PEMANFAATAN HASIL
PENGELOLAAN DATA PROFIL
INSTALASI FARMASI SELURUH
INDONESIA
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Disampaikan Pada Pertemuan Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2014
Yogyakarta, 4 – 7 Juni 2014
PENATAAN
SIKLUS PENGELOLAAN OBAT & VAKSIN
*)
FORNAS
FORNAS
GPP
*) Management Sciences for
Health
e-CATALOGUE
Tujuan Pengelolaan Obat
1.
2.
3.
4.
Menyediakan obat dengan jenis, jumlah, waktu dan cara yang
tepat dan efisien yg dapat dijangkau masyarakat yang
membutuhkan disetiap unit pelayanan kesehatan
Memastikan obat yang tersedia dan digunakan adalah obat yang
aman, bermanfaat dan bermutu
Meningkatkan penerimaan dan kredibilitas fasilitas pelayanan
kesehatan
Meningkatkan penggunaan obat yang rasional, penyediaan dan
pelayanan obat yang baik dan pemakaian pasien yang taat
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR (2013)
REALISASI (%)
TARGET (%)
SASARAN
Meningkatnya
sediaan farmasi dan
alat kesehatan yang
memenuhi standar
dan terjangkau oleh
masyarakat
INDIKATOR
KINERJA
Persentase
ketersediaan
obat dan vaksin
Persentase
Penggunaan
Obat Generik di
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
Persentase
Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota
sesuai standar
2011
2012
2013
2014
80
85
90
95
100
60
65
70
75
60
65
70
75
2010
2011
2012
2013
82
87
92,85
96,93
80
-
82
82,80
85,49
80
32,8
71
71,63
79,48
2010
A. Peningkatan Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
1. Kebijakan Rasionalisasi Harga Obat Generik
Perubahan
Peraturan
Menkes
Tentang Harga
Obat Generik
Jumlah Item
Total
Item Turun
Harga
Item Naik
Harga
Item Harga
Tetap
Item Baru
Item Keluar
Dua Item jadi
satu
Kemasan Baru
2010
2011
453
Tahun
2012
2013
499
498
535
13
327
432
170
495
54
8
1
1
1
3
40
2. Penyediaan Obat, Perbekalan Kesehatan dan Vaksin
3. Penggunaan Obat Generik di Pelayanan Kesehatan
Pemerintah
B. Pengelolaan Obat Publik Dan
Perbekalan Kesehatan
Penilaian Instalasi Farmasi
1
2
3
DATA PERSENTASE IFK TAHUN 2010 s.d 2013
1. Struktur Organisasi IFK
2. Sumber Daya Manusia Pengelola IFK
2012
2013
3. Sarana Penyimpanan IFK
2012
2013
2012
2013
4. Sarana Pengamanan IFK
5. Sarana Distribusi IFK
6. Sarana Penunjang IFK
7. Sarana Administrasi IFK
4. Realokasi Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Pelayanan Kefarmasian
No
Provinsi
Alokasi
2010
2011
2012
2013
1.
Aceh
28.493.800.000
29.329.000.000
32.529.180.000
40.900.030.000
2.
Sumatera Utara
59.314.600.000
73.265.000.000
72.450.220.000
69.154.430.000
3.
Sumatera Barat
28.176.700.000
24.771.200.000
24.362.550.000
33.811.180.000
4.
Riau
10.212.000.000
2.536.800.000
0
3.854.250.000
5.
Kepulauan Riau
4.212.400.000
6.774.700.000
8.337.420.000
7.446.480.000
6.
Jambi
12.750.900.000
14.726.000.000
14.481.020.000
14.572.710.000
7.
Sumatera Selatan
20.731.300.000
26.148.000.000
25.292.620.000
30.515.690.000
8.
Bangka Belitung
4.114.200.000
6.522.500.000
8.051.320.000
8.801.080.000
9.
Bengkulu
12.103.200.000
14.368.400.000
11.712.010.000
13.550.510.000
10.
Lampung
32.507.100.000
41.331.600.000
43.512.560.000
39.212.160.000
11.
DKI Jakarta
12.
