Program Kerja UKS SMA
Program Kerja UKS
Strategi
1.
Pendidikan
Kesehatan
Kegiatan kurikuler
Kegiatan kurikuler merupakan pelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran
sesuai dengan kurikulum. Pelaksanaannya dilakukan dengan peningkatan pengetahuan,
penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan
keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan pertolongan
dan perawatan kesehatan. Kegiatan kurikuler dilaksanakan melalui pengintegrasian materi
keseharan dan lingkungan hidup dalam setiap mata pelajaran dan program Character
Building.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk
kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan
antara lain memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi upaya
pembinaan
manusia
Indonesia
seutuhnya.
Dari hasil survey yang dilalukan terhadap siswa, diperlukan beberapa program dalam rangka
a
meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan, yang meliputi:
1. Penyuluhan kesehatan tentang sistem reproduksi dan perilaku seks remaja
bekerjasama
dengan
2.
Penyuluhan
bekerjasama
tentang
dengan
NAPZA
puskesmas
bekerjasama
dan
dengan
Dinas
BNN
dan
Kesehatan
kepolisian
3. Penyuluhan tentang gizi dan kesehatan, pola hidup bersih dan sehat bekerjasama
dengan
Puskesmas
dan
Dinas
Kesehatan
4. Penyuluhan tentang lingkungan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup.
5. Pengintegrasian dalam kegiatan ekstrakurikuler (Pecinta alam, Futsal, Wall climbing,
Volley,
Kateda,
BKC).
6. Kegiatan pengembangam diri melalui PKPR, pramuka, Pencinta Alam, Wall Clibing
7. Melaksanakan berbagai lomba kelas, seperti lomba kebersihan kelas, lomba mading
dan
poster bertema kesehatan dan lingkungan.
3. Kegiatan Pembiasaan dan keteladanan
Kegiatan pembiasaan hidup sehat dan cinta lingkungan dilakukan dengan melalui
beberapa kegiatan, seperti pembiasaan cuci tangan dengan benar, membuang sampah
pada tempat yang disediakan, melaksanakan piket kelas, dan perawatan lingkungan sekolah
Strategi Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan meliputi upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
(preventif), penyembuhan (kuratif ) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan secaara
serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan warga sekolah pada
umumnya.
1.
Kegiatan Peningkatan Kesehatan (promotif)
Kegiatan promotif kesehatan berupa latihan ketrampilan teknis dalam rangka
pemeliharaan kesehatan, dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran
kesehatan, antara lain:
a
a. Latihan Kader Kesehatan Remaja
b. Pembinaan warung sekolah sehat.
c. Pembinaan
perilaku
d.
hidup
Kegiatan
bersih
donor
dan
sehat.
darah
e. GEMA MAPAN (Gerakan Penyelamatan Masa Depan)
2. Kegiatan Pencegahan (Preventif)
Kegiatan preventif merupakan kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan
pemutusan rantai penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap
dini sebelum timbul kelainan. Kegiatan preventif ini berupa:
a
a. Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus untuk
penyakitpenyakit tertentu.
b. Penjaringan
kesehatan
siswa
baru
c. Memonitor/ memantau pertumbuhan peserta didik dengan melakukan penimbangan
berat
badan
dan
pengukuran
tinggi
badan
d. Pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi dengan mendatangkan dokter gigi secara
berkala
e. Usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan memberantas sumber infeksi
dan
pengawasan
kebersihan
lingkungan
sekolah.
f. Konseling kesehatan di sekolah.
3.
