lampiran PER 13 PJ 2012

LAMPIRAN I
PERATU RAN DIREKTU R J ENDERAL PAJAK
NOMOR セMQ
O pj O RP
QR@
TENTANG
PERUBAHAN
PERATU RAN
DI REKTU R J ENDERAL PAJAK NOM OR PER40/ PJ / 20 11
TENTANG
TATA
CARA
PENERB ITAN FAKTUR PAJ AK DAN SURAT
SETORAN PAJ AK ATAS PENYERAH AN JENIS
BAHAN
BAKAR
MINYAK
TERTENTU
DAN / ATAU LIQU EFIED PETROLIUM GAS
(LPG) TABUNG 3 (TIGA) KlLOG RAM


TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN PADA FAKTUR PAJAK
1. Kod e dan Nomor Seri Fa k tur Pajak
• Kode transa ksi diisi denga n Kod e 02, yaitu kod e un tuk p enyerahan kepada
Pemungut PPN Bendahara Pemerinta h.
• Kode s tatu s , kod e caba ng, tahun p en erbitan d an nomor u rut Faktu r Pajak
diisi sesuai d en gan k eten tu a n yan g berla ku.
2. Pen gus a h a Ken a Pajak
Diisi den gan nama, ala m a t, d a n Nomor Pokok Wajib Pajak Ba d a n Usah a yan g
m elakuka n penyerahan J enis BBM Tertentu d a n j atau LPG Tabu ng 3 Kg.
3. Pembeli Ba ra n g Ken a Paja k da n jatau Pen erim a J a s a Kena Paj ak
• Na m a d a n alama t diis i dengan nama d an a lamat Menteri Keu a n gan cq .
Direktur J endera l Anggaran ;
• Nom or Pokok Wajib Paj ak (NPWP) tidak p erlu diisi.
4 . Pen gisia n tentang Ba ra n g Ken a Paja k j J asa Kena Pajak yang dis erahka n :
a. Nomor Urut
Diisi den gan n om or urut d ari J enis BBM Ter tentu dan / a tau LPG Tabun g 3
Kg yang diserahk a n .
b. Na m a Ba ra n g Ken a Pajak j J a s a Kena Paja k
Diisi dengan nama Jenis BBM Terten tu d an / a tau LPG Ta bung 3 kg, misalnya
minyak tan a h (kerosene), ben sin premium, minyak solar (gas oin dan / ata u

LPG Ta bung 3 Kg, sesua i den gan Peratu ran Men teri Keuangan Nomor
217 / PMK.02 / 2011 tenta n g Ta ta Cara Penyediaan Anggara n , Pen gh itungan,
Pembayaran , d a n Perta nggungj awa ban Subsidi J enis Baha n Ba k a r Minyak
Terten tu sebagaimana tela h diuba h d en gan Peraturan Menteri Keuangan
Nom or 65 / PM K. 0 2 / 20 12 d an j a tau Peraturan Menter i Keuangan Nomor
2 18/ PMK.02 / 2 011 tenta n g Ta ta Ca ra Penyediaan Anggar a n , Pen ghitungan,
Pembayaran, d an Per tanggungj awaban Subs idi Liquefied Petroleum Gas (LPG)
Tabung 3 (tiga) Kilogra m sebagairnan a telah diubah d engan Peraturan
Menteri Keu a n gan Nomor 6 4 / PMK.02 / 2 01 2.
c . Harga J u a l j Penggantia n j Ua ng Mukaj Termin
Diisi den gan nila i subsidi h a rga J enis BBM Terten tu da n / a tau LPG Ta bung 3
Kg yang d iminta k an pembayarannya.
5. J umlah Ha rga J u a l/ Pen ggantian / Uang Muka / Termin
Diis i d en gan penjumlahan
da ri a n gk a -angka
Jua lj Pen ggantian j Uan g Muka/ Termin.

da la m

kolom


Harga

6 . Poton gan Harga
Diisi d en gan tota l nilai p otongan h a rga Bara n g Ken a Pajak dan / a tau Jasa Ken a
Pajak yan g dis era hka n , dala m h al terda pat poton gan h arga yan g diberik an.
7. Ua n g Muka yang telah di terim a
Diis i den gan nilai Ua n g Muka yan g telah diterima d ari pen yera h a n Bar ang Kena
Pajak d an/ atau J a sa Ken a Pajak.

t

8. Dasar Pengenaan Pajak
Diisi dengan jumlah Harga Jual / Penggantian /Uang Muka/Termin dikurangi
dengan Potongan Ha rga dan Uang Muka yang telah diterima.
9. PPN = 10% X Dasar Pengenaan Pajak
Diisi dengan jumlah Pajak Pertamba h an Nilai yang terutang sebesar 10% dari
Dasar Pengenaan Pajak.
10. Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Keterangan mengenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah tidak perlu diisi.

