PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 70 Tahun 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TADULAKO.

SALINAN

MENTERI PENDIDIKAN DAN K
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 70 TAHUN 2012
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TADULAKO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

: a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan dan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat, perlu menata kembali organisasi dan
tata kerja pada Universitas Tadulako;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Tadulako;


Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Lembaga Layanan
Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan
dan
Organisasi
Kementerian
Negara
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;
5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun
2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian
Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon
I Kementerian Negara;

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun
2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan
Presiden Nomor 61/P Tahun 2012;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1
Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
Memperhatikan

: Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor B/2717.1/M.PAN-RB/9/2012 tanggal 26
September 2012;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

: PERATURAN MENTERI
TENTANG ORGANISASI
TADULAKO.


BAB I

PENDIDIKAN DAN
DAN TATA KERJA

KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Universitas Tadulako merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang selanjutnya dalam Peraturan
Menteri ini disingkat UNTAD.
(2) UNTAD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan secara fungsional dibina
oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasal 2
(1) UNTAD terdiri atas:
a. Rektor sebagai organ pengelola;
b. Dewan Pengawas sebagai organ yang menjalankan fungsi pengawasan terhadap

pengelolaan keuangan badan layanan umum UNTAD;
c. Senat sebagai organ yang menjalankan fungsi pertimbangan dan pengawasan
akademik;
d. Satuan Pengawasan Internal sebagai organ yang menjalankan fungsi pengawasan
non-akademik; dan
e. Dewan Pertimbangan sebagai organ yang menjalankan fungsi pertimbangan nonakademik.
(2) Rektor sebagai organ pengelola UNTAD dipimpin oleh Rektor.
(3) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan oleh
Menteri setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat, Satuan Pengawasan Internal, dan Dewan
Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan huruf e,
diatur dalam statuta UNTAD.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
Rektor sebagai organ pengelola terdiri atas:
a. Rektor dan Wakil Rektor;
b. Biro;
c. Fakultas/Pascasarjana;
d. Lembaga;

e. Unit Pelaksana Teknis;
f. Pusat Layanan Internasional; dan

g. Pusat Pengembangan Usaha.
Bagian Pertama
Rektor
Pasal 4
Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a mempunyai tugas memimpin
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta
membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan
lingkungan.
Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Rektor
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
b. pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan/atau olah raga;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; dan
e. pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

Bagian Kedua
Wakil Rektor
Pasal 6
(1) Wakil Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Rektor.
(2) Wakil Rektor terdiri atas:
a. Wakil Rektor Bidang Akademik;
b. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
c. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan; dan
d. Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama.
(3) Wakil Rektor Bidang Akademik mempunyai tugas membantu Rektor dalam
memimpin pengelolaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(4) Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan mempunyai tugas membantu Rektor
dalam memimpin pengelolaan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan,
dan kepegawaian.
(5) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas membantu Rektor dalam
memimpin pengelolaan kegiatan di bidang kemahasiswaan dan alumni.

(6) Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama mempunyai tugas membantu
Rektor dalam memimpin pengelolaan kegiatan di bidang pengembangan dan kerja

sama.
Bagian Ketiga
Biro
Pasal 7
(1) Biro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b merupakan unsur pelaksana
administrasi UNTAD yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif
kepada seluruh unsur di lingkungan UNTAD.
(2) Biro dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Rektor dan
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil Rektor sesuai
dengan bidang tugasnya.
(3) Biro terdiri atas:
a. Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan; dan
b. Biro Umum dan Keuangan.
Pasal 8
Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 ayat (3) huruf a mempunyai tugas memberikan layanan di bidang akademik,
kemahasiswaan, alumni, perencanaan, dan kerja sama.
Pasal 9
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Biro Akademik,
Kemahasiswaan, dan Perencanaan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b. pelaksanaan layanan kemahasiswaan dan alumni;
c. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
d. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran; dan
e. pelaksanaan urusan kegiatan kerja sama.
Pasal 10
Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan terdiri atas:
a. Bagian Akademik dan Kerja Sama;
b. Bagian Kemahasiswaan;
c. Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 11
Bagian Akademik dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, dan alumni.
Pasal 12
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Bagian Akademik
dan Kerjasama menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b. pelaksanaan registrasi dan statistik;

