Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi.

(1)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DASAR LAUT BERDASARKAN INTERPRETASI DATA ANOMALI MAGNETIK DI PERAIRAN

TELUK TOLO SULAWESI

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika

Oleh

Septian Taufiq Heryanto NIM 0905754

PROGRAM STUDI FISIKA DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH

PERMUKAAN DASAR LAUT BERDASARKAN

INTERPRETASI DATA ANOMALI MAGNETIK DI

PERAIRAN TELUK TOLO SULAWESI

Oleh

Septian Taufiq Heryanto

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Septian Taufiq Heryanto 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi


(4)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DASAR LAUT BERDASARKAN INTERPRETASI DATA ANOMALI MAGNETIK DI

PERAIRAN TELUK TOLO SULAWESI

ABSTRAK

Survey eksplorasi geofisika melalui metode magnetik di perairan Teluk Tolo menghasilkan nilai anomali magnetik total yang telah dikoreksi oleh IGRF, dan variasi harian. Nilai anomali magnetik residual diperoleh melalui metode pemisahan

Trend Surface Analysis. Hasil pengolahan data kemudian diplot menjadi peta kontur

anomali guna memperoleh gambaran anomali yang tersebar di daerah penelitian dan akan dijadikan acuan sebagai pembuatan model. Berdasarkan hasil pemodelan, gambaran struktur geologi bawah permukaan dasar laut Teluk Tolo mempunyai empat jenis komposisi batuan berbeda dengan nilai suseptibilitas 0,03, 0,004, -0,001, dan 0,07. Jenis batuan tersebut adalah granit, sedimen kuarsa, malihan kuarsit dan gabro intrusif yang terletak pada kedalaman 50 m sampai 200 m dari permukaan. Pada daerah penelitian, ditemukan indikasi adanya sesar yang mempunyai arah dari

barat-daya ke timur-laut pada penampang lintasan A – A’, dan sesar lainnya dengan

arah dari barat-laut ke tenggara pada penampang lintasan B – B’ dan C – C’. Jenis

sesar yang ditemukan adalah sesar turun.


(5)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IDENTIFICATION OF GEOLOGICAL STRUCTURES UNDER SEABED SURFACE BASED ON INTERPRETATION MAGNETIC ANOMALIES

DATA IN TOLO BAY SULAWESI

ABSTRACT

Geophysical exploration survey using magnetic methods in Tolo Bay give a magnetic total anomalies value has been corrected by IGRF correction, and diurnal variation. The value of residual magnetic anomalies was obtained through by the Trend Surface

Analysis method. Data processing result are plotted into the contours of magnetic

anomalies map to obtain a scattered anomalies in area research and it used as reference as modeling. Based on the result modeling, an overview of geological structures under seabed surface Tolo Bay has four different types of rock compositions with susceptibility 0.03, 0.004, -0.001, and 0.07. The type of rocks is granite, quartz sedimentary, metamorphic quartzite and gabbro intrusive which located at a depth of 50 m to 200 m from the surface. In that research area, are founded indication of a faults from southwest to northeast direction in line section A - A', and another faults from northwest to southeast direction in line section B - B' and C - C '. The types of faults are found is a normal faults.


(6)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Struktur Organisasi Skripsi ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

2.1 Teori Metode Geomagnetik ... 5

2.1.1 Gaya Magnetik (F) ... 5

2.1.2 Kuat Medan Magnetik (H) ... 5

2.1.3 Intensitas Magnetik (M) ... 6

2.1.4 Induksi Magnetik (B) ... 6

2.1.5 Suseptibilitas Magnetik (I) ... 6

2.2 Medan Magnetik Bumi ... 7

2.2.1 Medan Magnet Utama Bumi (Main Field) ... 10


(7)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.3 Medan Magnet Kerak Bumi (Crustal Field) ... 10

