PROSES KOMUNIKASI HOST BIGO LIVE SAAT LIVE STREAMING (STUDI KASUS PARA HOST BIGO LIVE DI MANAGEMENT SK) - FISIP Untirta Repository

PROSES KOMUNIKASI HOST BIGO LIVE SAAT LIVE STREAMING (STUDI KASUS PARA HOST BIGO LIVE DI MANAGEMENT SK) SKRIPSI

  Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat

  Program Studi Ilmu Komunikasi

  Disusun Oleh : FRISKA RIAMA WULANDARI T NIM. 6662111879 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2018

  

“Kerja keras memang penting, tapi ada satu hal yang lebih penting dari itu yaitu

percayalah pada diri anda sendiri” J.K Rowling (Pengarang Buku Harry Potter)

  Puji Tuhan Skripsi ini kupersembahakn Kepada seluruh keluarga besarku, Bapak dan Mamah tersayang Sebagai wujud baktiku Semoga ini merupakan langkah awal Untuk selalu membahagiakan kalian Amin…

  ABSTRAK

Friska Riama Wulandari Tampubolon, NIM 6662111879. Skripsi. Proses

Komunikasi Host Bigo Live Saat Streaming (Studi Kasus Para Host Bigo Live

Di Management SK). Pembimbing I : Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom dan

Pembimbing II : Darwis Sagita, S.I.Kom., M.I.Kom

  Bigo Live adalah aplikasi video chatting satu arah antara penggunanya dengan pengikutnya, aplikasi ini berbasis chatting namun hanya satu arah yang dapat menggunakan video sedangkan pengikut lainya hanya bisa melakukan proses chatting dan melihat apa saja yang dilakukan oleh penggunanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi verbal dan non verbal yang dilakukan oleh host bigo live, Bagaimana proses komunikasi verbal yang dilakukan oleh Host Management SK dan Bagaimana proses komunikasi non verbal yang dilakukan oleh Host Management SK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma post-positivistik. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dalam mendapatkan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dengan 2 key informan yang merupakan Host Management SK dan juga observasi. Penelitian ini menggunakan analisis komunikasi verbal dan non verbal. Hasil dari penelitian ini yaitu, Host Bigo Live menampilkan peran dengan pribadi yang berbeda dari kehidupan di dalam keluarganya. Perubahan yang dilakukan para host Bigo Live yaitu cara berpakaian dan cara berbicaranya yang seolah

  • – olah dibuat menjadi seperti anak kecil atau dimanja-manja cara berbicaranya. Selain itu para host Bigo Live ada juga yang merubah dirinya dari wanita sholeh menjadi wanita tidak sholeh untuk menarik viewer agar betah di roomnya dan perbedaan lain yang dilakukan oleh para host Bigo Live adalah mengenal cara proses komunikasi dan prilaku mereka kepada penontonnya. Perbedaan prilaku ditunjukan oleh para host dengan lebih mengabrabkan diri dengan para penonton. Namun ada beberapa dari para host Bigo Live yang mengakui terkadang bawah mereka harus berprilaku sedikit centil atau manja kepada penonton. Para Host Bigo Live menjelaskan alasan perbedaan berpenampilan maupun bertingkahlaku yaitu untuk memenuhi target yang dicapai disetiap bulannya.

  

Kata Kunci: Komunikasi Verbal dan Non Verbal, Bigo Live, Host Management

SK.

  

ABSTRACT

Friska Riama Wulandari Tampubolon, NIM 6662111879. Thesis. Bigo Live Host

Communication Process While Streaming (Case Study of Bigo Live Hosts in SK

Management). Counselor I: Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom and

Supervisor II: Darwis Sagita, S.I.Kom., M.I.Kom

  Bigo Live is a one-way video chat application between its users and its

followers, this application is chat-based but only one way that can use video while

other followers can only perform the process of chatting and see what is done by

users. The purpose of this research is to know the process of verbal and non verbal

communication done by bigo live host, how the process of verbal communication

done by Host Management SK and How process of non verbal communication done

by Host Management SK. This research uses qualitative research method with post-

positivistic paradigm. This research uses purposive sampling in getting informant.

