PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MIA MAN REJOTANGAN PADA MATERI ATURAN PENCACAHAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung
BAB V
PEMBAHASAN
A. Rekapitulasi Hasil Penelitian
Setelah
data
yang
terkumpul
dianalisis,
selanjutnya
adalah
mendeskripsikan hasil penelitian atau hasil analisis data dalam sebuah tabel
yang lebih ringkas untuk menjelaskan tentang “Pengaruh Metode Problem
Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas XI MIA MAN Rejotangan Pada
Materi Aturan Pencacahan”. Tabel tersebut dinamakan tabel rekapitulasi hasil
penelitian yang disajikan berikut ini:
Tabel 5.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian
Hipotesis
Penelitian
Ada pengaruh
yang signifikan
metode problem
solving terhadap
hasil belajar siswa
kelas XI MIA
MAN Rejotangan
pada materi
aturan
pencacahan.
Hasil
Penelitian
thitung =
2,567
Kriteria
Interpretasi
ttabel =
2,032244509
(taraf 5%)
berarti
signifikan
interpretasi
Hipotesis
diterima
Kesimpulan
Ada pengaruh
yang
signifikan
metode
problem
solving
terhadap hasil
belajar siswa
kelas XI MIA
MAN
Rejotangan
pada
materi
aturan
pencacahan.
B. Kesimpulan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode problem
solving terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIA MAN Rejotangan pada
materi aturan pencacahan.
Penerapan metode problem solving pada kelas eksperimen dimulai dari
mengingatkan kembali materi-materi sebelumnya yang berkaitan dengan
aturan perkalian. Kemudian guru memberikan materi terkait aturan
pencacahan. Setelah siswa memahami materi tersebut, guru memberikan
contoh masalah yang berkaitan dengan atran pencacahan. Peran guru adalah
membimbing
siswa
dalam
memahami
masalah,
membuat
rencana
penyelesaian, melakukan rencana dan menelaah kembali penyelesaian yang
telah didapatkan.
Setelah siswa mengerti bagaimana menyelesaikan masalah pada materi
aturan pencacahan, guru memberikan tes kepada siswa berupa 4 soal uraian
untuk melihat hasil belajar siswa. Soal tersebut sudah divalidasi oleh para ahli
yaitu dosen matematika IAIN Tulungagung dan layak digunakan.
Berdasarkan data hasil belajar yang diperoleh oleh kelas eksperimen dan
kelas kontrol, terdapat perbedaan yang sangat signifikan. Hasil belajar siswa
dengan metode problem solving sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai
rata-rata kelas eksperimen sebesar 81,17. Sedangkan median untuk kelas
eksperimen adalah 80,00. Standar deviasi kelas eksperimen sebesar 9,440.
Varians kelas eksperimen adalah 89,109.
Analisis data pada penelitian ini guna mengetahui adanya pengaruh
metode problem solving terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIA MAN
Rejotangan adalah menggunakan rumus t-test, namun sebelum menggunakan
rumus ini data penelitian harus diuji homogenitas dan normalitasnya. Dengan
melakukan penghitungan melalui SPSS 16.0
windows pada hasil uji
homogenitas diperoleh hasil signifikansi 0,780 yang lebih besar dari 0,05 dan
dapat dikatakan bahwa kedua kelas tersebut homogen.
Pada penghitungan normalitas kelas eksperimen melalui SPSS 16.0
windows pada hasil uji normalitas diperoleh hasil signifikansi 0,145 yang
lebih besar dari 0,05 dan dapat dikatakan bahwa data tersebut juga
berdistribusi normal.
Sebelum data dianalisis dengan menggunakan rumus t-test, data hasil
belajar siswa dikelompokkan berdasarkan kelompok kelas masing-masing
yaitu kelas eksperimen atau kelas yang diberi perlakuan metode problem
solving dan kelas kontrol. Hal ini dilakukan guna mempermudah dalam
proses analisis data.
