PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP PADA PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING DI SMK N 1 SRAGEN | Hadi | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 9047 19276 1 SM
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP PADA PEMBELAJARAN
BERBASIS BLENDED LEARNING DI SMK N 1 SRAGEN
Baskoro Hadi S.E M.Pd
SMK N 1 Sragen
Abstrak
Guru memiliki aktivitas yang tinggi. Selain mengajar di kelas guru juga harus membuat
administrasi belajar mengajar di kelas, Selaiin itu sebagai guru PNS guru juga harus
melengkapi administrasi angka kredit dan mencukupi Penialaiannya sehingga akan
sering meningglakan kelas untuk mengikuti berbagai hal penambahan pengetahuan
sebagai guru. Agar tidak tertinggal materi yang disampaikan dalam kelas maka perlu
dilakukan pembelajaran model lain yaitu Blended Learning. Pemanfaatan Smartphone
aplikasi Whatsapp sebgai pendukung keberhasilan proses belajar mengajar.
Kata Kunci: Anka Kredit, Blended learning, E-Learning, Whatsapp
36
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
PERMENPANRB No 16 tahun 2009.
PENDAHULUAN
Guru terikat Permendikbud No 4
Guru akan dinilai kinerjanya setiap
tahun 2015. Permendikbud tersebut
tahun
mengatur jumlah jam mengajar guru.
Peningkatan
Seorang guru wajib mengajar 24 jam
melalui penilaian angka kredit oleh tim
tatap muka, jumlah jam mata pelajaran
penilai. Jumlah angka kredit yang
38-44 jam. Pengertiannya seorang guru
diperlukan untuk kenaikan
minimal wajib mengajar empat
jam
terdiri dari unsur utama berisi penilaian
dari 7-8 jam mata pelajaran sehari di
pendidikan, Penilaian Kinerja Guru dan
sekolah. Guru yang tidak memenuhi 24
Pengembangan
jam jumlah mengajarnya, dikenai tugas
Berkelanjutan. Serta unsur penunjang.
tambahan seperti menjadi wali kelas,
Sebagai contoh apabila guru PNS
guru piket, mengajar ekstrakurikuler,
memiliki pangkat Penata Muda Tingkat
pembina
I golongan IIIb akan mengajukan
OSIS.
Sejumlah
tugas
(formatif
dan
karir
Sumatif
guru
).
ditetapkan
jabatan
Keprofesionalan
administrasi yang lain harus dipenuhi
kenaikan
pangkat
guru. Sebelum dimulai awal tahun
golongan
IIIc,
pembelajaran
membuat
dibutuhkan adalah 50 terdiri dari 45
program tahunan dan semester, serta
Unsur utama dan 5 unsur penunjang.
rencana
saat
Angka kredit 45 dari unsur utama
guru
tersebut terdiri dari 42 angka kredit
dan,
penilaian kinerja yaitu penilaian pada
guru
harus
pembelajaran,
pelaksanaan
membuat
pada
pembelajaran
jurnal
pembelajaran
Penata
angka
dengan
kredit
yang
evaluasi pembelajaran sangat menyita
kegiatan
waktu.
pembimbingan serta tugas utama, Tiga
Instansi
fungsional
guru
pembina
adalah
jabatan
kementrian
angka
Pendidikan Nasional.
pembelajaran
kredit
dan
dari
atau
penilaian
pengembangan berkelanjutan. Kegiatan
Guru sebagai Aparatur Sipil Negara
penilaian angka kredit tersebut yang
secara administrasi dibawah kementrian
paling banyak menyita waktu adalah
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Pengembangan Berkelanjutan. Seorang
Reformasi
guuru setidaknya harus selalu mengikuti
administrasi
Birokrasi.
Tata
didasarkan
kelola
pada
atau
37
mengadakan
kegiatan
ilmiah
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
seperti
seminar
membuat
atau
penelitian
diklat
dan
dilaksanakan
ilmiah
bagi
pengajaran secara langsung (real time)
pengembangan pembelajaran.
dengan
melakukan
ataupun dengan cara sebagai tempat
Begitu banyak penialaian yang
pemusatan pengetahuan (knowledge)
harus dilakukan pada seorang guru PNS
akan bnayak pula menyita waktu dan
PEMBAHASAN
perhatian. Hal- hal tersebut diatas
seringkali
mengakibatkan
E-learning atau elektornik learning
guru
adalah pembelajaran yang dilaksanakan
meningglkan kelas. Meninggalkan kelas
dengan memanfaatkan fungsi internet
dalam
melakukan
dalam kegiatan pembelajaran dengan
pengembangan pengetahuan. Guru agar
menjadikan fasilitas elektronik sebagai
tidak selalu meninggalkan kelas maka
media pembelajaran. Beberapa definisi
harus
e-learning
artian
kreatif
untuk
dalam
menggunakan
metode
pembelajaran.