Data collection techniques used are interviews with 2 key informants which is the

Host Management SK and also observation. This research uses verbal and non

verbal communication analysis. The result of this research is, Host Bigo Live displays

the role with a different person from life in the family. Changes made by the host

Bigo Live is how to dress and how to talk that seems to be made into a child or

spoiled how to talk. In addition, the hosts Bigo Live is also a change from a woman to

be a woman sholeh not to attract viewers to feel at home and other differences made

by the host Bigo Live is to know the process of communication and their behavior to

the audience. Behavior differences are demonstrated by the hosts with more

familiarity with the audience. However there are some of the Bigo Live hosts who

admit that sometimes down they have to behave a bit sassy or spoiled to the audience.

The Bigo Live hosts explain the reasons for the appearance and the behavioral

differences that is to meet the targets achieved in each month.

  

Keywords: Verbal and Non Verbal Communication, Bigo Live, Host Management

SK

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Periku Komuniksi Host Bigo Live Saat Streaming ( Studi Kasus Para Host Bigo Live di Management SK ) . Penulisan skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk meraih kesarjanaan strata satu (S1) Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Humas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten.

  Dengan segala kemampuan, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan segala keterbatasan dalam melaksanakan penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Namun demikian penulis berusaha menyajikannya dengan baik.

  Dalam penyampaian keberhasilan penulis untuk menyelesaikan penulisan ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak yang sangat berarti. Pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan terimakasih yang sedalam- dalamnya kepada :

  1. Yth Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. YthDr. Agus Sjafari, S.Sos,. M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. YthDr. Rahmi Winangsih.,M.Siselaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Untirta.

  4. Yth Burhanudin, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  5. Yth Puspita Asri Praceka S. Sos, M.IKom selaku Dosen Pembimbing I, terimakasih atas waktu, kesempatan, kesabaran, bimbingan dan arahannya yang sangat berarti bagi penulis.

  6. YthDarwis Sagita, M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing II, terimakasih atas waktu, kesempatan, kesabaran, bimbingan dan arahannya yang sangat berarti bagi penulis.

  7. Yth M. Jaiz, S.Sos,. M.Pd dan Yth Ari Pandu W, S.Sos, M.I.Kom selaku Dosen Penguji Saat Sidang Skripsi.

  8. Seluruh Dosen Fisip Untirta yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya kepada penulis. Semoga ilmu yang telah diberikan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat.

  9. Seluruh staf karyawan FISIP Untirta yang melayani kepentingan penulis dalam berbagai hal untuk memperlancar jalannya perkuliahan dan penyusunan skripsi.

  10. Bapak tersayang H.Tampubolon atas segala doa, kesabaran, dukungan dan nasihat tentang hidup.

  11. Mama tersayangYuliani Siahaan yang selalu memberikan doa tanpa henti, dukungan secara moral maupun moril, dan kasih sayang yang membuat penulis selalu yakin dalam menyelesaikan skripsi ini.

  12. Adik adik tersayang Vina Resiana dan Erik Rivaldo yang selalu memberi semangat tanpa henti.

  13. Sahabat NurAeni yang membuka hati untuk melanjutkan skripsi ini.

  14. Yang terjauh Irza Maulana yang selalu membangunkan setiap malam untuk mengerjakan skripsi.

  15. T eman Anindita dan Triana yang sudah membantu dan mendukung mengerjakan skripsi.

  16. Sahabat Daponta, Winda, Indri, Rida, yang selalu mendukung tanpa henti.

  17. Teman-teman seperjuangan Rifa, Imat, Alzasya, Teguh Cipta, Fahmi, Okta, Reni, dan yang lainnya gak bisa disebutin satu persatu.

  18. Teman-teman mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Untirta.

  19. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, baik itu berupa saran, do'a, maupun dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis doakan semoga Allah SWT membalas kebaikan dan pengorbanan kalian. Akhir kata penulis berharap semoga apa yang telah penulis lakukan dapat bermanfaat bagi khususnya dan bagi pembaca umumnya. Masukan dan saran sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis di masa mendatang.

