Efektivitas Tri Hita Karana Award Sebagai Alat Promosi Pariwisata Bali Berkelanjutan.

TESIS

EFEKTIVITAS TRI HITA KARANA AWARD
SEBAGAI ALAT PROMOSI PARIWISATA BALI
BERKELANJUTAN

I GUSTI NGURAH ARYA ASTANA

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

TESIS

EFEKTIVITAS TRI HITA KARANA AWARD
SEBAGAI ALAT PROMOSI PARIWISATA BALI
BERKELANJUTAN

I GUSTI NGURAH ARYA ASTANA
NIM 1391061048


PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

EFEKTIVITAS TRI HITA KARANA AWARD
SEBAGAI ALAT PROMOSI PARIWISATA BALI
BERKELANJUTAN

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Kajian Pariwisata,
Program Pascasarjana Universitas Udayana

I GUSTI NGURAH ARYA ASTANA
NIM 1391061048

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

ii

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 29 AGUSTUS 2016

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Dr.Ir.A.A.P. Agung Suryawan W, M.Sc
NIP 19650302 198903 1 004


Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si
NIP 19610405 198803 1 002

Mengetahui :
Ketua Program Studi Magister Kajian Pariwisata
Program Pascasarjana
Universitas Udayana,

Direktur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana,

Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt.
NIP 19611205 198603 1 004

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K)
NIP 195902151985102001

iii


Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 26 Agustus 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No: 4303/UN14.4/HK/2016, Tanggal 24 Agustus 2016

Ketua

: Dr.Ir.A.A.P. Agung Suryawan W,M.Sc

Sekretaris

: Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si
: 1. Prof. Made Sudiana Mahendra, Mapp.Sc.Ph.D.
2. Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP.
3. Dr. Dewa Putu Oka Prasiasa, A.Par.,MM.

iv

UCAPAN TERIMA KASIH


Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa atas kasih penyertaan, berkat dan juga pimpinan-Nya, sehingga
dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul ā€¯Efektivitas Tri Hita Karana Award
Sebagai Alat Promosi Pariwisata Bali Berkelanjutanā€¯. Tesis ini disusun guna
melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Magister
Program Studi Kajian Pariwisata Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Terima kasih yang sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada Prof.
Dr. Ketut Suastika, Sp. PD. KEMD., selaku Rektor Universitas Udayana atas
kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan Program Magister Program Studi Kajian Pariwisata Program
Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada
Prof. Dr. Dr. A. A. Raka Sudewi, Sp. S. (K) selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada penulis untuk menjadi karya siswa Program Magister Program Studi
Kajian Pariwisata Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ungkapan terima
kasih penulis sampaikan pula kepada Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M. Litt.,
selaku Ketua Program Studi sekaligus Dosen di Magister Kajian Pariwisata
Program Pascasarjana Universitas Udayana yang sudah membagi ilmu, serta
memberikan dukungan, saran dan masukan kepada penulis hingga menyelesaikan

studinya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Dr.Ir.A.A.P. Agung Suryawan W,M.Sc.,
selaku Pembimbing Tesis I yang dengan penuh perhatian telah meluangkan waktu
dalam membimbing penulis, memberikan dorongan dan semangat, serta masukan
dan saran kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan yang sama juga
penulis sampaikan kepada Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si., selaku Pembimbing

v

Tesis II atas masukan dan saran, serta dengan penuh perhatian dan kesabaran
membimbing penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada para dosen di
Program Magister Kajian Pariwisata Program Pascasarjana Universitas Udayana,
serta para penguji tesis Prof. Made Sudiana Mahendra, MApp.Sc.Ph.D., Dr. Ir.
Syamsul Alam Paturusi, MSP. Dan Dr. Dewa Putu Oka Prasiasa, A.Par.,MM.,
yang

telah


memberikan

banyak

masukan

saran

dan

koreksi

untuk

menyempurnakan tesis ini. Selain itu ucapan terimakasih tidak lupa juga
disampaikan kepada para pihak yang terlibat dalam penelitian ini.
Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada kedua
orang tua tercinta, istri dan anak-anak tersayang yang selalu memberikan motivasi
dan dukungan sehingga dapat terselesaikan tesis ini. Disamping itu juga, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua sahabat, teman-teman di Program