Salah
metode
pembelajaran
yang
satu
dikemukakan
antaranya adalah definisi Munir
di
“e-
learning sebagai pembelajaran yang
dapat
adalah dengan Blended
digunakan
dapat
menggunakan
learning.
rangkaian
elektronik
(LAN, WAN, atau internet) untuk
Blended learning yaitu metode
pembelajaran
yang
menyampaikan
menggabungkan
interaksi,
sistem pembelajaran berbasis kelas
atau
isi
pembelajaran,
bimbingan”
(Munir,
2009:114).
(face-to face) dan pembelajaran berbasis
Sementara Littlejohn mendefinisi-
e-learning yaitu dengan memanfaatkan
kan “e-learning sebagai kegiatan belajar
media
asynchronous
elektronik.
Artinya
proses
melalui
perangkat
pembelajaran metode faca to face di
elektronik komputer yang memperoleh
support dengan e-learning sehingga
bahan belajar yang sesuai dengan
interaktif dan manfaat pembelajaran
kebutuhannya.” ( Allison Littlejohn &
dapat dicapai dengan optimal. Blended
Chris Pegler, 2007: 16).
learning
pengguna
Definisi tersebut dapat dipahami
sumber belajar online dengan tanpa
bahwa pembelajaran dengan e-learning
meninggalkan kegiatan tatap muka.
disamping memanfaatkan penggunaan
Pendekatan sistem pengajaran ini dapat
internet, juga menggunakan perangkat
memungkinkan
38
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
keras(Hardware) seperti komputer atau
interaksi langsung antara pengajar dan
laptop, jaringan Network yang dapat
peserta didik.
menghubungkan antara pebelajar dan
Sementara Sri Anitah, menjelaskan
pembelajar. Hubungan yang terbangun
bahwa istilah “e” atau singkatan dari
ini adalah hubungan atau interaksi
elektronik dalam e-learning berkenaan
edukatif antara guru dengan siswa.
dengan
Definisi itu pula dapat dipahami makna
digitalisasi sehingga dapat disimpan
dari pembelajaran dengan e-learning
dalam
tersebut
infrastruktur
dalam e-learning berkenaan dengan
tersendiri yang mendukung terutama
“apa” – pelajaran termasuk isi dan cara
adalah koneksi internet. Sehingga e-
untuk
learning tidak dapat dipisahkan dari
mempelajarinya. “ Mengapa “ bertujuan
penggunaan
membentuk individu mencapai tujuan
membutuhkan
internet
dalam
“bagaimana”
bentuk
pelajaran
di-
elektronik.”learning”
membantu
pebelajar
pendidikan atau membantu organisasi
pembelajaran.
Sri Anitah mengemukakan bahwa
membangun ketrampilan yang berkaitan
“Infrastruktur e-Learning: dapat berupa
untuk meningkatkan tugas (Sri Anitah,
personal
2011:128)
computer
(PC),
jaringan
Dalam
komputer, internet dan perlengkapan
beberapa
definisi
dan
multimedia. Selain fasilitas tersebut di
pengertian yang dirumuskan juga Ono
atas
W Purbo
juga
dibutuhkan
teleconference
peralatan
learning merupakan kepanjangan dari
jika ingin melakukan
“E”
pembelajaran jarak jauh dengan tatap
muka melalui
disebutkan bahwa ” e-
yang
“learning”
teleconference.” (Sri
sehingga
Anitah, 2011:127)
Pengertian e-learning sebenarnya
berarti
elektronik
berarti
dan
pembelajaran
dimaknakan
sebagai
pembelajaran elektronik yaitu sebuah
banyak dirumuskan oleh beberapa pakar
model
IT, akan tetapi secara sederhana dapat
elektronik internet, intranet, satelit,
dipahami
video”.(Ono W Purbo.2002.5)
sebagai
sebuah
model
pembelajaran
yang
berbasis
memanfaatkan
Dengan demikian maka e-learning
jasa dan fasilitas internet, sehingga
adalah pembelajaran jarak jauh dengan
pembelajaran tidak lagi harus ada
memanfaatkan fasilitas elektronik yang
pembelajaran
dengan
39
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
menggunakan
alat
bantu
teknologi
2. Rooney, (2003) Blended learning is
komputer, jaringan komputer dan/atau
Internet.
