Aplikasi Perhitungan Kelayakan Usaha Berbasis Visual Basic 6.0

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Defenisi Komputer

Kata komputer berasal dari bahasa Yunani: computare yang berarti menghitung (to
compute atau to reckon). Berdasarkan arti tersebut, maka secara harafiah komputer
bisa diartikan sebagai sebuah alat elektronika yang memiliki kemampuan untuk
melakukan pengolahan data informasi yang berupa teks, gambar maupun suara untuk
menghasilkan output yang kita kehendaki.

Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang
yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu.
Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam
bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung"
kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama
Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika
Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin
hitung. (http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer diakses tanggal 04 Februari 2013)


Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut
mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah

Universitas Sumatera Utara

dapat dikatakan sebagai komputer. (http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer diakses
tanggal 04 Februari 2013). Berikut ini adalah pengertian dan definisi komputer
menurut para ahli:

1. Menurut V.C. Hamacher, Z.G.; Vranesic, S.G. Zaky, Komputer adalah mesin
penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital,
kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di
memorinya dan menghasilkan output berupa informasi.

2. Menurut William M.Fuori (1973), Komputer adalah suatu pemroses data (data
processor) yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk
perhitungan aritmatika dan operasi logika tanpa campur tangan manusia yang
mengoperasikan selama pemrosesan.

3. Menurut Darwin Sitompul, Komputer adalah suatu alat pengolah data yang

bekerja secara elektronik dengan kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi
dan mampu mengerjakan beberapa proses dengan keterlibatan manusia yang
minimum.

2.2 Konsep Sistem Informasi

2.2.1 Defenisi Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

Universitas Sumatera Utara

memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem diakses tanggal 13 Februari 2013).

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan
(http://www.google.com/silfi.staff.gunadarma.ac.id/KonsepSistem.pdf diakses tanggal
12 Februari 2013). Berikut ini beberapa defenisi menurut para ahli diantaranya:


1. Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat unsur yang
saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.

2. Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain.

2.2.2 Defenisi Informasi

Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari
order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau
kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat
sebagai

tanda-tanda,

atau

sebagai


sinyal

berdasarkan

gelombang.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi diakses tanggal 07 Februari 2013). Singkatnya,
informasi adalah data yang telah diproses atau mempunyai arti (A Pratomo: 22)

Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Defenisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang
bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
(Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36) (http://www.google.com diakses tanggal 03
Januari 2013).


Menurut Mc leod, Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai
kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan
berbagai media untuk menampilkan informasi.

Sehingga, sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang
terintegrasi secara optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan
menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.

2.3 Defenisi Aplikasi

Aplikasi adalah suatu penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan
pekerjaan ke dalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan atau
mengimplementasikan hal atau permasalahan tersebut sehingga berubah menjadi suatu
bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai - nilai dasar dari hal, data, permasalahan
atau pekerjaan (Jogiyanto 2005:112) (http://www.google.com diakses tanggal 03
Januari 2013). Berikut beberapa definisi aplikasi menurut para ahli, antara lain:

Universitas Sumatera Utara


1. Menurut Hendrayudi, Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

2. Menurut Hengky W.Pramana, Aplikasi adalah suatu unit perangkat lunak yang
dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem
perniagaan, game pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang
hampir dilakukan manusia.

3. Menurut Harip Santoso, Aplikasi adalah suatu kelompok file (Form, Class,
Report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait.

Dari defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu unit
perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk
melakukan suatu tugas atau aktivitas tertentu yang diinginkan pengguna. Contoh
utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja dan pemutar media.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi diakses tanggal 04 Februari 2013)

2.3.1 Perancangan Aplikasi

Menurut Connolly and Begg (2010:329), perancangan aplikasi (application design)

adalah rancangan user interface dan program aplikasi yang menggunakan dan
memproses database (http://www.google.com diakses tanggal 03 Januari 2013).

Universitas Sumatera Utara

2.4 Pengertian Data, Database, dan Database Management System (DBMS)

2.4.1 Pengertian Data

Menurut Hoffer et al. (2009:46), data adalah gambaran obyek dan peristiwa yang
memiliki arti dan kegunaan dalam lingkungan pengguna. Menurut kamus bahasa
inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta. Pernyataan ini
adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa
angka, kata-kata, atau citra (http://id.wikipedia.org/wiki/Data diakses tanggal 04
Februari 2013).

