7. SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA - SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM

  7. SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

  A. SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA Menurut ahli sejarah, Islam masuk ke Nusantara melalui dua jalur. Yang pertama jalur utara dengan rute Arab-Damaskus-Bagdad-Gujarat-Indonesia. Kedua melalui jalur selatan dengan rute Arab-Yaman-Gujarat-Srilangka-Indonesia.

  Islam datang ke Nusantara mulai abad ke 7 dan berjalan terus sampai abad 13 yang dibawa oleh Gujarat, Persi, Arab. Beberapa pendapat tentang masuknya Islam ke Nusantara, antaa lain:

  1. Abad pertama Hijriyah atau abad ke 7 M Islam sudah masuk, dibuktikan adanya perkampungan Islam di Selat Malaka. Pada waktu kejayaan Sriwijaya mengembangkan kekuasaannya di abad 7 dan 8, selat Malaka sudah dilalui pedagang- pedagang Muslim dalam pelayarannya ke Negara-negara Asia Timur.

  2. Abad 11 M, dibuktikan dengan ditemukannya batu nisan Fatimah binti Maimun di Leran Gresik tahun 1082 M.

  3. Abad ke 13 M, dengan bukti adanya batu nisan Sultan Malik al Saleh tahun 1297 M, catatan perjalanan Marcopolo tahun 1292 M menyebutkan bahwa penduduk kota Perlak (Kerajaan Aceh) menganut Islam. Ibnu Batutah tahun 1345-1346 M menyatakan Samudera Pasai menganut Mazhab Syafi’i.

  Islam berkembang di Nusantara di wilayah pesisir, sebab erat kaitannya dengan perdagangan dan pelayaran. Islam diterima di Nusantara karena beberapa faktor, yaitu:

  1. Islam itu mudah dan dapat diterima masyarakat.

  2. Untuk masuk Islam itu mudah cukup membaca syahadat.

  3. Islam disebarkan dengan cara damai.

  4. Islam tidak mengenal sistem kasta seperti agama Hindu.

  5. Ritual agama Islam sangat sederhana.

  6. Islam tidak bertentangan dengan adat istiadat setempat.

  7. Runtuhnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit mendorong munculnya kerajaan Islam di berbagai tempat.

  Hal tersebut berkat jasa Walisongo, lima orang di Jawa Timur, tiga orang di Jawa Tengah, seorang di Jawa Barat, nama-namanya yaitu: 1. Maulana Malik Ibrahim, dari Persia bertempat di Gresik.

  2. Sunan Ampel (Raden Rahmat), putera Maulana Malik Ibrahim dari istri Dewi Candrawulan, bertempat di Ampel.

  3. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim), putera Raden Rahmat, bertempat di Bonang, Tuban.

  4. Sunan Drajat (Syarifudin/Raden Kosim) putera Raden Rahmat, bertempat di Sedayu, Gresik.

  5. Sunan Giri, (Raden Paku) murid dari Sunan Ampel bertempat di bukit Giri, Gresik.

  6. Sunan Muria (Raden Umar Syahid) bertempat di Gunung Muria, Kudus.

  7. Sunan Kudus (Jakfar Sidiq) bertempat di Kudus.

  8. Sunan Kalijaga (Raden Mas Syahid) bertempat di Kadilangu, Demak.

  9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah/Fatahillah) beliau berhasil menaklukkan Sunda Kelapa (Banten) kemudian bertempat di Gunung Jati, Cirebon.

  Yang menyebarkan Islam di Sumatera: Hamzah Fansuri, Samsudin as Sumatrani, Nuruddin ar Raniri. Di Kalimantan Timur Datuk Ri Bandang. Di Sulawesi Datuk Sulaeman.

  B. SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA MELALUI HUBUNGAN SOSIAL (PERDAGANGAN, PERKAWINAN, PENDIDIKAN & PENGAJARAN).

  Perdagangan

  Para pedagang muslim meneyebarkan Islam di wilayah pesisir kemudian memasuki lingkungan istana, perkampungan pedalaman. Kelompok pertama yang memeluk Islam adalah penguasa lokal. Walaupun mulanya berusaha menanrik simpati pedagang muslim untuk menjalin persekutuan menghadapi pedagang Hindu dari Jawa.

  Perkawinan.

