PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP PADA PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING DI SMK N 1 SRAGEN | Hadi | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 9047 19276 1 SM

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP PADA PEMBELAJARAN
BERBASIS BLENDED LEARNING DI SMK N 1 SRAGEN

Baskoro Hadi S.E M.Pd
SMK N 1 Sragen

Abstrak
Guru memiliki aktivitas yang tinggi. Selain mengajar di kelas guru juga harus membuat
administrasi belajar mengajar di kelas, Selaiin itu sebagai guru PNS guru juga harus
melengkapi administrasi angka kredit dan mencukupi Penialaiannya sehingga akan
sering meningglakan kelas untuk mengikuti berbagai hal penambahan pengetahuan
sebagai guru. Agar tidak tertinggal materi yang disampaikan dalam kelas maka perlu
dilakukan pembelajaran model lain yaitu Blended Learning. Pemanfaatan Smartphone
aplikasi Whatsapp sebgai pendukung keberhasilan proses belajar mengajar.
Kata Kunci: Anka Kredit, Blended learning, E-Learning, Whatsapp

36


Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

PERMENPANRB No 16 tahun 2009.

PENDAHULUAN
Guru terikat Permendikbud No 4

Guru akan dinilai kinerjanya setiap

tahun 2015. Permendikbud tersebut

tahun

mengatur jumlah jam mengajar guru.

Peningkatan


Seorang guru wajib mengajar 24 jam

melalui penilaian angka kredit oleh tim

tatap muka, jumlah jam mata pelajaran

penilai. Jumlah angka kredit yang

38-44 jam. Pengertiannya seorang guru

diperlukan untuk kenaikan

minimal wajib mengajar empat

jam

terdiri dari unsur utama berisi penilaian

dari 7-8 jam mata pelajaran sehari di


pendidikan, Penilaian Kinerja Guru dan

sekolah. Guru yang tidak memenuhi 24

Pengembangan

jam jumlah mengajarnya, dikenai tugas

Berkelanjutan. Serta unsur penunjang.

tambahan seperti menjadi wali kelas,

Sebagai contoh apabila guru PNS

guru piket, mengajar ekstrakurikuler,

memiliki pangkat Penata Muda Tingkat

pembina


I golongan IIIb akan mengajukan

OSIS.

Sejumlah

tugas

(formatif

dan

karir

Sumatif

guru

).


ditetapkan

jabatan

Keprofesionalan

administrasi yang lain harus dipenuhi

kenaikan

pangkat

guru. Sebelum dimulai awal tahun

golongan

IIIc,

pembelajaran


membuat

dibutuhkan adalah 50 terdiri dari 45

program tahunan dan semester, serta

Unsur utama dan 5 unsur penunjang.

rencana

saat

Angka kredit 45 dari unsur utama

guru

tersebut terdiri dari 42 angka kredit

dan,


penilaian kinerja yaitu penilaian pada

guru

harus

pembelajaran,

pelaksanaan
membuat

pada

pembelajaran

jurnal

pembelajaran

Penata


angka

dengan

kredit

yang

evaluasi pembelajaran sangat menyita

kegiatan

waktu.

pembimbingan serta tugas utama, Tiga

Instansi

fungsional


guru

pembina
adalah

jabatan

kementrian

angka

Pendidikan Nasional.

pembelajaran

kredit

dan


dari

atau

penilaian

pengembangan berkelanjutan. Kegiatan

Guru sebagai Aparatur Sipil Negara

penilaian angka kredit tersebut yang

secara administrasi dibawah kementrian

paling banyak menyita waktu adalah

Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Pengembangan Berkelanjutan. Seorang


Reformasi

guuru setidaknya harus selalu mengikuti

administrasi

Birokrasi.

