PERENCANAAN WADUK KI GEDE SEBAYU KABUPATEN TEGAL (Design of Ki Gede Sebayu Dam at Tegal Sub-province) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

Bab 8 – Kesimpulan dan Saran

BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1

KESIMPULAN

Fisik Waduk Ki Gede Sebayu :

1. Dari hasil perhitungan didapatkan elevasi mercu dam pada +456 m.
2. Tinggi jagaan yang diambil sebesar 3,5 m.
3. Tinggi dam yang didapatkan 96 m.
4. Berdasarkan perhitungan lebar mercu didapatkan lebar mercu dam sebesar 30 m
dengan pertimbangan keamanan stabilitas dam.
5. Pelimpah banjir (spillway) untuk bagian mercu pelimbah didapatkan lebar sebesar
40 m dengan Q banjir rencana 100 tahun, dimana Qinflow sebesar 943,169 m3/dt
dan Qoutflow sebesar 351,47 m3/dt

Pelayanan Waduk Ki Gede Sebayu :


1. Untuk menambah pelayanan kebutuhan air baku Kota Tegal selain dari Waduk
Cacaban dengan proyeksi jumlah penduduk untuk tahun 2029 kurang lebih
sebanyak 287151 orang, dengan kebutuhan air (Q) sebesar 0,982 m3/dt.
2. Serta untuk menambah pelayanan kebutuhan air irigasi di Kabupaten Tegal selain
dari Waduk Cacaban, dimana kebutuhan air maksimal (Qmaksimal) yang
dibutuhkan sebesar 11,541 m3/dt yang terjadi pada periode awal bulan Juni.

VIII-1

Bab 8 – Kesimpulan dan Saran

8.2

VIII-2

SARAN

1. Untuk mendapatkan perhitungan desain yang benar-benar akurat, maka
pemakaian metode perhitungan harus benar-benar tepat dengan kondisi yang ada.
Disamping itu data-data yang digunakan dalam perhitungan juga haruslah

dianalisis secara teliti dengan menggunakan berbagai macam teori yang ada.
2. Pembangunan dam ini harus benar-benar melalui tahap perencanaan yang matang
sehingga tujuan pembangunannya dapat benar-benar tercapai dan mampu
memenuhi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Pelaksanaan dalam proses konstruksi harus hati-hati dan harus sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan, apabila terdapat hal yang menyangkut
kepentingan masyarakat harus secepatnya diselesaikan secara musyawarah
sehingga tidak akan mengakibatkan terhambatnya proses konstruksi.
4. Perlu dilakukan pengawasan yang ketat selama proses konstruksinya, sehingga
tidak akan terjadi penyimpangan-penyimpangan dari perencanaan.
5. Waduk yang telah selesai harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara
optimal.
6. Perlu pemeliharaan secara berkala terhadap kondisi konstruksi agar kerusakankerusakan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat, sehingga Waduk Ki Gede
Sebayu tersebut dapat berfungsi dengan baik selama umur rencana.