Jawa Barat
179.901.500.000
147.868.900.000
169.329.430.000
132.957.520.000
13.
Banten
14.
Jawa Tengah
15.
DI.Yogyakarta
16.
Jawa Timur
17.
Kalimantan Barat
18.
Kalimantan Tengah
19.
Kalimantan Selatan
20.
Kalimantan Timur
21.
Sulawesi Utara
22.
Gorontalo
8.038.100.000
23.
Sulawesi Tengah
9.581.600.000
24.
Sulawesi Selatan
38.527.500.000
25.
Sulawesi Barat
4.874.100.000
26.
Sulawesi Tenggara
27.
Bali
16.646.200.000
15.616.100.000
19.622.980.000
12.411.020.000
28.
Nusa Tenggara Barat
23.658.200.000
19.616.400.000
21.025.710.000
18.937.800.000
29.
Nusa Tenggara Timur
28.201.500.000
37.019.600.000
38.251.920.000
41.843.520.000
30.
Maluku
4.287.900.000
20.433.300.000
18.914.260.000
24.601.280.000
31.
Maluku Utara
4.605.200.000
11.304.100.000
12.721.430.000
17.838.720.000
32.
Papua
25.467.300.000
89.758.200.000
81.867.190.000
121.635.310.000
33.
Papua Barat
Total :
39.213.900.000
35.665.800.000
43.082.230.000
22.763.850.000
151.655.600.000
149.392.200.000
117.766.590.000
104.595.290.000
13.869.700.000
10.249.600.000
7.811.460.000
10.894.720.000
166.802.400.000
145.463.500.000
140.261.750.000
118.352.710.000
21.205.800.000
25.882.000.000
28.433.890.000
30.843.200.000
4.602.300.000
10.217.600.000
9.090.120.000
12.391.510.000
11.827.300.000
5.369.300.000
11.232.800.000
9.767.350.000
981.100.000
5.895.300.000
5.726.940.000
4.106.530.000
22.115.500.000
26.568.100.000
24.069.890.000
23.347.370.000
7.311.400.000
7.869.930.000
11.971.500.000
15.978.900.000
15.934.160.000
16.847.570.000
41.224.100.000
40.848.150.000
46.452.960.000
8.031.100.000
10.369.320.000
9.947.670.000
20.253.310.000
776.700.000
15.947.500.000
17.007.210.000
26.105.770.000
1.000.000.000.000
1.100.685.000.000
1.100.685.000.000
1.100.685.000.000
4. Realokasi Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Pelayanan Kefarmasian
Tahun 2013
Tahun 2012
PROVINSI
SUMBAR
JAMBI
KAB/KOTA
JUMLAH
JENIS PEMBANGUNAN
1
Kota Pariaman
976.363.636
Rehabilitasi IF
2
Kota Payakumbuh
374.976.982
Rehabilitasi IF
3
Kabupaten Batanghari
PROVINSI
KAB/KOTA
JUMLAH
1
Kota Padangsidimpuan
1.050.000.000
Rehabilitasi IF
2
Kota Gunung Sitoli
4.055.000.000
Pembangunan Baru IF
3
Kabupaten Tanah Datar
4
Kabupaten Padang Pariaman
5
Kabupaten Siak
6
Kabupaten Kaur
7
Kota Bengkulu
479.729.000
Rehabilitasi IF
8
Kabupaten Mukomuko
300.000.00
Rehabilitasi IF
9
Kabupaten Lebong
465.912.000
Rehabilitasi IF
LAMPUNG
10
Kabupaten Lampung Tengah
JABAR
11
SUMUT
Rehabilitasi IF
JENIS PEMBANGUNAN
649.411.700
BABEL
4
Kabupaten Bangka
5
Kabupaten Bangka Tengah
6
Kabupaten Seluma
454.545.000
Rehabilitasi IF
SUMBAR
1.355.220.000
BENGKULU
JABAR
7
8
Kabupaten Bekasi
150.000.000
1.359.600.000
Kabupaten Cirebon
Rehabilitasi IF
Rehabilitasi IF
RIAU
Rehabilitasi IF
198.859.000
9
JATENG
Kabupaten Purwakarta
10
Kabupaten Subang
11
Kabupaten Demak
12