  Serang, 2018 Friska Riama Wulandari T

  

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................................. iv

ABSTRACT ................................................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv

BAB I: PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1

  1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 7

  1.3 Identifikasi Masalah ............................................................................................... 7

  1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 7

  1.4.1 Maksud Penelitian .................................................................................. 7

  1.4.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

  1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................................. 8

  1.5.1 Manfaat Teoritis ...................................................................................... 8

  1.5.2 Manfaat Praktis ....................................................................................... 8

  BAB II: KAJIAN TEORITIS

  2.1 Komunikasi…. ....................................................................................................... 9

  2.2 Unsur Komunikasi ............................................................................................... 10

  2.3 Fungsi Komunikasi .............................................................................................. 14

  2.4 Tujuan Komunikasi ............................................................................................. 18

  2.5 Proses Komunikasi .............................................................................................. 19

  2.6 Media ................................................................................................................... 20

  2.6.1 Jenis

  • – Jenis Media ............................................................................... 21

  2.7 Aplikasi Live Streaming ..................................................................................... 26

  2.8 Aplikasi Bigo Live ............................................................................................... 27

  2.9 Kerangka Berfikir ................................................................................................ 29

  2.10 Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 29

  BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Metode Penelitian ................................................................................................ 36

  3.2 Paradigma Penelitian ........................................................................................... 38

  3.3 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................... 39

  3.4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 40

  3.5 Informan Penelitian ............................................................................................. 41

  3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................................... 44

  3.7 Teknik Uji Keabsahan Data ................................................................................. 45

  3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian .............................................................................. 46

  BAB IV: HASIL PENELITIAN

  4.1 Deskripsi Objek Penelitian .................................................................................. 47

  4.2 Deskripsi Data ..................................................................................................... 48

  4.2.1 Profil Informan Kunci ........................................................................... 49

  4.2.2 Profil Informan Pendukung .................................................................. 50

  4.3 Hasil Penelitian .................................................................................................... 51

  4.3.1 Komunikasi Verbal dan Non Verbal Saat Live Streaming ................... 53

  4.3.2 Komunikasi Verbal dan Non Verbal Di Lingkungan Tempat Tinggal 60

  BAB V: PENUTUP

  5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 65

  5.2 Saran .................................................................................................................... 66

  

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 67

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................. 93

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 30Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

  ……............................................................................... 46

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .................................................................................. 29

  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

  Lampiran 1 Pedoman Wawancara 69 Lampiran 2 Hasil Wawancara Key Informan 1 dan 2 ............................................ 71 Lampiran 3 Hasil Wawancara Informan Pendukung 1 dan ...................... 79 Lampiran 4 Dokumentasi Wawancara ..................................................................... 84 Lampiran 5 Biodata Key Informan 1 dan 2 87 Lampiran 6 Catatan Bimbingan Skripsi .................................................................. 91

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Perkembangan teknologi saat ini sangat melesat cepat terutama dalam penggunaan internet yang semakin hari mengalami banyak kemajuan.

  Berbagai aplikasi pun hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna didalamnya. Mulai dari aplikasi sosial media, games online, hingga aplikasi

  live chat streaming . Peran internet dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi gaya hidup masyarakat khususnya pada remaja.

  Aplikasi live chatting merupakan suatu terobosan terbaru dalam pergerakan di dunia media sosial karena termasuk salah satu jenis media baru, seperti contoh adanya media sosial. Media sosial bagi para remaja merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup. Banyak remaja dan dewasa yang tidak ingin di anggap ketinggalan zaman karena tidak memiliki akun media sosial. Media sosial bagi para penggunanya biasanya di gunakan untuk mengekspresikan diri, segala tentang dirinya kepada banyak orang terutama teman-teman dan media sosial juga bisa di jadikan sebagai tempat untuk berinteraksi sekaligus untuk menghasilkan uang.

  Menurut Kemenkominfo, pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95% menggunakan internet untuk mengakses media sosial. “Situs media sosial yang paling banyak diakses adalah facebook & twitter. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar.”.

  Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir penggunanya. Peran media dalam menyebarkan informasi sangat penting dan tak bisa dianggap remeh. Pada era globalisasi, hampir semua orang memiliki setidaknya satu gadget yang digunakannya untuk melihat informasi dari media sosial. Media sosial mampu menjadi salah satu media yang banyak digunakan pada saat ini dan salah satu aplikasi media sosial yang saat ini tengah tren adalah aplikasi live chatting yang salah satunya yaitu aplikasi media sosial Bigo Live.