Berdasarkan defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan fakta
atau kejadian dunia nyata yang mengandung suatu arti yang bisa berupa simbolsimbol, gambar-gambar, atau kata-kata tertentu sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan dalam menarik suatu keputusan.


2.4.2 Pengertian Database

Base atau basis merupakan tempat atau ruangan untuk berkumpul. Database
merupakan representasi kumpulan data logical yang saling berhubungan yang
disimpan secara bersama-sama dan tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk
memenuhi berbagai kebutuhan informasi suatu perusahaan.

Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya yang disebut skema. Skema menggambarkan

Universitas Sumatera Utara

obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada
banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini
dikenal sebagai model basis data atau model data.

Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang dimana
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan yang setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan

menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili
hubungan antar tabel (http://id.wikipedia.org/wiki/Database diakses pada tanggal 04
Februari 2013).

2.4.3 Database Management System (DBMS)

Menurut Hoffer et al. (2009:49), DBMS adalah sebuah sistem software yang
digunakan untuk create dan menyediakan akses yang dikontrol untuk memakai
database. DBMS menyediakan metode yang sistematis untuk creating, updating,
storing dan retrieving data dalam sebuah database (http://www.google.com diakses
tanggal 03 Januari 2013).

Jadi, DBMS merupakan suatu bentuk pengorganisasian data di dalam database
sehingga informasi yang dihasilkan berkualitas dan efisien dalam penyimpanan data
(http://www.google.com diakses tanggal 03 Januari 2013).

Universitas Sumatera Utara

2.5 Break Even Point


2.5.1 Defenisi Break Even Point

Seperti diketahui bahwa ukuran yang sering dipakai untuk menilai sukses tidaknya
sebuah usaha adalah berdasarkan laba yang diperoleh. Perencanaan laba merupakan
taksiran hasil yang akan dicapai perusahaan selama jangka waktu tertentu.
Penyusunan rencana laba harus menunjukkan sasaran dan memperhatikan 3 faktor
yaitu: biaya-biaya (biaya tetap dan biaya variabel), harga jual produk dan volume
penjualan. Perencanaan laba dapat terpenuhi melalui analisa Break Even Point.

Munawir (1986) menyatakan bahwa analisa Break Even Point merupakan
suatu analisa yang ditujukan untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai
oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian
(keuntungan=0) (http://www.google.com diakses tanggal 13 Januari 2013).

Sehingga analisis Break Even Point adalah suatu teknik analisis untuk
mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, dan volume
kegiatan yang akan maupun yang telah terjadi pada suatu perusahaan (A.Halim
2009:137).


Yang dimaksud dengan biaya tetap merupakan biaya yang selalu tetap
berapapun jumlah produk yang dihasilkan karena tidak ada hubungan langsung
dengan produksi (biaya tidak langsung). Biaya tetap akan berubah menurut unit
produk, makin banyak produk yang dihasilkan biaya tetap per unit menurun, jadi

Universitas Sumatera Utara

berbanding terbalik dengan jumlah output. Biaya tetap meliputi: sewa, pajak
pemilikan, asuransi pemilikan, biaya/gaji pimpinan.

Sedangkan yang dimaksud dengan biaya variabel merupakan biaya yang
langsung (direct cost) dikeluarkan untuk membiayai pembuatan barang produksi
(produk) atau pembelian barang yang akan dijual. Biaya variabel meliputi: biaya
pembelian bahan mentah, gaji karyawan, biaya pengepakan.

Dengan menggunakan analisa BEP ini, usaha akan layak bila BEP lebih kecil
dari estimasi peluang pasar yang tersedia. Semakin besar kapasitas pasar yang tersedia
akan semakin menguntungkan.