Tata

didasarkan

kelola
pada

atau
37

mengadakan

kegiatan

ilmiah

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

seperti

seminar

membuat

atau

penelitian

diklat

dan

dilaksanakan

ilmiah

bagi

pengajaran secara langsung (real time)

pengembangan pembelajaran.

dengan

melakukan

ataupun dengan cara sebagai tempat

Begitu banyak penialaian yang

pemusatan pengetahuan (knowledge)

harus dilakukan pada seorang guru PNS
akan bnayak pula menyita waktu dan

PEMBAHASAN

perhatian. Hal- hal tersebut diatas
seringkali

mengakibatkan

E-learning atau elektornik learning

guru

adalah pembelajaran yang dilaksanakan

meningglkan kelas. Meninggalkan kelas

dengan memanfaatkan fungsi internet

dalam

melakukan

dalam kegiatan pembelajaran dengan

pengembangan pengetahuan. Guru agar

menjadikan fasilitas elektronik sebagai

tidak selalu meninggalkan kelas maka

media pembelajaran. Beberapa definisi

harus

e-learning

artian

kreatif

untuk

dalam

menggunakan

metode

pembelajaran.

Salah

metode

pembelajaran

yang

satu

dikemukakan

antaranya adalah definisi Munir

di
“e-

learning sebagai pembelajaran yang

dapat

adalah dengan Blended

digunakan

dapat

menggunakan

learning.

rangkaian

elektronik

(LAN, WAN, atau internet) untuk

Blended learning yaitu metode
pembelajaran

yang

menyampaikan

menggabungkan

interaksi,

sistem pembelajaran berbasis kelas

atau

isi

pembelajaran,

bimbingan”

(Munir,

2009:114).

(face-to face) dan pembelajaran berbasis

Sementara Littlejohn mendefinisi-

e-learning yaitu dengan memanfaatkan

kan “e-learning sebagai kegiatan belajar

media

asynchronous

elektronik.

Artinya

proses

melalui

perangkat

pembelajaran metode faca to face di

elektronik komputer yang memperoleh

support dengan e-learning sehingga

bahan belajar yang sesuai dengan

interaktif dan manfaat pembelajaran

kebutuhannya.” ( Allison Littlejohn &

dapat dicapai dengan optimal. Blended

Chris Pegler, 2007: 16).

learning

pengguna

Definisi tersebut dapat dipahami

sumber belajar online dengan tanpa

bahwa pembelajaran dengan e-learning

meninggalkan kegiatan tatap muka.

disamping memanfaatkan penggunaan

Pendekatan sistem pengajaran ini dapat

internet, juga menggunakan perangkat

memungkinkan

38

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

keras(Hardware) seperti komputer atau

interaksi langsung antara pengajar dan

laptop, jaringan Network yang dapat

peserta didik.

menghubungkan antara pebelajar dan

Sementara Sri Anitah, menjelaskan

pembelajar. Hubungan yang terbangun

bahwa istilah “e” atau singkatan dari

ini adalah hubungan atau interaksi

elektronik dalam e-learning berkenaan

edukatif antara guru dengan siswa.

dengan

Definisi itu pula dapat dipahami makna

digitalisasi sehingga dapat disimpan

dari pembelajaran dengan e-learning

dalam

tersebut

infrastruktur

dalam e-learning berkenaan dengan

tersendiri yang mendukung terutama

“apa” – pelajaran termasuk isi dan cara

adalah koneksi internet. Sehingga e-

untuk

learning tidak dapat dipisahkan dari

mempelajarinya. “ Mengapa “ bertujuan

penggunaan

membentuk individu mencapai tujuan

membutuhkan

internet

dalam

“bagaimana”
bentuk

pelajaran

di-

elektronik.”learning”

membantu

pebelajar

pendidikan atau membantu organisasi

pembelajaran.
Sri Anitah mengemukakan bahwa

membangun ketrampilan yang berkaitan

“Infrastruktur e-Learning: dapat berupa

untuk meningkatkan tugas (Sri Anitah,

personal

2011:128)

computer

(PC),

jaringan

Dalam

komputer, internet dan perlengkapan

beberapa

definisi

dan

multimedia. Selain fasilitas tersebut di

pengertian yang dirumuskan juga Ono

atas

W Purbo

juga

dibutuhkan

teleconference

peralatan

learning merupakan kepanjangan dari

jika ingin melakukan

“E”

pembelajaran jarak jauh dengan tatap
muka melalui

disebutkan bahwa ” e-

yang

“learning”

