perda no 6 tahun 2006 ok
PERATURANDAERAHKOTAMATARAM
NOMOR:6 TAHUN2006
TENTANG
PERUBAHANKEDUA ATAS PERATURANDAERAH KOTA MADYA DAERAH
TINGKAT II MATARAM
NOMOR10 TAHUN 1998TENTANGRETRIBUSI
, PARKIRDITEPIJALAN UMUM
DENGANRAHMATTUHANYANG MAHA ESA
WALIKOTA MATARAM,
Menimbang : a. bahwa RetribusiDaerah khususnyaretribusiparkir ditepi jalan
umum merupakansalah satu sumber pendapatandaerah yang
penting guna membiayaaipenyelenggaraanpemerintahdan
pembangunan
daerah;
b. bahwa PeraturanDaerah Kota Mataram Nomor 9 Tahun 2003
tentang Perubahanatas PeraturanDaerah KotamadyaDaerah
Tingkat ll Mataram Nomor 10 Tahun 1998 tentang Retribusi
Parkir di Tepi Jalan Umum perlu disesuaikan dengan
kemampuan dan perkembangan perekonomian masyarakat
Kota Mataram ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, maka perlu membentukPeraturan
Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
KotamadyaDaerah Tingkat ll Mataram Nomor 10 Tahun 1998
tentangRetribusiParkirDitepiJalanUmum.
Mengingat : 1. Undang-Undan!Nomor 8 Tahun 1981 tentangKitab UndangUndang Hukum Acara Pidana(LembaranNegaraTahun 1981
Nomor32, TambahanLembaranNegaraNomor 3aft);
2. Undang-Undang
Nomor14 Tahun 1992tentangLalu Lintasdan
Angkutan Jalan (LembaranNegara Tahun 1992 Nomor 39,
TambahanLembaranNegaraNomor4380);
3. Undang-UndangNomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan
KotamadyaDati ll Mataram (LembaranNegara Tahun 1993
Nomor66, TambahanLembaranNegaraNomor3531);
4. Undang-Undang
Nomor 34 Tahun 2000 tentangPajak Daerah
dan Retribusibaerah (LernbaranNegaraTahun 2000 Nomor
246, TambahanLembaranNegaraNomor a}a$;
5. Undang-UndangNomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
PeraturanPerundang-undangan
(LembaranNegaraTahun 2OO4
Nomor53, TambahanLembaranNegaraNomor4389);
'Undang-Undang
6.
Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan
Daerah(LembaranNegaraTahun 2004 Nomor 125 , Tambahan
LembaranNegaraNomor a3\;
'
7. Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara PemerintahanPuasat dan Pemerintahan
Daerah (LembaranNegaratahun 2004 Nomor 126, Tambahan
LembaranNegaraNomor4389);
8. PeraturanPemerintahNomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi
Daerah(LembaranNegaraTahun 2001 Nomor 119,Tambahan
LembaranNegaraNomora139);
9. Peraturan
Pemerintah
Nomor79 Tahun2005tentangPedoman
Pembinaan
dan Pengawasan
Penyelenggraaan
Pemerintahan
Daerah(Lembaran
NegaraTahun2005Nomor165,Tambahan
LembaranNegaraNomor4593);
l0.Peraturan
DaerahKotaMataramNomor14 Tahun2000tentang
Kewenangan Kota Mataram Sebagai Daerah Otonom
(Lembaran
DaerahKotaMataramNomor5 Tahun2000SeriD);
11.Peraturan
DaerahKotaMataramNomor17 Tahun2000tentang
Pembentukan
SusunanOrganisasiDinas-Dinas
DaerahKota
Mataram(LembaranDaerah Kota MataramNomor 8 Tahun
2000SeriD).
DenganPersetujuan
Bersama
DEWANPERWAKILANRAKYATDAERAHKOTAMATARAM
DAN
WALIKOTAMATARAM
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA
MADYA DAERAH TINGKAT II MATARAM NOMOR 10 TAHUN
1998TENTANGRETRIBUSIPARKIRDI TEPI JALAN UMUM.
Pasal I
Beberapa ketentuandalam PeraturanDaerah Kota Mataram Nomor 9
Tahun 2003 tentang Perubahanatas PeraturanDaerah Kota Madya Tingkat ll
M a t ara mN o mo r 1 0 T a h u n 1998tentangRetr ibusiPar kirdi Tepi JalanUm um
( LembaranDaerahKotaMataramtahun2003 Nomor3 seri C ) diubahsebagai
b e r i ku t:
1. KetentuanPasal l diubah,sehinggakeseluruhanPasal 1 berbunyisebagai
berikut:
Pasal 1
1.