  Bigo Live adalah aplikasi video chatting satu arah antara penggunanya

  dengan pengikutnya, aplikasi ini berbasis chatting namun hanya satu arah yang dapat menggunakan video sedangkan pengikut lainya hanya bisa melakukan proses chatting dan melihat apa saja yang dilakukan oleh penggunanya .

  Pengguna Bigo Live atau bisa di sebut dengan Host bersifat bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang (pengikut) dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun dalam penggunaan Bigo Live. Bahkan seseorang dapat bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya saat menggunakan aplikasi Bigo Live, hal ini terlihat dari karakter yang ditampilkan pada saat onlinebroadcasting.

  Alasan pengguna Bigo live melakukan online broadcasting sangat bermacam-macam, seperti untuk menghasilkan uang, gamifikasi, feedback langsung, wadah kreatifitas dan memiliki keuntungan lainnya. Dengan adanya keuntungan pada penggunaan live chat, Bigo live diterima pengguna nya di Indonesia.

  Bigo Live menggunakan platform streaming mobile, sehingga pengguna dapat melakukan live video kapan pun dan dimana pun penggunanya berada. Penggunaan Bigo Live saat ini sudah mencapai angka 53 juta dan terus akan berkembang. Adapun pengguna internet di Indonesia terus meningkat seiring tingginya pengguna smartphone. Bigo Live fokus pada media sosial siaran langsung tentang produk dan service di seluruh dunia..

  Banyak pengguna Bigo Live adalah orang dewasa, karena aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang banyak di gunakan sebagai virtual diary penggunanya terhadap pengikutnya (fans).

  “ Pengguna Bigo Live biasanya disebut dengan Host, yang dimana para host disini masuk di dalam sebuah management yaitu Management SK. Para host disini atau pengguna Bigo mampu berkomunikasi dengan baik kepada setiap orang yang menontonnya saat dia streaming, sehingga terjadi komunikasi yang efektif. Inti dari penilitian ini adalah mengungkapkan bagaimana cara Host wanita Bigo Live Managemnt SK menghibur penontonnya supaya kembali masuk ke room streaming tersebut menggunakan simbol-simbol dalam proses komunikasi yaitu pada saat berinteraksi dengan penontonnya atau bisa deisebut dengan viewernya.

  Proses komunikasi host wanita Bigo Live Management SK juga dilatari oleh motif. Motif mempengaruhi alasan bertindak sesuatu untuk suatu tujuan tertentu. Host wanita Bigo Live ini mempunyai cara sendiri untuk menarik viewer atau penonton pada saat streaming dengan komunikasi verbal dan non verbal. Perspektif interaksi simbolik mengenai perilaku manusia, perilaku manusia harus dipahami dari sudut pandang subyek.

  Dimana teoritis interaksi simbolik ini memandang bahwa kehidupan sosial pada dasarnya adalah interaksi manusia dengan menggunakan simbol- simbol yang mempresentasikan apa yang akan mereka sampaikan dalam proses komunikasi yaitu dalam menghibur viewernya atau penontonnya oleh host management SK sehingga terjadi suatu pemahaman diantara kedua belah pihak yang terlibat dalam proses komunikasi.

  Para host Bigo Live disini memiliki kemampuan dan keunikan mereka sendiri, padahal mereka disini memiliki latar belakang yang berbeda- beda sehingga mereka mampu menarik masing masing viewernya agar mereka tetap stay atau tinggal saat para host ini streaming. Para host disini mempunyai suatu cara / taktik tersendiri dalam berprilaku komunikasi melalui pesan verbal dan non verbal kepada penontonnya, agar dapat mencapi tujuan dengan adanya kesamaan antara host Bigo Live dan penontonnya serta kemampuan berkomunikasi dan membina hubungan baik.

  Dalam sisi kehidupan sosialnya, host Bigo Live senantiasa terlibat dalam aktivitas komunikasi dan interaksi dengan dunia sekelilingnya, para host Bigo Live saat streaming di depan penonton dengan menggunakan pakaian yang sexy, glamour bahkan agak terbuka dilengkapi dengan sedikit polesan make up yang agak sedikit menor, dem mendukung penampilan dan aksi panggungnya atau streamingnya, mereka pun disuruh lebih centil dan energik. Sering

  • – sering menyapa penonton yang baru masuk ke streamingnnya, agar tetap stay dan tidak meninggalkan roomnya, dan meminta untuk sering memberikan diaomond atau koinnya , karna tugas para host Bigo Live disini adalah mencari diaomond agar target mereka tercapai.