Kabupaten Mojokerto
13
Kabupaten Pemalang
14
Kabupaten Purworejo
2.323.000.000
Rehabilitasi IF
300.000.000
Rehabilitasi IF
577.266.000
448.082.000
1.590.089.282
BENGKULU
Rehabilitasi IF
Pembangunan Baru IF
Rehabilitasi IF
Rehabilitasi IF
448.082.000
JATIM
BALI
KALBAR
KALSEL
15
Kota Semarang
16
Kabupaten Wonogiri
17
Kabupaten Banyuwangi
18
Kabupaten Bandung
19
Kabupaten Buleleng
20
21
Kabupaten Landak
950.000.000
850.000.000
1.339.111.500
2.076.000.000
1.100.000.000
900.000.000
Kabupaten Banjar
Rehabilitasi IF
Kabupaten Garut
Rehabilitasi IF
Rehabilitasi IF
560.018.181
Rehabilitasi IF
14
Kabupaten Pemalang
935.769.000
Rehabilitasi IF
Pembangunan Baru IF
15
Kota Semarang
296.000.000
Rehabilitasi IF
Rehabilitasi IF
16
Kabupaten Kendal
1.090.908.050
Rehabilitasi IF
17
Kabupaten Blitar
18
Kabupaten Nganjuk
15.000.000
Rehabilitasi IF
19
Kota Kupang
572.727.273
Rehabilitasi IF
20
Kabupaten Nagekeo
397.840.000
Rehabilitasi IF
KALSEL
21
Kabupaten Hulu Sungai Utara
SULUT
22
Kabupaten Kepulauan Sangihe
2.552.533.636
Rehabilitasi IF
23
Kota Tomohon
500.000.00
Pembangunan Baru IF
Rehabilitasi IF
856.075.909
Pembangunan Baru IF
24
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
306.654.545
Rehabilitasi IF
25
Kota Manado
84.000.000
Rehabilitasi IF
26
Kabupaten Donggala
Pembangunan Baru IF
Pembangunan Baru IF
JATENG
27
Kabupaten Konawe Utara
294.642.945
Pembangunan Baru IF
SULBAR
28
Kabupaten Mamuju Utara
663.590.000
Pembangunan Baru IF
MALUKU
29
Kota Tual
100.000.000
Rehabilitasi IF
30
Kabupaten Lanny Jaya
TOTAL
JATIM
NTT
JENIS PEMBANGUNAN
SULTRA
3.000.000.000
406.594.980
600.000.000
Pembangunan Baru IF
TOTAL
26.389.170.499
Rehabilitasi IF
300.000.000
Kabupaten Bolaang Mongondow
PAPUA
Rehabilitasi IF
Kabupaten Majalengka
23
1.123.600.000
1.000.000.000
Rehabilitasi IF
Kabupaten Subang
SULUT
JUMLAH
299.831.818
Pembangunan Baru IF
13
Kota Samarinda
KAB/KOTA
2.800.000
Pembangunan Baru IF
12
22
SULTENG
Rehabilitasi IF
Pembangunan Baru IF
KALTIM
1.200.000.000
545.454.545
181.818.182
Rehabilitasi IF
340.000.000
PROVINSI
429.704.436
Pembangunan Baru IF
18,805,841,101
Rehabilitasi IF
Rehabilitasi IF
Tahun 2013
PROVINSI
ACEH
KAB/KOTA
JUMLAH
JENIS PEMBANGUNAN
1
Kota Subulussalam
327,800,000
Sarana Pendukung
2
Kabupaten Aceh Besar
297,187,720
Sarana Pendukung
3
Kota Padangsidimpuan
205,000,000
4
Kota Tebing Tinggi
721,288,000
5
Kabupaten Tanah Datar
6
Kabupaten Padang Pariaman
7
Kabupaten Dharmasraya
8
Kota Solok
182,380,000
9
Kabupaten Solok
126,759,600
10
Kota Payakumbuh
83,000,000
RIAU
11
Kabupaten Siak
443,500,000
BENGKULU
12
Kabupaten Kaur
144,400,000
13
Kota Bengkulu
216,320,000
14
Kabupaten Mukomuko
15
Kabupaten Seluma
16
Kabupaten Tanggamus
17
Kabupaten Lampung Selatan
18
Kabupaten Pesawaran
19
Kabupaten Garut
20
Kabupaten Majalengka
21
Kota Bogor
22
Kabupaten Pemalang