Hasil analisis t-test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,567 lebih
besar dari nilai ttabel pada db = 34 pada taraf signifikansi 0,05 yaitu sebesar
2,032244509. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara metode problem solving terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIA
MAN Rejotangan pada materi aturan pencacahan
Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Polya bahwa
pembelajaran dengan menggunakan pemecahan masalah dapat mencari jalan
keluar dari suatu kesulitan, mencapai suatu tujuan yang tidak begitu saja
dengan segera dapat dicapai.1 Selain itu menurut Baroody pembelajaran
dengan menggunakan pemecahan masalah dapat meningkatkan ketrampilan
pemecahan masalah, jenis masalah dan penggunaannya. Selain itu menurut
Kennedy dan Tipps tujuan pembelajaran seperti itu adalah untuk mengubah
1
hal.176
Hobri, Model-Model Pembelajaran Inovatif,(Jember: Center for Society Studies, 2009),
masalah-masalah non-rutin ke dalam masalah-masalah yang rutin.2 Selain itu
menurut Hudojo mengajar siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah
memungkinkan siswa itu menjadi lebih analitis di dalam mengambil
keputusan.3 Sehingga belajar matematika dengan cara ini dapat dipandang
sebagai suatu hal yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian yang hampir serupa juga pernah dilakukan oleh Mayang Putri
Perdana dengan judul “Pengaruh Metode Problem Solving Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII MTs. Assyafiiyah Gondang Pada Materi Hubungan
Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring”. Dalam skripsi tersebut
disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode Problem Solving
terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 12,871%.
Penelitian lain yang hampir serupa adalah penelitian yang dilakukan oleh
Ainin Nadhiroh dengan judul, “Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan
Masalah Model Polya dengan Strategi Berdendang Terhadap Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan”. Dalam penelitiannya,
Ainin Nadhiroh menyimpulkan ada pengaruh yang signifikan metode
pemecahan masalah model Polya dengan strategi berdendang terhadap
motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Islam Durenan, ditinjau dari
nilai rata-ratanya dengan nilai signifikasi 0,006 ≤ 0,05. Untuk itu disarankan
menggunakan metode pemecahan masalah (Problem solving) model Polya
dengan strategi berdendang guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa.
2
3
Hobri,Model-Model Pembelajaran...hal.182
Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum Matematika..., hal 161
Setelah diketahui ada pengaruh antara metode problem solving terhadap
hasil belajar siswa kelas XI MIA MAN Rejotangan pada materi aturan
pencacahan, selanjutnya dihitung berapa besarnya pengaruh penerapan
metode problem solving dalam bentuk persentase. Persentase ini diperoleh
dari perbandingan antara selisih rata-rata kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dengan rata-rata kelompok kontrol karena acuan dalam
penelitian ini adalah kelompok kontrol. Sehingga dari nilai tersebut dapat
diketahui besarnya pengaruh metode problem solving terhadap hasil belajar
siswa kelas XI MIA MAN Rejotangan dalam pemecahan masalah adalah
sebesar 14,0%.
PEMBAHASAN
A. Rekapitulasi Hasil Penelitian
Setelah
data
yang
terkumpul
dianalisis,
selanjutnya
adalah
mendeskripsikan hasil penelitian atau hasil analisis data dalam sebuah tabel
yang lebih ringkas untuk menjelaskan tentang “Pengaruh Metode Problem
Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas XI MIA MAN Rejotangan Pada
Materi Aturan Pencacahan”. Tabel tersebut dinamakan tabel rekapitulasi hasil
penelitian yang disajikan berikut ini:
Tabel 5.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian
Hipotesis
Penelitian
Ada pengaruh
yang signifikan
metode problem
solving terhadap
hasil belajar siswa
kelas XI MIA
MAN Rejotangan
pada materi
aturan
pencacahan.
Hasil
Penelitian
thitung =
2,567
Kriteria
Interpretasi
ttabel =
2,032244509
(taraf 5%)
berarti
signifikan
interpretasi
Hipotesis
diterima
Kesimpulan
Ada pengaruh
yang
signifikan
metode
problem
solving
terhadap hasil
belajar siswa
kelas XI MIA
MAN
Rejotangan
pada
materi
aturan
pencacahan.
B. Kesimpulan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode problem
solving terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIA MAN Rejotangan pada
materi aturan pencacahan.
Penerapan metode problem solving pada kelas eksperimen dimulai dari
mengingatkan kembali materi-materi sebelumnya yang berkaitan dengan
aturan perkalian. Kemudian guru memberikan materi terkait aturan
pencacahan. Setelah siswa memahami materi tersebut, guru memberikan
contoh masalah yang berkaitan dengan atran pencacahan. Peran guru adalah
membimbing
siswa
dalam
memahami
masalah,
membuat
rencana
penyelesaian, melakukan rencana dan menelaah kembali penyelesaian yang
telah didapatkan.
Setelah siswa mengerti bagaimana menyelesaikan masalah pada materi
aturan pencacahan, guru memberikan tes kepada siswa berupa 4 soal uraian
untuk melihat hasil belajar siswa. Soal tersebut sudah divalidasi oleh para ahli
yaitu dosen matematika IAIN Tulungagung dan layak digunakan.