  Beberapa perkawinan tercatat dalam beberapa sumber sejarah lokal seperti:

  1. Dalam Babat Tuban disebutkan perkawinan Raden Ayu Teja, putri Aria Dikara (Adipati Tuban) dengan syeikh Ngabdurrahman (Arab Muslim). Mereka dikaruniai putra diberi nama Syeikh Jali.

  2. Babad Tanah Jawi menyebutkan perkawinan Putri Campa dengan Prabu Brawijaya (Majapahit) melahirkan Raden Patah.

  3. Babad Cirebon menyebutkan perkawinan Rara Santang (Putri Prabu Siliwangi) dengan Syarif Abdullah yang melahirkan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).

  4. Perkawinan Maulana Iskak dengan putri Blambangan yang melahirkan Raden Paku (Sunan Giri).

  Islam berkembang semakin luas setelah berdirinya kerajaan Islam di berbagai wilayah.

  Pendidikan dan Pengajaran

  Kedatangan para pedagang Muslim (abad 7-13) diduga oleh ahli sejarah disertai pula oleh mubaligh-mubaligh agar lebih berkesempatan mendapat keuntungan dagang. Hal ini dibuktikan setiap daerah yang didatangi oleh para pedagang muslim didirikan masjid dan pesantren. Dua lembaga ini ditengarai sebagai pusat penidikan dan pengajaran Islam.

  Para ulama mendatangi Pesanggrahan (tempat yang biasa digunakan untuk berkumpul dan bercengkerama). Tempat inilah yang menjadi cikal bakal pondok pesantren (lembaga pendidikan tertua di Indonesia).

  Menurut babad Demak pesantren pertama didirikan oleh Raden Rahmat (Sunan Ampel) pada masa Prabu Kertawijaya (Majapahit). Setelah itu Sunan Giri mendirikan pesantren.

  Di dalam pesantren ada dua unsur yaitu pertama kiyai (pemilik pesantren yang mengajarkan berbagai ilmu kepada santri). Kedua santri (orang yang menuntut ilmu di pondok pesantren). Di pondok pesantren dipelajari tentang: Bahasa Arab, Fikih, Tafsir, Hadis, Tauhid, Akhlak, Tasawuf.

  Dalam menjalankan dakwahnya Sunan Kalijaga menggunakan wayang purwa/wayang kulit sebagai medianya. Beliau banyak mengarang cerita wayang yang bernafaskan Islam terutama mengenai etika. Selain itu juga menggunakan gamelan, seni suara, ukir, busana, pahat, kesusasteraan sebagai media dakwah.

  C. BEBERAPA KERAJAAN DI NUSANTARA

  DI SUMATERA.: Samudera Pasai.

  Kerajaan Islam pertama di Indonesia, Samudera Pasai sekarang ini merupakan nama kampung di tepi sungai Pase yang bermuara di teluk Lhoksemawae, Aceh. Berdiri pada abad ke 13 M (1280-1290 M) raja pertama dan pendirinya adalah

  Sultan Malik al Saleh Berdasarkan peninggalan tertua 1297 (692 H) berupa makam al Malik al Saleh. Tahun permulaannya tidak dapat diketahui. Menurut Marco Polo pengembara dari Venesia yang singgah (ketika mengadakan perjalanan dari Cina ke Persia tahun 1292) di Perlak raja tersebut sudah memerintah.

  Menurut sejarah Melayu nama aslinya Merah Situ masuk Islam berkat Syekh Ismail, utusan Syarif Makkah (waktu itu Makkah berada di bawah Sultan Mamluk di Mesir). Waktu itu Mesir memerintah antara tahun 1260-1277 dan 1279-1290.

  Pada masa Sultan Mali al Mansur karejaan Samudera Pasai kedatangan seorang musafir bernama Ibnu Batutah pengembara Muslim dari Tunisia dalam perjalanan ke Tiongkok atas perintah Sultan Delhi (1345 dan 1346) dan singgah di Pasai. Dalam catatannya diketahui bahwa raja Pasai sudah beragama Islam dan menganut mazhab Syafi’i. Yang kemudian menjadi dasar teori masuknya Islam ke Nusantara.

  Menurut Pelaut Ceng Ho, pelaut ulung dari Tiongkok dan beragama Islam datang ke pasai 1405 menemui sultan Zainal Abidin. Kedatangan ke dua 1412 Sultan Zainal Abidin telah wafat.

