Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer guna meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah aljabar linie.
,,
) 2 334
0 .
- . ) "'
"
#
&
#"##
'
#"#
'
!
#"#
'#"#
'$#"#
& /
!
)
#
*+#"##
"
#
$
#
%
#"#"
"&
,$
-
&
"'
'"
!""%#"
##
$
#"%#'
&'
#
##"
(
"#
0 . " # $ . %1
%&+
! "
" # $ . %1 %&+
" # $
. %1
%&'
( "
" ' ( )*' +
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmatNya acara Konferensi Engineering Perhotelan IV (KNEP-IV) bisa
terselenggara dengan sukses pada tanggal 27-28 Juni 2013 di Bali. KNEP-IV ini
diselenggarakan oleh jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana dalam rangkaian
kegiatan BKFT ke 48 dan Dies Natalis ke 51 Universitas Udayana, didukung oleh
Badan Kerjasama Teknik Mesin (BKSTM) seluruh Indonesia.
KNEP IV – 2013 ini merupakan forum untuk mendiskusikan dan
mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian terkini engineering dalam konteks
perhotelan; dan topik-topik pendukung lain dalam lingkup Teknik Mesin. Disamping
itu untuk meningkatkan kerja sama dengan organisasi profesi engineering perhotelan.
Hasil yang dihapakan adalah meningkatnya mutu riset-riset yang akan dilakukan,
meningkatnya daya kompetisi untuk mendapatkan grant penelitian, hubungan yang
baik inter akademisi dan antara akademisi dengan praktisi.
Konferensi ini mengangkat beberapa Grup topik yang meliputi:
1. Engineering perhotelan (EP): manajemen dan optimasi energi, manajemen
air, AC dan Chiller, pompa, perpipaan, maintenance, elektrikal, sistem
pengamanan, boiler, building service, bangunan hemat energi, dll.
2. Konversi energi (KE): Perpindahan panas, mekanika fluida, termodinamika,
sumber energi alternatif.
3. Teknik dan manajemen manufaktur (TMM): proses permesinan,
pembentukan, fabrikasi, sistem manufaktur, CAD-CAM, otomasi industri,
sistem pengontrolan.
4. Teknologi, pengujian dan pengembangan material (TPPM): Korosi,
pengelasan, pengecoran, polimer dan komposit, analisis kegagalan.
5. Bidang umum (BU): pendidikan Teknik Mesin, metode pengajaran, kebijakan
energi, pengelolaan dampak lingkungan.
Adapun jumlah artikel yang dipresentasikan dalam konferensi ini adalah
sebanyak 87 makalah yang mencakup ke lima topik di atas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Keynote speaker, para akademisi,
peneliti, praktisi dan professional di bidang perhotelan yang telah mengirimkan
artikelnya, serta semua pihak yang meliputi panitia pengarah, panitia pelaksana,
scientific committee dan sponsor yang telah terlibat dan membantu terselenggaranya
kegiatan ini dengan sukses.
Denpasar, Bali 28 Juni 2013
Dr. Ir. IKG Sugita, M.T.
Ketua Panitia
DAFTAR ISI
ii
iii
Kata Pengantar
Daftar Isi
Makalah KNEP IV - 2013
iii
Grup Engineering Perhotelan
, 5 & # 6&
2 .$ &!# /
"
3
/ 75& 5 869:
&; 8#: 2
#
Grup konversi energi
! 2 "(
#1'
"$#-
+&
" # / 3-"
'!
"
# $
1 #"(#-&
1 #?%
4 2 5 6
5 #"
#1
3
$ ! ; 2 "8
@
, $ / 9; ,; A &5
89,A: 2 ''
#1'!"
*
1 55 2
-
5
2 &&"
(#"! &
#"
1
!#1
"&!8
)
,
& 81& 15 B: 3 !
&!
#"
1
C
/ & 2
.&
0
/2
4/
47
22
27
92
9:
0:
;7
9 0B ! 2 "8
! , $ 3 # $ ( A !5
6 ( $ 2 ,$
, 2 " #!
