D3 TS 1004601 Chapter5

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan observasi dibuat berdasarkan pada tujuan observasi, pertanyaan
observasi, pengolahan data dan pembahasan hasil observasi yang telah dilakukan
kajian pada on street parking di Jalan Suniaraja Bandung,sebagai berikut :
1. Kapasitas parkir kendaraan on street parking di Jalan Suniaraja Bandung
a. Akumulasi Parkir
1) Setelah dilakukan observasi selama empat hari dalam 2 minggu
dapat dilihat pada waktu puncak untuk kendaraan roda empat yang
terjadi pada hari Rabu pada pukul 09.00 – 10.00 dan pukul 11.00 –
12.00 pada dua tanggal berbeda (18 September 2013 dan 25
September 2013) yaitu sebanyak 49 kendaraan. Jumlah ini tidak
sesuai jika diakumulasikan dengan jumlah took yang tersedia di
jalan suniaraja tersebut yang hanya sebanyak 44 toko, sisa
kendaraan yang parkir biasanya terparkir di pinggir jalan tepat di
belakang petak parkir.
2) Setelah dilakukan observasi selama empat hari dalam 2 minggu
dapat dilihat pada waktu puncak untuk kendaraan roda dua yang
terjadi pada hari Minggu pada pukul 09.00 – 10.00 yaitu sebanyak

21 kendaraan.
b. Kebutuhan ruang parkir
1) Kebutuhan ruang parkir untuk kendaraan roda empat adalah
sebesar 612,5 m2
2) Kebutuhan ruang parkir untuk kendaraan roda dua adalah sebesar
31,5m2
Kebutuhan ruang parkir setelah dikalkulasikan adalah sebesar 644
m2. Berdasarkan luas lantai bangunan, kebutuhan ruang parkir
yang dibutuhkan adalah sebesar 952 m2 , sedangkan luas lahan
Fitria Jauharotul Islamiyah Dieska Putri, 2014
Kajian Tentang Evaluasi On Street Parking di Jalan Suniaraja Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

86

parkir yang terdapat di ruas Jalan Suniaraja adalah sebesar 549,08
m2. Sehingga kebutuhan parkir yang dibutuhkan tidak sesuai
dengan luas parkir yang tersedia.
c. Tingkat Pergantian (TurnOverParkirng)
1) Tingkat pergantian parkir kendaraan roda empat memasuki angka

4,65, yaitu selama 11 jam setiap satu ruang parkir digunakan oleh
4,65 kendaraan.
2) Tingkat pergantian parkir kendaraan roda dua memasuki angka 4,4,
yaitu selama 11 jam setiap satu ruang parkir digunakan oleh 4,4
kendaraan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pergantian parkir terbilang
padat untuk jangka waktu 11 jam.
d. Indeks Parkir
1) Indeks parkir yang diperoleh kendaraan roda empat adalah sebesar
125,50% itu artinya bahwa kendaraan roda empat yang
menggunakan lahan parkir melebihi kapasitas yang telah
disediakan.
2) Indeks parkir yang diperoleh kendaraan roda dua adalah sebesar
52,5% itu artinya bahwa kapasitas parkir untuk kendaraan roda dua
tidak mengalami kelebihan kapasitas parkir yang telah disediakan.
Jadi kapasitas parkir perlu ditambah, terutama untuk parkir
kendaraan roda 4.
e. Durasi Rata – Rata Parkir
1) Durasi rata – rata parkir yang digunakan untuk kendaraan roda
empat yang parkir adalah 6,04 jam/kendaraan.

2) Durasi rata – rata parkir yang digunakan untuk kendaraan roda dua
yang parkir adalah 4,15 jam/kendaraan.
Durasi parkir yang didapat terbilang lama, karena batas maksimal
menurut Peraturan Daerah No.16 Tahun 2012 adalah 2
jam/kendaraan.

