BAPP (Anwijzing) Pengadaan Pagar dan patok balai penyuluhan Kepenuhan

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
POKJA PENGADAAN BARANG DAN JASA

UNIT LAYANAN PENGADAAN
JL. T. TAMBUSAI KM. 4 - KOMPLEK PERKANTORAN PEMDA ROKAN HULU

PASIR PENGARAIAN
BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING)
NOMOR : 06.B/ULP – POKJA 1 / V/ 2012
Pada hari ini Jum’at tanggal dua Puluh Lima bulan Mei Tahun Dua Ribu Dua Belas. Pokja
1 Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Rokan Hulu tahun 2012 berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Rokan Hulu Kpts.500/SETDA-EKBANG/91/2012 Tanggal 07 Maret 2012,
tentang Pembentukan Susunan Personil Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Kabupaten
Rokan Hulu Tahun Anggaran 2012, telah melaksanakan rapat penjelasan (aanwijzing) kepada
peserta pengadaan tentang tata cara dan aturan main dalam proses pemilihan penyedia serta
Spesifikasi teknis barang/jasa yang harus disediakan oleh penyedia pada paket pekerjaan

Pembangunan Pagar Kantor (260 m²) dan Patok Batas Lahan (45 buah) BPP Kepenuhan
dengan kesimpulan sebagai berikut :
1. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

2. Metode Pengadaan Adalah Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi sebagaimana
tercantum dalam LDP.
3. Dokumen Penawaran, meliputi:
a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) harga penawaran; Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan
huruf.
4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dan
5) tanda tangan:
a) direktur utama/pimpinan perusahaan;
b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;
c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik;
b.

Jaminan Penawaran asli

c.


Daftar kuantitas dan harga

d.

Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa
yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila
dikuasakan)

e. Dokumen penawaran teknis:
1) metode pelaksanaan
2) jadwal waktu pelaksanaan;
3) Daftar Peralatan Utama .
NO

1
2
3
4
5

6
7

JENIS

Truc/Dump Truck
Concrete Mixer
Pompa Air
Mesin Genset
Mesin Las
Peralatan Tukang
Tengki Air

KAPASITAS

3,5 - 4 m3
0,3-0,6 m3
1500 volt
1000 Liter


JUMLAH
(Unit/Set)

1
1
1
1
1
2
1

4) Daftar Personil Inti
NO

JABATAN

PENGA
LAMAN
(Tahun)


JUMLAH
(Orang)

PENDIDIKAN
MINIMAL

1

Penanggung
Jawab/Manager

5

1

S1 Sipil

2

Pelaksana Lapangan


3

1

SMK/STM

3

1

SMK/STM

2

1

SMA/ SMK

2


1

SMA/ SMK

Juru Ukur
3
Logistik
4
Administrasi
5

*Mempunyai SKA/SKT yang sesuai minimal 1 Orang.
5) SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL 1 PEKERJAAN PERSIAPAN
1. PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN
a. Pengadaan Pagar Kantor (260 M’) dan Patok Batas Lahan (45 Buah) BPP Kepenuhan
Lokasi :Kantor Balai Penyuluhan Kepenuhan Kab. Rokan Hulu
2. . PERALATAN KERJA DAN MOBILISASI
a. Pemborong harus menyiapkan dan mengadakan peralatan – peralatan kerja dan

peralatan bantu yang digunakan dilokasi proyek sesuai dengan lingkup pekerjaan serta
memperhitungkan segala biaya pengangkutan.
b. Pemborong harus menjaga ketertiban dan kelancaran selama perjalanan alat – alat berat
yang menggunakan jalanan umum agar tidak menggangu lalu lintas.
c. Pengawas atau Pemberi tugas berhak memerintahkan untuk menambah peralatan atau
menolak peralatan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi persyaratan.
d. Pemborong harus mmenyiapkan jalur jalan ke lokasi proyek untuk mempermudah
pemasukan bahan -bahan bangunan.
3. PENENTUAN PEIL BANGUNAN
a. Kontraktor harus mengulangi kembali pengukuran guna pengecekan untuk pekerjaan
pelaksanaan dan biaya yang ditimbulkan ditanggung oleh kontraktor.
b. Penentuan peil dan penempatan bangunan dituangkan dalam berita acara Pengukuran
dan pemasangan bouwplank.
c. Penyimpangan penempatan rencana bangunan yang tidak sesuai dengan rencana, maka
kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan konsultan perencana mengecek
kembali sehingga diambil suatu kesepakatan yang terbaik dan dibuat dalam Berita
Acara Rapat Lapangan.
d. Jika lahan yang tersedia tidak dilakukan pemotongan, penimbunan dan pemerataan
lahan, maka untuk ketinggian peil bangunan disesuaikan dengan trap – trap lahan
yang ada, jika terjadi penyimpangan-penyimpangan dari hal – hal tersebut diatas akan