  Tidak jarang profesi sebagai official host wanita bigo live ini baik di mata keluarga, teman bahkan lingkungannya. Namun, host bigo live ini mempunyai satu alasan mengapa ia menjadi official host bigo live. Hal ini dikarenakan sebagai kesukaan, mengisi kekosongan waktu ataupun tuntutan hidup. Para host ini pun terkadang berprilaku yang bukan dirinya sendiri atau terpaksa yang seharusnya berprilaku sesuai dengan diri sendirinya dan norma norma yang berlaku.

  Dari keseluruhan tersebut peneliti memiliki keyakinan dan harapan dari penelitian ini, penelitian ini menarik dikaji dan di telaah lebih jauh lagi untuk mengetahui perilaku-perilaku kalangan tertentu dalam hal ini para host bigo live yang terkadang terlihat dan dinilai secara umum saja. Dalam penelitian ini pun peneliti memiliki harapan dapat menambah referensi atau gambaran tentang perilaku-perilaku yang tampak dalam realitas dikehidupan kita. Dari dua sisi yang berbeda selalu ada dalam kehidupan kita tak luput dari kehidupan seorang host bigo live dan hal demikian menjadi nilai tambah dari keyakinan dan harapan penelitian untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam lagi.

  Penulis juga merupakan seorang Host Bigo Live yang bergabung di suatu Management , yaitu Management SK yang mengaungi setiap Host Bigo di seluruh Indonesia. Mengikuti suatu Manegement penulis mendapatkan keuntungan. Penulis dijadikan Host prioritas dibanding Host-Host yang tidak ikut bergabung di Management.

  Selama penulis bergabung di Management SK, penulis mengenal Host satu sama lainnya. Dari perkenalan tersebut penulis mengetahui bagaimana cara mereka berkomunikasi saat Live Streaming, caranya bermacam- macam dan berbeda-beda, sama seperti penulis saat melakukan Live Streaming.

  Penulis menampilkan yang berbeda juga saat Live Srtreaming , bertujuan untuk menarik perhatiian viewer agak masuk atau ikut menonton.

  Dengan ini maka penulis ingin menjadikan Host Bigo Live SK Management, sebagai subjek penelitian dengan suatu permasalahan yaitu “ PROSES KOMUNIKASI HOST BIGOLIVE SAAT STREAMING (Studi kasus para Host Bigo Live di Management SK).

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti mencoba untuk merumuskan masalah dengan tujuan untuk mengarahkan permasalahan yang akan diteliti. Sehingga pada penelitian ini, peneliti menyimpulkan rumusan masalah yang akan diteliti adalah “ Bagaimana komunikasi verbal dan non verbal host bigo live saat streaming?”

  1.3 Identifikasi Masalah

  Permasalahan peneliti yang penulis ajukan ini dapat diidentifikasi permasalahanya sebagai berikut :

1. Bagaimana proses komunikasi verbal yang dilakukan oleh Host Management

  SK? 2. Bagaimana proses komunikasi non verbal yang dilakukan oleh Host

  Management SK?

1.4. Tujuan Penelitian

  Pada penelitian ini penulis memiliki tujuan : 1. Untuk mengungkapkan proses komunikasi verbal yang dilakukan Host

  Management SK 2. Untuk mengungkapan proses komunikasi non verbal yang dilakukan Host

  Management SK

1.5. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ciri ilmiah pada sebuah penelitian dengan mengaplikasikan teori, khususnya teori-teori komunikasi tentang Interaksionisme Simbolik dan konsep darmaturgi. Bagaimana makna simbolik dapat dibentuk oleh lingkungan sosial dalam realitas kehidupan para hostaplikasi Bigo Live di Management SK.

