BAB I PENDAHULUAN - SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

BAB I PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

  Badan Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Surabaya merupakan salah satu organisasi Eselon III di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan sebagai instansi pemerintah dibawah lembaga Pemerintahan Kementerian Republik Indonesia. Tugas dan Fungsi dari dari BPPKI Surabaya tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 07/PER.M/KOMINFO/03/2011 tanggal 16 Maret 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika adalah melaksanakan pengkajian dan pengembangan komunikasi dan informatika dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika. BPPKI Surabaya dalam melaksanakan tugasnya terdapat jangkauan wilayah kerja untuk melakukan penelitiannya. Wilayah Kerja BPPKI Surabaya antara lain JATIM, NTB, dan Sulawesi Barat.

  BPPKI Surabaya dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya terdapat pendukung dari tugas-tugas pokok tersebut yaitu pada bagian Sub Bagian Tata Usaha yang mempunyai sebuah perpustakaan. Jenis dari perpustakaan BPPKI Surabaya adalah perpustakaan khusus. Perpustakaan khusus ini dalam arti koleksi pustaka yang tersedia disesuaikan dengan bidang BPPKI yaitu Komunikasi dan Informatika.

  1

  2 Masalah pelayanan perpustakaan di BPPKI Surabaya yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga berdampak pada pelayanan yang diberikan. Pustakawan BPPKI Surabaya dalam melayani para peminjam dan pembaca pustaka mengalami masalah dalam pengelolaan data administrasi di perpustakaan, permasalahan tersebut meliputi, kesulitan dalam melakukan pengecekan pendataan peminjam yang sudah melakukan pengembalian pustaka dan pendataan peminjam yang terlambat dalam pengembalian pustaka karena pencatatan data yang bercampur jadi satu antara peminjaman dan pengembalian, pencarian pustaka yang akan dipinjam jika harus mencari pustaka tersebut di rak sedangkan informasi pustaka tersebut tidak diinformasikan statusnya apakah buku tersebut masih ada atau sedang dipinjam, padahal para peneliti yang sebagai aktor terbesar sebagai peminjam pustaka perlu untuk mengetahui informasi koleksi pustaka yang ada di perpustakaan, serta dalam pembuatan laporan yang harus menyalin ulang data-data yang ada di buku besar ke dalam microsoft excel. Penambahan masalah lainnya yaitu BPPKI dari pusat meminta pustakawan untuk melakukan pendaftaran anggota yang nantinya mendapatkan kartu anggota dan kartu anggota tersebut digunakan sebagai bukti seseorang telah menjadi bagian dari perpustakaan BPPKI Surabaya serta membuatkan daftar pengunjung untuk mengetahui pengunjung yang telah berkunjung di BPPKI Surabaya. Sedangkan sekarang ini pustakawan belum pernah sama sekali meminta anggota pustaka untuk melakukan pendaftaran anggota dan pendataan daftar pengunjung.

  3 Dari berbagai masalah yang terjadi di perpustakaan BPPKI Surabaya, Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu sistem yang otomatis dan akurat yang dapat berguna untuk meningkatkan pelayanan kinerja perpustakaan dan membantu pengelolaan data administrasi, maka perlu dibuatkan suatu aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web yang terkomputerisasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan menjadi lebih akurat, waktu pencarian dan penyajian informasi yang lebih cepat, terhindar dari terjadinya penyimpangan data serta kesalahan - kesalahan lain akibat keterbatasan kemampuan manusia dalam memecahkan persoalan.

  1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan tersebut maka didapatkan rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web BPPKI di Surabaya?

  2. Bagaimana mengolah dan menampilkan laporan data administrasi untuk Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya secara otomatis dan akurat?

  1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat dari perancangan dan pembuatan aplikasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  4

  1.3.1 Tujuan Tujuan dibuatnya Sistem Informasi Perpustakaan berbasis web di BPPKI

  Surabaya adalah untuk:

  1. Merancang dan membangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya yang dapat mempermudah proses kinerja pelayanan perpustakaan.

  2. Mengolah dan menampilkan laporan data administrasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya secara otomatis dan akurat.

  1.3.2 Manfaat Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan di BPPKI Surabaya dapat memberikan manfaat, antara lain: a. Dapat membantu pustakawan untuk mempercepat dan mempermudah proses pelayanan perpustakaan.

  b. Dapat membantu pustakawan untuk mengelola data-data perpustakaan.

  c. Dapat memberikan informasi mengenai daftar buku yang dipinjam.

  d. Dapat membantu peminjam pustaka dalam mencari dan melihat koleksi pustaka yang dimiliki perpustakaan BPPKI Surabaya melalui web.

  e. Dapat mengetahui ketersediaan pustaka.

  f. Dapat meminimalisir kehilangan pustaka.

  g. Memberikan laporan data pelayanan perpustakaan secara cepat, tepat, efisien dan akurat.

  5

1.4 Batasan Masalah

  Untuk memudahkan pekerjaan serta membatasi pekerjaan yang akan diselesaikan guna menghindari adanya kegiatan di luar tujuan yang akan dicapai,sehingga dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan berbasis web di BPPKI Surabaya diperlukan suatu batasan masalah.

  Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Proses Pendaftaran Anggota Perpustakaan.