c. pelaksanaan evaluasi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat; dan
d. pelaksanaan kegiatan kerja sama.
Pasal 13
Bagian Akademik dan Kerja Sama terdiri atas:
a. Subbagian Akademik dan Evaluasi;
b. Subbagian Registrasi dan Statistik;
c. Subbagian Sarana Pendidikan; dan
d. Subbagian Kerja Sama.
Pasal 14
(1) Subbagian Akademik dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan pemberian layanan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta evaluasi
pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Subbagian Registrasi dan Statistik mempunyai tugas melakukan urusan registrasi
dan statistik mahasiswa.
(3) Subbagian Sarana Pendidikan mempunyai tugas melakukan pengelolaan sarana
pendidikan.
(4) Subbagian Kerja Sama mempunyai tugas melakukan pemberian layanan
administrasi kegiatan kerja sama.
Pasal 15

Bagian Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan administrasi kemahasiswaan
dan alumni.
Pasal 16

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bagian
Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi di bidang minat, bakat, dan penalaran kemahasiswaan;
b. pelaksanaan administrasi kegiatan kemahasiswaan;
c. pelaksanaan layanan kesejahteraan mahasiswa;
d. pelaksanaan pengelolaan informasi kemahasiswaan; dan
e. pelaksanaan administrasi alumni.
Pasal 17
Bagian Kemahasiswaan terdiri atas:
a. Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan; dan
b. Subbagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa.
Pasal 18
(1) Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan mempunyai tugas
melaksanakan administrasi minat, penalaran, dan informasi kemahasiswaan.
(2) Subbagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa mempunyai tugas melaksanakan
administrasi kegiatan mahasiswa, layanan kesejahteraan mahasiswa, dan alumni.
Pasal 19
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi serta penyusunan
rencana, program, dan anggaran.
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Perencanaan dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan dan pengolahan data dan informasi;
b. peyajian data dan informasi;
c. pemberian layanan data dan informasi;
d. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
e. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran; dan
f. evaluasi pelaksanan program dan anggaran.
Pasal 21
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan; dan

19,

Bagian

b. Subbagian Sistem Informasi dan Hubungan Masyarakat.
Pasal 22
(1) Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyusunan dan evaluasi
pelaksanaan rencana, program, dan anggaran.
(2) Subbagian Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan pemberian layanan data dan informasi akademik dan
nonakademik serta hubungan masyarakat.
Pasal 23
Biro Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) huruf b
mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan, kepegawaian, barang milik negara,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, hukum, dan ketatalaksanaan.
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Biro Umum dan
Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b. pelaksanaan urusan keuangan dan akuntansi;
c. pelaksanaan urusan hukum dan ketatalaksanaan;
d. pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan; dan
f. pelaksanaan urusan barang milik negara.
Pasal 25
Biro Umum dan Keuangan terdiri atas:
a. Bagian Tata Usaha dan Barang Milik Negara;
b. Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian;
c. Bagian Keuangan; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 26
Bagian Tata Usaha dan Barang Milik Negara mempunyai tugas melaksanakan urusan
ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara.

Pasal 27
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Bagian Tata Usaha
dan Barang Milik Negara menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan; dan
c. pelaksanaan urusan barang milik negara.
Pasal 28
Bagian Tata Usaha dan Barang Milik Negara terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Rumah Tangga; dan
c. Subbagian Barang Milik Negara.
Pasal 29
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, kearsipan,
dan layanan pimpinan.
(2) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan keamanan,
ketertiban, keindahan, kebersihan, pengaturan penggunaan sarana kantor,
pemeliharaan dan perawatan barang milik negara serta layanan rapat dinas dan
penyelenggaraan upacara.
(3) Subbagian Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan
kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi, dan
penghapusan barang milik negara.
Pasal 30
Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
urusan hukum, ketatalaksanaan, dan pengelolaan kepegawaian di lingkungan UNTAD.
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Bagian Hukum,
Tata Laksana, dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan hukum dan ketatalaksanaan;
b. penyusunan formasi dan rencana pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan;
c. pelaksanaan pengadaan, pengangkatan, kepangkatan, dan mutasi lainnya;
d. pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan;

