BAB IX ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN LEBAK - DOCRPIJM 15052727259. ASPEK PEMBIAYAAN OK

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

BAB IX
ASPEK PEMBIAYAAN
PEMBANGUNAN
BIDANG CIPTA KARYA
DI KABUPATEN LEBAK
9.1

ARAHAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BIDANG CIPTA KARYA

Berdasarkan RPJMD Kabupaten Lebak, visi pembangunan Kabupaten Lebak
Tahun 2012 adalah “Lebak Menjadi Daerah Yang Maju Dan Religius Berbasis

Perdesaan”.Oleh karena itu pada tahun 2012 pembangunan di Kabupaten Lebak
dititikberatkan pada sektor pendidikan dalam rangka menciptakan masyarakatyang
berdaya saing tinggi
9.2

PROFIL APBD

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta kebijakan seperti

yang tlah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka disusunlah program-program
prioritas pembangunan sesuai dengan bidang urusan pemerintahan yang
terkandung dalam 6 (enam) misi RPJMD, sebagai berikut:
Misi I :
Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan
Inovatif.
1)

Bidang Pendidikan, melalui program prioritas sebagai berikut :
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini
b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
c. Program Pendidikan Menengah
d. Program Pendidikan Non Formal
e. Program

Pengembangan

Budaya


Baca

dan

Perpustakaan

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

1

Pembinaan

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

2)


Bidang Kesehatan, melalui program prioritas sebagai berikut :
a. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
b. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit
Mata
c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
e. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
f. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
g. Program Pengembangan Lingkungan sehat
h. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
i. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
j. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
k. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan
l. Program peningkatan Pelayanan kesehatan Lansia

3)

Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, melalui

program prioritas sebagai berikut :
a. Program Keluarga Berencana
b. Program Pelayanan Kontrasepsi
c. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kelompok
Kegiatan di Masyarakat

4)

Bidang Ketenagakerjaan, melalui program prioritas sebagai
berikut :
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

5)

Bidang Sosial, melalui program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program pemberdayaan Fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan PMKS lainnya
b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial


IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

2

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

c. Program

Pembinaan

dan

Pemberdayaan

Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

d. Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma
6)

Bidang Transmigrasi, melalui program prioritas Pengembangan
Wilayah Transmigrasi

7)

Bidang Kepemudaan dan Olahraga, melalui program prioritas
sebagai berikut :
a. Program peningkatan Peran Serta Kepemudaan
b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

8)

Bidang Budaya, melalui program prioritas sebagai berikut :
a. Program pengembangan nilai budaya
b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
c. Program pengelolaan keragaman budaya


Misi II.
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang baik berorientasi Pelayanan
Publik
1)

Bidang Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah

2)

Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian, melalui program prioritas sebagai berikut :
a. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
b. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
c. Program


Peningkatan

Sistem

Pengawasan

Internal

dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
d. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
e. Program

Peningkatan

Tenaga

Pemeriksa


dan

Pengawasan

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

3

Aparatur

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

f. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
g. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
h. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
3)


Bidang Pertanahan, dengan program prioritas Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

4)

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, melalui program
prioritas sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun
Desa
b. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

Misi III.
Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan
1)

Bidang Koperasi dan UKM, melalui program prioritas sebagai
berikut :
a. Program


Pengembangan

Kewirausahaan

dan

Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Menengah
b. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha
Mikro Kecil Menengah
2)

Bidang Perdagangan, melalui program prioritas sebagai berikut :
a. Program peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri
b. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

3)

Bidang Perindustrian, melalui program prioritas Pengembangan
Industri kecil dan Menengah.