ditentukan kemudian.Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, kontraktor pelaksanan
harus merundingkan dengan pengawas dan pihak proyek mengenai Pelaksanaan
Lapangan baik teknis maupun non teknis.
Untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan dilokasi, kontraktor pelaksanan harus
menyediakan kantor Direksi dengan perlengkapannya, gudang tempat penyimpanan
bahan-bahan dan alat-alat kerja dan los kerja tempat mengerjakan bahanbahan.Kantor Direksi, gudang dan los kerja, baru dapat dibongkar setelah pekerjaan
selesai 100 % dan pembongkaran harus dengan persetujuan dari pengawas.
Papan Nama Proyek dibuat dari kayu meranti atau sejenisnya yang dilapisi dengan seng plat
dan diletakkan pada tempat yang mudah dilihat.
Papan Nama Proyek dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN
NAMA KEGIATAN :
NILAI KONTRAK :
KONTRAKTOR PELAKSANA :
WAKTU PELAKSANAAN :
LOKASI :
PROYEK INI DIBANGUN ATAS PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM MEMBAYAR PAJAK


PASAL 2 PEKERJAAN PERSIAPAN
1. PEKERJAAN PEMBERSIHAN LOKASI
a. Lokasi bangunan pagar harus dibersihkan dari semak belukar, bekas penebangan pohon
sampai keakar-akarnya.
b. Pohon – pohon yang dapat digunakan untuk pohon peneduh dan tidak terkena
bangunan, agar tetap dibiarkan, kecuali dalam keadaan memaksa atau dapat
mengganggu kelancaran pekerjaan, maka pohon tersebut harus ditebang dan dibuang.
c. Membuang bekas pembersihan dapat dilakukan dengan cara pembakaran atau dilakukan
pembuangan keluar lokasi pekerjaan.
d. Sebelum melaksanakan pekerjaan selanjutnya, maka pemborong harus terlebih dahulu
merundingkan dengan Direksi / Pengawas Lapangan mengenai pembagian halaman
kerja untuk tempat mendirikan direksi keet,
barak kerja beserta kelengkapannya, tempat penumpukan bahan-bahan bekas
bonkaran dan sebagainya.
2. PEK. PENGUKURAN DAN PAS. BOUWPLANK
a. PEKERJAAN PENGUKURAN
1) Pemborong harus sudah memperhitungkan biaya untuk pengukuran tata letak
bangunan atau ketinggian bangunan (Bouwplank), termasuk penyediaan “Bench
Mark “ atau “Line Offset Mark“ pada masing – masing lantai bangunan.

2) Hasil pengukuran harus dilaporkan kepada pengawas agar dapat ditentukan sebagai
pedoman atau refrensi dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar
rencana dan persyaratan teknis.
b. PEKERJAAN PAS. BOUWPLANK
1) Letak titik duga (+ 0,00 ) lantai bangunan ditetapkan sesuai dengan gambar kerja dan
untuk bangunan lanjutan penentuan titik duga disamakan dengan (+ 0,00 ) lantai
bangunan lama / yang ada.
2) Titik duga (+ 0,00 ) lantai bangunan ditempatkan pada permukaan papan bouwplank
dan pengukuran waterpass maupun sudut - sudut 90o harus menggunakan alat ukur
optik penyipat datar / sudut , sedangkan pengukuran sudut – sudut 90o dengan
menggunakan azas segi tiga / phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian –
bagian ruang kecil saja.
3) Patok bouwplank dan papannya boleh menggunakan kayu lokal tebal 1” lebar 20 cm,
sisi atasnya harus diketam halus dan rata.
4) Papan bouwplank ditempatkan disekeliling rencana bangunan dengan jarak 1,50
Meter dari as bangunan.
5) Pasangan bouwplank harus kokoh, kuat dan tidak berubah oleh cuaca atau hal - hal
yang dapat berubah kedudukan papan bouwplank, bila terjadi kedudukan bouwplank
diragukan, maka harus diadakan pemeriksaan kembali yang disaksikan oleh direksi
lapangan.