e. pelaksanaan urusan disiplin dan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan;
dan
f. pelaksanaan administrasi kepegawaian lainnya.
Pasal 32
Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian terdiri atas:
a. Subbagian Hukum, dan Tata Laksana;
b. Subbagian Tenaga Pendidik; dan
c. Subbagian Tenaga Kependidikan.
Pasal 33
(1) Subbagian Hukum dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan urusan
penyusunan peraturan perundang-undangan, layanan hukum, organisasi, dan
ketatalaksanaan.
(2) Subbagian Tenaga Pendidik mempunyai tugas melakukan penyusunan formasi dan
rencana pengembangan serta pengadaan, pengangkatan, mutasi, pengembangan,
disiplin, pemberhentian, dan administrasi kepegawaian tenaga pendidik dan tenaga
penunjang akademik.
(3) Subbagian Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melakukan penyusunan formasi
dan rencana pengembangan serta pengadaan, pengangkatan, mutasi,
pengembangan, disiplin, pemberhentian, dan administrasi kepegawaian tenaga
kependidikan.
Pasal 34
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan dan urusan
akuntansi.
Pasal 35
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Bagian Keuangan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan pembiayaan;
b. pelaksanaan urusan perbendaharaan; dan
c. pelaksanaan urusan akuntansi dan pelaporan keuangan.
Pasal 36
Bagian Keuangan terdiri atas:
a. Subbagian Perbendaharaan Non-Penerimaan Negara Bukan Pajak;

b. Subbagian Perbendaharaan Penerimaan Negara Bukan Pajak; dan
c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan.
Pasal 37
(1) Subbagian Perbendaharaan Non-Penerimaan Negara Bukan Pajak mempunyai tugas
melakukan urusan pembiayaan, penerimaan, penyimpanan, pembayaran, dan
pertanggungjawaban anggaran non-penerimaan negara bukan pajak.
(2) Subbagian Perbendaharaan Penerimaan Negara Bukan Pajak mempunyai tugas
melakukan urusan pembiayaan, penerimaan, penyimpanan, pembayaran, dan
pertanggungjawaban anggaran penerimaan negara bukan pajak.
(3) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan akuntansi dan
pelaporan keuangan.
Pasal 38
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf d dan Pasal
25 huruf d mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas jabatan
fungsional masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Bagian Keempat
Fakultas/Pascasarjana
Pasal 39
Fakultas/Pascasarjana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c merupakan unsur
pelaksana akademik yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.
Pasal 40
Fakultas/Pascasarjana terdiri atas:
a. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan;
b. Fakultas Hukum;
c. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik;
d. Fakultas Ekonomi;
e. Fakultas Pertanian;
f. Fakultas Teknik;
g. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
h. Fakultas Kehutanan;
i. Fakultas Peternakan dan Perikanan;
j. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan; dan
k. Pascasarjana.

Pasal 41
Fakultas mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan dalam
satu atau sejumlah cabang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau olahraga.
Pasal 42
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Fakultas
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan Fakultas;
b. pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan/atau olahraga;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan civitas akademika;
e. pelaksanaan urusan tata usaha.
Pasal 43
Fakultas terdiri atas:
a. Dekan dan Wakil Dekan;
b. Senat Fakultas;
c. Bagian Tata Usaha;
d. Jurusan; dan
e. Laboratorium/Studio/Bengkel;
Pasal 44
(1) Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan.
(2) Dekan dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Dekan.
(3) Wakil Dekan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Dekan.
Pasal 45
Wakil Dekan terdiri atas:
a. Wakil Dekan Bidang Akademik;
b. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan;
c. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

