MAKALAH TRADISI NUGAL BERPERAN PENTING D
MAKALAH
TRADISI NUGAL BERPERAN PENTING DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER
GENERASI MUDA
Disusun Oleh :
NAMA
: MERBELA TRIPOSA NOPE
NIM
: E861420019
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SD
KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA KALIMANTAN WILAYAH
XI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MELAWI KAMPUS WILAYAH PERBATASAN ENTIKONG KABUPATEN
SANGGAU
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Tradisi Nugal Berperan Penting Dalam Menumbuhkan Karakter Generasi
Muda”. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen dan temanteman yang bantu mendukung penulis untuk menyelsaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sekian dan terima
kasih.
Entikong, 31 Oktober 2017
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................3
A. Tradisi.....................................................................................................3
B. Tradisi Nugal..........................................................................................3
C. Karakter .................................................................................................3
1) Pengertian Karakter................................................................................3
2) Nilai Karakter....................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN............................................................................5
A. Kegiatan Nugal.......................................................................................5
B. Peran tradisi nugal dalam menumbuhkan karakter generasi muda 6
BAB IV PENUTUP......................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................9
B. Saran.......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................10
BIODATA PENULIS...................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap daerah memiliki kebudayaan atau tradisi yang berbeda-beda.
Kebudayaan selalu berkaitan erat dengan masyarakat seperti halnya tradisi
masyarakat suku dayak .Tradisi yang dimiliki oleh masyarakat suku dayak
umumnya dilakukan secara turun-temurun sejak zaman dahulu, walaupun
sebenarnya ada beberapa tradisi yang sudah mulai dilupakan pada masa
sekarang karena pengaruh perkembangan zaman atau modernisasi. Salah satu
tradisi yang dimiliki oleh suku dayak yang dilakukan secara bergotong-royong
(bergilir) dan masih bertahan sampai sekarang adalah tradisi nugal.
Nugal merupakan kegiatan suku dayak untuk menanam padi. Uniknya
tradisi nugal memiliki makna filosofi, yaitu kebersamaan dan kekeluargaan
karena tradisi ini dapat diikuti dari berbagai kalangan baik itu anak-anak,
remaja, atau orang tua termasuk laki-laki dan perempuan. Mereka yang ikut
nugal dibagi tugas masing-masing, biasanya kaum laki-laki bertugas untuk
melubangi tanah
menggunakan kayu yang ujungnya sudah ditajamkan
sedangkan kaum perempuan bertugas untuk memasukkan benih padi ke
lubang yang sudah disiapkan.
Adanya tradisi nugal dapat menumbuhkan karakter generasi muda,
mengingat hingga saat ini karakter generasi muda mulai mengikuti dunia
kebarat-baratan atau westernisasi. Dengan mengikuti tradisi nugal generasi
muda bisa belajar dan dapat menanamkan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya dan membawa ke dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itulah
penulis membuat makalah Tradisi Nugal Berperan Penting Dalam
Menumbuhkan Karakter Generasi Muda.
B. Rumusan Masalah
1
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah Bagaimana tradisi nugal berperan penting dalam
menumbuhkan karakter generasi muda ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah Tradisi Nugal Berperan Penting
Dalam Menumbuhkan Karakter Generasi Muda adalah :untuk mengetahui
tradisi nugal berperan penting dalam menumbuhkan karakter generasi
muda.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tradisi
Pengertian tradisi dalam Piotr Sztompka (2007:69) adalah kesamaan
benda material dan gagasan yang berasal dari masa lalu namun masih ada
hingga kini dan belum dihancurkan atau dirusak. Tradisi dapat diartikan
sebagai warisan yang benar atau warisan masa lalu. Dari pemahaman tersebut
maka apapun yang dilakukan oleh manusia secara turun temurun dari setiap
aspek kehidupannya yang merupakan upaya untuk meringankan hidup
manusia dapat dikatakan sebagai “tradisi” yang berarti bahwa hal tersebut
adalah menjadi bagian dari kebudayaan. Secara khusus tradisi oleh C.A. van
Peursen( 1988:11) diterjemahkan sebagai proses pewarisan atau penerusan
norma-norma, adat istiadat, kaidah-kaidah, harta-harta. Tradisi dapat dirubah
diangkat, ditolak dan dipadukan dengan aneka ragam perbuatan manusia.