Untuk menentukan BEP suatu usaha dapat digunakan beberapa cara yaitu: (1)
pendekatan trial and error, (2) pendekatan grafik, dan (3) pendekatan matematis.
Adapun perhitungan BEP dengan pendekatan matematis menggunakan rumus aljabar
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (a) atas dasar unit dan (b) atas dasar nilai
penjualan dalam rupiah.
Rumus Break Even Point (BEP) sebagai berikut:

Biaya Tetap
BEP =
(Unit)

Harga Jual/Unit – Biaya Variabel/Unit

Atau

Biaya Tetap
BEP
(Rp)

=
Biaya Variabel
1Penjualan

Universitas Sumatera Utara

Rumus BEP dengan laba

Biaya Tetap + Laba
BEP =
(Unit)

X 1 Unit
Harga Jual/Unit – Biaya Variabel/Unit

Atau

Biaya Tetap + %Laba
BEP

=
Biaya Variabel
1Harga Jual

Dalam analisa BEP perlu pula dipahami konsep Margin of Safety. Margin of
safety merupakan batas penurunan penjualan yang bisa ditolerir oleh perusahaan agar
tidak menderita kerugian (Sutrisno, 2000). Besarnya margin of safety dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Penjualan yang direncanakan – penjualan pada break even
margin of =
safety

x 100 %
penjualan yang direncanakan

Berdasarkan rumus di atas dapat ditentukan bahwa Margin of Safety
merupakan angka yang menunjukkan jarak antara penjualan yang direncanakan atau
dibudgetkan (budgeted Sales) dengan penjualan pada break even.

PayBack Periode (PBP) merupakan suatu periode yang diperlukan untuk
menutup kembali pengeluaran suatu investasi (capital outlays) dengan menggunakan
arus kas operasional (proceeds) yang diperoleh.

Universitas Sumatera Utara

Untuk pengambilan keputusan, diperbandingkan antara payback period
maksimum atau target payback period dengan payback investasi yang akan
dilaksanakan. Sehingga layak tidaknya suatu peluang usaha tergantung berapa lama
periode pengembalian modal (investasi), semakin cepat kembali berarti usaha tersebut
semakin menguntungkan.
Rumus:

Investasi (Capital Outlays)
PBP

=

X 1 tahun
Aliran kas masuk (Proceeds)

2.5.2 Manfaat Analisis Break Even Point

Analisis Break Even Point secara umum dapat memberikan informasi kepada
pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat
keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu. Analisis break even
dapat membantu pimpinan dalm mengambil keputusan mengenai hal-hal sebagai
berikut:
a. Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian.
b. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
c. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita
kerugian.
d. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume
penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.

Universitas Sumatera Utara

2.6 Mengenal Visual Basic

Visual Basic IDE (Integrated Development Environtment) merupakan satu lingkup
kerja yang menyediakan kemudahan bagi programmer untuk dapat menghasilkan
aplikasi dengan cepat, baik pada proses perancangan input maupun output aplikasi,
menulis kode program sampai pada tahap pembuatan file executable yang
memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu
program aplikasi.

Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah form, dimana
pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang
sangat mudah. Dengan pendekatan visual digunakan untuk merancang user interface
dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan bahasa basic yang
cenderung mudah dipelajari.

Umumnya pembuatan suatu aplikasi dimulai dari perancangan dan pembuatan
user interface, mengatur property dari tiap objek yang digunakan, kemudian
melakukan pengkodean.

Teknik pemrograman di dalam Visual Basic yang mengadopsi dua macam
jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan Object Oriented Programming
(OOP). Visual Basic 6.0 merupakan perkembangan dari versi sebelumnya dengan
beberapa penambahan komponen, seperti kemampuan pemrograman internet dengan
DHTML (Dynamic HyperText Mark Language), dan beberapa penambahan fitur
database dan multimedia yang semakin baik.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.1 Kotak dialog New Project

Gambar 2.2 Layar utama Visual Basic 6.0

Universitas Sumatera Utara

Berikut ini adalah penjelasan beberapa fungsi menu yang terdapat pada Visual
Basic 6.0 yang diantaranya:

1. Title Bar

Gambar 2.3 Tampilan Title Bar

Title bar terdiri dari bagian dari suatu jendela dimana judul jendela muncul.
Title bar sering berisi ikon untuk sistem perintah yang berkaitan dengan jendela,
seperti memaksimalkan, meminimalkan, tombol menutup, dan mungkin berisi konten
lain seperti ikon aplikasi, jam, dan lain-lain.

2. Menu Bar

Menu Bar berisi perintah-perintah yang dapat melakukan perintah tertentu. Secara
default, menu bar ini memiliki pilihan File, Edit, View, Window, Query, Diagram,
Tools, Add-Ins, dan Help. Sehubungan dengan pemrograman, terdapat menu yang
bisa diakses yaitu: Project, Format, Debug, atau Run.