Pasal 46
(1) Wakil Dekan Bidang Akademik mempunyai tugas membantu Dekan dalam
memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
dan kerja sama, sistem informasi, dan perencanaan.
(2) Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan mempunyai tugas membantu Dekan
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan
keuangan.
(3) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas membantu Dekan dalam
memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kemahasiswaan dan alumni.
Pasal 47
(1) Senat Fakultas mempunyai tugas melakukan pemberian pertimbangan dan
pengawasan terhadap Dekan dalam pelaksanaan akademik di lingkungan Fakultas.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Fakultas diatur dalam Statuta UNTAD.
Pasal 48
(1) Bagian Tata Usaha merupakan unit pelayanan administrasi di lingkungan Fakultas.
(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Dekan.
Pasal 49
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan akademik, kemahasiswaan,
perencanaan, keuangan, kepegawaian, persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan, dan
barang milik negara di lingkungan Fakultas.
Pasal 50
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di
lingkungan Fakultas;
b. pelaksanaan urusan kemahasiswaan dan alumni di lingkungan Fakultas;
c. pelaksanaan urusan perencanaan dan keuangan di lingkungan Fakultas;
d. pelaksanaan urusan kepegawaian di lingkungan Fakultas; dan
e. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara di
lingkungan Fakultas.

Pasal 51
Bagian Tata Usaha pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, dan Fakultas
Teknik terdiri atas:
a. Subbagian Pendidikan;
b. Subbagian Umum dan Perlengkapan;
c. Subbagian Keuangan dan Kepegawaian; dan
d. Subbagian Kemahasiswaan.
Pasal 52
(1) Subbagian Pendidikan mempunyai tugas melakukan urusan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Subbagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan
ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara.
(3) Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, keuangan, dan kepegawaian.
(4) Subbagian
Kemahasiswaan
mempunyai
tugas
melakukan
administrasi
kemahasiswaan dan alumni.
Pasal 53
Bagian Tata Usaha pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Kehutanan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan terdiri atas:
a. Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan; dan
b. Subbagian Umum.
Pasal 54
(1) Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan urusan
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, dan
alumni.
(2) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, barang milik negara, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan.
Pasal 55
(1) Jurusan adalah himpunan sumber daya pendukung program studi dalam 1 (satu)
rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga.

(2) Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan yang bertanggung jawab kepada
Dekan.
(3) Ketua Jurusan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris
Jurusan.
(4) Ketua dan Sekretaris Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 56
Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam 1
(satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga.
Pasal 57
Jurusan terdiri atas:
a. Ketua Jurusan;
b. Sekretaris Jurusan;
c. Program studi; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional Dosen.
Pasal 58
(1) Program studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatu
kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
(2) Dalam penyelenggaraan program studi, Rektor dapat menunjuk seorang dosen
sebagai koordinator.
Pasal 59
(1) Kelompok Jabatan Fungsional Dosen merupakan kelompok pendidik profesional dan
ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Dosen bertanggung jawab kepada Dekan melalui Ketua Jurusan.
(3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional dosen diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 60
(1) Laboratorium/Bengkel/Studio

merupakan

perangkat

penunjang

pelaksanaan

pendidikan di lingkungan Fakultas.
(2) Laboratorium/Bengkel/Studio dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang
keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan/atau olahraga serta bertanggung jawab kepada Dekan.
Pasal 61
Laboratorium/Bengkel/Studio mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga sebagai penunjang pelaksanaan tugas
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Fakultas.
Pasal 62
(1) Pascasarjana merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi UNTAD yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Rektor.
(2) Pascasarjana mempunyai tugas melaksanakan pendidikan program magister dan
program doktor untuk bidang ilmu interdisiplin dan melaksanakan penjaminan mutu
program magister dan program doktor yang diselenggarakan oleh fakultas.
(3) Pendidikan program magister dan program doktor untuk bidang ilmu monodisipliner
diselenggarakan di fakultas dan/atau jurusan yang memenuhi syarat.
(4) Pascasarjana dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab kepada Rektor.
(5) Pascasarjana terdiri atas:
a. Direktur dan Wakil Direktur; dan
b. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 63
(1) Direktur Pascasarjana dibantu oleh 2 (dua) orang Wakil Direktur yang terdiri atas:
a. Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan; dan
b. Wakil Direktur Bidang Umum.
(2) Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas membantu
Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, kemahasiswaan dan alumni, kerja sama, sistem informasi, dan
perencanaan di lingkungan Pascasarjana.
(3) Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Direktur
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan,
kepegawaian, dan sarana prasarana.
(4) Wakil Direktur bertanggungjawab kepada Direktur Pascasarjana.

Pasal 64
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (5) huruf b
mempunyai tugas melakukan urusan akademik, kemahasiswaan, perencanaan,
keuangan, kepegawaian, persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan, barang milik
negara, kerja sama, dan sistem informasi di lingkungan Pascasarjana.
Bagian Kelima
Lembaga
Pasal 65
(1) Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d adalah unsur pelaksana
akademik di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Lembaga dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab kepada Rektor.
(3) Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris Lembaga.
(4) Ketua dan Sekretaris Lembaga diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(5) Lembaga terdiri atas :
a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; dan
b. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Pasal 66
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 65 ayat (5) huruf a mempunyai tugas melaksanakan, mengoordinasikan,
memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Pasal 67
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66, Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat, menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;
b. pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
e. peningkatan relevansi program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan kebutuhan masyarakat;
f. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
dan
g. pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.

Pasal 68
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri atas:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Bagian Tata Usaha;
d. Pusat; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 69
(1) Bagian Tata Usaha merupakan unit pelayanan administrasi di lingkungan Lembaga.
(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Sekretaris
Lembaga.
Pasal 70
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara serta
penyusunan data dan informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 71
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70, Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi:
a. pengumpulan dan pengolahan data penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
b. pelaksanaan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran;
c. pelaksanaan urusan dokumentasi dan publikasi hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
d. pemberian layanan informasi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
e. pelaksanaan urusan pemerolehan hak kekayaan intelektual (HKI) hasil penelitian; dan
f. pelaksanaan
urusan
keuangan,
kepegawaian,
persuratan,
kearsipan,
kerumahtanggaan, dan barang milik negara di lingkungan Lembaga.
Pasal 72
Bagian Tata Usaha terdiri atas:
a. Subbagian Umum; dan
b. Subbagian Program, Data, dan Informasi.

Pasal 73
(1) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, keuangan, kepegawaian, dan barang milik
negara.
(2) Subbagian Program, Data, dan Informasi mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pengolahan, dan layanan data dan informasi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta penyusunan rencana, program, kegiatan, dan
anggaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 74
(1) Pusat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian/pengkajian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya.
(2) Dalam menyelenggarakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Rektor
dapat menunjuk dosen/tenaga fungsional sebagai koordinator.
(3) Pembentukan dan penutupan Pusat dilakukan oleh Rektor sesuai dengan
kebutuhan.
Pasal 75
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 65 ayat (5) huruf b mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan,
memantau, dan mengevaluasi kegiatan pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan.
Pasal 76
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75, Lembaga
Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;
b. pelaksanaan pengembangan pembelajaran;
c. pelaksanaan peningkatan mutu proses pembelajaran;
d. pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan;
e. pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan;
f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan dan penjaminan mutu
pendidikan;
g. pelaksanaan audit internal dan perbaikan proses pembelajaran; dan
h. pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.
Pasal 77
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan terdiri atas:

a.
b.
c.
d.
e.

Ketua;
Sekretaris;
Bagian Tata Usaha;
Pusat; dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 78