3
, &
5 2 !"!$
@
A 9& 0 $ / ,' (
# 6 # $ ,
5 5
2 $
#
=
*
/& ; 5 5 15
5 ; 5 3 ,$'!##&)
-
/& 5 . $
# "&!'
#
)
, 2 1B 2 -
"
#"
C
1 85 :
55 ! ! 31!
8'#-
=
# !
*
!
1 2
&
#
"$'"
/ & 51 2
' $#'''
$#'
# 5 5 5 ;
2 "
#
$
,& ! ! 2 '"
#
"
3
( ( (! " / , (
!
# > #
/'
>! & 2 %"!
#
)
#'
1
7/
7:
:
//0
/42
/4:
/27
/90
/02
/;/
@
, 5 ,
$ > 5 3'#"
#1',
(
*
5 / > B $& " 2
$#
#-"'
#"&!'
-
, ; 2 !"((
#'"%
(#
!-!
)
1 , (
8,
D /$
: 2 '"#5
Grup Teknik dan Manajemen Manufaktur
#$$
6 5 , # $;
( 3'
#$$
! & 2 - &#%!
#!
#'
*
#$$
/ ! !
,E 5 + 2 '$#"
#$$3
/ ,
6 $
&
2 '
-
'' #"
#$$*
( (
9 /
( ( 2 2 "
'
#-"'
#$$-
! # ( 8$: 2 '
!
29:
Grup Teknologi, Pengujian dan Pengembangan Material
#$
75 * '*3' *C
! 2 8&+
#$
/ ! &
31!!88
-!
#$
5
> ( $ 2 &
#
#5
#$3
5 !
& ;1 2 " !
"85=8
#1
#$@
/ ! ! /,#$ /@
2 2 )' ='
#$*
2 ! ,$ 33@ 2
#$-
5 8 &: ; 5 8>:
5 5 0) 2
!!*
&&# $#-
%
!
#$)
/ "2 /0
#%6 ,& 2
5
#$C
/ $5 $ # 5
=
$ ( ( ( (
6 2
!
$
#$
, 5 5 55 2 ,
(
#
#$
' 1 ; /(,
& 2 !.
# !#"'
#$
/
# ,
2 1'
$
#-"'
#1
"
1
200
2;/
2;:
277
2:
! 2 '$
'
#'''"
(%3
!
; ! ?'
'
(%@
! $ , > $ 2
'' "$
Jadwal Lengkap KNEP IV - 2013
B
042
04:
020
092
09:
000
0;/
0;0
07/
077
@
Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer guna meningkatkan
pemahaman mahasiswa pada mata kuliah aljabar linier
I Made Gatot Karohika dan I Gusti Ngurah Putu Tenaya
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana Bali
E-mail: [email protected]
Abstrak
Permasalahan yang dijumpai pada mahasiswa Universitas Udayana khususnya Program Studi Teknik
Mesin. Adalah mereka kurang dapat menyerap pemahaman materi mata kuliah, padahal frekuensi
kehadiran dosen tergolong tinggi. Sebagai indikasi dari hal itu, berdasarkan Laporan Akhir Semester Ganjil
2010/2011 T. Mesin, persentase mahasiswa yang mendapatkan nilai A = 23,3%, B= 23,3%, C= 20%,D=
13,3% dan E= 20%. Untuk mengatasi dan memecahkan permasalahan tersebut penulis merencanakan
untuk mengintegrasikan antara pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan metode pembelajaran.
