Pengaruh Faktor Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

  

Pengaruh Faktor Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Muhammad Ihsan Hamdy

  1 , Angga Riadi

  2 1,2

  Jurusan Teknik Industri, Faku ltas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Jl. H. R. Subrantas No. 155, Simpang Baru, Pekanbaru, 28293

  Ema il:

  

ABSTRAK

  Motivasi adalah keadaan dala m pribadi seseorang yang mendorong keinginan indiv idu me la kukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Tujuan dari penelitian ini ada lah untuk mengetahui pengaruh faktor motivasi ke rja terhadap kinerja karyawan PT. IGA BINA MIX dan Untuk me mbe rikan usulan perbaikan terhadap kinerja dengan memberikan motivasi kerja kepada karyawan PT.

  IGA BINA MIX. Metode dalam penelitian in i meliputi jen is penelitian, defin isi operasional, populasi, gejala yang dihadapi, alat pengukur data, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian asosiatif atau uji hipotesis yaitu penelitian yang menje laskan dan mencari hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Teknik pengumpulan data dalam penelitian in i yaitu dengan menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dan analisis data yang dipergunakan adalah uji F (ANOVA). Berdasarkan analisis data serta pengujian hipotesis yang dihasilkan dengan menggunakan uji F (A NOVA) ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima untuk N = 30, dapat dia mbil keputusan bahwa F hitung ≥ F Tabel 8,043 ≥ 4,20 dan H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan uji hipotesis jika H0 dito lak Dan H1 d iterima ma ka dapat disimpulkan motivasi ke rja me mpengaruhi kine rja karyawan di PT. Iga Bina M ix Pe kanbaru.

  Kata kunci: mot ivasi ke rja , kinerja karya wan, uji anova Pendahuluan

  Pada dasarnya setiap perusahaan mengharapkan ka ryawan yang ma mpu, cakap dan teramp il tetapi yang terpenting mere ka mau bekerja giat dan berkeinginan mencapai hasil kerja yang optima l.agar ka ryawan bisa bekerja dengan baik ma ka perusahaan harus me mbe rikan motivasi terhadap karyawan. Untuk itu pimpinan hendaknya berusaha agar karyawan me mpunyai motivasi tinggi untuk me laksanakan tugas dan pekerjaanya.Banyak pekerja atau karyawan t idak d isiplin dida la m bekerja sehingga banyak terjadi kecela kaan didala m bekerja .

  Pegawai dala m suatu perusahaan dapat dimotivasi dengan me mberikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya. Namun pemberian motivasi ke rja dapat menjadi sulit ka rena apa yang dianggap penting bagi seseorang belum tentu penting bagi orang lain. dalam motivasi meliputi kebutuhan, keinginan dan harapan yang terdapat di dala m pribadi. Fa ktor eksternal (kara kteristik perusahaan) terdiri dari lingkungan kerja , gaji, kondisi kerja, dan kebija ksanaan perusahaan, dan hubungan kerja seperti penghargaan, kenaikan pangkat, dan tanggung jawab. Jika adanya motivasi yang diberikan dari p ihak perusahaan kepada karyawan, ma ka kinerja karyawan a kan lebih men ingkat lag i untuk kedepannya.

  PT. Iga Bina Mix adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi beton, Adapun produk-produk bahan bangunan yang bahan baku utamanya terbuat dari semen dengan campuran pasir, ko ral dan batu split serta air me la lui p roses produksi dengan menggunakan teknologi mesin (batching plant). Perusahaan ini terletak dija lan garuda sakti, Pe kanbaru.penulis mendapat informasi dari wawancara tersebut bahwa disana masih ku rangnya kedisiplinan dala m beke rja, seperti datang terlambat, kurangnya komunikasi antara karyawan, sehingga berpengaruh dalam produksi yang dihasilkan, bahkan kurangnya hubungan antara atasan kepada karyawan tersebut, dan min imnya upah yang didapatkan, serta bonus yang dikasih untuk karyawan. Seharusnya perusahaan lebih me mperhatikan dan me mberi motivasi terhadap ka ryawan tersebut untuk lebih disiplin, serta men jalin hubungan yang baik kepada karyawan, dan juga harus me mperhatikan kesejahteraan karyawan, seperti me mberikan bonus dan upah tambahan, supaya karyawan tersebut lebih bersemangat dalam bekerja. Jika adanya motivasi yang diberikan dari p ihak perusahaan kepada karyawan, ma ka kinerja karyawan a kan lebih men ingkat lag i untuk kedepannya.