  2. Proses Pendataan Daftar Pengunjung Perpustakaan.

  3. Proses Penerimaan Pustaka.

  4. Proses Peminjaman Pustaka.

  5. Proses Pengembalian Pustaka.

  6. Proses Pembuatan Laporan.

BAB II ANALISIS SISTEM Tahap analisis sistem ini merupakan awal dalam membangun sistem

  informasi perpustakaan berbasis web di BPPKI Surabaya. Dalam analisis sistem dibutuhkan suatu metode untuk menganalisis dan desain sistem yang digunakan dalam sebuah perancangan dan pembuatan aplikasi. Untuk menganalisis kebutuhan sistem, metode survei yang dilakukan yaitu dengan wawancara dan analisis dokumen. Wawancara dilakukan dengan berbagai pihak diantaranya yaitu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Pustakawan. Tujuan wawancara untuk mengetahui permasalahan dan kendala pada sistem saat ini yang sedang berjalan, untuk mengetahui proses atau prosedur kerja dan untuk mendapatkan data yang ada dalam proses sistem tersebut. Sehingga dapat menghasilkan suatu output berupa kebutuhan fungsional untuk membentuk sistem proses kerja yang akan datang.

2.1 Profil Instansi dan Perpustakaan BPPKI Surabaya

  1. Profil Instansi BPKKI Surabaya Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika

  (BPPKI) Surabaya adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Departemen Komunikasi dan Informatika RI sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 22/PER/M.KOMINFO/6/2008 yang disahkan tanggal 4 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika.

  6

  7 Kementerian Komunikasi dan Informatika memperjelas kembali mengenai tugas dan fungsi dari BPPKI Surabaya dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan

  Informatika Nomor 07/PER.M/KOMINFO/03/2011 tanggal 16 Maret 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika adalah melaksanakan pengkajian dan pengembangan komunikasi dan informatika dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika.

  BPPKI Surabaya sebagai UPT berusaha mengkaji berbagai bentuk perkembangan komunikasi dan informatika global terhadap perubahan dan pembaharuan kehidupan masyarakat. Pesatnya kemajuan teknologi Informasi dan Komunikasi dalam lingkup global telah mendorong perluasan jaringan akses informasi dan komunikasi di dunia, sehingga komunikasi dan Informasi menjadi seolah-olah tanpa batas kewilayahan, tanpa batas negara, tanpa batas jarak dan waktu, sehingga BPPKI Surabaya harus mampu menerjemahkan semua bentuk teknologi komunikasi dan informatika kepada masyarakat dalam cakupan wilayahnya. Wilayah Kerja BPPKI Surabaya antara lain JATIM, NTB, dan Sulawesi Barat. Lokasi Instansi Badan Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Surabaya di Jl. Raya Ketajen 36, Gedangan, Sidoarjo.

  2. Profil Perpustakaan BPPKI Surabaya Perpustakaan BPPKI Surabaya adalah sebuah ruangan untuk menyimpan koleksi pustaka yang ada dalam instansi BPPKI Surabaya. Koleksi yang ada sesuai dengan tema instansi yaitu komunikasi dan informatika. Beberapa kegiatan

  8 yang ada dan dikerjakan pustakawan di perpustakaan BPPKI Surabaya ini masih bersifat manual. Semua proses kegiatan yang dijalankan mulai dari penerimaan pustaka, peminjaman pustaka, serta pengembalian pustaka masih dikerjakan dengan menulis di buku besar perpustakaan BPPKI Surabaya. Proses penerimaan pustaka ini dilakukan ketika Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyerahkan pustaka baru kepada pustakawan. Kemudian pustakawan mengadakan pengolahan pustaka.

  Pengolahan pustaka ini dilakukan dengan dua cara yaitu melakukan verifikasi data bibliografi dan katalogisasi. Jenis dari katalogisasi di perpustakaan BPPKI Surabaya adalah katalogisasi sederhana. Katalogisasi sederhana ini berupa katalog yang mencantumkan informasi bibliografi tingkat satu berdasarkan International Standar Bibliographic Description (ISBD) untuk pangkalan datanya berupa : judul, pengarang, edisi, penerbit, tahun terbit, dan nomor standar (ISBN/ISSN). Dalam satu bulan sekali pustakawan melakukan pendataan pustaka BPPKI Surabaya. Pustaka yang terdapat di koleksi perpustakaan BPPKI Surabaya mempunyai empat macam kategori yaitu buku , jurnal , majalah , dan koran. Pustakawan juga melakukan pencatatan usulan pengembangan pustaka untuk diajukan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha untuk dilakukan pengadaan pustaka baru. Untuk proses peminjaman dan pengembalian pustaka, pustakawan hanya melakukan pengisian data peminjaman dan pengembalian pustakanya di buku besar peminjaman perpustakaan. Sedangkan kalau untuk peminjam yang berasal dari luar instansi, pustakawan memperbolehkan bukunya di pinjam ketika peminjam sudah memberikan surat resmi dari instansinya. Bukti yang akan diterima oleh peminjam luar instansi dari pustakawan yaitu surat tanda terima peminjaman buku.

  9

2.1.1 Visi dan Misi

  Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Kominfo di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kominfo, BPPKI Surabaya memiliki visi dan misi yang sama dengan Badan Litbang SDM.

  Adapun visinya adalah : “Terwujudnya penelitian dan pengembangan komunikasi dan informatika yang produktif dan terpercaya serta Sumber Daya Manusia yang profesional dalam membangun masyarakat informasi”.

  Untuk mencapai visi yang ditetapkan, akan dilaksanakan misi yang dijabarkan sebagai berikut :

  1. Meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan dalam rengka penetapan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika.

  2. Membangun dan mengembangkan jaringan penelitian dan pengembangan serta penyebarluasan hasil penelitian dan pengembangan SDM di bidang komunikasi dan informatika.

  3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas data hasil penelitian dan pengembangan di bidang komunikasi dan informatika di daerah untuk menuju masyarakat informasi.