B. Tradisi Nugal
Tradisi nugal merupakan salah satu tradisi yang dilakukan suku dayak
dalam kegiatan menanam padi. Tradisi ini telah dilakukan secara turuntemurun dan masih dilakukan sampai sekarang. Tradisi ini dilakukan oleh
pemilik ladang yang ingin menanam padi dengan mengajak banyak orang atau
seluruh masyarakat di daerah tersebut.yang dapat dilakukan dari segala usia
baik dari yang muda hingga yang tua. Sebelum mengajak anggota yang ikut
nugal, pemilik ladang terlebih dahulu melakukan janji untuk hari dan waktu
menugal.
C. Karakter
Kata karakter memiliki makna yang cukup luas. Sehingga disini penulis
menyajikan beberapa hal yang termasuk dalam kata karakter yaitu sebagai
berikut :
1. Pengertian Karakter
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter merupakan
sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dengan yang lain. Menurut kemendiknas, karakter adalah
watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari
hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan
3
digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap,
dan bertindak.
2. Nilai Karakter
Nilai karakter terdiri dari berbagai macam.Menurut Kemendikbud
dalam Suyadi (2013:8-9) , nilai karaker bangsa terdiri dari beberapa
hal berikut ini.
1. Toleransi
Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadap
perbedaan agama, aliran kepercayaan, suku, adat, bahasa, ras, etnis,
pendapat, dan hal-hal lain yang berbeda dengan dirinya secara
sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang di tengah perbedaan
tersebut.
2. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguh-sungguh
(berjuang hingga titik darah penghabisan) dalam menyelesaikan
berbagai tugas, permasalahan, pekerjaan, dan lain-lain dengan
3.
sebaik-baiknya.
Rasa ingin tahu
Cara berpikir, sikap dan perilaku yang mencerminkan
penasaran dan keingintahuan terhadap segala hal yang dilihat,
4.
didengar, dan dipelajari secara lebih mendalam.
Cinta tanah air
Sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia,
peduli dan pengharagaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya,
ekonomi, politik, dan sebagainya, sehingga tidak mudah menerima
tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa sendiri.
4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kegiatan Nugal
Nugal adalah istilah suku dayak untuk kegiatan menanam padi diladang
Nugal merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh suku dayak yang
dilakukan secara turun-temurun dan masih dilakukan sampai sekarang. Nugal
dilakukan beberapa hari setelah lahan dibersihkan setelah dibakar sebelumnya.
Kegiatan menugal biasanya dilakukan oleh kaum pria
dan kaum wanita secara bersama-sama, akan tetapi dengan perbedaan
tugas masing-masing. Kaum pria bertugas untuk melubangi tanah dengan
menggunakan tongkat kayu yang ujungnya sudah ditajamkan sedangkan kaum
wanita bertugas memasukkan benih padi kedalam lubang yang sudah
disiapkan. Dalam kegiatan nugal, bagi pemilik ladang berkewajiban untuk
menyiapkan benih padi dan makanan serta minuman bagi pekerja nugal.
Makanan dan minuman yang disiapkan oleh pemilik ladang tersebut menjadi
upah atas bantuan mereka membantu pemilik ladang menanam padi.