Berdasarkan data hasil belajar yang diperoleh oleh kelas eksperimen dan
kelas kontrol, terdapat perbedaan yang sangat signifikan. Hasil belajar siswa
dengan metode problem solving sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai
rata-rata kelas eksperimen sebesar 81,17. Sedangkan median untuk kelas
eksperimen adalah 80,00. Standar deviasi kelas eksperimen sebesar 9,440.
Varians kelas eksperimen adalah 89,109.
Analisis data pada penelitian ini guna mengetahui adanya pengaruh
metode problem solving terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIA MAN
Rejotangan adalah menggunakan rumus t-test, namun sebelum menggunakan
rumus ini data penelitian harus diuji homogenitas dan normalitasnya. Dengan
melakukan penghitungan melalui SPSS 16.0
windows pada hasil uji
homogenitas diperoleh hasil signifikansi 0,780 yang lebih besar dari 0,05 dan
dapat dikatakan bahwa kedua kelas tersebut homogen.
Pada penghitungan normalitas kelas eksperimen melalui SPSS 16.0
windows pada hasil uji normalitas diperoleh hasil signifikansi 0,145 yang
lebih besar dari 0,05 dan dapat dikatakan bahwa data tersebut juga
berdistribusi normal.
Sebelum data dianalisis dengan menggunakan rumus t-test, data hasil
belajar siswa dikelompokkan berdasarkan kelompok kelas masing-masing
yaitu kelas eksperimen atau kelas yang diberi perlakuan metode problem
solving dan kelas kontrol. Hal ini dilakukan guna mempermudah dalam
proses analisis data.
Hasil analisis t-test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,567 lebih
besar dari nilai ttabel pada db = 34 pada taraf signifikansi 0,05 yaitu sebesar
2,032244509. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara metode problem solving terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIA
MAN Rejotangan pada materi aturan pencacahan
Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Polya bahwa
pembelajaran dengan menggunakan pemecahan masalah dapat mencari jalan
keluar dari suatu kesulitan, mencapai suatu tujuan yang tidak begitu saja
dengan segera dapat dicapai.1 Selain itu menurut Baroody pembelajaran
dengan menggunakan pemecahan masalah dapat meningkatkan ketrampilan
pemecahan masalah, jenis masalah dan penggunaannya. Selain itu menurut
Kennedy dan Tipps tujuan pembelajaran seperti itu adalah untuk mengubah
1
hal.176
Hobri, Model-Model Pembelajaran Inovatif,(Jember: Center for Society Studies, 2009),
masalah-masalah non-rutin ke dalam masalah-masalah yang rutin.2 Selain itu
menurut Hudojo mengajar siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah
memungkinkan siswa itu menjadi lebih analitis di dalam mengambil
keputusan.3 Sehingga belajar matematika dengan cara ini dapat dipandang
sebagai suatu hal yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian yang hampir serupa juga pernah dilakukan oleh Mayang Putri
Perdana dengan judul “Pengaruh Metode Problem Solving Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII MTs. Assyafiiyah Gondang Pada Materi Hubungan
Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring”. Dalam skripsi tersebut
disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode Problem Solving
terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 12,871%.
Penelitian lain yang hampir serupa adalah penelitian yang dilakukan oleh
Ainin Nadhiroh dengan judul, “Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan
Masalah Model Polya dengan Strategi Berdendang Terhadap Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan”. Dalam penelitiannya,
Ainin Nadhiroh menyimpulkan ada pengaruh yang signifikan metode
pemecahan masalah model Polya dengan strategi berdendang terhadap
motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Islam Durenan, ditinjau dari
nilai rata-ratanya dengan nilai signifikasi 0,006 ≤ 0,05. Untuk itu disarankan
menggunakan metode pemecahan masalah (Problem solving) model Polya
dengan strategi berdendang guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa.
2
3
Hobri,Model-Model Pembelajaran...hal.182
Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum Matematika..., hal 161
Setelah diketahui ada pengaruh antara metode problem solving terhadap
hasil belajar siswa kelas XI MIA MAN Rejotangan pada materi aturan
pencacahan, selanjutnya dihitung berapa besarnya pengaruh penerapan
metode problem solving dalam bentuk persentase. Persentase ini diperoleh
dari perbandingan antara selisih rata-rata kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dengan rata-rata kelompok kontrol karena acuan dalam
penelitian ini adalah kelompok kontrol. Sehingga dari nilai tersebut dapat
diketahui besarnya pengaruh metode problem solving terhadap hasil belajar
siswa kelas XI MIA MAN Rejotangan dalam pemecahan masalah adalah
sebesar 14,0%.