  Berdasarkan latar bela kang diatas ma ka dila kukan penelitian dengan judul

  “Pengaruh Faktor Moti vasi Kerja Terhadap Ki nerja Kar yawan PT. I ga Bina Mix”.

  Tinjauan Pustaka Faktor-Faktor atau Kriteria-Kriteria Penilaian Kinerja

  2

  sampai dengan 1. Ya itu metode perhitungan reliabilitas yang dike mbangkan oleh Cronbach (1979).

  cronback , dimana nilainya berkisar antara 0,00

  Setelah uji valid itas dilakukan maka di uji reliabilitas yang bias disebut uji keadaan dengan me mpe rhatikan koefisien keadaan adalah untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban responden. Metode yang digunakan untuk mengatur re liab ilitas alat ukur adalah dengan menghitung nila i alpha

  Uji Reliabilitas

  (Su mber:Sugiyono, 2006)

  Antara 0.400 sampai dengan 0.600 Sedang Antara 0.200 sampai dengan 0.400 Rendah Antara 0.000 sampai dengan 0.200 Sangat Rendah

  B esarnya Nilai Interpretasi Antara 0.800 sampai dengan 1.00 Sangat Kuat Antara 0.600 sampai dengan 0.800 Kuat

Tabel 2.2 Koefesien Korelasi

  X = Skor untuk pernyataan yang dipilih Y = Skor total n = Ju mlah responden

  rXY = Koefisien kore lasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikore lasikan.

  2 Dimana :

  −

  2

  −

  Dari berbagai teori-teori yang telah diuraia kan diatas, maka terdapat factor atau kriteria yang menjadi poin-poin dala m penila ian prestasi kinerja karya wan agar penilaian tersebut bersifat objektif berdasarkan prestasi atau hasil kerja yang ditunjukkan masing-masing karyawan. Fa ktor- faktor atau kriteria-kriteria yang dapat dijadikan acuan guna mengukur kinerja ka ryawan yaitu (Gasperz, 2002) :

  2

  = −

  faktor ini digunakan karena me rupakan analisa statistik yang ma mpu menggambarkan hubungan yang terdapat dalam setiap faktor variabel. Ru mus yang digunakan adalah sebagai berikut:

  Service Solution (SPSS)16.0 for Windows. Analisa

  Penguji ini dila kukan dengan menguji tiap faktor yang dibentuk oleh instrumen. Pengujian in i dila kukan dengan menggunakan analisis fa ktor yang terdapat dalam progra m Statistical Product for

  Apriyanri (2011) Valid itas mengandung pengertian sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dipaka i untuk mela kukan pengukuran. Dala m penentuan validitas ada 3 hal yang penting yang harus dipenuhi, yaitu kriteria pengukuran harus relevan, isi pengukuran harus relevan, dan cara pengukuran harus relevan. Pengujian validitas instrumen d ila kukan dengan menguji t iap fa ktor yang dibentuk oleh instrumen.

  Uji Validitas

  Dengan demikian, fa ktor-faktor penilaian kinerja tersebut dapat dikelo mpokkan dan dikenali ke dala m 2 ke ma mpuan ke rja yang nantinya juga akan diketahui bobot untuk masing-masing ke ma mpuan kerja berdasarkan kebutuhan perusahaan. Sehingga perusahaan lebih mudah menentukan bobot serta menila i kriteria atau fa ktor penilaian ke rja tesebut dalam 2 ke ma mpuan kerja yang berbeda.

  6. Faktor kerjasama. Meninjau bagaimana karyawan ma mpu bekerja dengan oranglain dala m menyelesaikan pekerjaannya. Dari fa ktor-fa ktor di atas, ma ka fa ktor- faktor tersebut dapat diklasifikasikan masing- masing ke dala m kategori ke ma mpuan kerja.

  5. Faktor kehadiran. Me lihat partispasi karyawan dala m kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

  4. Faktor keandalan. Mengukur ke ma mpuan dan keandalan dalam me laksanakantugas, men jalan kan peraturan, mela kukan inisiatif, dan disip lin.

  3. Faktor pengetahuan. Meninjau ke ma mpuan karyawan dala m me maha mi hal-hal yang berka itan dengan pekerjaan yang mere ka lakukan.

  2. Faktor kuantitas kerja . Merupakan ke ma mpuan kuantitatif karyawan dala m mencapai target atau hasil kerja atas pekerjaan dan tugas yang dilaku kan.