Dalam tradisi nugal ada beberapa hal yang perlu dipehatikan yaitu sebagai
berikut:
1. Alat dan bahan yang dipersiapkan pemilik ladang :
-
Benih padi
-
Tongkat kayu yang ujungnya sudah ditajamkan
-
Makanan dan minuman
2. Hal yang dilakukan si pemilik ladang sebelum menugal, yaitu:
-
Melakukan janji dengan anggota masyarakat yang mau mengikuti
kegiatan nugal diladangnya.
-
Mempersiapkan makanan yang akan di bawakan ke ladangnya.
3. Langkah-langkah kegiatan menugal :
1) Melakukan makan bersama dengan makanan yang sudah
dipersiapkan oleh pemilik ladang sebelum menugal.
5
2) Pemilik ladang membagi tugas kaum pria bertugas melubangi
tanah sedangkan kaum wanita bertugas memasukkan benih
padi kedalam lubang yang sudah disiapkan.
3) Kaum wanita memasukkan benih padi yang telah disiapkan
pemilik ladang secukupnya ke dalam anak karai.
4) Kaum pria memulai duluan melubangi tanah dengan
menggunakan tongkat kayu yang sudah ditajamkan ujungnya.
5) Kaum wanita mengikuti dari belakang untuk memasukkan
benih ke dalam lubang yang telah disiapkan.
6) Menghitamkan muka si pemilik ladang.
Pelaksanaan tradisi nugal di daerah penulis di Dusun Nengeh
Teresung, desa pengadang, kec. Sekayam, kab. Sanggau, Pontianak,
Kalimantan barat. Biasanya dilakukan pada pagi hari sampai kegiatan
menugal selesai dilakukan.
B. Peran Tradisi Nugal Dalam Menumbuhkan Karakter Generasi Muda
Dengan adanya tradisi nugal ada beberapa karakter yang terkandung di
dalamnya, yaitu sebagai berikut.
1. Peduli sosial
Kata peduli dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” berarti
memperhatikan atau menghiraukan sesuatu. Kepedulian berarti sikap
memperhatikan sesuatu. Dengan demikian kepedulian sosial berarti
sikap memperhatikan atau menghiraukan urusan orang lain (sesama
anggota masyarakat). Kegiatan nugal juga dapat menumbuhkan
karakter peduli sosial yaitu sikap dan perbuatan yang mencerminkan
kepedulian
terhadap
orang
lain
maupun
masyarakat
yang
membutuhkan. Hal ini dapat dilihat dari setiap anggota yang
mengikuti tradisi ini saling membantu satu sama lain terlebih
ketika si pemilik ladang meminta bantuan untuk menolongnya
menanam padi di ladangnya. Dalam tradisi ini kepedulian sosial
bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain, melainkan
untuk membantu orang lain demi kebaikan dan kesejahteraan.
6
Apabila generasi muda mengikuti tradisi nugal secara tidak
langsung mereka dapat belajar makna mengenai peduli sosial dan
manfaat lainnya dari nilai karakter peduli sosial ini.
Toleransi
Adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan
2.
terhadap perbedaan agama, aliran kepercayaan, suku, adat, bahasa,
ras, etnis, pendapat, dan hal-hal lain yang berbeda dengan dirinya
secara sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang di tengah
perbedaan tersebut.
Kegiatan menugal yang dilakukan oleh suku
dayak dapat diikuti oleh berbagai agama, aliran kepercayaan, suku,
adat, bahasa, ras, dan etnis. Sehingga dari tradisi ini dapat terlihat
toleransi yang dimiliki anggota masyarakat sangat baik karena
mereka tidak memandang adanya celah atau perbedaan yang
dapat membatasai kehidupan sosial masyarakatnya.
3. Kerja keras
Adalah Perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguhsungguh dalam menyelesaikan berbagai tugas, permasalahan,
pekerjaan, dan lain-lain dengan sebaik-baiknya. Nilai karakter kerja
keras dari tradisi nugal terlihat dari setiap anggotanya berusaha
bekerja keras baik itu yang bertugas melubangi tanah maupun yang
memasukkan benih padi kedalam lubang yang telah disiapkan.