Bagian Tata Usaha terdiri atas:
a. Subbagian Umum; dan
b. Subbagian Program, Data, dan Informasi.
Pasal 79
(1) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, keuangan, kepegawaian, dan barang milik
negara.
(2) Subbagian Program, Data, dan Informasi mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pengolahan, dan layanan data dan informasi serta penyusunan
rencana, program, kegiatan, dan anggaran pengembangan dan penjaminan mutu
pendidikan.
Pasal 79
(1) Pusat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kegiatan pengembangan dan
penjaminan mutu pendidikan sesuai dengan bidangnya.
(2) Dalam menyelenggarakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Rektor
dapat menunjuk dosen/tenaga fungsional sebagai koordinator.
(3) Pembentukan dan penutupan Pusat dilakukan oleh Rektor sesuai dengan
kebutuhan.
Pasal 80
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 huruf e dan Pasal
77 huruf e mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas jabatan
fungsional masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Bagian Keenam
Unit Pelaksana Teknis
Pasal 81
(1) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e merupakan
unsur penunjang yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan tridharma di
lingkungan UNTAD.
(2) Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung jawab kepada
Rektor.
(3) Kepala Unit Pelaksana Teknis diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
Pasal 82
Unit Pelaksana Teknis terdiri atas:
a. UPT Perpustakaan;
b. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi;
c. UPT Bahasa;
d. UPT Laboratorium Dasar;
e. UPT Sumber Daya Hayati Sulawesi; dan
f. UPT Pengelolaan Lingkungan.
Pasal 83
(1) UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan.
(2) Kepala UPT Perpustakaan bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh
Wakil Rektor Bidang Akademik.
Pasal 84
UPT Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan kepustakaan
untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 85
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85, UPT Perpustakaan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan bahan pustaka;
c. pengolahan bahan pustaka;
d. pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;
e. pemeliharaan bahan pustaka; dan

f. pelaksanaan urusan tata usaha UPT Perpustakaan.
Pasal 86
UPT Perpustakaan terdiri atas:
a. Kepala;
b. Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.
Pasal 87
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan rencana
kebutuhan, penyediaan, pengolahan, dan pemberian layanan pustaka serta urusan
keuangan, kepegawaian, persuratan, kearsipan, barang milik negara, dan
kerumahtanggaan UPT Perpustakaan.
(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Perpustakaan.
Pasal 88
(1) UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi.
(2) Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi bertanggung jawab kepada Rektor
dan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama.
Pasal 89
UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi serta pemberian
layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengelolaan universitas dan program
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 90
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89, UPT Teknologi
Informasi dan Komunikasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. pengembangan teknologi informasi dan komunikasi;
c. pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi;
d. pemberian layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengelolaan universitas
dan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan
UNTAD;

e. pengelolaan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pasal 91
UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri atas:
a. Kepala;
b. Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.
Pasal 92
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan rencana,
program, dan anggaran serta pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian,
persuratan, kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pasal 93
(1) UPT Bahasa merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan
pembelajaran dan layanan kebahasaan.
(2) Kepala UPT Bahasa bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh Wakil
Rektor Bidang Akademik.
Pasal 94
UPT Bahasa mempunyai tugas melaksanakan
peningkatan kemampuan, dan tes bahasa.

pengembangan

pembelajaran,

Pasal 95
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94, UPT Bahasa
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. pengembangan pembelajaran bahasa;
c. pelayanan peningkatan kemampuan bahasa bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan;
d. pemberian layanan tes bahasa bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha UPT Bahasa.

Pasal 96
UPT Bahasa terdiri atas:
a. Kepala;
b. Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.
Pasal 97
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan rencana,
program, dan anggaran serta pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian,
persuratan, kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT Bahasa.
(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Bahasa.
Pasal 98
(1) UPT Laboratorium Dasar merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan
Laboratorium di lingkungan UNTAD.
(2) Kepala UPT Laboratorium Dasar bertanggung jawab kepada Rektor dan
dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik.
Pasal 99
UPT Laboratorium Dasar mempunyai tugas melaksanakan layanan laboratorium dasar
untuk program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 100
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99, UPT Laboratorium
Dasar menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. pelaksanaan layanan laboratorium untuk program pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat bagi dosen dan mahasiswa;
c. pemeliharaan dan perawatan laboratorium; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha UPT Laboratorium Dasar.
Pasal 101
UPT Laboratorium Dasar terdiri atas:
a. Kepala;
b. Subbagian Tata Usaha; dan

c. Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.
Pasal 102
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan rencana,
program, dan anggaran serta pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian,
persuratan, kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT Laboratorium
Dasar.
(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Laboratorium Dasar.
Pasal 103
(1) UPT Sumber Daya Hayati Sulawesi merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pengelolaan keanekaragaman hayati sulawesi dan layanan penelitian.
(2) Untuk kepentingan operasional, UPT Sumber Daya Hayati Sulawesi dapat
menggunakan nomenklatur Herbarium Celebense.
(3) Kepala UPT Sumber Daya Hayati Sulawesi bertanggung jawab kepada Rektor dan
dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik.
Pasal 104
UPT Sumber Daya Hayati Sulawesi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan
pelindungan keanekaragaman hayati tumbuhan khas Sulawesi, pelayanan penelitian
dan identifikasi tumbuhan serta pelatihan konservasi keanekaragaman hayati.
Pasal 105
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104, UPT Sumber Daya
Hayati Sulawesi menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. identifikasi hayati tumbuhan khas Sulawesi;
c. pengelolaan keanekaragaman hayati tumbuhan khas Sulawesi;
d. pelindungan keanekaragaman hayati tumbuhan khas Sulawesi;
e. pelayanan penelitian hayati tumbuhan khas Sulawesi;
f. pelatihan konservasi keanekaragaman hayati; dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha UPT Sumber Daya Hayati Sulawesi.
Pasal 106
UPT Sumber Daya Hayati Sulawesi terdiri atas:
a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.
Pasal 107
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan rencana,
program, dan anggaran serta pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian,
persuratan, kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT Sumber Daya
Hayati Sulawesi.
(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Sumber Daya Hayati Sulawesi.
Pasal 108
(1) UPT Pengelolaan Lingkungan merupakan unit pelaksana teknis di bidang penataan
dan pengelolaan lingkungan.
(2) Kepala UPT Pengelolaan Lingkungan bertanggung jawab kepada Rektor dan
dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan.
Pasal 109
UPT Pengelolaan Lingkungan
pengelolaan lingkungan.

mempunyai

tugas

melaksanakan

penataan

dan

Pasal 110
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 109, UPT Pengelolaan
Lingkungan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. pengembangan pembelajaran bahasa;
c. pelayanan peningkatan kemampuan bahasa bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha UPT Pengelolaan Lingkungan.
Pasal 111
UPT Pengelolaan Lingkungan terdiri atas:
a. Kepala;
b. Petugas Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.

Pasal 112
Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86
huruf c, Pasal 91 huruf c, Pasal 96 huruf c, Pasal 101 huruf c, Pasal 106 huruf c, dan
Pasal 111 huruf c mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Bagian Ketujuh
Pusat Layanan Internasional
Pasal 113
(1) Pusat Layanan Internasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf f
merupakan unit kerja nonstruktural di bidang layanan internasional.
(2) Untuk kepentingan operasional yang bersifat internasional, Pusat Layanan
Internasional dapat menggunakan nomenklatur International Office.
(3) Pusat Layanan Internasional bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan
oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama.
Pasal 114
Pusat Layanan Internasional mempunyai tugas melaksanakan urusan fasilitasi kerja
sama internasional, pelayanan mahasiswa internasional, dan promosi universitas.
Pasal 115
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114, Pusat Layanan
Internasional menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
b. fasilitasi kerja sama internasional;
c. pelaksanaan administrasi mahasiswa internasional;
d. pelaksanaan promosi universitas; dan
e. pelaksanaan urusan administrasi Pusat Layanan Internasional.
Pasal 116
(1) Pusat Layanan Internasional, terdiri atas:
a. Kepala Pusat;
b. Sekretaris; dan
c. Divisi.
(2) Divisi dibentuk oleh Rektor sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 117
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Pusat melakukan pemberian layanan
administrasi urusan internasional.
(2) Divisi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program, pelaksanaan, dan
pengembangan layanan internasional sesuai dengan bidangnya.
Bagian Kedelapan
Pusat Pengembangan Usaha
Pasal 118
(1) Pusat Pengembangan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf g
merupakan unit kerja nonstruktural di bidang pengembangan dan pengelolaan
usaha di lingkungan UNTAD.
(2) Pusat Pengembangan Usaha dipimpin oleh seorang Kepala atau sebutan lain yang
sejenis yang bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh Wakil
Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama.
Pasal 119
Pusat Pengembangan Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan
pengembangan unit usaha dalam berbagai bidang yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan untuk
mendukung pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan UNTAD.
Pasal 120
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Pengembangan Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan program;
b. pelaksanaan pengelolaan unit usaha di lingkungan UNTAD;
c. pelaksanaan pengembangan unit usaha;
d. pelaksanaan optimalisasi sumber-sumber pendanaan UNTAD;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi unit usaha; dan
f. pelaksanaan penyusunan laporan Pusat Pengembangan Usaha.
Pasal 121
(1) Pusat Pengembangan Usaha, terdiri atas:
a. Kepala;
b. Sekretaris; dan

