Daftar Lokasi dan Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri 2012 | PEMERINTAHAN DESA CILAYUNG

PENJELASAN
Daftar Lokasi dan Alokasi BLM PNPM Mandiri T.A. 2012

1.

Penetapan Daftar Lokasi dan Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Tahun Anggaran (T.A.)
2012 dilakukan melalui proses konsultasi dan koordinasi yang intensif diantara Kementerian/Lembaga, Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Keuangan dan Pemerintah Daerah (Provinsi,
Kabupaten,Kota) dibawah koordinasi Pokja Pengendali PNPM Mandiri dengan arahan dari Tim Nasional
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

2.

Daftar Lokasi dan Alokasi BLM PNPM Mandiri T.A 2012 yang ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat ini adalah daftar definitif dari lokasi dan alokasi BLM PNPM Mandiri T.A 2012 yang menjadi
ketetapan final dan menjadi acuan bagi para pihak yang terlibat di dalam PNPM Mandiri.

3.

Terdapat 4 (empat) program utama yang termasuk dalam Daftar Lokasi dan Alokasi BLM PNPM Mandiri T.A. 2012
tersebut, yaitu: PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan, PNPM Mandiri Pengembangan Infrastruktur

Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW), dan PNPM Infrastruktur Perdesaan(RIS-PNPM).

4.

Data jumlah dan nama-nama kecamatan penerima BLM PNPM Mandiri mengacu kepada hasil pendataan dari
Kementerian Dalam Negeri. Data tersebut telah disinkronisasikan pula dengan data Potensi Desa (Podes) tahun
2008 sehingga jumlah dan nama-nama kecamatan menjadi lebih sesuai dan lengkap.

5.

BLM untuk masing-masing kecamatan ditetapkan besarannya berdasarkan: tingkat kemiskinan dan jumlah
penduduk di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahan, serta kemampuan keuangan pusat dan daerah. Data
yang dipergunakan untuk menilai proporsi BLM untuk setiap kecamatan secara nasional adalah:

a. Hasil Pendataan Program Layanan Sosial (PPLS) tahun 2008 yang menjadi dasar penentuantingkat kemiskinan
setiap kecamatan/desa/kelurahan
b. DataPotensi Desa (Podes) tahun 2008 sebagai dasar penilaian kepadatan penduduk suatu wilayah.
6.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan

Bersama Pusat dan Daerah Untuk Penanggulangan Kemiskinan, maka terdapat dua program utama PNPM Mandiri
yang memerlukan DDUB (Dana Daerah untuk Urusan Bersama) yang bersumber dari APBD Kabupaten/Kota, yaitu:
PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan

7.

Berdasarkan arahan TNP2K salah satu dasar kebijakan penentuan Dana Urusan Bersama (DUB) dan Dana Daerah
Urusan Bersama (DDUB) PNPM Mandiri T.A. 2012 adalah PMK Nomor 66/PMK.07/2011 dan keputusan rapat
Pokja Pengendali PNPM Mandiri. Komposisi BLM APBN (DUB) dan BLM APBD (DDUB) untuk PNPM Mandiri T.A.
2012 adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.

Kabupaten/kota dengan kategori IFKD rendah akan mendapat komposisi BLM : 95% DUB dan 5% DDUB
Kabupaten/kota dengan kategori IFKD sedang akan mendapat komposisi BLM : 90% DUB dan 10% DDUB
Kabupaten/kota dengan kategori IFKD tinggi akan mendapat komposisi BLM : 85% DUB dan 15% DDUB
Kabupaten/kota dengan kategori IFKD sangat tinggi akan mendapat komposisi BLM : 80% DUB dan 20%
DDUB


8.

Nilai DDUB yang tertera dalam daftar ini adalah nilai DDUB minimal yang wajib disediakan oleh Daerah. Daerah
diperkenankan untuk menambah alokasi DDUB untuk kedua program tersebut ataupun untuk program-program
lainnya sesuai kemampuan daerah.

9.

Cakupan lokasi yang menerima alokasi BLM PNPM Mandiri T.A. 2012 bertambah jumlahnya dibandingkan dengan
cakupan lokasi yang menerima alokasi BLM PNPM Mandiri T.A. 2011.