  Berita dari Tiongkok (catatan Fa-Hein) tentang Pasai yang tahun 1434, setelah itu (1521) Pasai ditaklukkan Portugis. Raja yang pernah memerintah Samudera Pasai adalah: Sultan Mali al Saleh, Sultan Muhammad (Sultan Malik at Tahir), Sultan Ahmad dikenal dengan nama Sultan Malik al Mansur.

  Kerajaan Malaka.

  Adalah kerajaan Islam di semenajung Malaka (sekarang salah satu Negara bagian Malaysia Barat). Pendiri dan tahun berdirinya sulit dipastikan. Ada dua pendapat mengenai hal itu: a. Pendapat pertama kerajaan ini berdiri pada penggal kedua abad ke-14, oleh

  Permaisura, raja Hindhu Singapura yang menyingkir karena diserbu Majapahit. Ia bergelar Raja Kecil Besar dan setelah Islam (1384) bergelar Sultan Muhammad Syah, wafat tahun 1414. diganti oleh Sultan Iskandar Syah 1414-1424.

  b. Pendapat ke dua, pendirinya Parameswara dari Palembang/Sriwijaya yang menyingkir ke Singapura karena diserang Majapahit. Karena Singapura diserang Majapahit ia menyingkir dan mendirikan kerajaan Malaka. Setelah masuk Islam bergelar Sultan Iskandar Syah.

  Pada masa raja Abdullah/bergelar Sultan Mansur Syah 1444-1477 Malaka mencapai puncak kejayaannya. Hubungan regional dan internasional luar biasa. Perdagangan menjadi maju, sampai India, Persi dan Arab, Siam, Tiongkok, Jawa.

  Jasa kerajaan Islam Malaka adalah berhasil menyusun adapt istiadat kerajaan yang disesuaikan dengan ajaran Islam yang tertuang dalam undang-ungang kerajaan Malaka. Sampai masa terakhir tata cara ini masih dipakai di beberapa kerajaan Melayu.

  Pada masa Sultan Mahmud Sya Malaka mengalami kemunduran. Pada tahun 1511 M Portugis menguasai Malaka, sehigga Malaka sebagai pusat penyebaran Islam berakhir. Ibu Kota Malaka dipindah dari Johor ke Kepulauan Riau. Kemudian peranan Malaka digantikan oleh Kerajaan Aceh yang menjadi pusat penyebaran Islam.

  Kerajaan Aceh.

  Berdiri pada awal abad 16 M (tahun 1524 M), pendirinya Sultan Ibrahim yang dikenal dengan Sultan Ali Mughayat Syah, terletak di ujung utara Pulau Sumatera. Pada awalnya daerah kekuasaannya meliputi Aceh Besar dan Daya di utara Sumatera. Kesultanan Aceh disebut Aceh Darussalam. Pada masa raja ini dapat mempersatukan beberapa kerajaan lain seperti Daya, Pidie, Lingga, Perlak, Tamiang, Samudera Pasai, Lamuri.

  Mengalami puncak kejayaannya pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M). Kemudian diganti oleh adik iparnya Sultan Iskandar Sani yang membuat Aceh mengalami kemunduran.

DI JAWA.

  Kerajaan Demak Kerajaan Islam pertama di Jawa setelah jatuhnya kerajaan Hindhu Majapahit.

  Berdiri pada pertengahan abad ke 15 M. Nama aslinya Glagah Wangi sebuah desa di sebelah Selatan Jepara yang merupakan hadiah dari Prabu Brawijaya V (Kertabumi, raja Majapahit), kepada putranya Raden Patah yang disebut Pangeran Jimbun.

  Raden Patah diangkat (raja Demak pertama) menjadi Pangeran Adipati bintara tahun 1478. Oleh para wali diangkat sebagai pelanjut keturunan Brawijaya V sebagai sultan Bintara Demak, dengan gelar Senopati Jimbung Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama atau Sultan Alam Akbar Al Fattah.

  Menurut catatan Tome Pires kerajaan Demak dipimpim oleh tiga raja secara berturut-turut. Raja Pertama Raden Patah wafat 1518 meninggalkan digantingan 3 orang putra laki-laki, Adi Pati Unus (Pati Unus) yang bergelas Pangeran Sabrang Lor,

  Pengganti Pati Unus adalah Raden Trenggana. Dan Demak mengalami kejayaan dan bercita-cita mengislamkan seluruh Jawa. Untuk Jawa Barat diserahkan kepada pengembara dari Pasai Fatahillah/Syarif Hidayatullah/Sunan Gunung Jati.