teleconference.” (Sri

sehingga

Anitah, 2011:127)
Pengertian e-learning sebenarnya

berarti

elektronik

berarti

dan

pembelajaran

dimaknakan

sebagai

pembelajaran elektronik yaitu sebuah

banyak dirumuskan oleh beberapa pakar

model

IT, akan tetapi secara sederhana dapat

elektronik internet, intranet, satelit,

dipahami

video”.(Ono W Purbo.2002.5)

sebagai

sebuah

model

pembelajaran

yang

berbasis

memanfaatkan

Dengan demikian maka e-learning

jasa dan fasilitas internet, sehingga

adalah pembelajaran jarak jauh dengan

pembelajaran tidak lagi harus ada

memanfaatkan fasilitas elektronik yang

pembelajaran

dengan

39

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

menggunakan

alat

bantu

teknologi

2. Rooney, (2003) Blended learning is

komputer, jaringan komputer dan/atau
Internet.

Dengan

menggunakan

a

E-

integrating

Learning memungkinkan setiap siswa

internet

yang

learning
traditional

concept
in

class

sessions and e-learning element

atau pebelajar dapat belajar dengan
mengakses

hybrid

Penjelasan ahli diatas secara umum
setuju bahwa blended learning lebih

berbasis

website. Modelnya juga beragam, bisa

menekankan

secara on-line dimana siswa dapat

penyatuan metode pembelajaran secara

memperoleh materi dan sumber belajar

konvensional (face to face) dengan

dari

on-line

fasilitas

kepada

penggabungan/

metode e-learning.

ataupun

menggunakan sumber dan media belajar

Teknologi

pembelajaran

offline dalam bentuk software yang

berkembang

dapat diinstal di komputer peserta

menjadi dua yaitu:

masing-masing. Sementara interaksinya

-

dan

terus

dikelompokkan

Technology based learning yang

mutlak online dengan menggunakan

pada prinsipnya terdiri dari dua

jaringan lokal.

yaitu audio (audio tape, radio,

Blended

learning

voice mail, telepon) an video

merupakan

bagian dari metode e-learning, yaitu

information

pembelajaran

tape, video text, video messaging).

yang

menggabungkan
-

antara sistem e-learning dengan metode

technologies

(video

Technology based web learning

konvensional atau tatap muka (face to

pada

face). Beberapa ahli mendefinisikan

information technologies (bulletin

blended learning sebagai berikut:

board,

1. Valiathan, Purnima (2001) blended

collaboration)

dasarnya

adalah

internet,

e-mail,

tele-

learning is used to discribe a

Dalam

solution

sehari-hari yang sering dijumpai adalah

that

combines

several

pelaksanaan

data

pembelajaran

different delivery methods, such us

kombinasi

dari

collaboration software, Web-based

dituliskan

diatas

course,

video/data,

audio/video).

EPPS

(

electronic

teknologi

yang

(audio/

data,

Sedangkan

performance support system) and

interaksi antara guru dan murid bisa

knowledge management practice

dilaksanakan melalui cara langsung
40

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

(syn-chronous) atau tidak langsung,

a. Masalah

akses

untuk

bisa

misalnya pesan direkam dahulu sebelum

melaksanakan

e-learning

digunakan, cara ini dikenal dengan

ketersediaan

jaringan

nama e-synchronous

listrik, telepon dan infrastruktur

Teknologi informasi bukan hanya
komputer

dan

internet.

seperti
internet,

yang lain.

Teknologi

b. Masalah

Informasi juga meliputi media informasi

(peranti

seperti radio dan televisi serta media

mengusahakan peranti lunak yang

komunikasi seperti telepon maupun

tidak mahal.

telepon seluler dengan SMS, MMS,

c. Masalah

Music Player, video player, kamera foto

ketersediaan
lunak).

sofware
Bagaimana

dampaknya

terhadap

kurikulum yang ada

digital. Banyak media alternatif yang

d. Masalah skill dan knowledge

dapat

e. Attitude terhadp ICT

dipilih

menciptakan

oleh

guru

suasana

untuk

pembelajaran

Pembelajaran

yang menyenangkan dan berkesan.
E-learning

merupakan

blended

learning

sangat bermanfaat diterapkan pada saat

aplikasi

seorang siswa membutuhkan tambahan

internet yang dapat menghubungkan

materi pelajaran. Secara luas kebutuha

antara guru dan siswa dalam sebuah

menggunakan blended learning menjadi

ruang belajar online. E-learning tercipta

lebih berguna pada saat

untuk mengatasi keterbatasan antara

 Proses belajar mengajar tidak hanya

guru dan siswa terutama dalam hal

tatap muka namun menambah waktu

waktu dan ruang. Dengan e-learning

pembelajaran dengan memanfaatkan

maka guru dan siswa tidak harus berada

teknologi dunia maya.
 Mempermudah

dalam satu dimensi ruang dan waktu.