Gambar 2.4 Tampilan Menu Bar
Anda dapat menggunakan Mouse untuk memilih perintah-perintah yang
disediakan atau menggunakan kombinasi tombol ALT + Keyword. Misalnya: File
dapat dikerjakan dengan tombol ALT+F.

Universitas Sumatera Utara

3. Context Menu

Context Menu berisi shortcut yang suatu saat bisa Anda gunakan untuk membuka
sebuah context menu suatu objek. Context Menu dapat dimunculkan dengan mengklik
kanan pada Form Designer.

Gambar 2.5 Tampilan Context Menu

4. Toolbar/Standard Bar

Fasilitas ini dapat mempercepat pengaksesan perintah-perintah yang ada dalam
pemrograman. Secara standar, toolbar jenis Standard yang akan ditampilkan saat Anda
memulai Visual Basic. Jika Anda ingin mengatur tampilan toolbar yang lain, Anda
dapat menggunakan pilihan Toolbar pada menu bar View.

Gambar 2.6 Toolbar standard Visual Basic

5. Toolbox

Toolbox adalah fasilitas yang berisi objek atau control untuk merancang jendela form.
Secara default, jendela toolbox akan ditampilkan pada sebelah kiri layar Visual Basic.
Isi komponen dalam toolbox dapat tergantung pada jenis project yang dibangun.

Universitas Sumatera Utara

Pointer Arrow

Picture

Label

TextBox

Frame

Command Button

CheckBox

Radio Button

ComboBox

ListBox

Horizontal Slider
Timer
DirListBox

Vertical Slider
DriveListBox
FileListBox

Shape

Line

Image

Data Control

OLE

Gambar 2.7 Komponen standar dalam Toolbox

6. Project Explorer

Jendela ini merupakan kumpulan dari sejumlah aplikasi yang sering disebut project.
Project tersebut memiliki banyak file seperti file form, modul, class, dan sebagainya.

Gambar 2.8 Jendela project explorer

Universitas Sumatera Utara

7. Jendela Properties

Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai obyek
yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properti adalah sifat dari sebuah obyek,
misalnya seperti nama, warna, ukuran, posisi, dan sebagainya.

Object Selector

Property dan Nilainya

Keterangan Property
Gambar 2.9 Tampilan properties

8. Form Layout Window

Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang
ditampilkan pada layar monitor. Adapun fungsi dari form Layout ini untuk mengatur
tampilan dari suatu form setelah proyek dijalankan.

Gambar 2.10 Posisi awal form

Universitas Sumatera Utara

9. Jendela Form

Form adalah daerah kerja utama dari pembuatan program atau tempat perancangan
aplikasi (Container).

Gambar 2.11 Jendela form

10. Jendela Code

Jendela Code adalah salah satu jendela yang penting di dalam Visual Basic. Jendela
ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi
Visual Basic yang dibuat.

Gambar 2.12 Window code

Universitas Sumatera Utara

2.7 Tools yang Digunakan untuk Analisa

2.7.1 Flowchart sebagai alat bantu pemrograman

Flowchart (diagram alir) merupakan sebuah diagram umum yang merepresentasikan
sebuah algoritma atau proses menggunakan beberapa bangun geometri untuk
memperlihatkan langkah-langkah yang dilakukan oleh program dalam menyelesaikan
masalah. Secara umum, flowchart juga digunakan diberbagai bidang untuk
menganalisis, mendesain, mendokumentasikan, atau mengelola suatu proses atau
program (http://en.wikipedia.org/wiki/Flowchart diakses tanggal 14 Februari 2013).

Elemen-elemen yang membentuk flowchart terdiri dari bangun-bangun
geometri berikut:

No

Simbol
oval

1.

Keterangan
Digunakan untuk mewakili simbol start (mulai)
dan End (akhir). Simbol ini diberi label dengan
kata Start (Mulai) atau End (Stop).

Anak Panah (Arrows)
2.

Digunakan untuk menunjukkan alur proses.
Persegi Panjang
(rectangle)

3.

Digunakan

untuk

menunjukkan

langkah

pemrosesan seperti perhitungan dan instruksi lain.

Jajaran genjang
4.

(parallelogram)

Universitas Sumatera Utara

Digunakan untuk mewakili input.
Trapesium (Trapezium)

Dokumen

Digunakan

untuk

mewakili

output

sebagai

alternatif untuk simbol jajaran genjang yang

5.

digunakan pada input.

