A. Data Angket Hasil Penelitian 1. Hasil Angket Penelitian Tentang Metode Meaningful Instructional - PENGARUH METODE MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN (MID) TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS KELAS X DI MAN 1 KUDUS TAHUN PEL
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab empat ini dilakukan perhitungan untuk mengetahui tentang
pengaruh metode Meaningful Instructional Design (MID) terhadap kemampuan Kognitif Siswa pada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X di MAN 1 Kudus tahun pelajaran 2015/2016. Perhitungan tersebut dilakukan dari data-data yang telah dikumpulkan dari lapangan. Untuk mengetahui seberapa besar korelasi product moment karena didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal satu variabel independen dan satu variabel dependen. Selanjutnya dalam menganalisis data-data yang telah diperoleh melalui tiga tahapan yaitu analisis pendahuluan, analisis hipotesis dan analisis lanjut tetapi sebelumnya akan peneliti sajikan hasil penelitian sebagai berikut :
A. Data Angket Hasil Penelitian 1. Hasil Angket Penelitian Tentang Metode Meaningful Instructional
Design (MID)
Untuk memperoleh data tentang Angket penelitian metode
Meaningful Instructional Design (variabel X), peneliti menggunakan
metode angket yaitu menyebarkan angket berupa pertanyaan/pernyataan secara tertulis kepada 40 responden sebanyak 18 item soal yaitu masing- masing alternatif jawaban mempunyai nilai-nilai sebagai berikut : a. Untuk alternatif jawaban SL (Selalu) dengan skor 4.
b. Untuk alternatif jawaban SR (Sering) dengan skor 3.
c. Untuk alternatif jawaban KK (Kadang-Kadang) dengan skor 2.
d. Untuk alternatif jawaban TP (Tidak Pernah) dengan skor 1.
Tabel 4.1
Rekapitulasi Hasil Angket Metode Meaningful Instructional Design
(MID)
36
10
7
1
40
21
2
81
23
9
6
2
1
18
84
4
1
77
24
11
6
1
44
18
2
82
25
12
22
18
3
36
83
18
11
6
1
44
18
1
81
19
9
8
1
24
48
2
80
20
11
4
3
44
12
6
80
21
12
6
3
48
15
18
4
83
30
14
4
56
12
86
31
12
6
48
84
52
32
12
6
48
18
84
33
6
8
4
24
24
8
9
2
9
7
6
81
26
4
9
4
1
16
27
8
1
70
27
10
3
1
28
30
2
78
28
13
5
52
15
85
29
13
2
48
NO Jawaban Pensekoran Total X SL SR KK TP
8
4
9
9
36
27
81
5
8
6
4
32
18
76
1
6
15
3
60
9
87
7
7
11
28
33
79
8
70
8
2
10
4
3
2
1
1
4
13
1
16
39
2
75
2
5
27
1
2
40
15
2
2
77
3
4
9
4
1
16
16
64
1
15
85
13
5
13
20
39
77
14
11
7
44
21
83
14
52
4
56
12
86
16
15
3
60
9
87
17
12
5
15
5
6
32
88
9
6
8
4
24
24
8
74
10
8
6
4
18
13
8
76
11
6
8
3
1
24
24
6
1
73
12
74
34
10
3
89
38
5
8
5
20
24
72
1
39
18
72
90
40
11
7
44
21
68
17
3
64
13
2
12
39
4
73
35
16
2
4
37
86
36
11
3
4
44
9
8
79
83 Jumlah 3219 Dari tabel di atas maka dapat diketahui bahwa dari 40 responden diperoleh nilai tertinggi sebesar 90 dan nilai terendah sebesar 70. Jumlah nilai angket metode Meaningful Instructional Design (MID) adalah 3219 dengan rata-rata 80,475.
2. Hasil Angket Penelitian Tentang Kemampuan Kognitif Siswa
b. Untuk alternatif jawaban SR (Sering) dengan skor 3.
