SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN METODE AHP

   SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN METODE AHP Studi Kasus di Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

  Oleh : Oleh :

  Margaretha Ajeng Purbo Resmi NIM : 06 5314 058

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

RECRUITMENT BY USING ANALYTICAL HIERARCHY

PROCESS METHOD

Case Studies in Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta

A THESIS

  Presented as partial Fulfillment of The Requirements to Obtain The Sarjana Komputer Degree in Informatics Engineering Study Program

  By : Margaretha Ajeng Purbo Resmi 06 5314 058

  

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

HALAMAN PERSETUJUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

“I am enough of an artist to draw freely upon my imagination. Imagination is more

important than knowledge. Knowledge is limited, imagination encircles the world .”

(Albert Einstein)

  

"Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life... Don’t let the noise

of others’ opinions drown out your own inner voice. And most important, have the

courage to follow your heart and intuition." (Steve Jobs)

“Love your job or quit.” (Steve Jobs)

  

“Kalau orang lain bisa lakukan, pasti kamu juga bisa.” (Alm. Papa, Nartomo H.S.)

“Tersenyumlah, dengan tersenyum maka alam semesta akan tersenyum kepadamu.”

(penulis, Margaretha Ajeng P.R.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk :

Tuhan Yesus Kristus yang tidak pernah sedetikpun meninggalkanku,

yang selalu menyentuhku dengan caraNya agar aku selalu bangkit saat aku jatuh.

  

(Alm.) Papa.... walau hanya sebentar aku bersamamu, tapi semangatmu

selalu mengalir dalam darahku. Papa selalu menjadi inspirasiku dalam menjalani hidup ini. I love u Papa

Mama tercinta untuk besar cintanya, selalu mendoakan tanpa lelah,

pengorbanan yang tak terbatas dan penuh kesabaran dalam membesarkan anak-anaknya.

  

Mbak Danik dan Mbak Kunthi yang selalu mendukung segala apa yang

aku lakukan dan selalu membanggakan adiknya dimanapun mereka berada. Heheee...makasih yaa.... walau nyebelin, kalian kakakku. 

  

Dia yang selalu di hati dan mengisi hari-hariku 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Proses penerimaan karyawan Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta merupakan proses mendapatkan calon karyawan yang terbaik dari seluruh pelamar yang ada. Dalam proses tersebut, pelamar harus melalui beberapa tahap penyeleksian yaitu tes administrasi, tes tertulis, tes wawancara dan tes kesehatan. Namun semua proses masih dilakukan secara manual. Hal ini mengakibatkan proses penerimaan karyawan tersebut membutuhkan waktu yang lama dalam menentukan pelamar yang berkualitas dan sesuai dengan kriteria perusahaan.

  Pada penelitian ini dibuat sebuah perangkat lunak Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penerimaan Karyawan yang berfungsi membantu pihak perusahaan mengambil keputusan yang tepat dengan waktu yang relatif lebih cepat menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP merupakan metode unggul untuk memilih aktivitas yang bersaing atau banyak alternatif berdasarkan kriteria tertentu. Fungsi utama perangkat lunak ini adalah membantu pihak perusahaan dalam kasus ini bagian HRD, untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP MySQL.

  Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penerimaan Karyawan Dengan Metode AHP pada Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta yang memiliki kemampuan untuk menentukan calon karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kriteria perusahaan. Hasil coba terhadap HRD Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta menunjukkan bahwa sistem ini dapat berfungsi dengan baik untuk membantu proses penerimaan karyawan, mudah digunakan, namun user interface kurang menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  Employees recruiting process of Kanisius Printing and Publisher in Yogyakarta is a process to get the best employee candidates from the existing applicants. In the very process, applicants have to follow several selection stages which are administration test, written test, interview test, and health test. However, all those processes are still undertaken manually.Therefore the recruitment process will need a long time to choose a qualified employee who meets company's criteria.

  In this research, a software called as Decision Support System for Employee Recruitment has been made. Its function is to help the company to take appropriate decision by using Analytical Hierarchy Process (AHP) method. AHP Method is an excellent method to decide in competitionor situation with manyalternatives based on specific criteria. The main function of this software is to help the company, in this case is HRD Division, to get employee candidates who meet the criteria required by the company. This software is implemented by using PHP programming language and Mysql for its database.

