2. Tempat Penelitian - Analisis model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)pada materi sistem pencernaan terhadap siswa kelas VIII SMPN-2 Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau - Digital Library IAIN Palangka Raya
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara bertahap yaitu melalui
tahapan persiapan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan hasil penelitian, hal demikian dimaksudkan agar penulis tidak mengalami kesulitan dan kekeliruan terkait dengan data yang diperoleh di lapangan.Adapunwaktu penelitian yang dilakukan penulis yaitu menyesuaikan dengan waktu materi diajarakan, materi tentang sistem pencernaan ada disemester ganjil. Penelitianini dilaksanakan dalam kurun waktu yang diberikan 2 bulan yaitu sejak tanggal 28 September sampai dengan 28 November 2015 dan penulis akan mempergunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya dalam memperoleh data, menggali data, mengolah dan menganalisis data serta menyusun laporan hasil penelitian.
2. Tempat Penelitian
Penelitian yang dilakukanberlokasi di SMPN-2 di kelas VIII dengan alamat Jl. Bahaur Hulu II Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah.
B. Pendekatan, Subjek dan Objek Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk membuat penginderaan deskriptif yang aktual dan sifat-sifat populasi atau . 25 daerah tertentu Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif,pendekatan kualitatif deskriptif merupakan metode atau cara mengadakan sebuah penelitian seperti halnya penelitian non eksperimen yang 26 dari tujuannya diperoleh jenis atau tipe yang diambil. Khusus deskriptif merupakan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar.Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan kualitatif.Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah 27 diteliti. Menurut Arikunto maksud pendekatan kualitatif deskriptif adalah peneliti mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang adayaitu 28 keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
Pendekatan kualitatif deskriptifdalam penelitian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui dan menggambarkan apa yang terjadi di lokasi penelitian dengan lugas dan rinci serta berusaha untuk mengungkapkan Analisis Model 25 26 Sukardi, Metode Pendididkan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta Bumi Aksara, 2003, h. 56.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Renika Cipta, 2006, Edisi Revisi, h. 14. 27 Lexi J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h. 6. 28 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, h. Pembelajaran Kooperatif TipeThink Pair Share (TPS) pada Materi Sistem Pencernaan terhadap Siswa Kelas VIII SMPN-2 Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN-2 Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau. Adapun Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).
C. Tahapan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan pertama melakukan perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), dan observasi (observing).
Pada tahapan perencanaan (planning), kegiatan yang dilakukan adalah menentukan pokok bahasan yang diajarkan yaitu sistem pencernaan, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat lembar observasi, mempersiapkan bahan ajar yang dituangkan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS), membuat tes hasil belajar siswa, dan menyiapkan sumber belajar, memberikan pembekalan terhadap guru tentang sintak-sintak model serta mempersiapkan daftar nama-nama kelompok belajar.
Pada tahapan pelaksanaan (acting) guru di sini sebagai pengajar seperti biasa yang mana guru yang melakukan pembelajaran adalah guru mata pelajaran
IPA di Sekolah SMPN-2 Kahayan Kuala yaitu Bapak Abdul Malik Amarullah, beserta salah orang alumni IAIN Palangka Raya (Jaiman, S.Pd.I) yang duduk di belakang untuk mengamati proses pembelajaran. Ada tiga kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajan ini yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Pada tahapan observasi (observing) disini dilakukan oleh 2 orang pengamat yakni peneliti sendiri dan alumni IAIN Palangka Raya (Jaiman, S.Pd.I) yang mengamati jalannya proses pembelajaran baik dalam pengelolaan pembelajaran maupun aktivitas siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian antara lain dengan pra observasi, wawancara, tes hasil belajar (THB), lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan lembar pengamatan respon siswa. Pra Observasi dilakukan peneliti pada awal penelitian untuk meminta izin di sekolah yang dituju serta melihat kondisi dan keadaan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. Wawancara yang dilakukan peneliti untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan yang digunakan sebagai bukti dan menambah data keterangan tentang pembelajaran di sekolah tersebut.
E. Instrumen Penelitan 1. Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran
Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan tigaorang pengamat yang salah satunya adalah peneliti untuk mengamati dan mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran dari awal sampai berakhirnya pembelajaran. Instrumen ini dipergunakan untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Adapun instrumen lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran terdapat pada lampiran.
2. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran selama penerapan model pembelajaran langsung, yang diisi oleh 2 orang pengamat yang duduk di tempat yang memungkinkan dia dapat mengamati seluruh pelajaran dari awal sampai berakhirnya pembelajaran .
Dalam KBM menggunakan pendekatan strategi pembelajaran tipe TPS(Think
Pair Share ).Instrumen aktivitas siswa diisi satu orang mahasiswa tadris
biologi. Ini untuk melihat aktivitas siswa dalam pembelajran menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).Adapun instrumen lembar pengamatan aktivitas siswa terdapat pada lampiran.
