MENDIRIKAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) GEOGRAFI DI KABUPATEN PASAMAN BARAT SUMATERA BARAT

  

MENDIRIKAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN

(MGMP) GEOGRAFI DI KABUPATEN PASAMAN BARAT SUMATERA BARAT

Hawariyun

  Pengawas Sekolah SMA Kabupaten Pasaman Barat Email:

  ABSTRACT

Best practice is backgrounded by the problem of not having container of Subject Teacher

(MGMP) Geography of SMA / MA in Pasaman Barat. So it is very impact on career

development and PKB Geography teacher in West Pasaman District. This Best Practice

contains the experience of the steps in the MGMP's Presentation and the results achieved

from the MGMP Geography Educational Experience. Keywords: Establish, MGMP Geography, Pasaman Barat ABSTRAK

Best practice ini dilatar belakangi oleh masalah belum adanya wadah Musawarah Guru Mata

  Pelajaran (MGMP) Geografi Tingkat SMA/MA di Pasaman Barat. Sehingga sangat berdampak terhadap pengembangan karir dan PKB guru Geografi di Kabupaten Pasaman Barat. Best Practice ini berisikan pengalaman berupa langkah-langkah dalam Mendidirkan MGMP tersebut dan hasil-hasil yang telah dicapai dari Pengalaman Mendidikan MGMP Geografi.

  Kata kunci: Mendirikan, MGMP Geografi, Pasaman Barat

PENDAHULUAN Menurut Sufyarma (2012) terdapat empat

  Pasaman Barat memilki visi yaitu faktor yang mempengaruhi performance kinerja yaitu; kapasitas, motivasi, sarana “Terwujudnya Pasaman Barat yang Beriman, Cerdas, Sehat, Bermatabat, dan situasi. Karena itu prestasi tidak Sejahtera serta Berwawasan mungkin dicapai kalau tidak ada sarana

  Lingkungan” yang akan dicapai bersama oleh segenap yang memfasilitasinya. Sikap kerja keras komponen pemerintah dan masyarakat dan pantang mengeluh menjadi penting, Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat. karena mengeluh berarti kalah (M.Sjafei, Salah satu langkah strategis yang dalam A.A Navis, 1996 ) dilakukan oleh pemerintah Pasaman Barat

  Selanjutnya best practice ini akan melalui Dinas Pendidikan yang digagas mendeskripsikan langkah-langkah berupa oleh Pengawas Sekolah adalah mendirikan pengalaman penulis dalam mendirikan

  MGMP yang seharusnya sudah harus ada MGMP Geografi beserta hasil-hasil yang sejak lama. Namun kenyataan dicapai sebagai buah kerja keras dan menunjukkan belum adanya MGMP pengalaman nyata penulis.

  Geografi di Pasaman Barat. Atas dasar

  Pendekatan Penyelesaian Masalah

  masalah tersebut Penulis menggagas untuk mendidirikan MGMP tersebut sebagai Dengan belum adanya MGMP wadah komunikasi, pengembangan

  Geografi di Kabupaten Pasaman Barat, wawasan dan pengembangan PKB guru. sangat berdapak terhadap pengembangan profesi guru terutama dalam PKB dan 2.

  Menjelaskan Hasil yang dicapai dari publikasi ilmiah yang menjadi salah satu Mendirikan MGMP Geografi persyaratan bahan pengusulan kenaikan SMA/MA di Kabupaten Pasaman Barat pangkat dari golongan IVa ke atas, maka Sumatera Barat pemecahan masalahnya perlu segera Manfaat

  mendirikan MGMP Geografi di

  Manfaat teoritis penulisan best practice ini

  Pasaman Barat

  adalah sebagai bahan kajian ilmu Pendekatan yang digunakan adalah pengetahuan terutama berbagi informasi pendekatan kooperatif kolaboratif, yang dan pengalaman dalam Mendirikan diawali dengan rapat awal penyatuan MGMP Geografi SMA/MA di Kabupaten pendapat, memberikan pandangan tentang kota di Sumatera Barat. manfaat dan kegunaan MGMP bagi Guru Secara praktis dapat dijadikan bahan Mata Pelajaran, dan membicarakannya masukan dan pedoman dalam Mendirikan dengan pejabat terkait seperti kabid, MGMP Geografi SMA/MA di Kabupaten korwas dan kepala dinas pendidikan. kota di Sumatera Barat. Tulisan ini sekaligus sebagai salah satu

  Kegiatan kooperatif meliputi kerja pengembangan profesi pengawas dalam sama yang konprehensif dengan segenap karir dan kepangkatan. unsur terkait seperti guru geografi SMA/MA Kabupaten Pasaman Barat, CARA MENYELESAIKAN Korwas, MKKS, terkait. Kegiatan MASALAH

  kolaborasi dilakukan terutama MGMP

  Kerangka fikir penyelesaian masalah lain yang telah terlebih dahulu berdiri. dalam tulisan ini dapat dilihat dari gambar I.