  Sedangkan Raden Trenggana ke Jawa Timur (menaklukkan Tuban tahun 1527, .Wirosari/Purwodadi, Gagelang/Madiun, Medangkungan/Blora tahun 1530, Surabaya tahun 1531, Pasuruan tahun 1535, Lamongan tahun 1542, Gunung Penanggungan tahun 1543, Pamenang/Kediri tahun 1544.

  Di luar Jawa merambah sampai Banjar, Kalimantan, Kotawaringin tahun 1620, Kesultanan Kutai tahun 1700. Pada mulanya Demak negara agraris, kemudian berkembang menjadi negara maritim oleh karenanya ingin menggantikan Malaka sebagi pusat perdagangan international. Untuk mewujudkan maksud tersebut Demak mengusir Portugis namun gagal.

  Pada masa kerajan Demak Islam berkembang pesat karena didukung oleh para wali (wali songo) Sunan Kalijaga berda di Demak. Sehingga Demak menjadi negara teokrasi (negara atas dasar agama). Peninggalan yang terkenal adalah masjid dengan soko tatal yang dibangun oleh Sunan Kalijaga.

  Kerajaan Mataram Kerajaan Islam di Jawa Tengah, didirikan oleh Ki Gede/Ki Ageng Pemanahan.

  Semula berlokasi di Kota Gede dekat Yogyakarta. Yang merupakan hadiah dari Sultan Hadi Wijaya, raja Pajang karena telah mengalahkan Arya Penangsang yang juga berhak atas tahta Demak.

  Pusat kekuasaannya di Pleret. Tahun 1575 Ki Ageng Pemanahan wafat diganti anaknya Sutowijoyo yang akhirnya berselisih dengan Pajang, yang kemudian mengalami kekalahan. Kemudian Sutowijoyo mengangkat dirinya sebagai Raja Mataram dengan gelar panembahan Senopati Ing Alogo. Dan memindahkan pusat kekuasaannya di Kota Gede.

  Mengalami puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh Sultan Agung, yang berhasil menyatukan Jawa Tengah, Jawa Timur kecuali Blambangan, bahkan sampai di Sukadana Kalimantan dikuasai Mataram.

  Setelah digantikan oleh Amangkurat I, Mataran berhubungan erat dengan Belanda yang kemudian Mataram dipecah dalam kerajaan kecil melalui perjanjian Giyanti. Yang berisi Mataram dibagi menjadi dua yaitu Kesultanan Yogyakarta (yang dipimpin oleh Mangkubumi yang bergelar Hamengkubuwono I). Dan Kesunanan Surakarta yang perintah oleh Pakubuwono III.

  Setelah itu dipecah lagi melalui perjanjian Salatiga, Mataram dibagi menjadi empat, yaitu; Kerajaan Yogyakarta, Kesunana Surakarta, Kerajaan Mangkunegaran, Kerajaan Pakualaman. Hilang sudah Mataram yang besar dan kuat.

  Kesultanan Cirebon.

  Kesultanan Cirebon (kerajaan Islam pertama di Jawa Barat) adalah kerajaan di ujung Timur Jawa Barat. Yang mengandirikan/memproklamirkan Cirebon menjadi kerajaan adalah Walasungsang yang bergelar Cakrabuana. Dengan pusat pemerintahan di Lemahwungkuk disana didirikan keraton baru bernama Pakungwati.

  Sumber setempat menganggap pendiri Cirebon adalah Pangeran Walasungsang namun yang berhasil meningkatkan statusnya menjadi sebuah kesultanan (yang dirintis) adalah Fatahillah (1552) atau Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Yang diserahkan kepada puteranya Hasannudin. Pusat kerajaannya di Pakungwati, dipecah menjadi dua yaitu Kasepuhan dan Kanoman.

  Kasepuhan dipimpin Sultan Sepuh I, bergelar sultan Raja Syamsudin, Pangeran Wangsa Kerta menjadi wakilnya. Dengan gelar Panembahan Toh Pati. Kanoman dipimpin oleh Sultan Anom I bergelar Sultan Mahmud Badaruddin. Akhirnya 1681 Cirebon tunduk ke Belanda. Tahun 1700 Belanda mendirikan residen, tahun 1788 cirebon membroktak kepada Belanda dipimpin Mirsa yang dibantu guru agama, tetapi kalah, akhirnya hancurlah kerajaan Cirebon.