Diamond (rhombus)

Digunakan

untuk

menyatakan

keputusan

(decision). Dua dari empat sudut memperlihatkan

6.

alternatif yang dapat dipilih berdasarkan kondisi
tertentu yang dipenuhi.
Digunakan sebagai penghubung ke halaman

7.

selanjutnya.
Digunakan

sebagai

media

penyimpanan

(database).

8.

Tabel 2.1 Simbol Flowchart

2.7.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Dhanta (2009:138), Data Flow Diagram (DFD) yaitu salah satu alat dalam
perancangan sistem yang menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan aliran
data melalui serangkaian proses yang saling berhubungan (http://www.google.com
diakses tanggal 11 Januari 2013).

Universitas Sumatera Utara

DFD merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat
menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut
DFD juga merupakan dokumentasi yang baik (Atika, 2007:1).

No

Simbol

Keterangan
Entitas

1.

Objek aktif yang mengendalikan aliran data
dengan memproduksi serta mengkonsumsi data.
Proses

2.

Sesuatu yang melakukan transformasi terhadap
data
Aliran Data
Aliran data menghubungkan keluaran dari suatu

3.

objek atau proses yang terjadi pada suatu
masukkan
data store
merupakan penyimpanan data yang ditujukan

4.

untuk penggunaan selanjutnya.
Data store digambarkan dengan sebuah kotak
dengan ujung terbuka.
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram (DFD)

2.8 Microsoft Access 2003

Microsoft Access (Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis
data komputer relasional (Relational Database Management System) yang ditujukan
untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini
merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft

Universitas Sumatera Utara

Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin
basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang
intuitif sehingga memudahkan pengguna.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi obyek,
tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi
obyek.

Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel
basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya
(*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah
program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query
tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. Di dalam Query Design Grid,
para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih
field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan
menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan
menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga
mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang
diperlukan.

Universitas Sumatera Utara

Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual
Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft
Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk
mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya
terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam
versi-versi Access terbaru (http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Access diakses
tanggal 09 Februari 2013).

2.9 Mengenal Crystal Report

Crystal Report merupakan program yang dapat digunakan untuk membuat,
menganalisis dan menerjemahkan informasi yang terkandung dalam database atau
program kedalam berbagai jenis laporan yang sangat fleksibel. Beberapa kelebihan
dari Crystal Report adalah:

1. Pembuatan

laporannya

tidak

terlalu

rumit

sehingga

memungkinkan

pemrogram pemula sekalipun untuk membuat laporan tanpa harus melibatkan
banyak kode pemrograman.
2. Terintegritas

dengan

berbagai

bahasa

pemrograman

lain

sehingga

memungkinkan pemrogram memanfaatkannya dengan keahliannya sendirisendiri.
3. Fasilitas import hasil laporan yang mendukung format yang populer seperti
Microsoft Word, Excel, Acces, Adobe Acrobat Reader, HTML dan
sebagainya.

Universitas Sumatera Utara

Elemen layar Crystal Report tidak jauh dengan elemen layar Data Report
(salah satu fasilitas default yang disediakan Visual Basic untuk membuat laporan).
Hanya saja Crystal Report dilengkapi dengan fasilitas yang lebih banyak untuk
mengembangkan berbagai jenis laporan. Pada umumnya sebuah laporan sedikitnya
terdiri dari lima bagian (section) utama, yaitu:

1. Report Header yang berisi informasi yang hanya akan terlihat sekali, pada
awal laporan, misalnya judul dan tanggal laporan.
2. Page Header yang berisi informasi yang akan terlihat diatas setiap halaman
laporan, seperti label heading kolom.
3. Details yang berisi informasi yang akan terlihat satu kali setiap record dalam
tabel atau query yang terkait dengan laporan.
4. Page Footer yang berisi informasi yang akan terlihat didasar setiap halaman
laporan, seperti nomor halaman.
5. Report Footer yang berisi informasi yang akan terlihat hanya sekali, diakhir
laporan, seperti ringkasan atau rata-rata yang ada diakhir laporan.
(achmadhuzazy.files.wordpress.com/.../bab-ii-landasan-teori... diakses tanggal 14
Februari 2013).

Universitas Sumatera Utara