JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK KLASIFIKASI STATUS GIZI BALITA JENIS KELAMIN LAKI-LAKI Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Klasifikasi Status Gizi Balita Jenis Kelamin Laki-laki Dengan Metode Backpropagation.

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK KLASIFIKASI
STATUS GIZI BALITA JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
DENGAN METODE BACKPROPAGATION
Naskah Publikasi
Program Studi Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika

Oleh:

Hasna Fathina
Fatah Yasin Al-Irsyadi, S.T, M.T

PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JUNI 2015

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK KLASIFIKASI
STATUS GIZI BALITA JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
DENGAN METODE BACKPROPAGATION


Hasna Fathina, Fatah Yasin Al-Irsyadi
Program Studi Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : Haseenakhan33@gmail.com

ABSTRAK

Rate nutritional status of children is one of the most important
things to know infant health. , Research neural networks to classification
of nutritional status of children, aiming to facilitate the assessment of
medical personnel in providing the nutritional status of children. System
design method used is the waterfall method that uses a systematic
approach and sequence ranging from the level of defining the system
requirements to maintenance. While the methods used to classification of
nutritional status of children is backpropagation method. Backpropagation
method is one that is frequently used algorithms in solving complex
problems. this allows for network algorithm trained using supervised
learning methods. Based on the results of the test system, The results of
this research is a neural network application which facilitates an expert e(
doctor , midwife or nutritionist ) in its assessment of nutritional status of

children under five male gender .
Keywords : Backpropagation, Neural Networks, Nutritional Status of
Children, Waterfall

sejumlah

PENDAHULUAN
Salah

satu

bidang

anak

yang

menderita

yang


masalah gizi, mereka tidak segera

sangat penting dalam kehidupan

mendapat perhatian karena anak-

manusia adalah bidang kesehatan.

anak tersebut kadang tidak tampak

Telah banyak kajian dan telaah yang

sakit.

dilakukan dalam bidang kesehatan,

Pemeriksaan Status gizi balita

salah satunya adalah masalah gizi.


ditempat

Gizi adalah komponen kimia yang

umumnya menggunakan parameter

terdapat dalam zat makanan yang

berat badan menurut umur dimana

sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk

terdapat kekurangan antara lain dapat

perkembangan

mengakibatkan

Status


dan

gizi

adalah

keberhasilan
nutrisi

pertumbuhan.

dalam

untuk

ukuran
pemenuhan

anak


gizi

yang

pelayanan

kesehatan

interpretasi

keliru

bila

status
terdapat

bengkak, sering terjadi kesalahan


yang

dalam pengukuran seperti pengaruh

diindikasikan oleh berat badan dan

pakaian atau gerakan anak pada saat

tinggi badan anak. Status gizi juga

menimbang.

didefinisikan

ditempat

sebagai

status


Pengolahan
pelayanan

data

kesehatan

kesehatan (Sulistijani, 2003). Status

umumnya secara arsip dimana data

gizi balita adalah suatu indikator

pengukuran yang didapat dicatat

yang

secara manual kemudian dianalisa.

mencerminkan


tingkat

kesejahteraan suatu masyarakat.

Analisa yang dilakukan atara lain

Anak diusia dibawah lima
tahun

(Balita)

masalah

rentan

kesehatan

terhadap


berat badan ideal makan dikatakan

gizi.

gizi baik, jika berat badan lebih

Permasalahan gizi pada anak balita

antara 60% sampai 80% dari berat

berbeda dengan permasalahan gizi

badan ideal maka dikatakan gizi

orang dewasa karena masalah gizi

kurang dan jika berat badan balita

pada


mudah

kurang dari sama dengan 60% dari

atau

berat badan balita ideal makan

anak

dikenali

balita

oleh

masyarakat,

dan

jika berat badan lebih dari 80% dari

tidak

pemerintah
bahkan

keluarga.

Akibatnya, bila suatu desa terdapat

dikatakan gizi buruk.

