PERDA NO 07 TAHUN 1996 TENTANG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KETERTIBAN DALAM KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN

LEM BARAN
D A E R A H yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTS
KABUPATEN DAERAH TINGKAT H PACITAN
NOMOR :4

TAHUN ld ^^96 SRIE

SERI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
NOMOR 7 TAHUN 1996
TENTANG
KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN RETERTIBAN DALAM KABUPATEN
\ DAERAH TINGKAT I I PACITAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT I I PACITAN
Menlmbang

a. bahwa untuk mewujudkan lingkungan yang b e r s i h ,
indah

dan t e r t i b , pada hakekatnya merupakan
tanggungdawab
beraama
antara
Pemerintah Daerah
dan
warga
masyarakat ; .
,
b. bahwa agar perwujudan lingkungan yang b e r s i h , indah
dan t e r t i b sebagalmana
dlmaksud
pada
huruf a
Konsidaran
Menimbang i n i dapat
tercapal secara
optimal, maka p e r l u adanya kepedulian d a r l semua
pihak terhadap kegiatan dlmaksud ;
c. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat 11

P a c i t a n Nomor 15 Tahun 1991 yang mengatur
tentang
penyelenggaran kebersihan dalam Kabupaten
Daerah
Tingkat
I I P a c i t a n dangkauannya belum
mencapai
sasaran
sebagalmana
maksud d a r i huruf a dan b
Konsideran Menimbang i n i , sehingga dipandang p e r l u
untuk dicabut dan menetapkan
kembali
ketentuan
tentang kebersihan, keindahan dan k e t e r t l b a n dalam
Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n dalam suatu
Peraturan Daerah.

Mengingat


: 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan P r o p i n s i
Jawa Timur ;
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pemerintahan d l Daerah ;

Pokok-pokok

3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuanketentuan Pokok Pengelolaan' Lingkaingan Hidup ;
4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasl
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya ;

5. Peraturan Pemerintah Nomora 2 9 Tahun
A n a l i s i s mengenai Dampak Lingkungan ;

1986

tentang

6 . Peraturan Pemerintah Nomor 6

Tahun 1988 tentang
Koordinasi'Kegiatan I n a t a n s i V e r t i k a l d i Daerah ;
7.

Keputuaan Menteri Dalam Negerl Nomor 8 4 Tahun 1 9 9 3
tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah
Perubahan ;

a,

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 85 Tahun 1 9 9 3
tentang . Pengundangan Peraturan Daerah
dan atau
Keputusan. Kepala Daerah lewat Tenggang Waktu ;

9 . Peraturan
Daerah
Kabupaten Daerah
Tingkat I I
Pacitan

Nomor
7
tahim
1 9 8 8 tentang
Penyidik
Pegawai
Negeri
S i p i l d i Lingkungan
Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n .
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Dengan persetujuan
Tingkat I I P a c i t a n

Kabupaten

Daerah

M E M U T U S K A N

Menetapkan

: PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
TENTANG
PENYELENGGARAAN KEBERSIHAN.
KEINDAHAN
DAN
KETERTIBAN DALAM KABUPATEN• DAERA
H TINGKAT I I PACITAN.
B A B I
KETENTUAN UMUM
Pasal

I

1I

Dalam Peraturan Daerah i n i yang dlmaksud dengan :
a. Daerah, adalah Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n ;
b. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kabupaten Daerah

Tingkat I I P a c i t a n ;
c. Bupati Kepala Daerah, adalah Bupati
Tingkat I I P a c i t a n ;

Kepala

Daerah

d. Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah,
adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I
Pacitan ;
e. Dinaa Kebersihan dan Pertamanan Daerah, adalah . Dinaa
Keberaihan
dan Pertamanan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat I I P a c i t a n ;
f . Rukun tetangga/Rukun Warga yang selandutnya d l s i n g k a t

RT/PW, adalah
Rukun 'Tetangga/Rukun
Warga , dalan
Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n ;

g. Penghuni bangunan,
adalah s e t i a p orang atau Badan
Hukum
yang menguasai suatu bangunan rumah, kantor,
tempat uaaha dan f a s i l i t a s pendidikan s e r t a f a s i l i t a a
keaehatan baik karena hak m i I l k maupun karena hak-hak
l a i n dalam Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n ;
h. Bangunan, adalah rumah, gedung, kantor dan
l a i n n y a yang dibangun d l a t a s p e r s l l ;

bangunan

i . Bangunan tempat usaha, adalah suatu tempat yang
dipergunakan untuk kegiatan uaaha, m e l i p u t l h o t e l ,
rumah makan, toko, gedung bioskup dan f a s i l i t a s l a i n