  Kerajaan Banten.

  Kerajaan Islam di ujung Barat Jawa Barat, didirikan oleh Sunan Gunung Jati/Fatahillah, setelah merebut pelabuhan dari Bupati Sunda berkat bantuan tentara Demak pada tahun 1525. Setelah menguasai Sunda Kelapa/Jakarta sekarang (1522) Sunan Gunung Jati pindah ke Cirebon dan wafat di sana.

  Sebagai penggantinya diangkat putranya Hasanuddin yang menikah dengan putri Demak, yang melahirkan dua putra, Maulana Yusuf (calon pengganti) dan Pangeran Arya.

  Sultan Hasannudin merupakan meluaskan kekuasaannya di Lampung dan sekitarnya. Beliau wafat 1570 setelah sempat memisahkan diri dari Demak. Setelah pasang surut Banten bangkit lagi setelah diganti Sultan Abul Fatah yang dikenal sebagai Sultan Agung Tirtayasa (1651-1680).

  Selain didirikan Masjid Agung Banten dikenal dengan kemajuannya, perdagangan dan pertanian maju, demikian pula perkembangan agama Islam semakin pesat. Termasuk mendatangkan ulama besar dari Sulawesi Syaikh Yusuf. Juga melakukan hubungan internasional seperti Mongol, Turki, syarif di Makkah (1661). Banten hilang setelah dikalahkan VOC, Sultan wafat di benteng Batavia (penjara) tahun 1695.

DI SULAWESI/GOWA

  Kerajaan Makasar

  Berada di Sulawesi Selatan yang menjadi kerajaan Islam awal abad 17. Dan diawal abad 16 di Sulawesi terdapat kerajaan yng dikenal dengan nama Gowa, Tallo, Bone, Wajo, Soppeng.

  Gowa-Tallo membuat persekutuan Makasar, bone-wajo, Soppeng membuat persekutuan Bugis yang disebut Tuhmupocco. Menurut catatan Portugis yang berkunjung ke Gowa (1540) sudah terdapat beberapa pendatang Muslim dan menetap.

  Sultan Babullah dari Ternate (1570-1583) berhasil mengislamkan penduduk Buto. Gowa saat itu belum mau Islam. Kepada pihak Islam agar meminta didatangkan ulama dari Aceh. Dikirimlah Datuk Ri Bandang, Datung Ri Tiro dan Datuk Patimang. Akhirnya ygng diterima adalah Islam. Pada saat itu diperintah oleh Kraeng Matamaya Tumaamenanga ri Aganna/Kraeng toniglla (1591-1639). Setelah masuk Islam (1603) bergelar sultan ala’uddin Awalul Islam.

  Raja ini giat menyebarkan Islam, pengaruhnya sangat luas, meliputi sebagian besar Sulawesi, pulau sekitar bahkan sampai ke Nusa Tenggara. Panglima Gowa yang terkenal Lakmah Madalle (1616) berhasil menaklukkan Bima. Tahun 1618 Kraeng Mattoangin Menaklukkan Sumbawa.

  Pada masa Sultan Hasanuddin mencapai kejayaannya. Wilayah kekuasaannya meliputi Sulawesi Selatan, Tenggara, Pedalaman Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat.

  Dengan kerajaan Mataram di Jawa dikirmlah utusan persahabatan, bekerja sama menghadapi Belanda (1630). Bahkan sempat membantu Maluku melawan VOC Belanda (1635).

  DI MALUKU DAN KALIMANTAN Kerajaan Ternate (Maluku).

  Raja Babullah 1570-1583 yang berhasil mengusir Portugis. Karena dilatar belakangi penghianatan oleh Portugis yang membunuh ayahnya sultan Khaeruddin. Tahun 1575 Portugis menyerah kepada Ternate. Bendera Portugis diganti bendera Ternate. Sultan Babullah wafat setelah menguasai seluruh Maluku.

  Kerajaan Tidore.

  Pada mulanya empat kerajaan di Maluku yakni Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo adalah bersaudara. Kerajaan itu berasal dari keturunan yang sama, kemudian terjadi persaingan antara Ternate dan Tidore dengan membentuk persekutuan Uli Lima dan Uli Siwa.