Adapun pendekatan yang direncanakan adalah pendekatan Software-Centered Approach yang
merupakan pendekatan software, kemudian media yang dirancang disini adalah MIP (Multimedia
Interaktif Pembelajaran) yang merupakan pengembangan dari CAI (Computer-Assited Intruction) yakni
gabungan dari berbagai media dengan kemampuan memproses gambar bergerak, audio, grafis serta
kemampuan media untuk berinteraksi dengan dunia maya (website). Dalam hal ini dirancang metode yang
mempergunakan strategi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) yang mengaitkan
antara konten mata kuliah dengan hubungan dan penerapannya dalam dunia nyata atau kehidupan seharihari.Hasil penilaian dari proses pembelajaran tersebut adalah dari nilai rata-rata nilai akhir yang dicapai
pada kelas Aljabar Linier yakni 71.6 (B) dan jumlah mahasiswa yang mendapat nilai B dan A adalah 11
orang (80%) maka target standar kompetensi dari mata kuliah ini dapat dikatakan tercapai. Dari sini dapat
dikatakan capaian kompetensi kelas ini lebih besar lagi 5 % dari standar yang ditargetkan dalam
kompetensi. Pada semester ini masih ada 2 orang mahasiswa yang mendapat nilai E yang dikarenakan
kehadiran tatap muka di kelas kurang dari 75 % dan tidak mengikuti UAS.Bila dibandingkan dengan
capaian nilai semester maka dapat dilihat bahwa persentase perolehan nilai B dan A pada semester ganjil
2010/2011 adalah 46,6% sedangkan pada semester genap 2010/2011 adalah 80% maka terjadi
peningkatan sebesar 33,4%. Kemudian untuk semester ganjil 2010/2011 perolehan nilai < B adalah 53,4 %
sedangkan pada semester genap 2010/2011 adalah 20 % maka disini juga terjadi penurunan perolehan
nilai sebesar 33,4%.
Kata kunci: media pembelajaran, CTL, website, MIP, Software-Centered Approach
1. Latar Belakang
Permasalahan yang dijumpai pada mahasiswa Universitas Udayana khususnya Program Studi Teknik Mesin.
Adalah mereka kurang dapat menyerap pemahaman materi mata kuliah, padahal frekuensi kehadiran dosen
tergolong tinggi. Sebagai gambaran, pada tahun terakhir peneliti mengampu mata kuliah Aljabar Linier dimana
dalam mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat merubah suatu permasalahan keteknikkan menjadi model
matematik dan diselesaikan dengan perhitungan-perhitungan matematis , mahasiswa banyak mengalami
kesulitan. Hal ini dikarenakan daya serap atau pemahaman mahasiswa kurang memuaskan, disamping itu
mahasiswa kurang memahami kewajibannya sebagai seorang penuntut ilmu. Mereka masih beranggapan bahwa
Kehadiran di ruang kuliah hanya sekedar kewajiban SKS yang telah diambilnya dalam KRS, bukan untuk
mendapatkan ilmu, sehingga mengakibatkan mengikuti kegiatan perkuliahan merupakan aktivitas yang kurang
menyenangkan. Dengan kondisi psikis yang demikian, kegiatan perkuliahan hampir selalu dirasakan sebagai
beban daripada upaya aktif untuk memperdalam ilmu. Belum banyak mahasiswa yang memiliki kesadaran penuh
mempersiapkan perkuliahannya. Mereka mengikuti kegiatan perkuliahan tidak lebih dari sekedar rutinitas dan
kewajiban semata, untuk mengisi daftar presensi dan upaya mencari nilai. Sebagai indikasi dari hal itu,
berdasarkan Laporan Akhir Semester Ganjil 2010/2011 T. Mesin, persentase mahasiswa yang mendapatkan nilai
A = 23,3%, B= 23,3%, C= 20%,D= 13,3% dan E= 20%
Berdasarkan distribusi nilai di atas, nilai C,D dan E masih ada , dan nilai rata-rata masih C (59,4). Menurut
hasil observasi lapangan dan wawancara dengan beberapa mahasiswa, faktor penyebab rendahnya prestasi
belajar disebabkan oleh mahasiswa kurang memiliki kemampuan untuk memahami materi mata kuliah terutama
dalam melakukan perhitungan-perhitungan yang melibatkan soal cerita.
Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran, peranan media juga tidak bisa diabaikan. Sebagai salah satu
komponen pembelajaran, media tidak bisa luput dari pembahasan sistem pembelajaran secara menyeluruh.
Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapatkan perhatian guru dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Namun kenyataannya bagian inilah yang masih sering terabaikan dengan berbagai
alasan. Alasan yang sering muncul antara lain : terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit
mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap
guru telah membekali diri dengan pengetahuan dan ketrampilan dalam hal media pembelajaran. Sesungguhnya
betapa banyak jenis media yang bisa dipilih, dikembangkan, dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu,
biaya, maupun tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media memiliki karakteristik tertentu yang
perlu dipahami, sehingga dapat dipilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan.
