Kuota Naik, Peminat Kurang.

)

~~~ Pikiran
Rakyat
o
o
. o o
o
Selasa
5
6

4

20
OPeb

OM1r

21
OApr


Kamis

Rabu

(i)

9
8
24
23
. ----

22

Sabtu
11
12
13
10

28
26
27
25
._--Jum t

0«'UN"AU
vC(NON

)

~

UNPAO

Minggu
14
15
29
30


o Jun 0 Jul . Ags USep OOkt ONov

OMei

N mk,

I{nota

~---

~

Peminat Knran~
-Beasiswa
-

Gubernur -Baru Terserap 55 dari latah 2.300 Mahasiswa
~


BANDUNG, (PR).Beasiswa bantuan Gubernur
Jawa Barat (Jabar) tahun ini
naik dari sisi kuota dan besarannya. Namun, hingga kini
kuota beasiswa tersebut belum
terisi peIiuh.
Beasiswa tersebut mencakup
beasiswa siklus dan reguler.
Beasiswa siklus tahun ini tidak
diberikan kepada harnpir semua
perguruaq tinggi (PT) di Jabar
seperti sebelumnya, tetapi kepada PT yang memiliki fakultas
pertanian, kebidanan, dan kesehatan seperti kedokteran dan
farmasi. Hal tersebut sebagai akselerasi program gubernur untuk menekan angka kematian
ibu dan bayi dan menggerakkan
sektor pertanian di daerah.
Kuota beasiswa. siklus tahun
lalu hanya seratus mahasiswa,
tetapi tahun ini diberikan kepada 1.300 mahasiswa baru dengan rincian fakultas pertanian
dan sekolah kebidanan masingmasing 600 orang, serta sarjana kesehatan seratus orang.
Sementara untuk besaran

beasiswa siklus masih sarna seperti tahun lalu yaitu Rp 50 juta/siswa/masa kuliah ideal. Namun, untuk kebidanan, karena
kualifikasi pendidikan yang dipilih adalah diploma, besarannya adalah Rp 40 juta.
Kenaikan besaran terjadi pada beasiswa reguler yang tahun
ini diberikan kepada seribu ma-

~"'"

~~

~

hasiswa, sarna seperti tahun sebelumnya. Namun, tahun sebelumnya hanya diberikan Rp 2,5
juta/tahun, sekarang menjadi
Rp 4,4/tahun.
"Dalam peI.1yeleksian mahasiswa untuk program itu pun
tahun ini berbeda. Tahun sekarang ada seleksi khusus penerima beasiswa yang dihimpun
dari kabupaten/kota.
Tahun
lalu penerima beasiswa adalah
hasil SNMPTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri)," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi

Dinas pendidikan (Disdik) Jabar Otji S. Wiharjadi didampingi bendahara program beasiswa Hendra Sudrajat di ruang
kerjanya, Kamis (6/8).

=-

.

mentara di IPB, dari 472 siswa
yang diajukan, hingga kini belum ada hasilnya. Untuk sarjana kesehatan, yang sudah terisi
baru sepuluh orang.
"Begitujuga untuk kebidanan dan beasiswa reguler, hingga kini sedang diupayakan untuk terisi kuotanya antara lain
dengan bekerja sarna dan dinas
kesehatan," katanya.
Menurut Otji, jika memang
sulit memenuhi kuota tersebut,
kemungkinan
Disdik Jabar
akan meminta Unpad untuk
berkoordinasi dengan PT lain
termasuk swasta yang mempunyai fakultas tadi. "Atau bisa jadi juga akan dialokasikan untuk

mahasiswa di luar fakultas tadi," tuturnya. (A-167)***

~

Menurut dia, Disdik Jabar
bekerja sarna dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung untuk menjadi koordinator program tersebut. Untuk
menampung kuota beasiswa
pertanian, selain Unpad, rekan
kerja sarna yang dipilih adalah
Institut Pertanian Bogor OPB).
Baru 45 terisi
Seharusnya Unpad dan IPB
masing-masing menerima tiga
ratus mahasiswa pertanian. '7api dari 315 siswa yang diajukan
ke Unpad, hanya 45 yang lolos
tes. Selain itu, ternyata Unpad
hanya menguotakan 160 kursi
untuk pertanian," kata Hendra.
Artinya, masih ada jatah kuota 255 kursi untuk pertanian
yang belum terisi di Unpad. Se-~


--------U

--

Kllplng

---

Humas

Un pad

200C;---