Rancang Bangun Maximum Power Point Tracking pada Panel Photovoltaic Berbasis Logika Fuzzy di Buoy Weather Station
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-299
listrik bagi buoy weather dalam beroperasi sehingga kebu- tuhan energi listrik dapat terpenuhi. Selain itu, untuk meng- hasilkan daya keluaran optimal maka akan digunakan metode Maximum Power Point Tracking (MPPT) untuk mengontrol duty cycle pada DC-DC converter. MPPT me- rupakan suatu algoritma yang digunakan untuk melacak dimana letak titik tegangan dan arus listrik op-timal PV sehingga daya optimal dapat tercapai.Pada u-mumnya, MPPT biasa digunakan dengan algoritma Per-turbation and
e-mail : [email protected]
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
Bayu Prima Juliansyah Putra, Aulia Siti Aisjah, dan Syamsul Arifin Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Rancang Bangun Maximum Power Point Tracking
pada Panel Photovoltaic Berbasis Logika Fuzzy
di Buoy Weather StationLangkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah merancang desain sistem panel dengan menanamkan al-goritma Maximum Power Point Tracking (MPPT) dalam sistem tersebut. Sistem panel surya yang dirancang dalam pe-nelitian ini telah diintegrasikan atau digabungkan dengan be-berapa komponen rangkaian elektronik seperti sensor arus (ACS712 5A), sensor tegangan (voltagedivider), DC-DC converter, dan mikrokontroler sebagai pusat pengaturan dari sistem panel photovoltaic.
Perancangan Perangkat Keras
II. URAIAN PENELITIAN A.
bangun sel surya akan dibuat dengan meng-gunakan logika fuzzy untuk mengontrol besar pulsa sinyal PWM yang diberikan kepada DC-DC buck boost converter.Masukan logika fuzzy sistem berupa variasi in-tensitas dan suhu PV.Sedangkan, keluaran fuzzy berupa pulsa PWM untuk mengatur switch pada DC-DC buck boost converter.
Observation (P&O). Namun, pada tugas akhir ini rancang
buoy weather station yang berfungsi sebagai sumber energi
Abstrak—Salah satu aplikasi yang sering digunakan dalam bidang energi terbarukan adalah panel photovoltaic. Panel ini memiliki prinsip kerja berdasarkan efek photovoltaic dimana lempengan logam akan menghasilkan energi listrik apabila diberi intensitas cahaya. Untuk menghasilkan daya keluaran panel yang maksimal, maka diperlukan suatu algoritma yang biasa disebut Maximum Power Point Tracking (MPPT).MPPT yang diterapkan pada sistem photovoltaic berfungsi untuk mengatur nilai tegangan keluaran panel sehingga titik ker-janya beroperasi pada kondisi maksimal. Algoritma MPPT pada panel ini telah dilakukan dengan menggunakan logika fuzzy melalui mikrokontroler Arduino Uno sebagai pem-bangkit sinyal Pulse Width Modulation (PWM) yang akan dikirimkan menuju DC-DC Buck Boost Converter. Keluaran dari buck boost converterakan dihubungkan secara langsung dengan buoy weather station untuk menyuplai energi listrik tiap komponen yang berada di dalamnya. Untuk menguji performansi dari algoritma MPPT yang telah dirancang, maka sistem akan diuji menggunakan variasi beban antara metode direct-coupled dengan MPPT menggunakan logika fuzzy. Hasil pengujian menunjukkan bahwa MPPT dengan logika fuzzy dapat menghasilkan daya maksimum daripada direct-coupled. Pada sistem panel photovoltaic ini memiliki range efisiensi 33.07589 % hingga 74.25743 %. Daya mak-simal dapat dicapai oleh sistem untuk tiap variasi beban dan efisiensi maksimal dapat dicapai pada beban 20 Ohm dari hasil pengujian sistem MPPT. Kata Kunci—Maximum Power Point Tracking (MPPT), Panel Photovoltaic, Logika Fuzzy, Buck Boost Converter, Buoy Weather Station.