2.
3.
4.
5.
DaerahadalahKotaMataram;
PemerintahDaerahadalahPemerintahKota Mataram;
WalikotaadalahWalikotaMataram;
DinasadalahDinasPerhubungan
Kota Mataram;
Dinas adalah Pegawaiyang diberi tugas tertentudibidangretribusi
daerahsesuaidenganPeraturanPerundang- undanganyang berlaku;
6. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan
Terbatas, Perseroan Komanditer,Perseroan lainnya. Badan Usaha
Milik Negara atau Daerahdengan nama dan dalam organisasiyang
sejenis,lembagadana pensiun,beritukusahatetap serta bentukusaha
lainnya;
7. Jasa adalah kegiatanPemerintahDaerahberupausahadan pelayanan
yang menyebabkanbarang,fasilitasatau kemanfaatanlainnyayang
dapatdinikmatiorangpribadiatau badan;
B. Jasa umum adalah jasa yang disediakanoleh PemerintahDaerah
untuk tujuan kepentingandan kemanfaatan umum serta dapat
dinikmatioleh orangpribadiatau badan;
L Jalanumum adalahjalanyang diperuntukkan
bagi lalulintasumum;
10.Parkiradalah keadaantidak bergeraksuatu kendaraanyang bersifat
sementara;
11.Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh
7
13.Markaparkiradalahgaris- garisditempatparkiryang menunjukkan
caralarahparkir;
tugas- tugasparkir
14.JuruParkiradalahPetugasyangmelaksanakan
ditetapkanoleh Kepala Daerahatau Pejabat
yang keberadaannya
yangditunjuk;
disebutretribusi
l5.RetribusiParkirdi TepiJalanUmumyangselanjutnya
jalan
umum sebagai
adalah pungutandaerah atas pemanfaatan
parkir;
tempat
16.WajibRetribusiadalah Orang Pribadiatau Badan Hukum yang
menurutPeraturanDaerahini diwajibkanuntuk membayarretribusi
retribusi;
termasukpemungutan
17.SuratSetoranRetribusiDaerahyang disingkatSSRD adalahsurat
yang digunakanoleh Wajib Retribusiuntuk melakukanpembayaran
retribusiyangterhutangke kas daerahatauketempat
ataupenyetoran
pembayaran
olehKepalaDaerah;
lainyangditetapkan
STPRDadalah
Daerahyangdisingkat
Retribusi
18.SuratPemberitahuan
surat yang dipergunakanoleh wajib retribusiuntuk melaporkan
perhitungandan pembayaranretribusi yang terhutang menurut
Daerah;
Peraturan
SKRDadalahSurat
Daerahyangdisingkat
Retribusi
Ketetapan
19.Surat
jumlah
yangterutang;
retibusi
yangmenentukan
besarnya
Keputusan
DaerahLebihBayaryangdisingkatSKRDLB
20.SuratKetetapanRetribusi
yang menentukanjumlah kelebihan
keputusan
surat
adalah
pembayaranretribusikarena jumlah kredit retribusi lebih besar
terhutang;
yangterutangatautidakseharusnya
daripadaretribusi
yang disingkat
Bayar
Kurang
Daerah
21.Surat KetetapanRetribusi
jumlah
yangmenentukan
besarnya
SKRDKBadalahsuratkeputusan
retribusiyang terhutang,jumlah kredit retribusi,jumlah yang masih
harusdibayar;
22.Surat TagiahRetribusiDaerahyang disingkatSTRD adalahsurat
berupabunga
tagiahretribusidan sanksiadministrasi
untukmelalukan
ataudenda,
23.KasDaerahadalahKasDaerahKotaMataram.
2.
KetentuanPasal4 diubahdan ditambah1 (satu)ayat ( 4 ) dan Pasal
Pasal4dan Pasal5 berbunyisebagai
keseluruhan
5 sehingga
berikut:
Pasal 4
(1) Walikota menetapkan ruas jalan tertentu sebagai lokasi parkir
kamanandan kenyamananlalu lintasserta
dengan memperhatikan
juru
parkir
rambu sesuai ketentuan
menetapkan
dan rambu
Perundang- undanganyang berlaku.