  The final result of this system has been tested by HRD of Kanisius Printing and Publisher in Yogyakarta and its function has helped the employee recruitment process very well. The user interface is not quite interesting, but this software is easy to use.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan karunia- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penerimaan Karyawan Dengan Metode AHP

  ” ini dengan baik.

  Penulis menyadari bahwa selama proses penelitian dan penyusunan laporan tugas akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa dukungan, perhatian, semangat, kritik dan saran yang sangat penulis butuhkan, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, antara lain kepada :

  1. Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku dosen pembimbing tugas akhir, atas kesabarannya dalam membimbing penulis, meluangkan waktunya, memberikan dukungan, motivasi, serta saran yang sangat membantu penulis.

  2. Drs. Johanes Eka Priyatma M.Sc., selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang berguna dalam tugas akhir ini.

  3. Sri Hartati Wijojo, S.Si., M.Kom, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang berguna dalam tugas akhir ini.

  4. Seluruh dosen Teknik Informatika yang telah mengajar dan membimbing selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta khususnya Bapak Ar. Danang Afriady Kurnianto selaku Ka.Div Perencanaan dan Pengembangan SDM yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dan bersedia membantu penulis selama melakukan penelitian.

  6. Mamaku tersayang Theresia Chrisni Irianti serta kakak-kakakku yang terkasih Christina Danik Tri Agustin beserta suami & Elisabeth Kunthi Ariemurti N.N. beserta suami atas doa, semangat, dukungan baik moral maupun finansial serta kasih yang begitu besar yang selalu ada untukku.

  7. Theodorus Wahyu Adianto atas doa, semangat, dukungan dan cinta yang begitu besar serta bersedia menyediakan waktu untuk mendengarkan keluh kesah ketika penulis menemui kendala, walaupun jauh namun terasa selalu menemani, terima kasih ... 

  8. Mas Gregorius Arief, Bayu Sanjaya, I Gusti Nyoman Sedana (Ajunk), Ermilinda Pati yang telah membantu penulis ketika mengalami kendala, serta doa, dukungan, semangat, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini.

  9. Sahabat-sahabatku, Elizabeth Nirmala Kusumaningayu yang telah bersedia berbagi kamar, Andreas Ananto, Yusuf Sartono, mas Henry, Elisabeth Esti Ratna, Klemensia Erna, Atma Primandaru, Yosephine Anna Artanti atas doa, semangat, dukungan, dan bantuannya selama pengerjaan hingga selesainya tugas akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10. Angger Maulana Khasbullah yang telah menemani dari awal proses pengerjaan tugas akhir ini dilakukan, terima kasih atas doa, dukungan dan semangat hingga tugas akhir ini selesai dikerjakan.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

  

  

  

  

  

  

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Karakteristik dan Kapabilitas SPPK ................................

  25 Gambar 3.1 Diagram Use Case Pelamar ............................................. 34

Gambar 3.9 DAD level 2 proses 4 ...................................................... 39Gambar 3.8 DAD level 2 proses 3 ...................................................... 39

  38 Gambar 3.7 DAD level 2 proses 2 sisi HRD ....................................... 38

  37 Gambar 3.6 DAD level 2 proses 2 sisi pelamar .................................

  36 Gambar 3.4 Diagram Berjenjang ......................................................... 37 Gambar 3.5 DAD level 1.....................................................................

Gambar 3.2 Diagram Use Case HRD dan Administrator ................... 35 Gambar 3.3 Diagram Konteks ............................................................

  25 Gambar 2.10 Contoh beberapa struktur data ........................................

  8 Gambar 2.2 Hirarki Keputusan ........................................................... 14

  25 Gambar 2.9 Contoh penulisan entity dengan simbol nomor 2 ...........

  24 Gambar 2.8 Relasi antara entity dengan data store yang dilarang .....

  24 Gambar 2.7 Entity yang dilarang .......................................................

  23 Gambar 2.6 Simbol Tempat Penyimpanan Data ................................

Gambar 2.4 Simbol Aliran Data .......................................................... 23 Gambar 2.5 Simbol Proses .................................................................Gambar 2.3 Simbol Entity ................................................................... 23

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 3.10 ER Diagram ....................................................................

  40 Gambar 3.11 Desain Basis data ............................................................

  41 Gambar 3.12 Contoh hirarki permasalahan ........................................... 48

Gambar 3.13 Desain Antarmuka Pelamar halaman 1 ........................... 62 Gambar 3.14 Form pelamar .................................................................