484,231,000
23
Kota Semarang
116,955,131
24
Kabupaten Kendal
454,546,500
25
Kab. Purbalingga
23,000,000
26
Kabupaten Jepara
27
Kabupaten Blitar
216,643,900
28
Kabupaten Nganjuk
131,000,000
29
Kabupaten Tulungagung
140,813,000
30
Kota Batu
209,272,727
NTB
31
Kota Mataram
250,000,000
NTT
32
Kota Kupang
68,181,818
KALSEL
33
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
255,423,025
KALBAR
34
Kabupaten Ketapang
596,709,954
Sarana Pendukung
SULUT
35
Kabupaten Bolaang Mongondow
603,459,999
Sarana Pendukung
SULTENG
36
Kabupaten Sigi
372,200,000
SULSEL
37
Kabupaten Toraja Utara
117,840,000
SULTRA
38
Kabupaten Konawe
246,126,963
39
Kabupaten Buton Utara
400,000,000
MALUKU
40
Kota Tual
854,457,977
MALUKU UTARA
41
Kabupaten Halmahera Timur
913,160,909
SUMUT
SUMBAR
LAMPUNG
JABAR
JATENG
JATIM
1,061,590,045
45,454,545
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
378,000,000
18,727,500
580,000,000
135,200,000
340,000,000
80,000,000
454,545,455
272,727,272
64,032,500
76,500,000
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
TOTAL
12,708,435,540
C. Penilaian Tenaga Kefarmasian
Pengelola Obat Berprestasi di
Provinsi/Kab/Kota
Pemenang Tenaga Pengelola Obat Berprestasi Tahun 2012
Nama
Jabatan Dan
Asal Instansi
Penilaian Individu
Penguasan
Kinerja
Porto
Kompetensi Lola Obat Folio
40
33.63
12
Penilaian
Institusi
Nilai
Akhir
88.75
86.57
1. Dra. Lusia Ang, Apt
Pengelola IF
Provinsi Papua
2. Sri Winarni, S.Si., Apt.,
M.Kes
Ka. UPTD IF
Kab. Sleman
38.50
35.16
8.5
90.07
84.53
3. Arwis, S.Si., M.M.Kes.,
Apt.
Ka. UPTD IF
Kab.
Bulukumba
40.00
34.33
10.50
79.73
83.30
1
2
3
Pemenang Tenaga Pengelola Obat Berprestasi Tahun 2013
PENILAIAN INDIVIDU
NAMA
JABATAN DAN
ASAL INSTANSI
Kepala Seksi Obat
dan Napza IF
1. Decky Ferdiansyah, S.Si., Apt
Dinkes Provinsi
Lampung
PENILAIAN
INSTITUSI
NILAI
AKHIR
6.00
72.63
148.62
PENGUASAAN
KOMPETENSI
KINERJA
LOLA
OBAT
PORTOF
OLIO
39.00
30.992
2. Dra. Helmi Rahayu, Apt
Ka. UPTD IF Dinkes
Kota Semarang
37.00
17.20
5.00
92.37
151.57
3. Hj. Renny Haslinda, S.Si.,
Apt
Ka. UPTD IF Dinkes
Kab. Tapin
18.50
37.392
2.00
91.50
149.39
1
2
3
D. Pemanfaatan Data Profil Instalasi
Farmasi
1. Dasar Pogram Direktorat Bina Obat Publik & Perbekkes.
2. Dasar untuk mengalokasikan dan Realokasi dana Alokasi
Khusus (DAK)
3. Dasar untuk mengalokasikan dana Dekonsentrasi
4. Dasar untuk melakukan Penilaian Tenaga Kefarmasian
Pengelola Obat Berprestasi di Provinsi/Kabupaten/Kota
Pengelolaan Obat kab-Kota
PENGELOLAAN DATA PROFIL
INSTALASI FARMASI SELURUH
INDONESIA
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Disampaikan Pada Pertemuan Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2014
Yogyakarta, 4 – 7 Juni 2014
PENATAAN
SIKLUS PENGELOLAAN OBAT & VAKSIN
*)
FORNAS
FORNAS
GPP
*) Management Sciences for
Health
e-CATALOGUE
Tujuan Pengelolaan Obat
1.