PASAL 3. PEKERJAAN PONDASI
1. PEKERJAAN GALIAN TANAH PONDASI
a. Galian tanah pondasi harus sesuai dengan lebar lantai kerja pondasi dengan ketinggian
sesuai dengan gambar kerja, dengan mengambil kemiringan sisi galian tanah / lereng
pondasi dibuat miring kearah luar pondasi dengan perbandingan adalah 1 : 4, atau sisi
lebar lantai kerja pondasi 20 cm.
b. Jika pada galian terdapat akar -akar kayu dan kotoran – kotoran, maka bahan -bahan
tersebut harus dibuang sampai habis, dan tanah yang longsor bekas akar -akar kayu
tersebut diisi dengan pasir timbun sampai padat, dengan cara ditumbuk.
c. Galian tanah harus disesuaikan menurut ukuran dan bentuk masing – masing kebutuhan
pada setiap unit bangunan yang tercantum dalam gambar rencana dan gambar detail
pondasi, kedalaman pondasi diukur dan diperlihatkan kepada pengawas lapangan
sebelum dilanjutkan dengan pekerjaan berikutnya.
2. PEKERJAAN URUGAN PASIR & LANTAI KERJA 1: 3: 5
a. Urugan pasir bawah pondasi dipasang pada :
Pondasi setempat setebal5 cm padat
Pondasi balok lajur beton bertulang / pondasi pas.bata setebal 5 cm padat. Pasir yang
digunakan adalah pasir urug yang memenuhi syarat dan bebas dari sampah dan kotoran
lainnya.
b. Diatas urugan pasir dipasang lantai kerja beton 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr pada :
Pondasi setempat setebal 5 cm padat.
Pondasi balok lajur beton / pondasi bata setebal 5 cm padat
3. PEKERJAAN PONDASI YANG DIBUTUHKAN
a. Pondasi plat setempat beton bertulang, dipasang beton 1pc : 2ps : 3kr, menggunakan besi
tulangan pokok dan besi beugel dengan pembesian disesuaikan gambar detail pondasi.
b. Pondasi balok lajur beton bertulang 1pc : 2ps : 3kr / sloof dan pondasi pasangan bata
dari pasangan 1 batu camp. 1pc : 3ps.
c. Seluruh dimensi pondasi ( plat setempat dan kolom pondasi ) dan pembesian pekerjaan
pondasi harus mengikuti gambar detail pondasi dan pelaksanaannya mendapat
persetujuan dari pengawas lapangan / direksi lapangan.
4. PEKERJAAN RABEN PONDASI & TIMBUNAN KEMBALI
a. Untuk pondasi menerus pasangan bata bata 1 batu pada 2 (dua) sisi diberab dengan
camp. 1pc : 3ps.
b. Timbunan tanah kembali, harus menggunakan tanah bekas galian yang baik,
penimbunan dengan tanah humus / tanah hitam tidak diperkenankan.
PASAL 4.
PEKERJAAN STRUKTUR /BETON BERTULANG
1. PEKERJAAN BETON KONSTRUKSI
a. Pekerjaan pondasi balok lajur beton bertulang / sloof beton bertulang 15/20 dengan
beton 1pc : 2ps : 3kr dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan pondasi, dengan
penulangan balok / sloof serta sistim pembesiannya disesuaikan dengan gambar detail
sloof.
b. Rangka Kolom utama beton bertulang yang dipakai : 1) Kolom beton utama uk. 20/25.
2) Kolom beton uk. 15/20. Dipakai beton 1pc : 2ps : 3kr, dengan tulangan pokok dan
beugel dengan jumlah,jarak dan diameter tulangan disesuaikan dengan gambar kerja.
c. Untuk kolom konstruksi yang berhubungan dengan batu bata diberi stek – stek besi yang
sesuai dengan diameter pasangannya, pemasangan stek minimal 25 cm dengan jarak
per 50 cm guna mengikat pasangan dinding batu bata
d Untuk kolom Patok Batas lahan, kolom 15/20 diberi besi pengait dengan memperguna
besi Ø 6 mm, untuk persiapan pemasangan kawat berduri dengan jarak disesuaikan
dengan gambar kerja..
e Seluruh ukuran beton pada gambar detail untuk pekerjaan balok lajur, sloof, dan kolom
dipakai ukuran bersih / hasil pengecoran.
f. Seluruh diameter tulang yang dipakai harus benar – benar sesuai dengan gambar detail,
jika ukuran diameter tulang yang dipasang tidak sesuai dengan besaran yang
sebenarnya, maka pekerjaan tersebut tidak dapat diterima.