Magister Program Studi Kajian Pariwisata Program Pascasarjana Universitas
Udayana atas kerjasama, bantuan, dukungan dan motivasi selama studi. Tidak
lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada I Nyoman Kariana, S.Sos., selaku
Kepala Administrasi Program Studi Magister Kajian Pariwisata Universitas
Udayana beserta para staff yang selalu membantu dalam urusan administrasi
selama kuliah.
Sungguh menjadi suatu kebanggaan bagi penulis sudah menjadi karya
siswa di Universitas Udayana. Tesis ini dipersembahkan kepada Program
Magister Program Studi Kajian Pariwisata Program Pascasarjana Universitas
Udayana. Besar harapan penulis agar karya ini dapat diterima dan bermanfaat.
Denpasar, 26 Agustus 2016

I Gusti Ngurah Arya Astana

vi

ABSTRACT

Traditional Balinese philosophy of Tri Hita Karana is in line with the
concept of sustainable tourism development. Although it is based on the Hindu

philosophy, the concept of Tri Hita Karana has received recognition from the
World Tourism Organization (WTO) as a universal concept. As one of the
construction sector should have the concept of sustainable tourism which is based
on Tri Hita Karana and implemented in the Tri Hita Karana Award can be
developed and promoted for sustainable tourism in Bali.
This study aims first to analyze the perception of the hotel management
about the implementation of the Tri Hita Karana Award in the world of tourism in
Bali, second to determine the benefits of the concept of Tri Hita Karana contained
in the Tri Hita Karana Awards for hotels that implement them, third to measure
the effectiveness implementation of the Tri Hita Karana Award as a promotional
tool of sustainable tourism in Bali.
This study uses a combination of research methods (mixed methods)
between the qualitative method and descriptive quantitative. Method sources of
data in this study were obtained through direct interviews of the informants and
filling a questionnaire by the respondent. The data was analyzed descriptively
qualitative and quantitative.
The study concludes the following points. The first perception of the hotel
management about the implementation of the Tri Hita Karana Award in the world
of tourism in Bali is they are interested in joining the THK Award because they
can find their hotel ratings that can be used in a healthy competition with other

hotels. Second, the benefits of the concept of Tri Hita Karana for hotels that are
applying it are, in general, they can be used as a tool or indirect promotional
materials. It leads to a condition where the domestic and international tourists can
choose hotels which are managed by a Bali culture based management based on
the philosophy of Tri Hita Karana. Third, the level of effectiveness of the
implementation of Tri Hita Karana Award as a promotional tool of sustainable
tourism in Bali is considered quite effective.
Keywords: Tri Hita Karana, Promotion, Sustainable Tourism.

vii

ABSTRAK
EFEKTIVITAS TRI HITA KARANA AWARD SEBAGAI ALAT
PROMOSI PARIWISATA BALI BERKELANJUTAN
Filosofi tradisional Bali yaitu Tri Hita Karana sejalan dengan konsep
pengembangan pariwisata berkelanjutan. Meskipun didasarkan pada filosofi
agama Hindu, konsep Tri telah mendapatkan pengakuan dari World Tourism
Organization (WTO) sebagai konsep universal. Sebagai salah satu sektor
pembangunan seharusnya konsep pariwisata berkelanjutan yang berlandaskan Tri
Hita Karana dan di implementasikan dalam Tri Hita Karana Award dapat

dikembangkan dan dipromosikan untuk pariwisata Bali berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan pertama untuk menganalisis persepsi manajemen
hotel tentang pelaksanaan Tri Hita Karana Award dalam dunia pariwisata di Bali,
kedua untuk menentukan manfaat dari konsep Tri Hita Karana yang terkandung
dalam Tri Hita Karana untuk hotel yang mengimplementasikannya, ketiga untuk
mengukur pelaksanaan efektivitas Tri Hita Karana Award sebagai alat promosi
pariwisata berkelanjutan di Bali.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed
methods) antara metode penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara secara langsung
terhadap narasumber atau informan penelitian, sedangkan untuk penelitian
kuantitatif melalui pengisisan kuesioner oleh responden penelitian. Analisis data
dilakukan secara deskriptif-kualitatif dan interpretative.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui beberapa hal. Pertama
persepsi dari manajemen hotel tentang implementasi Tri Hita Karana Award
dalam dunia pariwisata Bali adalah tertarik untuk mengikuti Tri Hita Karana
Award karena dapat mengetahui peringkat hotelnya yang dapat digunakan dalam
persaingan yang sehat dengan hotel-hotel lainnya. Kedua, manfaat dari konsep Tri
Hita Karana bagi hotel yang menerapkannya, pada umumnya, dapat digunakan
sebagai alat atau materi promosi secara tidak langsung. Hal ini berujung kepada
kondisi dimana wisatawan lokal maupun mancanegara dapat memilih hotel-hotel
yang dikelola dengan manajemen berbudaya Bali berdasarkan filosofi Tri Hita
Karana. Ketiga, tingkat efektivitas implementasi Tri Hita Karana Award sebagai
alat promosi pariwisata Bali berkelanjutan dianggap cukup efektif.
Kata Kunci: Tri Hita Karana, Promosi, Pariwisata Berkelanjutan.