2.3 Variasi Medan Magnet Bumi ... 11

2.3.1 Variasi Sekuler ... 11

2.3.2 Variasi Harian ... 12

2.3.3 Badai Magnetik ... 12

2.3.4 Anomali Medan Magnet ... 13

2.4 Suseptibilitas Magnetik Batuan dan Mineral... 13

2.5 Tipe Mineral Magnetik ... 15

2.5.1 Diamagnetik ... 15

2.5.2 Paramagnetik ... 15

2.5.3 Ferromagnetik ... 16

2.6 Anomali Magnetik ... 16

2.6.1 Anomali Magnetik Total ... 17

2.6.2 Anomali Magnetik Regional dan Anomali Magnetik Residual 17 2.7 Trend Surface Analysis ... 19

2.8 Kondisi Geologi Pulau Sulawesi ... 22

2.9 Stratigrafi Daerah Penelitian ... 24

2.10Sesar dan Anomali Magnetik ... 25

BAB III METODEPENELITIAN ... 27

3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 27

3.2 Lokasi Daerah Penelitian ... 28

3.3 Alur Penelitian ... 29

3.4 Teknik Pengambilan Data ... 30

3.4.1Alat dan Bahan ... 30

3.4.2Akusisi Data ... 30

3.5 Tahap Pengolahan Data ... 32

3.5.1Koreksi Harian (Diurnal Correction) ... 32

3.5.2Koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field)... 33


(8)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.4Pemisahan Anomali Regional dan Anomali Residual ... 34

3.6 Interpretasi ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 39

4.1 Pemrosesan Data... 39

4.2 Peta Kontur Anomali Magnetik Residual ... 39

4.3 Pemodelan Anomali Magnetik ... 42

4.3.1Lintasan A –A’ ... 42

4.3.2Lintasan B –B’ ... 44

4.3.3Lintasan C –C’ ... 46

4.4 Interpretasi Struktur Geologi ... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 50

5.1 Simpulan ... 50

5.2 Saran ... 50


(9)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pulau Sulawesi terletak di antara pertemuan 3 lempeng besar yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Ketiga lempeng tersebut saling bertumbukan di bagian garis khatulistiwa sehingga mengakibatkan wilayah tengah Pulau Sulawesi dan sekitarnya menjadi salah satu wilayah yang memiliki kondisi geologi sangat komplek. Selain itu, tumbukan yang terjadi menyebabkan ketidakstabilan tektonik di berbagai daerah Sulawesi dengan adanya gejala geologi berupa terbentuknya beberapa sesar aktif yang disinyalir dapat menimbulkan suatu bencana geologi.

Berdasarkan kondisi geologi di Pulau Sulawesi tersebut, perlu dilakukan kegiatan eksplorasi dan pemetaan untuk mengetahui tatanan struktur geologi dalam rangka penangan mitigasi bencana geologi. Daerah yang dijadikan tempat penelitian adalah wilayah perairan Teluk Tolo yang berada di pulau Sulawesi bagian Tengah. Kegiatan akuisisi data telah dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi dan Kelautan (PPPGL) melalui metode eksplorasi geofisika. Metode tersebut merupakan salah satu cara yang tepat dalam memperoleh data mengenai bawah permukaan di wilayah perairan atau laut. Metode geofisika yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode magnetik. Untuk memperoleh data, metode ini hanya mengukur besaran fisika yang sudah ada berupa nilai intensitas medan magnet tanpa memberikan input terhadap objek penelitian. Selain itu, pengoperasian alat dalam penelitian menggunakan metode magnetik cukup mudah dan sederhana.

Dari hasil kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan, diperoleh data berupa tanggal dan waktu, koordinat lokasi penelitian, intensitas magnet observasi, intensitas magnet IGRF, dan nilai variasi harian. Data yang diperoleh dari kegiatan di lapangan merupakan nilai intensitas magnet yang berasal dari berbagai sumber medan magnet seperti variasi medan magnet bumi, variasi magnet remanen, dan variasi harian akibat aktivitas matahari.


(10)

2

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keberadaan variasi tersebut sangat berpengaruh pada nilai intensitas magnet sehingga dapat menimbulkan adanya anomali. Untuk mengetahui adanya anomali tersebut, data intensitas magnet yang diperoleh perlu dikoreksi guna menghilangkan pengaruh dari adanya variasi medan magnet. Hasil tahapan koreksi menghasilkan nilai anomali magnetik total pada daerah penelitian yang perlu dipisahkan dalam menentukan struktur geologi bawah permukaan dasar laut dalam dan dangkal. Melalui metode pemisahan Trend Surface Analysis, nilai anomali magnetik total yang diperoleh akan dipisahkan menjadi nilai anomali magnetik regional dan anomali magnetik residual untuk menentukan struktur geologi.

Data anomali magnetik residual yang telah diperoleh selanjutnya diolah menggunakan Surfer 12 untuk mendapatkan gambaran peta kontur anomali yang berada di perairan Teluk Tolo. Perangkat lunak lain seperti Mag2DC digunakan untuk memodelkan struktur geologi bawah permukaan dasar laut di daerah penelitian agar mudah diinterpretasikan. Dengan adanya hasil interpretasi, diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai struktur geologi bawah permukaan dasar laut yang berada pada daerah penelitian sebagai informasi lebih lanjut dalam melakukan kegiatan eksplorasi berikutnya dan dalam hal penanganan mitigasi bencana geologi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang bisa dijadikan acuan sebagai bahan penelitian ialah bagaimana gambaran struktur geologi yang berada di bawah permukaan dasar laut perairan Teluk Tolo berdasarkan interpretasi data anomali magnetik dan pemodelan Mag2DC?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran struktur geologi yang berada di bawah permukaan dasar laut perairan Teluk Tolo berdasarkan interpretasi data anomali magnetik dan pemodelan Mag2DC.