Walapun bukan diladang mereka sendiri, setiap anggotanya berharap
agar apa yang telah mereka lakukan dapat memberikan hasil yang
baik bagi si pemilik ladang misalnya benih yang mereka tanam dapat
tumbuh subur.
4. Rasa ingin tahu
Adalah cara berpikir, sikap dan perilaku yang mencerminkan
penasaran dan keingintahuan terhadap segala hal yang dilihat,
didengar, dan dipelajari secara lebih mendalam. Apabila generasi
muda mengikuti tradisi nugal paling tidak mereka sudah belajar
mengenai
kegiatan-kegiatan
yang
dilakukan
ketika
menugal.
Sehingga rasa ingin tahu mereka terhadap salah satu budaya suku
dayak sudah mereka ketahui. Terlebih apabila generasi muda dari
7
suku lain yang memiliki rasa ingin tahu terhadap salah satu budaya
suku dayak.
5. Cinta tanah air
Nilai karakter cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap, berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang
tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,
politik bangsa. Ketika generasi muda mengikuti tradisi nugal , mereka
dapat belajar mengenai salah satu sikap dari cinta tanah air yaitu
peduli terhadap salah satu budaya yang dimiliki oleh Indonesia
terlebih khusus yaitu budaya dari suku dayak.
8
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tradisi nugal merupakan salah satu tradisi yang dimiliki oleh suku
dayak. Pengertian dari istilah nugal adalah menanam padi. Kegiatan menugal
dilakukan oleh kaum pria dan kaum wanita baik itu anak-anak, remaja,
dewasa, maupun orang tua . Sebelum melaksanakan nugal si pemilik ladang
terlebih dahulu melakukan janji dengan anggota masyarakat yang mau
mengikuti nugal di ladangnya dan mempersiapkan makanan serta minuman
sebagai upah atas pekerjaan atau bantuan yang telah dilakukan oleh anggota
nugal. Di dalam tradisi ini secara tidak langsung tertanam beberapa karakter
seperti peduli sosial, Toleransi, kerja keras, rasa ingin tahu dan peduli sosial.
Apabila generasi muda dapat mengikuti salah satu tradisi suku dayak ini
paling tidak mereka dapat belajar mengenai beberapa nilai karakter yang dapat
mereka implementasikan kedalam kehidupan sehari-hari. Seperi yang kita
ketahui zaman sekarang masih banyak generasi muda yang mulai lupa atau
bahkan sudah melupakan tradisi yang pernah dilakukan oleh orang-orang
ataupun orang tua mereka sendiri pada zaman dahulu.
B. SARAN
Hendaknya apa yang sudah penulis jabarkan dalam makalah yang
berjudul Tradisi Nugal Berperan Penting Dalam Menumbuhkan Karakter
Generasi Muda ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Bagi generasi muda
hendaknya dapat mempelajari salah satu budaya suku dayak yaitu menugal
yang mengandung beberapa nilai karakter yang baik untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan bagi orang tua hendaknya dapat mengajarkan
kepada generasi muda mengenai tradisi suku dayak yang masih dilakukan
secara turun-temurun hingga kini salah satunya yaitu nugal.
DAFTAR PUSTAKA
Piotr Sztompka.2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Grup.
9
C.A. van Peursen.1988. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta:Kanisius.
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
10
BIODATA PENULIS
NAMA LENGKAP
: MERBELA TRIPOSA NOPE
TTL
: PENGADANG, 21 MEI 1997
NIM
: E861420019
PROGRAM STUDI
: PENDIDIKAN GURU SD
PERGURUAN TINGGI
:SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN MELAWI KAMPUS DI
WILAYAH PERBATASAN ENTIKONG
ALAMAT
:BALAI KARANGAN, KEC. SEKAYAM, KAB.