   PERMASALAHAN

  di bawah ini: Dari uraian latar belakang terdahulu, maka rumusan masalah dalam best practice ini adalah sebagai berikut:

  1. Langkah-langkah Bagaimanakah

  Mendirikan MGMP Geografi SMA/MA di Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat? 2. Bagaimanakah Hasi- Hasil yang dicapai dari mendirikan MGMP

  Geografi SMA/MA di Kabupaten Pasaman Barat?

  Tujuan

  Tujuan penulisan dan pembahasan best

  practice ini sebagai berikut ;

  1. Langkah-langkah Mendeskripsikan

  Mendirikan MGMP Geografi SMA/MA di Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  322

  Belum ada MGMP

  MASALAH

  Geografi SMA/MA Di Pasaman Barat

  Berdampak terhadap DAMPAK

  Pengembangan diri dan PKB Guru SMA/MA Di Kabupaten Pas-Bar Mendirikan MGMP

  SOLUSI Ekonomi SMA/MA

  HASIL YANG MGMP dapat didirikan dan adanya AD ART

  DIHARAPKAN serta SK Pengurus

  Gamabar 1. Kerangka Berfikir Best Practice

  

Langkah-langkah dalam Membangun Kabupaten Pasaman Barat sebagai

MGMP di Kabupaten Pasaman Barat implementasi keterampilan pengawas

  dalam hubungan kemanusiaan, proses Berikut ini adalah langkah-langkah kelompok dan kepemimpinan yang penulis lakukan dengan beberapa pendidikan (Sahertian, 2008:18) teman pengawas dan bapak-bapak pejabat

  Kegiatan pemunculan ide ini telah struktural di jajaran Dinas Pendidikan dilakukan sejak awal tahun 2015. Pemuda dan Olah Raga Kabupaten

  Karena inovasi tidak selalu harus Pasaman Barat dalam mendidrikan produk, tetapi dapat berupa ide atau MGMP Geografi SMA/MA: gagasan (Syaefudin, 2009:02). Hasilnya a.

  Langkah Pertama adalah memunculkan baru kelihatan sekitar bulan Februari ide atau gagasan akan pentingnya

  2015, dimana mulai timbul kesadaran MGMP Geografi SMA/MA Kabupaten akan pentingnya mendirikan MGMP Pasaman Barat.

  Geografi SMA/MA Pasaman Barat. Kegiatan pemunculan ide atau gagasan

  Sehingga memungkinkan untuk ini dilakukan terutama dalam rapat- melanjutkan langkah berikutnya. rapat pengawas dengan kepala dinas b.

  Menyatukan pendapat untuk persamaan pendidikan atau unsur pejabat struktural visi, atas dasar kesadaran bersama terkait secara terus menerus dengan antara rekan-rekan pengawas, Kepala sikap optimis yang tinggi . Selain itu Sekolah dan guru-guru terkait. juga dilakukan dalam diskusi-diskusi

  Persamaan visi dirasa sangat penting non formal dengan sesama rekan untuk pondasi pijak mendirikan MGMP pengawas, rapat MKKS dan rapat-rapat ini. dengan kompoen pendidikan terkait di

  323

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  c.

  MGMP Geografi Periode 2015-2019 Pemilihan Pengurus dilakukan dengan penuh semangat dan sangat demokratis.

  324

  Hasil- hasil yang telah dicapai

  Anggaran Rumah Tangga Kegiatan selajutnya adalah melengkapi Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi. Hal ini menjadi dokumen yang amat penting untuk di lengkapi supaya organisasi dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan visi yang telah dirancang. Pengurus terpilih melaksanakan pertemuan untuk membahas pembuatan AD/RT MGMP Geografi. Mula-mula dibentuk TIM Kecil yang akan membahas dan menyiapkan draf/konsep, setelah itu baru dilakukan pembahasan paripurna. Hasil pembahsan ini selajutnya dibersihkan dan diedit ulang, untuk selajutnya disahkan menjadi AD/RT MGMP Geografi (terlampir).