Maka dari itu, dalam makalah ini telah dirancang sebuah sistem panel photovoltaic yang diletakkan pada
yang mengenai photovoltaic tersebut, maka arus yang dihasilkan akan semakin besar[5]. Namun, kekurangan yang dimiliki oleh PV dan di buoy weather station khu- susnya adalah masih belum dapat menghasilkan daya maksimal sebagaimana spesifikasi PV. Hal itu disebabkan banyak faktor yang mempengaruhi PV dalam beroperasi antara lain suhu, intensitas, gelombang arus laut yang me- nyebabkan buoy weather seringkali berubah posisi.
photovoltaic itu sendiri.semakin besar intensitas ca-haya
logam yang menghasilkan sejumlah arus listrik jika dikenai cahaya (foton)[3,4]. Arus yang dihasilkan oleh photovoltaic tersebut dipengaruhi oleh beberapa besaran fi-sis yaitu instensitas cahaya (iradiansi) dan temperatur dari modul
photovoltaic .Photovoltaic merupakan sebuah lempengan
listrik dari sel surya yang memanfaatkan prinsip
buoy weather station yang ada mendapatkan sumber tenaga
berperan dalam hal prediksi cuaca di lautan[2]. Se-lama ini,
Buoy Weather Station merupakan suatu perangkat yang
I. PENDAHULUAN ndonesia merupakan salah satu negara maritim dimanakomposisi lautan yang lebih besar daripada daratannya.Dengan komposisi lautan yang ada, transportasi laut memiliki peran yang cukup tinggi dalam kehidupan sehari-hari.Untuk mendukung adanya transportasi laut tersebut, terdapat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berfungsi untuk memantau kondisi ling-kungan lautan sehingga transportasi laut dapat berjalan de-ngan lancar[1]. Badan tersebut melakukan pemantauan de-ngan cara mendirikan stasiun cuaca atau meteorologi di berbagai titik.
I
JU K se
Komponen ini m MPPT kare at diubah mel
Panel photovo litian ini mem ga 1,25 Ampe an agar mikr k yang meng 712 merupaka kaian yang bek uaran sensor orsional denga rja sistem, m lator DC. Hasil
bar. 3. Hasil Penguj
Hasil penguji wa tegangan k adap arus yang g melewati se aran sensor. ngaruhi oleh ima oleh pa but dapat d
ovoltaic . Sela
m range pemba
Perancangan B
er sendiri mem
01-9271 Print) urut hasil peng ngan dari ADC hingga 20 V t digunakan da
an level tegan m sistem MP getahui nilai kaian conver kukan dengan m
t dan daya ya
gaturan dari be man Arduino da
pler
dan totemp tabel di bawa kaian memilik ensi masih da
5
Perancangan S
2.5 Tegangan Sensor (V olt )
5
runka dalam meng rangk dilak
H bahw terha yang kelua dipen diteri terseb
photo
dalam D.
P
K sistem da-pa
verte
boos
2
Peng gram
coup
pada rangk Efisi
0.5
1
1.5
1
2
P pene hingg tuhka listrik ACS rangk Kelu propo kiner regul
le
nverter
omponen terpe ilah tegangan
e (D) [11]. Bu
ntuk menaikkan
converter
yan i terlebih da ng dapat diha keseluruhan. ang diberikan n pada variasi
di-lakukan an me-nuju ran sil pe-ngujian d ata ter-sebut, e a 31.6 % hing rikan rendah
tegangan dap oler untuk mas demikian, sens PPT tersebut.
1.5 Ampere) Arus
B-300 pat membaca sukan dari 0 sor tegangan nakan dalam arus listrik ktronik dibu- besar arus
Sensor arus entuk modul dari efek hall. gangan yang ntuk menguji guji dengan a gambar 3. menunjukkan proporsional n tinggi arus ah tegangan wati sensor atahari yang sitas radiasi karakteristik masih berada enting dalam kerja sistem
uckboostcon-
n atau menu- g digunakan ahulu untuk asilkan oleh
Pengujian kepada buck i duty cycle. dari pemro- ngkaian opto dapat dilihat efisiensi dari gga 57.8 %. dikarenakan
0 yang digun kasi keluaran angkaian elek apat membaca uaran panel. sensor berbe ngan prinsip d memiliki teg kan sensor. Un lakukan meng pat dilihat pada us di atas m sor ACS712 nsor. Semakin semakin renda yang melew tas radiasi ma h dari intens ngan kurva gan sensor m ikrokontroler.