  1. Faktor kualitas kerja . Indikator fa ktor in i antara lain adalah ketelitian dan kerapian kerja, kecepatan penyelesaian kerja, ketra mpilan, dan kecakapan ke rja .

  Nila i-nila i untuk pengujian reliab ilitas berasal dari skor-skor ite m angket yang valid. Ite m yang tidak valid t idak dilibatkan da la m pengujuan reliabilitas instrument me miliki t ingkat re liab ilitas yang tinggi jika nila i koefisien yang diperoleh > 0.60. ada pendapat lain yang mengemuka kan baik atau buruknya reliabilitas instrument dapat dikonsultasikan dengan nilai r table. (Ima m Gho za li, 2002, Aplikasi Analisa Multivariat dengan program SPPS, Se marang.

  Untuk menentukan keeratan hubungan dari perhitungan koefisien reliabilitas, ma ka digunakan kriteria sebagai berikut (Guilford dan Benja min, 1978): 1.

  Analisis Regresi Linier

  Berdasarkan hasil perh itungan dengan menggunakan SPSS d iperoleh hasil nilai t hitung untuk ke ma mpuan (X1) ada lah 3,019 dan menggunakan taraf signifikasi sebesar 5%; df=n - k-1 (25-2-1) = 22 dan uji satu sisi dipero leh t tabel yaitu = 1,717 yang berarti bahwa nila i t hitung > t tabel ma ka Ho ditolak dan Ha diterima . Sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif ke ma mpuan (X1) terhadap kinerja (Y) dapat diterima .

  Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis Secara Parsial.

  Beberapa literature menyebut variabel independen sebagai variabel bebas dan variabel dependen sebagai variabel terikat. Tetapi secara jelas yang disebut variabel independen adalah variabel yang dapat me mpengaruhi variabel la in, sedangkan variabel dependen adalah variabel yan g dipengaruhi oleh variabel la in. Misalnya dala m persamaan konsumsi (C = a + b Y), d iketahui bahwa besarnya nilai konsumsi (C) dipengaruhi oleh ju mlah pendapatan (Y). Dengan demikian yang disebut dengan variabel independen adalah Jumlah Pendapatan (Y) dan yang menjadi variabel dependen adalah Konsumsi (C). Yang perlu mendapatkan perhatian dalam menentukan variabel independen dan variabel dependen adalah jangan “terpaku” pada notasi dalam suatu persamaan regresi, karena masing-masing literature menggunakan notasi sendiri-sendiri. Besarnya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen dilihat dari nilai koefisien regresinya. Pengaruh tersebut perlu diuku r dan jika variabel independen me mpunyai nila i tertentu maka variabel dependen tidak selalu pasti berada dalam nila i tertentu, tetapi me mpunyai kecenderungan untuk mencapai n ila i tertentu (Wesley,1991).

  Y = a + b X

  Bila garis regresi diperoleh dari sampel dan digunakan untuk me ra ma lkan garis regresi populasi, ma ka ru mus di atas berubah menjadi sbb:

  Y = a + b (X) Keterangan : Y = variable dependent X = variable independent a = konstanta dari regresi yaitu perpotongan antara garis regresi dengan sumbu Y ( Saat X = 0 ); b = koefisien regresi me rupakan arah garis regresi menunjuk besarnya perubahan var. Independen yang mengakibatkan perubahan var. Dependen. ( a dan b merupakan nila i tetap untuk satu regresi)

  Analisis ini bertujuan untuk menentukan model yang paling sesuai untuk pasangan data serta dapat digunakan untuk me mbuat model dan menyeled iki hubungan antar dua variabel atau lebih. Ska la variabe l yang diukur rasio atau interval. Pada dasarnya analisis regresi adalah pembuatan model mate mat ika , secara umum model regresi ada dua jenis, yaitu model linear atau model non linear. Na mun disini penulis hanya akan membahas regresi lin ier, dimana :

  Setelah dila kukan pengujian terhadap data hasil penyebaran kueisioner, ma ka dapat diketahui tingkat validitas dan reliabilitas data kuesioner tersebut.Jika data yang diamb il be lu m valid maka perlu dila kukan perancangan kembali terhadap kuesioner yang disebarkan, atau data-data yang tidak valid telah mewakili data yang dimaksud.Tetapi, jika data sudah valid maka dapat me lanjutkan ke tahap selanjutnya.

  Kurang dari 0.2 : Hubungan yang sangat kecil dan bias diabaikan

  1 : Se mpu rna

  0.9 - < 1.0 : Sangat erat 6.

  0.7 - < 0.9 : Erat (re liable) 5.

  4.