4)

Bidang Penanaman Modal, melalui program prioritas sebagai
berikut :
a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

4

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

5)

Bidang Pertanian, melalui program prioritas sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian / Perkebunan)
b. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian
c. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian /
perkebunan
d. Program pemberdayaan penyuluh petani / perkebunan ternak
e. Program peningkatan produksi Peternakan
f. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
g. Program peningkatan kesejahteraan petani

6)

Bidang Kehutanan, melalui program prioritas pemanfaatan potensi
sumber Daya Hutan

7)

Bidang Kelautan dan Perikanan, melalui program prioritas
sebagai berikut :
a. Program pengembangan budidaya perikanan
b. Program pengembangan sistem perikanan tangkap
c. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air
tawar

8)

Bidang Pariwisata, melalui program prioritas sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
b. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Misi IV :
Meningkatkan

ketersediaan

Infrastruktur

strategis

Wilayah

yang

berkualitas
1)

Bidang Pekerjaan Umum, melalui program prioritas sebagai

berikut :
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
b. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
c. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
e. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
dan Jaringan Pengairan Lainnya

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

5

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

f. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai,
Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
g. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
2)

Bidang Perumahan, melalui program prioritas sebagai berikut :
a. Program Lingkungan Sehat Perumahan
b. Program Pengembangan Perumahan

3)

Bidang Perhubungan, melalui program prioritas sebagai berikut :
a. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas
LLAJ
c. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
d. Program

Peningkatan

Kelaikan

Pengoperasian

Kendaraan

Bermotor
4)

Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral, melalui program
prioritas pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

Misi V :
Menjaga

Keseimbangan

Lingkungan

dan

pembangunan

yang

berkelanjutan
1)

Bidang Lingkungan Hidup, melalui program prioritas melalui
program prioritas sebagai berikut :
a. Progam Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
b. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
c. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
e. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
f. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

2)

Bidang

Pekerjaan

Umum,

melalui

program

prioritas

Pengembangan Kinerja pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

6

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

3)

Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, melalui
program prioritas Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana Alam

4)

Bidang Kehutanan, melalui program prioritas Rehabilitasi Hutan
dan Lahan

Misi VI :
Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah
Urusan pemerintahan yang mendukung misi tersebut adalah urusan
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, melalui program prioritas
sebagai berikut :
a.

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

b.

Program Pemeliharaan Kantrabtibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal

c.

Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

9.2 Kebijakan Pendanaan
Dalam merumuskan kerangka pendanaan bagi program dan kegiatan tahun
2014-2019, Pemerintah Kabupaten Lebak senantiasa berpedoman pada azas umum
pengelolaan keuangan daerah yang mensyaratkan partisipasi, transparansi, dan
akuntabilitas perencanaan anggaran, serta menjamin efektifitas, efisiensi, logis, dan
realistis dalam penggunaannya sehingga pendekatan anggaran berbasis kinerja
yang berorientasi pada pencapaian program prioritas pembangunan menjadi layak
dikedepankan.
Selain berorientasi pada program prioritas pembangunan, kebijakan
anggaran Pemerintah Kabupaten Lebak juga diupayakan untuk mendorong
pencapaian

target-target

indikator

makro.

Pencapaian

program

prioritas

pembangunan dan target-target indikator makro dilakukan melalui pengaturan pola
pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif padapembangunan di bidang
pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan bidangpenunjang lain, dengan
terlebih dahulu memenuhi kebutuhan dasar pemerintah daerahseperti belanja gaji
dan tunjangan serta belanja tetap (fixed cost).

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

7

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

Secara umum kebijakan anggaran Pemerintah Kabupaten Lebak adalah
sebagai berikut :
1.

Prioritas anggaran diarahkan pada pelaksanaan urusan wajib dan
pilihan pemerintahan yang menjadi prioritas pembangunan guna
mendukung pencapaian visi dan misi Bupati;

2.

Kegiatan-kegiatan yang berorientasipada pemenuhan belanja tetap
(fixed cost), Insentif Berbasis Kinerja, dan komitmen pembangunan
yang berkelanjutan (multi years) tetap menjadi prioritas pertama
dalam anggaran belanja;

3.

Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib diarahkan untuk
kepentingan publik yang mampu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat

seperti

peningkatan

pelayanan

dasar,

pendidikan,

kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum;
4.