  63 Gambar 3.15 Desain Antarmuka HRD halaman data pelamar ............. 64

Gambar 3.16 Desain Antarmuka HRD halaman pelamar lolos 1 ......... 64 Gambar 3.17 Desain Antarmuka HRD halaman SPPK .......................

  65 Gambar 3.18 Desain Antarmuka HRD halaman hasil akhir SPPK ....... 65

Gambar 4.1 Antarmuka form pelamar ................................................ 71Gambar 4.2 Antarmuka HRD halaman input nilai pelamar ................ 72Gambar 4.3 Antarmuka HRD halaman SPPK ..................................... 72Gambar 4.4 Antarmuka HRD halaman hasil akhir SPPK ................... 73

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  44 Tabel 3.9 Tabel nilai_kecermatan ............................................................. 44

Tabel 3.16 Tabel Pembagian Entri Setiap Kolom ....................................... 50Tabel 3.15 Tabel Perhitungan Jumlah ......................................................... 49Tabel 3.14 Tabel Perbandingan Matriks Antar Kriteria .............................. 49

  45 Tabel 3.13 Tabel Kriteria Posisi Editor ....................................................... 49

Tabel 3.11 Tabel nilai_karakter .................................................................. 45 Tabel 3.12 Tabel nilai_all ...........................................................................Tabel 3.10 Tabel nilai_kepribadian ............................................................. 44

  43 Tabel 3.8 Tabel nilai_logika .....................................................................

Tabel 2.1 Tabel Skala penilaian perbandingan pasangan ......................... 15

  43 Tabel 3.7 Tabel nilai_pelamar ..................................................................

  42 Tabel 3.6 Tabel parameter ........................................................................

  42 Tabel 3.5 Tabel pelamar ...........................................................................

  42 Tabel 3.4 Tabel lowongan ........................................................................

  41 Tabel 3.3 Tabel HRD ...............................................................................

Tabel 3.1 Tabel Identifikasi Use Case Bisnis ........................................... 32 Tabel 3.2 Tabel Administrator .................................................................Tabel 2.2 Tabel Indeks Random (RI) ........................................................ 16

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 3.17 Tabel Penjumlahan Tiap Baris .................................................. 50Tabel 3.27 Tabel Perhitungan Jumlah Kepribadian .................................... 56 Tabel 3.28 Tabel Pembagian Entri Setiap Kolom ......................................Tabel 3.35 Tabel Perkalian Vektor Prioritas ............................................... 60Tabel 3.34 Tabel Perkalian Matriks dengan Prioritas Relatif ..................... 59Tabel 3.33 Tabel Penjumlahan Tiap Baris dan Vektor Prioritas ................. 59Tabel 3.32 Tabel Pembagian Entri Setiap Kolom ....................................... 59Tabel 3.31 Tabel Perhitungan Jumlah Karakter .......................................... 58

  57 Tabel 3.30 Tabel Perkalian Matriks dengan Prioritas Relatif ..................... 57

  57 Tabel 3.29 Tabel Penjumlahan Tiap Baris dan Vektor Prioritas ................

Tabel 3.26 Tabel Perkalian Matriks dengan Prioritas Relatif ..................... 55Tabel 3.18 Tabel Nilai Tes Tertulis Pelamar di Posisi Editor ..................... 51Tabel 3.25 Tabel Penjumlahan Tiap Baris dan Vektor Prioritas ................. 55Tabel 3.24 Tabel Pembagian Entri Setiap Kolom ....................................... 54Tabel 3.23 Tabel Perbandingan Kriteria Kecermatan ................................. 54Tabel 3.22 Tabel Perkalian Matriks dengan Prioritas Relatif ..................... 53Tabel 3.21 Tabel Penjumlahan Tiap Baris .................................................. 53Tabel 3.20 Tabel Pembagian Entri Setiap Kolom ....................................... 52Tabel 3.19 Tabel Perbandingan Kriteria Logika ......................................... 52

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Bab I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Dalam era komputer, peran komputer sangat penting dalam meringankan manusia untuk melakukan pekerjaannya karena komputer dapat menyimpan dan mengolah data dalam jumlah besar dengan ketelitian tinggi. Penggunaan komputer juga digunakan dalam berbagai bidang termasuk juga dalam bidang ketenaga-kerjaan.

