SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

  1 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

TAHUN 2008 DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DITJEN PMPTK

BUKU 1

PEDOMAN PENETAPAN PESERTA Jalur Sertifikasi Guru

  A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio

  • – proses pemberian sertifikat pendidik bagi guru dalam jabatan melalui penilaian dokumen prestasi yang telah dimiliki guru selama mengajar (berdasarkan Permendiknas Nomor 18 tahun 2007).

  B. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan

  • – proses pemberian sertifikat pendidik bagi guru dalam jabatan melalui pendidikan selama- lamanya 2 semester (Permendiknas Nomor 40 Tahun 2007).
Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008

  Buku 1: Pedoman Penetapan Peserta. Buku 2: Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio.

  Buku 3: Panduan Penyusunan Portopolio. Buku 4: Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru.

  Buku 5: Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

  Buku 6: Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan.

  Buku 7: Rambu-rambu Peyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan

  Alur Sertifikasi Guru melalui Penilaian Portofolio SERTIFIKAT GURU DALAM PENILAIAN Lulus PENDIDIK

  JABATAN S1/D4 PORTOFOLIO Tidak Lulus KEGIATAN MELENGKAPI DIKLAT PROFESI GURU PORTOFOLIO PELAKSANAAN DIKLAT Tidak Lulus UJIAN Lulus PEMBINAAAN PENDIDIKAN OLEH DINAS KAB/KOTA Tidak Lulus ULANG UJIAN (2X) Lulus Alur Sertifikasi Guru melalui Jalur Pendidikan GURU DALAM JABATAN S1/D4

  PKA PELAKSANAAN PENDIDIKAN UJI KOMPETENSI REMIDI L TL L SELEKSI ADM SELEKSI AKADEMIK DINAS KKAB/KOTA LPTK & DIKTI TL PEMBINAAN PROGRAM PENDIDIKAN SERTIFIKAT PENDIDIK 3 x TL tlTL

PRINSIP SERTIFIKASI

  1. Dilaksanakan secara objektif, transfaran, dan akuntabel

  2. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan kompetensi dan keseahteraan guru

  3. Dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang- undangan

4. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis

  5. Jumlah peserta sertifikasi ditetapkan oleh pemerintah

  7 Penetapan Peserta

Sertifikasi Guru

  

Melalui Penilaian Portofolio

  SASARAN 200.000 guru Untuk TK, SD, SMP, SMA,

SMK, SLB

  Persyaratan Peserta

  1. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau

diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi.

  2. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen Pendidikan Nasional.

  3. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

  4. Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan (GTY)

atau guru yang diangkat oleh Pemda yang mengajar pada

satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah

daerah.

  

5. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu

sekolah atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang sama;

  6. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).

  Penetapan Kuota Kuota Propinsi

  a. Ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK)

  b. Penetapan kuota provinsi didasarkan atas data guru yang terdapat pada SIMPTK Ditjen PMPTK.

  c. Perhitungan kuota provinsi menggunakan data

jumlah guru keseluruhan pada masing-masing

provinsi, tanpa memperhatikan latar belakang

pendidikan (kualifikasi akademik) guru.

  Rumus perhitungan kuota

KUOTA PROPINSI: KUOTA KAB/KOTA: GK GP

  KK = ----------x KP KP = ----------x TN GN GP

  KK = jumlah kuota kab/kota KP = jumlah kuota provinsi GK = jumlah guru S1/D4kab/kota GP = jumlah guru seprovinsi GP = jumlah guru S1/D4provinsi GN = jumlah guru nasional KP = jumlah kuota provinsi TN = jumlah target sertifikasi nasional per tahun.

KUOTA SATUAN PENDIDIKAN:

  GSp KSp = jumlah kuota satuan pendidikan GSp = jumlah guru S1/D4satuan pendidikan

  KSp = ----------x GP = jumlah guruS1/D4 kabupaten/kota

  KK KK = jumlah kuota kabupaten/kota GK

  Penetapan Kuota Contoh Perhitungan Kuota Provinsi

  2006 2007 2008 Tota l 1 DKI Jakarta 662 7,889 8,486 17,037 2 Jawa Barat 2,044 18,964 21,534 42,542

  3 Jawa Tengah 3,293 26,180 29,960 59,433 4 DI. Yogyakarta 407 4,093 4,530 9,030 5 Jawa Timur 5,904 25,791 31,399 63,094 6 Nanggroe Aceh D. 498 4,007 4,605 9,110