Pada TA 2011 PNPM Mandiri menyediakan BLM secara penuh untuk 6.622 kecamatan, sedangkan pada T.A. 2012
PNPM Mandiri melayani 6.680 kecamatan sehingga terdapat penambahan sebanyak 58 kecamatan. Bertambahnya
jumlah kecamatan penerima BLM PNPM Mandiri di tahun 2012 disebabkan karena :
a. Lokasi PNPM Perdesaan bertambah menjadi 5.100 kecamatankarena adanya 87 kecamatan pemekaran dan 7
kecamatan yang dianulir.
b. Lokasi PNPM Perkotaan berkurang menjadi 1.151 kecamatan karena adanyapenambahan 4 kecamatan
pemekaran dan pengurangan 6 kecamatan akibat pemberian sanksi terhadap Kota Gorontalo yang tidak
menyediakan DDUB sejak tahun 2008.

c. Adanya pemberian sanksi terhadap 4 kabupaten di Lokasi RIS-PNPM 2012 yang disebabkan karena kurangnya
komitmen Daerah dalam penyediaan BOP yang telah diatur oleh Pemerintah Pusat dan adanya penyimpangan
terhadap mekanisme pelaksanaan program. Jumlah kecamatan di 4 kabupaten tersebut adalah 28 kecamatan
dengan rincian sebagai berikut :
-

Kabupaten Kampar 12 kecamatan
Kabupaten Indragiri Hulu 9 kecamatan
Kabupaten Bungo 2 kecamatan
Kabupaten Tebo 5 kecamatan

10. Penghitungan jumlah alokasi BLM PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan mengikuti kriteria
sebagai berikut:
 PNPM Mandiri Perdesaan
Wilayah

JumlahPenduduk (jiwa)
< 40.000

JAWA BALI


40.000 - 60.000

> 60.000

< 7.500

7.500 - 15.000
LUAR JAWA
BALI
15.000 - 25.000

> 25.000

KategoriKemiskinan
tidakmiskin
sedang
miskin
tidakmiskin
sedang

miskin
tidakmiskin
sedang
miskin
tidakmiskin
sedang
miskin
tidakmiskin
sedang
miskin
tidakmiskin
sedang
miskin
tidakmiskin
sedang
miskin

Alokasi BLM (Rp)
600.000.000
900.000.000

3.000.000.000
700.000.000
1.050.000.000
3.000.000.000
800.000.000
1.250.000.000
3.000.000.000
500.000.000
650.000.000
1.750.000.000
600.000.000
750.000.000
3.000.000.000
700.000.000
900.000.000
3.000.000.000
800.000.000
1.100.000.000
3.000.000.000




PNPM Mandiri Perkotaan
Alokasi BLM PNPM Mandiri Perkotaan dihitung dengan mengikuti kriteria sebagai berikut :
A. WilayahJawa-Bali

Katagori Lokasi
Lokasi kel/desa dengan %-tase KK miskin ≥ 10%
Lokasi kel/desa dengan %-tase KK miskin < 10%

Katagori Jumlah Penduduk Kelurahan/Desa
(jiwa)
10000
100 jt
150 jt
250 jt
Jumlah kk miskin < 50 kk, BLM = 50 jt
Jumlah kk miskin ≥ 50 kk, BLM = 100 jt

B. Wilayah Luar Jawa-Bali


Katagori Lokasi
Lokasi kel/desa dengan %-tase KK miskin ≥ 10%
Lokasi kel/desa dengan %-tase KK miskin < 10%

Katagori Jumlah Penduduk Kelurahan/Desa
(jiwa)
7500
100 jt
150 jt
250 jt
Jumlah kk miskin < 50 kk, BLM = 50 jt
Jumlah kk miskin ≥ 50 kk, BLM = 100 jt

11. Untuk kabupaten/kota yang tidak mendukung pelaksanaan PNPM Mandiri dalam bentuk penyediaaan/pencairan
kebutuhan DDUB selama tiga tahun anggaran sejak 2007 s/d 2011, maka daerah tersebut tidak lagi mendapat
PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan. Terdapat 2 kabupaten yang tidak mendapat PNPM
Mandiri Perdesaan T.A. 2012 , yaitu : Kabupaten Rokan Hilir di Provinsi Riau dan Kabupaten Kepulauan Sula di
Provinsi Maluku Utara, dan terdapat 1 kota yang tidak mendapat PNPM Mandiri Perkotaan T.A. 2012 yaitu Kota
Gorontalo.

12. Khusus untuk lokasi yang termasuk kategori bencana, Pemerintah Daerah dapat mengajukan usulan pembebasan
DDUB kepada Pokja Pengendali PNPM Mandiri dan ditembuskan kepada Pengelola Program dari Kementerian /
Lembaga terkait untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
13. Dalam rangka percepatan penurunan angka kemiskinan di daerah, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten/Kota
mensinergikan program-program penanggulangan kemiskinan inisiatif masing-masing dengan PNPM Mandiri
sehingga bisa saling mendukung agar upaya penanggulangan kemiskinan di suatu lokasi dapat diturunkan lebih
cepat secara bersama-sama oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Daerah juga dianjurkan untuk mulai
mereplikasi PNPM Mandiri di wilayahnya masing-masing sebagai langkah awal upaya Pemerintah Daerah
melanjutkan PNPM Mandiri.