Kegiatan Penyembuhan dan Pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
Kegiatan penyembuhan dan pemulihan merupakan kegiatan mencegah komplikasi
dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
agar dapat berfungsi optimal. Kegiatan kuratif dan rehabilitatif ini meliputi:
1. a)
2. b)
3. c)
Diagnosa dini dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin dan tekanan darah
Penanganan/tindakan langsung siswa luka/sakit (pertolongan pertama)
Pengobatan ringan dan rujukan medis ke Rumah Sakit terdekat
Strategi Pembinaan Lingkungan Sehat
Pembinaan lingkungan sekolah mencakup lingkungan sekolah, keluarga dan
mesyarakat sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah sebagai
institusi pendidikan yang dapat menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang
mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan dan keterampilan peserta didik untuk
menjalankan prinsip hidup sehat. Strategi pembinaan lingkungan sekolah meliputi:
1. Lingkungan Sekolah Sehat
Program kegiatan rutin:
a) Pelaksanaan kerja bakti di lingkugan sekolah dan sekitar sekolah
b) Kegiatan pemantauan pemberantasan jentik nyamuk
c) Kegiatan daur ulang limbah yang dilakukan pada saat pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup
dan Biologi
d) Pengumpulan minyak jelantah
e) Monitoring kebersihan lingkungan sekolah
f) Monitoring Pengelolaan Kantin Sekolah
g) Pengembangan apotek hidup
h) Pengembangan kegiatan di green house
i) Pengembangan tanaman buah langka
j) Pembuatan lubang Biopori
k) Pemanfaatan air PDAM bekas pengggunaan wudlu untuk penyiraman tanaman dan
perikanan.
l) Pengolahan limbah kantin
m) Pengolahan limbah laboratorium IPA bekerjasama dengan Fakultas MIPA Universitas Nusa
Bangsa
n) Pemeliharaan WC dan kamar mandi
o) Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, masjid,
tempat parkir, dan lapangan sekolah
p) Pemeliharaan kantin sekolah
2.
Lingkungan Keluarga
Pembinaan lingkungan keluarga ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
orang tua siswa tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan dan meningkatkan
kemampuan dan partisipasi orang tua dalam pelaksanaan hidup sehat. Pembinaan
lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan :
a. Kunjungan rumah oleh TIM Pelaksana UKS bekerja sama dengan BK melalui home visit.
b. Mengundang orang tua/wali siswa
3.
Lingkungan Masyarakat Sekitar
Pembinaan
masyarakat
sekitar
dilakukan
dengan
cara
penyuluhan
melalui
penyelenggaraan ceramah kesehatan dengan mengundang beberapa masyarakat sekitar,
kerja bakti, dan pemeriksaan jentik nyamuk.
Strategi
1.
Pendidikan
Kesehatan
Kegiatan kurikuler
Kegiatan kurikuler merupakan pelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran
sesuai dengan kurikulum. Pelaksanaannya dilakukan dengan peningkatan pengetahuan,
penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan
keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan pertolongan
dan perawatan kesehatan. Kegiatan kurikuler dilaksanakan melalui pengintegrasian materi
keseharan dan lingkungan hidup dalam setiap mata pelajaran dan program Character
Building.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk
kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan
antara lain memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi upaya
pembinaan
manusia
Indonesia
seutuhnya.
Dari hasil survey yang dilalukan terhadap siswa, diperlukan beberapa program dalam rangka
a
meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan, yang meliputi:
1. Penyuluhan kesehatan tentang sistem reproduksi dan perilaku seks remaja
bekerjasama
dengan
2.
Penyuluhan
bekerjasama
tentang
dengan
NAPZA
puskesmas
bekerjasama
dan
dengan
Dinas
BNN
dan
Kesehatan
kepolisian
3. Penyuluhan tentang gizi dan kesehatan, pola hidup bersih dan sehat bekerjasama
dengan
Puskesmas
dan
Dinas
Kesehatan
4. Penyuluhan tentang lingkungan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup.
5. Pengintegrasian dalam kegiatan ekstrakurikuler (Pecinta alam, Futsal, Wall climbing,
Volley,
Kateda,
BKC).
6. Kegiatan pengembangam diri melalui PKPR, pramuka, Pencinta Alam, Wall Clibing
7. Melaksanakan berbagai lomba kelas, seperti lomba kebersihan kelas, lomba mading
dan
poster bertema kesehatan dan lingkungan.
3. Kegiatan Pembiasaan dan keteladanan
Kegiatan pembiasaan hidup sehat dan cinta lingkungan dilakukan dengan melalui
beberapa kegiatan, seperti pembiasaan cuci tangan dengan benar, membuang sampah
pada tempat yang disediakan, melaksanakan piket kelas, dan perawatan lingkungan sekolah
Strategi Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan meliputi upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
(preventif), penyembuhan (kuratif ) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan secaara
serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan warga sekolah pada
umumnya.