  4. Meningkatkan profesionalisme SDM peneliti kounikasi dan informatika.

  5. Menyebarluaskan hasil-hasil penelitian di bidang komunnikasi dan informatika.

  10

2.1.2 Struktur Organisasi

  Keterangan : Bagian tempat survei yang dikerjakan

Gambar 2.1 Struktur Organisasi BPPKI Surabaya

  Dari gambar 2.1 dapat diketahui struktur organisasi dari Instansi BPPKI Surabaya dan Deskripsi Struktur Organisasi BPPKI Surabaya dapat dilihat dari masing – masing jabatan yang ada pada struktur organisasi dengan peran sebagai berikut :

  1. Kepala BPPKI Surabaya Kepala BPPKI Surabaya mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pengembangan Komunikasi dan Informatika, dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsinya dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha , Seksi Program dan Evaluasi, Seksi Publikasi, dan Kelompok Jabatan Fungsional.

  11

  2. Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan rumah tangga yaitu perpustakaan.

  3. Kepegawaian Bagian yang bertanggung jawab untuk merencanakan pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, pendayagunaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap semua kegiatan kepegawaian.

  4. Keuangan Bagian yang bertanggung jawab untuk pengelolaan biaya – biaya masuk dan keluat yang terdapat pada operasional kerja di BPPKI Surabaya.

  5. Rumah Tangga ( Perpustakaan ) Bagian yang bertanggung jawab untuk pengolahan aset – aset yang ada pada perpustakaan BPPKI Surabaya. Bagian ini merupakan tanggung jawab dari pustakawan untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang ada pada perpustakaan BPPKI Surabaya.

  6. Seksi Publikasi Seksi Publikasi mempunyai tugas melakukan publikasi hasil pengkajian dan pengembangan.

  7. Seksi Program dan Evaluasi Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pelaksanaan evaluasi dan laporan dibidang pengkajian dan pengembangan komunikasi dan informatika.

  12

  8. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan BPPKI mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Peneliti, Litkayasa, dan Pranata Humas.

2.2 Sistem Kerja Saat Ini

  Sistem kerja saat ini menceritakan bagian yang terlibat, proses dan prosedur kerja dan permasalahan sistem saat ini.

  Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya saat ini antara lain :

  1. Buku Pengembangan Pustaka Berisikan catatan usulan tambahan koleksi pustaka baru (Lampiran 1).

  2. Buku Peminjaman Pustaka Berisikan catatan data peminjaman, perpanjangan dan pengembalian pustaka (Lampiran 2).

  3. Agenda Penerimaan Koran Berisikan catatan data penerimaan koran (Lampiran 3).

4. Buku Induk Majalah Berisikan catatan data koleksi majalah (Lampiran 4).

  5. Buku Induk Pustaka Untuk Buku Dan Jurnal Berisikan catatan data koleksi buku dan jurnal (Lampiran 5).

  13

  6. Katalog Pustaka Buku dan Jurnal Berisikan deskripsi data bibliografis bahan pustaka untuk buku dan jurnal (Lampiran 6).

  7. Bukti Katalog dalam terbitan yang tertera di buku Berisikan deskripsi data bibliografis bahan pustaka dari buku itu sendiri (Lampiran 7).

2.2.1 Bagian yang Terlibat

  Dalam Sistem Perpustkaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya ada beberapa pelaku atau pengguna yang terlibat sebagai berikut:

  1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kewajiban dari Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah :

  a. Menerima surat bukti yang akan melakukan peminjaman di instansi BPPKI Surabaya dari pihak instansi luar.

  b. Memberikan ijin pihak instansi luar untuk melakukan peminjaman.

  c. Menerima laporan usulan pengembangan koleksi pustaka, penerimaan koran, majalah, buku, dan jurnal, peminjaman.

  2. Pustakawan Kewajiban dari Pustakawan adalah :

  a. Membuat data penerimaan pustaka yang terdiri dari koran, majalah, buku, dan jurnal.

  b. Melakukan pencatatan usulan pengembangan koleksi pustaka.

  c. Mencatat peminjaman dan pengembalian.

  d. Membuat Katalog Pustaka untuk buku dan jurnal.

  14 e. Membuat laporan usulan pengembangan koleksi pustaka, penerimaan koran, majalah, buku, dan jurnal, peminjaman dan pengembalian.

  f. Menyimpan data yang terdiri dari usulan pengembangan koleksi pustaka, penerimaan koran, majalah, buku, dan jurnal, peminjaman dan pengembalian.

  3. Peminjam Peminjam di perpustakaan BPPKI Surabaya ini terbagi menjadi yaitu :

  1. Peminjam Oleh Anggota Perpustakaan ( Pegawai BPPKI Surabaya ) Hak dan Kewajiban dari Peminjam Oleh Anggota Perpustakaan (Pegawai BPPKI Surabaya) adalah : a. Menyetujui data peminjaman dan pengembalian.

  b. Memberi usulan pengembangan koleksi pustaka.

  2. Peminjam Oleh Pihak Instansi Luar Hak dan Kewajiban dari Peminjam Oleh Pihak Instansi Luar adalah : a. Membuat surat bukti melakukan peminjaman dari instansi.

  b. Menyetujui data peminjaman dan pengembalian.

  c. Memberi usulan pengembangan koleksi pustaka.

2.2.2 Proses dan Prosedur Penerimaan Pustaka

  Proses penerimaan pustaka adalah proses yang dilakukan untuk mengembangkan dan mengolah aset – aset perpustakaan. Proses penerimaan pustaka ini dibagi menjadi 2 yaitu proses usulan pengembangan koleksi pustaka, dan proses pengolahan penerimaan pustaka.