119,

Pusat

c. Divisi.
(2) Divisi dibentuk oleh Rektor sesuai dengan kebutuhan.
Pasal 122
(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Pusat melakukan pemberian layanan
administrasi Pusat Pengembangan Usaha.
(2) Divisi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program, pelaksanaan, dan
pengembangan usaha sesuai dengan bidangnya.
BAB III
ESELONISASI
Pasal 123
(1) Kepala Biro adalah jabatan struktural eselon II.a.
(2) Kepala Bagian adalah jabatan struktural eselon III.a.
(3) Kepala Subbagian adalah jabatan struktural eselon IV.a.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 124
(1) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UNTAD dalam melaksanakan
tugasnya wajib:
a. menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di lingkungan
masing-masing satuan organisasi di lingkungan UNTAD maupun dengan instansi
lain di luar UNTAD sesuai dengan tugasnya masing-masing;
b. mengawasi bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan supaya
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c. mengikuti, mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasan masingmasing;
d. menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya; dan
e. bertanggung jawab memimpin dan melakukan koordinasi dengan bawahan
masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi yang menerima laporan dari pimpinan satuan
organisasi dibawahnya wajib mengolah dan mempergunakan sesuai dengan
kebutuhan dan kewenangannya.

Pasal 125
Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala Biro, dan Kepala Unit
Pelaksana Teknis, menyampaikan laporan kepada Rektor dengan tembusan kepada Biro
Umum dan Keuangan dan satuan organisasi lainnya yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja dengan UNTAD.
BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 126
Perubahan organisasi dan tata kerja UNTAD menurut Peraturan ini, ditetapkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur
negara dan reformasi birokrasi.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 127
(1) Semua tugas dan fungsi sebagai pelaksanaan dari ketentuan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0187/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Tadulako dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0378/O/1993 tentang Pembukaan Fakultas Teknik pada Universitas Tadulako masih
tetap dilaksanakan sampai dengan Organisasi dan Tata Kerja Universitas Tadulako
disesuaikan dengan Peraturan Menteri ini.
(2) Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat dalam
waktu 1 (satu) tahun sejak ditetapkannya Peraturan Menteri ini.
Pasal 128
Jabatan Wakil Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan jabatan Wakil Dekan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 adalah jabatan yang sama dengan jabatan
Pembantu Rektor dan Pembantu Dekan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden
Nomor 65 Tahun 2007 tentang Tunjangan Dosen.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 129
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 0187/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Tadulako dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0378/O/1993
tentang Pembukaan Fakultas Teknik pada Universitas Tadulako dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 130
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 November 2012
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMMAD NUH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 14 November 2012
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 1135
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
TTD.
Dr. A. Pangerang Moenta,S.H., M.H., DFM
NIP 196108281987031003

Dokumen yang terkait

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA (Revisi) NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN.

0 0 27

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA (Revisi) NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS BENGKULU.

0 0 28

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA (Revisi) NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SAMUDRA.

0 0 19

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN.

0 0 28

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SAM RATULANGI.

0 0 29

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS BENGKULU.

0 0 27

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SAMUDRA.

0 0 19

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 69 Tahun 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

0 0 8

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 72 Tahun 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA GALERI NASIONAL INDONESIA.

1 4 6

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Padjadjaran

1 3 27