1 Arus Regulator (A gujian Sensor A
5 0.
ujian Sensor Arus
A Hasil Peng
gujian, sensor C mikrokontro
Volt. Dengan d alam sistem MP
Sensor Arus
oltaic SPM-20 miliki spesifik ere. Sebuah r okontroler da galir pada kelu an salah satu kerja sesuai den
ACS712 ini an arus masuk maka telah di l pengujian dap
an sensor aru keluaran sens g melewati sen ensor, maka s
.5
Besar arus besar intensit nel. Pengaruh dijelaskan den in itu, tegang acaan ADC mi
Buck Boost Con
merupakan ko ena dengan ini lalui dutycycle miliki fungsi un ngan. DC-DC
PPT ini diuj efisiensi yan rter se-cara melihat daya y ang dihasilkan esar duty cycl an dihubungka
pole
. Data has ah ini. Dari da ki range antara apat dikategor
Gamb
C. P
Ga
Sensor (Vo lt) Teg Pengujia
Sistem pane ni membutuhka igunakan rangk membaca nilai t erupa voltage angkaian berup erbandingan
hotovoltaic , te
olt hingga 20 esistansi yang Ohm untuk m ebagai pembaca melihat linearit ilakukan deng mengubah mas engujian sensor
0.5
1
1.5
NIK POMITS V mponen tersebu blok pada gam
= Waktu pu
DC-DC Converter Arduino UNO D m blok sistem MPP
di atas, keluara an arus listrik roler Arduino diolah oleh lo m mikrokontro kan dengan D beban sistem abel yang dim
e merupakan
ernilai ON ata ntuk bernilai persamaan du 1 di bawah ini
cle
ulsa bernilai ON ulsa bernilai OF
Perancanga
ff
el dengan algo an masukan ber kaian elektrik tegangan pada
V re kO se m di m pe
D up da ter na se lu sis (D PW sin leb pa K D t
on
t
of B.
in di m be ra pe
ph
Tegangan Sensor (V olt )
= Waktu pu
URNAL TEKN omponen-kom ebuah diagram
Photovoltaic (PV) Iin Vin ambar. 1. Diagram
ari gambar 1 d pa tegangan da a-ri mikrokontr r-sebut akan d amkan di dalam ebut dihubung urkan menuju stem ini, varia
D). duty cycle WM untuk be nyal PWM un bih jelasnya, ada persamaan eterangan :
= Duty Cyc
n
n Sensor Tega
e divider . V
Menu tegan Volt dapat
2 di bawah ini.
itch off . Untu
pat ditunjukkan pada penelitian . Maka dari itu ng agara dapa nel photovoltai
er merupakan
ara seri dengan karakteristik kisar antara 1 eperti itu, mak m dengan 10
Volt – 5 Vol er. Untuk dapa ngujian senso
or DC untu divider . Hasi
2337-3539 (230 m r-
erter dan disa
C n a- r- a- m
le
al u k n n u, at
ic
n n k
6 ka lt at or k il
tegrasi. Dalam rupa duty cycl n waktu sinya dengan waktu
masukan ADC macam keluaran ang telah dita u, keluaran ter
pa resistor yan resistansi te gangan keluar
OFF atau swi uty cycle dap i.