  Kemudian kedua kerajaan itu baik kembali hubungannya dan bersama-sama

  Tidore maka ditolak oleh Sultan Jamaludin, tahun 1179 M sultan ditangkap VOC dan digantikan Sultan Nuku.

  Kerajaan Banjar/Banjarmasin.

  Dikenal perlawanan yang gigih melawan VOC Belanda. Perang berlangsung 1859-1905 walaupun banyak mengalami kekalahan. Tetapi juga melahirkan pahlawan yang pemberani seperti Pangeran Antasari.

  

SOAL MATERI SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

  

I. JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN MEMBERI TANDA SILANG

  (X) PADA HURUF A, B, C, D YANG DIANGGAP BETUL ! 1. Islam datang ke Nusantara antara abad ke….

  a. 7-13

  b. 6-13

  c. 7-12

  d. 6-12

  2. Islam datang ke Nusantara dibawa oleh sekelompok orang yang tersebut di bawah ini….

  a. Tentara

  b. Gujarat

  c. Wali Sanga

  d. Datok

  3. Adanya batu nisan Fatimah binti Maimun menunjukkan Islam sudah ada di Leran Gresik pada abad ...

  a. 10

  b. 11

  c. 12

  d. 13 4. Batu nisan Sultan Malik al Saleh sebagai salah satu bukti Islam masuk di Nusantara, ditemukan di ....

  a. Palembang

  b. Sumatra

  c. Samudera Pasai

  d. Malaka 5. Faktor-faktor Islam mudah diterima di Nusantara adalah berikut ini, kecuali ....

  a. Islam itu mudah dan dapat diterima masyarakat.

  b. Untuk masuk Islam itu mudah cukup membaca syahadat.

  c. Islam disebarkan dengan cara damai.

  d. Orang Islam pandai berdagang, sehingga cepat kaya 6. Yang menyebarkan Islam di Jawa Tengah adalah berikut ini, kecuali ....

  a. Sunan Kudus

  b. Sunan Kalijaga

  c. Sunan Gunung Jati

  d. Sunan Muria 7. Yang menyebarkan Islam di Sumatera adalah berikut ini, kecuali ....

  a. Hamzah Fansuri

  b. Samsudin as Sumatrani

  c. Nuruddin ar Raniri

  d. Datuk Sulaeman 8. Peratama-tama daerah yang banyak memeluk Islam di ....

  a. Pesisir

  b. Perkampungan pedalaman

  c. Kalangan Istana

  d. Pegunungan

  9. Perkawinan juga menjadi cara penyebaran Islam, seperti perkawinan Putri Campa dengan Prabu Brawijaya (Majapahit) yang melahirkan ....

  a. Raden Paku b. Raden Patah.

  c. Syaih Ismail

  d. Syarif Hidayatullah 10. Lembaga pendidikan yang didirikan pada awal masuk Islam adalah ….

  a. madrasah

  b. pondok pesantren

  c. Perguruan tinggi

  d. halaqah 11. Cikal bakal pesantren adalalah ....

  a. Pesanggrahan

  b. Pesarena

  c. Padepokan

  d. Masjid 12. Pesantren pertama kali didirikan menurut babad Demak adalah ….

  a. Sunan Ampel

  b. Sunan Drajat

  c. Syarif Hidayatullah

  d. Sunan Kudus

  13. Wali yang dalam dakwah Islam menggunakan media Wayang kulit dan gamelan adalah ....

  a. Sunan Maulana Malik Ibrahim

  b. Sunan Kalijaga

  c. Sunan Gunungjati

  d. Sunan Giri 14. Letak Samudera Pasai berada di….

  a. Lhokseumawe

  b. Piedi

  c. Bireun

  d. Sabang 15. Kerajaan Islam pertama di Nusantara adalah kerajaan….

  a. Demak

  b. Samudera Pasai

  c. Aceh

  d. Malaka 16. Raja pertama Samudera Pasai adalah….

  a. Sultan Ali Mughayat Syah

  b. Sultan Malik al Saleh

  c. Sultan Khaeruddin

  d. Sultan Hasannudin 17. Sebagian berpendapat pendiri kerajaan Malaka adalah ....