  Sebagai salah satu negara berkembang, sudah tentu negara Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang potensial dan memenuhi kriteria bidang pekerjaan tersebut untuk mendukung perkembangan dan kemajuan negara Indonesia. Oleh sebab itu sebagai suatu perusahaan di Indonesia, Penerbit Percetakan Kanisius dituntut untuk lebih kompetitif dalam merekrut karyawan agar perusahaan dapat terus bersaing dan memenuhi kebutuhan konsumen.

  Adapun beberapa tahapan dalam merekrut karyawan yang dilakukan Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta adalah sebagai berikut seleksi administrasi, tes tertulis, tes wawancara, dan tes kesehatan. Namun dalam mengambil keputusan diterimanya seorang karyawan masih dilakukan secara manual, sehingga apabila pelamar yang masuk dalam jumlah banyak, proses perekrutan karyawan akan membutuhkan waktu yang lama Melihat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 menangani masalah tersebut. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan berbasis web untuk membantu bagian Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia / Human

  (HRD) dalam hal perekrutan karyawan sesuai dengan

  Resource Development

  kriteria-kriteria yang dibutuhkan perusahaan tersebut dalam waktu yang relatif lebih singkat dari proses manual.

  1.2.Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan Penerbit - Percetakan

  Kanisius Yogyakarta ?

  b. Apakah sistem yang dibangun dapat membantu divisi HRD Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta dalam mengambil keputusan penerimaan karyawan ?

  1.3.Tujuan

  Tujuan dari pembangunan sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan ini adalah : Membantu pihak HRD Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 kebutuhan perusahaan dan dalam waktu yang lebih cepat.

1.4.Batasan Masalah

  Adapun batasan dari sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang dibuat sebagai berikut :

  1. Sistem pendukung pengambilan keputusan ini menangani hal yang berkaitan dengan penerimaan karyawan baru dan pendaftaran secara on line, tidak termasuk wawancara dan tes kesehatan.

  2. Sistem pendukung pengambilan keputusan penerimaan karyawan ini ditujukan untuk Human Resource Development (HRD) Penerbit-Percetakan Kanisius Yogyakarta.

  3. Perhitungan seleksi karyawan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

  4. Program dibangun dengan menggunakan PHP dan MySQL Application.

  5. Keluaran berupa daftar nama pelamar beserta nilai vektor prioritas akhir yang menunjukkan hasil seleksi dengan urutan nilai tertinggi.

  6. Kriteria yang digunakan dibatasi pada 4 (empat) kriteria, yaitu logika, kecermatan, kepribadian, karakter.

1.5. Metodologi Penelitian

  Metode penelitian yang digunakan adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 Berdasar observasi di Penerbit-Percetakan Kanisius Yogyakarta proses penerimaan karyawan baru yang ada sekarang masih dilakukan secara manual. Pelamar datang ke Kanisius untuk menyerahkan surat lamaran dan berkas-berkas yang dibutuhkan. Jika lolos seleksi administrasi maka pelamar berhak mengikuti tes tertulis yang diadakan di Penerbit - Percetakan Kanisius Yogyakarta. Setelah nilai pelamar didapat, HRD akan menilai hasil tes tersebut satu per satu. Jika nilai memenuhi syarat, pelamar diundang untuk datang kembali ke Penerbit - Percetakan Kanisius Yogyakarta untuk mengikuti tes wawancara.

  Penulis merencanakan untuk membuat suatu sistem pendaftaran dan penilaian nilai pelamar yang terkomputerisasi. Sebuah sistem yang bisa membantu pelamar dan HRD dalam proses penerimaaan karyawan.

  2. Pembangunan Sistem Sistem pendukung pengambilan keputusan berbasis web ini dibangun dengan menggunakan metode FAST (Framework for the Applications of System

  ). Langkah-langkah yang dilakukan adalah :

  Technology

  a. Investigasi awal Langkah awal yang dilakukan adalah observasi ke Penerbit-Percetakan Kanisius Yogyakarta pada pihak yang terkait, yaitu Bapak Ar. Danang Afriady Kurnianto selaku Ka.Div Perencanaan dan Pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 karyawan yang ada saat ini dan apa saja langkah yang harus ditempuh seorang calon karyawan, agar dapat mendaftar dan diterima sebagai karyawan di perusahaan tersebut.

  b. Analisa masalah Masalah yang dihadapi berkaitan dengan proses seleksi karyawan yang dilakukan secara manual adalah lamanya proses yang dibutuhkan HRD untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kriteria-kriteria yang dibutuhkan perusahaan.