SANGGAU, PONTIANAK, KALIMANTAN
BARAT
NO HP
: 089674037508
EMAIL
: [email protected]
11
TRADISI NUGAL BERPERAN PENTING DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER
GENERASI MUDA
Disusun Oleh :
NAMA
: MERBELA TRIPOSA NOPE
NIM
: E861420019
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SD
KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA KALIMANTAN WILAYAH
XI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MELAWI KAMPUS WILAYAH PERBATASAN ENTIKONG KABUPATEN
SANGGAU
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Tradisi Nugal Berperan Penting Dalam Menumbuhkan Karakter Generasi
Muda”. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen dan temanteman yang bantu mendukung penulis untuk menyelsaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sekian dan terima
kasih.
Entikong, 31 Oktober 2017
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................3
A. Tradisi.....................................................................................................3
B. Tradisi Nugal..........................................................................................3
C. Karakter .................................................................................................3
1) Pengertian Karakter................................................................................3
2) Nilai Karakter....................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN............................................................................5
A. Kegiatan Nugal.......................................................................................5
B. Peran tradisi nugal dalam menumbuhkan karakter generasi muda 6
BAB IV PENUTUP......................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................9
B. Saran.......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................10
BIODATA PENULIS...................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap daerah memiliki kebudayaan atau tradisi yang berbeda-beda.
Kebudayaan selalu berkaitan erat dengan masyarakat seperti halnya tradisi
masyarakat suku dayak .Tradisi yang dimiliki oleh masyarakat suku dayak
umumnya dilakukan secara turun-temurun sejak zaman dahulu, walaupun
sebenarnya ada beberapa tradisi yang sudah mulai dilupakan pada masa
sekarang karena pengaruh perkembangan zaman atau modernisasi. Salah satu
tradisi yang dimiliki oleh suku dayak yang dilakukan secara bergotong-royong
(bergilir) dan masih bertahan sampai sekarang adalah tradisi nugal.
Nugal merupakan kegiatan suku dayak untuk menanam padi. Uniknya
tradisi nugal memiliki makna filosofi, yaitu kebersamaan dan kekeluargaan
karena tradisi ini dapat diikuti dari berbagai kalangan baik itu anak-anak,
remaja, atau orang tua termasuk laki-laki dan perempuan. Mereka yang ikut
nugal dibagi tugas masing-masing, biasanya kaum laki-laki bertugas untuk
melubangi tanah
menggunakan kayu yang ujungnya sudah ditajamkan
sedangkan kaum perempuan bertugas untuk memasukkan benih padi ke
lubang yang sudah disiapkan.
Adanya tradisi nugal dapat menumbuhkan karakter generasi muda,
mengingat hingga saat ini karakter generasi muda mulai mengikuti dunia
kebarat-baratan atau westernisasi. Dengan mengikuti tradisi nugal generasi
muda bisa belajar dan dapat menanamkan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya dan membawa ke dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itulah
penulis membuat makalah Tradisi Nugal Berperan Penting Dalam
Menumbuhkan Karakter Generasi Muda.
B. Rumusan Masalah
1
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah Bagaimana tradisi nugal berperan penting dalam
menumbuhkan karakter generasi muda ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah Tradisi Nugal Berperan Penting
Dalam Menumbuhkan Karakter Generasi Muda adalah :untuk mengetahui
tradisi nugal berperan penting dalam menumbuhkan karakter generasi
muda.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tradisi
Pengertian tradisi dalam Piotr Sztompka (2007:69) adalah kesamaan
benda material dan gagasan yang berasal dari masa lalu namun masih ada
hingga kini dan belum dihancurkan atau dirusak. Tradisi dapat diartikan
sebagai warisan yang benar atau warisan masa lalu. Dari pemahaman tersebut
maka apapun yang dilakukan oleh manusia secara turun temurun dari setiap
aspek kehidupannya yang merupakan upaya untuk meringankan hidup
manusia dapat dikatakan sebagai “tradisi” yang berarti bahwa hal tersebut
adalah menjadi bagian dari kebudayaan. Secara khusus tradisi oleh C.A. van
Peursen( 1988:11) diterjemahkan sebagai proses pewarisan atau penerusan
norma-norma, adat istiadat, kaidah-kaidah, harta-harta. Tradisi dapat dirubah
diangkat, ditolak dan dipadukan dengan aneka ragam perbuatan manusia.