Volt. Dari nil digunakan ad menghasilkan aan ADC pada tas rangkaian gan menggun sukan tegang r dapat dilihat
10
2 gangan Regulator an Sensor Teg
Vol. 2, No. 2, ( ut da-pat dij mbar 1 di bawah
Beba O PT pada panel phot
n dari panel ph akan menjadi Uno. Kedua m ogika fuzzy y oler. Selain itu DC-DC conve m yang terint manipulasi ber perbandingan au switch on
N (sekon) FF (sekon)
n (Load) tovoltaic [6] hotovoltaic ber
ngan
oritma MPPT p rupa tegangan yang dirancan a keluaran pan
Voltage divide
ng disusun seca ertentu. Dari ran panel berk ai tegangan se dalah 10 kOhm tegangan 0 V a mikrokontrol n sensor, pen nakan regulato gan voltage pada gambar 2
20
30 r (Volt) gangan
(2013) ISSN: 2 elaskan dalam h ini.
2 Tegangan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-301 faKtor komponen induktor yang terdapat pada rangkaian masih belum optimal dan efisien.
hingga 1.25 dengan fungsi keanggotaan antara lainNegative (N), Zero (Z), dan Positive (P). Untuk deltaerror (E[n] – E[n-1]), memiliki range masukan mulai dari -0.75 hingga 0.75 dengan nama fungsi keanggotaan yang sama dengan variabel error. Keluaran logika berupa dutycycle memiliki
Gambar. 9. Rangkaian Pengujian PWM Gambar. 10.Tampilan Osiloskop pulsa PWM 40 kHz Gambar. 11. Hasil Pengujian Rangkaian Opto Coupler dan Totem Pole
memisahkan dan pambangkit sinyal pulsa PWM 12 Volt dengan IC TLP250. Pulsa PWM 12 Volt digunakan untuk mengaktifkan MOSFET IRFP460. Pengujian ini dilakukan untuk melihat sinyal PWM yang dikirimkan oleh Arduino menuju pin MOSFET pada buckboostconverter. Pe-ngujian dilakukan dengan menggunakan osiloskop untuk melihat sinyal PWM. Tata letak dan hasil pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
optocoupler dan totempole. Rangkaian ini berfungsi untuk
Gambar di bawah ini merupakan hasil pengujian
Hasil Pengujian Rangkaian Opto-Coupler dan Totem- Pole
III. HASIL DAN DISKUSI A.
PWM (Pulse Width Modulation) 0-5 volt yang merupakan keluaran dari Arduino pada pin DigitalOutput. Masukan fuzzy berupa numerik akan di-fuzzifikasi sehingga berubah dalam perancangan ini, digunakan 9 buah rule base yang diadaptasi dari algoritma Perturbation and Observation (P&O) dimana titik daya maksimum sistem telah dicapai saat perbandingan antara selisih daya dengan selisih tegangan sama dengan nol [8]. Logika fuzzy berperan untuk mencari dan mempertahankan titik kerja panel pada titik daya maksimum [7,9].
range 0 hingga 1 yang akan direpresentasikan berupa pulsa
error (dP/dV), memiliki range masukan mulai dari -1.25
E.
Jumlah fungsi keanggotaan yang digunakan dalam setiap masukan dan keluaran adalah berjumlah tiga buah dengan tipe fungsi trapezium dan segitiga. Pada masukan
Gambar. 5. MembershipFunction Masukan Fuzzy Berupa Error Gambar. 6. MembershipFunction Masukan Fuzzy Berupa DeltaError Gambar. 7. MembershipFunction Keluaran Fuzzy Berupa DutyCycle
yang ada.Berikut adalah membershipfunction dari masukan dan keluaran fuzzy.
bershipfunction ) untuk mengelompokkan variabel-variabel
pembacaan tegangan dan arus pada pin analoginput Arduino. Keluaran dari logika fuzzy berupa dutycycle yang akan diberikan kepada converter. Masukan dan keluaran logika fuzzy dinyatakan dalam fungsi keanggotaan (mem-
error dan selisih (delta)error yang diperoleh dari hasil
Langkah pertama dalam merancang suatu logika fuzzy adalah menentukan masukan dan keluaran fuzzy [10]. Dalam penelitian ini, masukan-masukan sistem berupa nilai
Perancangan Logika Fuzzy
Hasil pengujian menunjukkan bahwa rangkaian berhasil membangkitkan pulsa PWM frekuensi 40 kHz dengan JU se tid lai ny
B.