1.
Kegiatan Peningkatan Kesehatan (promotif)
Kegiatan promotif kesehatan berupa latihan ketrampilan teknis dalam rangka
pemeliharaan kesehatan, dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran
kesehatan, antara lain:
a
a. Latihan Kader Kesehatan Remaja
b. Pembinaan warung sekolah sehat.
c. Pembinaan
perilaku
d.
hidup
Kegiatan
bersih
donor
dan
sehat.
darah
e. GEMA MAPAN (Gerakan Penyelamatan Masa Depan)
2. Kegiatan Pencegahan (Preventif)
Kegiatan preventif merupakan kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan
pemutusan rantai penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap
dini sebelum timbul kelainan. Kegiatan preventif ini berupa:
a
a. Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus untuk
penyakitpenyakit tertentu.
b. Penjaringan
kesehatan
siswa
baru
c. Memonitor/ memantau pertumbuhan peserta didik dengan melakukan penimbangan
berat
badan
dan
pengukuran
tinggi
badan
d. Pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi dengan mendatangkan dokter gigi secara
berkala
e. Usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan memberantas sumber infeksi
dan
pengawasan
kebersihan
lingkungan
sekolah.
f. Konseling kesehatan di sekolah.
3.
Kegiatan Penyembuhan dan Pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
Kegiatan penyembuhan dan pemulihan merupakan kegiatan mencegah komplikasi
dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
agar dapat berfungsi optimal. Kegiatan kuratif dan rehabilitatif ini meliputi:
1. a)
2. b)
3. c)
Diagnosa dini dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin dan tekanan darah
Penanganan/tindakan langsung siswa luka/sakit (pertolongan pertama)
Pengobatan ringan dan rujukan medis ke Rumah Sakit terdekat
Strategi Pembinaan Lingkungan Sehat
Pembinaan lingkungan sekolah mencakup lingkungan sekolah, keluarga dan
mesyarakat sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah sebagai
institusi pendidikan yang dapat menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang
mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan dan keterampilan peserta didik untuk
menjalankan prinsip hidup sehat. Strategi pembinaan lingkungan sekolah meliputi:
1. Lingkungan Sekolah Sehat
Program kegiatan rutin:
a) Pelaksanaan kerja bakti di lingkugan sekolah dan sekitar sekolah
b) Kegiatan pemantauan pemberantasan jentik nyamuk
c) Kegiatan daur ulang limbah yang dilakukan pada saat pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup
dan Biologi
d) Pengumpulan minyak jelantah
e) Monitoring kebersihan lingkungan sekolah
f) Monitoring Pengelolaan Kantin Sekolah
g) Pengembangan apotek hidup
h) Pengembangan kegiatan di green house
i) Pengembangan tanaman buah langka
j) Pembuatan lubang Biopori
k) Pemanfaatan air PDAM bekas pengggunaan wudlu untuk penyiraman tanaman dan
perikanan.
l) Pengolahan limbah kantin
m) Pengolahan limbah laboratorium IPA bekerjasama dengan Fakultas MIPA Universitas Nusa
Bangsa
n) Pemeliharaan WC dan kamar mandi
o) Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, masjid,
tempat parkir, dan lapangan sekolah
p) Pemeliharaan kantin sekolah
2.
Lingkungan Keluarga
Pembinaan lingkungan keluarga ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
orang tua siswa tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan dan meningkatkan
kemampuan dan partisipasi orang tua dalam pelaksanaan hidup sehat. Pembinaan
lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan :
a. Kunjungan rumah oleh TIM Pelaksana UKS bekerja sama dengan BK melalui home visit.
b. Mengundang orang tua/wali siswa
3.
Lingkungan Masyarakat Sekitar
Pembinaan
masyarakat
sekitar
dilakukan
dengan
cara
penyuluhan
melalui
penyelenggaraan ceramah kesehatan dengan mengundang beberapa masyarakat sekitar,
kerja bakti, dan pemeriksaan jentik nyamuk.