11. ...... ... ... ... Tanggal ........... .. .
Diisi dengan tempat dan tanggal Faktur Pajak dibuat.
12. Nama dan Tandatangan
Diisi dengan nama dan tandatangan pejabat ya n g telah ditunjuk oleh Badan
Usaha untuk menandatangani Faktur Pajak.
Cap tanda tangan tidak diperk enankan dibubuhkan pada Faktur Pajak.

%

LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR pセr
M iェ OpjRPQ@
TENTANG
PERUBAHAN
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER40/PJ/2011
TENTANG
TATA
CARA

PENERBITAN FAKTUR PAJAK DAN SURAT
SETORAN PAJAK ATAS PENYERAHAN JENIS
BAHAN
BAKAR
M INYAK
TERTENTU
DAN/ATAU LIQUEFIED PETROLIUM GAS
(LPG) TABUNG 3 (TIGA) KILOGRAM

TATA CARA PENGISIAN SURAT SETORAN PAJAK
1. NPWP
Diisi denga n Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Bada n Usaha.
2 . Nama
Diisi d engan Nama Bad an Usaha.
3. Alamat
Diisi sesuai den gan a la m a t Bada n Usaha.
4 . NOP
Tidak perlu diisi.
5. Alamat Objek Pajak
Tidak perlu diisi.

6. Kode Akun Pajak
Diisi dengan Kode Akun 411211 untuk jenis p ajak PPN dalam negeri.
7. Kode Jenis Setoran
Diisi den gan Kode J enis Setoran 900, untuk penyetoran PPN dala m negeri yang
dipungut oleh Pemungut.
8. Uraian Pembayaran
Diisi denga n uraian penyetoran PPN atas penyera h a n Jenis BBM Tertentu
kepada Pem erintah, misa lnya minyak tanah (kerosene), bensin premium,
minyak solar (gas oin dan / a tau LPG Ta bung 3 Kg, sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 217 / PMK.02 /2 011 tentan g Tata Cara Penyediaan
Anggaran, Penghitungan, Pembayaran, dan Pertanggungjawaban Subsidi J enis
Bahan Bakar Minyak Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keu a n gan Nomor 65 / PMK.02/201 2 dan jatau Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 218/ PMK.02 /2 011 tentang Tata Cara Penyediaan Anggaran,
Penghit ungan, Pembayaran, d an Pertanggungjawaban Subsidi Liquefied
Petroleum (LPG) Tabung 3 (Tiga) Kilogram sebagaimana telah diubah dengan
Peratura n Menteri Keuan gan Nomor 6 4 / PMK.02/2012.
9. Masa Pajak
Diisi dengan memberi tanda silang pa d a salah s atu kolom Masa Pajak untuk
m asa p ajak yang dibayar a tau d isetor. Pembayaran atau penyetoran untuk

lebih dari satu masa pajak dila kukan den gan menggunakan satu SSP untuk
setiap m asa pajak.
10. Tahun Pajak
Diis i tahun terutan gnya p ajak.
11 . Nomor Ketetapan
Diisi n omor k etetapan yang tercantum pada sura t ketetapan pajak (SKPKB) ,
SKPKBT) a tau Surat Tagihan Pajak (STP) hanya a pa bila SSP digunakan untuk
m embayar atau m enyetor pajak yang kurang dibayar I disetor b erda sarkan surat
ketetapa n p ajak, STP a tau putusa n la in.

t

12. Jumlah Pembayaran
Diisi dengan angka jumlah pajak yang dibayar atau disetor dalam rupiah
penuh.
13. Terbilang
Diisi jumlah pajak yang dibayar atau disetor dengan huruf latin dan
m enggunakan bahasa Indonesia.
14. Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran
Tidak perlu diisi.

15. Wajib Pajak / Penyetor
• Diisi tempat dan tanggal penyetoran;
• Diisi dengan nama, NIP dan tandatangan Pejabat KPPN, serta cap /stempel
KPPN.

%