  15

  1. Proses dan Prosedur Usulan Pengembangan Koleksi Pustaka Proses usulan pengembangan koleksi pustaka adalah proses yang dilakukan ketika peminjam memberikan usulan pustaka baru untuk pengembangan koleksi pustaka yang ada di perpustakaan BPPKI Surabaya. Pustaka yang boleh diusulkan sesuai tema bidang BPPKI Surabaya dan dalam kategori pustaka buku dan jurnal. Usulan yang diberikan oleh peminjam akan dicatat oleh pustakawan ke buku pengembangan pustaka. Dalam satu periode, usulan pustaka yang telah tercatat akan direkap menjadi sebuah laporan dan diajukan ke Kepala Sub Bagian Tata Usaha untuk dilakukan pengadaan pustaka. Prosedur dari proses usulan pengembangan koleksi pustaka adalah sebagai berikut : 1. Pustakawan membuat form pengusulan pustaka baru.

  2. Pustakawan memberikan form usulan pustaka baru kepada peminjam yang menjadi anggota BPPKI Surabaya.

  3. Peminjam melakukan pengisian form pengusulan pustaka baru.

  4. Peminjam memberikan form usulan pustaka baru kepada pustakawan.

  5. Pustakawan mencatat hasil pengusulan pustaka baru ke dalam buku pengembangan pustaka.

  6. Kemudian buku pengembangan pustaka disimpan oleh pustakawan untuk dilanjutkan ke proses pembuatan laporan.

  Dari prosedur diatas dapat digambarkan Document Flow Diagram proses usulan pengembangan pustaka pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya mengacu pada gambar 2.2.

  16

Gambar 2.2 Document Flow Diagram Proses Usulan Pengembangan Pustaka

  17

  2. Proses dan Prosedur Pengolahan Penerimaan Pustaka Proses pengolahan penerimaan pustaka adalah proses yang dilakukan ketika pustakawan menerima pustaka baru dari kepala sub bagian tata usaha maupun oleh peminjam.Pengolahan untuk penerimaan pustaka baru berupa buku dan jurnal itu dilakukan ketika Kepala Sub Bagian Tata Usaha telah melakukan pengadaan pustaka atau menerima pustaka baru dari pusat. Peneriman buku yang diperoleh dari peminjam terjadi ketika peminjam merusakkan dan menghilangkan buku yang telah dipinjam. Penerimaan majalah diolah ketika pihak pustakawan mendapat kiriman dari distributor majalah satu minggu sekali. Majalah yang ada di perpustakaan BPPKI Surabaya adalah Tempo. Penerimaan koran diolah ketika pihak pustakawan mendapat kiriman dari distributor koran setiap harinya. Koran yang ada di perpustakaan BPPKI Surabaya adalah Jawa Pos, Surya, Kompas, Surabaya Post, dan Bhirawa.

  Prosedur dari proses pengolahan penerimaan pustaka adalah sebagai berikut :

  1. Distributor koran dan majalah menyerhakan koran dan majalah ke Kepala Sub bagian Tata Usaha.

  2. Kepala bagian usaha menyerahkan pustaka yang diterima baik dari distributor dan pusat yang terdiri dari koran, majalah, buku, dan jurnal ke pustakawan.

  3. Peminjam memberikan buku / jurnal baru baik yang merupakan sumbangan maupun pengganti buku yang rusak / hilang ke pustakawan.

  4. Pustakawan melakukan pengolahan pustaka. Pengolahan pustaka berdasarkan kategori pustaka.

  18

  5. Jika kategori pustaka berupa buku / jurnal , pustakawan mendata bibliografi buku / jurnal.

  6. Dari Bibliografi buku / jurnal pustakawan membuatkan katalog pustaka secara manual dengan mengetik ke Microsoft Word.

  7. Pustakawan melakukan pencetakan katalog pustaka.

  8. Jika kategori pustaka berupa majalah atau koran , pustakawan langsung mencatat data majalah / koran ke buku induk sesuai kategori pustaka.

  Pustakawan mencatat data buku/jurnal ke buku induk buku / jurnal,data majalah ke buku induk majalah, dan koran ke buku agenda penerimaan koran.

  9. Pustakawan menyimpan buku induk buku/jurnal, majalah , dan agenda penerimaan koran untuk dilanjutkan ke proses pembuatan laporan.

  Dari prosedur diatas dapat digambarkan Document Flow Diagram proses pengolahan penerimaan pustaka pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya mengacu pada gambar 2.3.

  19

Gambar 2.3 Document Flow Diagram Proses Pengolahan Penerimaan Pustaka

  20

2.2.3 Proses dan Prosedur Peminjaman Pustaka

  Proses Peminjaman pustaka adalah proses ketika ada peminjam dari anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya maupun dari pihak instansi luar yang melakukan peminjaman pustaka dan perpanjangan masa peminjaman pustaka. Peminjaman pustaka dilakukan pada saat jam operasional kerja BPPKI Surabaya yaitu setiap hari senin – kamis pukul 08.00 – 16.00 wib dan jumat pukul 09:00 -16.00 wib dengan waktu istirahat pada hari senin – kamis pukul 12.00 - 13.00 wib dan jumat pukul 11.00 - 13.00 wib. Proses peminjaman ini hanya mencatat data peminjaman untuk pustaka buku atau jurnal. Sedangkan untuk pustaka koran dan majalah hanya sekedar dibaca di sekitar instansi BPPKI Surabaya. Proses peminjaman pustaka ini mempunyai dua pelayanan yaitu pelayanan untuk peminjaman pustaka baru dan perpanjangan masa peminjaman pustaka pustaka. Proses peminjaman pustaka buku dan jurnal dicatat dalam satu buku besar peminjaman pustaka, dan sebagai bukti peminjaman , pihak peminjam diminta untuk menandatangani data peminjaman di buku besar peminjaman pustaka oleh pustakawan. Sedangkan untuk peminjaman koran dan majalah tidak dicatat dalam buku peminjaman . Proses perpanjangan dicatat dalam buku besar peminjaman pustaka dengan menulis ulang tanggal perpanjangan di tabel tanggal pinjam.

  Aturan dalam proses peminjaman untuk anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya maupun untuk pihak instansi luar BPPKI Surabaya adalah sebagai berikut :

  21

  1. Maksimal peminjaman pustaka yaitu sebanyak 2 pustaka yang boleh dipinjam.

  2. 1 pustaka boleh diperpanjang sebanyak 2 kali perpanjangan pustaka.

  3. Peminjaman hanya boleh dilakukan dalam jangka waktu 1 minggu.

  4. Jika melakukan perpanjangan pustaka harus membawa pustaka yang akan diperpanjang masa pinjamannya.

  Aturan khusus proses peminjaman untuk pihak instansi luar BPPKI Surabaya yaitu peminjam dari pihak instansi luar BPPKI Surabaya harus membawa surat pengantar resmi dari instansinya sebagai bukti pengantar untuk melakukan peminjaman pustaka di instansi BPPKI Surabaya. Kemudian surat resmi dari instansi tersebut diserahkan kepada kepala sub bagian tata usaha untuk memberikan ijin kepada pihak pustakawan BPPKI Surabaya agar menyerahkan pustaka dari koleksi milik BPPKI Surabaya yang akan dipinjam dan pustakawan membuatkan bukti surat peminjaman sebagai bukti peminjaman pustaka yang dilakukan oleh pihak instansi luar BPPKI Surabaya. Jika pihak instansi luar ingin melakukan perpanjangan pustaka harus membawa bukti surat peminjaman yang telah diberikan oleh pihak pustakawan BPPKI Surabaya. Kemudian pihak pustakawan akan mengubah tanggal kembali yang terdapat pada buku besar peminjaman pustaka.

  22 Prosedur dari proses peminjaman adalah sebagai berikut :

  1. Transaksi peminjaman dibedakan menjadi 2 layanan yaitu peminjaman baru dan perpanjangan masa peminjaman.

  2. Jika Peminjam melakukan layanan peminjaman baru, maka ketika yang melakukan peminjaman baru adalah peminjam yang berasal dari pihak instansi luar. Pihak Instansi Luar memberikan Surat Instansi ke Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Kemudian Kepala Sub Bagian Tata Usaha akan memberikan ijin pustakawan untuk melayani peminjam dari pihak instansi luar.

  3. Ketika yang melakukan peminjaman baru adalah peminjam yang merupakan anggota yang berasal dari pegawai BPPKI Surabaya dan Peminjam dari Pihak Instansi luar sudah mendapat ijin dari Kepala Sub Bagian Tata Usaha, maka pustakawan akan memberikan katalog pustaka.

  4. Peminjam menanyakan ketersediaan pustaka pada pustakawan.

  5. Pustakawan melakukan cek ketersediaan pustaka, Apabila ketersediaan pustaka kosong maka proses peminjaman buku baru selesai dan apabila ketersediaan pustaka buku masih ada, pustakawan mengambilkan pustaka yang diinginkan oleh peminjam.

  6. Kemudian Pustakawan akan melakukan pengecekan tanggungan peminjaman. Jika peminjam mempunyai tanggungan peminjaman, maka pustakawan menolak peminjaman baru dari peminjam. Jika

  23 peminjam tidak mempunyai tanggungan maka pustakawan akan memberikan pustaka kepada peminjam.

  7. Pustakawan akan membuatkan surat bukti peminjaman dan diberikan kepada peminjam yang berasal dari pihak instansi luar.

  8. Pustakawan melakukan pencatatan data peminjaman ke buku besar peminjaman.

  9. Buku besar peminjaman ditanda tangani oleh peminjam, dan buku besar peminjaman disimpan oleh pustakawan.

  10. Jika Peminjam melakukan pelayanan perpanjangan masa peminjaman Pustaka, maka ketika yang melakukan perpanjangan masa peminjaman adalah peminjam dari pihak instansi luar yang diberikan ke pustakawan adalah pustaka yang akan diperpanjang dan surat peminjaman. Tetapi jika yang melakukan peminjaman adalah peminjam dari anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya maka yang diberikan ke pustakawan hanya pustaka yang akan diperpanjang.

  11. Pustakawan melakukan pencarian data dibuku besar sesuai dengan nama peminjam dan pustakawan akan melakukan pengecekan jumlah perpanjangan yang telah dilakukan oleh peminjam untuk pustaka yang akan diperpanjang. Jika Pustaka yang akan diperpanjang sudah dalam batas maksimum maka pustakawan akan menolak perpanjangan pustaka. Tetapi jika belum dalam jangka maksimum maka pustakawan menyerahkan kembali pustaka ke peminjam yang menjadi anggota

  24 dan menyerahkan kembali pustaka dan surat peminjaman ke peminjam yang berasal dari pihak instansi luar.

  12. Pustakawan akan melakukan pencatatan data peminjaman dengan menambah tanggal pinjam ke buku besar peminjaman pustaka. Buku besar peminjaman pustaka dengan data perpanjangan pustaka akan diserahkan ke peminjam.

  13. Peminjam melakukan bukti tanda tangan melakaukan perpanjangan ke buku besar peminjaman.

  14. Buku besar peminjaman dengan data perpanjangan akan di serahkan kembali ke pustakawan dan pustakawan akan menyimpan buku besar peminjaman dengan data perpanjangan. Dari prosedur diatas dapat digambarkan Document Flow Diagram proses peminjaman pustaka pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI

  Surabaya mengacu pada gambar 2.4.

  25

Gambar 2.4 Document Flow Diagram Proses Peminjaman Pustaka

  26

2.2.4 Proses dan Prosedur Pengembalian Pustaka

  Proses Pengembalian pustaka adalah proses dimana peminjam melakukan pengembalian pustaka buku dan jurnal yang telah dipinjam. Pengembalian pustaka dilakukan pada saat jam operasional kerja BPPKI Surabaya yaitu setiap hari senin – kamis pukul 08.00 – 16.00 wib dan jumat pukul 09:00 -16.00 wib dengan waktu istirahat pada hari senin – kamis pukul 12.00 - 13.00 wib dan jumat pukul 11.00 - 13.00 wib. Proses pengembalian pustaka ini dicatat dalam satu buku besar peminjaman pustaka, pengembalian yang dicatat dalam buku besar peminjaman adalah pengembalian pustaka dengan kategori buku dan jurnal dan sebagai bukti peminjam telah mengembalikan pustaka , pihak peminjam diminta untuk menandatangani data pengembalian di buku besar peminjaman pustaka oleh pustakawan .

  Aturan dalam proses pengembalian untuk pegawai BPPKI Surabaya maupun untuk pihak instansi luar BPPKI Surabaya adalah Apabila kondisi pustaka dalam kondisi rusak / hilang, maka peminjam harus mengganti pustaka yang baru dan sesuai dengan judul / tema pustaka yang dirusak / dihilangkan.

  Pustaka yang dirusak / dihilangkan tidak boleh digantikan dengan uang melainkan hanya menggantikan pustaka yang rusak dengan pustaka yang baru. Pustaka dikatakan dengan kondisi rusak apabila pustaka yang dikembalikan sudah dalam bentuk yang tidak layak untuk dibaca.

  Aturan khusus proses pengembalian pihak instansi luar BPPKI Surabaya yaitu melakukan pengembalian pustaka dengan mengikutsertakan surat bukti peminjaman yang telah diberikan pustakawan saat proses peminjaman.

  27 Prosedur dari proses pengembalian pustaka adalah sebagai berikut :

  1. Ketika pengembalian pustaka ini dilakukan oleh peminjam dari pihak instansi luar maka pihak instansi luar selain membawa pustaka juga harus membawa surat bukti peminjaman dan ketika pengembalian pustaka dilakukan oleh peminjam dari anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya maka hanya membawa pustaka yang dipinjam.

  2. Pustakawan akan melakukan pencarian data peminjaman di buku besar peminjaman sesuai dengan nama peminjam.

  3. Pustakawan akan melakukan mengecek kondisi pustaka yang dikembalikan. Apabila kondisi pustaka rusak / hilang maka pustakawan akan membuat perjanjian penggantian pustaka baru dengan peminjam dan mengembalikan pustaka yang rusak ke peminjam dan peminjam akan melakukan pembelian pustaka baru sesuai perjanjian dan setelah menemukan pustaka baru kemudian peminjam datang kembali untuk mengganti pustaka baru dan diproses di bagian penerimaan pustaka. Apabila kondisi pustaka tidak rusak maka pustakawan akan mencatat tanggal pengembalian di buku besar peminjaman.

  4. Buku besar peminjaman dengan data pengembalian akan ditandatangani oleh peminjam.

  5. Buku besar peminjaman dengan data pengembalian akan disimpan oleh pustakawan.

  28 Dari prosedur diatas dapat digambarkan Document Flow Diagram proses pengembalian pustaka pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di

  BPPKI Surabaya mengacu pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Document Flow Diagram Proses Pengembalian Pustaka

  29

2.2.5 Proses dan Prosedur Pembuatan Laporan

  Proses pembuatan laporan adalah proses dimana pustakawan melakukan rekapan dari buku pengembangan pustaka, buku induk majalah, buku, dan jurnal, agenda penerimaan koran, dan buku besar peminjaman. Rekapan akan diolah menjadi sebuah laporan usulan pustaka, laporan buku induk majalah, laporan buku induk buku dan jurnal, laporan agenda penerimaan koran, dan laporan peminjaman pustaka. Pustakawan yang nantinya akan memberikan laporan tersebut kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Prosedur dari proses pembuatan laporan adalah sebagai berikut :

  1. Pustakawan melakukan pengumpulan buku pengembangan pustaka, buku induk majalah, buku, dan jurnal, agenda penerimaan koran, dan buku besar peminjaman.

  2. Pustakawan merekap dan mengolah data – data yang ada pada buku induk majalah, buku, dan jurnal, agenda penerimaan koran, dan buku besar peminjaman. Perekapan ini dengan menyalin data – data ke microsoft excel.

  3. Pustakawan melakukan pencetakan laporan. Laporan yang dihasilkan adalah laporan usulan pustaka, laporan buku induk majalah, laporan buku induk buku dan jurnal, laporan agenda penerimaan koran, dan laporan peminjaman pustaka. Laporan dibuat dengan rangkap 2.

  4. Laporan akan diserahkan ke Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

  30

  5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha menandatangani lapporan dan menyerahkan laporan rangkap 2 ke pustakawan dan pustakawan akan menyimpan laporan tersebut. Dari prosedur diatas dapat digambarkan Document Flow Diagram proses pembuatan laporan pada Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI

  Surabaya mengacu pada gambar 2.6.

  31

Gambar 2.6 Document Flow Diagram Proses Pembuatan Laporan

  32

2.2.6 Permasalahan Sistem Saat Ini

  Pengelolaan data Perpustakaan BPPKI Surabaya saat ini masih dilakukan secara manual dan penyimpanan data dalam melaksanakan kegiatan di perpustakaan yang masih dilakukan dengan mengumpulkan dokumen–dokumen menjadi satu dalam buku besar sehingga membuat pencarian pustaka, pencarian data peminjaman dan pengembalian sangat sulit, memakan waktu dan apabila data yang dicatat tidak sesuai maka akan membuat data selanjutnya menjadi berantakan. Pengelolaan data di kegiatan perpustakaan yang berjalan tidak efisien karena masih menggunakan media kertas untuk mencatat segala kegiatan yang berlangsung. Terdapat 4 masalah utama dalam proses – proses pengelolaan yang ada di perpustakaan BPPKI Surabaya antara lain :

  1. Proses Pendaftaran Anggota Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan ini, untuk proses pendaftaran anggota belum diadakan oleh pustakawan BPPKI

  Surabaya sehingga menyebabkan kesulitan membedakan mana peminjam yang berasal dari anggota dan mana peminjam yang dari pihak instansi luar.

  2. Proses Pendataan Daftar Pengunjung Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan ini, untuk proses pendataan daftar pengunjung belum diadakan oleh pustakawan

  BPPKI Surabaya sehingga menyebabkan kesulitan mengetahui berapa banyak pengunjung yang berkunjung di perpustakaan BPPKI Surabaya.

  33

  3. Proses Penerimaan Pustaka Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini, pada proses penerimaan pustaka antara lain adanya perekapan usulan tanpa dilakukan pengecekan sehingga mengakibatkan usulan pustaka menjadi berulang, Pencatatan data di berbagai buku besar yang tidak terstruktur menyebabkan seringnya terjadi kerusakan atau kehilangan dokumen, dan proses pembuatan katalog yang manual menyebabkan proses pembuatan katalog menjadi lama dan membutuhkan waktu yang banyak.

  4. Proses Peminjaman Pustaka Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini, pada proses peminjaman pustaka antara lain tidak adanya pencatatan ketersediaan pustaka sehingga menyebabkan pencarian ketersediaan pustaka membutuhkan waktu yang lama karena melihat stok pustaka yang ada dirak, katalog pustaka yang masih manual menyebabkan penelusuran informasi pustaka membutuhkan waktu yang lama, pencatatan masa perpanjangan peminjaman kurang akurat, tidak adanya pencatatan data anggota dan absensi pengunjung, dan pencatatan peminjaman hanya ditulis dibuku besar menyebabkan sulitnya pustakawan untuk mencari data list peminjaman.

  5. Proses pengembalian pustaka Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini, pada proses pengembalian pustaka antara lain adanya pencatatan pengembalian pustaka yang tidak akurat menyebabkan pengembalian pustaka banyak yang telat /

  34 tidak sesuai jadwal pengembalian dan buku pencatatan antara pengembalian dan peminjaman tidak dibedakan menyebabkan pencatatan data yang tidak efektif.

  6. Proses pembuatan laporan Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini, pada proses pembuatan laporan antara lain banyaknya data yang disalin dari berbagai buku besar menyebabkan isi data laporan menjadi ganda dan tidak beraturan dan penyalinan ulang data – data yang ada dibuku besar ke microsoft word / excel menyebabkan pembuatan laporan membutuhkan waktu yang sangat lama.

  Untuk penggambaran permasalahan yang terdapat di perpustakaan BPPKI Surabaya digunakan Fishbone Diagram yang bisa dilihat pada gambar 2.7.

  35 Gambar 2.7 Fishbone Diagram Perpustakaan BPPKI Surabaya TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN ...

INES DWI RAHAYU

  36

2.3 Sistem Kerja Baru

  Sistem kerja yang akan dibuat tidak mengalami banyak perubahan pada proses yang ada dan akan ada pertambahan proses untuk menunjang, mempermudah dan mempersingkat dalam melakukan pelayanan yang ada di perpustakaan meliputi pendaftaran anggota, pendataan pengunjung, penerimaaan pustaka yang terdiri dari penerimaan buku dan jurnal, majalah, dan koran serta pencatatan usulan pustaka, peminjaman yang meliputi perpanjangan pustaka, pengembalian, dan pembuatan laporan.

2.3.1 Proses dan Prosedur Pendaftaran Anggota Perpustakaan

  Proses pendaftaran ini digunakan untuk mendata identitas dari calon anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya. Proses pendaftaran ini juga digunakan untuk mendata identitas dari pengguna perpustakaan (Bukan Anggota) yang berasal dari pihak instansi luar BPPKI Surabaya. Syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftarkan diri menjadi Anggota yaitu dengan membawa softcopy foto 3x4 dan hasil scan KTP ( Kartu Tanda Pegawai ). Apabila pengguna perpustakaan dari pihak instansi luar ingin meminjam pustaka, syarat yang harus dipenuhi yaitu dengan membawa surat pengantar melakukan peminjaman dari instansi asalnya dan softcopy foto 3x4 dan hasil scan kartu identitas dari pengguna. Proses ini dapat diakses oleh pustakawan.

  Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses pendaftaran anggota perpustakaan sebagai berikut :

  1. Pustakawan mendata identitas calon anggota perpustakaan yang berasal dari pegawai BPPKI Surabaya.

  37

  2. Pustakawan mendata identitas calon pengguna perpustakaan dari pihak instansi luar, setelah mendapat ijin dari pihak Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

  3. Pustakawan melakukan penyimpanan data registrasi pendaftaran.

  4. Anggota perpustakaan BPPKI Surabaya dan Pengguna dari pihak instansi luar menerima username dan password hasil registrasi di email yang telah di registrasikan oleh pustakawan. Username dan password merupakan hasil generate otomatis dari sistem melalui email gateway.

  5. Pustakawan melakukan pencetakan kartu anggota.

  6. Peminjam yang telah terdaftar mendapatkan kartu peminjaman dari pustakawan.

  Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pendaftaran anggota perpustakaan, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut :

  1. Pustakawan dapat memasukan data registrasi calon anggota dan pengguna perpustakaan dari pihak instansi luar.

  2. Anggota dan pengguna pihak instansi luar dari perpustakaan mendapatkan username dan password untuk dapat menggunakan fitur yang ada di website.