(Khoiriah,

Dari

yang diperoleh dari pemeriksaan

pengamatan diatas dari data yang

balita kemudian memperoleh hasil

didapat belum tentu terhitung dengan

berupa status gizi balita.

baik

TINJAUAN PUSTAKA

dan

2009).

dari

segi

hasil

Fitri,

perhitungannya belum tentu akurat.

dkk

(2013)

Oleh karena itu perlu adanya suatu

penelitiannya

aplikasi yang dapat meniru cara kerja

Jaringan

jaringan saraf otak manusia, dimana

Penentuan Status Gizi Balita dan

komputer

Rekomendasi

dapat

bekerja

seperti

berjudul

dalam

Syaraf

seorang ahli gizi yang dapat memberi

Dibutuhkan

klasifikasi status gizi balita yang

penelitiannya

dapat berguna untuk memberikan

status

penilaian status gizi balita.

jaringan

gizi

Aplikasi

Tiruan

untuk

Menu

yang

mengatakan
untuk
balita

syaraf

bahwa

mengetahui
menggunakan

tiruan

algoritma

ini,

perceptron. Jaringan syaraf tiruan

balita

algoritma perceptron ini cocok untuk

menggunakan indeks antropometri

mengklasifikasikan suatu tipe pola

menurut

Menteri

tertentu dan pada jaringan syaraf

Kesehatan RI ( Nomor : 1995 /

tiruan algoritma perceptron juga

MENKES / SK / XII / 2010 ) dimana

terdapat proses training. Data balita

pengklasifikasiannya menggunakan

yang

data

sejumlah 166 balita dengan usia 7-60

Didalam
klasifikasi

penelitian

status

gizi

Keputusan

pengukuran

berat

badan

digunakan

bulan

menurut umur dan tinggi badan

sejumlah 23 balita. Dari data awal

menurut umur. Didalam aplikasi ini

yang didapat akan mengalami proses

terdapat 2 level yaitu admin dan

transformasi. Proses transformasi ini

pakar.

untuk

digunakan pada tahap training dan

menambahkan data user (pasien) dan

tahap testing. Pada proses pelatihan

memberikan user login kepada pakar.

dengan

Sedangkan

dapat

dengan nilai bobot awal = 0, nilai

menginputkan parameter parameter

bias = 0, threshold = 0.5 dan learning

berdasarkan

rate = 0.1 didapatkan nilai bobot dan

bertugas

pakar

indeks

antropometri

untuk

training

menurut tinggi badan, berat badan

Admin

dan

tahap

tahap

menggunakan

166

testing

data

bias yang stabil pada epoch ke-100

berjalan dengan baik, jaringan syaraf

yaitu denag nilai bobot umur = -

tiruan

2.5830, bobot berat badan = 5,5645,

penjualan dan pergerakan dengan

bobot tinggi badan = 4,0404, bobot

kesalahan yang dihasilkan jaringan

jenis kelamin 0.0600 dan nilai bias =

sebesar 8.128e6-8% (mendekati nol).

-2.6. pada proses pelatihan diperoleh
error sebesar 4.762%. Sedangkan
pada

proses

testing

dengan

mampu

memprediksi

METODE PENELITIAN
1. Penetapan Masukan
Masukan yang dimasukkan

menggunakan 23 data, tahap testing
menguji

kedalam aplikasi ini berdasarkan

validasi data yang telah dilakukan

indeks antropometri atau ukuran

dengan

dari

yang

digunakan

proses

untuk

training

dengan

tubuh

memasukkan data baru yang belum

parameter.

pernah

yang

dilatih

sebelumnya

yang

dijadikan

Parameter-parameter
digunakan

untuk

didapatkan nilai ketepatan sebesar

mendapatkan penilaian status gizi

82.609%.

tersebut sebanyak 3 buah. Nilai

Sedangkan jaringan syaraf
tiruan

dengan

metode

yang diberikan pada variabelvariabel

ditentukan

antara

0

backpropagation dalam bidang lain

sampai dengan 1, yang akan

yaitu ekonomi dikembangkan oleh

disesuaikan dari masing-masing

Oktora (2005) adalah Menggunakan

parameter. Pada penelitian ini,

Metode

Backpropagation

untuk

ditetapkan yaitu jika semakin

Prediksi

penjualan

Rate”,

tinggi nilai dari variabel tersebut

memprediksi

maka status gizi balita akan

penjualan amplop flat rate dengan

semakin buruk, sedangkan jika

menggunakan

indicator

nilai dari variabel semakin rendah

pergerakan

maka status gizi balita akan

penjualan flat rate dan prediksi

semakin baik, berikut ini adalah

penjualan

dalam

waktu

tabel variabel dan nilai dari

tertentu.

