PENDAHULUAN Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Bee Center Sebagai Area Wisata Lebah Madu Di Subah Batang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Judul
1.1.1
Judul
Bee Center sebagai Area Wisata Lebah Madu di Subah Batang.
1.1.2
Pengertian Judul
Bee
: Bahasa Inggris yang mempunyai arti lebah.
(http://ebsoft.web.id.)
Center
: Bahasa Inggris berarti pusat; bagian tengah dari suatu
area. (http://ebsoft.web.id.)
Sebagai
: Kata hubung menunjukan fungsi.
Area
: Sebuah tempat/wadah.
Wisata
: Berpergian
pengetahuan,
bersama-sama
(untuk
bersenang-senang,
memperluas
dsb);
piknik;
bertamasya.(http://pusatbahasa.diknas.o.id/kbbi/index.p
hp)
Lebah
: Serangga berbulu, bersayap empat dan hidup dari madu
kembang
(banyak
macamnya).
(http://pusatbahasa.diknas.o.id/kbbi/index.php)
Madu
: Suatu cairan yang banyak mengandung zat gula pada
sarang lebah atau bunga (rasanya manis); sarang lebah.
(http://pusatbahasa.diknas.o.id/kbbi/index.php)
Di
: Kata hubung menunjukan tempat
Subah
: Salah satu Kecamatan di Kabupaten Batang Provinsi
Jawa Tengah.
Dari pengertian masing-masing kata tersebut, dapat disimpulkan
bahwa Bee Center sebagai Area Wisata Lebah Madu di Subah
Batang adalah sebuah wadah/tempat wisata yang mempunyai fungsi
sebagai area bertamasya atau bersenang-senang serta sebagai salah
1
satu pusat pengetahuan tentang
lebah madu yang terletak di
Kecamatan Subah Kabupaten Batang.
1.2 Latar Belakang
1.2.1
Geografis Kota
Kecamatan Subah merupakan salah satu kecamatan di
Kabupaten Batang. Kabupaten ini terletak di jalur Pantura (Pantai
Utara). Jalur ini merupakan jalur utama untuk menuju ke wilayah
Barat dan Timur. Kabupaten Batang sebagai salah satu kabupaten di
Jawa Tengah terletak antara 60 51’ 46” dan 70 11’ 47” Lintang
Selatan dan antara 1090 40’ 19” dan 1100 03’ 06” Bujur Timur.
Kabupaten Batang di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Pekalongan dan Kota Pekalongan, sebelah Selatan berbatasan dengan
Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara, sebelah Timur berbatasan
dengan Kab. Kendal dan sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa.
Kabupaten Batang mempunyai 15 yaitu: Kecamatan Gringsing,
Kecamatan Subah, Kecamatan Tulis, Kecamatan Bawang, Kecamatan
Bandar, Kecamatan Pecalungan, Kecamatan Kandeman, Kecamatan
Reban, Kecamatan Banyuputih, Kecamatan Limpung, Kecamatan
Wonotunggal,
Kecamatan
Warungasem,
Kecamatan
Tersono,
Kecamatan Pagilaran, dan Kecamatan Batang.
Secara geografis, Kabupaten Batang bisa dikatakan strategis,
karena letaknya yang berada pada jalan yang menghubungkan antar
provinsi. Hal ini dibuktikan dengan keadaan kendaraan yang melewati
nya tidak pernah sepi dan selalu ramai pada saat waktu tertentu,
seperti waktu liburan atau pada saat hari biasa.
1.2.2
Kondisi Kepariwisataan di Subah
Kepariwisataan di Kecamatan Subah untuk saat ini belum
mempunyai satu daya tarik tersendiri. Hal ini dinyatakan dalam hasil
survei tahun 2008 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batang
2
yang menyatakan bahwa tidak tersedia objek wisata pada Kecamatan
Subah.
Dengan adanya sebuah wadah/kawasan khusus untuk berwisata
lebah, maka dapat memicu masyarakat yang nantinya juga akan
berkecimpung di dunia perlebahan. Wisata inilah yang nantinya juga
akan menjadi wisata yang unik karena wisatawan bisa langsung
memanen madu yang dihasilkan oleh lebah (wisata agro). Hal ini juga
dikuatkan dengan data yang diperoleh tentang mata pencaharian
warga Batang, untuk mata pencaharian peternakan masih sangat
sedikit yaitu hanya 1,16 %.