Dengan
menggunakan
a
E-
integrating
Learning memungkinkan setiap siswa
internet
yang
learning
traditional
concept
in
class
sessions and e-learning element
atau pebelajar dapat belajar dengan
mengakses
hybrid
Penjelasan ahli diatas secara umum
setuju bahwa blended learning lebih
berbasis
website. Modelnya juga beragam, bisa
menekankan
secara on-line dimana siswa dapat
penyatuan metode pembelajaran secara
memperoleh materi dan sumber belajar
konvensional (face to face) dengan
dari
on-line
fasilitas
kepada
penggabungan/
metode e-learning.
ataupun
menggunakan sumber dan media belajar
Teknologi
pembelajaran
offline dalam bentuk software yang
berkembang
dapat diinstal di komputer peserta
menjadi dua yaitu:
masing-masing. Sementara interaksinya
-
dan
terus
dikelompokkan
Technology based learning yang
mutlak online dengan menggunakan
pada prinsipnya terdiri dari dua
jaringan lokal.
yaitu audio (audio tape, radio,
Blended
learning
voice mail, telepon) an video
merupakan
bagian dari metode e-learning, yaitu
information
pembelajaran
tape, video text, video messaging).
yang
menggabungkan
-
antara sistem e-learning dengan metode
technologies
(video
Technology based web learning
konvensional atau tatap muka (face to
pada
face). Beberapa ahli mendefinisikan
information technologies (bulletin
blended learning sebagai berikut:
board,
1. Valiathan, Purnima (2001) blended
collaboration)
dasarnya
adalah
internet,
e-mail,
tele-
learning is used to discribe a
Dalam
solution
sehari-hari yang sering dijumpai adalah
that
combines
several
pelaksanaan
data
pembelajaran
different delivery methods, such us
kombinasi
dari
collaboration software, Web-based
dituliskan
diatas
course,
video/data,
audio/video).
EPPS
(
electronic
teknologi
yang
(audio/
data,
Sedangkan
performance support system) and
interaksi antara guru dan murid bisa
knowledge management practice
dilaksanakan melalui cara langsung
40
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
(syn-chronous) atau tidak langsung,
a. Masalah
akses
untuk
bisa
misalnya pesan direkam dahulu sebelum
melaksanakan
e-learning
digunakan, cara ini dikenal dengan
ketersediaan
jaringan
nama e-synchronous
listrik, telepon dan infrastruktur
Teknologi informasi bukan hanya
komputer
dan
internet.
seperti
internet,
yang lain.
Teknologi
b. Masalah
Informasi juga meliputi media informasi
(peranti
seperti radio dan televisi serta media
mengusahakan peranti lunak yang
komunikasi seperti telepon maupun
tidak mahal.
telepon seluler dengan SMS, MMS,
c. Masalah
Music Player, video player, kamera foto
ketersediaan
lunak).
sofware
Bagaimana
dampaknya
terhadap
kurikulum yang ada
digital. Banyak media alternatif yang
d. Masalah skill dan knowledge
dapat
e. Attitude terhadp ICT
dipilih
menciptakan
oleh
guru
suasana
untuk
pembelajaran
Pembelajaran
yang menyenangkan dan berkesan.
E-learning
merupakan
blended
learning
sangat bermanfaat diterapkan pada saat
aplikasi
seorang siswa membutuhkan tambahan
internet yang dapat menghubungkan
materi pelajaran. Secara luas kebutuha
antara guru dan siswa dalam sebuah
menggunakan blended learning menjadi
ruang belajar online. E-learning tercipta
lebih berguna pada saat
untuk mengatasi keterbatasan antara
Proses belajar mengajar tidak hanya
guru dan siswa terutama dalam hal
tatap muka namun menambah waktu
waktu dan ruang. Dengan e-learning
pembelajaran dengan memanfaatkan
maka guru dan siswa tidak harus berada
teknologi dunia maya.
Mempermudah
dalam satu dimensi ruang dan waktu.
dan
mempercepat
Proses belajar dapat berjalan kapan saja
proses komunikasi non-stop antara
dengan
guru dan siswa.
mengabaikan
kedua
hal
Siswa dan guru dapat diposisikan
tersebut.
Dalam
pelaksanaan
e-learning
sebagai pihak yang belajar
Membantu
harus memperhatikan masalah-masalah
yang sering dihadapi sebagai berikut
pengajaran.
41
proses
percepatan
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
Bagaimana
Blended
Penerapan
dapat digunakan oleh seluruh civitas
Learning di SMK N 1 Sragen ?
akademika yang ada. Listrik, telepon
Tugas dan kewajiban guru yang
dan jaringan yang lain tidaklah menjadi
begitu banyak menyita waktu. Tugas
kendala yang besar untuk dimanfaatkan
utama seorang guru adalah mendidik
dalam proses blended learning.
dan mendampingi siswa dalam proses
Guru dapat mengakses internet
belajar mengajar dalam kelas. Selaian
agar proses belajar tetap bisa berjalan
sebagai pendidik, guru mempunyai
meskipun
kewajiban
pembuatan
Pembelajaran melaluui online yang
administrasi pembelajaran dalam kelas.
dilakukan beberpa guru di lingkunan
Pembuatan administrasi Penilaian angka
SMK N 1 Sragen didukung oleh jasa
kredit guna kenaikan pangkat juga
teknologi
handphone.
menjadi bagian yang harus dikerjakan
digunakan
sebagai
seorang
pembelajaran.
dalam
guru PNS. Seringkali untuk
harus
ditinggalkan.