  : Hubungan cukup erat

  (tidak e rat) 3. 0.4 - < 07

  0.2 - < 0.40 : Sangat kecil

  2.

  Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS dipero leh hasil n ila i t hitung untuk motivasi (X2) adalah 3,6217 dan menggunakan taraf signifikasi sebesar 5%; df=n-k-1 (25-2-1) = 22 dan uji satu sisi diperoleh t tabel yaitu = 1,717 yang berarti bahwa nila i t hitung > t tabel ma ka Ho ditola k dan Ha diterima . Sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif motivasi (X1) terhadap kinerja (Y) dapat diterima .Pengujian Hipotesisi Secara Serentak (Simultan) (Uji F). Be rdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS dimana F tabel 3,44 sedangkan F hitung 25,91 F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima , sehingga dapat ditarik kesimpulan Penola kan Ho bera rti koefisien regresi adalah signifikan atau t idak dapat dianggap sama dengan nol, sehingga variabel X1, X2, ke ma mpuan dan Motivasi didala m model regresi secara bersama-sa ma me mpunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja . praktek in i adalah untuk mengetahui pengaruh

  Metode Penelitian

  motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Iga Bina Mix Pe kanbaru yang diukur dengan uji regresi

  Pembuatan Kuesioner lin ier dan uji ANOVA .

  Kuesioner merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam penyelesaian masalah judul kerja pra ktek yang akan diselesaikan. Dala m

  Hasil dan Pembahasan

  pembuatan kuesioner harus me mperhatikan setiap poin-poin pertanyaan yang akan dijawab oleh Adapun data yang diperoleh berbentuk responden. kuesioner yang meliputi 20 pertanyaan yang me wa kili variabel X dan variabel Y. Kuesioner ini

  Pilot Study

  disebarkan kepada karyawan PT. Iga Bina Mix Pengumpulan data didahului dengan uji coba Pekanbaru yang berju mlah 30 orang responden. instrumen penelitian pada sekelompok karyawan

  Kuesioner yang disebarkan berbentuk skala lik ert yang merupakan bagian dari populasi yang bukan yag me miliki 5 a lternatif ja waban yaitu: sampel. Maksudnya untuk mengetahui apakah

  1. Sangat Setuju bernilai 5 instrumen tersebut cukup handal atau tidak dan

  2. Setuju bernilai 4 dapat dipahami. Pada pilot study dilakukan uji

  3. Netral bernilai 3 validitas dan reliabilitas kuesioner yang akan

  4. Tidak Setuju bernilai 2 disebarkan ke populasi yang sama. Uji validitas

  5. Sangat Tidak Setuju bernilai 1 adalah seberapa cermat dan validkuesioner yang Adapun hasil rekapitulasi ja waban telah disebarkan dan telah dijawab oleh responden. responden untuk variabel X dapat dilihat pada Tabel

  Sedangkan, uji reliabilitas adalah proses 1, sedangkan untuk variabel Y dapat dilihat pada pengukuran terhadap ketepatan (konsisten) dari Tabel 2. suatu kuesioner yang telah dijawab responden.

  Pengujian in i d ima ksudkan untuk menja min kuesioner yang telah dijawab responden yang digunakan merupakan sebuah kuesioner yang handal, konsistensi, stabil dan dependibalitas sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama.

  Penyebaran Kuesioner

  Dala m mela kukan penyebaran kuesioner harus me mperhatikan berapa ju mlah responden yang akan menja wab kuesioner yang akan kita sebarkan. Jika responden berjumlah > 100, ma ka lebih baik diamb il sampel nya saja. Dan jika < 100, lebih baik diamb il populasinya. Dala m kerja pra ktek yang sedang dilakukan, ju mlah karyawan PT. Iga Bina Mix Pe kanbaru berjumlah 30 orang. Jadi, ju mlah kuesioner yang disebarkan berjumlah 30, mengambil populasi.

  Pengumpulan Data

  Pengumpulan data biasanya diawali dengan mengu mpulkan in formasi yang berhubungan dengan masalah kerja pra ktek. Pengu mpulan data dila kukan untuk me mpero leh data yang dibutuhkan dala m mencapai tujuan kerja praktek. Data yang diku mpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang telah ditentukan sebelumnya. Data itu diku mpu lkan dari sa mpel yang telah ditentukan sebelumnya.