5
15
6
79
4
16
2
64
6
88
2
3
13
3
8
39
6
71
6
18
72
90
40
5
Untuk memperoleh data tentang Angket penelitian Kemampuan Kognitif Siswa (variabel Y) peneliti menggunakan metode angket yaitu menyebarkan angket berupa pertanyaan/pernyataan secara tertulis kepada 40 responden sebanyak 18 item soal yaitu masing-masing alternatif jawaban mempunyai nilai-nilai sebagai berikut : a. Untuk alternatif jawaban SL (Selalu) dengan skor 4.
24
d. Untuk alternatif jawaban TP (Tidak Pernah) dengan skor 1.
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Angket Kemampuan Kognitif Siswa No
Jawaban Pensekoran
Total Y SL SR KK TP4
3
2
1
1
6
12
36
10
78
2
13
3
2
52
9
4
83
3
c. Untuk alternatif jawaban KK (Kadang-Kadang) dengan skor 2.
7
77
24
2
80
30
8
8
1
1
32
24
2
1
31
1
9
8
1
36
24
2
80
32
10
3
4
1
40
36
8
8
24
3
5
1
36
9
10
1
74
26
10
8
40
82
9
27
10
8
40
24
82
28
11
7
44
21
83
29
9
1
25
4
37
17
1
68
3
89
38
5
11
2
20
33
75
4
39
16
2
64
6
88
40
9
7
2
36
21
4
79
21
76
45
33
3
11
4
12
33
8
71
34
1
15
2
4
4
36
71
35
15
1
2
60
3
4
85
36
9
7
2
9
80
6
15
2
75
12
7
11
28
33
79
13
13
5
52
85
16
14
15
3
60
9
87
15
10
8
40
24
82
16
39
1
6
4
11
1
24
33
2
77
8
11
7
44
21
83
9
9
13
4
1
16
27
8
1
70
10
18
72
90
11
4
11
1
2
9
60
9
87
22
6
11
1
24
33
1
76
23
7
15
1
1
36
21
2
1
78
24
9
8
1
36
24
3
21
44
4
18
2
82
17
6
10
2
24
30
4
76
18
14
56
83
12
86
19
6
12
24
36
78
20
11
7
44
21
79 Jumlah 3214 Dari tabel di atas maka dapat diketahui bahwa dari 40 responden diperoleh nilai tertinggi sebesar 90 dan nilai terendah sebesar 70. Jumlah nilai angket kemampuan kognitif siswa adalah 3214 dengan rata-rata 80,35.
B. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data 1.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas (metode Meaningful Instructional Design) dan variabel terikat (kemampuan kognitif siswa) keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Adapun hasil uji normalitas data antara variabel bebas (metode Meaningful Instructional Design) dan variabel terikat (kemampuan kognitif siswa) sebagai berikut :
Gambar 4.1
Gambar 4.2 Gambar 4.3Gambar 4.4
Dengan melihat tampilan grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Sedangkan grafik normal plot titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.
Adapun hasil uji normalitas data digunakan SPSS antara metode
Meaningful Instructional Design (MID) dan kemampuan kognitif siswa
sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Metode Meaningful Instructional Design (MID) Dan Kemampuan Kognitif Siswa Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Metode.Meaningful.Instru ctional.Design.X.092 40 .200 * .972 40 .407 Kemampuan.Kognitif.Sis wa.Y .083
40 .200 * .970 40 .368
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Adapun kriteria pengujian normalitas data antara metode
Meaningful Instructional Design (variabel X) dan kemampuan kognitif
siswa (variabel Y) sebagai berikut : a. Metode Meaningful Instructional Design (variabel X).
1) Jika angka signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal. 2) Jika angka signifikan < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
Dengan demikian variabel X angka signifikan 0,407 > 0,05 maka berdistribusi normal.
b. Kemampuan kognitif siswa (variabel Y).
1) Jika angka signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal. 2) Jika angka signifikan < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
Dengan demikian variabel Y angka signifikan 0,368 > 0,05 maka berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas data dimaksudkan untuk menguji apakah varian bersifat homogen atau tidak. Adapun hasil homoginitas data sebagai berikut :
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data Metode Meaningful Instructional Design (MID) Dan Kemampuan Kognitif Siswa Variabel Sig.Metode Meaningful Instructional Design (MID) 0,275 Kemampuan Kognitif Siswa 0.383
Pada baris metode Meaningful Instructional Design (MID) hasil Sig (0,275) dan Kemampuan kognitif siswa hasil Sig (0,383) oleh karena itu semua angka Sig > 0,05, maka dapat disimpulkan telah terjadi homogenitas pada variabel metode Meaningful Instructional Design (MID) dan Kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X.