  7 Sumatera Utara 788 11,317 12,405 24,510 8 Sumatera Barat 270 5,971 5,357 11,598 9 R i a u 315 4,454 4,920 9,689 10 J a m b i 273 2,946 3,322 6,541

  11 Sumatera Selatan 220 3,697 4,072 7,989 12 Lampung 483 7,361 8,075 15,919 13 Kalimantan Barat 164 3,861 4,210 8,235 14 Kalimantan Tengah 157 2,148 2,400 4,705

  15 Kalimantan Selatan 254 3,616 4,012 7,882 16 Kalimantan Timur 165 2,665 2,912 5,742 17 Sulawesi Utara 172 2,530 2,779 5,481 18 Sulawesi Tengah 204 3,062 3,357 6,623

  19 Sulawesi Selatan 867 8,100 9,095 18,062 20 Sulawesi Tenggara 138 2,360 2,570 5,068 21 Maluku 63 1,821 1,980 3,864 22 B a l i 532 3,488 4,062 8,082

  23 NTB 458 4,707 4,264 9,429 24 NTT 150 3,939 4,279 8,368 25 Papua 140 2,054 1,233 3,427 26 Bengkulu 165 1,488 1,695 3,348

  27 Maluku Utara 65 707 802 1,574 28 Banten 837 6,198 7,200 14,235 29 Bangka Belitung 56 1,155 1,255 2,466 30 Gorontalo 65 2,098 1,200 3,363

  31 Kepulauan Riau 44 336 390 770 32 Irian Jaya Barat 60 412 486 958 33 Sulawesi Barat KUOTA SERTIFIKASI GURU (2006 - 2008) 87 1,035 1,154 2,276 Kuota No Propinsi

  Penetapan Kuota Kuota Kabupaten/Kota.

  a. Dihitung oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dan dinas pendidikan provinsi bersama Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).

b. Penghitungan didasarkan atas jumlah guru S1/D4

  c. Meliputi kuota PNS dan bukan PNS, serta kuota per jenis dan jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB

  d. Proporsi kuota guru PNS dan bukan PNS disesuaikan dengan proporsi jumlah guru pada masing-masing daerah

  • – PNS minimal 75% dan maksimal 85%
  • – bukan PNS minimal 15% dan maksimal 25%
  • – apabila kuota guru bukan PNS tidak terpenuhi, maka dinas pendidikan kabupaten/kota mengusulkan pemindahan kuota bukan PNS ke kuota PNS ke Ditjen PMPTK melalui dinas pendidikan provinsi disertai kelengkapan data pendukung.

  Penetapan Kuota Kuota Kabupaten/Kota (lanjutan)

  e. Ditetapkan melalui kesepakatan dan disahkan bersama antara dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan LPMP

f. Hasil kesepakatan yang telah ditandatangani bersama dikirim ke Ditjen PMPTK cq. Direktorat Profesi Pendidik.

  Penetapan Kuota Contoh Perhitungan Kuota Kab/Kota

  Penetapan Kuota Kuota Satuan Pendidikan

  • Dihitung oleh kabupaten/kota

  18 Penetapan Kuota

  Satuan Pendidikan

  Format Penetapan Kuota PROVINSI : ________________________

  JUMLAH SMK SMA SMP SLB SD TK JML SMK SMA SMP SLB SD TK TANDATANGAN TOTAL BUKAN PNS PNS KAB / KOTA NO _________, _______ 2008 Kepala LPMP ________ Kepala Dinas Pendidikan Propinsi ____________ ____________________ NIP _________________ ____________________ NIP _________________

KUOTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

  Penetapan Peserta Beberapa hal yang perlu diperhatikan

  a. Penetapan peserta untuk TK, SD, SMP, SMA, dan SMK oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

  b. Penetapan peserta untuk SLB oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

  c. Guru yang diranking hanya guru yang memenuhi persyaratan yaitu memiliki ijasah S1/D4 dan NUPTK.

  d. Guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi dan peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, dan guru yang mendapat penghargaan internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio dan jalur pendidikan pada tahun 2007, dicalonkan menjadi peserta tahun 2008.

  Penetapan Peserta

  e. Guru yang sudah mengikuti sertifikasi tahun 2006 dan 2007 tidak termasuk dalam daftar calon peserta.

  f. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas, PGRI, dan asosiasi profesi guru lainnya.

  g. Mengikuti prosedur yang telah ditetapkan yaitu meranking guru calon peserta berdasarkan urutan kriteria penetapan peserta.

  h. Menggunakan data individu guru pada masing-masing wilayah yang telah diverifikasi. i. Tidak memberikan kuota ke sekolah-sekolah j. Hasil penetapan peserta diumumkan secara terbuka melalui pertemuan dengan kepala sekolah, media masa, papan pengumuman di LPMP/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, atau media lain.

  Urutan Prioritas Penetapan Peserta

  • Menggunakan sistem ranking, bukan seleksi atau tes.
  • Urutan prioritas penetapan peserta:

  b. usia,

  c. pangkat/golongan (bagi PNS),

  d. beban mengajar,

  e. tugas tambahan, dan f. prestasi kerja .

  Tahapan Penetapan Peserta Penetapan calon peserta

  • – TK, SD, SMP, SMA, SMK oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
  • – SLB oleh Dinas Pendidikan Provinsi
    • Tahapan

    >

    – Mendata guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi,

    peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang

    memperoleh penghargaan tingkat internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru.
  • – Mengelompokkan data guru yang memenuhi

    persyaratan menurut status guru (PNS/bukan PNS)

    serta jenis dan jenjang pendidikan (TK, SD, SLB, SMP, SMA, SMK).
  • – Menyusun daftar urut guru

  Tahapan Penetapan Peserta (lanjutan)

  • Menetapkan guru
    • Prioritas: guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan tingkat internasional
    • Sisa kuota per jenis dan jenjang pendidikan ditetapkan berdasarkan urutan prioritas penetapan peserta,

  • Ketentuan lain bahwa guru yang ditetapkan

  sebagai peserta sertifikasi harus:

  • sesuai dengan kriteria dan urutan prioritas,
  • masih aktif mengajar,
  • • Pada tahun 2008 tidak akan dialihtugaskan pada

    jabatan lain baik fungsional maupun struktural.

  25 Daftar U rut Penetapan Pilihan Bidang Studi

  • Penetapan bidang studi merupakan hal yang terpenting bagi guru,
  • Guru yang profesional seharusnya disertifikasi dalam bidang studi yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
  • Banyak guru ditugaskan oleh kepala sekolah mengajar bidang studi yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya (mismatch).

  Penetapan Pilihan Bidang Studi

  • Guru yang mismatch harus menetapkan pilihan bidang studi sebelum mengikuti sertifikasi.
    • – sesuai ijazah S1/D-IV yang dimiliki, atau – sesuai dengan bidang studi yang diampu selama ini.

  • Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: – Latar belakang pendidikan yang dimiliki.
    • – Kompetensi bidang studi yang paling dikuasai.
    • – Kelengkapan dokumen portofolio yang dimiliki.
    • – Konsisten terhadap pilihannya

  28 Penetapan Peserta

Sertifikasi Guru

  

Melalui Jalur Pendidikan

  Sasaran 1.500 guru Untuk satuan pendidikan SD dan SMP Persyaratan Peserta

  1. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi.

  2. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen Pendidikan Nasional.

  3. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

  4. Guru bukan PNS, yaitu guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

  5. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

  6. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun dengan usia maksimal 40 tahun pada saat mendaftar.

  Persyaratan Peserta , lanjutan 7. Guru SD: guru kelas dan guru Pendidikan Jasmani.

  • Guru kelas diutamakan memiliki latar belakang pendidikan

  S1 PGSD atau S1 kependidikan lainnya,

  • Guru Pendidikan Jasmani diutamakan yang memiliki latar belakang S1 keolahragaan.

  8. Guru SMP diutamakan yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya bidang studi:

  • PKn,
  • Bahasa Indonesia,
  • Bahasa Inggris,
  • Matematika,
  • IPA,
  • >– IPS,
  • Kesenian,
  • Pendidikan Jasmani, dan Bimbingan Konseling.
lanjutan Persyaratan Peserta

  ,

  9. Memiliki prestasi akademik/non akademik dan karya pengembangan profesi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun organisasi/lembaga;

  10. Bersedia mengikuti pendidikan selama 2 semester dan meninggalkan tugas mengajar;

  11. Disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan pertimbangan proses pembelajaran di sekolah tidak terganggu;

  Penetapan Peserta

  • Proses berjenjang:
    • – seleksi administrasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan
    • – seleksi akademik oleh LPTK difasilitasi oleh Direktorat

      Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan
    • – Kelengkapan dokumen peserta,
    • – Calon peserta tidak terdaftar sebagai peserta sertifikasi melalui jalur penilaian portofolio .

