PENDAHULUAN ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENURUT ASPEK KEMUDAHAN DAN ASPEK MANFAAT DI SEKSI REKAM MEDIS DAN PELAPORAN RUMAH SAKIT DAERAH BALUNG JEMBER TAHUN 2010.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu penyedia sarana pelayanan kesehatan
dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat.
Oleh

karena

itu,

merupakan

suatu

keharusan bahwa rumah

sakit

memanfaatkan kemajuan IPTEK di bidang kesehatan untuk memenuhi

tuntutan pelayanan tersebut. Hal ini diperkuat dengan adanya Deklarasi World
Summit on the Information Society di Jenewa (2003) yang diikuti oleh
berbagai negara termasuk Indonesia, telah menandatangani kesepakatan dunia
bahwa pada tahun 2015 seluruh pusat kesehatan serta rumah sakit sudah
terhubungkan dengan teknologi informasi dan komunikasi (Hatta, 2008).
Rencana Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Nasional (SIKNAS) tahun 2007-2009. Sasaran ke-14 akan dicapai secara
bertahap dengan target tahun 2009 seluruh Kabupaten/Kota, Rumah Sakit
Pusat, Rumah Sakit Daerah, dan Provinsi telah terhubung dan memanfaatkan
secara optimal jaringan online ke Departemen Kesehatan.
Kemajuan zaman ini mengharuskan sarana pelayanan kesehatan
penghasil data/informasi senantiasa memperhatikan masukan yang diberikan
oleh tenaga kesehatan. Selain itu sistem komputerisasi yang diterapkan harus
fleksibel, mudah diakses dan dapat terkoneksi dengan baik sesuai kebutuhan

1

khusus setiap sarana pelayanan kesehatan serta bagi kepentingan pimpinan,
peneliti, pendidik maupun pengambil kebijakan (Hatta, 2008).
Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data serta

kecepatan untuk mencari informasi yang relevan adalah aset yang sangat
penting bagi suatu organisasi. Untuk mendapatkan himpunan data yang besar
dan kompleks, user harus memiliki alat bantu (tools) yang akan
menyederhanakan tugas manajemen data dan mengestrak informasi yang
berguna secara tepat waktu (Kristanto, 2003). Penerapan sistem informasi
berbasis komputer yang baru berjalan biasanya tahap evaluasi yang dilakukan
adalah evaluasi operasional. Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui
bagaimana sistem berjalan dilihat dari aspek kemudahan (ease of use) dan
kegunaan/manfaat (usefulness) serta penerimaan pengguna (user acceptance)
terhadap sistem yang baru sehingga dapat memberikan kepuasan bagi
pengguna (user satisfication) (Purba, 2007).
Jogiyanto (2007) menyebutkan bahwa sekarang ini hambatan
implementasi Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) banyak diakibatkan
oleh faktor pengguna TIK tersebut. Beberapa dekade yang lalu banyak TIK
yang gagal karena aspek teknisnya, yaitu banyak mengandung kesalahankesalahan bahasa program maupun algoritmanya. Sekarang ini, walaupun
kualitas teknis TIK sudah membaik, tetapi masih juga terdengar banyak sekali
teknologi informasi yang gagal diterapkan. Salah satu faktor yang saat ini
memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi
adalah faktor pengguna. Faktor pengguna merupakan salah satu aspek yang


2

sangat penting untuk diperhatikan dalam penerapan TIK. Tingkat kesiapan
pengguna untuk menerima teknologi tersebut memiliki pengaruh besar dalam
menentukan sukses atau tidaknya penerapan teknologi tersebut.
Seksi Rekam Medis dan Pelaporan Rumah Sakit Daerah Balung
Jember merupakan unit yang menyelenggarakan kegiatan rekam medis dan
pelaporan di Rumah Sakit Daerah Balung Jember. Pelayanan yang
dilaksanakan didukung oleh sistem informasi berbasis elektronik. Adanya
sistem informasi tersebut harus mampu terimplementasi dengan baik dan
mampu

diterima

penggunanya

sehingga

kebutuhan


pengguna

dapat

terakomodasi maka peningkatkan kinerja, efektivitas dan efisiensi organisasi
tersebut dapat berjalan dengan baik dan telah berjalan sejak tahun 2010 untuk
perbaikan terakhir.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada Seksi
Rekam Medis dan Pelaporan RSD Balung Jember, sejak tahun 2010 setelah
beberapa perbaikan diketahui bahwa program aplikasi telah menggunakan
sistem windows yang sebelumnya belum menggunakan program aplikasi
menggunakan sistem. Pelaksanaan penggunaan Sistem Informasi Rekam
Medis oleh beberapa pengguna ada beberapa error dibagian pembuatan
output. Input data yang memang sebelumnya hanya menggunakan buku
register pelayanan. Pengguna memang merasa mudah dalam input data akan
tetapi untuk input data membutuhkan waktu. Beberapa modul yang
bermanfaat dalam menghasilkan output laporan ada terkendala mungkin
menghambat untuk memberikan informasi secara aktual. Hal ini menurut

3


peneliti perlu adanya kajian tentang penerimaan sistem aplikasi terhadap
pengguna (user).

B. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh kemudahan dan kemanfaatan dalam sistem
informasi Rekam Medis dengan penerimaan sistem informasi di RSD Balung
Jember ?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh kemudahan dan pemanfaatan sistem informasi
Rekam Medis terhadap penerimaan sistem informasi Rekam Medis di
RSD Balung Jember.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh aspek kemudahan penggunaan (ease of use)
terhadap penerimaan Sistem Informasi Rekam Medis di Seksi Rekam
Medis dan Pelaporan RSD Balung Jember;
b. Mengetahui pengaruh aspek manfaat (usefulness) terhadap penerimaan
Sistem Informasi Rekam Medis di Seksi Rekam Medis dan Pelaporan

RSD Balung Jember;
c. Mengetahui pengaruh aspek kemudahan penggunaan (ease of use) dan
aspek manfaat (usefulness) terhadap penerimaan Sistem Informasi

4

Rekam Medis di Seksi Rekam Medis dan Pelaporan RSD Balung
Jember; 

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian ini bagi peneliti diharapkan dapat menambah
wawasan dalam memperkaya pengetahuan penulis dan mempraktekan
ilmu yang didapat.
2. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Manfaat penelitian ini bagi Rumah Sakit Daerah Balung Jember
adalah sebagai informasi bagaimana penerimaan pengguna akan
penggunaan teknologi informasi yang bermanfaat pelayanan. Bahan
evaluasi terhadap Sistem Informasi Rekam Medis sudah diterapkan dan
menjadi bahan pertimbangan dalam merancang desain aplikasi dan sistem

berikutnya agar dapat menghasilkan produk aplikasi yang lebih efektif
dan efisien.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai
bahan kajian yang berguna dalam pengembangan pendidikan dan sebagai
bahan referensi yang nantinya akan berguna bagi penelitian berikutnya.

5

E. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh sistem
informasi Rekam Medis dari aspek kemudahan penggunaan (ease of use),
aspek manfaat (usefulness) di Seksi Rekam Medis dan Pelaporan RSD Balung
Jember Tahun 2010.

6