan kegiatan.
Pemasukan
DIKTI
Rp 4.400.000
Total Pemasukan
Rp 4.400.000
Pengeluaran
Bahan Habis pakai
Alat tulis (pulpen, pensil, penghapus, penggaris)
Rp 50.000
Peralatan kantor(map, stepler, klip, lem dll)
Rp 50.000
Kesekretariatan
Rp 300.000
Peralatan penunjang
Kitab al barzanji 20@ Rp 25.000
Rp 500.000
Sewa sound
Rp 300.000
Perjalanan
Transportasi tim PKM
Rp 300.000
Lain-lain
Dokumentasi
Rp 300.000
Dekorasi
Rp 120.000
Trainer
Rp 800.000
Pemateri
Rp 200.000
Konsumsi acara penutupan
Rp 200.000
Konsumsi acara pembukaan
Rp 200.000
Total Pengeluaran
Rp 4.400.000
K. Lampiran
1. Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana
a. Ketua pelaksana
Nama
: Siti Maemunatul Achadah
NIM
: 2303413035
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 7 Sepember 1995
Alamat
: Kalipucangwetan rt 03 rw 04 Welahan Jepara
Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan
: SDN 01 Kalipucangwetan (2001-2007)
MTs PB Roudlotul Mubadiin (2007-2010)
SMK Roudlotul Mubadiin (2010-2013)
Organisasi
: OSIS MTs PB Roudlotul Mubtadiin
OSIS SMK Roudlotul Mubtadiin
b. Anggota Pelaksana
Nama
: Arvina Luthviani Alawiyah
NIM
: 2303413038
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara/26 Desember 1995
Alamat
: Karanggondang rt 07 rw 03 Mlonngo Jepara
Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan
: TK TA Karanggondang 3
SDN Sekuro 5
MTsN Bawu
MA Roudlotul Mubtadiin
Organisasi
:-
c. Anggota Pelaksana
Nama
: Tafrikhatus Saadah
NIM
: 1601413077
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 10 Februari 1996
Alamat
: Kriyan, rt 02 rw 04 Kalinyamatan Jepara
Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan
: SDN 02 Kriyan (2001-2007)
MTs Darul Ulum Purwogondo (2007-2010)
SMK Roudlotul Mubtadiin (2010-2013)
Organisasi
: OSIS MTs Darul Ulum
Anggota Kopma Unnes
Sekretaris Dept Pendidikan Kaderisasi IPPNU
Daftar Pustaka
Mas Say Laros https://kanal3.wordpress.com/2011/02/15/bagaimana-hukum-membaca-albarzanji/ 03/06/2015 21:58
GERAKAN FASIH AL BARZANJI (GEFANJI)
Sebuah Solusi Dalam Meningkatkan Kefasihan Membaca Al Barzanji
Anak-anak Desa
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM-M)
Diusulkan Oleh :
Siti Maemunatul Achadah
2303413035
Arvina Luthviani Alawiyah
2303413038
Tafrikhatus Saadah
1601413077
Universitas Negeri Semarang
2015
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi (orang banjar menyebutnya Mulud’an)
sudah
melembaga
bahkan
ditetapkan
sebagai
hari
libur
nasional.
Setiap
memasuki Rabi’ul Awwal, berbagai ormas Islam, masjid, musholla, institusi
pendidikan, dan majelis taklim bersiap memperingatinya dengan beragam cara
dan acara; dari sekadar menggelar pengajian kecil-kecilan hingga seremoni
akbar dan bakti sosial, dari sekadar diskusi hingga ritual-ritual yang sarat
tradisi (lokal). Tradisi lain yang tak kalah populer adalah pembacaan Kitab alBarzanji. Membaca Barzanji seolah menjadi sesi yang tak boleh ditinggalkan dalam
setiap peringatan Maulid Nabi. Pembacaannya dapat dilakukan di mana pun, kapan
pun dan dengan notasi apa pun, karena memang tidak ada tata cara khusus yang
mengaturnya.