ct-coupled . Ha
7
8 Efisiensi (% )
01-9271 Print) uk melihat pe l menggunaka t dilihat pada g
bar. 14.Grafik gunakan MPPT da
Dari gambar edaan hasil d a keluaran dar
PT dilengkapi g lebih tinggi beban 20 O ggunakan algo
or antara lain, rja, induktor c n sensor yan ngga pembaca t menghasilkan
5
Untuk menguk zy yang diterap g penting untuk perbandingan uk dari panel p kan pada tiap keseluruhan.G ensi sistem unt
bar 15.Grafik Efisie
gambar di ata ghasilkan efisi 5743 %. Efisi rikan sebesar 2 sar 54.45913 %
5
10
15
20 MPPT-Fu
6
4
20
D perbe Daya MPP yang pada meng
us
ge
u- r- n g
d
Untu pane dapat
Gamb Mengg
direc
3
fakto beker kaian sehin dapat
U Fuzz yang dari masu lakuk cara efisie
Gamb
Dari meng 74.25 diber sebes
D aya (Watt)
1
2
10
30
g- m h us i, da n n ya
MPPT - Fu Direct Cou 150 200 ap Beban
Daya Keluaran d
dapat terlihat antara kedua g menggunaka dapat mengha ariasi beban, k daya keluaran ut lebih rend disebabkan ole saat buck boo g kurang baik pat dikatakan da Arduino m g cukup tinggi si dari algoritm lai efisiensi me iensi sistem da n sistem denga
].Perhitungan iberikan kepad di bawah ini beban resistor
gunakan MPPT Fu
skan bahwa sis ange 33.07589 tercapai saat rata efisiensi si
200 300 ct Coupled
B-302 eluaran dari irect-coupled
100 Beban (Ohm) istem Terhada
Panel Surya
secara jelas a percobaan. an algoritma asilkan daya kecuali daya dari sistem dah daripada eh beberapa
ost converter
k, dan rang- n sederhana masih belum . ma MPPT – erupakan hal apat dihitung an daya yang efisiensi di- da sistem se- merupakan r.
uzzy
stem mampu 9 % hingga beban yang istem adalah
uzzy upled
ntara daya ke MPPT dan di ah ini.
2 Beban (Ohm) uzzy Vs Direc
40
14 di atas, d daya keluaran ri sistem yang logika fuzzy untuk tiap va
50
60
70
80
50 Efisiensi Si
erbandingan an an algoritma M gambar di bawa
Perbandingan D an Direct-Coupled
Ohm dimana d oritma tersebu al ini dapat d disipasi daya
100
converter yan
ng masih dap aan ADC pad n efisiensi yang kur performan pkan, maka nil k dibahas.Efisi daya keluaran
photovoltaic [3
beban yang di Gambar 15 d tuk tiap variasi
ensi Sistem Mengg
s, dapat dijelas iensi dalam ra iensi tertinggi
20 Ohm.Rata-r %.
o-
3
ke da bu lah Oh ga tan
Coupled)
voltaic jika l
an MPPT atau dilakukan unt
MPPT (Direct-C
Vol. 2, No. 2, ( g naik sehingg ni dapat diseba bil dan rangkai n yang kurang s
2337-3539 (230 sa p- i- i- ui u- a-
0 Ohm. Penguj 3 pukul 10.00. apat dilihat pad
panel photov n variasi beban Watt dengan be
direct -coupled
pa menggunaka
(2013) ISSN: 2 a puncak puls abkan oleh sup ian pemisah si sempurna.
u yang lebih di tuk mengetahu langsung dihu digunakan ada mulai dari 0.3 ukan pada tang engujian sistem ah ini.