dan

mempercepat

Proses belajar dapat berjalan kapan saja

proses komunikasi non-stop antara

dengan

guru dan siswa.

mengabaikan

kedua

hal

 Siswa dan guru dapat diposisikan

tersebut.
Dalam

pelaksanaan

e-learning

sebagai pihak yang belajar
 Membantu

harus memperhatikan masalah-masalah
yang sering dihadapi sebagai berikut

pengajaran.

41

proses

percepatan

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

Bagaimana

Blended

Penerapan

dapat digunakan oleh seluruh civitas

Learning di SMK N 1 Sragen ?

akademika yang ada. Listrik, telepon

Tugas dan kewajiban guru yang

dan jaringan yang lain tidaklah menjadi

begitu banyak menyita waktu. Tugas

kendala yang besar untuk dimanfaatkan

utama seorang guru adalah mendidik

dalam proses blended learning.

dan mendampingi siswa dalam proses

Guru dapat mengakses internet

belajar mengajar dalam kelas. Selaian

agar proses belajar tetap bisa berjalan

sebagai pendidik, guru mempunyai

meskipun

kewajiban

pembuatan

Pembelajaran melaluui online yang

administrasi pembelajaran dalam kelas.

dilakukan beberpa guru di lingkunan

Pembuatan administrasi Penilaian angka

SMK N 1 Sragen didukung oleh jasa

kredit guna kenaikan pangkat juga

teknologi

handphone.

menjadi bagian yang harus dikerjakan

digunakan

sebagai

seorang

pembelajaran.

dalam

guru PNS. Seringkali untuk

harus

ditinggalkan.

Handphone
alat

bantu

Handphone

atau

mencukupi kebutuhan nilai angka kredit

smartphone sekarang bukan merupakan

seorang

meninggalkan

barang yang mahal saat ini. Hampir

Agar

proses

semua siswa dan guru saat ini memiliki

pembelajaran tetap bisa dlakukan maka

smartphone, dan tidaklah terlalu sulit

seorang guru dituntut kreatif dalam

untuk mengoperasikannya.

guru

pembelajaran

harus
dikelas.

Salah

memilih model belajar.

digunakan

Beberapa guru di SMK N 1
Sragen

memanfaatkan

satu

smartphone

adalah

informasi yang ada untuk melakukan

whatsapp.

proses belajar mengajar. Perkembangan

aplikasi pesan untuk smartphone dengan

teknologi informasi yang pesat saat ini

basic blackberry meaaenger. Whatsapp

khususnya

teknologi

messenger adalah aplikasi pesan lintas

internet semakin mempermudah dalam

platform yang sangat mungkin kita

pemilihan

bertukar

perkembangan

alternatif

metode

Whatsapp

yang

e-learning

dalam

menggunakan

teknologi

aplikasi

pesan

tanpa

biaya

sms,

pembelajaran. Teknologi internet di

dikarenakan

lingkungan SMK N 1 Sragen dapat

menggunakan paket data internet yang

diakses kapan saja dan dimana saja,

sama untuk e-mail, searching situs dan
42

whatsapp

merupakan

messenger

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

sebagainya

aplikasi

whatsapp

messenger

menggunakan

berjalannya

proses

pembelajaran

koneksi

meskipun tanpa kehadiran guru di

GPRS/EDGE/ 3G atau wifi untuk

dalam kelas.Materi pelajaran yang harus

komunikasi data gunakan whatsapp,kita

Selesai dalam satu semester tetap bisa

bisa melakukan pembicaraan online,

dijalankan

sharing file, bertukar foto langsung dari

ditinggalkan kelasnya. Secara skill dan

kamera, file manager dan media galery),

knowledge

Video (langsung dari video kamera, file

terbiasa

manager dan media galery), Audio

smartphone. Siswa membentuk group

(langsung merekam suara dari file

chating

manager dan music galer). Whatsapp

kelompok untuk presentasi didepan

dapat

kelas. Kelompok yang lain dalam satu

dijalankan

pada

beberapa

meski

siswa

seringkali

dan

guru

menggunakan

kemudian

sudah

teknologi

membentuk

platform yaitu apple ios, Blakcberry,

kelas

Android, Symbian, Nokia serie 40,

kemudian dikirim kepada guru yang

windows phone.