  Persyaratan terpenuhi dan SK diterbitkan Berkat kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat, akhirnya semua persyaratan terpenuhi dan Surat Keputusan (SK) dapat diterbitkan j. Pembuatan Anggaran Dasar dan

  Pesiapan dan Pengurusan Administrasi Setelah semua kelengkapan struktur terbentuk selajutnya penulis membantu pengurusan administrasi sebagai legal standing organisasi. Kegiatan yang dilakukan mencakup mencari model SK dan dasar hukum serta petunjuk teknis MGMP. i.

  h.

  Pengurusan MGMP Terbentuk Dari hasil pemilihan terbentuk lah pengurus MGMP Geografi periode 2015-2016. Pengurus inti yang terpilih selanjutnya diberi waktu satu minggu untuk melengkapi struktur dan program kerja. Adapun pengurus terbentuk adalah sebagaimana terlampir dalam laporan Best Practice ini.

  g.

  Pengurus periode 2015-2019 dapt terbentuk sesuai rencana. Pengurus terpilih selanjutnya diberi kesempatan untuk menyampaikan harapan dan dukungan serta rancangan program yang akan dilaksanakan . Kegiatan ini dilaksanakan dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB.

  Melakukan Pemilihan Pengurus

  Mengunjungi semua sekolah SLTA, negeri dan swasta di Pasaman Barat.

  f.

  Pertemuan ini dihadiri lebih dari 90% guru geografi yang ada di Pasaman Barat. Setelah dipaparkan tentang ketentuan dan aturan mendirikan MGMP yang dimaksud,akhirnya disepakati akan dilakukan pemilahan Pengurus.

  SMA/MA Agar gagasan membentuk MGMP yang dimaksud dapat diujudkan, maka selajutnya diadakanlah pertemuan untuk membuka wacana pentingnya membentuk pengurus MGMP Geografi Tingkat SMA/MA di Pasaman Barat.

  Melakukan Pertemuan untuk membentuk MGMP Geografi Tingkat

  e.

  Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang jumlah guru geografi tingkat SMA/MA. Selain itu kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat data base guru-guru geografi di Pasaman Barat.

  Mendata semua guru geografi, negeri maupun swasta.

  d.

  Kegiatan ini dilakukan dengan maksud melihat kondisi nyata tentang semua permasalahan dan keluhan guru-guru geografi tingkat SLTA di Pasaman Barat.

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  SARAN

  Geografi secara rutin sekali dalam satu Bulan di SMA/MA Kabupaten Pasaman Barat.

  SK Pengurus MGMP Geografi SMA/MA diPasaman Barat dapat diterbitkan.

  Bagi rekan

  Beberapa hasil nyata dari pendirian MGMP Geografi SMA/MA di Kabupaten Pasaman Barat antara lain adalah: 1.

  • –rekan pengawas yang akan mencoba membentuk MGMP yang sama di daerah Kabupaten Kota dapat mengikuti langkah ini. Namun perlu untuk diantisipasi bahwa kegiatan ini harus mendapat dukungan dari pihak terkait, seperti dinas pendidikan, MKKS dan Guru –guru terkait. Untuk keberlansungan kegiatan sebaiknya dapat dianggarkan dalam kegiatan rutin pengembangan PKB guru dari setiap sekolah atau melalui MKKS.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

  Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari best practice penulis ini adalah:

  1. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mendirikan MGMP Geografi SMA/MA di Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat adalah sebagai berikut: 1). Langkah Pertama adalah memunculkan ide, 2). Menyatukan pendapat untuk persamaan visi dan persepsi,

  3Mengunjungi semua SMA/MA, untuk mendapatkan data awal, 4). Membuat Data dan Jumlah guru Geografi, 5). Melakukan Pertemuan Awal, 6). Melakukan Pemilihan Pengurus, 7). Melengkapi Struktur Pengurus, 8).Persiapan Administrasi, 9). Penerbitan SK Pengurus Terpilih. 10). Melengkapi AD/RT MGMP Geografi Kabupaten Pasaman Barat.

  2) Adapun hasil yang dapat dicapai dari pembangunan Jurnal Pendidikan Pasaman Barat adalah sebagai berikut: 1). SK Pengurus MGMP Geografi SMA/MA di Pasaman Barat dapat diterbitkan, 2). Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MGMP Geografi berhasil di terbitkan, 3). Terealisasinya kegiatan MGMP

  KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  3. Terealisasinya kegiatan MGMP Geografi secara rutin sekali dalam satu Bulan di SMA/MA Kabupaten Pasaman Barat.

  Tangga MGMP Geografi berhasil di terbitkan.