2.
3.
4.
Menyediakan obat dengan jenis, jumlah, waktu dan cara yang
tepat dan efisien yg dapat dijangkau masyarakat yang
membutuhkan disetiap unit pelayanan kesehatan
Memastikan obat yang tersedia dan digunakan adalah obat yang
aman, bermanfaat dan bermutu
Meningkatkan penerimaan dan kredibilitas fasilitas pelayanan
kesehatan
Meningkatkan penggunaan obat yang rasional, penyediaan dan
pelayanan obat yang baik dan pemakaian pasien yang taat
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR (2013)
REALISASI (%)
TARGET (%)
SASARAN
Meningkatnya
sediaan farmasi dan
alat kesehatan yang
memenuhi standar
dan terjangkau oleh
masyarakat
INDIKATOR
KINERJA
Persentase
ketersediaan
obat dan vaksin
Persentase
Penggunaan
Obat Generik di
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
Persentase
Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota
sesuai standar
2011
2012
2013
2014
80
85
90
95
100
60
65
70
75
60
65
70
75
2010
2011
2012
2013
82
87
92,85
96,93
80
-
82
82,80
85,49
80
32,8
71
71,63
79,48
2010
A. Peningkatan Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
1. Kebijakan Rasionalisasi Harga Obat Generik
Perubahan
Peraturan
Menkes
Tentang Harga
Obat Generik
Jumlah Item
Total
Item Turun
Harga
Item Naik
Harga
Item Harga
Tetap
Item Baru
Item Keluar
Dua Item jadi
satu
Kemasan Baru
2010
2011
453
Tahun
2012
2013
499
498
535
13
327
432
170
495
54
8
1
1
1
3
40
2. Penyediaan Obat, Perbekalan Kesehatan dan Vaksin
3. Penggunaan Obat Generik di Pelayanan Kesehatan
Pemerintah
B. Pengelolaan Obat Publik Dan
Perbekalan Kesehatan
Penilaian Instalasi Farmasi
1
2
3
DATA PERSENTASE IFK TAHUN 2010 s.d 2013
1. Struktur Organisasi IFK
2. Sumber Daya Manusia Pengelola IFK
2012
2013
3. Sarana Penyimpanan IFK
2012
2013
2012
2013
4. Sarana Pengamanan IFK
5. Sarana Distribusi IFK
6. Sarana Penunjang IFK
7. Sarana Administrasi IFK
4. Realokasi Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Pelayanan Kefarmasian
No
Provinsi
Alokasi
2010
2011
2012
2013
1.
Aceh
28.493.800.000
29.329.000.000
32.529.180.000
40.900.030.000
2.
Sumatera Utara
59.314.600.000
73.265.000.000
72.450.220.000
69.154.430.000
3.
Sumatera Barat
28.176.700.000
24.771.200.000
24.362.550.000
33.811.180.000
4.
Riau
10.212.000.000
2.536.800.000
0
3.854.250.000
5.
Kepulauan Riau
4.212.400.000
6.774.700.000
8.337.420.000
7.446.480.000
6.
Jambi
12.750.900.000
14.726.000.000
14.481.020.000
14.572.710.000
7.
Sumatera Selatan
20.731.300.000
26.148.000.000
25.292.620.000
30.515.690.000
8.
Bangka Belitung
4.114.200.000
6.522.500.000
8.051.320.000
8.801.080.000
9.
Bengkulu
12.103.200.000
14.368.400.000
11.712.010.000
13.550.510.000
10.
Lampung
32.507.100.000
41.331.600.000
43.512.560.000
39.212.160.000
11.
DKI Jakarta
12.
Jawa Barat
179.901.500.000
147.868.900.000
169.329.430.000
132.957.520.000
13.