Implementasi

sistem

masing-masing

digunakan

yang

“Flat

untuk

indikator

mempengaruhi

jangka

terhadap penjualan flat rate dapat

antropometri.

parameter

Tabel 1 Indeks Antropometri

Tabel 3 Konfigurasi Jaringan

4. Diagram Alir Tahap Pelatihan
Diagram

tahap

jaringan syaraf tiruan.

2. Penetapan Keluaran
Keluaran

alir

yang

akan

dihasilkan dari aplikasi ini adalah
berupa suatu penilaian status gizi
balita

yaitu

gizi

buruk,

gizi

kurang, gizi baik dan gizi lebih.
Nilai bobot penetapan keluaran
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Nilai Bobot

3. Konfigurasi Jaringan
Konfigurasi jaringan syaraf
tiruan dibuat untuk mendapatkan
hasil penentuan status gizi yang
baik, sehingga sistem tersebut
sesuai dengan kebutuhan dan
dapat diaplikasikan.

Gambar 1 Diagram Alir
Pelatihan JST

pelatihan

5. Use Case Diagram Admin

tersembunyi,

jumlah

lapisan

output, konstanta belajar, besar
galat, dan maksimum iterasi. Serta
managemen hasil pelatihan yaitu
dmin

dapat

pelatihan,

melihat
untuk

hasil
dapat

membandingkan dengan target.
6. Use Case Diagram User
Gambar 2 Use Case Diagram
Admin

Untuk bisa masuk kedalam
sistem dan mengakses aplikasi,
admin diharuskan untuk masuk
melalui login terlebih dahulu.
Dalam

managemen

data

user

admin dapat mengelola data user
dan melakukan 3 proses yaitu

Gambar 3 Use Case Diagram User

Input data user yaitu admin dapat

User diharuskan untuk login

melakukan penambahan beberapa

terlebih dahulu, agar bisa mengakses

data pakar baik data pribadi bidan

dan

maupun data petugas, edit data

Kemudian, user dapat mengakses

user yaitu admin dapat melakukan

halaman informasi status gizi. User

pengubahan beberapa data sesuai

juga

dengan kebutuhan dan hapus data

managemen data balita yang berupa

user yaitu admin dapat melakukan

input data balita yaitu user dapat

penghapusan beberapa data sesuai

melakukan.

dengan kebutuhan.

HASIL

masuk

dapat

kedalam

melakukan

sistem.

aktivitas

Admin juga dapat mengatur

Jaringan syaraf tiruan untuk

parameter pelatihan berupa jumlah

klasifikasi status gizi balita dengan

sel lapisan input, jumlah lapisan

metode backpropagation dibangun

dengan

tujuan

untuk

membantu

tenaga medis dalam memberikan
penilaian status gizi balita.
Pembagian

halaman

pada

sistem ini meliputi beberapa bagian
antara lain menu, sub menu dan
content.

Menu

berisikan

pilihan

menu yang dapat digunakan, dan sub
menu berisi fasilitas yang dapat

Gambar 5 Halaman Beranda
Halaman

petunjuk

berisi

digunakan. Sedangkan content berisi

beberapa informasi tentang penilaian

data dari menu yang dipilih atau

status gizi. Aplikasi klasifikasi status

hasil proses yang dilakukan oleh

gizi balita jenis kelamin laki-laki ini

user. Tampilan halaman form login

menggunakan indeks antropometri.

untuk user dapat dilihat pada Gambar

Seperti yang tampil pada gambar 6.

4.

Gambar 4. Form Login
Halaman beranda Jaringan
syaraf tiruan untuk klasifikasi status
gizi balita berisi 5 buah menu.