Handphone
alat
bantu
Handphone
atau
mencukupi kebutuhan nilai angka kredit
smartphone sekarang bukan merupakan
seorang
meninggalkan
barang yang mahal saat ini. Hampir
Agar
proses
semua siswa dan guru saat ini memiliki
pembelajaran tetap bisa dlakukan maka
smartphone, dan tidaklah terlalu sulit
seorang guru dituntut kreatif dalam
untuk mengoperasikannya.
guru
pembelajaran
harus
dikelas.
Salah
memilih model belajar.
digunakan
Beberapa guru di SMK N 1
Sragen
memanfaatkan
satu
smartphone
adalah
informasi yang ada untuk melakukan
whatsapp.
proses belajar mengajar. Perkembangan
aplikasi pesan untuk smartphone dengan
teknologi informasi yang pesat saat ini
basic blackberry meaaenger. Whatsapp
khususnya
teknologi
messenger adalah aplikasi pesan lintas
internet semakin mempermudah dalam
platform yang sangat mungkin kita
pemilihan
bertukar
perkembangan
alternatif
metode
Whatsapp
yang
e-learning
dalam
menggunakan
teknologi
aplikasi
pesan
tanpa
biaya
sms,
pembelajaran. Teknologi internet di
dikarenakan
lingkungan SMK N 1 Sragen dapat
menggunakan paket data internet yang
diakses kapan saja dan dimana saja,
sama untuk e-mail, searching situs dan
42
whatsapp
merupakan
messenger
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
sebagainya
aplikasi
whatsapp
messenger
menggunakan
berjalannya
proses
pembelajaran
koneksi
meskipun tanpa kehadiran guru di
GPRS/EDGE/ 3G atau wifi untuk
dalam kelas.Materi pelajaran yang harus
komunikasi data gunakan whatsapp,kita
Selesai dalam satu semester tetap bisa
bisa melakukan pembicaraan online,
dijalankan
sharing file, bertukar foto langsung dari
ditinggalkan kelasnya. Secara skill dan
kamera, file manager dan media galery),
knowledge
Video (langsung dari video kamera, file
terbiasa
manager dan media galery), Audio
smartphone. Siswa membentuk group
(langsung merekam suara dari file
chating
manager dan music galer). Whatsapp
kelompok untuk presentasi didepan
dapat
kelas. Kelompok yang lain dalam satu
dijalankan
pada
beberapa
meski
siswa
seringkali
dan
guru
menggunakan
kemudian
sudah
teknologi
membentuk
platform yaitu apple ios, Blakcberry,
kelas
Android, Symbian, Nokia serie 40,
kemudian dikirim kepada guru yang
windows phone.
tidak
Broadcats
dan
Group
tersebut
bisa
merekam
hadir
presentasi
dalam
kelas
chat :
menggunakan aplikasi whatsapp. Guru
Broadcast untuk kirim pesan ke banyak
akan melakukan koreksi apabila terjadi
pengguna. Group chat untuk mengirim
kesalahan materi.
pesan ke anggota sesama komunitas.
KESIMPULAN
Group chat inilah yang digunakan untuk
Meskipun Guru memiliki aktivitas
proses
pembelajaran
dalam
kelas.
yang padat. Proses belajar mengajar
Group belajar hanya berisi satu kelas
tetap bisa berjalan. Guru memang harus
yang terlibat. Sehingga guru dapat
selalu menambah pengatahuan dengan
selalu melakukan pembelajaran meski
mengikuti berbagai diklat. Berbagai
meninggalakan kelas. Whatsapp hemat
penelitian juga harus selalu dilakukan
bandwidth karena terintegrasi dengan
sebagai pengembangan proses belajar
sistem, maka tidak perlu login dan
mengajar. Aplikasi Whatsapp dapat
loading
digunakan sebagai pendukung Blended
contact/avatar,
sehingga
learning. Blended learning digunakan
transaksi data makin irit.
Penggunaan
aplikasi
whatsapp
sebagai pendukung pembelajaran tatap
untuk e-learning berdampak pada tetap
muka didalam kelas. Guru tidak selalu
43
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
bisa hadir di dalam proses pembelajaran
kurikulum akan dapat selesai tanpa
dalam kelas tetapi materi belajae sesuai
mengurangi kualitas hasi belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Allison Littlejohn & Chris Pegler. 2007. Preparing for blended E-learning.