Pengalokasian anggaran diarahkan sesuai dengan arah kebijakan per
tahun yang telah ditetap;

5.

Anggaran

belanja

bidang

kesehatan

didorong

untuk

upaya

peningkatan pelayanan kesehatan, terutama untuk keluarga miskin
serta kesehatan ibu dan anak,termasuk perbaikan fasilitas kesehatan;
6.

Dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat, anggaran belanja
diarahkan pada pengembangan aktivitas ekonomi lokal di sektor
pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan, serta
penguatan struktur ekonomi perdesaan, pemberdayaan koperasi dan
UMKM dengan dukungan infrastruktur perdesaan yang memadai;

7.

Untuk menjaga daya dukung lingkungan, Pemerintah Kabupaten
Lebak mengarahkan anggaran pada kegiatan-kegiatan pengendalian
pencemaran lingkungan, mempertahankan fungsi kawasan lindung,
mitigasi bencana, pengendalian alih fungsi lahan dan pengendalian
eksploitasi sumber daya alam;

8.

Penggunaan indeks relevansi anggaran dalam penentuan anggaran
belanja yang terukur dan telah disesuaikan dengan kebijakan
Pemerintah

Kabupaten

Lebak,

serta

anggaran

belanja

yang

direncanakan oleh setiap pengguna anggaran;
9.

Efisiensi belanja dilakukan dengan melaksanakan proper budgeting
melalui cost benefit analysis sehingga tingkat efektifitas setiap program

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

8

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

dan kegiatan yang mendukung prioritas pembangunan daerah dapat
terpetakan;
10. Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai
berikut :
a. Mengalokasikan belanja pegawai dalam bentuk gaji dan tunjangan,
serta penghasilan lainnya bagi Pegawai Negeri Sipil yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
b. Mengalokasikan pembayaran hutang dan belanja bunga pada Bank
Jabar-Banten berdasarkan perjanjian pinjaman daerah;
c. Mengalokasikan belanja bantuan sosial yang digunakan untuk
pemberian bantuan kepada organisasi masyarakat dan kelompok
masyarakat;
d. Mengalokasikan

belanja

hibah

yang

diperuntukkan

bagi

lembaga/organisasi dan kelompok masyarakat yang secara spesifik
telah ditetapkan;
e. Mengalokasikan belanja tidak terduga sebagai bentuk antisipasi
terhadap kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diprediksi seperti
penanggulangan bencana alam dan bencana sosial.
f. Mengalokasikan belanja bagi hasil kepada pemerintahan desa yang
dilaksanakan secara proporsional, guna memperkuat kapasitas fiskal
desa;
g. Mengalokasikan belanja bantuan keuangan kepada partai politik
yang diarahkan dalam rangka mendukung Kebijakan Pemerintah
Kabupaten Lebak.

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

9

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

Rincian pagu anggaran selengkapnya disajikan dalam tabel 9.1 berikut ini:
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan
dan Program Prioritas
Pembangunan

Indikator Kinerja Program
(outcome)

Satuan

Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

1

03

Pekerjaan Umum

1

03 15

Program Pembangunan Jalan
dan Jembatan

1

03 16

1

03 18

1

03 23

1

03 24

1

03 26

1

03 27

Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Kebinamargaan
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan
Lainnya
Program Pengembangan,
Pengelolaan, dan Konservasi
Sungai, Danau dan Sumber
Daya Air Lainnya

2015

243.967.665.447

2016

340.726.537.859

2017

340.561.263.253

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD

2018

355.845.923.866

332.123.282.358

SKPD Penanggung
Jawab

2019

1.611.474.672.783

20

459.897.278.731

Tersedianya jalan dan jembatan
yang menghubungkan pusatpusat kegiatan

- Jalan
- Jembatan
Menurunnya tingkat genangan
Program Pembangunan Saluran
air
Drainase/Gorong-Gorong
Program Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan

2014

Tersedianya jalan yang
memudahkan masyarakat
perindividu melakukan
perjalanan :
- Panjang jalan terpelihara
- Peningkatan Jalan
- (Betonisasi)
- Jumlah dan Panjang
- Jembatan Terpelihara
- Panjang Pedestrian
Jumlah Alat Berat dalam Kondisi
Baik
Kondisi Baik Jaringan Irigasi di
468 DI (sepanjang 942.07 Km)
Pemberdayaan 150 P3A
Tersedianya Areal Konservasi
Sumber Air (Embung)

Program Pengembangan Kinerja Tersedianya akses air minum
Pengelolaan Air Minum dan Air yang aman
Limbah
Tersedianya sistem air limbah
setempat yang memadai
Meningkatnya fungsi
pengelolaan air limbah
perkotaan

Km
Unit
Paket

837,96
124

12,90
5
0

10.232.791.400
-

5,00
5
12

102.168.428.060

8.276.487.859
4.500.000.000

5,00
5
12

182.978.750.000

8.690.312.253
4.500.000.000

5,00
5
12

198.975.250.000

9.124.827.866
4.500.000.000

5,00
5
12

212.204.275.000

9.581.069.258
4.500.000.000

32,90
25
48

184.667.910.000

45.905.488.636
18.000.000.000

5,00
5
12

880.994.613.060

Km
Km

430,000
10,37

556,100
10,00

568,550
10,00

572,700
10,00

581,000
10,00

581,000
50,37

Unit

11

12

14

14

15

66

10.060.122.721 Dinas Bina Marga
4.500.000.000 Dinas Cipta Karya

244.542.190.000 Dinas Bina Marga

Km
Unit

20

7,86
21

2.322.435.000

8,10
23

18.492.000.000

8,20
25

2.897.200.000

8,30
27

3.167.000.000

8,30
30

3.463.700.000

40,76
30

30.342.335.000

32

3.342.900.000 KPABP
DKP

Km

587,36

597

19.923.196.150

606,26

35.849.000.000

615,71

31.491.560.000

625,16

29.681.500.000

634,61

28.235.230.000

634,61

145.180.486.150

646,2

31.026.633.000 Dinas SDA

Unit
Unit

146
12

70
2

752.005.200

70
2

2.080.000.000

70
2

2.144.000.000

70
2

2.211.200.000

70
2

2.281.800.000

350
22

9.469.005.200

70
2

Dinas SDA
2.405.700.000 Dinas SDA

Desa

0

6.198.708.200

14

9.014.000.000

14

9.095.400.000

14

8.784.940.000

14

9.633.434.000

56

40.976.482.200

14

7.741.700.000 Dinas Cipta Karya

Desa

0

2

2

2

2

8

2

Dinas Cipta Karya

25

25

25

25

25

25

25

Dinas Kebersihan

Titik

25

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

10

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

Bidang Urusan Pemerintahan
dan Program Prioritas
Pembangunan

Indikator Kinerja Program
(outcome)

Satuan

Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Jumlah Bantaran Sungai
terehabilitasi
Terselenggaranya
pengembangan wilayah strategis
dan cepat tumbuh:
- Jumlah fasilitas umum dan
- sosial di kecamatan
- terbangun
- Jumlah fasilitas umum dan
- sosial di kecamatan tertata
Tersedianya infrastruktur
perdesaaan yang memadai
- Jalan Perdesaan
- terbangun
- Jembatan Gantung
- Permanen terbangun
- Jembatan Gantung Non
- Permanen terbangun
- Jalan Lingkungan
- permukiman terbangun
- Drainase Permukiman
- terbangun
- SAB Perdesaan terbangun
- Sarana Sanitasi Terbangun
- Pasar Desa terbangun

Lokasi

10

2

1

03 28

1

03 29

1

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kode

03 30

Program Pengendalian Banjir
Program Pengembangan
Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh

Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan

1

03 31

Program Infrastruktur Kawasan
Permukiman Kumuh

1

04

Perumahan

1

04 15

1

04 16

1

04 20

Program Pengembangan
Perumahan
Program Lingkungan Sehat
Perumahan
Program Pengelolaan Areal
Pemakaman

1

05

Penataan Ruang

1

05 15

Program Perencanaan Tata
Ruang

Tersusunnya dokumen tata
ruang yang terpadu serta
meningkatnya pemahaman
tentang tata ruang

1

05 16

Program Pemanfaatan Ruang

Termanfaatkannya ruang-ruang
sesuai dengan peruntukannya

1

05 17

Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang

Terkendalinya pemanfaatan
ruang

2014

2015

1.176.173.650

2

5.461.422.575

2.226.100.000

2

4.000.000.000

2017

2.348.710.000

2

4.000.000.000

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD

2018

2.483.581.000

2

4.000.000.000

2.631.939.100

20

4.000.000.000

10.866.503.750

2

21.461.422.575

2

2

2

2

2

10

2

Unit

0

1

1

1

1

1

5

1

Km

349,19

162,68

73.310.200.000
120,00

76.418.831.000
120,00

79.688.600.000
120,00

83.128.200.000

408.265.312.662

120,00

642,68

Rp.
19

20

2.795.133.010 Dinas SDA
4.000.000.000 Dinas Cipta Karya

0

95.719.481.662

SKPD Penanggung
Jawab

2019

Unit

149.482.900.000
Dinas Bina Marga

Unit

7

2,00

2,00

2,00

2,00

2,00

10,00

Dinas Bina Marga

Unit

28

12,00

12,00

12,00

12,00

12,00

60,00

Dinas Bina Marga

Km

10

10

10

10

10

50,00

Dinas Cipta Karya

M

500

500

500

500

500

2.500,00

Dinas Cipta Karya

Unit
Unit
Unit

10
10
0

10
10
2

10
10
2

10
10
2

10
10
2

50,00
50,00
8,00

13.023.550

-

2.145.000.000
Tertatanya rumah sehat dan
layak huni
Cakupan penyediaan sarana air
bersih dan sanitasi

2016

Unit

10

Unit

133
0

-

3.470.000.000

-

3.845.000.000

-

3.225.000.000

100

1.865.000.000

100

1.865.000.000

100

1.865.000.000

100

1.865.000.000

-

24

1.500.000.000

30

1.875.000.000

20

1.250.000.000

20

30.000.000

105.000.000

1.175.000.000

105.000.000

350.000.000

15.910.000.000
100

1.865.000.000 Dinas Cipta Karya

1.250.000.000

5.875.000.000

20

1.250.000.000 Dinas Cipta Karya

110.000.000

460.000.000

800.000.000

533

3.230.000.000

9.575.000.000

110.000.000

1.250.000.000

13.023.550

3.225.000.000

2.115.000.000

Dinas Cipta Karya
Dinas Cipta Karya
BPMPD
- Dinas Cipta Karya

800.000.000

115.000.000 Dinas Kebersihan

4.375.000.000

850.000.000

Dokumen
Rakor

0
2

1
2

725.000.000

0
2

100.000.000

0
2

1.000.000.000

0
2

525.000.000

0
2

525.000.000

1
10

2.875.000.000

0
2

550.000.000 Bappeda
Dinas Cipta Karya

Dokumen

1

1

-

1

-

1

-

1

-

1

-

5

-

1

- Dinas Cipta Karya

Rakor

0

0

450.000.000

2

250.000.000

2

250.000.000

2

275.000.000

2

275.000.000

8

1.500.000.000

2

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

11

300.000.000 Bappeda

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan
dan Program Prioritas
Pembangunan

Indikator Kinerja Program
(outcome)

Satuan

Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

1

08

Lingkungan Hidup

1

08 15

Meningkatnya cakupan
Program Pengembangan Kinerja
pelayanan persampahan
Pengelolaan Persampahan

1

08 16

Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup

Terlaksananya upaya
Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup

1

08 17

Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Alam

Terlaksananya rehabilitasi pada
daerah tangkapan air di sekitar :

