Menjawab Sanggahan E Lelang 6 Juli 2016
Nomor
Perihal
Lampiran
: 26/POKJA.OR/VII/2016
: Menjawab Sanggahan E-Lelang
: satu (1) set
Jakarta, 08 Juli 2016
Kepada Yth. Direktur PT. Kalimaya Beutong Kramatsindo
d/a Gedung Graha Sartika
Jl. Dewi Sartika No. 357, Lt. II, Ruang 208
Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati,
Di
Jakarta Timur 13630
Dengan hormat,
Bersama surat ini, kami Kelompok Kerja (Pokja) Bidang Keolahragaan Kementerian Pemuda
dan Olahraga yang memiliki kewenangan berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris
Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran Tahun Anggaran 2016
Nomor 16 Tahun 2016 Tanggal 23 Februari 2016 dan peraturan perundang-undangan,
menyampaikan beberapa hal terkait atas Surat dari Direktur PT. Kalimaya Beutong
Kramatsindo Nomor 013/SGG-KBK/VII/2016Tanggal 05 Juli 2016 Perihal Sanggahan, sebagai
berikut:
1. Bahwa pokok pembahasan surat dimaksud adalah: “Adapun alasan yang dikenakan untuk
mengalahkan kami oleh ULP adalah ‘Tidak memenuhi syarat sesuai dengan dokumen
pengadaan’ karena tidak mencantumkan tanggal batas waktu akhir pemasukan Surat
Penawaran”.
2. Bahwa berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor 118.1/DOK/POKJA.OR/VI/2016 tanggal
22 Juni 2016, dalam rangka Pekerjaan Pengadaan Barang berupa Fasilitasi Alat Peraga
Olahraga Pendidikan di dalam:
a. BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) pada huruf (C) PENYIAPAN DOKUMEN
PENAWARAN angka (15) Dokumen Penawaran pada angka (1) huruf (a) bahwa Dalam
metode penyampaian penawaran adalah 1 file (sampul), dokumen Penawaran meliputi:
(a) surat penawaran yang di dalamnya mencantumkan: 1) tanggal; 2) masa berlaku
penawaran; dan 3) total harga penawaran;
b. BAB IV LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) pada huruf (G) MASA BERLAKUNYA
PENAWARAN adalah masa berlaku penawaran selama 30 (tiga puluh) hari kalender
sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran, yang harus diberi tanggal dan
batas akhir pemasukan.
3. Bahwa Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau
mengubah isi Dokumen Penawaran, sehingga jelas salah apabila Pokja ULP mengisi
batas akhir pemasukan pada dokumen penawaran dari peserta calon penyedia barang/jasa,
dan melanggar Peraturan Presiden yang berlaku maupun Dokumen Pengadaan.
4. Bahwa perusahaan yang Saudara pimpin belum mentaati atas Instruksi Pelelangan yang
sudah jelas dan final dalam surat penawaran yang Saudara up-load, yaitu harus
mencantumkan: 1) tanggal; 2) masa berlaku penawaran, dan 3) total harga penawaran;
sesuai dengan batas waktu penawaran selama 30 hari kalender, yang mutlak harus
dicantumkan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan pada BAB III IKP
dan BAB IV LDP.
5. Bahwa sudah jelas Saudara tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran yang
mutlak harus ada dan telah dicantumkan dalam Dokumen Pengadaan, sehingga tidak
memenuhi syarat secara administrasi pada tahapan evaluasi administrasi sebagai
tahap awal evaluasi penawaran, serta dinyatakan gugur dan tidak berhak untuk mengikuti
tahapan berikutnya yaitu evaluasi teknis, evaluasi harga, dan evaluasi kualifikasi, sesuai
peraturan yang tercantum dalam Peraturan Presiden maupun Dokumen Pengadaan.
6. Bahwa sesuai Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
segala usaha untuk mempengaruhi Pokja ULP/Pejabat Pengadaan/Pihak lain yang
berwenang dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung, guna
memenuhi keinginan yang bertentangan dengan ketentuan dan prosedur yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dan/atau ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, merupakan perbuatan atau tindakan dari dan oleh Penyedia
Barang/Jasa, maka dapat dikenakan sanksi oleh PA/KPA/PPK/ULP/Pejabat Pengadaan
berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam kepada LKPP
maupun internal Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak yang berwenang.