Newyork:Routledge
Munir.2009.Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.Bandung:Alfabeta
Ono W Purbo. 2002. Buku Pintar Internet: Teknologi E-Learning Berbasis PHP
dan MySQL by Antonius Aditya Hartanto, Published
Sri Anitah.2011. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press
Rooney, 2003. Blended Learning oportunities to enhance educational programing
and meeting association Management 55(5),26-32
44
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP PADA PEMBELAJARAN
BERBASIS BLENDED LEARNING DI SMK N 1 SRAGEN
Baskoro Hadi S.E M.Pd
SMK N 1 Sragen
Abstrak
Guru memiliki aktivitas yang tinggi. Selain mengajar di kelas guru juga harus membuat
administrasi belajar mengajar di kelas, Selaiin itu sebagai guru PNS guru juga harus
melengkapi administrasi angka kredit dan mencukupi Penialaiannya sehingga akan
sering meningglakan kelas untuk mengikuti berbagai hal penambahan pengetahuan
sebagai guru. Agar tidak tertinggal materi yang disampaikan dalam kelas maka perlu
dilakukan pembelajaran model lain yaitu Blended Learning. Pemanfaatan Smartphone
aplikasi Whatsapp sebgai pendukung keberhasilan proses belajar mengajar.
Kata Kunci: Anka Kredit, Blended learning, E-Learning, Whatsapp
36
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
PERMENPANRB No 16 tahun 2009.
PENDAHULUAN
Guru terikat Permendikbud No 4
Guru akan dinilai kinerjanya setiap
tahun 2015. Permendikbud tersebut
tahun
mengatur jumlah jam mengajar guru.
Peningkatan
Seorang guru wajib mengajar 24 jam
melalui penilaian angka kredit oleh tim
tatap muka, jumlah jam mata pelajaran
penilai. Jumlah angka kredit yang
38-44 jam. Pengertiannya seorang guru
diperlukan untuk kenaikan
minimal wajib mengajar empat
jam
terdiri dari unsur utama berisi penilaian
dari 7-8 jam mata pelajaran sehari di
pendidikan, Penilaian Kinerja Guru dan
sekolah. Guru yang tidak memenuhi 24
Pengembangan
jam jumlah mengajarnya, dikenai tugas
Berkelanjutan. Serta unsur penunjang.
tambahan seperti menjadi wali kelas,
Sebagai contoh apabila guru PNS
guru piket, mengajar ekstrakurikuler,
memiliki pangkat Penata Muda Tingkat
pembina
I golongan IIIb akan mengajukan
OSIS.
Sejumlah
tugas
(formatif
dan
karir
Sumatif
guru
).
ditetapkan
jabatan
Keprofesionalan
administrasi yang lain harus dipenuhi
kenaikan
pangkat
guru. Sebelum dimulai awal tahun
golongan
IIIc,
pembelajaran
membuat
dibutuhkan adalah 50 terdiri dari 45
program tahunan dan semester, serta
Unsur utama dan 5 unsur penunjang.
rencana
saat
Angka kredit 45 dari unsur utama
guru
tersebut terdiri dari 42 angka kredit
dan,
penilaian kinerja yaitu penilaian pada
guru
harus
pembelajaran,
pelaksanaan
membuat
pada
pembelajaran
jurnal
pembelajaran
Penata
angka
dengan
kredit
yang
evaluasi pembelajaran sangat menyita
kegiatan
waktu.
pembimbingan serta tugas utama, Tiga
Instansi
fungsional
guru
pembina
adalah
jabatan
kementrian
angka
Pendidikan Nasional.
pembelajaran
kredit
dan
dari
atau
penilaian
pengembangan berkelanjutan. Kegiatan
Guru sebagai Aparatur Sipil Negara
penilaian angka kredit tersebut yang
secara administrasi dibawah kementrian
paling banyak menyita waktu adalah
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Pengembangan Berkelanjutan. Seorang
Reformasi
guuru setidaknya harus selalu mengikuti
administrasi
Birokrasi.
Tata
didasarkan
kelola
pada
atau
37
mengadakan
kegiatan
ilmiah
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
seperti
seminar
membuat
atau
penelitian
diklat
dan
dilaksanakan
ilmiah
bagi
pengajaran secara langsung (real time)
pengembangan pembelajaran.
dengan
melakukan
ataupun dengan cara sebagai tempat
Begitu banyak penialaian yang
pemusatan pengetahuan (knowledge)
harus dilakukan pada seorang guru PNS
akan bnayak pula menyita waktu dan
PEMBAHASAN
perhatian. Hal- hal tersebut diatas
seringkali
mengakibatkan
E-learning atau elektornik learning
guru
adalah pembelajaran yang dilaksanakan
meningglkan kelas. Meninggalkan kelas
dengan memanfaatkan fungsi internet
dalam
melakukan
dalam kegiatan pembelajaran dengan
pengembangan pengetahuan. Guru agar
menjadikan fasilitas elektronik sebagai
tidak selalu meninggalkan kelas maka
media pembelajaran. Beberapa definisi
harus
e-learning
artian
kreatif
untuk
dalam
menggunakan
metode
pembelajaran.