Bertolak dari permasalahan tersebut, untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan
khususnya Aljabar linier akan dibuat sebuah media pembelajaran berbasis komputer. Media ini tidak hanya
Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013
571
bermanfaat bagi mahasiswa, namun juga bermanfaat bagi dosen untuk membantu dalam menyajikan materi
kuliah. Pada saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, dan bukan hanya sebagai alat bantu olah
kata (pengetikan naskah) dan pengolah data seperti halnya yang kebanyakan orang lakukan. Namun komputer
mempunyai kemampuan yang lebih dan bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu belajar (media pembelajaran).
2. Rencana Perbaikan Metode Pembelajaran
Salah satu masalah pokok dalam proses pembelajaran pada perguruan tinggi Teknik mesin Universitas
Udayana pada mata kuliah Aljabar Linier adalah bahwasanya pembelajaran masih bersifat konvensional dan
tidak menyentuh ranah dimensi mahasiswa. Dalam arti yang lebih substansial bahwa dominasi penyampaian
materi masih dipegang oleh dosen dimana situasi kelas cenderung “teacher-centered” sehingga suasana
menjadi pasif. Disamping itu pula materi-materi yang disampaikan masih dalam bentuk yang sederhana yakni
berupa slide-slide power point yang konvensional sehingga mahasiswa kurang termotivasi untuk tertarik terhadap
apa yang disampaikan. Hal ini berdampak pada rendahnya tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang
disampaikan.
Untuk mengatasi dan memecahkan permasalahan tersebut penulis merencanakan untuk mengintegrasikan
antara pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan metode pembelajaran. Adapun pendekatan yang
direncanakan adalah pendekatan Software-Centered Approach yang merupakan pendekatan software,
kemudian media yang dirancang disini adalah MIP (Multimedia Interaktif Pembelajaran) yang merupakan
pengembangan dari CAI (Computer-Assited Intruction) yakni gabungan dari berbagai media dengan kemampuan
memproses gambar bergerak, audio, grafis serta kemampuan media untuk berinteraksi dengan dunia maya
(website). Dalam hal ini dirancang metode yang mempergunakan strategi pembelajaran CTL (Contextual
Teaching and Learning) yang mengaitkan antara konten mata kuliah dengan hubungan dan penerapannya
dalam dunia nyata atau kehidupan sehari-hari. Adapun konsep rencana perbaikan sistem pembelajaran yang
akan dibuat adalah sebagai berikut:
Software-Centered
Approach
Website
(MIP)
Contextual Teaching
and Learning
Gambar 1. Rencana metode pembelajaran
Pengintegrasian antara pendekatan, media dan strategi pembelajaran diatas dilakukan melalui tahapan
seperti pada diagram alir berikut:
Perancangan
Produksi
Evaluasi
Analisis
kebutuhan
Persiapan
Evaluasi
Pramaster
Penyusunan
GBIM & JM
Pelaksanaan
Revisi
Uji Lapangan
Penulisan
naskah
Penyelesaian
Implementasi
Gambar 2: Bagan Tahapan Pengembangan Metode Pembelajaran
Prosiding KNEP IV 2013
•
ISSN 2338 - 414X
572
2.1 Software-Centered Approach
Pendekatan ini merupakan system pendekatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan software
baik terkait dengan pemanfaatan software tertentu ataupun pemanfaatan teknologi informasi, dimana dalam hal
ini pendekatannya mempergunakan pemanfaatan internet untuk penyampaian proses pembelajaran. Bahan ajar,
materi, silabus, SAP, penugasan, latihan dan informasi lainnya disampaikan dan disajikan melalui internet yakni
melalui Web khusus. Namun proses perkuliahan, ujian, diskusi dan konsultasi tetap dilakukan melalui proses
tatap muka.
Konten basis website dengan format berupa HTML serta dilengkapi dengan beberapa file text, gambar dan
grafik sesui dengan menu-menu yang terkait dengan materi, informasi dan pembelajaran Aljabar linier.