3. Tes Hasil Belajar
Tes adalah suatu instrumen atau prosedur sistematik untuk mengukur sampel dari prilaku dengan memberikan serangkaian pertanyaan dalam bentuk seragam. Instrumen Tes Hasil Belajar (THB) kognif menggunakan soal tertulis dalam bentuk pilihan ganda dengan acuan bahwa setiap item yang dijawab benar diberi skor 1 dan item yang dijawab salah akan diberi skor 0 prestasi belajar mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai siswa selama kurun
29 waktu tertentu.
Soal yang digunakan pada penelitian ini di ambil dari buku mata
pelajaran IPA Biologi yang digunakan pada sekolah tersebut yang sudah sudah terukur valid atau tidaknya yang terlampir pada lampiran.
4. Respon Siswa
Respon siswa digunakan untuk mengukur pendapat siswa terhadap ketertarikan, perasaan senang dan keterkinian serta kemudahan memahami komponen-komponen: materi/isi pelajaran, format materi ajar, gambar- gambarnya, kegiatan dalam LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik), suasana
30 belajar dan cara guru mengajar serta strategi yang digunakan.
5. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi dilakukaan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto, atau benda-benda lainnya yang berkaitan dengan aspek-aspek yang
31
diteliti. Pada proses ini peneliti dibantu oleh salah satu mahasiswa IAIN Palangka Raya (Ahmad Romadoni) yang mendokumentasikan semua kegiatan penelitian. 29 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode penelitian Pendidikan, Bandung : Remaja
Rosdakarya,2011, h. 223 30 Trianto, Mendesain Model Pembelajran Inovatif – Progresif : Konsep, Landasan, Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Prenada Media Group h. 242 31 Widodo, Cerdik Menyusun Proposal Penelitian (Skripsi, Tesis, dan Disertasi),
F. Pengabsahan Data
Pengabsahan data adalah untuk menjamin bahwa antara yang diamati dan diteliti telah sesuai dan benar-benar ada serta peristiwa tersebut memang benar- benar terjadi dan dapat dipercaya. Dalam memperoleh keabsahan data tersebut penulis menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi menurut Moleong adalah “pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar dari data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”.
32 Adapun triangulasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah triangulasi
sumber yaitu membandingkan data dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang disebut metode kualitatif.
33 Menurut Patton yang dikutip Moleong tentang hal diatas dapat dicapai
dengan jalan sebagai berikut: 1)
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, 2) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi apa yang dikatakan secara pribadi, 3) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, 4) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang yang berada dan orang pemerintahan, 5) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
34
32 Lexi J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h. 177. 33 Ibid. 34
G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Pengelolaan Pembelajaran
Data pengelolaan dianalisis menggunakan statistik deskriptif rata-rata yakni berdasarkan nilai yang diberikan oleh pengamat pada lembar pengamatan, dengan rumus;
35 .
X = Keterangan : X = Rerata nilai ∑x = Jumlah skor keseluruhan N = Jumlah kategori yang ada 1,00
- – 1,49 = kurang baik 1,50
- – 2, 49 = cukup baik 2,50
- – 3,49 = baik,
36 3,50 = sangat baik.
- – 4,00 2.
Analisis Aktivitas Siswa
Mengukur tercapai atau tidaknya aktivitas dan hasil belajar siswa pokok bahasan sistem pencernaan diukur berdasarkan lima kategori sebagai 35 berikut:
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Penelitian ( edesi revesi), Jakarta: Bumi Aksara. 1999, h. 264. 3636 Taufik Widiyoko, “Pengembangan Model Pembelajaran Langsung Yang Menekankan
Pada Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa Dalam Bidang Biologi Pokok
Bahasan System Pengeluaran di SLTP”, Tesis, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2002, h.54, t.d Rumus: = 100%
Keterangan: P = Persentase tanggapan siswa F = Frekuensi tiap aktivitas
37 N = Jumlah seluruh aktivitas 3.
Analisis Hasil Belajar
Data peningkatan hasil belajar didapat dari analisis dengan menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal, dihitung dengan rumus:
Skor Mentah Ketuntasan individual = x 100. Skor Maksimum Ideal
jumlah siswa yang tuntas belajar
38 Ketuntasan klasikal = x 100%
jumlah seluruh siswa Keterangan: Ketuntasan individual : jika siswa mencapai nilai ≥ 70. Ketuntasan klasikal : jika ≥ 85 % dari seluruh siswa mencapai nilai 70.
37 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikaan, Jakarta: Grafindo Persada. 2003, h, 297- 299. 38 Mawaddah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Ekosistem Melalui
4. Analisis Respon Siswa
Menganalisis data respon siswa dengan menggunakan untuk frekuensi
39 relatif (angka persen) dengan rumus sebagai berikut.
Persentasi respon siswa = x 100%
Keterangan : A = Proporsi siswa yang memilih B = Proporsi siswa (responden)
39 Trianto, Mendesain model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep, Landasan,
Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) , Jakarta, Prenada Media Group,