(2) Penataandan penetapanlokasi parkir ditentukanberdasarkanrasio
antara luas area parkir dan tingkat kepadatan kendaraanyang
diparkirdenganjumlahjuru parkir.'
(3) Apabilaterjadipenolakanpenetapanjuru parkirdi tepi jalan umum
oleh pihak tertentu Walikota berhak mengambiltindakan sesuai
denganketentuanperundang- undanganyang berlaku.
(4) Penetapanlakasi parkirdan juru parkir sebagaimanadimaksudayat
(1) diatur dengan Keputusan Walikotadengan mempertimbangkan
potensijuruparkirdi kelurahansetempat.
(5) Waktu pelaksanaanpenyelenggaraanparkir ditepi jalan umum
sampaidenganpukul22.00WaktuIndonesiaBagianTengah.
Pasal 5
(1)Setiappemakaitempatparkirharusmemarkirkendaraannyadi
tempatyang ditunjukolehjuru parkir'
(2) Juru Parkirberkewajibanuntuk '
a. Menunjuktempatparkirkendaraan;
keluarnya kendaraan
b. Memberik"n ;"r"v"nan bagi masuk dan
jawabnya;
ditempatparkiryang menjaditanggung
potongan kercis
c t teny"r"rit "; {"r& p"iri, oan- menempelkan
parkir;
pada kendaraanserta menerimapembayaranretribusi
d . J u r u p a r k i r t i d a k b o | e h m e n j u a l b e | i k a n | a h a n p a r k idimaksud
r.
paikir ternyatatidak memenuhikewajibanya
luru
(3)
Apabila
\-/
dengan ketentuan
ayat ( 2 ) dikenakansinksi administrasisesuai
yang berlakuPasal 7 berbunyai
Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga keseluruhan
se b a g abi e ri ku t:
Pasal 7
parkiruntukmenjaga
(1) Setiapkendaraanyang dan.parkirpada tempat
pemii* kendaraanwajib melengkapidengan
keamanan Gil;;;;l
alat pengamandan atau mengunclganoa'
kendaraanyang sedang
(Z) Apabila terlaJi kehilanganatiu t
NOMOR:6 TAHUN2006
TENTANG
PERUBAHANKEDUA ATAS PERATURANDAERAH KOTA MADYA DAERAH
TINGKAT II MATARAM
NOMOR10 TAHUN 1998TENTANGRETRIBUSI
, PARKIRDITEPIJALAN UMUM
DENGANRAHMATTUHANYANG MAHA ESA
WALIKOTA MATARAM,
Menimbang : a. bahwa RetribusiDaerah khususnyaretribusiparkir ditepi jalan
umum merupakansalah satu sumber pendapatandaerah yang
penting guna membiayaaipenyelenggaraanpemerintahdan
pembangunan
daerah;
b. bahwa PeraturanDaerah Kota Mataram Nomor 9 Tahun 2003
tentang Perubahanatas PeraturanDaerah KotamadyaDaerah
Tingkat ll Mataram Nomor 10 Tahun 1998 tentang Retribusi
Parkir di Tepi Jalan Umum perlu disesuaikan dengan
kemampuan dan perkembangan perekonomian masyarakat
Kota Mataram ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, maka perlu membentukPeraturan
Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
KotamadyaDaerah Tingkat ll Mataram Nomor 10 Tahun 1998
tentangRetribusiParkirDitepiJalanUmum.
Mengingat : 1. Undang-Undan!Nomor 8 Tahun 1981 tentangKitab UndangUndang Hukum Acara Pidana(LembaranNegaraTahun 1981
Nomor32, TambahanLembaranNegaraNomor 3aft);
2. Undang-Undang
Nomor14 Tahun 1992tentangLalu Lintasdan
Angkutan Jalan (LembaranNegara Tahun 1992 Nomor 39,
TambahanLembaranNegaraNomor4380);
3. Undang-UndangNomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan
KotamadyaDati ll Mataram (LembaranNegara Tahun 1993
Nomor66, TambahanLembaranNegaraNomor3531);
4. Undang-Undang
Nomor 34 Tahun 2000 tentangPajak Daerah
dan Retribusibaerah (LernbaranNegaraTahun 2000 Nomor
246, TambahanLembaranNegaraNomor a}a$;
5. Undang-UndangNomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
PeraturanPerundang-undangan
(LembaranNegaraTahun 2OO4
Nomor53, TambahanLembaranNegaraNomor4389);
'Undang-Undang
6.
Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan
Daerah(LembaranNegaraTahun 2004 Nomor 125 , Tambahan
LembaranNegaraNomor a3\;
'
7. Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara PemerintahanPuasat dan Pemerintahan
Daerah (LembaranNegaratahun 2004 Nomor 126, Tambahan
LembaranNegaraNomor4389);
8. PeraturanPemerintahNomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi
Daerah(LembaranNegaraTahun 2001 Nomor 119,Tambahan
LembaranNegaraNomora139);
9. Peraturan
Pemerintah
Nomor79 Tahun2005tentangPedoman
Pembinaan
dan Pengawasan
Penyelenggraaan
Pemerintahan
Daerah(Lembaran
NegaraTahun2005Nomor165,Tambahan
LembaranNegaraNomor4593);
l0.Peraturan
DaerahKotaMataramNomor14 Tahun2000tentang
Kewenangan Kota Mataram Sebagai Daerah Otonom
(Lembaran
DaerahKotaMataramNomor5 Tahun2000SeriD);
11.Peraturan
DaerahKotaMataramNomor17 Tahun2000tentang
Pembentukan
SusunanOrganisasiDinas-Dinas
DaerahKota
Mataram(LembaranDaerah Kota MataramNomor 8 Tahun
2000SeriD).
DenganPersetujuan
Bersama
DEWANPERWAKILANRAKYATDAERAHKOTAMATARAM
DAN
WALIKOTAMATARAM
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA
MADYA DAERAH TINGKAT II MATARAM NOMOR 10 TAHUN
1998TENTANGRETRIBUSIPARKIRDI TEPI JALAN UMUM.
Pasal I
Beberapa ketentuandalam PeraturanDaerah Kota Mataram Nomor 9
Tahun 2003 tentang Perubahanatas PeraturanDaerah Kota Madya Tingkat ll
M a t ara mN o mo r 1 0 T a h u n 1998tentangRetr ibusiPar kirdi Tepi JalanUm um
( LembaranDaerahKotaMataramtahun2003 Nomor3 seri C ) diubahsebagai
b e r i ku t:
1. KetentuanPasal l diubah,sehinggakeseluruhanPasal 1 berbunyisebagai
berikut:
Pasal 1
1.
2.
3.
4.
5.
DaerahadalahKotaMataram;
PemerintahDaerahadalahPemerintahKota Mataram;
WalikotaadalahWalikotaMataram;
DinasadalahDinasPerhubungan
Kota Mataram;
Dinas adalah Pegawaiyang diberi tugas tertentudibidangretribusi
daerahsesuaidenganPeraturanPerundang- undanganyang berlaku;
6. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan
Terbatas, Perseroan Komanditer,Perseroan lainnya. Badan Usaha
Milik Negara atau Daerahdengan nama dan dalam organisasiyang
sejenis,lembagadana pensiun,beritukusahatetap serta bentukusaha
lainnya;
7. Jasa adalah kegiatanPemerintahDaerahberupausahadan pelayanan
yang menyebabkanbarang,fasilitasatau kemanfaatanlainnyayang
dapatdinikmatiorangpribadiatau badan;
B. Jasa umum adalah jasa yang disediakanoleh PemerintahDaerah
untuk tujuan kepentingandan kemanfaatan umum serta dapat
dinikmatioleh orangpribadiatau badan;
L Jalanumum adalahjalanyang diperuntukkan
bagi lalulintasumum;
10.Parkiradalah keadaantidak bergeraksuatu kendaraanyang bersifat
sementara;
11.Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh
7
13.Markaparkiradalahgaris- garisditempatparkiryang menunjukkan
caralarahparkir;
tugas- tugasparkir
14.JuruParkiradalahPetugasyangmelaksanakan
ditetapkanoleh Kepala Daerahatau Pejabat
yang keberadaannya
yangditunjuk;
disebutretribusi
l5.RetribusiParkirdi TepiJalanUmumyangselanjutnya
jalan
umum sebagai
adalah pungutandaerah atas pemanfaatan
parkir;
tempat
16.WajibRetribusiadalah Orang Pribadiatau Badan Hukum yang
menurutPeraturanDaerahini diwajibkanuntuk membayarretribusi
retribusi;