B. Tradisi Nugal
Tradisi nugal merupakan salah satu tradisi yang dilakukan suku dayak
dalam kegiatan menanam padi. Tradisi ini telah dilakukan secara turuntemurun dan masih dilakukan sampai sekarang. Tradisi ini dilakukan oleh
pemilik ladang yang ingin menanam padi dengan mengajak banyak orang atau
seluruh masyarakat di daerah tersebut.yang dapat dilakukan dari segala usia
baik dari yang muda hingga yang tua. Sebelum mengajak anggota yang ikut
nugal, pemilik ladang terlebih dahulu melakukan janji untuk hari dan waktu
menugal.
C. Karakter
Kata karakter memiliki makna yang cukup luas. Sehingga disini penulis
menyajikan beberapa hal yang termasuk dalam kata karakter yaitu sebagai
berikut :
1. Pengertian Karakter
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter merupakan
sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dengan yang lain. Menurut kemendiknas, karakter adalah
watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari
hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan
3
digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap,
dan bertindak.
2. Nilai Karakter
Nilai karakter terdiri dari berbagai macam.Menurut Kemendikbud
dalam Suyadi (2013:8-9) , nilai karaker bangsa terdiri dari beberapa
hal berikut ini.
1. Toleransi
Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadap
perbedaan agama, aliran kepercayaan, suku, adat, bahasa, ras, etnis,
pendapat, dan hal-hal lain yang berbeda dengan dirinya secara
sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang di tengah perbedaan
tersebut.
2. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguh-sungguh
(berjuang hingga titik darah penghabisan) dalam menyelesaikan
berbagai tugas, permasalahan, pekerjaan, dan lain-lain dengan
3.
sebaik-baiknya.
Rasa ingin tahu
Cara berpikir, sikap dan perilaku yang mencerminkan
penasaran dan keingintahuan terhadap segala hal yang dilihat,
4.
didengar, dan dipelajari secara lebih mendalam.
Cinta tanah air
Sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia,
peduli dan pengharagaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya,
ekonomi, politik, dan sebagainya, sehingga tidak mudah menerima
tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa sendiri.
4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kegiatan Nugal
Nugal adalah istilah suku dayak untuk kegiatan menanam padi diladang
Nugal merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh suku dayak yang
dilakukan secara turun-temurun dan masih dilakukan sampai sekarang. Nugal
dilakukan beberapa hari setelah lahan dibersihkan setelah dibakar sebelumnya.
Kegiatan menugal biasanya dilakukan oleh kaum pria
dan kaum wanita secara bersama-sama, akan tetapi dengan perbedaan
tugas masing-masing. Kaum pria bertugas untuk melubangi tanah dengan
menggunakan tongkat kayu yang ujungnya sudah ditajamkan sedangkan kaum
wanita bertugas memasukkan benih padi kedalam lubang yang sudah
disiapkan. Dalam kegiatan nugal, bagi pemilik ladang berkewajiban untuk
menyiapkan benih padi dan makanan serta minuman bagi pekerja nugal.
Makanan dan minuman yang disiapkan oleh pemilik ladang tersebut menjadi
upah atas bantuan mereka membantu pemilik ladang menanam padi.
Dalam tradisi nugal ada beberapa hal yang perlu dipehatikan yaitu sebagai
berikut:
1. Alat dan bahan yang dipersiapkan pemilik ladang :
-
Benih padi
-
Tongkat kayu yang ujungnya sudah ditajamkan
-
Makanan dan minuman
2. Hal yang dilakukan si pemilik ladang sebelum menugal, yaitu:
-
Melakukan janji dengan anggota masyarakat yang mau mengikuti
kegiatan nugal diladangnya.