(11)

3

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan terdapat beberapa hal penting yang selanjutnya bisa digunakan sebagai informasi mengenai gambaran struktur geologi di bawah permukaan dasar laut Teluk Tolo berupa komposisi jenis batuan penyusun dan indikasi keberadaan sesar yang perlu diwaspadai. Informasi mengenai kaitan struktur bawah permukaan dasar laut terhadap keberadaan sesar diharapkan dapat membantu dalam penangan mitigasi bencana geologi.

1.5 Struktur Organisasi Skripsi

Bab I Pendahuluan : Memaparkan mengenai latar belakang

dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian yang diharapkan dapat tercapai, dan manfaat dari dilakukannya penelitian.

Bab II Kajian Pustaka : Berisi mengenai tinjauan pustaka konsep

dasar kemagnetan, medan magnetik bumi,

variasi medan magnetik, suseptibilitas

magnetik batuan dan mineral, geologi daerah penelitian, analisis sesar, serta metode Trend

Surface Analysis.

Bab III Metode Penelitian : Berisi mengenai uraian daerah penelitian,

desain dan metode yang digunakan dalam tahap pengolahan data magnetik yang meliputi tahapan koreksi, anomali magnetik total, pemisahan nilai anomali magnetik regional dan residual, alur penelitian dan alat-alat penelitian.

Bab IV Hasil dan Pembahasan : Berisi tentang interpretasi dan analisis

struktur geologi yang diperoleh melalui hasil

pemodelan Mag2DC meliputi nilai


(12)

4

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta indikasi adanya sesar yang terdapat di daerah penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran : Terdapat hasil akhir yang merupakan

kesimpulan dari penelitian yang dilakukan, serta saran yang dibuat dengan pemikiran agar penelitian selanjutnya berkaitan dengan judul ini mendapatkan hasil yang lebih representatif.


(13)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMIPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Peta kontur anomali magnetik residual daerah Teluk Tolo mempunyai nilai anomali antara -140 nT sampai 110 nT dengan interval setiap 10 nT. Pengolahan data magnetik memberikan hasill gambaran struktur geologi bawah permukaan dasar laut Teluk Tolo mempunyai komposisi jenis batuan yang berbeda dengan nilai suseptibilitas 0,03, 0,004, -0,001, dan 0,07. Jenis batuan tersebut adalah granit, sedimen kuarsa, malihan kuarsit dan gabro intrusif yang terletak pada kedalaman 50 m sampai 200 m dari permukaan. Ditemukan indikasi

adanya sesar pada lintasan A –A’ dengan arah dari barat-daya menuju timur-laut,

serta sesar lain pada lintasan B – B’ dan C –C’ yang mempunyai arah dari barat

-laut menuju tenggara. Jenis sesar yang ditemukan pada ketiga lintasan adalah sesar turun atau sesar normal.

.

5.2. Saran

Untuk memperoleh hasil yang lebih baik pada penelitian selanjutnya seharusnya dilengkapi dengan data pendukung lain seperti peta geologi dan data bor daerah penelitian yang dapat dijadikan sebagai sampel batuan paling dangkal.


(14)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Krumbein, W. C., (1956), Trend-Surface Analysis of Contour Type Maps With Irregular Control Point Spacing: Journal of Geophysics. Research, v, 64, no. 7, p. 823-834.

Hall, R. & Smyth, H.R. (2008) Cenozoic arc activity in Indonesia: identification of the key influences on the stratigraphic record in active volcanic arcs, in Draut, A.E., Clift, P.D., and Scholl, D.W., eds., Lessons from the Stratigraphic Record i Arc Collison Zones: The Geological Society of America Special

Paper 436.

Hall, R. & Wilson, M.E.J., (2000) Neogene stutures in eastern Indonesia. Journal of

Asian Earth Sciences, 18, 781-808

Hunt, C. P., Moskowitz, B. M. and Banerjee, S. K. (1995). Magnetic Properties of

Rocks and Minerals, in Rock Physics & Phase Relations: A Handbook of Physical Constants (ed T. J. Ahrens), American Geophysical Union,

Washington, D. C.