  Analisa Data

  Analisis data dan pembahasan bertujuan untuk menje laskan tentang data yang telah diolah pada bab sebelumnya. Tujuan analisis dari kerja

  121

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  12

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  13

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  10

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  11

  4

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  16

  4

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  17

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  58

  4

  4

  4

  3

  3

  4

  4

  3

  4

  4

  3

  4

  3

  14

  60

  4

  4

  4

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  3

  3

  4

  4

  15

  53

  3

  4

  4

  Tabel 1. Re kapitulasi hasil ja waban responden untuk variabel x (motivasi kerja) Responden

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  3

  4

  5

  5

  5

  4

  4

  4

  4

  4

  5

  4

  5

  5

  5

  1

  P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

  Jawaban Pertanyaan Skor

  4

  5

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  5

  4

  4

  4

  4

  4

  2

  68

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  8

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  9

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  6

  4

  4

  4

  4

  7

  60

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  60

  122

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  60

  27

  4

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  26

  4

  3

  5

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  61

  25

  4

  4

  4

  54

  3

  3

  4

  4

  4

  3

  4

  3

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  5

  5

  4

  68

  30

  4

  4

  4

  5

  4

  5

  4

  5

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  4

  4

  59

  28

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  5

  4

  61

  29

  5

  4

  4

  4

  4

  4

  Tabel 1. Re kapitulasi hasil ja waban responden untuk variabel x (motivasi kerja) (lanjutan) Responden

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  60

  20

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  21

  4

  Jawaban Pertanyaan Skor

  P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

  18

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  60

  19

  4

  4

  4

  4

  58

  4

  4

  4

  4

  60

  23

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  59

  24

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  60

  22

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  62 Tabel 2. Rekapitu lasi hasil jawaban responden untuk variabel y Responden

  Jawaban Skor

  4

  4

  20

  22

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  23

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  24

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  25

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  18

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  19

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  20

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  21

  4

  4

  4

  lebih besar dari r

  30

  5

  4

  5

  4

  4

  Pada penelitian ini untuk uji validitas variabel X (Motivasi Kerja), peneliti menggunakan tingkat signifikansi 0,05 atau tingkat kepercayaan 95 % dengan pengujian 2 arah dari seluruh responden yang berjumlah 30 orang dan diperoleh nila i r

  tabel

  sebesar 0,3610.Dari hasil pengolahan data variabel X (Motivasi Kerja ) dipero leh hasil uji validitas terdapat 1 pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan 2 yang berbunyi “Motivasi Kerja adalah karyawan harus mengatasi masalah yang dihadapinya sewaktu bekerja”, karena nilai r hitung pertanyaan 2 < r tabel.

  Pertanyaan 2 tidak valid dapat terjadi ka rena beberapa hal, salah satunya karena responden tidak mengerti ma ksud dari pertanyaan 2. Pertanyaan 2 yang tidak valid dapat dibuang. Sedangkan untuk hasil uji validitas pertanyaan variabel X (Motivasi Kerja) yang lain d iperoleh semua r

  hitung

  tabel

  4

  . Hal ini berart i bahwa semua pertanyaan variabel X (Motivasi Kerja) sela in pertanyaan 2 adalah valid.

  Sedangkan untuk hasil uji valid itas variabel Y (kinerja karya wan) dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 atau tingkat kepercayaan 95 % dengan pengujian 2 arah dari seluruh responden yang berjumlah 30 orang, diperoleh nila i r tabel sebesar 0,3610. Dari hasil pengolahan data variabel Y (kinerja ka ryawan) diperoleh hasil uji va lid itas yaitu semua r

  hitung

  pertanyaan variabel Y (kine rja karyawan) lebih besar dari r tabel . Hal ini berart i bahwa semua pertanyaan variabel Y (kinerja ka ryawan) adalah valid.

  Uji Reliabilitas Uji re liabilitas dila kukan untuk me lihat apakah kuesioner yang telah disebarkan dan dija wab oleh responden reliabel (handal) ketika kuesioner tersebut disebarkan kembali. Berdasarkan

  hasil pengolahan data dengan Software SPSS Versi

  19 , diperoleh nilai Cronbach's Alpha untuk variabel

  X (Motivasi Kerja)sebesar 0,893 yang artinya erat (re liabel). Dan diperoleh nilai Cronbach's Alpha untuk variabel Y (kinerja karya wan)sebesar 0,822 yang artinya erat (reliabel). Sesuai dengan kriteria, hasil uji re liabilitas Va riabe l X (Motivasi Kerja) dan variabel Y (kinerja karyawan)berada diantara 0,7 - < 0,9, maka dapat disimpulkan bahwa hasil kuesioner me miliki re liab ilitas yang erat (reliabel) yang artinya kuesioner yang disebarkan dapat digunakan sebagai alat ukur untuk men jawab pertanyaan yang harapannya mewa kili keadaan sebenarnya.