Terlaksananya konservasi dan
Pelestarian Sumber Daya Alam
08 18

Program Rehabilitasi dan
Pemulihan Cadangan Sumber
Daya Alam

1

08 19

Program Peningkatan Kualitas
dan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan
Hidup

1

08 23

1

08 24

Program Pengelolaan dan
Rehabilitasi Ekosistem Pesisir
dan Laut
Program Pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)

2015

7.051.555.300

- Mata Air
- Bendungan
- Sempadan sungai

1

2014

Tersedianya dokumen
pengelolaan lingkungan hidup
Tersedianya data Status
Kerusakan Lahan dan/atau
Tanah untuk Produksi Biomassa

Persen

13,02

3.356.724.300

4.437.150.000
13,64

181.000.000

2017

3.562.528.000
14,25

192.600.000

3.290.411.120
15,74

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD

2018

210.300.000

2.882.096.165
17,94

224.396.000

19.918.740.585
17,94

1.060.000.000

1.105.000.000

1.165.000.000

7.599.727.000

1.235.000.000 Badan LH

361.439.000

977.000.000

918.680.000

966.227.200

1.014.676.288

4.108.022.488

1.039.063.340 Dinas Hutbun

10
2
2
8.000

Dokumen

0

1

75.000.000

2

600.000.000

3

750.000.000

4

550.000.000

5

-

15

1.975.000.000

Dokumen

0

1

202.800.000

2

121.000.000

3

333.100.000

4

146.410.000

5

161.051.000

15

964.361.000

7.500

36

8

25

25

245.000.000 Badan LH
Dinas Kebersihan

2.278.200.000

41
12
16

km

20

3.017.871.132

3.740.020.300

Unit
Unit
Km
Pohon

Titik

SKPD Penanggung
Jawab

2019

1.991.527.000

203.390.000

Terlaksananya penataan ruang
terbuka hijau di turus jalan,
penghijauan kota dan lingkungan
masyarakat

2016

860.675.000

10
2
2
9.000

-

3
25

279.950.000

10
2
2
10.000

-

3
25

308.148.000

10
2
2
11.000

40
8
8
45.500

-

3
25

312.473.920

-

3

316.972.877

25

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

20

1.328.219.797

Badan LH

- Badan LH

5

203.390.000

125

12

10
2
2
12.000

177.156.000 Badan LH

- Badan LH

3
25

321.651.792 Dinas Hutbun
Badan LH
Dinas Kebersihan

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

Tabel 9.2
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Indikator Makro Kabupaten Lebak
Tahun 2015-2019
No.

1.

2.

3.
4.

Indikator Makro
PDRB (adh. Konstan Thn. 2000)
(Rp. Juta)
PDRB (adh. Berlaku Thn. 2000)
(Rp. Juta)
PDRB per Kapita (adh. Konstan
Thn. 2000) (Rp. Juta)
PDRB per Kapita (adh. Berlaku
Thn. 2000) (Rp. Juta)
Laju Pertumbuhan Ekonomi
(LPE) (%)
Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) (%)

Kondisi
Tahun
2014

2015

2016

2017

2018

2019

5.101.168

5.357.199

5.631.007

5.920.999

6.227.059

6.552.170

12.448.242

13.690.454 15.062.387 16.577.648 18.248.511

20.095.441

3.944.389

4.080.339

4.531.670

4.695.950

9.625.387

10.427.406 11.300.022 12.249.379 13.280.144

14.402.433

Tahun

4.224.463

4.375.081

5,32

5,02

5,11

5,15

5,17

5,22

68,93

69,19

69,44

69,70

69,96

70,22

5.

Prosentase Penduduk Miskin

7,57%

7,09%

6,64%

6,22%

6,15%

6,10%

6.

Prosentase Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT)

7,37%

7,10%

6,80%

6,50%

6,30%

6,00%

7.