Penggunaan web dalam media pembelajaran mata kuliah Aljabar Linier disini dimaksudkan untuk mengatasi
permasalahan penyediaan dan pencarian materi perkuliahan, karena paradigma yang terjadi dikalangan
mahasiswa dewasa ini adalah mereka cenderung lebih familiar mencari sesuatu dengan mengakses web
dibandingkan dengan pencarian materi secara manual di perpustakaan dan ruang baca.
Adapun model Website yang direncanakan adalah seperti gambar berikut:
(a)
(b)
Gambar 3. Model website aljabar linier (a) beranda awal masuk website. (b) bahan ajar yang bisa didownload
2.2 Multimedia Interaktif Pembelajaran (MIP)
Multimedia Interaktif Pembelajaran (MIP) merupakan gabungan dari banyak media atau setidak-tidaknya
terdiri lebih dari satu media yakni pemanfaatan media, sound, speaker, software dengan kemampuan memproses
gambar bergerak, audio dan grafis dalam resolusi yang tingggi serta media yang mampu digunakan untuk
berkomunikasi dengan dunia maya, sehingga nantinya dapat dikemas secara terpadu dan interaktif untuk
menyampaikan dan menyajikan pesan pembelajaran mata kuliah logika dan pemrograman computer. Dalam hal
ini MIP yang direncanakan penulis adalah:
·
Video interaktif/ Animasi pembelajaran Aljabar Linier pada sub pokok bahasan dasar seperti pada
pokok bahasan ruang kerja matlab, menginput data, matematika sederhana.
·
E-book (Electronic Book) Aljabar Linier
·
Evaluation Electronic (Submission & Asessment) yakni latihan tugas mandiri, tugas kelompok
maupun contoh soal yang bersifat interaktif.
(a)
(b)
Gambar 4. (a) Materi perkuliahan berupa powerpoint (b) kumpulan soal yang bisa didownload
Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013
573
2.3 Contextual Teaching and Learning (CTL)
Penulis merencanakan mengimplementasikan metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning) karena model ini memiliki tujuh komponen utama, yaitu kontriktivisme (Contructivism), inkuiri (Inquiry),
bertanya (Questioning), masyarakat belajar (Learning community), pemodelan (Modeling), refleksi (Reflection)
dan penilaian sebenarnya (Autbentic Assesment).
Dalam hal ini penulis merencanakan merubah dari system yang hanya bersifat konvensional atau hanya bersifat
“teacher-centered” kedalam metode CTL yang memuat tujuh komponen diatas tersebut.
3. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu
kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja kegiatan yang ditetapkan dikatagorikan kedalam kelompok
Keluaran (Outputs). Dimana segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung
dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan.
Untuk mata kuliah Aljabar Linier yang dijadikan indikator atau acuan sebagai cerminan keberhasilan dari
program yang dilakukan adalah prosestase kelulusan dan prosentase perolehan nilai A dan B di semester Genap
2010/2011 dibandingkan dengan semester Ganjil 2010/2011. Untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan
akurat mengenai realitas dari masing-masing indikator kinerja tersebut diatas, perlu dilakukan dokumentasi mulai
dari awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan seperti kehadiran mahasiswa dan keaktifan didalam kelas serta
adanya pemberian quisioner terhadap mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Aljabar Linier
4. Pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Pendekatan penilaian ini dimana kelulusan mahasiswa ditentukan oleh sejumlah patokan. Mahasiswa akan
dinyatakan lulus bila telah memenuhi patokan tersebut dan sebaliknya tidak lulus bila belum memenuhinya.
Patokan dalam proses pembelajaran selalu mengacu pada tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional
khusus (TIU dan TIK). Dengan demikian kelulusan mahasiswa ditentukan oleh tingkat penguasaan yang
disesuaikan dengan tujuan instruksional.
Penilaian Acuan Patokan selalu digunakan dalam sistem belajar tuntas, yaitu sistem dimana menekankan
pada semua tujuan instruksional. Untuk mata kuliah Aljabar Linier target kelulusan yang ingin dicapai adalah 75 %
mahasiswa mendapat nilai B atau lebih yaitu A, ini ditunjukkan dari hasil evaluasi harian, diskusi kelas, tugas,
tugas kelompok, absensi, ujian tengah semester, dan ujian akhir. Penyelenggaran kurikulum pendidikan yang
berbasis kompetensi, yang mensyaratkan mahasiswa harus memiliki kompetensi tertentu dengan skala tertentu
pula, maka evaluasi hasil belajar mahasiswa yang harus dilaksanakan paling pas bila pendekatannya adalah
pendekatan penilaian acuan patokan.