7. Bahwa Kepala ULP dan Anggota Pokja ULP telah memenuhi semua aspek persyaratan,
dan serta telah melaksanakan seluruh tugas pokok dan sesuai kewenangannya hingga saat
ini pada E-Lelang yang dilaksanakan untuk Pengadaan Barang Dalam Rangka Fasilitasi
Alat Peraga Olahraga Pendidikan Tahun Anggaran 2016 melalui aplikasi Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE) yang dikembangkan oleh LKPP, sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Demikian disampaikan dalam rangka Menjawab Sanggahan, serta laporan untuk disampaikan
kepada Yth. Kepala ULP Kementerian Pemuda dan Olahraga RI sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku, dan kepada seluruh pihak terkait lainnya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kelompok Kerja ULP Bidang Keolahragaan
Kementerian Pemuda dan Olahraga
TTD
Perihal
Lampiran
: 26/POKJA.OR/VII/2016
: Menjawab Sanggahan E-Lelang
: satu (1) set
Jakarta, 08 Juli 2016
Kepada Yth. Direktur PT. Kalimaya Beutong Kramatsindo
d/a Gedung Graha Sartika
Jl. Dewi Sartika No. 357, Lt. II, Ruang 208
Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati,
Di
Jakarta Timur 13630
Dengan hormat,
Bersama surat ini, kami Kelompok Kerja (Pokja) Bidang Keolahragaan Kementerian Pemuda
dan Olahraga yang memiliki kewenangan berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris
Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran Tahun Anggaran 2016
Nomor 16 Tahun 2016 Tanggal 23 Februari 2016 dan peraturan perundang-undangan,
menyampaikan beberapa hal terkait atas Surat dari Direktur PT. Kalimaya Beutong
Kramatsindo Nomor 013/SGG-KBK/VII/2016Tanggal 05 Juli 2016 Perihal Sanggahan, sebagai
berikut:
1. Bahwa pokok pembahasan surat dimaksud adalah: “Adapun alasan yang dikenakan untuk
mengalahkan kami oleh ULP adalah ‘Tidak memenuhi syarat sesuai dengan dokumen
pengadaan’ karena tidak mencantumkan tanggal batas waktu akhir pemasukan Surat
Penawaran”.
2. Bahwa berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor 118.1/DOK/POKJA.OR/VI/2016 tanggal
22 Juni 2016, dalam rangka Pekerjaan Pengadaan Barang berupa Fasilitasi Alat Peraga
Olahraga Pendidikan di dalam:
a. BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) pada huruf (C) PENYIAPAN DOKUMEN
PENAWARAN angka (15) Dokumen Penawaran pada angka (1) huruf (a) bahwa Dalam
metode penyampaian penawaran adalah 1 file (sampul), dokumen Penawaran meliputi:
(a) surat penawaran yang di dalamnya mencantumkan: 1) tanggal; 2) masa berlaku
penawaran; dan 3) total harga penawaran;
b. BAB IV LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) pada huruf (G) MASA BERLAKUNYA
PENAWARAN adalah masa berlaku penawaran selama 30 (tiga puluh) hari kalender
sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran, yang harus diberi tanggal dan
batas akhir pemasukan.
3. Bahwa Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau
mengubah isi Dokumen Penawaran, sehingga jelas salah apabila Pokja ULP mengisi
batas akhir pemasukan pada dokumen penawaran dari peserta calon penyedia barang/jasa,
dan melanggar Peraturan Presiden yang berlaku maupun Dokumen Pengadaan.
4. Bahwa perusahaan yang Saudara pimpin belum mentaati atas Instruksi Pelelangan yang
sudah jelas dan final dalam surat penawaran yang Saudara up-load, yaitu harus
mencantumkan: 1) tanggal; 2) masa berlaku penawaran, dan 3) total harga penawaran;
sesuai dengan batas waktu penawaran selama 30 hari kalender, yang mutlak harus
dicantumkan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan pada BAB III IKP
dan BAB IV LDP.
5. Bahwa sudah jelas Saudara tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran yang
mutlak harus ada dan telah dicantumkan dalam Dokumen Pengadaan, sehingga tidak
memenuhi syarat secara administrasi pada tahapan evaluasi administrasi sebagai
tahap awal evaluasi penawaran, serta dinyatakan gugur dan tidak berhak untuk mengikuti
tahapan berikutnya yaitu evaluasi teknis, evaluasi harga, dan evaluasi kualifikasi, sesuai
peraturan yang tercantum dalam Peraturan Presiden maupun Dokumen Pengadaan.
6. Bahwa sesuai Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
segala usaha untuk mempengaruhi Pokja ULP/Pejabat Pengadaan/Pihak lain yang
berwenang dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung, guna
memenuhi keinginan yang bertentangan dengan ketentuan dan prosedur yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dan/atau ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, merupakan perbuatan atau tindakan dari dan oleh Penyedia
Barang/Jasa, maka dapat dikenakan sanksi oleh PA/KPA/PPK/ULP/Pejabat Pengadaan
berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam kepada LKPP
maupun internal Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak yang berwenang.
7. Bahwa Kepala ULP dan Anggota Pokja ULP telah memenuhi semua aspek persyaratan,
dan serta telah melaksanakan seluruh tugas pokok dan sesuai kewenangannya hingga saat
ini pada E-Lelang yang dilaksanakan untuk Pengadaan Barang Dalam Rangka Fasilitasi
Alat Peraga Olahraga Pendidikan Tahun Anggaran 2016 melalui aplikasi Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE) yang dikembangkan oleh LKPP, sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Demikian disampaikan dalam rangka Menjawab Sanggahan, serta laporan untuk disampaikan
kepada Yth. Kepala ULP Kementerian Pemuda dan Olahraga RI sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku, dan kepada seluruh pihak terkait lainnya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kelompok Kerja ULP Bidang Keolahragaan
Kementerian Pemuda dan Olahraga
TTD