Banten
14.
Jawa Tengah
15.
DI.Yogyakarta
16.
Jawa Timur
17.
Kalimantan Barat
18.
Kalimantan Tengah
19.
Kalimantan Selatan
20.
Kalimantan Timur
21.
Sulawesi Utara
22.
Gorontalo
8.038.100.000
23.
Sulawesi Tengah
9.581.600.000
24.
Sulawesi Selatan
38.527.500.000
25.
Sulawesi Barat
4.874.100.000
26.
Sulawesi Tenggara
27.
Bali
16.646.200.000
15.616.100.000
19.622.980.000
12.411.020.000
28.
Nusa Tenggara Barat
23.658.200.000
19.616.400.000
21.025.710.000
18.937.800.000
29.
Nusa Tenggara Timur
28.201.500.000
37.019.600.000
38.251.920.000
41.843.520.000
30.
Maluku
4.287.900.000
20.433.300.000
18.914.260.000
24.601.280.000
31.
Maluku Utara
4.605.200.000
11.304.100.000
12.721.430.000
17.838.720.000
32.
Papua
25.467.300.000
89.758.200.000
81.867.190.000
121.635.310.000
33.
Papua Barat
Total :
39.213.900.000
35.665.800.000
43.082.230.000
22.763.850.000
151.655.600.000
149.392.200.000
117.766.590.000
104.595.290.000
13.869.700.000
10.249.600.000
7.811.460.000
10.894.720.000
166.802.400.000
145.463.500.000
140.261.750.000
118.352.710.000
21.205.800.000
25.882.000.000
28.433.890.000
30.843.200.000
4.602.300.000
10.217.600.000
9.090.120.000
12.391.510.000
11.827.300.000
5.369.300.000
11.232.800.000
9.767.350.000
981.100.000
5.895.300.000
5.726.940.000
4.106.530.000
22.115.500.000
26.568.100.000
24.069.890.000
23.347.370.000
7.311.400.000
7.869.930.000
11.971.500.000
15.978.900.000
15.934.160.000
16.847.570.000
41.224.100.000
40.848.150.000
46.452.960.000
8.031.100.000
10.369.320.000
9.947.670.000
20.253.310.000
776.700.000
15.947.500.000
17.007.210.000
26.105.770.000
1.000.000.000.000
1.100.685.000.000
1.100.685.000.000
1.100.685.000.000
4. Realokasi Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Pelayanan Kefarmasian
Tahun 2013
Tahun 2012
PROVINSI
SUMBAR
JAMBI
KAB/KOTA
JUMLAH
JENIS PEMBANGUNAN
1
Kota Pariaman
976.363.636
Rehabilitasi IF
2
Kota Payakumbuh
374.976.982
Rehabilitasi IF
3
Kabupaten Batanghari
PROVINSI
KAB/KOTA
JUMLAH
1
Kota Padangsidimpuan
1.050.000.000
Rehabilitasi IF
2
Kota Gunung Sitoli
4.055.000.000
Pembangunan Baru IF
3
Kabupaten Tanah Datar
4
Kabupaten Padang Pariaman
5
Kabupaten Siak
6
Kabupaten Kaur
7
Kota Bengkulu
479.729.000
Rehabilitasi IF
8
Kabupaten Mukomuko
300.000.00
Rehabilitasi IF
9
Kabupaten Lebong
465.912.000
Rehabilitasi IF
LAMPUNG
10
Kabupaten Lampung Tengah
JABAR
11
SUMUT
Rehabilitasi IF
JENIS PEMBANGUNAN
649.411.700
BABEL
4
Kabupaten Bangka
5
Kabupaten Bangka Tengah
6
Kabupaten Seluma
454.545.000
Rehabilitasi IF
SUMBAR
1.355.220.000
BENGKULU
JABAR
7
8
Kabupaten Bekasi
150.000.000
1.359.600.000
Kabupaten Cirebon
Rehabilitasi IF
Rehabilitasi IF
RIAU
Rehabilitasi IF
198.859.000
9
JATENG