2. PEKERJAAN BETON NON KONSTRUKSI
a. Pekerjaan beton non struktur yang dimaksud adalah beton praktis bertulang dan beton
tidak bertulang terhadap struktur bangunan, dan tidak mempengaruhi terhadap
konstruksi.
b. Perletakan kolom dilaksanakan pada beton sloof yang telah diberi stek besi tulangan
sebagai ikatan penyambungan pembesiannya.
PASAL 5.
PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
1. PEKERJAAN DINDING
a. Dinding bangunan dipergunakan batu bata produksi lokal yang bermutu baik, matang
pembakarannya, utuh dan tidak cacat, untuk seluruh bangunan digunakan batu bata
dengan ukuran yang sama, dengan ukuran 5 x 10 x 20 Cm, atau mendekati ukuran
tersebut.
b. Pekerjaan dinding batu bata dibuat dengan pasangan 1/ 2 batu dengan memakai spesi
adukan 1pc : 4ps ( Trasram / kedap air ) dilaksanakan pada pekerjaan :
c. Pasangan dinding batu bata selain yang disebut diatas dipasang menggunakan spesi
camp. 1pc : 4 ps.
2. PEKERJAAN PLESTERAN
a. Dinding batu bata dari permukaan tanah dasar hingga ketinggian + 1 meter diplester
dengan menggunakan adukan 1pc : 4ps .
b. Pasangan dinding pagar selain yang disebut diatas dipasang menggunakan spesi camp.
1pc : 4ps.
c. Untuk afwerking pondasi bata dengan mengunakan adukan 1ps : 3ps.
d. Pekerjaan plasteran harus rapi dan rata permukaanya, permukaan dinding dihaluskan
dengan menggunakan air semen ( saus Semen ).
PASAL 6.
PEKERJAAN PAGAR DAN PINTU PAGAR
a. Untuk pagar bagian depan diatas pasangan bata dipasang pagar besi dengan rangka pipa
besi Ø 1½” tebal : 2.4 mm sebanyak 2 baris dan besi beton Ø 12 mm sepanjang yang
dibutuhkan, pipa besi & besi beton dicat dengan cat minyak.
b. Untuk Pagar samping dan belakang diatas pasangan bata dipasang pagar BRC Ø 6 mm +
Besi Siku 30.30.3 sebanyak 2 baris sebagai penguat rangka pagar BRC
C. Untuk pagar besi, pintu pagar terbuat dari besi dengan ukuran 5 meter dan pagar BRC
pintu terbuat dari BRC dengan ukuran 3 meter dimana bentuk dan teknis pemasangan
sesuai dengan gambar rencana dan tiap pintu pagar dilengkapi dengan rantai dan kunci
gembok masing-masing 1 (satu) set.
PASAL 7.
PEKERJAAN PENGECATAN
a. Komponen-komponen bangunan yang dicat dengan cat minyak terlebih dahulu didempul
dan diamplas hingga rata.
b. Komponen-komponen yang harus dicat dengan cat minyak adalah :
Untuk pagar dan pintu pagar besi
c. Bidang plesteran sebelum dicat harus diplamir dan diamplas hingga rata.
d. Komponen-komponen yang dicat dengan cat air :
Bidang plesteran dinding tembok dalam dan luar.
PASAL8
PEKERJAAN ADMINISTRASI
Foto dokumentasi harus diambil setiap kemajuan pekerjaan dengan ukuran Postcar (13 x 18
cm) rangkap 1 (satu) untuk memberikan gambaran sejauh mana pekerjaan yang telah
dilaksanakan, sesuai dengan time schedule yang telah ditetapkan :
a. Sewaktu lokasi belum dikerjakan.
b. Sewaktu lokasi sedang dikerjakan.
c. Sewaktu lokasi selesai dilaksanakan seluruh pekerjaan (100%).