viii

RINGKASAN
EFEKTIVITAS TRI HITA KARANA AWARD SEBAGAI ALAT
PROMOSI PARIWISATA BALI BERKELANJUTAN
Dewasa ini diperlukan suatu usaha untuk mengakomodasi nilai-nilai
budaya lokal yang dianut masyarakat dalam usaha promosi pariwisata. Usaha ini
salah satunya dengan melakukan promosi pariwisata yang berwawasan budaya.
Pariwisata budaya adalah suatu pola pengembangan pariwisata dalam keterkaitan
fungsional dengan kebudayaan dan lingkungan secara serasi, selaras, seimbang,
sehingga pariwisata dan kebudayaan dapat berkembang secara berkelanjutan
(Margi, 2005: 35). Berdasarkan pengertian ini, jelas terihat bahwa pariwisata
haruslah mampu mengakomodir kebudayaan setempat, begitu juga sebaliknya,
budaya harus dipertahankan untuk kelanjutan perkembangan dan pengembangan
pariwisata.
Nilai kearifan lokal yang akrab dianut masyarakat bisa dipergunakan
sebagai tameng dalam menjaga budaya. Salah satu kearifan lokal di Bali yang bisa
dipergunakan sebagai pijakan dalam usaha mewujudkan pengembangan
pariwisata budaya adalah Tri Hita Karana. Konsep ini merupakan sebuah konsep
yang didasarkan atas prinsip keselarasan atau keharmonisan hidup yang terdiri
atas tiga unsur yang saling terkait satu sama lain. Ketiga unsur itu adalah,
parahyangan yang mengacu pada keharmonisan hubungan antara manusia dengan
Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi), pawongan yaitu keharmonisan
hubungan dengan sesama manusia, palemahan yaitu keharmonisan hubungan
dengan lingkungan, alam sekitar (Windia, 2007: 44).
Penggunaan efektivitas Tri Hita Karana Awards sebagai alat promosi
pariwisata sebenarnya diharapkan dapat mendongkrak peningkatan jumlah
wisatawan secara signifikan, namun pada kenyataannya peningkatan jumlah

ix

wisatawan setiap tahunnya masih di bawah 25%. Adanya kesenjangan antara
harapan dan kenyataan inilah yang menimbulkan pertanyaan apakah THK Award
ini efektif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. Selain itu apakah
THK Award juga efektif untuk meningkatkan tingkat hunian bagi hotel-hotel yang
telah mengimplementasikan THK Award.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah persepsi dari manajemen hotel
tentang implementasi Tri Hita Karana Award dalam dunia pariwisata Bali?, 2)
Apakah manfaat dari konsep Tri Hita Karana yang tertuang dalam Tri Hita Karana
Award bagi hotel yang menerapkannya?, 3) Sejauhmana efektivitas implementasi
Tri Hita Karana Award dijadikan sebagai alat promosi pariwisata Bali
berkelanjutan?. Lebih lanjut berdasarkan penelitian tersebut, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis persepsi dari manajemen hotel tentang implementasi
Tri Hita Karana Award dalam dunia pariwisata Bali. Untuk mengetahui manfaat
dari konsep Tri Hita Karana yang tertuang dalam Tri Hita Karana Awards bagi
hotel yang menerapkannya. Untuk mengukur efektivitas implementasi Tri Hita
Karana Award dijadikan sebagai alat promosi pariwisata Bali berkelanjutan.
Berdasarkan fenomena yang ada dalam penelitian ini, metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif
kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap
kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Sedangkan untuk mengukur efektivitas
Tri Hita Karana dijadikan sebagai alat promosi pariwisata Bali berkelanjutan
digunakan pendekatan metode deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif
kuantitatif digunakan dalam peneltian ini karena untuk menggambarkan
efektivitas Tri Hita Karana dijadikan sebagai alat promosi pariwisata Bali
berkelanjutan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi,