-
Mempersiapkan makanan yang akan di bawakan ke ladangnya.
3. Langkah-langkah kegiatan menugal :
1) Melakukan makan bersama dengan makanan yang sudah
dipersiapkan oleh pemilik ladang sebelum menugal.
5
2) Pemilik ladang membagi tugas kaum pria bertugas melubangi
tanah sedangkan kaum wanita bertugas memasukkan benih
padi kedalam lubang yang sudah disiapkan.
3) Kaum wanita memasukkan benih padi yang telah disiapkan
pemilik ladang secukupnya ke dalam anak karai.
4) Kaum pria memulai duluan melubangi tanah dengan
menggunakan tongkat kayu yang sudah ditajamkan ujungnya.
5) Kaum wanita mengikuti dari belakang untuk memasukkan
benih ke dalam lubang yang telah disiapkan.
6) Menghitamkan muka si pemilik ladang.
Pelaksanaan tradisi nugal di daerah penulis di Dusun Nengeh
Teresung, desa pengadang, kec. Sekayam, kab. Sanggau, Pontianak,
Kalimantan barat. Biasanya dilakukan pada pagi hari sampai kegiatan
menugal selesai dilakukan.
B. Peran Tradisi Nugal Dalam Menumbuhkan Karakter Generasi Muda
Dengan adanya tradisi nugal ada beberapa karakter yang terkandung di
dalamnya, yaitu sebagai berikut.
1. Peduli sosial
Kata peduli dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” berarti
memperhatikan atau menghiraukan sesuatu. Kepedulian berarti sikap
memperhatikan sesuatu. Dengan demikian kepedulian sosial berarti
sikap memperhatikan atau menghiraukan urusan orang lain (sesama
anggota masyarakat). Kegiatan nugal juga dapat menumbuhkan
karakter peduli sosial yaitu sikap dan perbuatan yang mencerminkan
kepedulian
terhadap
orang
lain
maupun
masyarakat
yang
membutuhkan. Hal ini dapat dilihat dari setiap anggota yang
mengikuti tradisi ini saling membantu satu sama lain terlebih
ketika si pemilik ladang meminta bantuan untuk menolongnya
menanam padi di ladangnya. Dalam tradisi ini kepedulian sosial
bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain, melainkan
untuk membantu orang lain demi kebaikan dan kesejahteraan.
6
Apabila generasi muda mengikuti tradisi nugal secara tidak
langsung mereka dapat belajar makna mengenai peduli sosial dan
manfaat lainnya dari nilai karakter peduli sosial ini.
Toleransi
Adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan
2.
terhadap perbedaan agama, aliran kepercayaan, suku, adat, bahasa,
ras, etnis, pendapat, dan hal-hal lain yang berbeda dengan dirinya
secara sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang di tengah
perbedaan tersebut.
Kegiatan menugal yang dilakukan oleh suku
dayak dapat diikuti oleh berbagai agama, aliran kepercayaan, suku,
adat, bahasa, ras, dan etnis. Sehingga dari tradisi ini dapat terlihat
toleransi yang dimiliki anggota masyarakat sangat baik karena
mereka tidak memandang adanya celah atau perbedaan yang
dapat membatasai kehidupan sosial masyarakatnya.
3. Kerja keras
Adalah Perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguhsungguh dalam menyelesaikan berbagai tugas, permasalahan,
pekerjaan, dan lain-lain dengan sebaik-baiknya. Nilai karakter kerja
keras dari tradisi nugal terlihat dari setiap anggotanya berusaha
bekerja keras baik itu yang bertugas melubangi tanah maupun yang
memasukkan benih padi kedalam lubang yang telah disiapkan.