  Penetapan Peserta

  • Tahapan Seleksi Peserta:
    • – Seleksi administrasi oleh dinas pendidikan kabupaten/kota
    • – Seleksi akademik oleh LPTK

  Penetapan Peserta :

  Kriteria seleksi administrasi

a. Prestasi akademik:

  • adalah prestasi yang dicapai guru dalam

    pelaksanaan tugasnya yang mendapat pengakuan

    dari lembaga/panitia penyelenggara, tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, internasional:
  • lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan

  karya monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan),

  • pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor), dan
  • pembimbingan siswa kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, drumband, mading, karya ilmiah remaja-KIR, dan lain-lain).

  Penetapan Peserta

  (Kriteria seleksi administrasi)

b. Karya pengembangan profesi

  • adalah hasil karya guru yang menunjukkan adanya upaya pengembangan profesi meliputi hal-hal sebagai berikut.
  • Buku yang dipublikasikan (tingkat kabupaten/kota,

  provinsi, atau nasional); Artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/buletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional;

  • Reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN;

  Modul/buku cetak lokal (kabupaten/kota) yang minimal mencakup materi pembelajaran selama 1 (satu) semester;

  • Media/alat pembelajaran dalam bidangnya;

  Laporan penelitian tindakan kelas, PTK

  • individu/kelompok); dan Karya seni (patung, rupa, tari, lukis, sastra, dan lain-lain).

  Seleksi Administrasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota)

  (

a. Dokumen Pendaftaran:

  

1.Biodata peserta sertifikasi guru dalam jabatan melalui

jalur pendidikan

  2.Format isian calon peserta sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan

3.Foto kopi ijazah S1/D-IV yang sudah dilegalisasi oleh perguruan tinggi.

  4.Surat keterangan sebagai guru PNS (guru pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah) dari kepala sekolah.

  Seleksi Administrasi

  (oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan

  5. Surat keterangan sebagai guru bukan PNS (guru tetap pada satuan pendidikan tempat yang bersangkutan mengajar) dari kepala sekolah dan/atau yayasan.

  6. Surat keterangan yang menyatakan memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun, dilengkapi SK pengangkatan sebagai guru.

  7. Surat pernyataan kesediaan mengikuti pendidikan dan meninggalkan tugas mengajar yang ditandatangani oleh yang bersangkutan dan kepala sekolah.

8. Surat persetujuan/izin dari kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.

  Seleksi Administrasi

  (oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan

9. Bukti prestasi yang dapat berupa:

  a. Fotokopi sertifikat/piagam/surat keterangan tentang prestasi guru yang telah dilegalisasi oleh kepala sekolah.

  b. Buku, modul, artikel, laporan penelitian yang relevan dengan pendidikan atau media/alat pembelajaran.

  

c. Surat keterangan/sertifikat/piagam penghargaan mengenai

prestasi akademik/non akademik dan karya pengembangan profesi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah

pusat, pemerintah daerah maupun organisasi/lembaga

yang dilegalisasi atasan.

  

d. Surat keterangan/surat tugas dari pejabat yang berwenang

tentang pembimbingan teman sejawat atau siswa yang

telah dilegalisasi oleh kepala sekolah.

  Seleksi Administrasi

  (oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan

  b. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan skoring penilaian administrasi menggunakan Format pada Lampiran 7

c. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengirimkan:

  • – daftar ranking pendaftar setiap bidang studi dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan file (softcopy) menggunakan format pada Lampiran 8
  • – dokumen peserta ranking pertama dan kedua pada tiap-tiap bidang studi, (untuk guru SD tidak boleh kedua-duanya guru Penjas Orkes) ke Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti di …..

  Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti Komplek Depdiknas Gedung D Lantai 5 Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta 10002 Telp/Fax 021-57946052 Email: subditppk@ditnaga_dikti.org subditppk_ditketenagaan@yahoo.com

  Biaya Sertifikasi Biaya diserahkan ke peserta

  • – Biaya hidup 12.000.000/tahun
  • – Buku 2.400.000/tahun
  • – Transportasi (pergi-pulang)

  Biaya dikelola LPTK

  • – PPL
  • – Asuransi Kesehatan – Penyelenggaraan

  43 Format Isian

  44

  45

  46

  47 Penilaian D okumen

  48

  49

  Seleksi Akademik oleh LPTK

  • Berdasarkan dokumen yang dikirim oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti membagi penyebaran calon peserta ke LPTK sesuai dengan daerah asal calon peserta.
  • Dikti menetapkan kuota untuk setiap LPTK.
  • LPTK dengan difasilitasi Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti melakukan seleksi akademik dan menetapkan peserta sesuai kuota.