Uji Linieritas Data 3.
Uji linieritas data diuji dengan menggunakan SPSS yaitu dengan menggunakan scatter plot (diagram pencar) seperti yang digunakan untuk mendeteksi data outler, dengan memberi tambahan garis regresi. Dari uji linieritas SPSS terlihat sebagai berikut ini :
Gambar 4.5 Dari hasil uji linieritas SPSS di atas terlihat garis regresi pada grafik tersebut mengarah ke kanan atas. Hal ini membuktikan adanya linieritas pada hubungan antara dua variabel yaitu metode Meaningful
Instructional Design (variabel X) terhadap Kemampuan kognitif siswa (variabel Y) pada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X.
C. Analisis Data
1. Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan merupakan tahap pengelompokkan data yang dimasukkan kedalam tabel dengan pengelolaan seperluhnya yaitu dari hasil obsevasi dengan hasil kuesioner. Dimana kuesioner diperoleh melalui proses skoring pada tiap-tiap item kuesioner responden. Adapun analisis yang dilakukan terdiri dari analisis hasil angket tentang metode Meaningful Instructional Design (MID) dan kemampuan kognitif siswa.
a. Analisis Metode Meaningful Instructional Design (MID) Pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits Kelas X di MAN I Kudus
Untuk mengetahui pengaruh metode Meaningful Instructional
Design (MID) pada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X di MAN 1
Kudus. maka peneliti akan menyajikan data yang diperoleh untuk kemudian dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi untuk di hitung nilai rata-rata kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 18 item pertanyaan untuk responden 40 siswa.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dengan memberikan penilaian berjenjang pada tiap-tiap responden Untuk alternatif jawaban sebagai berikut : 1) Untuk alternatif jawaban SL (Selalu) dengan skor 4. 2) Untuk alternatif jawaban SR (Sering) dengan skor 3. 3) Untuk alternatif jawaban KK (Kadang-Kadang) dengan skor 2. 4) Untuk alternatif jawaban TP (Tidak Pernah) dengan skor 1.
Tabel 4.5 Hasil Angket Metode Meaningful Instructional Design (MID)1
22
10
7
1
40
21
2
81
23
9
6
2
36
18
18
4
1
77
24
11
6
1
44
18
2
82
25
84
48
3
1
2
83
18
11
6
1
44
18
1
81
19
9
8
36
6
24
2
80
20
11
4
3
44
12
6
80
21
12
12
3
48
18
9
4
83
30
14
4
56
12
86
31
12
6
48
84
2
32
12
6
48
18
84
33
6
8
4
24
24
8
52
3
48
27
9
6
81
26
4
9
4
1
16
27
8
1
70
7
13
10
1
28
30
2
78
28
13
5
52
15
85
29
15
1
Pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits Kelas X di MAN 1 Kudus
No Jawaban Pensekoran Total18
70
4
9
9
36
27
81
5
8
6
4
32
8
8
76
6
15
3
60
9
87
7
7
11
28
33
79
1
27
16
2
X SL SR KK TP
4
3
2
1
1
4
13
1
16
39
2
75
10
16
5
1
2
40
15
2
2
77
3
4
9
4
1
8
2
5
83
15
85
13
5
13
20
39
77
14
11
7
44
21
15
5
14
4
56
12
86
16
15
3
60
9
87
17
12
52
13
64
4
6
88
9
6
8
4
24
24
8
74
10
8
6
32
12
18
8
76
11
6
8
3
1
24
24
6
1
73
74
34
73 2 5 % 146
76 2 5 % 152
6
75
75 1 2,5 %
5
74 2 5 % 148
4
3
77 3 7,5 % 231
72
72 1 2,5 %
2
70 2 5 % 140
1
(MID) Pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits Kelas X
Di MAN 1 Kudus
No Skor X F Persen% FX Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Metode Meaningful Instructional Design7
8
21