Salah
metode
pembelajaran
yang
satu
dikemukakan
antaranya adalah definisi Munir
di
“e-
learning sebagai pembelajaran yang
dapat
adalah dengan Blended
digunakan
dapat
menggunakan
learning.
rangkaian
elektronik
(LAN, WAN, atau internet) untuk
Blended learning yaitu metode
pembelajaran
yang
menyampaikan
menggabungkan
interaksi,
sistem pembelajaran berbasis kelas
atau
isi
pembelajaran,
bimbingan”
(Munir,
2009:114).
(face-to face) dan pembelajaran berbasis
Sementara Littlejohn mendefinisi-
e-learning yaitu dengan memanfaatkan
kan “e-learning sebagai kegiatan belajar
media
asynchronous
elektronik.
Artinya
proses
melalui
perangkat
pembelajaran metode faca to face di
elektronik komputer yang memperoleh
support dengan e-learning sehingga
bahan belajar yang sesuai dengan
interaktif dan manfaat pembelajaran
kebutuhannya.” ( Allison Littlejohn &
dapat dicapai dengan optimal. Blended
Chris Pegler, 2007: 16).
learning
pengguna
Definisi tersebut dapat dipahami
sumber belajar online dengan tanpa
bahwa pembelajaran dengan e-learning
meninggalkan kegiatan tatap muka.
disamping memanfaatkan penggunaan
Pendekatan sistem pengajaran ini dapat
internet, juga menggunakan perangkat
memungkinkan
38
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
keras(Hardware) seperti komputer atau
interaksi langsung antara pengajar dan
laptop, jaringan Network yang dapat
peserta didik.
menghubungkan antara pebelajar dan
Sementara Sri Anitah, menjelaskan
pembelajar. Hubungan yang terbangun
bahwa istilah “e” atau singkatan dari
ini adalah hubungan atau interaksi
elektronik dalam e-learning berkenaan
edukatif antara guru dengan siswa.
dengan
Definisi itu pula dapat dipahami makna
digitalisasi sehingga dapat disimpan
dari pembelajaran dengan e-learning
dalam
tersebut
infrastruktur
dalam e-learning berkenaan dengan
tersendiri yang mendukung terutama
“apa” – pelajaran termasuk isi dan cara
adalah koneksi internet. Sehingga e-
untuk
learning tidak dapat dipisahkan dari
mempelajarinya. “ Mengapa “ bertujuan
penggunaan
membentuk individu mencapai tujuan
membutuhkan
internet
dalam
“bagaimana”
bentuk
pelajaran
di-
elektronik.”learning”
membantu
pebelajar
pendidikan atau membantu organisasi
pembelajaran.
Sri Anitah mengemukakan bahwa
membangun ketrampilan yang berkaitan
“Infrastruktur e-Learning: dapat berupa
untuk meningkatkan tugas (Sri Anitah,
personal
2011:128)
computer
(PC),
jaringan
Dalam
komputer, internet dan perlengkapan
beberapa
definisi
dan
multimedia. Selain fasilitas tersebut di
pengertian yang dirumuskan juga Ono
atas
W Purbo
juga
dibutuhkan
teleconference
peralatan
learning merupakan kepanjangan dari
jika ingin melakukan
“E”
pembelajaran jarak jauh dengan tatap
muka melalui
disebutkan bahwa ” e-
yang
“learning”
teleconference.” (Sri
sehingga
Anitah, 2011:127)
Pengertian e-learning sebenarnya
berarti
elektronik
berarti
dan
pembelajaran
dimaknakan
sebagai
pembelajaran elektronik yaitu sebuah
banyak dirumuskan oleh beberapa pakar
model
IT, akan tetapi secara sederhana dapat
elektronik internet, intranet, satelit,
dipahami
video”.(Ono W Purbo.2002.5)
sebagai
sebuah
model
pembelajaran
yang
berbasis
memanfaatkan
Dengan demikian maka e-learning
jasa dan fasilitas internet, sehingga
adalah pembelajaran jarak jauh dengan
pembelajaran tidak lagi harus ada
memanfaatkan fasilitas elektronik yang
pembelajaran
dengan
39
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
menggunakan
alat
bantu
teknologi
2. Rooney, (2003) Blended learning is
komputer, jaringan komputer dan/atau
Internet.