Fitria Jauharotul Islamiyah Dieska Putri, 2014
Kajian Tentang Evaluasi On Street Parking di Jalan Suniaraja Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

87

f. Faktor kebutuhan kapasitas parkir yang dibutuhkan setelah dilakukan
observasi dan survei adalah sebesar 202 SRP ( kendaraan roda empat )
dan 86 SRP ( kendaraan roda dua ). SRP untuk kendaraan roda empat
memiliki nilai yang lebih besar dari kendaraan roda dua, maka dapat
dilihat bahwa kebutuhan kapasitas parkir lebih besar dari pada
kendaraan roda dua.
2. Dampak yang dihasilkan dengan adanya parkir badan jalan (on street
parking) di Jalan Suniaraja Bandungyang dapat dirasakan adalah

penggunaan ruas jalan yang kurang maksimal karena ada lahan yang
terpotong untuk dijadikan on street parking, karena Jalan Suniaraja juga
merupakan jalan satu arah yang akan terlihat mengganggu ketika
kendaraan yang akan parkir belum mendapatkan petak parkir yang
dibutuhkan karena kendaraan harus menunggu atau berputar melalui Jalan
Otto Iskandardinata yang menyebabkan ramainya arus kendaraan di Jalan
Suniaraja.Selain penggunaan on street parking ternyata ada beberapa
faktor lain yang menyebabkan ramainya arus lalu lintas di Jalan Suniaraja,
yaitu terdapat para pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lahan
parkir. Selain semakin mengurangi lahan di ruas Jalan Suniaraja, para
pedagang itu juga menghalangi pengguna parkir yang akan memarkirkan
kendaraan mereka. Kecerobohan pengemudi kendaraan umum yang
menurunkan penumpang di sembarang tempat juga menyebabkan jalanan
tersebut semakin padat. Ketika para angkutan umum seperti Damri atau
Angkutan Kota menurunkan penumpang bukan di tempat pemberhentian
yang seharusnya, maka secara otomatis akan terjadi antrian kendaraan
untuk menggunakan Jalan Suniaraja.
3. Kesamaan teori yang tercantum dalam PERDA NO. 16 Th. 2012 dengan
keadaan parkir badan jalan (on street parking) yang terdapat di Jalan
Suniaraja Bandung. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan

terhadap data–data yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa ketentuan yang tidak dipatuhi oleh pelaksanaan on street parking
di Jalan Suniaraja, yaitu tidak adanya marka jalan yang digunakan untuk
Fitria Jauharotul Islamiyah Dieska Putri, 2014
Kajian Tentang Evaluasi On Street Parking di Jalan Suniaraja Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

88

menertibkan mengguna parkir. Selain itu petugas parkir kurang
menertibkan pengguna parkir agar memarkirkan kendaraan sesuai dengan
ukuran petak yang sudah disediakan. Dalam Peraturan Daerah Kota
Bandung No. 16 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perhubungan dan
Retribusi di Bidang Perhubungan disebutkan bahwa maksimal kendaraan
yang parkir adalah selama 2 jam. Sedangkan aktualisasinya kendaraan
yang parkir bisa mencapai 3 – 7 jam perhari. Pada MKJI (Manual
Kapasitas Jalan Indonesia) tahun 1997 volume lalu lintas yang diijikan
tidak melebihi 0,6 ≈ 60%. Dan di ruas Jalan Suniaraja maksimal volume
lalu lintas yang di dapatkan adalah sebesar 0,46 ≈ 46%. Ini berarti dapat
disediakan on street parking di Ruas Jalan Suniaraja.


B. SARAN
Dari hasil observasi dan kajian yang telah dilakukan, penulis dapat
memberikan beberapa saran, antara lain :
1. Kepada pihak pengguna parkir seharusnya dapat lebih tertib dalam
menggunakan lahan parkir, dan mematuhi waktu penggunaan yang sudah
ditentukan. Parkir sesuai petak yang sudah disediakan, agar tidak
mengambil lahan tambahan pada ruas Jalan Suniaraja.
2. Kepada pihak petugas parkir, agar penggunaan parkir yang menggunakan
lahan parkir melebihi waktu yang sudah ditentukan dapat diperingati.
3. Kepada pihak pemerintah agar diberikan rambu jalan di Jalan Suniaraja,
demi kelancaran dan kenyamanan lalu lintas. Dapat dipasang rambu tidak
boleh berhenti bagi kendaraan umum bagi mereka yang akan menurunkan
penumpangnya di pinggir jalan atau di wilayah on street parking tersebut
berlaku. Lalu agar disediakan pengawas parkir di setiap lahan on street
parking di Jalan Suniaraja, agar yang tidak mematuhi peraturan dapat
langsung di tindak lanjuti.
4. Off Street Parking dan Vertical Parking tidak memungkinkan untuk
dilakukan karena keterbatasan lahan kosong yang ada di Jalan Suniaraja.


Fitria Jauharotul Islamiyah Dieska Putri, 2014
Kajian Tentang Evaluasi On Street Parking di Jalan Suniaraja Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu