I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Peran badan perencanaan pembangunan daerah BAPPEDA) Kabupaten Bangka terhadap pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) di Kecamatan Mendo Barat - Repository Universitas Bangka Belitung

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) adalah salah satu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan masyarakat, yang bertujuan agar masyarakat di perdesaan, berdaya dan mampu mengelola sumberdaya lokal yang ada guna meningkatkan ekonomi rumah tangganya. Selain itu pula PISEW mempunyai tujuan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah, memperbaiki tata kelola pemerintah daerah di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa, serta penguatan institusi lokal di tingkat desa (Dirjen cipta karya, 2016).

  Pelaksanaan PNPM Mandiri tahun 2007 dimulai dengan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di pedesaan beserta program pendukungnya seperti PNPM Generasi; Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sebagai dasar bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat diperkotaan dan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik. Mulai tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas dengan melibatkan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan daerah sekitarnya, dan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui perbaikan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan infrastruktur perdesaan. Selain itu Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (PAMSIMAS), serta beberapa program lain telah diharmonisasikan menjadi bagian dari PNPM. Program tersebut adalah PNPM Mandiri Agribisnis Perdesaan, PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan, PNPM Mandiri Pariwisata, dan PNPM Mandiri Perumahan Permukiman (Kementrian PU, 2011).

  Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (program PISEW) telah berhasil dilaksanakan di 9 (sembilan) provinsi meliputi 34 (tiga pemberdayaan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan arah kebijakan dan strategi Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan, diperlukan juga peningkatan kualitas permukiman perdesaan seluas 78.384 Ha sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Dirjen cipta karya, 2016).

  Provinsi Bangka Belitung juga mendapatkan program PISEW antara lain,di Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka. Kabupaten Bangka menjadi penerima program PISEW terbanyak dan yang mendapat program PISEW adalah Kecamatan Mendo Barat, Kecamatan ini dipilih berdasarkan keputusan Bupati Bangka tahun 2014. Kriteria lokasi pelaksaaan PISEW adalah memiliki potensi yang dikembangkan sebagai kawasan pusat pertumbuhan, sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten, merupakan kebijakan pemerintah yang dapat mempercepat pengembangan ekonomi kawasan dan menciptakan lapangan kerja (Bappeda,2015).

  BAPPEDA adalah badan perencanaan dan pembangunan daerah dibentuk pada tahun 1980 melalui Keputusan Presiden No 27 tahun 1980. Fungsi dan peran BAPPEDA sebagai lembaga teknis daerah yang bertanggung jawab terhadap perencanaan pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam pasal 14 , ayat (1), Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah adalah urusan perencanaan dan pengendalian pembangunan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bangka adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk menjalankan program PISEW dari pemerintah pusat ke daerah atau desa yang akan ditetapkan. Program PISEW di Kecamatan Mendo Barat dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Kegiatan program PISEW di Kecamatan Mendo Barat tahun 2015 No Nama Desa Nama Paket Nama Lkd Nilai kontrak(Rp)

  1 Desa Kace Pembangunan jalan tanah puru air

  Buluh Pembangunan jalan baru LKD PKK air buluh 101.250.000 Pembangunan jalan baru dan plat deuker

  Benua Pembangunan jalan baru dan gorong- gorong 1 unit

  Poktan Mandiri 195.750.000 Pembangunan jalan tanah puru dan gorong-gorong 1 unit

  LKD panca karya 104.250.000

  9 Desa

  Menduk Pembangunan jalan tanah puru LKD LPM 145.650.000 Pembangunan jalan tanah puru dan gorong-gorong 2 unit

  LKD Pervolindo 154.350.000

  10 Desa Labuh

  Air Pandan Pembangunan jalan tanah puru Seni Sayung Padi 115.400.000 Pembangunan tambatan perahu PKK desa labuh air pandan

  131.700.000

  11 Desa Air

  LKD Irma al hikmah 109.150.000

  Pembangunan jalan tanah puru dan gorong-gorong 1 unit LKD koptan III 112.000.000

  12 Desa Rukam Pembangunan jalan tanah puru dan

  gorong-gorong 1 LKD porsekam 144.650.000

  Pembangunan jalan tanah puru dan gorong-gorong 1 PKK 134.100.000

  13 Desa

  Penagan Pembangunan tambatan perahu LKD pokyan ponpas 102.100.000 Pembangunan jalan tanah puru dan gorong-gorong 2 unit

  LKD pokyan kamila desa penagan 149.000.000

  Pembangunan jalan tanah puru Lkd pokyan jalanmas desa penagan

  141.900.000

  14 Desa Kota

  Kapur Pembangunan jalan tanah puru LKD sejahtera desa kota kapur

  120.000.000 Pembangunan jalan tanah puru dan gorong-gorong 3 unit

  8 Desa Paya

  desa Zed 138.000.000

  palas Lkd lembaga pemberdayaan masyarakat

  Kelompok tani jaya makmur 148.400.000

  135.500.000 Pembangunan jalan tanah puru dan gorong-gorong

  Kelompok tani harapan 115.500.000

  2 Desa

  Cangkong Abang

  Pembangunan jalan tanah puru Kelompok tani tunas harapan 145.600.000

  Pembangunan jalan tanah puru dan gorong-gorong 1 unit Lkd kelompok tani seleman jaya

  154.400.000

  3 Desa

  Petaling Pembangunan jalan baru jalan tukak dan gorong-gorong 3 unit

  Lkd poktan pede 135.600.000 Pembangunan jalan baru dan gorong- gorong 3 unit

  4 Desa

  7 Desa Zed Pembangunan jalan usaha tani Kelompok tani 1

  Petaling Banjar

  Pembukaan jalan baru dan plat deuker Poktan ayak 132.000.000

  Pembangunan jalan tanah puru Lkd poktan mawar 118.000.000

  5 Desa Air

  Duren Pembangunan jalan baru dan gorong- gorong 2 unit

  Kelompok tani akasia 145.600.000

  Pembukaan jalan baru dan plat deuker Kelompok tani dahlia

  154.000.000

  6 Desa Kemuje Pembangunan jalan tanah puru dan

  plat deuker Lkd kelompok tani remaja tani

  187.000.000 Pembangunan jalan tanah puru Lpm kemuja 192.750.00

  LKD karang taruna 145.000.000 Berdasarkan tabel diatas program PISEW di Kecamatan Mendo Barat lebih difokuskan pada pembangunan dan perbaikan infrastrukur jalan pada tiap desa yang terkena PISEW tersebut. program ini diserahkan kepada lembaga kemasyarakatan desa (LKD) sebagai pengurus.

  Program PISEW diharapkan memberi dampak yang baik untuk masyarakat sekitar. Dampak yang baik untuk masyarakat seperti mudahnya akses masyarakat desa menuju desa lain atau tempat lokasi strategis lainnya, dan untuk masyarakat yang terlibat sebagai pelaksana pembangunan bisa menghasilkan pendapatan. setiap pembangunan tidak hanya memberikan dampak baik namun ada juga sebaliknya, seperti dengan adanya pembangunan jalan maka akan memudahkan tindakan pencurian, contohnya pencurian hasil pertanian warga.

  Berdasarkan wawancara dengan kepala bagian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bangka yang menangani PISEW, pemilihan Kecamatan Mendo Barat sebagai kawasan unggulan program PISEW telah ditetapkan pemerintah daerah dan kecamatan tersebut layak untuk dikembangkan. Komoditas unggulan yang dikembangkan di kecamatan tersebut antara lain, lada, karet, dan ikan tangkap, serta program yang telah dibangun nantinya akan menjadi aset desa.

  BAPPEDA mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan

pembangunan Daerah, pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah,

pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan

Daerah serta menyelenggarakan tugas penelitian dan pengembangan

(BAPPEDA,2016). Peran BAPPEDA dalam pelaksaan program PISEW sangat

  penting seperti menyusun rencana dan rancangan dengan lembaga desa, agar tidak ada tumpang tindih dengan kegiatan APBD dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan PISEW yang dilaksanakan. BAPPEDA juga melakukan sosialisai kepada masyarakat desa sebelum program PISEW dilakukan, seperti dampak yang akan dirasakan masyarakat dari pembangunan tersebut. Dari penjelasan tersebut peran pemerintah dalam pengembangan PISEW sangat penting sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai peran Badan Perencanaan Pembangunan

  Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bangka terhadap Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana dampak sosial ekonomi dari program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) di Kecamatan Mendo Barat ?

2. Bagaimana peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

  Kabupaten Bangka terhadap keberhasilan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Kecamatan Mendo Barat ?

C. Tujuan

  Tujuan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

  1. Mendeskripsikan dampak sosial ekonomi program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) di Kecamatan Mendo Barat.

  2. Mendeskripsikan peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bangka terhadap keberhasilan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Kecamatan Mendo Barat.

D. Kegunaan

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan berguna bagi:

1. Kalangan akademis penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah perbendaharaan keilmuan dan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.

  2. Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di kecamatan lainnya.

Dokumen yang terkait

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Valuasi ekonomi di Hutan Gunung Menumbing Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis fungsionalisme gender Miriam Jhonson terhadap pekerja perempuan pada keluarga petani karet di Desa Payabenua Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 16

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Dampak sosial ekonomi taman lokomotif di Muntok Kabupaten Bangka Barat dalam menunjang pengembangan sektor pariwisata - Repository Universitas Bangka Belitung

0 1 16

Analisis kelayakan usahatani karet di Desa Kemuja Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Adaptasi sosial perempuan muda pasca bercerai di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 16

Kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Bangka - Repository Universitas Bangka Belitung

1 4 12

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Valuasi ekonomi objek wisata pantai tongaci dengan pendekatan biaya perjalanan (travel cost) di Kabupaten Bangka - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 6

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Prospek usaha pengolahan resam dan rotan di Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat - Repository Universitas Bangka Belitung

0 1 8

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Strategi pengembangan sentra agribisnis jeruk keprok di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah - Repository Universitas Bangka Belitung

1 2 6

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Gerakan penolakan hutan tanam industri di Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 17