  Mekanisme Kerja Penetapan Peserta, Pemberian Nomor Peserta, dan Pengiriman Format A1 Sertifikasi Guru melalui Penilaian Portofolio

  Pemberian Nomor Peserta Sertifikasi

  • Nomor peserta sertifikasi adalah nomor identitas yang dimiliki peserta sertifikasi guru jalur penilaian portofolio.
  • Nomor ini akan digunakan terus oleh peserta selama pelaksanaan sertifikasi sampai guru tersebut mendapat sertifikat pendidik.
  • Nomor peserta ini spesifik untuk masing-masing peserta, oleh karena itu nomor peserta tidak boleh salah dan harus diingat.
  • Langkah-Langkah Pemberian Nomor Peserta
    • – LPMP menyusun nomor peserta berdasarkan jumlah kuota kabupaten/kota (sesuai format dan contoh sebagaimana
    • – LPMP memberikan sejumlah nomor peserta tersebut kepada masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
    • – Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memberikan nomor peserta tersebut kepada guru yang telah ditetapkan.

  Rumusan Kode Nomor Peserta

  • Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan nomor urut peserta (khususnya digit 10 s.d 14):
    • – Nomor urut peserta untuk masing-masing kabupaten/kota

      dimulai dari angka 1 dan berakhir dengan angka sesuai jumlah

      kuota kabupaten/kota.

    >Contoh: Kabupaten Y memiliki kuota 279, maka monor urut pesertanya adalah 00001 s.d. 00279<
  • Cara mengurutkan nomor peserta dimulai dari jenjang:
    • – TK PNS - TK bukan PNS
    • – SD PNS - SD bukan PNS
    • – SMP PNS - SMP bukan PNS
    • – SMA PNS - SMA bukan PNS
    • – SMK PNS - SMK bukan PNS
    • – SLB PNS - SLB bukan PNS

  55

  56 Pengendalian Program

  • Ruang Lingkup Pengendalian
    • – Pendataan guru per sekolah per kabupaten/kota
    • – Jadwal persiapan dan pelaksanaan program
    • – Penetapan kuota kabupaten/kota
    • – Mekanisme dan prosedur penetapan calon guru peserta sertifikasi
    • – Proses penetapan peserta sertifikasi guru di provinsi dan kabupaten/kota
    • – Mekanisme pemberian nomor peserta sertifikasi guru oleh LPMP

    • – Sosialisasi dan pemberian format-format ke guru peserta sertifikasi guru
    • – Pelaporan dari pihak yang terlibat (akademis dan keuangan)
    • – Pemantauan dan evaluasi program oleh LPMP
    • – Laporan hasil pemantauan dan evaluasi program merupakan bahan masukan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan selanjutnya

  Pelanggaran dan Sanksi

  • Sumber informasi
    • – surat resmi
    • – telepon
    • – surat elektronik (e-mail)
    • – laporan langsung

  • SOP
    • – Informasi pelanggaran
    • – Klarifikasi informasi
    • – Pemberian sanksi

  • Kartu laporan pelanggaran

  59

  60

  61

  62

  63

  salinlah dengan balpoin pada bukan huruf cet ak. Kemudian bert ugas dengan t ulisan biasa, kabupat en/ kot a t empat Anda Isilah nama sekolah dan dalam formulir ini adalah bahwa dat a yang diisikan Dengan ini saya menyat akan pernyat aan: t empat yang t ersedia j angan sampai keluar dari kot ak yang t ersedia. Tulislah nama t erang dan t anda t angan Anda dengan balpoin. Tanda t angan benar . Unit Pelayanan Masyarakat (UPM) • UPM berfungsi sebagai berikut.

  • – Pusat informasi umum tentang pelaksanaan sertifikasi guru.
  • – Mediator antara masyarakat dan guru dengan

    penyelenggara sertifikasi guru.
  • – Pusat pelayanan masyarakat (internal dan eksternal) tentang pelaksanaan sertifikasi guru.

  66 Alamat Layanan Direktorat Profesi Pendidik, Ditjen PMPTK Up. Subdit Program Komplek Depdiknas, Gedung D Lantai 14 Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta 10002 Telp. 021-57974121, 021-57974122 E-mail : upm@sertifikasiguru.org Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti Komplek Depdiknas, Gedung D Lantai 5 Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta 10002 Telp 021-57946053 Fax 021-57946052

  

Email: subditppk@ditnaga-dikti.org

subditppk_dit.ketenagaan@yahoo.com

  68 Website

www.sertifikasiguru.org

www.sergur.ditnaga-dikti.org

  69 TERIMA KASIH