Gambar 6. Halaman Petunjuk
Pada Hamalan tentang berisi
informasi

aplikasi,

nomorversi

dan

antara

lain

informasi

pengembang seperti yang tampak
pada gambar 7.

bentuk grafik seperti yang tampil
pada Gambar 7.

Gambar 7. Halaman Tentang

Gambar 7 Grafik Penilaian Status

Sedangkan tampilan halaman
penilaian status gizi balita seperti
yang tampil pada gambar 8.

Gizi
Tabel penilaian status gizi
balita posyandu lestari asih bulan
april adalah sebagai berikut
Tabel 4.4 Penilaian Status Gizi
Posyandu Lestari Asih

Gambar 8. Halaman Pelatihan JST
Pada

menu

status

gizi

terdapat sub menu pelatihan JST

Sedangkan

hasil

pelatihan

yang digunakan untuk memberikan

penilaian status gizi pada bulan april

klasifikasi status gizi balita.

adalah sebagai berikut :

Selain itu juga terdapat sub
menu hasil penilaian yang berfungsi
untuk mengetahui hasil penilaian
status gizi balita dan disajikan dalam

Tabel 4.5 Hasil Pelatihan JST

jaringan syaraf tiruan dengan metode
backpropagationm mencapai hasil
100% karena output pelatihan yang
ditampilkan oleh computer (network
output) sesuai dengan target yang
ditentukan

dan

sesuai

dengan

penilaian status gizi di posyandu
lestari asih.
Perbandingan penilaian status
gizi balita jenis kelamin laki-laki

KESIMPULAN

posyandu lestari asih bulan april dan

1. Pembuatan jaringan syaraf tiruan

penilaian status gizi balita jenis

untuk klasifikasi status gizi balita

kelamin

yang

,sistem berbasis dekstop telah

pelatihan

jaringan

selesai dibuat. Bardasarkan hasil

dengan

metode

uji sistem di posyandu balita

dalam

lestari asih kartasura .petugas

balita

menggunakan
syaraf

tiruan

backpropagation

laki-laki

disajikan

posyandu

bentuk grafik.

mudah

kini

dapat

untuk

dengan

memberikan

penilaian status gizi balita.
2. Sistem menggunakan konfigurasi
jaringan yaitu sel lapisan input
sebanyak 3 buah, sel lapisn
tersembunyi sebanyak 3 buah ,
sel lapisan output sebanyak 1
buah.
3. 70%

menilai

bahwa

sistem

Gambar 8 Grafik perbandingan data

klasifikasi status gizi sangat baik

sistem dan data real pada bulan april

untuk

Berdasarkan pada tabel dan
grafik diatas menunjukkan bahwa
pelatihan

yang

dilakukan

oleh

digunakan

dan

30%

menilai baik digunakan untuk
penilaian

status

gizi

balita.

DAFTAR PUSTAKA
Danandjaya, Sinar. (2005). Jaringan Syaraf Tiruan untuk Prediksi Keputusan
Medis pada Penyakit Asma, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Pengetahuan Alam
Fitri, dkk. (2013). Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan untuk Penentuan Status Gizi
Balita dan Rekomendasi Menu yang Dibutuhkan. Jurnal EECCIS Volume
7 Nomer 2, Desember 2013. Malang:Universitas Brawijaya.
Hermawan, Arief. (2006). Jaringan Syaraf Tiruan (Teori dan Aplikasi).
Yogyakarta: Andi
Khoiriyah, Indah Fitri. (2009). Status Gizi Balita di Posyandu Kelurahan Padang
Bulan Kecamatan Medan Baru. Skripsi. Medan:Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatra Utara.
Siang,

Jong

Jek.(2014).

Jaringan

Syaraf

Tiruan

&

Pemrogramannya

Menggunakan Matlab.Yogyakarta: Andi
Supariasa, I Nyoman Dewa, dkk. (2002). Penilaian Status Gizi, Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Oktora, Lia Sari. (2005). Menggunakan Metode Backpropagation untuk Prediksi
Penjualan “Flate Rate”, Skripsi. Yogyakarta:Fakultas MIPA Universitas
Gadjah Mada.