  a. Prapanca

  b. Parameswara

  c. Sultan Badaruddin

  d. Sultan Mansur Syah 18. Kerajaan Malaka mengalami puncak kejayaannya pada masa raja…. a.Sultan Muhammad Syah

  b. Sultan Mansur Syah c.Sultan Iskandar Syah

  d. Sultan Mahmud Badaruddin

  19. Peninggalan kerajaan Islam Malaka yang berkaitan dengan tata kerajaan Islam adalah….

  a. Undang-undang pernikahan

  b. Masjid Agung Malaka

  c. Undang-undang kerajaan

  d. Lembaga pesantren 20. Raja pertama Kerajaan Islam Aceh adalah….

  a. Sultan Ali Mughayat Syah

  b. al Malik al Saleh

  c. Sultan Mamluk

  d. Sultan Salahudin 21. Kesultanan Aceh disebut dengan ....

  a. Serambi Makkah

  b. Aceh Darussalam

  c. Tanang Rencong

  d. Aceh Mulia 22. Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Demak adalah berikut ini, kecuali ….

  a. Raden Patah

  b. Dipati Unus

  c. Sultan Trenggana

  d. Sultan Agung 23. Pusat pemerintahan Demak bertempat di ….

  a. Bintoro

  b. Pajang

  c. Kota Gede

  d. Sukoharjo 24. Penasehat raja Demak dan pemimpin pembangunan Masjid Demak adalah ….

  a. Sunan Kalijaga

  b. Sunan Kudus

  c. Sunan Maulana Malik Ibrahim

  d. Sunan Giri

  25. Salah satu tiang masjid Demak ada yang terbuat dari pecahan-pecahan kayu, yang disebut ….

  a. soko gede tatal

  b. soko tatal

  c. soko guru total

  d. soko ageng tatal 26. Raja pertama kerajaan Demak adalah….

  a. Fatahillah/Syarif Hidayatullah

  b. Sultan Agung Tirtayasa

  c. Raden Patah

  d. Sultan Hasannudin 27. Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah kerajaan….

  a. Demak

  b. Samudera Pasai c.Aceh

  d. Malaka

  28. Kerajaan Islam yang menjadi pendorong lahirnya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa adalah kerajaan….

  a. Samudera Pasai

  b. Demak

  c. Mataram

  d. Banten

  29. Nama lain Glagah Wangi adalah….

  a. Banten

  b. Jakarta

  c. Cirebon

  d. Demak 30. Pendiri Kejaraan Mataram Islam adalah ....

  a. Sutowijoyo

  b. Mas Karebet

  c. Haryo Penangsang

  d. Pangeran Sabrang Lor 31. Semula Kerajaan Mataram Islam berlokasi di ....

  a. Pleret

  b. Mangkunegaran

  c. Kota Gede

  d. Boyolali 32. Kerajaan Mataram mengalami puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh ....

  a. Hamengkubuwono I

  b. Sulatan Agung Tirtayasa

  c. Pakubuwono

  d. Sultan Agung 33. Kerajaan Islam pertama di Jawa Barat adalah ....

  a. Banten

  b. Cirebon

  c. Sunda Kelapa

  d. Jayakarta 34. Penggagas berdirinya Kesultanan Cirebon adalah ....

  a. Fatahillah

  b. Pangeran Walasungsang

  c. Raja Syamsudin

  d. Pangeran Wangsa 35. Sunda Kelapa adalah nama tempat perkembangan Islam di Jawa bagian Barat, nama lain Sunda Kelapa adalah….

  a. Banten

  b. Jakarta

  c. Cirebon

  d. Demak 36. Masa kejayaan Kerajaan Banten ketika diperintah oleh….

  a. Ki Ageng Pengging

  b. Ki Ageng Pemanahan

  c. Sultan Agung

  d. Sultan Agung Tirtayasa 37. Pendiri Kerajaan Banten adalah….

  a. Sunan Gunung Jati

  b. Sultan Agung Tirtayasa

  c. Raden Patah

  d. Sultan Hasannudin 38. Yang berhasil mengislamkan penduduk Buto ....

  a. Sultan Babullah

  b. Datuk Ri Bandang

  c. Datung Ri Tiro

  d. Datuk Patimang 39. Raja Gowa yang giat menyebarkan Islam di Sulawesi adalah….

  a. Sultan Hasanudin

  b. Sultan Babullah

  c. Sultan Ala’udin Awalul Islam

40. Masa kejayaan Kerajaan Gowa ketika dipimpin oleh raja….

  a. Sultan Ala’uddin Awalul Islam

  b. Sultan Hasanuddin

  c. Sultan Nuku

  d. Sultan Babullah 41. Siapakah yang berhasil mengislamkan Ternate….