Dengan
menggunakan
a
E-
integrating
Learning memungkinkan setiap siswa
internet
yang
learning
traditional
concept
in
class
sessions and e-learning element
atau pebelajar dapat belajar dengan
mengakses
hybrid
Penjelasan ahli diatas secara umum
setuju bahwa blended learning lebih
berbasis
website. Modelnya juga beragam, bisa
menekankan
secara on-line dimana siswa dapat
penyatuan metode pembelajaran secara
memperoleh materi dan sumber belajar
konvensional (face to face) dengan
dari
on-line
fasilitas
kepada
penggabungan/
metode e-learning.
ataupun
menggunakan sumber dan media belajar
Teknologi
pembelajaran
offline dalam bentuk software yang
berkembang
dapat diinstal di komputer peserta
menjadi dua yaitu:
masing-masing. Sementara interaksinya
-
dan
terus
dikelompokkan
Technology based learning yang
mutlak online dengan menggunakan
pada prinsipnya terdiri dari dua
jaringan lokal.
yaitu audio (audio tape, radio,
Blended
learning
voice mail, telepon) an video
merupakan
bagian dari metode e-learning, yaitu
information
pembelajaran
tape, video text, video messaging).
yang
menggabungkan
-
antara sistem e-learning dengan metode
technologies
(video
Technology based web learning
konvensional atau tatap muka (face to
pada
face). Beberapa ahli mendefinisikan
information technologies (bulletin
blended learning sebagai berikut:
board,
1. Valiathan, Purnima (2001) blended
collaboration)
dasarnya
adalah
internet,
e-mail,
tele-
learning is used to discribe a
Dalam
solution
sehari-hari yang sering dijumpai adalah
that
combines
several
pelaksanaan
data
pembelajaran
different delivery methods, such us
kombinasi
dari
collaboration software, Web-based
dituliskan
diatas
course,
video/data,
audio/video).
EPPS
(
electronic
teknologi
yang
(audio/
data,
Sedangkan
performance support system) and
interaksi antara guru dan murid bisa
knowledge management practice
dilaksanakan melalui cara langsung
40
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
(syn-chronous) atau tidak langsung,
a. Masalah
akses
untuk
bisa
misalnya pesan direkam dahulu sebelum
melaksanakan
e-learning
digunakan, cara ini dikenal dengan
ketersediaan
jaringan
nama e-synchronous
listrik, telepon dan infrastruktur
Teknologi informasi bukan hanya
komputer
dan
internet.
seperti
internet,
yang lain.
Teknologi
b. Masalah
Informasi juga meliputi media informasi
(peranti
seperti radio dan televisi serta media
mengusahakan peranti lunak yang
komunikasi seperti telepon maupun
tidak mahal.
telepon seluler dengan SMS, MMS,
c. Masalah
Music Player, video player, kamera foto
ketersediaan
lunak).
sofware
Bagaimana
dampaknya
terhadap
kurikulum yang ada
digital. Banyak media alternatif yang
d. Masalah skill dan knowledge
dapat
e. Attitude terhadp ICT
dipilih
menciptakan
oleh
guru
suasana
untuk
pembelajaran
Pembelajaran
yang menyenangkan dan berkesan.
E-learning
merupakan
blended
learning
sangat bermanfaat diterapkan pada saat
aplikasi
seorang siswa membutuhkan tambahan
internet yang dapat menghubungkan
materi pelajaran. Secara luas kebutuha
antara guru dan siswa dalam sebuah
menggunakan blended learning menjadi
ruang belajar online. E-learning tercipta
lebih berguna pada saat
untuk mengatasi keterbatasan antara
Proses belajar mengajar tidak hanya
guru dan siswa terutama dalam hal
tatap muka namun menambah waktu
waktu dan ruang. Dengan e-learning
pembelajaran dengan memanfaatkan
maka guru dan siswa tidak harus berada
teknologi dunia maya.
Mempermudah
dalam satu dimensi ruang dan waktu.
dan
mempercepat
Proses belajar dapat berjalan kapan saja
proses komunikasi non-stop antara
dengan
guru dan siswa.
mengabaikan
kedua
hal
Siswa dan guru dapat diposisikan
tersebut.
Dalam
pelaksanaan
e-learning
sebagai pihak yang belajar
Membantu
harus memperhatikan masalah-masalah
yang sering dihadapi sebagai berikut
pengajaran.
41
proses
percepatan
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
Bagaimana
Blended
Penerapan
dapat digunakan oleh seluruh civitas
Learning di SMK N 1 Sragen ?
akademika yang ada. Listrik, telepon
Tugas dan kewajiban guru yang
dan jaringan yang lain tidaklah menjadi
begitu banyak menyita waktu. Tugas
kendala yang besar untuk dimanfaatkan
utama seorang guru adalah mendidik
dalam proses blended learning.
dan mendampingi siswa dalam proses
Guru dapat mengakses internet
belajar mengajar dalam kelas. Selaian
agar proses belajar tetap bisa berjalan
sebagai pendidik, guru mempunyai
meskipun
kewajiban
pembuatan
Pembelajaran melaluui online yang
administrasi pembelajaran dalam kelas.
dilakukan beberpa guru di lingkunan
Pembuatan administrasi Penilaian angka
SMK N 1 Sragen didukung oleh jasa
kredit guna kenaikan pangkat juga
teknologi
handphone.
menjadi bagian yang harus dikerjakan
digunakan
sebagai
seorang
pembelajaran.
dalam
guru PNS. Seringkali untuk
harus
ditinggalkan.