82
16
85 2 5 % 170
15
84 3 7,5 % 252
14
83 4 10 % 332
13
82 1 2,5 %
78 1 2,5 %
12
81 4 10 % 324
11
80 2 5 % 160
10
79 2 5 % 158
9
78
83 Dari data nilai angket di atas kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata atau mean dari pengaruh metode Meaningful Instructional Design (MID) pada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X di MAN 1 Kudus. Sebagaimana contoh pada No. 1 diperoleh skor 70 dengan frekuensi 2 responden, kemudian keduanya dikalikan sehingga diperoleh nilai 140. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
44
3
64
44
4
3
11
36
86
4
2
8
16
35
73
4
39
12
2
13
9
79
7
20 24 10 0
11
40
90
72
18
39
72
5
37
8
5
38
89
3
68
1
17
86 3 7,5 % 258
17
87 2 5 % 174
18
88 1 2,5 %
88
19
89 1 2,5 %
89
20
90 1 2,5 %
90
40 3219 Jumlah 100 % N ∑FX
Kemudian dihitung nilai Mean dari metode Meaningful
Instructional Design (MID) pada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas
X di MAN 1 Kudus sebagai berikut :
FX
M
N
3219
M
40 M
80 , 475 M 80 ,
48 Setelah diketahui nilai Mean, untuk melakukan penafsiran nilai
Mean yang telah didapat, peneliti membuat interval kategori dengan cara atau langkah-langkah sebagai berikut :
R = H-L+1
Keterangan
R : Range H : Jumlah Skor tertinggi
: Jumlah Skor terendah
L
Berdasarkan data tabel di atas, maka diketahui nilai tertinggi (H) = 90, dan nilai terendah (L) = 70. Oleh karena itu dapat dicari nilai rangenya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
R = H-L+1 R = 90-70+1 R = 20 + 1 R = 21
Dari nilai R selanjutnya dicari interval nilai (i) dengan rumus
i= R/K
Keterangan :
i = interval Kelas R = Total range K = jumlah Kelas
Menetapkan jumlah kelas interval dapat menggunakan
1
pedoman Dr. Kauro Ishikawa, sebagai berikut :
Tabel 4.7 Pedoman Jumlah Kelas Interval Jumlah Data (n) Jumlah Kelas< 50 5-7 50-100 6-10
100-250 7-12 > 250 10-25 Dalam penelitian ini peneliti mengambil 5 jumlah kelas (K).
Sedangkan untuk mencari Range (R) dengan rumus R = H-L+1
H = Nilai tertinggi jawaban responden (90) L = Nilai terendah jawaban responden (70)
= Bilangan konstan
I R = H-L+1 R = 90-70 +1 R = 20 + 1 R = 21
Dari nilai R selanjutnya dicari interval nilai (i) dengan rumus
i= R/K
Keterangan : R = Range (21) K = Jumlah Kelas (5) 1 i= R/K Masrukhin, Statistik Deskriptif Berbasis Komputer, Media Ilmu Press, Kudus, 2007, hlm.
i = 21/5 i = 4,2
Dari perhitungan di atas diperoleh 4,2 sehingga interval yang diambil bisa kelipatan dari 4, untuk mengkategorikan dapat diperoleh interval sebagai berikut :
Tabel 4.8 Nilai Interval Metode Meaningful Instructional Design (MID)
No Interval Frekuensi Kategori
1. 86-90
8 Sangat Baik 2. 82-85
10 Amat Baik
3. 78-81
9 Baik
4. 74-77
8 Cukup Baik 5. 70-73
5 Kurang
Jumlah
40 Kemudian hasil mean di atas menunjukkan niai 80,48 dari
pengaruh metode Meaningful Instructional Design (MID) pada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X adalah tergolong “baik” karena termasuk interval (78-81). Dengan demikian dari hasil angket menunjukkan bahwa rata-rata siswa mempunyai persepsi metode
Meaningful Instructional Design (MID) terbilang mempunyai
pengaruh dalam mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X di MAN 1 Kudus.