Penurunan Laju Inflasi (%)

5,14

5,14

5,30

5,25

5,20

5,13

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

13

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

Sesuai data diatas menunjukan bahwa tingkat ketergantungan
pendapatan daerah Kabupaten Lebak dari tahun sebelumnya masih
mengandalkan kepada Dana Perimbangan yang berasal dari Pemerintah
Pusat. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian bersama dalam upaya
meminimalisir tingkat ketergantungan terhadap Dana perimbangan, dan
memaksimalkan target pendapatan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli
Daerah.
Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah adalah merupakan salah satu
solusi di dalam menjawab permasalahan di atas, diantaranya dengan
mengoptimalkan pendapatan yang berasal dari pajak daerah dan retribusi
daerah. Pemberlakuan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, hendaknya menjadi momentum bagi
Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak di dalam upaya mengoptimalkan
Pendapatan Asli Daerah.
Langkah serta upaya nyata dalam mengoptimalkan pajak daerah dan
retribusi daerah dilakukan melalui:
a.

Pemutakhiran database wajib pajak daerah dan wajib retribusi
daerah;

b.

Pelaksanaan Sistem Informasi Pajak Daerah (SIMPADA);

c.

Perbaikan pengelolaan dari jenis pajak dan retribusi daerah;

d.

Penyesuaian terhadap regulasi mengenai pajak dan retribusi daerah.

9.4 PROFIL INVESTASI PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA
KARYA
9.4.1 PERKEMBANGAN INVESTASI PEMBANGUNAN CIPTA
KARYA BERSUMBER DARI APBN DALAM 5 TAHUN
TERAKHIR
Di samping APBN yang disalurkan Ditjen Cipta Karya kepada SNVT di
daerah,

untuk

mendukung

pendanaan

pembangunan

infrastruktur

permukiman juga dilakukan melalui penganggaran Dana Alokasi Khusus.
DAK merupakan dana APBN yang dialokasikan ke daerah tertentu dengan
tujuan mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah sesuai
prioritas nasional.

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

14

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

Prioritas nasional yang terkait dengan sektor Cipta Karya adalah
pembangunan airminum dan sanitasi.DAK Air Minum digunakan untuk
memberikan akses pelayanan sistem penyediaan air minum kepada masyarakat
berpenghasilan rendah di kawasankumuh perkotaan dan di perdesaan
termasuk daerah pesisir dan permukiman nelayan.Sedangkan DAK Sanitasi
digunakan untuk memberikan akses pelayanan sanitasi (air limbah,
persampahan, dan drainase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat
berpenghasilan rendah di perkotaan yang diselenggarakan melalui proses
pemberdayaan masyarakat.
9.5

PROYEKSI
DAN
RENCANA
PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA

INVESTASI

9.5.1 PROYEKSI APBD 5 TAHUN KEDEPAN
Proyeksi APBD dalam lima tahun kedepan dilakukan dengan melakukan
perhitungan regresi terhadap kecenderungan APBD dalam lima (5) tahun
terakhir menggunakan asumsi dasar trend historis. Setelah diketahui
pendapatan dan belanja maka diperkirakan alokasi APBD terhadap bidang
Cipta Karya dalam lima (5) tahun kedepan dengan asumsi proporsinya sama
dengan rata-rata proporsi tahun-tahun sebelumnya.
Adapun langkah-langkah proyeksi APBD ke depan adalah sebagai
berikut :
1.

Menetukan prosentasi pertumbuhanan per pos pendapatan.

Setiap pos pendapatan dihitung rata-rata pertumbuhan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:
Y-1 =

Y0

=

Nilai tahun ini

Nilai 1 tahun sebelumnya

Y-2 = Nilai 2tahun sebelumnya

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

15

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

Dalam menentukan presentase pertumbuhan dihitung setiappos
pendapatan yang terjadi dari PAD, Dana Perimbangan (DAU,DAK, DBH),
dan lain-lain pendapatan yang sah.
2.

Menghitung proyeksi sumber pendapatan dalam lima (5) tahun
kedepan.