tidak

Broadcats

dan

Group

tersebut

bisa

merekam

hadir

presentasi

dalam

kelas

chat :

menggunakan aplikasi whatsapp. Guru

Broadcast untuk kirim pesan ke banyak

akan melakukan koreksi apabila terjadi

pengguna. Group chat untuk mengirim

kesalahan materi.

pesan ke anggota sesama komunitas.

KESIMPULAN

Group chat inilah yang digunakan untuk

Meskipun Guru memiliki aktivitas

proses

pembelajaran

dalam

kelas.

yang padat. Proses belajar mengajar

Group belajar hanya berisi satu kelas

tetap bisa berjalan. Guru memang harus

yang terlibat. Sehingga guru dapat

selalu menambah pengatahuan dengan

selalu melakukan pembelajaran meski

mengikuti berbagai diklat. Berbagai

meninggalakan kelas. Whatsapp hemat

penelitian juga harus selalu dilakukan

bandwidth karena terintegrasi dengan

sebagai pengembangan proses belajar

sistem, maka tidak perlu login dan

mengajar. Aplikasi Whatsapp dapat

loading

digunakan sebagai pendukung Blended

contact/avatar,

sehingga

learning. Blended learning digunakan

transaksi data makin irit.
Penggunaan

aplikasi

whatsapp

sebagai pendukung pembelajaran tatap

untuk e-learning berdampak pada tetap

muka didalam kelas. Guru tidak selalu
43

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

bisa hadir di dalam proses pembelajaran

kurikulum akan dapat selesai tanpa

dalam kelas tetapi materi belajae sesuai

mengurangi kualitas hasi belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Allison Littlejohn & Chris Pegler. 2007. Preparing for blended E-learning.
Newyork:Routledge
Munir.2009.Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.Bandung:Alfabeta
Ono W Purbo. 2002. Buku Pintar Internet: Teknologi E-Learning Berbasis PHP
dan MySQL by Antonius Aditya Hartanto, Published
Sri Anitah.2011. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press
Rooney, 2003. Blended Learning oportunities to enhance educational programing
and meeting association Management 55(5),26-32

44

Dokumen yang terkait

PENGANTAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL INOVASI PENDIDIKAN | Prosiding | Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan 8983 19001 1 SM

0 0 10

JUDUL PROSIDING SEMINAR NASIONAL INOVASI PENDIDIKAN | Prosiding | Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan 8982 18999 1 SM

0 1 4

REDESIGN PEMBELAJARAN KONSEP USAHA BERBASIS LEARNING COMMUNITY | - | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 4946 10831 1 SM

0 0 3

PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMEN SYSTEM (LMS) DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI | Liputo | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 9048 19278 1 SM

0 0 14

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT | Suryani | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 9033 19253 1 SM

0 1 14

Pemanfaatan Media Buku Digital berbasis Kontekstual dalam Pembelajaran IPA | Aprilia | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 10444 22217 1 SM

1 1 12

Pemanfaatan LKS Digital untuk Meningkatkan Hasil Belajar KKPI di SMK Negeri 1 Gesi Kabupaten Sragen | Taufiqurrohman | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 10443 22214 1 SM

0 0 7

Pengaplikasian Mobile Learning Sebagai Media dalam Pembelajaran | Musahrain | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 10434 22198 1 SM

0 0 7

Pemanfaatan Media pada Pembelajaran Keterampilan Berbicara Anak | Muarifah | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 10433 22196 1 SM

0 1 7

Urgensi Pemanfaatan Multimedia dalam Pendidikan Islam | Setiawan | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 10395 22122 1 SM

0 0 9