b. Analisis Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits Kelas X di MAN I Kudus
Untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X di MAN 1 Kudus. maka peneliti akan menyajikan data yang diperoleh untuk kemudian dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung nilai rata-rata kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 18 item pertanyaan untuk responden 40 siswa.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dengan memberikan penilaian berjenjang pada tiap-tiap responden Untuk alternatif jawaban sebagai berikut : 1) Untuk alternatif jawaban SL (Selalu) dengan skor 4. 2) Untuk alternatif jawaban SR (Sering) dengan skor 3. 3) Untuk alternatif jawaban KK (Kadang-Kadang) dengan skor 2. 4) Untuk alternatif jawaban TP (Tidak Pernah) dengan skor 1.
2
44
18
2
82
17
6
10
24
6
30
4
76
18
14
4
56
12
1
11
19
3
13
13
5
52
15
85
14
15
60
16
9
87
15
10
8
40
24
82
86
6
33
2
76
23
9
7
1
1
36
21
1
33
78
24
9
8
1
36
24
2
1
24
12
83
24
36
78
20
11
7
44
21
21
1
15
3
60
9
87
22
6
11
79
28
Tabel 4.9 Hasil Angket Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran2
5
3
40
15
6
79
4
16
64
3
6
88
5
2
13
3
8
39
10
83
71
12
Qur’an Hadits Kelas X di MAN I Kudus
NoJawaban Pensekoran
TotalY SL SR KK TP
4
3
2
1
1
6
24
4
36
78
2
13
3
2
52
9
6
6
11
11
27
8
1
70
10
18
72
90
4
1
13
1
16
39
2
75
12
7
16
4
18
2
72
90
7
6
11
1
24
33
77
9
8
11
7
44
21
83
9
4
80
25
68
21
4
79
37
17
1
3
2
89
38
5
11
2
20
36
7
4
15
2
4
45
4
71
35
1
9
2
60
3
4
85
36
33
75
1
75 2 5 % 150
2
71 3 7,5 % 213
3
74 1 2,5 %
74
4
5
70 1 2,5 %
76 3 7,5 % 228
6
77 2 5 % 154
7
78 3 7,5 % 234
8
70
1
39
9
16
2
64
6
88
40
7
Pelajaran Qur’an Hadits Kelas X di MAN 1 Kudus
No Skor Y F Persen% FY2
36
21
4
79 Dari data nilai angket tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata atau mean dari kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X di MAN 1 Kudus. Sebagaimana contoh pada No. 1 diperoleh skor 70 dengan frekuensi 1 responden, kemudian keduanya dikalikan sehingga diperoleh nilai 70. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata15
34
9
21
24
82
28
11
7
44
83
8
29
9
8
1
36
24
40
10
80
1
3
5
1
36
9
10
74
27
26
10
8
40
24
82
2
30
71
76
4
1
40
9
8
1
33
10
3
11
4
12
33
8
3
32
8
1
8
1
1
32
24
2
77
80
31
9
8
1
36
24
2
79 4 10 % 316
9
89
Berdasarkan data tabel di atas, maka diketahui nilai tertinggi (H) = 90, dan nilai terendah (L) = 70. Oleh karena itu dapat dicari nilai rangenya dengan menngunakan rumus sebagai berikut :
R : Range H : Jumlah Skor tertinggi L : Jumlah Skor terendah
Keterangan
R = H-L+1
Setelah diketahui nilai Mean, untuk melakukan penafsiran nilai Mean yang telah didapat, peneliti membuat interval kategori dengan cara atau langkah-langkah sebagai berikut :
80 M
40 3214 M 35 ,
N FX M
Kemudian dihitung nilai Mean dari pengaruh kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran qur’an hadits di MAN 1 Kudus sebagai berikut :
40 100 % 3214 N ∑ FX
Jumlah
90 2 5 % 180
17
89 1 2,5 %
80 3 7,5 % 240
16
88 2 5 % 176
15
87 2 5 % 174
14
86
86 1 2,5 %
13
85 2 5 % 170
12
83 4 10 % 332
11
82 4 10 % 328
10
R = H-L+1 R = 90-70+1
R = 20 + 1 R = 21
Dari nilai R selanjutnya dicari interval nilai (i) dengan rumus sebagai berikut:
i = R/K
Keterangan
i = interval Kelas R = Total range K = jumlah Kelas
Dari nilai R selanjutnya dicari interval (i) dengan rumus :
i = R/K R = Range (21) K = Jumlah Kelas (5) i = R/K
I = 21/5 I = 4,2
Dari perhitungan di atas diperoleh 4,2 sehingga interval yang diambil bisa kelipatan dari 4, untuk mengkategorikan dapat diperoleh interval sebagai berikut :
Tabel 4.11 Nilai Interval Kemampuan Kognitif SiswaNo Interval Frekuensi Kategori
1. 86-90
9 Sangat Baik 2. 82-85
10 Amat baik
3. 78-81
9 Baik
4. 74-77
8 Cukup Baik 5. 70-73
4 Kurang
Jumlah
40
Kemudian hasil mean di atas menunjukkan niai 80,35 darikemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X adalah tergolong “baik” karena termasuk interval (78 - 81) dengan demikian dari hasil angket menunjukkan bahwa rata-rata siswa mempunyai persepsi kemampuan kognitif siswa terbilang mempunyai pengaruh dalam mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X di MAN 1 Kudus.
2. Analisis Uji Hipotesis
2
79 77 6241 5929 6083
7
87 90 7569 8100 7830
6
76 71 5776 5041 5396
5
81 88 6561 7744 7128
4
70 79 4900 6241 5530
3
77 83 5929 6889 6391
Untuk membuktikan kuat lemahnya pengaruh dan diterimanya atau tidaknya hipotesis yang diajukan dalam pembahasan ini, maka dibuktikan dengan mencari nilai koefisien korelasi antara variabel metode Meaningful
Instructional Design (variabel X) dengan kemampuan kognitif siswa (variabel Y).
1
2 XY
2 Y
X
X Y
Tabel 4.12 Tabel Penolong Metode Meaningful Instructional Design (MID) Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits Kelas X Di MAN 1 Kudus Nopada mata pelajaran Qur’an Hadits kelas X di MAN 1 Kudus sebagai berikut :
Design (Variabel X) terhadap kemampuan kognitif siswa (Variabel Y)
Adapun hasil tabel penolong metode Meaningful Instructional
(MID) Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits Kelas X di MAN 1 Kudus.
Dalam hal ini peneliti menggunakan rumus regresi linier sederhana dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Membuat Tabel Penolong Metode Meaningful Instructional Design
75 78 5625 6084 5850
8
74 71 5476 5041 5254
70 82 4900 6724 5740
27
78 82 6084 6724 6396
28
85 83 7225 6889 7055
29
83 80 6889 6400 6640
30
86 77 7396 5929 6622
31
84 80 7056 6400 6720
32
84 76 7056 5776 6384
33
34
81 74 6561 5476 5994
72 75 5184 5625 5400
2
∑Y3219 3214 260157 259396 259195 ∑X ∑Y ∑X
83 79 6889 6241 6557 N
40
90 88 8100 7744 7920
39
38
73 71 5329 5041 5183
89 89 7921 7921 7921
37
79 79 6241 6241 6241
36
86 85 7396 7225 7310
35
26
25
88 83 7744 6889 7304
16
9
74 70 5476 4900 5180
10
76 90 5776 8100 6840
11
73 75 5329 5625 5475
12
85 79 7225 6241 6715
13
77 85 5929 7225 6545
14
83 87 6889 7569 7221
15
86 82 7396 6724 7052
87 82 7569 6724 7134
82 80 6724 6400 6560
21
24
77 78 5929 6084 6006
23
81 76 6561 5776 6156
22
84 87 7056 7569 7308
80 83 6400 6889 6640
17
20
80 78 6400 6084 6240
19
81 86 6561 7396 6966
18
83 76 6889 5776 6308
2 ∑XY b. Mencari nilai korelasi antara nilai pengaruh metode Meaningful
Instructional Design (MID) terhadap kemampuan kognitif siswa pada
40
Meaningful Instructional Design (MID) terhadap kemampuan kognitif
Agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh metode