  Uji Korelasi

  Pengujian korelasi d ilaku kan untuk me lihat ada atau tidaknya pengaruh variabel X (Motivasi Kerja ) terhadap variabel Y (kinerja karyawan), ma ka dilaku kan uji kore lasi untuk mengukur seberapa kuat pengaruh atau hubungan antar variabel dan digunakan hipotesis sebagai berikut.

  1. Berdasarkan nilai probbilitas Hipotesis: H0 : Tidak ada pengaruh variabel X

  (Motivasi Kerja ) terhadap variabel Y (kinerja ka ryawan)

  20

  4

  4

  4

  20

  26

  4

  5

  4

  5

  5

  23

  27

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  28

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  29

  4

  4

  4

  4

  P1 P2 P3 P4 P5

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  6

  4

  4

  4

  4

  20

  20

  7

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  8

  4

  4

  4

  4

  5

  4

  20

  4

  1

  5

  5

  5

  4

  5

  24

  2

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  4

  4

  4

  4

  4

  9

  17

  15

  4

  4

  4

  20

  14

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  4

  4

  3

  4

  4

  4

  19

  16

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  4

  13

  4

  20

  4

  4

  4

  4

  20

  10

  4

  4

  4

  4

  4

  11

  20

  4

  4

  4

  4

  4

  20

  12

  4

  4

  4

  4

  4

22 Uji Validitas

  H1 : Ada pengaruh variabel X (Motivasi Kerja) terhadap variabel Y (kinerja karyawan)

  10,373 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006 (t hitung = 2,970), hal ini berart i tanpa adanya pengaruh variabel X (Motivasi Ke rja ), ma ka variabel Y (kinerja ka ryawan) tetap ada, tapi cukup rendah. Dari hasil analisa ini sema kin me mperkuat pernyataan bahwa pengaruh variabel X (Motivasi Kerja) yang ada di lingkungan kerja me mpengaruhi variabel Y (kinerja ka ryawan) secara signifikan, seperti pada bahasan sebelumnya.

  Berdasarkan grafik diatas, dapat dia mbil keputusan bahwa F_hitung > F_tabel yaitu 8,043

  Ga mbar 5.1 Gra fik hasil uji Anova berdasarkan F_hitung

  Software SPSS Versi 19 diperoleh nila i F_tabel sebesar 4,20.

  Jika F_hitung < F_tabel maka H0 diterima Pengolahan data menunjukkan nilai F hitung sebesar 8,043. Dan dengan menggunakan

  Jika F_hitung > F_tabel maka H0 ditolak b.

  Berdasarkan F_hitung dan F_tabel a.

  Dimana untuk pengambilan keputusan: 1.

  H1 : Faktor Motivasi Ke rja me mpengaruhi kinerja ka ryawan PT. Iga Bina M ix Pekanbaru

  H0 : Faktor Motivasi Kerja tida k me mpengaruhi kinerja kayrawan PT. Iga Bina M ix Pe kanbaru

  Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas yaitu, variabel X (Motivasi Kerja ) secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu variabe l Y (kinerja ka ryawan) pada tingkat kepercayaan tertentu dari tabel ANOVA . Dala m penelitian in i, penelit i menggnakan hipetesis sebagai berikut.

  Uji F

  Y = Kinerja Karyawan X = Motivasi Ke rja Persamaan Simple Regression Linier tersebut me mpunyai konstanta (Intercept) sebesar

  Dimana untuk pengambilan keputusan: a.

  Y = 10,373 + 0,165 X Dimana :

  Linier berdasarkan nila i B pada Unstandardized Coefficients , yaitu :

  Dari hasil pengolahan data, dapat disusun suatu persamaan Simple Regression

  Simple Regression Linier didapat dari hasil pengolahan data.

  karyawan) sebagai variabel terikat dan variabel X (Motivasi Kerja) sebagai variabel bebasnya. Fungsi

  Regression Linier , dimana variabel Y (kinerja

  Dengan adanya korelasi antara variabel X (Motivasi Kerja) dengan variabel Y (kinerja karyawan), maka dapat dibuat satu fungsi Simple

  Simple Regression Linier

  Kerja) dengan variabel Y (kinerja karyawan) adalah sebesar 0,472, ini bera rti ada hubungan (korelasi) yang terjadi (kore lasi positif yang lemah dan tidak searah) antara variabel X (Motivasi Kerja) dengan variabel Y (kinerja karya wan) yang artinya jika semakin kurang motivasi tempat kerja ma ka kinerja karyawan akan semakin turun atau sebaliknya. Seperti karya wan bekerja meleb ihi ja m kerja standar ma ka karyawan d iberikan ta mbahan berupa uang lembur disamp ing gaji itu merupakan pekerjaanyang tidak sesuai dengan jadwal a kibatnya karyawan banyak yang ku rang fit untuk bekerja pada esok harinya.