  c. Analisa kebutuhan Setelah dilakukan analisa masalah, maka langkah yang dilakukan selanjutnya adalah pengumpulan data dan analisa sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (dalam hal ini HRD). Pada tahap ini juga dikumpulkan data persyaratan yang harus dipenuhi pelamar dan data nilai yang telah ditentukan oleh perusahaan (terlampir).

  d. Analisa keputusan Dalam tahap ini diputuskan bahwa sistem yang akan dikembangkan SPPK berbasis web. Pendaftaran pelamar dilakukan secara on line dan penilaian tes tertulis dihitung secara terkomputerisasi.

  e. Perancangan sistem Dalam tahap ini dibuat desain basis data, user interface, dan teknologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 Pada tahap ini dilakukan pembuatan program (coding) dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan aplikasi Macromedia

  Dreamweaver8 , localhost server WampServer, dan database disimpan di

  dalam phpMyAdmin WampServer. Untuk perhitungannya menggunakan metode AHP (Analitical Hierarchy Process).

  3. Uji coba sistem Setelah sistem selesai dibangun dengan metode yang telah disebutkan di atas, maka sistem siap untuk di uji coba. Uji coba dilakukan dengan mengambil suatu kasus penerimaan karyawan yang sudah dihitung secara manual dan kemudian diuji dengan proses komputerisasi.

1.6. Sistematika Penulisan

  Pembahasan pada setiap bab pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

  Bab 1. Pendahuluan Menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan topik tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan.

  Bab 2. Landasan Teori Menjelaskan mengenai landasan teori sistem pendukung keputusan, sumber daya manusia, FAST (Framework for the Applications System

  Technology ) dan AHP (Analithical Hierarchy Process)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7 Menganalisa sistem lama dan sistem yang akan dibuat beserta dengan desain sistem yang akan dibuat.

  Bab 4. Implementasi Sistem Membahas implementasi sistem berdasar dari desain diubah ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Bab 5. Analisa Hasil Menganalisa hasil dari sistem yang dibuat serta menjabarkan kekurangan dan kelebihan sistem. Bab 6. Kesimpulan dan Saran Menyimpulkan dan memberikan saran untuk penerapan sistem pendukung keputusan dalam bidang sumber daya manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Bab II. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Sistem pendukung pengambilan keputusan adalah sekumpulan prosedur

  berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer mengambil keputusan (Little, 1970). Menurut Turban, pendukung keputusan adalah pemilihan beberapa tindakan alternatif yang ada untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang telah ditetapkan (Turban, 2005) dengan karakteristik sebagai berikut :

   Disediakannya akses untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari sistem informasi geografi (GIS) sampai sistem berorientasi objek.

   Dapat dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan oleh seorang pendukung keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi keseluruhan dan di beberapa organisasi sepanjang rantai persediaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

2.2. Komponen SPPK

  Komponen-komponen Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Suryadi, 2002) :

  a. Sistem Manajemen Data Segala aktivitas yang berhubungan dengan pengambilan, penyimpanan dan pengaturan data- data yang relevan dengan konteks keputusan yang akan diambil. Selain itu,rbagai fungsi keamanan, prosedur integritas data, dan administrasi data secara umum yang berkaitan dengan SPPK. Berbagai tugas ini dilakukan dalam data management system beserta beberapa sub sistemnya yang diantaranya meliputi database, repository data, dan fasilitas query data.

  b. Sistem Manajemen Model Sistem ini menampilkan aktivitas pengambilan, penyimpanan dan pengaturan data dengan berbagai model kuantitatif, yang menyediakan kemampuan analitis untuk SPPK.

  c. Dasar Ilmu (Knowledge Base) Aktivitas yang berkaitan dengan pengenalan masalah, dan menghasilkan solusi final maupun sementara, hal

  ‐hal yang berkaitan dengan manajemen proses pemecahan masalah merupakan inti dari komponen ini. Knowledge

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 diolah untuk kemudian hasilnya menjadi bahan pertimbangan bagi user dalam mengambil keputusan.

  d. User Interface Adalah jalur penghubung antara sehingga komponen

  ‐ komponen sistem SPPK dapat diakses dan dimanipulasi dengan mudah oleh user untuk memberikan dukungan pada pengambilan keputusan. Kemudahan penggunaan dan komunikasi antar user dan SPPK pada dasarnya merupakan ukuran keberhasilan penggunaan SPPK itu sendiri.

  e. User implementasi dan pemanfaatan SPPK tidak akan efektif jika tidak disertai peran pengguna. Kemampuan, ketrampilan, motivasi, dan pengetahuan pengguna sebagai pengatur SPPK, akan menentukan efektivitas dari penggunaan SPPK.