Al-Barzanji adalah karya tulis berupa prosa dan sajak yang isinya bertutur
tentang biografi Muhammad, mencakup *nasab*-nya (silsilah), kehidupannya
dari masa kanak-kanak hingga menjadi rasul. Selain itu, juga mengisahkan
sifat-sifat mulia yang dimilikinya, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan
teladan manusia.
Permasalahannya sekarang, sudahkah pelaku Berjanjen memahami bait-bait
indah al-Barzanji sehingga menjadikannya ispirator dan motivator keteladanan?
Barangkali, bagi kalangan santri, mereka dapat dengan mudah memahami makna
tiap baitnya karena (sedikit banyak) telah mengerti bahasa Arab. Ditambah
kajian khusus terhadap referensi penjelas *(syarh) *dari al-Barzanji, yaitu
kitab *Madarij al-Shu’ud *karya al-Nawawi al-Bantani, menjadikan pemahaman
mereka semakin komprehensif.
Bagaimana dengan masyarakat awam? Tentu mereka tidak bisa seperti itu.
Karena mereka memang tidak menguasai bahasa Arab. Yang mereka tahu, kitab
itu bertutur tentang sejarah Nabi tanpa mengerti detail isinya. Akibatnya,
penjiwaan dan penghayatan makna al-Barzanji sebagai inspirator dan motivator
hidup menjadi tereduksi oleh rangkaian ritual simbolik yang tersakralkan.
Barangkali, kita perlu berinovasi agar pesan-pesan profetik di balik bait
al-Barzanji menjadi tersampaikan kepada pelakunya (terutama masyarakat awam)
secara utuh menyeluruh. Namun, ini tidaklah mudah. Dibutuhkan penerjemah
yang andal dan sastrawan-sastrawan ulung untuk mengemas bahasa al-Barzanji
ke
dalam
konteks
mempertimbangkan
bahasa
kesiapan
kekinian
masyarakat
dan
kedisinian.
menerima
Selain
inovasi
baru
itu,
juga
terhadap
aktivitas yang kadung tersakralkan itu. (Mas Say Laros)
Di desa-desa sudah banyak perkumpulan-perkumpulan yang melestarikan
pembacaan al barzanji. Salah satunya adalah desa Kalipucang wetan kecamatan
Welahan kabupaten Jepara. Pembacaan al barzanji rutin dilaksanakan oleh warga
setiap malam jumat atau malam rabu, juga setiap bulan robi’ul awal di mushollamusholla atau rumah-rumah warga. Pesertanya meliputi orang tua, dewasa , remaja,
dan anak-anak. Akan tetapi hanya sebagian orang saja yang dapat membaca al
barzanji dengan fasih, hanya lulusan-lulusan pesantren atau orang-orang tua yang
sejak dulu diajarkan membaca albarzanji. Sekarang dikarenakan banyaknya kesibukan
orang tua maupun anak, tradisi belajar membaca al barzanji oleh orang tua masingmasing anak tidak ada lagi. Oleh karena itu perlu diadakan pelatihan atau gerakan
fasih membaca al barzanji bagi anak-anak agar dalam pembacaan al barzanji tidak
terjadi kekeliruan diakibatkan oleh salahnya mad (panjangnya bacaan) yang dapat
mengakibatkan berubahnya makna bacaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana meningkatkan kefasihan membaca al barzanji anak-anak desa?
2. Bagaimana memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai Pelestarian
membaca al barzanji dengan fasih?
C. Tujuan Program
1. Meningkatkan kefasihan membaca al barzanji anak-anak desa
2. Melestarikan pembacaan al barzanji oleh anak-anak dengan fasih
D. Luaran yang diharapkan
Diharapkan program ini dapat meningkatkan kefasihan membaca al barzanji
anak-anak desa dan dapat melestarikan kegiatan membaca al barzanji oleh anak-anak
desa dengan fasih.
E. Kegunaan Program
1. Meningkatnya kefasihan membaca al barzanji di kalangan anak-anak desa.
Harapannya anak-anak tidak hanya fasih membaca tapi dapat menghayati
kandungan yang terdapat dalam al barzanji.