  PENGALAMAN YANG DIPEROLEH DAN RENCANA PENGEMBANGAN Pengalaman yang diperoleh

  Dari kegiatan membangun MGMP Geografi di Pasaman Barat sebagai Wahana Pengembangan Profesi Guru yang telah tertuang menjadi tulisan berupa best

  practice pengawas ini, terdapat beberapa

  pengalaman yang dapat dijadikan sebagai pelajaran. Pengalaman- pengalaman tersebut antara lain adalah: 1.

  Pengalaman yang berharga yang didapat ini antara lain adalah pentingnya menerapkan beberapa nilai dan sikap: Persamaan Visi, Selalu Optimis, Kemampuan Personal, Koordinasi, Kerjasama, Kolaborasi, Komunikasi, Integritas dan Keikhlasan.

  2. Pengawas sekolah sebagai inovator dan agen perubahan perlu secara terus menerus mengusulkan dan memunculkan ide-ide baru terutama dalam menampung aspirasi dan kebutuhan pengembangan profesi guru di kabupaten kota dan atau di daerah masing-masing dan berupaya untuk mewujudkannya dalam program

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  325 kongkrit dinas pendidikan kabupaten kota.

  3. Karena setiap program peningkatan mutu di kabupaten kota memerlukan kebijakan dan penganganggaran, maka pengawas sekolah tidak dapat bekerja sendiri, melainkan harus bersinergi, dan kooperatif dengan pejabat struktural setempat agar mendapat dukungan politik dalam penganggaran di APBD.

  Pendidikan M. Sjafei Ruang Pendidik INS Kayutanam. Jakarta : PT.

  Pendidikan Nasional JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol.02 Nol.02 th.2017

  Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

  Pendidikan . Bandung: Alfabeta

  Jakarta : Rineka Cipta Syaefudin, Udin, (2009).Inovasi

  Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumberdaya Manusia.

  Gramedia Widiasarana Indonesia. Sahaertian, Piet.A, (2008). Supervisi

  Padang: UNP Press. Navis, A.A. (1996) Filsafat dan Strategi

  4. Untuk keberlangsungan MGMP sebaiknya menjadikan ini menjadi program peningkatan mutu sumberdaya manusia di setiap tahunnya di dinas pendidikan kabupaten/kota, dan perlu dikawal secara terus menerus.

  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Prayitno, (2011). Profesi Kependidikan.

  Permenpan dan RB Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

  DAFTAR RUJUKAN .

  2. Selain itu jika program ini dapat dikembangkan, maka dapat didirikan MGMP lain yang sejenis sebagai pengembangan.

  1. Perlu program untuk melakukan pelatihan pengelola MGMP secara terprogram dan terus menerus.

  Agar hasil mendirikan MGMP Geografi di Kabupaten Pasaman Barat, dapat berdaya guna dan bermakna guna (Prayitno 2011:15), maka perlu beberapa kegiatan pengembangan dilakukan agar pengelolaannya semakin baik dan hasilnya semakin berkualitas.

  Rencana Pengembangan

  326

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS DAN PENILAIAN PROSES DENGAN PELATIHAN MICRO TEACHING BAGI GURU DI SDN 10 SUNGAI LIMAU

0 0 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS X.5 SMA N 1 TALAMAU Yetrin SMA N 1 Talamau Email:yetringmail.com

0 0 12

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY – TWO STRAY (TS-TS) DI KELAS X.3 SMAN 1 LUHAK NAN DUO Suhelpi SMAN 1 Luhak Nan Duo Email:suhelpigmail.com

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN FISIKA MELALUI METODE FISHBOWL PADA SISWA KELAS XII IPA.1 SMAN 1 TALAMAU Syainona Refni SMAN 1 TALAMAU Email: syainonarefni001gmail.com

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN MELALUI METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) PADA SISWA KELAS X.2 SMA N 1 TALAMAU

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO- OP CO-OP PADA SISWA KELAS XII.IPA-1 SMA N 1 TALAMAU Iriani SMA N 1 Talamau Email: irianigmail.com

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS XII.IPA 3 SMAN 1 TALAMAU Indrayerli SMAN 1 Talamau Email:indrayerligmail.com

1 2 12

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MEANINGFUL INSTRUCTIONNAL DESIGN (MID) DI KELAS XI.IPA.2 SMAN 1 PASAMAN Mistiawati SMAN 1 Pasaman Email: hj.mistiawatigmail.com

0 0 10

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SILENT WAY DI KELAS X SMKN 1 TALAMAU

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENJASKES MELALUI METODE PEMBELAJARAN DRILL PADA SISWA KELAS III SDN 27 PASAMAN Zulhasmi SDN 27 PASAMAN Email: zulhasmi27gmail.com

0 0 12