  Interval nila i korelasi -1 < r < 1 Dimana: r = 1 artinya ada kore lasi positif sempurna dan searah r > 0,5 artinya ada kore lasi positif yang kuat dan searah r < 0,5 artinya ada kore lasi positif yang lemah dan tidak searah r = -1 artinya ada korelasi negatif sempurna dan tidak searah r = 0 artinya tidak ada kore lasi Nila i korelasi antara variabel X (Motivasi

  Jika nilai probabilitas < 0,05 maka H0 di tolak Berdasarkan hasil u ji ko relasi pada tingkat signifikansi 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, uji signifikan (2-tailed) menghasilkan nila i probabilitas signifikansi sebesar 0,008 dan nilai signifikansi tersebut berada dibawah 0,05, probabilitas Sig 0,008 < 0,05, ma ka H0 ditola k artinya ada pengaruh variabel X (Motivasi Ke rja) terhadap variabel Y (kinerja karya wan) dan berhubungan secara signifikan, karena nila i ini bera rti me mang terdapat hubungan (korelasi) antara variabel X (Motivasi Kerja) dengan variabel Y (kinerja karya wan).

  Jika nilai probabilitas > 0,05 maka H0 di terima b.

2. Berdasarkan nilai korelasi

  >4,20 dan H0 ditola k. Berdasarkan uji hipotesis H0 Perusahaan me mberikan bonus kepada karyawan ditolak dan H1 diterima , jadi faktor Motivasi Kerja apabila karya wan me mbe rikan kinerja yang bagus me mpengaruhi kinerja karyawan PT. Iga Bina Mix terhadap tugas yang dikerjakannya, agar karyawan Pekanbaru. Seperti perusahaan me mberikan bisa lebih semangat lag i saat bekerja . pekerjaan yang bervariasi terhadap karyawan sehingga karyawan ma mpu menyelesaikan dan

  Daftar Pustaka bertanggung atas tugas yang diberikan.

  2. Agustina, Ika. Fa ktor-Fa ktor Motivasi Yang Berdasarkan Probabilitas a.

  Jika P_hitung > P α maka H0 Memengaruhi Kinerja Karyawan Pada PT diterima Gaya manunggal Kresita ma,Universitas b. Guna Darma. 2009. Jika P_hitung < P α maka H0 ditolak

  Ginting, Perwira. Analisis Progra m Kesela matan Selanjutnya, berdasarkan nilai probabilitas, dan Kesehatan Kerja dibagian Produksi diperoleh nila i probabilitas sebesar 0,008yang dengan 5S Konsep Keizen Sebagai Upaya berada jauh lebih kec il dari 0,05. Berdasarkan

  Pencegahan Kecelakaan Ke rja Di PT.XY, probabilitas, dapat di ambil keputusan bahwa Departe men Teknik Industri Fa kultas

  P_hitung < P α maka H0 ditolak Atau dengan kata Teknik Universitas Sumatera Uta ra. lain bahwa faktor Motivasi Kerja me mpengaruhi Medan. 2013. kinerja karyawan PT. Iga Bina M ix Pekanbaru.

  Gu ilford, Benyamin. Fuda mental Statistics in Seperti perusahaan me mberikan pekerjaan yang psycology and Education Mcgraw-Hill bervariasi terhadap karyawan sehingga karyawan Kogasukha Ltd, Tokyo. 1978. ma mpu menyelesaikan dan bertanggung atas tugas

  Handoko. Manaje men Personalia dan Su mber Daya yang diberikan.

  Manusia Edisi

  2.Penerbit BPFE, Yogyaka rta. 1996.

  Kesimpulan

  Hartono. SPSS 16,0 Analisis Data Statistika dan Penelit ian, pustaka Pela jar, Yogyakarta.