Data hasil pe da tabel di bawa
Sistem Tanpa M
10 Volt.Hal in ng kurang stab ngkit tegangan
NIK POMITS V tegangan yang
(Wa tt)
20
15
10
5
Sistem tanp enal dengan d aya keluaran ungkan dengan h resistor 5 W hm hingga 200 al 4 Juni 2013 n-pa MPPT da
Pengujian S
URNAL TEKN ebut, terdapat t dak tepat pada i tegangan yan yal dan pemban
n. Beban yang esar resistansi m jian data dilaku
50 Daya
stem Direct-Coup
ambar. 12. Grafik
erter akan dihu
ambar. 13. Grafik
ungkan dengan ormansi sistem gika fuzzy dar igunakan sama ang telah dilaku
ivider ). Keluar
ACS712) dan
voltaic dihub
Pengujian engujian yang ang terlibat dal esuai dengan d
Pengujian S
aya keluaran p ebesar 15.2475 ebesar 0.95 am anel hanya dap eban 20 Ohm s .
uk menguji per MPPT dengan no. Beban yan
a Fuzzy
direct-couple n MPPT – Fuzzy 250
50
Daya (Watt)
Ga Da y a (Wa tt)
bu fo lo di ya
di
(A
to
D se se pa be C. pe ya se
Ga
erbeda dengan luruh rangkaian gkan seluruhny dari panel pho an sensor aru angan (voltag
as 10 WP pad
erikan beban 2 tegangan 16.05 an sistem dire kan daya di ata
k boost conve
MPPT-Logika
T – fuzzy b ada kali ini sel PPT dihubung
[7]. Keluaran d ra seri denga an sensor tega
15 Beban (Ohm MPPT-Fuzz
100
Daya Keluaran Pa 100 Beban (O Direct Cou
dengan MPPT sebelumnya.Pa lam sistem MP diagram blok [ ungkan secar paralel denga ran dari buck n beban yang b m saat diberik ri mikrokontrol a dengan pen ukan sebelumn
Sistem Dengan
panel saat dibe Watt dengan mpere. Denga pat menghasilk saja.
bervariasi untu an algoritma ler Arduino Un gujian sistem nya.
ect-coupled ini
anel Menggunakan 150 200 hm) pled
50 200
2 m) zy
led
20 Ohm adala
5 Volt dan aru
50 D aya (Watt)
15
10
5
Daya Keluaran Si JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-303
Tabel 1.
3.231 8.302 Nilai Efisiensi Sistem Pada Tiap Variasi Beban 3.456 6.661
Beban (Ohm) Efisiensi (%) 0.33 36.420 3.094 5.687 0.66 42.504 2.721 5.594
5 33.075 2.181 4.869 10 61.345 2.174 4.545 20 74.257 2.181 3.845 30 64.683 1.818 3.611 40 63.170 60 65.171
Rata-Rata 4.569 Watt 6.978 Watt 80 52.574
Selisih 2.409 Watt 100 52.087
Peningkatan 52.720 % 110 62.507 120 64.862
Dari tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa daya rata-
140 64.165 rata dari metode direct-coupled adalah 4.56 Watt. Untuk
daya rata-rata yang dapat dihasilkan oleh MPPT dengan
180 66.152
logika fuzzy adalah 6.97 Watt untuk tiap variasi beban. Jika
200 58.908
kedua metode dibandingkan, metode MPPT dengan logika fuzzy mampu meningkatkan daya rata-rata keluaran dari Efisiensi sistem pada kisaran ± 50% ini masih dikatakan panel surya sebesar 52.72 % untuk tiap variasi beban. rendah dikarenakan beberapa hal antara lain, faktor kualitas dari buck boost converter, rangkaian sistem yang masih sederhana, dan daya panel yang kecil dibandingkan dengan
IV. KESIMPULAN panel yang memiliki daya lebih. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai
Dari tabel 1 dan gambar 15 di atas, dapat dijelaskan berikut: bahwa sistem mampu menghasilkan efisiensi dalam range
Algoritma MPPT yang dilengkapi dengan logika 33.07589 % hingga 74.25743 %. Efisiensi tertinggi tercapai fuzzy dapat menghasilkan daya mak-simum rata- saat beban yang diberikan sebesar 20 Ohm.Rata-rata rata dibandingkan dengan direct-coupled untuk efisiensi sistem adalah sebesar 54.45913 %. Efisiensi dari masing-masing variasi beban.