2.3. Ciri-ciri SPPK

  Sudirman dan Widjajani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPPK yang dirumuskan oleh Alters Keen, sebagai berikut :  SPPK ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan yang kurang terstruktur dan umumnya dihadapi oleh para manajer yang berada di tingkat puncak.

   SPPK merupakan gabungan antara kumpulan model kualitatif dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11  SPPK memiliki fasilitas interaktif yang dapat mempermudah hubungan antara manusia dengan komputer.

   SPPK bersifat luwes dan dapat menyesuaikan dengan perubahan- perubahan yang terjadi.

  2.4. Tujuan SPPK

  Peter G.W Keen dan Scott Morton mendefinisikan 3 tujuan yang harus dicapai SPPK, yaitu :

   Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur  Mendukung manajer dalam mengambil keputusan

   Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

  2.5. Metode SPPK

  Dalam pemrosesannya, SPPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti:  Artificial Intelligence Expert Systems Fuzzy Logic Analytical Hierarchy Process ( AHP )  dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 Dalam pengembangan sistem pendukung pengambilan keputusan penerimaan karyawan baru ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process ( AHP ).

2.6. Metode FAST (Framework for the Applications of System Technology)

  Pengembangan sistem dengan metode FAST dilakukan secara berurutan, yakni melalui tahapan investigasi awal, analisa masalah, anallisa kebutuhan, analisa keputusan, perancangan sistem, implementasi sistem. Pengembangan ini bersifat daur hidup karena setelah selesai implementasi sistem dan pemeliharaan sistem, maka sistem tersebut akan memberikan umpan balik ke analisis sistem yang telah dirancang. Sehingga tahapan pengembangan diatas terus menerus dilakukan demi penyempurnaan sistem.

  Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan FAST adalah:

  a. Investigasi awal Tahap ini mencakup berbagai kegiatan untuk merumuskan masalah dan ruang lingkup, mengidentifikasikan kemungkinan masalah dan menilai kelayakan sistem tersebut.

  b. Analisa masalah Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan hambatan-hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 c. Analisa kebutuhan

  Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan analisa data, menyangkuat kebutuhan para pengguna sistem, dan menilai kekuatan dan kelemahan metode kerja yang telah diterapkan selama ini.

  d. Analisa keputusan Analisa keputusan digunakan untuk menilai beberapa alternatif kemungkinan pengembangan sistem sesuai dengan kebutuhan.

  e. Perancangan sistem Perancangan sistem berguna untuk menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem-sistem hasilnya memuaskan.

  f. Implementasi sistem Tahap ini merupakan tahap pembangunan sistem dari hasil analisa dan apa yang telah dirancang sebelumnya, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak.

2.7. Analytical Hierarchy Process ( AHP )

  ( AHP ) adalah suatu metode unggul

  Analytical Hierarchy Process

  untuk memilih aktivitas yang bersaing atau banyak alternatif berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 dan bahkan kriteria kuantitatif ditangani dengan struktur kesukaan pendukung keputusan daripada berdasarkan angka (Forman dan Selly, 2001; Saaty, 1990).

  Struktur sebuah model AHP adalah model dari sebuah pohon terbaik. Ada suatu tujuan tunggal di puncak pohon yang mewakili tujuan dari masalah pengambilan keputusan. Seratus persen bobot keputusan adalah di titik ini.

  Tepat dibawah tujuan adalah titik daun yang menunjukkkan kriteria, baik kualitatif maupun kuantitatif. Bobot Tujuan harus dibagi diantara titik-titik kriteria berdasarkan rating.