Tabel 1.1
Banyaknya Sarana/Wahana Wisata Diperinci per Kecamatan Tahun 2008
No
Kecamatan
Bioskop
Hotel
Objek Wisata
1
Wonotunggal
0
0
0
2
Bandar
0
0
1
3
Blado
0
1
1
4
Reban
0
0
0
5
Bawang
0
0
0
6
Tersono
0
0
0
7
Gringsing
0
1
0
8
Limpung
0
0
0
9
Banyuputih
0
1
0
10
Subah
0
0
0
11
Tulis
0
1
0
12
Pecalungan
0
0
1
13
Kandeman
0
0
1
14
Batang
0
3
2
15
Warungasem
0
0
0
2008
0
7
6
2007
0
7
6
2006
0
6
6
2005
0
5
7
Jumlah
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Batang
3
1.2.3
Potensi dan Masalah Lokasi
Potensi Hutan yang berada di Kecamatan Subah sangat besar
karena memang tidak digunakannya lahan tersebut untuk wisata sejak
awal. Lokasi untuk perencanaan Bee Center sebagai area wisata Lebah
Madu dirasa sangat strategis karena letaknya yang berada di daratan
yang tinggi yang ada di pinggir jalan pantura. Selain itu, potensi yang
ada di lingkungan sekitar dapat mendukung dengan diadakannya
perencanaan bangunan tersebut.
Terletak di Jalan Raya Pantura Subah-Batang dengan jarak 20
km dari kota Kabupaten Batang, dengan luas kawasan 20 Hektar.
Potensi ini dinilai dari letaknyya Area Camping yang berada di
sebelah Timur site. Area Camping Adinusa ini merupakan area
camping satu-satunya di Subah. Selain itu, dari keadaan lingkungan
sekitar adalah pemukiman penduduk yang dirasa sangat berpotensi
dalam pengadaan Bee Center ini.
Gambar 1.1 Site Tempat Penrencanaan Bee Center
Sumber : www.wikimapia.org
4
Gambar 1.2 Site Tempat Penrencanaan Bee Center
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 1.3 Kondisi Site perencanaan Bee Center
Sumber : Dokumen Pribadi, 2013
Gambar 1.4 Kondisi Jalan Batas sebelah Timur
Sumber : Dokumen Pribadi, 2013
5
1.3 Permasalahan
Bagaimana membuat
suatu kawasan wisata lebah yang dapat
memunculkan konsep perwujudan bentuk bangunan dan penataan lansekap
dengan pengaplikasian metafora di Subah Kabupaten Batang.
1.4 Tujuan & Sasaran
1.4.1
Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai adalah merancang dan
merencanakan wisata peternakan lebah adalah:
1. Menciptakan sebuah area wisata dengan brand lebah dengan
atraksi wisata rekreatif, edukatif, dan produksi/pengolahan madu,
yang dapat menjadi wisata unggulan di Kab. Batang.
2. Menjadikan wisata agro yang ramah lingkungan dengan penekanan
Arsitektur Ekologis pada aplikasi bangunan dan dalam penataan
lansekap.
1.4.2
Sasaran
Mendapatkan Konsep perencanaan dan perancangan yang
berupa kawasan yang nantinya dijadikan objek wisata dan dapat
menampung dari segala aktivitas pendidikan dan rekreasi yang dapat
dilakukan di dalam kawasan tersebut.
1.5 Lingkup Pembahasan
1. Pembahasan dititik beratkan pada disiplin ilmu arsitektur, sedangkan
untuk disiplin ilmu yang lain sebagai pendukung akan dibahas sesuai
dengan porsi keterlibatannya.
2. Pembahasan berdasarkan analisa data yang relevan pada perencanaan
wisata ternak yang bersumber dari survey, peraturan, serta literatur.
1.6 Metode Pembahasan
Metode pembahasan menggunakan tahapan sebagai berikut ini :
1. Identifikasi Permasalahan
Mengidentifikasi beberapa hal yang membuat wisata ternak perlu
diadakan.
6
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data memakai teknik studi kepustakaan, survey lapangan
dan wawancara.
3. Pengolahan Data
Data yang terkumpul diolah, yang kemudian memunculkan alternatif
pemecahan masalah berdasarkan masalah yang diajukan.
4. Perumusan Konsep
Pendekatan permasalahan kedalam pendekatan konsep perencanaan dan
perancangan sehinggal muncul kesimpulan berupa konsep perancangan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan terbagi menjadi 4 bab yaitu sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Melakukan tinjauan pengertian judul; latar belakang; permasalahan,
tujuan dan sasaran, metode pembahasan, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Melakukan tinjauan kepariwisataan, lebah dan studi banding serta
teori-teori yang mendukung perencanaannya.
BAB III GAMBARAN LOKASI
Melakukan tinjauan lokasi yaitu di Kota Batang, aktifitas penduduk
dan gagasan perancangan.
BAB IV
ANALISA PENDEKATAN DAN KONSEP PERANCANGAN
Berisi tentang analisis pendekatan serta konsep perencanaan dan
perancangan tentang gagasan perecanaan, analisis dan konsep site,
analisis dan konsep ruang, analisis dan konsep penampilan arsitektur,
analisis dan konsep struktur, analisis dan konsep interior dan
pengondisian ruang, analisis dan konsep utilitas.
7
PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Judul
1.1.1
Judul
Bee Center sebagai Area Wisata Lebah Madu di Subah Batang.
1.1.2
Pengertian Judul
Bee
: Bahasa Inggris yang mempunyai arti lebah.
(http://ebsoft.web.id.)
Center
: Bahasa Inggris berarti pusat; bagian tengah dari suatu
area. (http://ebsoft.web.id.)
Sebagai
: Kata hubung menunjukan fungsi.
Area
: Sebuah tempat/wadah.
Wisata
: Berpergian
pengetahuan,
bersama-sama
(untuk
bersenang-senang,
memperluas
dsb);
piknik;
bertamasya.(http://pusatbahasa.diknas.o.id/kbbi/index.p
hp)
Lebah
: Serangga berbulu, bersayap empat dan hidup dari madu
kembang
(banyak
macamnya).
(http://pusatbahasa.diknas.o.id/kbbi/index.php)
Madu
: Suatu cairan yang banyak mengandung zat gula pada
sarang lebah atau bunga (rasanya manis); sarang lebah.
(http://pusatbahasa.diknas.o.id/kbbi/index.php)
Di
: Kata hubung menunjukan tempat
Subah
: Salah satu Kecamatan di Kabupaten Batang Provinsi
Jawa Tengah.
Dari pengertian masing-masing kata tersebut, dapat disimpulkan
bahwa Bee Center sebagai Area Wisata Lebah Madu di Subah
Batang adalah sebuah wadah/tempat wisata yang mempunyai fungsi
sebagai area bertamasya atau bersenang-senang serta sebagai salah
1
satu pusat pengetahuan tentang
lebah madu yang terletak di
Kecamatan Subah Kabupaten Batang.
1.2 Latar Belakang
1.2.1
Geografis Kota
Kecamatan Subah merupakan salah satu kecamatan di
Kabupaten Batang. Kabupaten ini terletak di jalur Pantura (Pantai
Utara). Jalur ini merupakan jalur utama untuk menuju ke wilayah
Barat dan Timur. Kabupaten Batang sebagai salah satu kabupaten di
Jawa Tengah terletak antara 60 51’ 46” dan 70 11’ 47” Lintang
Selatan dan antara 1090 40’ 19” dan 1100 03’ 06” Bujur Timur.
Kabupaten Batang di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Pekalongan dan Kota Pekalongan, sebelah Selatan berbatasan dengan
Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara, sebelah Timur berbatasan
dengan Kab. Kendal dan sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa.
Kabupaten Batang mempunyai 15 yaitu: Kecamatan Gringsing,
Kecamatan Subah, Kecamatan Tulis, Kecamatan Bawang, Kecamatan
Bandar, Kecamatan Pecalungan, Kecamatan Kandeman, Kecamatan
Reban, Kecamatan Banyuputih, Kecamatan Limpung, Kecamatan
Wonotunggal,
Kecamatan
Warungasem,
Kecamatan
Tersono,
Kecamatan Pagilaran, dan Kecamatan Batang.
Secara geografis, Kabupaten Batang bisa dikatakan strategis,
karena letaknya yang berada pada jalan yang menghubungkan antar
provinsi. Hal ini dibuktikan dengan keadaan kendaraan yang melewati
nya tidak pernah sepi dan selalu ramai pada saat waktu tertentu,
seperti waktu liburan atau pada saat hari biasa.
1.2.2
Kondisi Kepariwisataan di Subah
Kepariwisataan di Kecamatan Subah untuk saat ini belum
mempunyai satu daya tarik tersendiri. Hal ini dinyatakan dalam hasil
survei tahun 2008 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batang
2
yang menyatakan bahwa tidak tersedia objek wisata pada Kecamatan
Subah.
Dengan adanya sebuah wadah/kawasan khusus untuk berwisata
lebah, maka dapat memicu masyarakat yang nantinya juga akan
berkecimpung di dunia perlebahan. Wisata inilah yang nantinya juga
akan menjadi wisata yang unik karena wisatawan bisa langsung
memanen madu yang dihasilkan oleh lebah (wisata agro). Hal ini juga
dikuatkan dengan data yang diperoleh tentang mata pencaharian
warga Batang, untuk mata pencaharian peternakan masih sangat
sedikit yaitu hanya 1,16 %.
Tabel 1.1
Banyaknya Sarana/Wahana Wisata Diperinci per Kecamatan Tahun 2008
No
Kecamatan
Bioskop
Hotel
Objek Wisata
1
Wonotunggal
0
0
0
2
Bandar
0
0
1
3
Blado
0
1
1
4
Reban
0
0
0
5
Bawang
0
0
0
6
Tersono
0
0
0
7
Gringsing
0
1
0
8
Limpung
0
0
0
9
Banyuputih
0
1
0
10
Subah
0
0
0
11
Tulis
0
1
0
12
Pecalungan
0
0
1
13
Kandeman
0
0
1
14
Batang
0
3
2
15
Warungasem
0
0
0
2008
0
7
6
2007
0
7
6
2006
0
6
6
2005
0
5
7
Jumlah
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Batang
3
1.2.3
Potensi dan Masalah Lokasi
Potensi Hutan yang berada di Kecamatan Subah sangat besar
karena memang tidak digunakannya lahan tersebut untuk wisata sejak
awal. Lokasi untuk perencanaan Bee Center sebagai area wisata Lebah
Madu dirasa sangat strategis karena letaknya yang berada di daratan
yang tinggi yang ada di pinggir jalan pantura. Selain itu, potensi yang
ada di lingkungan sekitar dapat mendukung dengan diadakannya
perencanaan bangunan tersebut.
Terletak di Jalan Raya Pantura Subah-Batang dengan jarak 20
km dari kota Kabupaten Batang, dengan luas kawasan 20 Hektar.
Potensi ini dinilai dari letaknyya Area Camping yang berada di
sebelah Timur site. Area Camping Adinusa ini merupakan area
camping satu-satunya di Subah. Selain itu, dari keadaan lingkungan
sekitar adalah pemukiman penduduk yang dirasa sangat berpotensi
dalam pengadaan Bee Center ini.
Gambar 1.1 Site Tempat Penrencanaan Bee Center
Sumber : www.wikimapia.org
4
Gambar 1.2 Site Tempat Penrencanaan Bee Center
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 1.3 Kondisi Site perencanaan Bee Center
Sumber : Dokumen Pribadi, 2013
Gambar 1.4 Kondisi Jalan Batas sebelah Timur
Sumber : Dokumen Pribadi, 2013
5
1.3 Permasalahan
Bagaimana membuat
suatu kawasan wisata lebah yang dapat
memunculkan konsep perwujudan bentuk bangunan dan penataan lansekap
dengan pengaplikasian metafora di Subah Kabupaten Batang.
1.4 Tujuan & Sasaran
1.4.1
Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai adalah merancang dan
merencanakan wisata peternakan lebah adalah:
1. Menciptakan sebuah area wisata dengan brand lebah dengan
atraksi wisata rekreatif, edukatif, dan produksi/pengolahan madu,
yang dapat menjadi wisata unggulan di Kab. Batang.
2. Menjadikan wisata agro yang ramah lingkungan dengan penekanan
Arsitektur Ekologis pada aplikasi bangunan dan dalam penataan
lansekap.
1.4.2
Sasaran
Mendapatkan Konsep perencanaan dan perancangan yang
berupa kawasan yang nantinya dijadikan objek wisata dan dapat
menampung dari segala aktivitas pendidikan dan rekreasi yang dapat
dilakukan di dalam kawasan tersebut.
1.5 Lingkup Pembahasan
1. Pembahasan dititik beratkan pada disiplin ilmu arsitektur, sedangkan
untuk disiplin ilmu yang lain sebagai pendukung akan dibahas sesuai
dengan porsi keterlibatannya.
2. Pembahasan berdasarkan analisa data yang relevan pada perencanaan
wisata ternak yang bersumber dari survey, peraturan, serta literatur.
1.6 Metode Pembahasan
Metode pembahasan menggunakan tahapan sebagai berikut ini :
1. Identifikasi Permasalahan
Mengidentifikasi beberapa hal yang membuat wisata ternak perlu
diadakan.
6
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data memakai teknik studi kepustakaan, survey lapangan
dan wawancara.
3. Pengolahan Data
Data yang terkumpul diolah, yang kemudian memunculkan alternatif
pemecahan masalah berdasarkan masalah yang diajukan.
4. Perumusan Konsep
Pendekatan permasalahan kedalam pendekatan konsep perencanaan dan
perancangan sehinggal muncul kesimpulan berupa konsep perancangan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan terbagi menjadi 4 bab yaitu sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Melakukan tinjauan pengertian judul; latar belakang; permasalahan,
tujuan dan sasaran, metode pembahasan, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Melakukan tinjauan kepariwisataan, lebah dan studi banding serta
teori-teori yang mendukung perencanaannya.
BAB III GAMBARAN LOKASI
Melakukan tinjauan lokasi yaitu di Kota Batang, aktifitas penduduk
dan gagasan perancangan.
BAB IV
ANALISA PENDEKATAN DAN KONSEP PERANCANGAN
Berisi tentang analisis pendekatan serta konsep perencanaan dan
perancangan tentang gagasan perecanaan, analisis dan konsep site,
analisis dan konsep ruang, analisis dan konsep penampilan arsitektur,
analisis dan konsep struktur, analisis dan konsep interior dan
pengondisian ruang, analisis dan konsep utilitas.
7