termasukpemungutan
17.SuratSetoranRetribusiDaerahyang disingkatSSRD adalahsurat
yang digunakanoleh Wajib Retribusiuntuk melakukanpembayaran
retribusiyangterhutangke kas daerahatauketempat
ataupenyetoran
pembayaran
olehKepalaDaerah;
lainyangditetapkan
STPRDadalah
Daerahyangdisingkat
Retribusi
18.SuratPemberitahuan
surat yang dipergunakanoleh wajib retribusiuntuk melaporkan
perhitungandan pembayaranretribusi yang terhutang menurut
Daerah;
Peraturan
SKRDadalahSurat
Daerahyangdisingkat
Retribusi
Ketetapan
19.Surat
jumlah
yangterutang;
retibusi
yangmenentukan
besarnya
Keputusan
DaerahLebihBayaryangdisingkatSKRDLB
20.SuratKetetapanRetribusi
yang menentukanjumlah kelebihan
keputusan
surat
adalah
pembayaranretribusikarena jumlah kredit retribusi lebih besar
terhutang;
yangterutangatautidakseharusnya
daripadaretribusi
yang disingkat
Bayar
Kurang
Daerah
21.Surat KetetapanRetribusi
jumlah
yangmenentukan
besarnya
SKRDKBadalahsuratkeputusan
retribusiyang terhutang,jumlah kredit retribusi,jumlah yang masih
harusdibayar;
22.Surat TagiahRetribusiDaerahyang disingkatSTRD adalahsurat
berupabunga
tagiahretribusidan sanksiadministrasi
untukmelalukan
ataudenda,
23.KasDaerahadalahKasDaerahKotaMataram.
2.
KetentuanPasal4 diubahdan ditambah1 (satu)ayat ( 4 ) dan Pasal
Pasal4dan Pasal5 berbunyisebagai
keseluruhan
5 sehingga
berikut:
Pasal 4
(1) Walikota menetapkan ruas jalan tertentu sebagai lokasi parkir
kamanandan kenyamananlalu lintasserta
dengan memperhatikan
juru
parkir
rambu sesuai ketentuan
menetapkan
dan rambu
Perundang- undanganyang berlaku.
(2) Penataandan penetapanlokasi parkir ditentukanberdasarkanrasio
antara luas area parkir dan tingkat kepadatan kendaraanyang
diparkirdenganjumlahjuru parkir.'
(3) Apabilaterjadipenolakanpenetapanjuru parkirdi tepi jalan umum
oleh pihak tertentu Walikota berhak mengambiltindakan sesuai
denganketentuanperundang- undanganyang berlaku.
(4) Penetapanlakasi parkirdan juru parkir sebagaimanadimaksudayat
(1) diatur dengan Keputusan Walikotadengan mempertimbangkan
potensijuruparkirdi kelurahansetempat.
(5) Waktu pelaksanaanpenyelenggaraanparkir ditepi jalan umum
sampaidenganpukul22.00WaktuIndonesiaBagianTengah.
Pasal 5
(1)Setiappemakaitempatparkirharusmemarkirkendaraannyadi
tempatyang ditunjukolehjuru parkir'
(2) Juru Parkirberkewajibanuntuk '
a. Menunjuktempatparkirkendaraan;
keluarnya kendaraan
b. Memberik"n ;"r"v"nan bagi masuk dan
jawabnya;
ditempatparkiryang menjaditanggung
potongan kercis
c t teny"r"rit "; {"r& p"iri, oan- menempelkan
parkir;
pada kendaraanserta menerimapembayaranretribusi
d . J u r u p a r k i r t i d a k b o | e h m e n j u a l b e | i k a n | a h a n p a r k idimaksud
r.
paikir ternyatatidak memenuhikewajibanya
luru
(3)
Apabila
\-/
dengan ketentuan
ayat ( 2 ) dikenakansinksi administrasisesuai
yang berlakuPasal 7 berbunyai
Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga keseluruhan
se b a g abi e ri ku t:
Pasal 7
parkiruntukmenjaga
(1) Setiapkendaraanyang dan.parkirpada tempat
pemii* kendaraanwajib melengkapidengan
keamanan Gil;;;;l
alat pengamandan atau mengunclganoa'
kendaraanyang sedang
(Z) Apabila terlaJi kehilanganatiu t