Kabupaten Purwakarta
10
Kabupaten Subang
11
Kabupaten Demak
12
Kabupaten Mojokerto
13
Kabupaten Pemalang
14
Kabupaten Purworejo
2.323.000.000
Rehabilitasi IF
300.000.000
Rehabilitasi IF
577.266.000
448.082.000
1.590.089.282
BENGKULU
Rehabilitasi IF
Pembangunan Baru IF
Rehabilitasi IF
Rehabilitasi IF
448.082.000
JATIM
BALI
KALBAR
KALSEL
15
Kota Semarang
16
Kabupaten Wonogiri
17
Kabupaten Banyuwangi
18
Kabupaten Bandung
19
Kabupaten Buleleng
20
21
Kabupaten Landak
950.000.000
850.000.000
1.339.111.500
2.076.000.000
1.100.000.000
900.000.000
Kabupaten Banjar
Rehabilitasi IF
Kabupaten Garut
Rehabilitasi IF
Rehabilitasi IF
560.018.181
Rehabilitasi IF
14
Kabupaten Pemalang
935.769.000
Rehabilitasi IF
Pembangunan Baru IF
15
Kota Semarang
296.000.000
Rehabilitasi IF
Rehabilitasi IF
16
Kabupaten Kendal
1.090.908.050
Rehabilitasi IF
17
Kabupaten Blitar
18
Kabupaten Nganjuk
15.000.000
Rehabilitasi IF
19
Kota Kupang
572.727.273
Rehabilitasi IF
20
Kabupaten Nagekeo
397.840.000
Rehabilitasi IF
KALSEL
21
Kabupaten Hulu Sungai Utara
SULUT
22
Kabupaten Kepulauan Sangihe
2.552.533.636
Rehabilitasi IF
23
Kota Tomohon
500.000.00
Pembangunan Baru IF
Rehabilitasi IF
856.075.909
Pembangunan Baru IF
24
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
306.654.545
Rehabilitasi IF
25
Kota Manado
84.000.000
Rehabilitasi IF
26
Kabupaten Donggala
Pembangunan Baru IF
Pembangunan Baru IF
JATENG
27
Kabupaten Konawe Utara
294.642.945
Pembangunan Baru IF
SULBAR
28
Kabupaten Mamuju Utara
663.590.000
Pembangunan Baru IF
MALUKU
29
Kota Tual
100.000.000
Rehabilitasi IF
30
Kabupaten Lanny Jaya
TOTAL
JATIM
NTT
JENIS PEMBANGUNAN
SULTRA
3.000.000.000
406.594.980
600.000.000
Pembangunan Baru IF
TOTAL
26.389.170.499
Rehabilitasi IF
300.000.000
Kabupaten Bolaang Mongondow
PAPUA
Rehabilitasi IF
Kabupaten Majalengka
23
1.123.600.000
1.000.000.000
Rehabilitasi IF
Kabupaten Subang
SULUT
JUMLAH
299.831.818
Pembangunan Baru IF
13
Kota Samarinda
KAB/KOTA
2.800.000
Pembangunan Baru IF
12
22
SULTENG
Rehabilitasi IF
Pembangunan Baru IF
KALTIM
1.200.000.000
545.454.545
181.818.182
Rehabilitasi IF
340.000.000
PROVINSI
429.704.436
Pembangunan Baru IF
18,805,841,101
Rehabilitasi IF
Rehabilitasi IF
Tahun 2013
PROVINSI
ACEH
KAB/KOTA
JUMLAH
JENIS PEMBANGUNAN
1
Kota Subulussalam
327,800,000
Sarana Pendukung
2
Kabupaten Aceh Besar
297,187,720
Sarana Pendukung
3
Kota Padangsidimpuan
205,000,000
4
Kota Tebing Tinggi
721,288,000
5
Kabupaten Tanah Datar
6
Kabupaten Padang Pariaman
7
Kabupaten Dharmasraya
8
Kota Solok
182,380,000
9
Kabupaten Solok
126,759,600
10
Kota Payakumbuh
83,000,000
RIAU
11
Kabupaten Siak
443,500,000
BENGKULU
12
Kabupaten Kaur
144,400,000
13
Kota Bengkulu