2. Manfaat Praktis

  Kegunaan praktis adalah untuk membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang pada objek yang akan diteliti. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk seluruh mahasiswa untuk meningkatan pengetahuan mahasiswa, memberikan pengetahuan tentang panggung depan panggung belakang seorang host aplikas Bigo Live di Managemen SK.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Komunikasi

  Sebagai mahluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi. Oleh karnanya komunikasi sangat di butuhkan dalam segala aspek kehidupan, sehingga dengan kata lain komunikasi mempunyai arti yang luas.

  Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin yaitu communis yang berarti “sama”, commonico,

  communication, atay communicare

  yang berarti “membuat sama” (to make

  common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip.

  Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama. Menurut Rogers yang dikutip olehHafied Cangara dalam buku pengantar ilmu komunikasi :

  “Komunikasi adalah proses di mana suatun ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.

  Intinya apa yang di sampaikanRogerssuatu pesan yang di sampaikan dari penyampai pesan tersebut bahwa pesan yang akan di sampaikan kepada salah satu orang ataupun lebih sehingga pesan tersebut sampai kepada penerima pesan tersebut sehingga menimbulkan efek bagi si penerima pesan tersebut.

  Menurut effendy dalam buku ilmu komunikasi teori dan filsafat komunikasi mengatakan : Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia , pernyataan tersebut berupa pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan Bahasa sebagai alat penyalur (2003 : 28).

  Definisi yang sampaikan oleh para pakar komunikasi yang disampaikan diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi hanya bisa terjadi bila seseorang memiliki pesan yang akan disampaikan kepada orang lain dengan mempunyai maksud dan tujuan tertentu.

2.2 Unsur – Unsur Komunikasi

  Laswell menjelaskan komunikasi yang dikutip oleh Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar , yaitu komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan akibat apa? (Who says what? in which channel? To whom? with what effect? (2007 : 69).

  Tentu di pastikan bahwa dalam komunikasi haruslah memiliki unsur - unsur di dalamnya agar dapat disebut sebagai suatu proses komunikasi. Unsur

  • – unsur dari suatu komunikasi tersebut adalah : 1.

   Komunikator

  Komunikator adalah seorang pihak yang mengirimkan suatu informasi atau pesan kepada khalayak atau kepada komunikan. Karena itu komunikator dapat disebut sebagai pengirim atau sender, sumber, atau encoder. Komunikator merupakan pelaku utama dalam sebuah proses komunikasi, komunikator sangat memegang peranan yang sangat penting terutama dalam mengendalikan jalannnya komunikasi. Maka dari itu, seorang komunikator harus terampil dalam berkomunikasi dan mampu mengirimkan suatu pesan dengan tepat agar khalayak atau komunikan dapat memahami dan mengerti. Dan ada pula faktor penting dari diri seorang komunikator bila ia melancarkan komunikasi, yaitu daya tarik sumber (source attractiveness) dan kredibilitas sumber (source credibility).

  a.

  Daya Tarik Sumber Sebagai seorang komunikator akan dapat sukses dalam berkomunikasi, dapat mengubah sikap, opini, dan perilaku komunikasinya melalui mekanisme daya tarik. Menurut Harold Sigall dan Elliot Aronson yang dikutip oleh Rakhmat dalam buku Metode Penelitian Komunikasi , menyatakan bahwa :

  “Daya Tarik sumber atau komunikator merupakan salah satu faktor - faktor situasional yang mempengaruhi atraksi khususnya dalam komunikasi interpersonal. Daya tarik tersebut salah satu diantaranya adalah daya Tarik fisik (physical attractiveness).

  Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa daya tarik fisik sering menjadikan komunikator menarik dan arena menarik, ia memiliki daya tarik persuasif. (1999 : 114)”.

  b.

  Kredibilitas Sumber Faktor kedua yang dapat menyebabkan komunikasi berhasil adalah kepercayaan komunikan kepada seorang komunikator. Kepercayaan ini banyak bersangkutan dengan profesi atau keahlian yang dimiliki seorang komunikator. Seorang komunikator agar mampu menciptakan efektivitas, harus memiliki syarat

  • –syarat tertentu terutama kepercayaan (credibility), artinya khalayak menilainya sebagai pihak yang dapat dipercaya. Dan kepercayaan tersebut adalah tergantung kepada : 1.