2. Lestarinya kegiatan membaca al barzanji pada anak-anak desa. Anak-anak sudah
terlatih membaca al barzanji sejak kecil sehingga pada saat sudah dewasa nanti
dapat membaca al barzanji dengan fasih dan baik dan dapat mengajarkannya pada
generasi selanjutnya.
F. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak-anak desa Kalipucangwetan rt 03 dan
rt 04 rw 04 kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Dilihat dari kondisi sosial,
masyarakat desa ini termasuk masyarakat yang taat beragama termasuk anak-anak
mereka yang setiap harinya belajar di TPQ dan Madrasah Diniyah di sekitar tempat
tinggal mereka. Setiap malam jumat ataupun malam rabu, rutin diadakan kegiatan
pembacaan al barzanji oleh oleh perkumpulan-perkumpulan tertentu. Terlebih pada
saat bulan robi’ul awaal selama 12 malam diadakan mauludan yang didalamnya diisi
dengan pembacaan al barzanji di rumah warga oleh jamaah wanita dan di musholla
oleh jamaah laki-laki. Kegiatan mauludan dilaksanakan setelah magrib oleh jaamah
wanita dan setelah isya oleh jamaah laki-laki. Peserta mauludan terdiri dari orang tua,
dewasa, remaja dan anak-anak. Tidak semuanya dapat membaca al barzanji, hanya
orang-orang tertentu yang sudah terbiasa saja yang mau membacanya. Para remaja
yang telah belajar membaca al-Qur’an pun tidak berani membaca al barzanji karena
tidak terbiasa membaca al barzanji. Orang tuapun hanya beberapa saja yang dapat
membacanya dikarenakan ketidakmampuan mata untuk melihat tulisan lagi. Orang
dewasapun yang dapat membaca al barzanji hanya sedikit yang fasih membacanya
dikarenakan tidak terbiasa membaca al barzanji. Kebanyakan hanya 1 kali dalam 1
tahun pada saat mauludan saja. Biasanya yang dibaca saat acara mauludan adalah dari
kitab عفة نموول فوود نشنرفف ال نننامم
جفموو ن
نم وterbitan Menara Kudus. Mauludan dimulai dengan
lantunan نقمصي وندوةbersama-sama. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan نموولمفد البنورنزن ومجى
ن نثورراsecara bergilir mulai dari awal yaitu جن نفة
ال نsampai selesai yaitu doa yang dipimpin
oleh orang yang dianggap mampu untuk memimpin doa. Dikarenakan tidak semua
jamaah bisa membaca al barzanji dan waktunya terlalu lama, ada bagian dari نموولمفد
البنورنزن ومجى ن نثورراyang tidak dibaca dan langsung dilanju dengan doa. Dengan gambaran
seperti diatas, kami berencana menjadikan masyarakat desa Kalipucangwetan rt 03
dan 04 sebagai sasaran GEFANJI (Gerakan Fasih Al Barzanji).
G. Metode Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilaksanakan mengikuti metode yang disajikan pada gambar berikut:
Analisis Pra Program
Administrasi Perizinan
Pembukaan dan Orientasi
Kaderisasi
Evaluasi
1. Analisis Pra Program
Pada tahap pertama, kami telah mematangkan kembali konsep yang telah
dirumuskan, terutama terkait dengan materi, peserta, pengajar, perizinan dan
pembagian tugas. Analisis pra program ini lebih menekankan bagaimana caranya
kami dapat menjadi bagian dari warga desa Kalipucangwetan sehingga kami dapat
melaksanakan program-program kami dengan tepat sasaran.
2. Administrasi Perizinan
Pada tahap ini, kami mengurus legitimasi kegiatan dengan ketua RT 4, desa
Kalipucangwetan kecamatan Welahan, Jepara. Adapun perizinan mengenai
kegiatan program ditentukan berdasarkan kerjasama dengan pihak masyarakat.