Ramsay, G.J & Huber, M.I. (1987).The Techniques of Modern Struktural Geology. USA : Academic Press Limited.

Reynolds, J.M. (1995). An Introduction to applied and environmental geophysics. New York: Jhon Geophysicsin Hidrogeological and Wiley and Sons Ltd.

Rosid, Syamsu. (2008). Geomagnetic Method Lecture Note. Physic Departement, FMIPA UI. Depok.


(15)

52

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukamto R, and Simanjuntak T.O., (1981), Tectonic Relationship Between Geoloic

Aspect of Western Sulawesi, Eastern Sulawesi and Banggai – Sula In The

Light of Sedimentological Aspects, GRDC Bandung. Indonesia.

Surono, (1995). Sedimentology of the Tolitoli Conglomerate Member of the Langkowala Formation, Southeast Sulawesi, Indonesia. Journal of Geology and Mineral Resources, GRDC Bandung, Indonesia 5, 1-7.

Surono, (1998). Geology and origin of the Southeast Sualwesi Contiinental Terranem Indonesia, Media Teknik, No.3 Tahun xx.

Telford, W.M., Geldart, L.P dan Sheriff, R.E. (1990). Applied Geophysics. Second Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Tipler P.A. : Alih Bahasa, Bambang Soegijono (2001). Fisika Untuk Sains dan

Teknik (edisi ketiga). Erlangga . Jakarta.

Van Leeuwen,T. M., (1994). 25 Years of Mineral Exploration and Discovery in Indonesia, Journal of Geochemical Exploration, 50, h.13-90.


(1)

2

Keberadaan variasi tersebut sangat berpengaruh pada nilai intensitas magnet sehingga dapat menimbulkan adanya anomali. Untuk mengetahui adanya anomali tersebut, data intensitas magnet yang diperoleh perlu dikoreksi guna menghilangkan pengaruh dari adanya variasi medan magnet. Hasil tahapan koreksi menghasilkan nilai anomali magnetik total pada daerah penelitian yang perlu dipisahkan dalam menentukan struktur geologi bawah permukaan dasar laut dalam dan dangkal. Melalui metode pemisahan Trend Surface Analysis, nilai anomali magnetik total yang diperoleh akan dipisahkan menjadi nilai anomali magnetik regional dan anomali magnetik residual untuk menentukan struktur geologi.

Data anomali magnetik residual yang telah diperoleh selanjutnya diolah menggunakan Surfer 12 untuk mendapatkan gambaran peta kontur anomali yang berada di perairan Teluk Tolo. Perangkat lunak lain seperti Mag2DC digunakan untuk memodelkan struktur geologi bawah permukaan dasar laut di daerah penelitian agar mudah diinterpretasikan. Dengan adanya hasil interpretasi, diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai struktur geologi bawah permukaan dasar laut yang berada pada daerah penelitian sebagai informasi lebih lanjut dalam melakukan kegiatan eksplorasi berikutnya dan dalam hal penanganan mitigasi bencana geologi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang bisa dijadikan acuan sebagai bahan penelitian ialah bagaimana gambaran struktur geologi yang berada di bawah permukaan dasar laut perairan Teluk Tolo berdasarkan interpretasi data anomali magnetik dan pemodelan Mag2DC?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran struktur geologi yang berada di bawah permukaan dasar laut perairan Teluk Tolo berdasarkan interpretasi data anomali magnetik dan pemodelan Mag2DC.


(2)

3

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan terdapat beberapa hal penting yang selanjutnya bisa digunakan sebagai informasi mengenai gambaran struktur geologi di bawah permukaan dasar laut Teluk Tolo berupa komposisi jenis batuan penyusun dan indikasi keberadaan sesar yang perlu diwaspadai. Informasi mengenai kaitan struktur bawah permukaan dasar laut terhadap keberadaan sesar diharapkan dapat membantu dalam penangan mitigasi bencana geologi.

1.5 Struktur Organisasi Skripsi

Bab I Pendahuluan : Memaparkan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian yang diharapkan dapat tercapai, dan manfaat dari dilakukannya penelitian.

Bab II Kajian Pustaka : Berisi mengenai tinjauan pustaka konsep dasar kemagnetan, medan magnetik bumi, variasi medan magnetik, suseptibilitas magnetik batuan dan mineral, geologi daerah penelitian, analisis sesar, serta metode Trend

Surface Analysis.