  Kemampuan dan keahlian mengenai pesan yang disampaikan; 2. Kemapuan dan keterampilan menyajikan pesan , dalam arti memilih tema, metode dan media situasi;

  3. Memiliki pengertian dan budi pekerti yang baik dan disegani oleh masyarakat;

4. Memiliki keakraban dan hubungan baik dengan khalayak (Arifin, 1984 : 91).

  2. Pesan

  Pesan yang dimaskud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka ataupun dengan media komunikasi.

  Menurut Cangara dalam buku Pengantar Ilmu komunikasi menjelaskan sebagai berikut : “Pesan pada dasarnya bersifat abstrak. Untuk membuatnya konkret agar dapat dikirim dan diterima oleh komunikan, manusia dengan akal budinya menciptakan sejumlah lambang komunikasi berupa suara, mimic, gerak - gerik, Bahasa lisan, dan Bahasa tulisan (2006 : 23)”.

  3. Media

  Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar manusia , media yang paling mendominasi dalam melakukan komunikasi adalah pancaindera manusia seperti mata dan telinga manusia.

  Menurut Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi mengatakan bahwa: Pesan - pesan yang diterima oleh panca indera selanjutnya diproses oleh pemikiran manusia untuk mengontrol menentikan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan (2006 : 119). Unsur media dalam membantu jalannya komunikasi tentu sangatlah berperan penting, karena media sebagai alat yang menolong atau membantu apakah pesan tersebut dapat disampaikan kepada khalayak atau tidak. Media akan disesuaikan oleh komunikator sebagai cara tepat untuk mengirimkan informasi atau pesan kepada khalayak.

4. Efek

  Komunikasi selalu memiliki efek atau dampak atas satu atau lebih orang yang terlihat dalam komunikasi. Pada setiap tindakan komunikasi selalu ada konsekuensi didalamnya. Pertama, mungkin akan memperoleh pengetahuan dan belajar bagaimana untuk menganalisis, melakukan sintesis, atau mengevaluasi sesuatu, ini adalah efek intelektual atau kognitif.

  Kedua, mungkin kita memperoleh sikap baru atau mengubah sikap, keyakinan, emosi dan perasaan, dan hal tersebut adalah efek afektif. Ketiga mungkin kita memperoleh cara - cara atau gerakan baru seperti cara melemparkan bola atau melukis, selain itu juga perilaku verbal dan non verbal yang patut, hal tersebut adalah efek psikomotorik. (Devito, 1997 : 29) Efek juga merupakan apa yang terjadi atau sesuatu reaksi terhadap penerima setelah penerima tersebut menerima suatu pesan.

2.3 Fungsi Komunikasi 1.

  Sebagai Komunikasi Sosial Dalam kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas komunikasi. Manusia mungkin akan mati, atau setidaknya sengsara manakala di kucilkan sama sekalisehingga ia tidak bisamelakukan komunikasi dengan dunia sekelilingnya. Oleh sebab itu komunikasi merupakan tindakan yang lahir dengan penuh kesadaran, bahkan secara aktif manusia sengaja melahirkan kerana ada maksud dan tujuan tertentu. Memang apabila masusia diabandingkan dengan makhluk hidup lainnya seperti hewan, ia tidak akan hidup sendiri, Seekor anak ayam, walaupun tanpa induk, mampu mencari makan sendiri.Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Manusia tidak dikaruniai tuhan dengan alat-alat fisik yang cukup untuk hidup sendiri.

  Orang yang tidak berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan tersesat, karena ia tidak sempat menata dirinya dalam satu lingkungan sosial.

  Komunikasi yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai pantauan untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi- situasu problematic yang ia masuki. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu bagaimana makan, minum, bericara sebagai manusia dan memperlakukan manusia lain secara beradap, karena cara-cara berperilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lain yang intinya adalah komunikasi. Implasif adalah fungsi komunikasi sosial ini adalah fungsi komunikasi kultural. Para ilmuaan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu mempunyai timbal balik, seperti dua sisi dari suatu mata uang. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan memelihara, mengembangkan suatu mewariskan budaya.

  Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk dengan adanya pembentukan dari dalam : Pemebentukan konsep diri, pernyataan eksistensi diri dan untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan memperoleh kebahagiaan.

  2. Sebagai Komunikasi Ekspresif Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan

  (emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal.

  Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala anaknya. Orang dapat menyalurkan kemarahannya dengan mengumpat, mengepalkan tangan seraya melototkan matanya, mahasiswa memprotes kebijakan penguasa negara atau penguasa kampus dengan melakukan demontrasi.

  3. Sebagai Komunikasi Ritual Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga

  rites of passage , mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun,

  pertunangan, siraman, pernikahan, dan lain-lain. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik.

  Ritus-ritus lain seperti berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara bendera (termasuk menyanyikan lagu kebangsaan), upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa.

  Negara, ideologi, atau agama mereka.

4. Sebagai Komunikasi Instrumental

  Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi komunika membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama. Komunikasi berfungsi sebagi instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek misalnya untuk memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati, keuntungan material, ekonomi, dan politik, yang antara lain dapat diraih dengan pengelolaan kesan (impression management), yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral janji, mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang pada dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan.

2.4 Tujuan Komunikasi

  Setiap individu yang berkomunikasi pasti memiliki tujuan, secara umum tujuan komunikasi adalah lawan bicara agar mengerti dan memahami maksud makna pesan yang disampaikan, lebih lanjut diharapkan dapat mendorong adanya perubahan opini, sikap, maupun perilaku.

  Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku yang berju dul “ ilmu komunikasi teori dan praktik” menyebutkan ada beberapa tujuan dalam berkomunikasi, yaitu :

  1. Perubahan Sikap (attitude change)

  2. Perubahan Pendapat (opinion change)

  3. Perubahan Perilaku (behavior change)

  4. Perubahan Sosial (social change) Sedangkan Joseph Devito dalam bukunya “komunikasi antar manusia” menyebutkan bahwa tujuan komunikasi adalah sebagai berikut :

1. Menemukan

  Dengan komunikasi kita dapat memahami secara baik diri kita sendiri dan diri orang lain yang kita ajak bicara. Komunikasi juga memungkinkan kita untuk menmukan dunia luar yang dipenuhi oleh objek, peristiwa dan manusia.

  2. Untuk Berhubungan Salah satu motivasi dalam diri manusia yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain.

  3. Untuk Meyakinkan Media massa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah sikap dan perilaku kita.

  4. Untuk Bermain Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri kita dengan mendengarkan pelawak (Devito, 1997 : 31).

2.5 Proses Komunikasi

  Komunikasi tidak terlepas dari sebuah proses, oleh karena itu sampai atau tidaknya pesan tergantung dari proses komunikasi yang terjadi. Seperti yang diungkapkan oleh Ruslan bahwa “Proses komunikasi dapat diartikan sebagai “transfer informasi” atau pesan – pesan (messages) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan tersebut bertujuan (feed back) untuk mencapai saling pengertian (mutual

  understanding ) antara kedua belah pihak. Menurut Deddy Mulyana, Proses

  komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian yaitu: 1. Komunikasi verbal

  Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan wicara yang kita sadari termasuk ke dalam kategori pesan verbal disengaja yaitu usaha- usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan. Bahasa dapat juga dianggap sebagai suatu sistem kode verbal. Tentu saja komunikasi verbal sangat penting dalam konsep dramaturgi karena komunikasi verbal dapat secara langsung memberi stimulus dan pengaruh terhadap penilaian khalayak di sekitarnya.

2. Komunikasi non verbal

  Secara sederhana pesan non verbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima. Rangsangan atau stimulus yang disampaikan komunikator akan mendapat respon dari komunikan selama keduanya memiliki makna yang sama terhadap pesan yang disampaikan Jika disimpulkan maka komunikasi adalah suatu proses, pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam seseorang dan atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu sebagaimana diharapkan oleh komunikator.

2.6 Media

  Kata media berasal dari Bahasa latin , merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar.

  Menurut Arsyad (2002 : 4) “media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyebarkan ide, gagasan atau pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai pada penerima yang dituju. Jadi media merupakan alat perantara yang diciptakan untuk menyalurkan pesan dengan tujuan agar pengguna dapat lebih mudah dalam mencapai suatu tujuan”

2.6.1 Jenis – Jenis Media A. Jenis – Jenis Media Sosial 1.

   Relationship Networks