x

dokumentasi dan kuesioner. Untuk mengumpulkan data mengenai efektivitas Tri
Hita Karana Award sebagai alat promosi pariwisata Bali berkelanjutan.
Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Badung, Gianyar dan Kota
Denpasar, khususnya pada hotel-hotel yang pernah menerima Tri Hita Karana
Awards. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena ketiga lokasi tersebut yang
paling sering didatangi wisatawan. Kabupaten Badung mewakili daerah pariwisata
pantai, Kota Denpasar mewakili pariwisata kebudayaan dan Kabupaten Gianyar
mewakili pariwisata alam. Selain itu di tiga lokasi tersebut sudah banyak hotelhotel yang pernah menerima THK Award.
Berdasarkan permasalahan, hasil dan pembahasan tentang efektivitas Tri
Hita Karana Award sebagai alat promosi pariwisata Bali berkelanjutan, maka
dapat disimpulkan bahwa persepsi dari manajemen hotel tentang implementasi Tri
Hita Karana Award dalam dunia pariwisata Bali sebagai berikut: (a) manajemen
hotel tertarik untuk mengikuti THK Award karena dengan mengikuti THK Award
dapat diketahui peringkat hotelnya yang dapat digunakan dalam persaingan yang
sehat dengan hotel-hotel lainnya. Selain itu dengan mengikuti THK Award hotelhotel yang bersangkutan dapat menunjukkan bahwa hotelnya memang benar
mengusung budaya dan adat istiadat Bali dalam operasionalnya. Hal ini penting
mengingat wisatawan khususnya wisatawan mancanegara datang ke Bali untuk
mengagumi keindahan budaya Bali; (b) dengan THK Award ini bisa menunjukkan
bahwa hotel ini merupakan hotel yang dikelola dengan manajemen Bali.
Manajemen Bali yang peduli dengan budaya Bali, adat istiadat Bali, peduli juga
pada lingkungan, alam dan masyarakatnya. Dengan mengedepankan budaya dan
adat istiadat Bali dapat menjadi daya tarik dan menjadi magnet bagi wisatawan
untuk mengunjungi Bali dan menginap di hotel yang mendapat THK Award; (c)
kriteria-kriteria di dalam THK Award yang telah dilaksanakan oleh pihak hotel

xi

dapat membuat performa hotel mengedepankan lingkungan. Hal itu dimungkinkan
mengingat konsep pawongan, palemahan dan parahyangan yang terkandung
dalam filosofi Tri Hita Karana yang mengharuskan manusia untuk hidup
harmonis dengan alam.
Manfaat dari konsep Tri Hita Karana yang tertuang dalam Tri Hita
Karana Award bagi

hotel yang menerapkannya adalah sebagai berikut: (a)

kelebihan pelaksanaan penganugerahan THk Award pada umumnya dapat
digunakan sebagai alat atau materi promosi secara tidak langsung sehingga pada
wisatawan khususnya wisatawan mancanegara dapat memilih hotel-hotel yang
bernuansa dan dikelola dengan manajemen berbudaya Bali berdasarkan filosofi
Tri Hita Karana. Untuk promosi langsung pihak hotel melakukan banyak hal,
tidak mengandalkan THK Award saja; (b) program THK Award efektif memberi
manfaat sebagai alat promosi Bali berkelanjutan mengingat dalam filosofi Tri
Hita Karana dituntut untuk mengharmonisasikan seperti pawongan (manusia),
palemahan (alam) dan parahyangan (Tuhan) yang merupakan komponenkomponen dari pariwisata berkelanjutan. Tingkat efektivitas implementasi Tri
Hita Karana Award sebagai alat promosi pariwisata Bali berkelanjutan dianggap
cukup efektif.
Beberapa rekomendasi berdasarkan efektivitas Tri Hita Karana Award
sebagai alat promosi pariwisata Bali berkelanjutan sebagai berikut: (1)
penyelenggaraan THK Award di masa yang akan datang perlu komunikasi dan
sosialisasi yang merata, tidak hanya hotel-hotel berbintang saja, tetapi harus
sampai hotel kelas melati dengan penyederhanaan persyaratan; dan (2) agar tim
penilai THK Award disarankan untuk diisi oleh unsur pemerintah, unsur pelaku
usaha pariwisata, unsur tokoh masyarakat, budaya dan keagamaan serta unsur dari
akademisi.

xii