  3. Pustakawan dapat mencetak kartu peminjam perpustakaan.

  4. Pustakawan dapat melihat data peminjam.

  38

2.3.2 Proses dan Prosedur Pendataan Daftar Pengunjung Perpustakaan

  Proses pendataan daftar pengunjung ini digunakan untuk mendata pengunjung yang datang berkunjung ke perpustakaan BPPKI Surabaya. Pendataan pengunjung ini mencatat data pengunjung yang terdaftar menjadi peminjam perpustakaan dan pengunjung dari pihak instansi luar. Pengunjung yang menjadi peminjam perpustakaan hanya memasukkan nomor anggota dan pilihan kegiatan yang dilakukan sedangkan pengunjung yang berasal dari pihak instansi luar memasukan nama , no kartu identitas, no hp, identitas instansi dan pilihan kegiatan yang dilakukan. Proses ini dapat diakses oleh pengunjung dan pustakawan.

  Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses pendataan daftar pengunjung perpustakaan sebagai berikut :

  1. Pengunjung yang menjadi peminjam perpustakaan memasukkan nomor anggota sedangkan pengunjung bukan peminjam yang sudah terdaftar memasukkan no identitas dan pilihan kegiatan yang telah dilakukan.

  2. Pengunjung bukan peminjam dan baru berkunjung di perpustakaan memasukkan nama, no kartu identitas, no hp , identitas dari instansi, dan pilihan kegiatan yang telah dilakukan.

  3. Pustakawan melakukan pengecekan data pengunjung yang berkunjung di perpustakaan BPPKI Surabaya.

  39 Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pendataan daftar pengunjung perpustakaan, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut : 1. Pengunjung dapat mengisi data kunjungan.

  2. Pengunjung yang bukan peminjam dan belum terdaftar daftar mengisi data pengunjung.

  3. Pustakawan dapat melihat hasil daftar kunjungan tiap harinya.

  4. Pustakawan dapat melihat data pengunjung perpustakaan.

2.3.3 Proses dan Prosedur Penerimaan Pustaka

  Proses penerimaan pustaka ini dibagi menjadi dua yaitu proses usulan pengembangan koleksi pustaka dan proses pengolahan penerimaan pustaka. Proses usulan pengembangan koleksi pustaka digunakan untuk mencatat data pengusulan pustaka baru yang dilakukan oleh peminjam dari BPPKI Surabaya. Pengusulan pustaka ini dilakukan ketika pustaka yang dibutuhkan oleh peminjam tidak tersedia di perpustakaan BPPKI Surabaya. Pengusulan pustaka ini mencatat data usulan pustaka dalam kategori buku dan jurnal. Proses pengolahan penerimaan pustaka digunakan untuk mencatat data penerimaan pustaka yang diterima oleh pustakawan.

  Pustaka yang diterima pustakawan berasal dari kepala sub bagian tata usaha dan peminjam yang menyumbangkan pustaka atau mengganti pustaka dengan judul berbeda tetapi dalam satu tema yang sama dengan pustaka yang dirusak / dihilangkan. Data yang akan dimasukkan untuk penerimaan pustaka berkategori buku dan jurnal yaitu detail identitas pustaka, soft copy cover pustaka dan e-book dari pustaka tersebut dan untuk penerimaan pustaka berkategori koran dan majalah

  40 yaitu judul koran dan majalah, asal pustaka, tanggal terbit, dan tanda terima pustaka. Proses penerimaan pustaka ini dilakukan oleh peminjam dan pustakawan.

  1. Proses Usulan Pengembangan Koleksi Pustaka Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses usulan pengembangan koleksi pustaka sebagai berikut :

  1. Peminjam memberikan usulan pengadaan pustaka baru dengan memberikan isian identitas dari data pustaka yang diusulkan.

  2. Pustakawan melihat usulan pustaka dari peminjam.

  3. Pustakawan melakukan pengecekan data usulan pustaka yang telah diusulkan oleh peminjam.

  4. Pustakawan melakukan pemilihan buku atau jurnal dari usulan peminjam untuk pengajuan pengadaan pustaka baru ke Tata Usaha.

  Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses usulan pengembangan koleksi pustaka, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut : 1. Peminjam dapat memasukan data usulan pustaka.

  2. Pustakawan dapat melihat data usulan pustaka.

  3. Pustakawan dapat memilih usulan pustaka baru untuk diajukan.

  2. Proses Proses Pengolahan Penerimaan Pustaka Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses pengolahan penerimaan pustaka sebagai berikut :

  1. Pustakawan melakukan pencatatan data pustaka baru.

  2. Pustakawan memilih kategori buku dan jurnal.

  41

  3. Pustakawan memasukan data pustaka berupa identitas lengkap dari data pustaka yang diterima.

  4. Pustakawan mengupload data soft copy cover dan e-book dari pustaka tersebut. Data pustaka yang dimasukkan, otomatis dijadikan katalog online dan e-book.

  5. Pustakawan memilih kategori koran dan majalah.

  6. Pustakawan memasukan judul koran atau majalah, asal pustaka, tanggal terbit, dan tanda terima pustaka.

  7. Pustakawan melakukan penyimpanan dari data penerimaan pustaka yang telah dimasukkan.

  Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pengolahan penerimaan pustaka, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut :

  1. Pustakawan dapat memasukan data penerimaan pustaka sesuai kategori pustaka.

  2. Pustakawan dapat mengupload cover dan e-book dari pustaka.

  3. Pustakawan dapat mencetak katalog pustaka.

  4. Pengguna website perpustakaan BPPKI Surabaya dapat melihat katalog pustaka online.

  5. Peminjam dapat membaca e-book.

  42

2.3.4 Proses dan Prosedur Peminjaman Pustaka