  Tujuan Bobot 100%

  Krietria n Kriteria 2

  Kriteria 1

  Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3 Hirarki Keputusan

  Gambar 2.2

  Bobot dari tiap-tiap kriteria adalah 100 % dibagi dengan bobot titik-titik kriteria berdasarkan rating. Setiap alternatif dibandingkan dengan masing-masing kriteria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 Secara khusus, AHP sesuai untuk digunakan dalam pengambilan keputusan yang melibatkan perbandingan elemen keputusan yang sulit untuk dinilai secara kuantitatif. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa reaksi natural manusia ketika menghadapi pengambilan keputusan yang kompleks adalah mengelompokkan elemen-elemen keputusan tersebut menurut karakteristiknya secara umum. Pengelompokan ini meliputi pembuatan hirarki(ranking) dari elemen-elemen keputusan kemudian melakukan perbandingan antara setiap pasangan dalam setiap kelompok, sebagai suatu matriks. Setelah itu akan diperoleh bobotdan rasio inkonsistensi untuk setiap elemen. Dengan demikian akan mudah untuk mengujikonsistensi data (Saaty, 1980).

  Saaty(1980) menetapkan skala kuantitatif 1 sampai 9.

Tabel 2.1 Skala penilaian perbandingan pasangan Intensitas Keterangan Kepentingan

  1 Kedua elemen sama pentingnya Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada

  3 elemen yang lainnya Elemen yang satu lebih penting daripada elemen

  5 lainnya Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada

  7 elemen lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16

  9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang

  2, 4, 6, 8 berdekatan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka dibanding

  Kebalikan dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya dibanding dengan i Pada keadaan nyata sering terjadi penyimpangan dari hubungan tersebut sehingga matriks menjadi tidak konsisten. Penyimpangan konsistensi dinyatakan dengan Consistency Index (CI) dengan persamaan: λmax = eigen value maksimum n = ukuran matriks Kebalikan dari CI adalah Indeks Random(RI) Indeks Random (RI) merupakan nilai acak CI untuk suatu n.

  Nilai Indeks Random (RI) dapat dilihat pada tabel 2.2.

  N

  1

  2

  3

  

4

  5

  6

  7

  8

  9

  10 RI

  0.00

  0.00

  0.58

  

0.90

  1.12

  1.24

  1.32

  1.41

  1.45

  1.49 Tabel 2.2 Indeks Random (RI)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 Perbandingan antara CI dan RI suatu matriks didefinisikan sebagai (CR).

  ConsistencyRatio

  Matriks perbandingan berpasangan untuk model AHP dapat diterima jika besarnya CR ≤ 0.1.

2.8. Prinsip Dasar AHP

  Secara detil, terdapat tiga prinsip dasar AHP, yaitu (Saaty, 1994):

  1. Dekomposisi (Decomposition) Setelah persoalan didefinisikan, maka perlu dilakukan

  decomposition , yaitu memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-

  unsurnya. Jika ingin mendapatkan hasil yang akurat, maka pemecahan terhadap unsur-unsurnya dilakukan hingga tidak memungkinkan dilakukan pemecahan lebih lanjut. Pemecahan tersebut akan menghasilkan beberapa tingkatan dari suatu persoalan.

  2. Penilaian Komparasi (Comparative Judgment) Prinsip ini membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu yang berkaitan dengan tingkat di atasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP karena berpengaruh terhadap prioritas elemen-elemen. Hasil penilaian ini tampak lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 baik bila disajikan dalam bentuk matriks perbandingan berpasangan (pairwise comparison).

  3. Penentuan Prioritas (Synthesis of Priority) Dari setiap matriks pairwise comparison dapat ditentukan nilai eigenvector untuk mendapatkan prioritas daerah (local priority).

  Oleh karena matriks pairwise comparison terdapat pada setiap tingkat, maka global priority dapat diperoleh dengan melakukan sintesa di antara prioritas daerah. Prosedur melakukan sintesa berbeda menurut hierarki. Pengurutan elemen-elemen menurut kepentingan relatif melalui prosedur sintesa dinamakan priority setting .

2.9. Manfaat AHP

  Manfaat metode AHP adalah:

  1. AHP bermanfaat untuk menghadapi perspektif, rasional dan irrasional, serta risiko dan ketidakpastian dalam lingkungan yang kompleks.

  2. AHP juga dapat digunakan untuk meprediksi hasil, merencanakan hasil yang diharapkan di masa yang akan datang, memfasilitasi pembuatan keputusan sebuah kelompok, melakukan kontrol terhadap perubahan sistem pembuatan keputusan, mengalokasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19 sumber daya, memilih alternatif, melakukan perbandingan

  /benefit, mengevaluasi karyawan dan mengalokasikan kenaikan

  cost gaji.