   Berdasarkan hasil pengolahan data yang 2008.

  telah dilaku kan pada penelitian ini maka dapat Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manaje men Su mber disimpulkan : Daya Manusua, Edisi Rev isi. Bu mi

  1 Aksara, Jaka rta. 2005.

  Berdasarkan hasil uji Anova diperoleh F_hitung > F_tabel yaitu 8,043 >4,20. Hal in i Heru, Tri. Manaje men Su mber Daya Manusia. UPP menunjukkan variabel X (Motivasi Ke rja ) STIM YKPN, Yogyaka rta. 2010. baik secara bersama-sa ma me mpunyai Mangkunegara. Sumber Daya Manusia Perusahaan. pengaruh yang s ignifikan terhadap kinerja PT Re ma ja Roda Karya, Bandung. 2005. para karyawan bagian produksi pada PT. Iga Marwansyah. Manajemen Su mber Daya Manusia (2 Bina Mix Pe kanbaru. Motivasi Ed ition). A lfabeta, Bandung. 2010. me mpengaruhi kinerja karya wan hal itu Mutmainnah, Sri. Pengaruh Motivasi dan Disipilin dapat dilihat pada perusahaan me mberikan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada pekerjaan yang bervariasi terhadap karyawan PT. Panen Lestari Internusa Medan. sehingga karyawan ma mpu menyeles aikan Universitas Negeri Medan, Medan. 2008. dan bertanggung atas tugas yang Rojuaniah. Manaje men Kinerja, Universitas Esa diberikannya, perusahaan me mberikan Tunggal. Alfabeta, Bandung. 2012. penhargaan pada karyawan yang bekerja S.P Hasibuan, Malayu. Manaje men Su mber Daya dengan baik atau ka ryawan yang berprestasi. Manusia. PT Bu mi A ksara, Ja karta. 2009.

  2 Stoner, James. Manaje men. Edisi Bahasa Indonesia.

  Adapun usulan perbaikan terhadap kinerja dengan memberikan motivasi kerja kepada Penerbit PT. Prenhallindo, Ja karta. 1996. karyawan PT. IGA BINA M IX : Sugiyono. Metode Penelitian Kuantatif Kua litatif dan R&D. A lfabeta, Bandung. 2006.  Perusahaan memberikan SOP (standard

  Sri, Mutma inah. 2008. Pengaruh Motivasi dan operational prosedur) agar ka ryawan dapat Disip lin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan mengoptimalkan kinerja berdasarkan parameter yang telah ditentukan oleh Pada PT. Panen Lestari Internusa, Jurnal perusahaan. Plans PenelitianIlmu Manajemen &

  Bisnis . / Vol. III No : 1 Maret, Medan.

   Perusahaan memberikan asuransi kejiwaan 2008. untuk setiap karyawan yang terjadi

  Wibowo. Manajemen Kinerja. PT Ra jagrafindo kecela kaan pada saat bekerja, agar Persada, Jakarta. 2007. karyawan b isa bekerja dengan tenang tanpa harus mengatasi masalah saat bekerja .

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teachingterhadap Pemahaman Konsep Matematis Berdasarkan Minat Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Kampar

0 1 10

UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl. HR. Soebrantas No. 155 Simpang Baru, Panam, Pekanbaru, 28293 Email: nofirzauin-suska.ac.id putrialvitha33gmail.com anwardiuin-suska.ac.id, t.ainunuin-suska.ac.id Abstrak - Evaluasi dan Perbaikan Sistem Kerja guna Meningkat

0 0 10

Implementasi Redesain Sistem Kerja Pengangkutan Crumb Rubber Yang Ergonomis

0 6 11

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan dengan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)

0 2 5

Sistem Pakar Penentuan Jenis Plastik Berdasarkan Sifat Plastik Terhadap Makanan yang akan Dikemas Menggunakan Metode Certainty Factor (Studi Kasus : CV. Minapack Pekanbaru)

0 0 8

Pengaruh Perlakuan BA dan NAA terhadap Pembentukan Akar Nenas (Ananas comosus (L). Merr.) cv. Smooth Cayenne Secara In Vitro (Effect Of BA and NAA Treatments on rooting formation of Pineapple (Ananas comosus (L). Merr.) cv. Smooth Cayenne by In Vitro Cult

0 0 7

Model Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode Profile Matching

0 1 8

Evaluasi Budaya Organisasi Terhadap Penerapan Aplikasi SMART ASN Menggunakan HOFSTEDE (Studi Kasus: Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau)

0 1 8

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kesiapan Penerimaan Sistem Informasi

0 2 10

Pembangunan Aplikasi Multimedia Sebagai Media Analisa Kesiapan Kerja Lulusan Perguruan Tinggi Pada Sektor Perbankan Syariah

0 0 8