Handphone
alat
bantu
Handphone
atau
mencukupi kebutuhan nilai angka kredit
smartphone sekarang bukan merupakan
seorang
meninggalkan
barang yang mahal saat ini. Hampir
Agar
proses
semua siswa dan guru saat ini memiliki
pembelajaran tetap bisa dlakukan maka
smartphone, dan tidaklah terlalu sulit
seorang guru dituntut kreatif dalam
untuk mengoperasikannya.
guru
pembelajaran
harus
dikelas.
Salah
memilih model belajar.
digunakan
Beberapa guru di SMK N 1
Sragen
memanfaatkan
satu
smartphone
adalah
informasi yang ada untuk melakukan
whatsapp.
proses belajar mengajar. Perkembangan
aplikasi pesan untuk smartphone dengan
teknologi informasi yang pesat saat ini
basic blackberry meaaenger. Whatsapp
khususnya
teknologi
messenger adalah aplikasi pesan lintas
internet semakin mempermudah dalam
platform yang sangat mungkin kita
pemilihan
bertukar
perkembangan
alternatif
metode
yang
e-learning
dalam
menggunakan
teknologi
aplikasi
pesan
tanpa
biaya
sms,
pembelajaran. Teknologi internet di
dikarenakan
lingkungan SMK N 1 Sragen dapat
menggunakan paket data internet yang
diakses kapan saja dan dimana saja,
sama untuk e-mail, searching situs dan
42
merupakan
messenger
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
sebagainya
aplikasi
messenger
menggunakan
berjalannya
proses
pembelajaran
koneksi
meskipun tanpa kehadiran guru di
GPRS/EDGE/ 3G atau wifi untuk
dalam kelas.Materi pelajaran yang harus
komunikasi data gunakan whatsapp,kita
Selesai dalam satu semester tetap bisa
bisa melakukan pembicaraan online,
dijalankan
sharing file, bertukar foto langsung dari
ditinggalkan kelasnya. Secara skill dan
kamera, file manager dan media galery),
knowledge
Video (langsung dari video kamera, file
terbiasa
manager dan media galery), Audio
smartphone. Siswa membentuk group
(langsung merekam suara dari file
chating
manager dan music galer). Whatsapp
kelompok untuk presentasi didepan
dapat
kelas. Kelompok yang lain dalam satu
dijalankan
pada
beberapa
meski
siswa
seringkali
dan
guru
menggunakan
kemudian
sudah
teknologi
membentuk
platform yaitu apple ios, Blakcberry,
kelas
Android, Symbian, Nokia serie 40,
kemudian dikirim kepada guru yang
windows phone.
tidak
Broadcats
dan
Group
tersebut
bisa
merekam
hadir
presentasi
dalam
kelas
chat :
menggunakan aplikasi whatsapp. Guru
Broadcast untuk kirim pesan ke banyak
akan melakukan koreksi apabila terjadi
pengguna. Group chat untuk mengirim
kesalahan materi.
pesan ke anggota sesama komunitas.
KESIMPULAN
Group chat inilah yang digunakan untuk
Meskipun Guru memiliki aktivitas
proses
pembelajaran
dalam
kelas.
yang padat. Proses belajar mengajar
Group belajar hanya berisi satu kelas
tetap bisa berjalan. Guru memang harus
yang terlibat. Sehingga guru dapat
selalu menambah pengatahuan dengan
selalu melakukan pembelajaran meski
mengikuti berbagai diklat. Berbagai
meninggalakan kelas. Whatsapp hemat
penelitian juga harus selalu dilakukan
bandwidth karena terintegrasi dengan
sebagai pengembangan proses belajar
sistem, maka tidak perlu login dan
mengajar. Aplikasi Whatsapp dapat
loading
digunakan sebagai pendukung Blended
contact/avatar,
sehingga
learning. Blended learning digunakan
transaksi data makin irit.
Penggunaan
aplikasi
sebagai pendukung pembelajaran tatap
untuk e-learning berdampak pada tetap
muka didalam kelas. Guru tidak selalu
43
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015
bisa hadir di dalam proses pembelajaran
kurikulum akan dapat selesai tanpa
dalam kelas tetapi materi belajae sesuai
mengurangi kualitas hasi belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Allison Littlejohn & Chris Pegler. 2007. Preparing for blended E-learning.
Newyork:Routledge
Munir.2009.Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.Bandung:Alfabeta
Ono W Purbo. 2002. Buku Pintar Internet: Teknologi E-Learning Berbasis PHP
dan MySQL by Antonius Aditya Hartanto, Published
Sri Anitah.2011. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press
Rooney, 2003. Blended Learning oportunities to enhance educational programing
and meeting association Management 55(5),26-32
44