4. Hasil Yang Dicapai
Karena proses pembelajaran disini merupakan pembelajaran yang berbasis kompetensi maka dilakukan
penilaian dalam pencapaian kompetensi tersebut. Adapun hasil penilaian tersebut adalah:
Dari nilai rata-rata nilai akhir yang dicapai pada kelas Aljabar Linier yakni 71.6 (B) dan jumlah mahasiswa yang
mendapat nilai B dan A adalah 11 orang (80%) maka target standar kompetensi dari mata kuliah ini dapat
dikatakan tercapai. Dari sini dapat dikatakan capaian kompetensi kelas ini lebih besar lagi 5 % dari standar yang
ditargetkan dalam kompetensi. Pada semester ini masih ada 2 orang mahasiswa yang mendapat nilai E yang
dikarenakan kehadiran tatap muka di kelas kurang dari 75 % dan tidak mengikuti UAS.
Bila dibandingkan dengan capaian nilai semester maka dapat dilihat bahwa persentase perolehan nilai B dan A
pada semester ganjil 2010/2011 adalah 46,6% sedangkan pada semester genap 2010/2011 adalah 80% maka
terjadi peningkatan sebesar 33,4%. Kemudian untuk semester ganjil 2010/2011 perolehan nilai < B adalah 53,4 %
sedangkan pada semester genap 2010/2011 adalah 20 % maka disini juga terjadi penurunan perolehan nilai
sebesar 33,4%.
5. Kesimpulan
1. Pembuatan Website pada pembelajaran mata kuliah Aljabar Linier sangat berdampak pada antusiasme
mahasiswa saat mengikuti proses pembelajaran khususnya dalam kesiapan mahasiswa dengan materi
karena dapat diakses melalui website secara mudah.
2. Penyediaan Software centered approach (matlab) dan MIP pada proses pembelajaran mata kuliah Aljabar
Linier berpengaruh terhadap keaktifan mahasiswa didalam kelas yang ditandai dengan banyaknya jumlah
mahasiswa yang bertanya permasalahan yang mereka temui dan belum mengerti dari proses mencoba dan
belajar dari software khususnya matlab.
3. Pembelajaran berdasarkan model CTL membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir,
memecahkan masalah dan mengembangkan keterampilan intelektual berupa belajar pada masalah sekitar
serta keterlibatan mereka pada pengalaman lapangan.
4. Hasil Hibah kompetisi PHK-I berupa Website Mata Kuliah Aljabar Linier, MIP, buku ajar .
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kami ucapkan kepada Universitas Udayana yang telah membiayai hibah pengajaran mata kuliah
Aljabar Linier dalam program PHK-I, 2011.
Prosiding KNEP IV 2013
•
ISSN 2338 - 414X
574
DAFTAR PUSTAKA
[1] Edwin J Purcell, dale varberg, “Kalkulus dan Geometri Analitis”, Jilid I Edisi 4 Erlangga
Ismail Basari,”Matematika I”.
[2] N. Soemarjo, Dra . Prof, “Kalkulus Dasar”, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
[3] Purell, Edwin J, “Calculus With Analyti Geometry”, Prentie-Hall, Inc, 1984
[4] Soehardjo, “Analisa Vektor”.
[5] Sucipto E, “Matematika Untuk Perguruan Tinggi”.
[6] Thomas, “Calculus and Analytic Geometri”.
[7] Yoewono Moekidam, “Matematika II”, Bahan Kuliah Matematika Untuk Fakultas Teknologi
[8] Yusuf Yahya, Suryadi HS, Agus S, “Matematika Dasar Untuk Perguruan Tinggi”, Serial Matematika dan
Komputer Aski, Ghalia Indonesia
Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013
575
Prosiding KNEP IV 2013
•
ISSN 2338 - 414X
576