  3. Membandingkan seperangkat tujuan atau alternatif.

  4. Membandingkan alternatif dan membuat keputusan yang terbaik ketika pendukung keputusan harus mempertimbangkan aspek kuantitatif dan kualitatif.

  5. AHP mengurangi kerumitan suatu keputusan menjadi rangkaian perbandingan satu-satu, kemudian mensistesis hasil perbandingan tersebut.

  6. AHP bermanfaat dalam memberikan dasaryang kuat bahwa keputusan tersebut merupakan keputusan yang terbaik.

2.10. Langkah-langkah Metode AHP

  Langkah-langkah metode AHPadalah: 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.

  2. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan subtujuan - subtujuan, kriteria dan kemungkinan alternatif pada tingkatan kriteria yang paling bawah.

  3. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20 bersadarkan

  ”judgment” dari pendukung keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.

  4. Melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh judgment seluruhnya sebanyak n x [(n-1)/2] buah, dengan n adalah banyaknya elemen yang dibandingkan.

  5. Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka pengambilan data diulangi.

  6. Mengulangi langkah 3, 4 dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.

  7. Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai vektoreigen merupakan bobot setiap elemen.

  Langkah ini untuk mensintesis judgment dalam penentuan prioritas elemen-elemenpada tingkat hirarki terendah sampai pencapaian tujuan.

  8. Memeriksa konsistensi hirarki. Jika nilainya lebih dari 10% maka penilaian data judgment harus diperbaiki.

2.11. Database

  Basis data atau database adalah kumpulan data yang diatur dan diorganisasikan dalam suatu cara yang sistematis, untuk mengurangi duplikasi data dan memberikan fasilitas pada sejumlah pengguna pada beberapa aplikasi. Sedangkan DBMS (Database Management System) adalah suatu cara yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  21 Menurut F. Korth (1986), database adalah kumpulan data yang saling berelasi, berisi informasi untuk pemakainya. Sedangkan DBMS adalah kumpulan data yang saling berelasi dan set program untuk mengakses (mengambil, mengubah, menambah) data tersebut.

2.12. Pemodelan Data

  Pemodelan data adalah sebuah teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan data dari sistem. Pada proses pemodelan data, dibagi menjadi tiga tahap utama, yaitu : tahap conceptual design, tahap logical design dan tahap physical design.

  1. Conceptual Design

  Pada tahap ini akan digambarkan isi dari basis data sebelum data diimplementasikan pada sistem informasi yang sesungguhnya serta tidak mempertimbangkan efisiensi program-program yang memanfaatkan data tersebut. Hasil dari tahap ini berupa conceptual schema yang mengacu pada suatu conceptual model yaitu ER Model.

  2. Logical Design

  Pada tahap ini dilakukan penterjemahan dari conceptual schema ke model data yang sesuai dengan DBMS yang akan digunakan. Hasil dari tahap ini berupa logical schema basis data yang mengacu pada suatu logical data model yaitu Relational Model.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  22

  1. Restrukturisasi ER Diagram Kegiatan yang dilakukan harus secara berurutan antara lain :

  a. Analisa redudansi

  b. Hilangkan generalisasi

  c. Memecah / menyatukan entitas-entitas dan relasi-relasi

  d. Tetapkan kata kunci (primary key)

  2. Mengubah dari ER Diagram ke Relational Model 3.

   Physical Design

  Pada tahap ini logical schema dilengkapi dengan detail-detail implementasi secara fisik sesuai DBMS yang digunakan.

2.13. Pemodelan Proses

  Pemodelan proses adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan proses dari sistem. Kegiatan yang dilakukan pada pemodelan proses, antara lain pembuatan DFD (Data Flow

  Diagram ). DFD adalah sebuah model proses yang digunakan untuk

  menggambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentranformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  23 Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD, antara lain :

  1. Entity Menggambarkan sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. Simbol entity adalah sebagai berikut :

  

Interface

Gambar 2.3 Simbol Entity

  2. Aliran data Menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses yang lainnya.

  Simbol aliran data adalah sebagai berikut :

  

DataFlow

Gambar 2.4 Simbol Aliran Data

  3. Proses Proses yang mentransformasikan data secara umum. Simbol proses adalah sebagai berikut :

  

Process

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  24

  4. Tempat penyimpanan Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file.

  Simbol tempat penyimpanan data adalah sebagai berikut :

  

DataStore