  a. Datuk Ri Bandang

  b. Sultan Babullah

  c. Datuk Ri Tiro

  d. Datuk Patimang 42. Pahlawan pemberani dari Kerjaan Banjarmasin yang gigih melawan VOC Belanda adalah….

  a. Sultan Khaerudin

  b. Sultan Nuku

  c. Pangeran Antasari

  d. Sultan Jamaludin

II. JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN BENAR ! 1. Islam datang ke Nusantara antara abad ke….

  2. Islam datang ke Nusantara dibawa oleh sekelompok orang yaitu ….

  3. Batu nisan Fatimah binti Maimun ditemukan di ....

  4. Batu nisan Sultan Malik al Saleh ditemukan di ....

  5. Sebutkan tiga saja faktor Agama Islam mudah diterima di Nusantara ! 6. Nama Kelompok da’i yang menyebarkan Islam di Jawa disebut ....

  7. Sebutkan dua saja nama wali yang menyebarkan Islam di Jawa Tengah !

  8. Sebutkan dua saja nama wali yang menyebarkan Islam di Jawa Timur !

  9. Sebutkan nama wali yang menyebarkan Islam di Jawa Barat !

  10. Sebutkan dua saja nama ulama yang menyebarkan Islam di Sumatera !

  11. Sebutkan nama ulama yang menyebarkan Islam di Kalimanta !

  12. Sebutkan nama ulama yang menyebarkan Islam di Sulawesi !

  13. Sebutkan peratama kali daerah yang banyak memeluk Islam !

  14. Sebutkan contoh perkawinan juga menjadi cara penyebaran Islam !

  15. Sebutkan lembaga pendidikan pertama yang didirikan pada awal masuk Islam !

  16. Sebutkan cikal bakal berdirinya pesantren !

  17. Menurut babad Demak Pesantren pertama kali didirikan oleh ... ?

  18. Siapa nama wali yang dalam dakwah Islam menggunakan media Wayang kulit dan gamelan ?

  19. Dimana letak Kerajaan Samudera Pasai ?

  20. Apa nama Kerajaan Islam pertama di Nusantara ?

  21. Siapa nama raja pertama Samudera Pasai ?

  22. Siapa nama raja pendiri kerajaan Malaka ?

  23. Pada masa raja siapa kerajaan Malaka mengalami puncak kejayaannya ?

  

24. Berupa apa peninggalan kerajaan Islam Malaka yang dipakai oleh keerajaan Islam lain di Nusantara ?

  25. Siapa nama raja pertama Kerajaan Islam Aceh ?

  26. Apa nama Kesultanan Aceh ?

  27. Siapa saja raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Demak ?

  28. Dimana Pusat pemerintahan Demak ?

  29. Siapa Penasehat raja Demak ?

  30. Siapa yang memimpin pembangunan Masjid Demak ?

  31. Apa nama tiang masjid Demak ada yang terbuat dari pecahan-pecahan kayu ?

  32. Siapa nama Raja pertama kerajaan Demak ?

  33. Apa nama Kerajaan Islam pertama di Jawa ?

  34. Apa nama lain dari Glagah Wangi ?

  35. Siapa pendiri Kejaraan Mataram Islam ?

  36. Awal mula Kerajaan Mataram Islam berlokasi dimana ?

  37. Pada masa pemerintahan siapa Kerajaan Mataram mengalami puncak kejayaannya ?

  38. Apa nama Kerajaan Islam pertama di Jawa Barat ?

  39. Siapa pendiri berdirinya kerajaan Cirebon ?

  40. Siapa penggagas berdirinya Kesultanan Cirebon ?

  41. Apa nama lain dari Sunda Kelapa ?

  42. Pada masa pemerintahan siapa kejayaan Banten ?

  43. Siapa pendiri Kerajaan Banten ?

  44. Siapa yang berhasil mengislamkan penduduk Buto ?

  45. Siapa nama Raja Gowa yang giat menyebarkan Islam di Sulawesi ?

  46. Pada masa pemerintahan siapa kejayaan Kerajaan Gowa ?

  47. Siapakah yang berhasil mengislamkan Ternate ?

  48. Siapakah pahlawan pemberani dari Kerjaan Banjarmasin yang gigih melawan VOC Belanda ?