Perubahan Posisi Mandibula pada Perawatan Kamuflase Maloklusi Kelas III Skeletal | Hartati | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 7675 14421 1 PB

Maj Ked Gi. Desember 2013; 20(2):140-145

Perubahan Posisi Mandibula pada Perawatan
Kamulase Maloklusi Kelas III Skeletal
Sri Hartati*, Heryumani JCP**, dan Kuswahyuning **
* Program Studi Ortodonsia PPDGS Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
** Bagian Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
*Jl Denta no 1 Sekip Utara Yogyakarta; e-mail: [email protected]

ABSTRAK
Maloklusi kelas III skeletal pada umumnya memiliki hubungan rahang yang prognatik, yaitu mandibula terletak lebih maju
dari maksila. Perawatan kamulase non pembedahan pada pasien dewasa dengan maloklusi kelas III memerlukan pencabutan
dua gigi premolar mandibula atau empat gigi premolar untuk memberikan ruang retraksi gigi incisivus mandibula. Prinsip
perawatan teknik Begg adalah mekanisme gaya diferensial dengan menggunakan gaya yang ringan dan kontinyu. Penggunaan
elastik intermaksiler kelas III menyebabkan ekstrusi gigi molar atas, retrusi gigi insisivus bawah, rotasi mandibula searah jarum
jam dan perubahan posisi kondilus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan linier dan anguler posisi mandibula
pada perawatan kamulase maloklusi kelas III skeletal setelah dilakukan perawatan ortodontik dengan teknik Begg. Penelitian
dilakukan pada 20 pasang sefalogram lateral dari subjek laki-laki dan perempuan usia 18-25 tahun yang memenuhi kriteria
penelitian. Seluruh subjek yang dirawat dengan teknik Begg disertai pencabutan dua gigi premolar pertama bawah. Perubahan
posisi mandibula ditentukan dengan perubahan titik Pg dan Pg. terhadap sumbu X dan sumbu Y sedangkan perubahan anguler
dengan melihat perubahan sudut Y-axis. Data yang diperoleh dianalisisi dengan paired t test. Hasil penelitian perubahan posisi

mandibula setelah perawatan ortodontik kamulase dengan alat cekat teknik Begg menunjukkan perubahan yang bermakna
(p

Dokumen yang terkait

KEGAGALAN PERAWATAN MALOKLUSI KELAS III SKELETAL.

0 2 2

Perawatan Kamuflase Maloklusi Klas III Dentoskeletal menggunakan Teknik Begg pada Pasien Dewasa | Agustina | MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM 11979 23419 1 SM

0 0 6

Perawatan Crossbite Posterior pada Maloklusi Angle Klas III dengan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg | Wijayanto | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 15424 29510 1 PB

0 0 4

Perawatan Maloklusi Pseudo Kelas III dengan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg | Meidiyanto | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 15414 29357 1 SM

0 0 4

Perawatan Impaksi Gigi Premolar Pertama Mandibula Pada Maloklusi Angle Klas II Divisi 2 Subdivisi Dengan Teknik Be | Kusumasmara | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 8386 14933 1 SM

0 0 7

Perawatan Maloklusi Angle Kelas II Divisi 2 dengan Impaksi Kaninus Mandibula menggunakan Alat Cekat Begg | Ruliyanto | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 7976 14429 1 PB

0 0 9

Perawatan Maloklusi Klas III Skeletal disertai Open Bite dengan Teknik Begg | Anggaraeni | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 7974 14428 1 PB

0 0 7

Perawatan Maloklusi Kelas III dengan Hubungan Skeletal Kelas III disertai Makroglosia Menggunakan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg | Setyowati | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 7963 14427 1 PB

0 4 8

Perawatan Maloklusi Klas II Divisi 1 Dentoskeletal Disertai Retrusi Mandibula Dengan Alat Fungsional Bionator | Luthfianty | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 8759 15786 1 PB

0 1 5

Perawatan Gigitan Terbuka Anteroposterior Tipe Skeletal dengan Teknik Straightwire | Mandala | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 8754 15760 1 PB

0 0 6