Pengambilan foto-foto tersebut pada arah yang sama untuk setiap pengambilan, biaya fotofoto tersebut merupakan beban kontraktor pelaksana sepenuhnya dan tidak termasuk dalam
harga penawaran, disertai album foto yang diserahkan kepada Pemimpin Kegiatan/Pemberi
Tugas.
PASAL 9.
PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam syarat-syarat umum dan teknis ini akanditentukan oleh
Pengawas Lapangan.
Semua pekerjaan yang tercantum dalam bestek ini merupakan kesatuan pekerjaan yang
ditawar dan wajib dilaksanakan dengan sempurna keseluruhannya oleh Kontraktor Pelaksana.
f. Fakta integritas
g. Dokumen isian kualifikasi
h. Surat Dukungan Keuangan dengan nilai 10% dari HPS
4. Masa berlaku penawaran sesuai / sebagaimana tercantum dalam LDP.
5. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
6. Besar Jaminan Penawaran 3 % dari nilai hps atau sebagaimana tercantum dalam LDP.
7. Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi
yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana
ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b. Masa berlakunya Jaminan Penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP Masing
masing dokumen pengadaan.
c. Jaminan Penawaran ditujukan kepada Pokja 1 Unit Layanan Pengadaan
Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
8. Penyampulan dan penandaan sampul penawaran:
a. Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu)
sampul.
b. Dokumen Penawaran asli dan salinannya ke dalam 2 (dua) sampul yang masingmasing ditandai “Asli” dan “Rekaman”, kemudian kedua sampul tersebut
dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul.
c. Dokumen Penawaran dimasukkan dalam sampul penutup dan ditulis “Dokumen
Penawaran”, nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta serta ditujukan
kepada Pokja ULP dengan alamat sebagaimana tercantum dalam LDP.
9. Batas waktu pemasukan penawaran hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 pukul 12:00
wib, Tempat Gedung ULP Pokja 1 / Sebagaimana tercantum di LDP.
10. Pembukaan penawaran hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 pukul 14:00 wib, tempat
gedung ULP pokja 1/ sebagaimana tercantum di LDP.
Dalam pembukaan penawaran yang diperiksa dan menunjukkan dihadapan para
peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran yang meliputi:
a. surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan
harga penawaran;
b. Jaminan Penawaran asli;
c. daftar kuantitas dan harga
d. surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa
yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila
dikuasakan);
e. dokumen penawaran teknis;
f. dokumen isian kualifikasi.
11. Evaluasi Penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

Evaluasi meliputi :
a. Evaluasi Administrasi
b. Evaluasi Teknis
c. Evaluasi Harga
12. Sanggahan dan sanggahan banding
a. sanggahan secara tertulis atas penetapan pemenang kepada Pokja 1 ULP dalam
waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, dengan tembusan
kepada PPK, PA/KPA dan Inspektorat Kab. Rokan Hulu /sebagaimana tercantum
dalam LDP.
b. Sanggahan Banding diajukan oleh peserta Ditujukan kepada Bupati Rokan Hulu
dengan tembusan PPK,PA/KPA dan inspektorat kab. Rokan hulu.
c. Besar jaminan, Alamat tujuan sangahan banding sesuai yang tercantum dalam
LDP.
13. Jenis kontrak yang digunakan kontrak harga satuan.

POKJA 1 UNIT LAYANAN PENGADAAN
KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN ANGGARAN 2011
NO

NAMA

JABATAN

1

Muhammad Sahayat, SKM

Ketua

2

Hendrisman, SKM

3

Anthony Anwar, SE, M.Si

Anggota

4

Muhammad Padli, SP

Anggota

5

Efendi, S.Ag

Anggota

TANDA TANGAN
1.

Sekretaris

2.
3.
4.
5.

SAKSI - SAKSI
NO
1
2

NAMA PERUSAHAAN

JABATAN

TANDA TANGAN
1.
2.