216,320,000
14
Kabupaten Mukomuko
15
Kabupaten Seluma
16
Kabupaten Tanggamus
17
Kabupaten Lampung Selatan
18
Kabupaten Pesawaran
19
Kabupaten Garut
20
Kabupaten Majalengka
21
Kota Bogor
22
Kabupaten Pemalang
484,231,000
23
Kota Semarang
116,955,131
24
Kabupaten Kendal
454,546,500
25
Kab. Purbalingga
23,000,000
26
Kabupaten Jepara
27
Kabupaten Blitar
216,643,900
28
Kabupaten Nganjuk
131,000,000
29
Kabupaten Tulungagung
140,813,000
30
Kota Batu
209,272,727
NTB
31
Kota Mataram
250,000,000
NTT
32
Kota Kupang
68,181,818
KALSEL
33
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
255,423,025
KALBAR
34
Kabupaten Ketapang
596,709,954
Sarana Pendukung
SULUT
35
Kabupaten Bolaang Mongondow
603,459,999
Sarana Pendukung
SULTENG
36
Kabupaten Sigi
372,200,000
SULSEL
37
Kabupaten Toraja Utara
117,840,000
SULTRA
38
Kabupaten Konawe
246,126,963
39
Kabupaten Buton Utara
400,000,000
MALUKU
40
Kota Tual
854,457,977
MALUKU UTARA
41
Kabupaten Halmahera Timur
913,160,909
SUMUT
SUMBAR
LAMPUNG
JABAR
JATENG
JATIM
1,061,590,045
45,454,545
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
378,000,000
18,727,500
580,000,000
135,200,000
340,000,000
80,000,000
454,545,455
272,727,272
64,032,500
76,500,000
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
Sarana Pendukung
TOTAL
12,708,435,540
C. Penilaian Tenaga Kefarmasian
Pengelola Obat Berprestasi di
Provinsi/Kab/Kota
Pemenang Tenaga Pengelola Obat Berprestasi Tahun 2012
Nama
Jabatan Dan
Asal Instansi
Penilaian Individu
Penguasan
Kinerja
Porto
Kompetensi Lola Obat Folio
40
33.63
12
Penilaian
Institusi
Nilai
Akhir
88.75
86.57
1. Dra. Lusia Ang, Apt
Pengelola IF
Provinsi Papua
2. Sri Winarni, S.Si., Apt.,
M.Kes
Ka. UPTD IF
Kab. Sleman
38.50
35.16
8.5
90.07
84.53
3. Arwis, S.Si., M.M.Kes.,
Apt.
Ka. UPTD IF
Kab.
Bulukumba
40.00
34.33
10.50
79.73
83.30
1
2
3
Pemenang Tenaga Pengelola Obat Berprestasi Tahun 2013
PENILAIAN INDIVIDU
NAMA
JABATAN DAN
ASAL INSTANSI
Kepala Seksi Obat
dan Napza IF
1. Decky Ferdiansyah, S.Si., Apt
Dinkes Provinsi
Lampung
PENILAIAN
INSTITUSI
NILAI
AKHIR
6.00
72.63
148.62
PENGUASAAN
KOMPETENSI
KINERJA
LOLA
OBAT
PORTOF
OLIO
39.00
30.992
2. Dra. Helmi Rahayu, Apt
Ka. UPTD IF Dinkes
Kota Semarang
37.00
17.20
5.00
92.37
151.57
3. Hj. Renny Haslinda, S.Si.,
Apt
Ka. UPTD IF Dinkes
Kab. Tapin
18.50
37.392
2.00
91.50
149.39
1
2
3
D. Pemanfaatan Data Profil Instalasi
Farmasi
1. Dasar Pogram Direktorat Bina Obat Publik & Perbekkes.
2. Dasar untuk mengalokasikan dan Realokasi dana Alokasi
Khusus (DAK)
3. Dasar untuk mengalokasikan dana Dekonsentrasi
4. Dasar untuk melakukan Penilaian Tenaga Kefarmasian
Pengelola Obat Berprestasi di Provinsi/Kabupaten/Kota
Pengelolaan Obat kab-Kota