3. Pembukaan
3.1 Mari Sholawat Bersama
Mari Sholawat Bersama merupakan acara pembukaan dari rangkaian
acara gerakan fasih al barzanji. Membaca al barzanji diibaratkan mengenang
cerita nabi, oleh karena itu acara ini dinamakan sarsehan. Pada pembukaan
rangkaian kegiatan gerakan fasih al barzanji akan diadakan penyuluhan
bertemakan “berbeda lafadz berbeda makna”. Penyuluhan bertujuan agar
anak-anak desa Kalipucangwetan mengerti tentang pentingnya melafadzkan
bacaan dengan benar. Dalam penyuluhan ini akan diberikan penjelasan
mengenai perbedaan makna ketika suatu lafadz salah dalam pengucapannya
terutama dari bacaan al barzanji. Dengan pemberian penyuluhan ini,
diharapkan kefasihan anak-anak dalam membaca al barzanji semakin
meningkat dan menjadi bekal yang awal yang baik dari internal masingmasing anak sebelum akhirnya didukung dengan kondisi eksternal. Selain
kegiatan penyuluhan, pada acara pembukaan juga akan dilaksanakan kegiatan
mendongeng (story telling) mengenai kisah-kisah atau cerita dalam al barzanji
untuk semakin menumbuhkan minat anak-anak untuk melestarikan pembacaan
al barzanji dari sisi internal anak-anak. Sehingga paradigma yang ada dalam
pikiran anak-anak tersebut setelah mendapat penyuluhan dan cerita dalam al
barzanji yaitu merasakan nikmat dan manfaat yang didapat ketika mereka
membaca al barzanji dengan fasih. Ketika kondisi internal diri mereka sendiri
sudah dapat merasakan nikmatnya membaca al barzanji dengan fasih, maka
keinginan untuk belajar membaca al barzanji akan dengan mudah timbul jika
diberikan stimulus dari sisi eksternalnya.
4. Orientasi
4.1 Pelatihan Membaca Al Barzanji rutin
Program ini bertujuan untuk melatih anak-anak dalam membaca Al
Barzanji disamping mereka belajar membaca Al Qur’an. Pelatihan ini akan
menjadi stimulus yang baik anak-anak untuk semakin meningkatnya kefasihan
membaca al barzanji anak-anak tersebut. Metode pelatihan dilakukan dengan
mengundang orang yang ahli membaca al barzanji di desa tersebut.
4.2 Aplikasi Pembacaan Al Barzanji
Aplikasi pembacaan al barzanji merupakan salah satu program yang
menunjang kefasihan membaca al barzanji dari sisi eksternal. Bentuk acara ini
berupa kegiatan pembacaan al barzanji secara berkelompok seperti saat
mauludan berlangsung. Dengan adanya program ini, anak-anak semakin
termotivasi untuk belajar membaca al barzanji dengan fasih.
4.3 Pengajian Kitab Al Barzanji
Pengajian kitab al barzanji merupakan acara penutupan dari rangkaian
gerakan fasih al barzanji. Pada acara penutupan ini akan diselenggarakan
pengajian umum yang mengkaji kitab Al Barzanji yang didahului oleh
pembacaan al barzanji oleh anak-anak yang telah dilatih.
5. Kaderisasi
Program ini bertujuan untuk menghasilkan qori’
al barzanji cilik yang
nantinya akan menjaga kelestarian kegiatan pembacaan al barzanji di desa
Kalipucangwetan. Pelestarian kegiatan pembacaan al barzanji rutinan di desa oleh
generasi penerus yaitu anak-anak yang telah diberi pelatihan membaca al barzanji
dengan fasih. Kegiatan kaderisasi berupa pelaksanaan pelatihan membaca al
barzanji.
Sasaran
dari
kegiatan
kaderisasi
ini
adalah
anak-anak
desa
Kalipucangwetan rt 03 dan 04.
6. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, peserta diberikan umpan balik tentang program yang
telah dilaksanakan. Hal ini akan menjadi pertimbangan bagi kontinuitas program.
Selain itu diberikan juga sertifikat dan apresiasi kepada peserta terbaik.