buck boost converter lebih tinggi dari hasil pengujian dise-
babkan oleh pengujian buck boost dilakukan pada daya Efisiensi buck-boost converter yang mampu dicapai adalah dalam range 33.075 % hingga yang relatif kecil. Namun, percobaan sistem menggunakan MPPT memiliki nilai daya sebesar 20 WP (WattPeak). 74.257 %. Efisiensi maksimum dapat dicapai pada beban res-istor 20 Ohm. Efisiensi sistem pada kisaran ± 50% ini masih dikatakan rendah dikarenakan beberapa hal antara lain, faktor kualitas
Algoritma MPPT dengan logika fuzzy mampu me- dari buck boost converter, rangkaian sistem yang masih naikkan daya rata-rata keluaran panel pho- sederhana, dan daya panel yang kecil dibandingkan dengan
tovoltaic sebesar 52.720 % untuk tiap variasi panel yang memiliki daya lebih.
beban. Selain mengetahui efisiensi dari algoritma MPPT yang
Algoritma MPPT menggunakan logika fuzzy dapat telah dirancang, untuk mengukur nilai performansi dari meningkatkan efisiensi panel rata-rata sebesar 1.4 MPPT tersebut, dapat ditinjau dari nilai daya rata-rata yang % pada irradiansi sebesar 980.6 W/m2. dapat ditingkatkan oleh sistem secara keseluruhan. Data peningkatan daya keluaran panel dapat dilihat pada tabel di
V. SARAN bawah ini.
Tabel 2.
Converter yang digunakan memiliki induktor dengan Tabel Peningkatan Daya Keluaran Panel Photovoltaic
kualitas yang lebih tinggi dengan memperhatikan aspek
Daya Tanpa MPPT (Watt) Daya MPPT (Watt) lilitan kawat email, jenis core yang digunakan, dan efek skin yang terjadi saat induktor bekerja.Kemudian, sisi
0.336 3.425
disipasi daya yang terjadi saat sistem bekerja dapat
0.693 5.865
dipertimbangkan untuk menghasilkan efisiensi yang lebih baik.
4.801 6.359 9.424 11.356
UCAPAN TERIMA KASIH
15.247 13.575 9.537 11.837 Terima kasih kepada seluruh dosen dan staf pengakar
jurusan Teknik Fisika, dan seluruh Mahasiswa Teknik
7.645 9.147
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-304 ini bersama beliau-beliau dan teman-teman sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
[1] BMKG, "Dokumen Standar Operasional Prosedur Peringatan Dini Pelaporan Dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim," BMKG, Jakarta, 2010. [2] LLC, Down East Instrumentation, "Automated Buoy Weather Station," LLC, 2002. [3] S. A. Kalogirou, "Solar Thermal Collectors And Applications," vol.
231–295, 2004. [4] P. Takun, "Maximum Power Point Tracking using Fuzzy Logic Control for Photovoltaic Systems," IMECS, 2011.
[5] M. M. Algazar, "Maximum Power Point Tracking Using Fuzzy Logic Control," El Sevier, 2012. [6] Y. Yongchang and Y. Chuanan, "Implementation of a MPPT Controller Based on AVR Mega 16 for Photovoltaic Systems,"
International Conference on Future Electrical Power and Energy Systems , Zhengzhou, 2012. [7] G. Balasubramanian and S. Singaravelu, "Fuzzy Logic Controller for The Maximum Power Point Tracking in Photovoltaic System,"
International Journal of Computer Applications (0975-8887), Annamalainagar, 2012. [8] R. F. a. S. Leva, "Energy comparison of MPPT techniques for PV Systems," ISSN 1790-5060, 2008. [9] M.A.S.Masoum and M.Sarvi, "A New Fuzzy-Based Maximum Power Point Tracker for Photovoltaic Applications," Iranian Journal of
Electrical and Electronic Engineering Vol.1, Tehran, 2005. [10] S. Kusumadewi, Artificial Intelligence, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003.
[11] R. M, Power Electronics Handbook, New York: Academic Press, 2001.