Walapun bukan diladang mereka sendiri, setiap anggotanya berharap
agar apa yang telah mereka lakukan dapat memberikan hasil yang
baik bagi si pemilik ladang misalnya benih yang mereka tanam dapat
tumbuh subur.
4. Rasa ingin tahu
Adalah cara berpikir, sikap dan perilaku yang mencerminkan
penasaran dan keingintahuan terhadap segala hal yang dilihat,
didengar, dan dipelajari secara lebih mendalam. Apabila generasi
muda mengikuti tradisi nugal paling tidak mereka sudah belajar
mengenai
kegiatan-kegiatan
yang
dilakukan
ketika
menugal.
Sehingga rasa ingin tahu mereka terhadap salah satu budaya suku
dayak sudah mereka ketahui. Terlebih apabila generasi muda dari
7
suku lain yang memiliki rasa ingin tahu terhadap salah satu budaya
suku dayak.
5. Cinta tanah air
Nilai karakter cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap, berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang
tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,
politik bangsa. Ketika generasi muda mengikuti tradisi nugal , mereka
dapat belajar mengenai salah satu sikap dari cinta tanah air yaitu
peduli terhadap salah satu budaya yang dimiliki oleh Indonesia
terlebih khusus yaitu budaya dari suku dayak.
8
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tradisi nugal merupakan salah satu tradisi yang dimiliki oleh suku
dayak. Pengertian dari istilah nugal adalah menanam padi. Kegiatan menugal
dilakukan oleh kaum pria dan kaum wanita baik itu anak-anak, remaja,
dewasa, maupun orang tua . Sebelum melaksanakan nugal si pemilik ladang
terlebih dahulu melakukan janji dengan anggota masyarakat yang mau
mengikuti nugal di ladangnya dan mempersiapkan makanan serta minuman
sebagai upah atas pekerjaan atau bantuan yang telah dilakukan oleh anggota
nugal. Di dalam tradisi ini secara tidak langsung tertanam beberapa karakter
seperti peduli sosial, Toleransi, kerja keras, rasa ingin tahu dan peduli sosial.
Apabila generasi muda dapat mengikuti salah satu tradisi suku dayak ini
paling tidak mereka dapat belajar mengenai beberapa nilai karakter yang dapat
mereka implementasikan kedalam kehidupan sehari-hari. Seperi yang kita
ketahui zaman sekarang masih banyak generasi muda yang mulai lupa atau
bahkan sudah melupakan tradisi yang pernah dilakukan oleh orang-orang
ataupun orang tua mereka sendiri pada zaman dahulu.
B. SARAN
Hendaknya apa yang sudah penulis jabarkan dalam makalah yang
berjudul Tradisi Nugal Berperan Penting Dalam Menumbuhkan Karakter
Generasi Muda ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Bagi generasi muda
hendaknya dapat mempelajari salah satu budaya suku dayak yaitu menugal
yang mengandung beberapa nilai karakter yang baik untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan bagi orang tua hendaknya dapat mengajarkan
kepada generasi muda mengenai tradisi suku dayak yang masih dilakukan
secara turun-temurun hingga kini salah satunya yaitu nugal.
DAFTAR PUSTAKA
Piotr Sztompka.2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Grup.
9
C.A. van Peursen.1988. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta:Kanisius.
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
10
BIODATA PENULIS
NAMA LENGKAP
: MERBELA TRIPOSA NOPE
TTL
: PENGADANG, 21 MEI 1997
NIM
: E861420019
PROGRAM STUDI
: PENDIDIKAN GURU SD
PERGURUAN TINGGI
:SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN MELAWI KAMPUS DI
WILAYAH PERBATASAN ENTIKONG
ALAMAT
:BALAI KARANGAN, KEC. SEKAYAM, KAB.
SANGGAU, PONTIANAK, KALIMANTAN
BARAT
NO HP
: 089674037508
: [email protected]
11