H. Jadwal Pelaksanaan Program
1. Waktu Pelaksanaan
: 15 minggu
2. Tempat pelaksanaan
: Musholla Al Falah
3. Tahapan Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan Program
NO
1
2
3
4
5
KEGIATAN
Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Analisis pra program
Administrasi perizinan
Pembukaan dan orientasi
1. Mari Sholawat Bersama
2. Pelatihan Membaca Al Barzanji
3. Aplikasi Pembacaan Al Barzanji
4. Pengajian Kitab Al Barzanji
Kaderisasi
Evaluasi
I. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama lengkap
: Siti Maemunatul Achadah
NIM
: 2303413035
Fakultas/ Program Studi
: Fakultas Bahasa dan Seni/Pendidikan Bahasa
Arab
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan PKM
: 8 jam/pekan
2. Anggota Pelaksana
Nama lengkap
: Arvina Luthviani Alawiyah
NIM
: 2303413038
Fakultas/ Program Studi
: Bahasa dan Sastra Asing/Pendidikan Bahasa
Arab
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan PKM
: 8 jam/pekan
3. Anggota Pelaksana
Nama lengkap
: Tafrikhatus Saadah
NIM
: 1601413077
Fakultas/ Program Studi
: Fakultas Ilmu Pendidikan/PG PAUD
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk kegiatan PKM
: 8 jam/pekan
J. Biaya
Berikut ini adalah rincian estimasi biaya untuk pelaksanaan kegiatan.
Pemasukan
DIKTI
Rp 4.400.000
Total Pemasukan
Rp 4.400.000
Pengeluaran
Bahan Habis pakai
Alat tulis (pulpen, pensil, penghapus, penggaris)
Rp 50.000
Peralatan kantor(map, stepler, klip, lem dll)
Rp 50.000
Kesekretariatan
Rp 300.000
Peralatan penunjang
Kitab al barzanji 20@ Rp 25.000
Rp 500.000
Sewa sound
Rp 300.000
Perjalanan
Transportasi tim PKM
Rp 300.000
Lain-lain
Dokumentasi
Rp 300.000
Dekorasi
Rp 120.000
Trainer
Rp 800.000
Pemateri
Rp 200.000
Konsumsi acara penutupan
Rp 200.000
Konsumsi acara pembukaan
Rp 200.000
Total Pengeluaran
Rp 4.400.000
K. Lampiran
1. Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana
a. Ketua pelaksana
Nama
: Siti Maemunatul Achadah
NIM
: 2303413035
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 7 Sepember 1995
Alamat
: Kalipucangwetan rt 03 rw 04 Welahan Jepara
Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan
: SDN 01 Kalipucangwetan (2001-2007)
MTs PB Roudlotul Mubadiin (2007-2010)
SMK Roudlotul Mubadiin (2010-2013)
Organisasi
: OSIS MTs PB Roudlotul Mubtadiin
OSIS SMK Roudlotul Mubtadiin
b. Anggota Pelaksana
Nama
: Arvina Luthviani Alawiyah
NIM
: 2303413038
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara/26 Desember 1995
Alamat
: Karanggondang rt 07 rw 03 Mlonngo Jepara
Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan
: TK TA Karanggondang 3
SDN Sekuro 5
MTsN Bawu
MA Roudlotul Mubtadiin
Organisasi
:-
c. Anggota Pelaksana
Nama
: Tafrikhatus Saadah
NIM
: 1601413077
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 10 Februari 1996
Alamat
: Kriyan, rt 02 rw 04 Kalinyamatan Jepara
Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan
: SDN 02 Kriyan (2001-2007)
MTs Darul Ulum Purwogondo (2007-2010)
SMK Roudlotul Mubtadiin (2010-2013)
Organisasi
: OSIS MTs Darul Ulum
Anggota Kopma Unnes
Sekretaris Dept Pendidikan Kaderisasi IPPNU
Daftar Pustaka
Mas Say Laros https://kanal3.wordpress.com/2011/02/15/bagaimana-hukum-membaca-albarzanji/ 03/06/2015 21:58