Setelah diketahui tingkat pertumbuhan pos pendapatan maka dapat
dihitung nilai proyeksi pada lima (5) tahun kedepan dengan menggunakan
rumus proyeksi goematris sebagai berikut :

Keterangan:
r

=

Yn

= Nilai pada tahun n

% pertumbuhan

Y0 = Nilai pada tahun ini
n

=

tahun ke n (1-5)

3.

Menjumlahkan

Pendapatan

dalam

APBD

tiap

tahun

dan

menghitung kapasitas daerah dalam pendanaan pembangunan bidang Cipta
Karya.
Setelah didapatkan nilai untuk setiap pos pendapatan, dapat dihitung
total pendapatan. Apabila diasumsikan bahwa total pendapatan sama dengan
total belanja dan diasumsikan pula bahwa proporsi belanja bidang Cipta karya
terhadap APBD sama dengan eksisting (Tabel-9.6) maka diketahui proyeksi
kapasitas daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk bidang Cipta karya
dalam lima (5) tahun kedepan.

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

16

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

9.6 ANALISIS KETERPADUAN STRATEGI PENINGKATAN
INVESTASI PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA
9.6.1

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH

Ketersediaan dana yang dapat digunakan untuk membiayai usulan
program dan kegiatan yang ada dalam RPI2JM dapat dihitung melalui hasil
analisis yang telah dilakukan dengan penjabaran sebagai berikut:
a.

Proyeksi dana dari pemerintah pusat (APBN) dengan menggunakan
asumsi trend historis maksimal 10% dari tahun sebelumnya.

b.

Proyeksi dana dari pemerintah daerah (APBD) berdasarkan hasil
perhitungan sebelumnya

c.

Rencana pembiayaan dari perusahaan daerah berdasarkan analisis
sebelumnya

d.

Hasil identifikasi kegiatan potensial untuk dibiayai melalui skema
Kerjasama Pemerintah dan Swasta berdasarkan hasil sebelumnya.

Dengan mengambil data Laporan Keuangan APBD kabupaten/Kota
…..tahun 20.. sampai dengan tahun 20.., maka dapat dihitung NPS maupun
DSCRnya dari masing-masing tahun. Dari hasil perhitungan kedua indikator
tersebut, dikemukakan bahwa NPS tahun 20..sebesar Rp. ……….. dan tahun
20.. meningkat menjadi Rp. ………… atau rata-rata meningkat sebesar … %.
Dan untuk DSCR tahun 20..sebesar ….kali, tahun 20.. sebesar ..kali atau
diatas/dibawah rata-rata minimal 2,5 kali.
9.6.2

STRATEGI

PENINGKATAN

INVESTASI

BIDANG

CIPTA KARYA
Dalam rangka pencapaian pembangunan bidang Cipta Karya di daerah,
dan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam melaksanakan usulan
program yang ada dalam RPIJM, Pemerintah Daerah Kabupaten Lebaktelah
menyusun strategi untuk meningkatkan pendanaan bagi pembangunan
infrastruktur permukiman. Yang meliputi beberapa aspek antara lain :

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

17

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019

1.

Strategi peningkatan DDUB, meliputi:



Pembahasan RAPBD menggunakan dokumen RPIJM sebagai
referensi



Peningkatan penerimaan daerah dan efisiensi belanja daerah

2.

Strategi peningkatan penerimaan daerah dan efisiensi penggunaan
anggaran, meliputi:



Membuat urutan prioritas dalam penyusunan anggaran



Meningkatkan penerimaan melalui pajak-pajak daerah

3.

Strategi pendanaan untuk operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi
infrastruktur permukiman yang sudah ada



Dilakukan

identifikasi

keperluan

operasi,

pemeliharaan

dan

rehabilitasi infrastruktur untuk membuat perkiraan pendanaan yang
diperlukan


Peningkatan penerimaan pendapatan daerah

IX Aspek Aspek Pembiayaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak

18