Bab III Metode Penelitian : Berisi mengenai uraian daerah penelitian, desain dan metode yang digunakan dalam tahap pengolahan data magnetik yang meliputi tahapan koreksi, anomali magnetik total, pemisahan nilai anomali magnetik regional dan residual, alur penelitian dan alat-alat penelitian.

Bab IV Hasil dan Pembahasan : Berisi tentang interpretasi dan analisis struktur geologi yang diperoleh melalui hasil pemodelan Mag2DC meliputi nilai suseptibilitas dan komposisi jenis batuan,


(3)

4

serta indikasi adanya sesar yang terdapat di daerah penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran : Terdapat hasil akhir yang merupakan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan, serta saran yang dibuat dengan pemikiran agar penelitian selanjutnya berkaitan dengan judul ini mendapatkan hasil yang lebih representatif.


(4)

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMIPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Peta kontur anomali magnetik residual daerah Teluk Tolo mempunyai nilai anomali antara -140 nT sampai 110 nT dengan interval setiap 10 nT. Pengolahan data magnetik memberikan hasill gambaran struktur geologi bawah permukaan dasar laut Teluk Tolo mempunyai komposisi jenis batuan yang berbeda dengan nilai suseptibilitas 0,03, 0,004, -0,001, dan 0,07. Jenis batuan tersebut adalah granit, sedimen kuarsa, malihan kuarsit dan gabro intrusif yang terletak pada kedalaman 50 m sampai 200 m dari permukaan. Ditemukan indikasi adanya sesar pada lintasan A –A’ dengan arah dari barat-daya menuju timur-laut, serta sesar lain pada lintasan B – B’ dan C –C’ yang mempunyai arah dari barat -laut menuju tenggara. Jenis sesar yang ditemukan pada ketiga lintasan adalah sesar turun atau sesar normal.

.

5.2. Saran

Untuk memperoleh hasil yang lebih baik pada penelitian selanjutnya seharusnya dilengkapi dengan data pendukung lain seperti peta geologi dan data bor daerah penelitian yang dapat dijadikan sebagai sampel batuan paling dangkal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Krumbein, W. C., (1956), Trend-Surface Analysis of Contour Type Maps With Irregular Control Point Spacing: Journal of Geophysics. Research, v, 64, no. 7, p. 823-834.

Hall, R. & Smyth, H.R. (2008) Cenozoic arc activity in Indonesia: identification of the key influences on the stratigraphic record in active volcanic arcs, in Draut, A.E., Clift, P.D., and Scholl, D.W., eds., Lessons from the Stratigraphic Record i Arc Collison Zones: The Geological Society of America Special

Paper 436.

Hall, R. & Wilson, M.E.J., (2000) Neogene stutures in eastern Indonesia. Journal of

Asian Earth Sciences, 18, 781-808

Hunt, C. P., Moskowitz, B. M. and Banerjee, S. K. (1995). Magnetic Properties of

Rocks and Minerals, in Rock Physics & Phase Relations: A Handbook of Physical Constants (ed T. J. Ahrens), American Geophysical Union,

Washington, D. C.

Ramsay, G.J & Huber, M.I. (1987).The Techniques of Modern Struktural Geology. USA : Academic Press Limited.

Reynolds, J.M. (1995). An Introduction to applied and environmental geophysics. New York: Jhon Geophysicsin Hidrogeological and Wiley and Sons Ltd.

Rosid, Syamsu. (2008). Geomagnetic Method Lecture Note. Physic Departement, FMIPA UI. Depok.


(6)

52

Septian Taufiq Heryanto, 2015

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukamto R, and Simanjuntak T.O., (1981), Tectonic Relationship Between Geoloic

Aspect of Western Sulawesi, Eastern Sulawesi and Banggai – Sula In The Light of Sedimentological Aspects, GRDC Bandung. Indonesia.

Surono, (1995). Sedimentology of the Tolitoli Conglomerate Member of the Langkowala Formation, Southeast Sulawesi, Indonesia. Journal of Geology and Mineral Resources, GRDC Bandung, Indonesia 5, 1-7.

Surono, (1998). Geology and origin of the Southeast Sualwesi Contiinental Terranem Indonesia, Media Teknik, No.3 Tahun xx.

Telford, W.M., Geldart, L.P dan Sheriff, R.E. (1990). Applied Geophysics. Second Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Tipler P.A. : Alih Bahasa, Bambang Soegijono (2001). Fisika Untuk Sains dan

Teknik (edisi ketiga). Erlangga . Jakarta.

Van Leeuwen,T. M., (1994). 25 Years of Mineral Exploration and Discovery in Indonesia, Journal of Geochemical Exploration, 50, h.13-90.