yang dlfungsikan sebagai tempat uaaha ;
J . Sampah, adalah s i s a - s i s a / k o t o r a n - k o t o r a n dan l a i n
sebagainya yang berbentuJc benda padat, c a i r atau gas
yang dibuang karena dianggap sudah t i d a k berguna l a g l
baik yang b e r a a a l d a r i perorangan atau rumah tangga,
perusahaan, kantor dan tempat-tempat l a i n yang dapat
mengganggu tempat-tempat atau lingkungan
khususnya
tempat-tempat umum ;
*



k. Tempat sampah, adalah tempat untuk membuang : atau
menampung sampah yang ditempatkan d i muka bangunan
atau d i t e p l J a l a n yang d i s e d i a k a n oleh Pemerintah
Daerah atau oleh penghuni bangunan ;
1. Tempat pembuangan sampah sementara , adaiah
tempat
disediakan

oleh
Pemerintah
Daerah untuk
yang
menampung sampah yang b e r a s a l d a r i
tempat-tempat
sampah ;
lokasi
m. Tempat pembuangan sampah a l d i i r , adalah suatu
atau a r e a l yang dltetapkan oleh Pemerintah Daerah
sebagai tempat pembuangan t e r a k h i r sampah-sampah yang
b e r a s a l d a r i tempat pembuangan sampah sementara ;
n. Pengumpulan sampah, adalah kegiatan membawa atau
memlndahkan
sampah
d a r i tempat sampah ketempat
pembuangan sampah sementara ;
o. Pengangkutan sampah, adalah kegiatan membawa atau
memlndahkan sampah d a r i ~ tempat pembuangan sampah
sementara ketempat pembuangan sampah a k h i r ;

p. Petugas pengumpul sampah, adalah pegawai atau p e k e r j a
oleh
atau seseorang yang d i t u n j u k oleh pejabat atau
ketua Rukun Tetangga/Rukun Warga, sebagai pengumpul
sampah ;


J a l a n Umum, adalah s e t i a p J a l a n dalam wllayah Daerah
Tingkat I I P a c i t a n dalam bentuk apapim yang
terbuka
untuk l a l u l i n t a s umum ;

=

4 =

r . Tempat umum, adalah tempat-tempat
taman, lapangan dan f a s i l i t a s umum
disediakan oleh Pemerintah. Daerah ;

yang
meliputl
lainnya
yang

s . Saluran umum, adalah s e t i a p g a l i a n
tanah untuk
mengalirkan a i r , m e l i p u t l sungai, selokan terbuka
atau terutup b e r i k u t gorong-gorong, tanggul dan p i n t u
air ;
t . Saluran pematusan, adalah s a l u r a n yang
dipergunakan
sebagai pembuangan untuk pengeringan a i r ;
u. Pejabat yang d i t u n j u k , adalah Pejabat yang d i t u n j u k
oleh Bupati Kepala.Daerah untuk melaksanakan tugas
s e s u a i dengan fungsi dan tugas pokok I n s t a n s i n y a .
BAB I I
KETENTUAN KEBERSIHAN, KEINDAHAN
DAN KETERTIBAN
Bagian Pertama
Ketentuan Kebersihan
Pasal 2
Kegiatan kebersihan dalam Kabupaten Daerah
Pacitan,
dilaksanakan
oleh Pemerintah
masyarakat ;
Pasal

3

Tingkat I I
Daerah dan

.

Kegiatan . Pemerintah Daerah sebagalmana dlmaksud
pasal.2 Peraturan Daerah i n i , dllakukan dengan :

daleun

a. mengusahakan dan memelihara kebersihan, d i j a l a n - j a l a n
umum, tempat-tempat umum dan s a l u r a n umum ;
b. menyediaan dan mengatur
tempat pembuangan sampah
sementara, Depo dan tempat pembuangan sampah a k h i r ;
c . mengangkut sampah d a r i tempat pembusuigan
sampah
sementara/Depo ketempat pembuangan
sampah a k h i r ;.
>

dan memusnahkan
d. memanfaatkan
yang memadai ;

sampah

dengan

cara

e. membina dan mengawasl k e g i t a n pemeliharaan keberaihan
yang dllakukan oleh masyarakat.
P a s a la 4
(1) Kegiatan masyarakat sebagalmana dlmaksud dalam P a s a l
2,Peraturan Daerah i n i , dllakukan dengan :
meme1ihara
kebersihan di1Ingkungan
bangunan,
J a l a n kampung dan s a l u r a n pematusan dan tempatumum
yang berada
dalam
lingkungan
tempat
pemukiman ;

=

6 =

f . pengelola
f a s i l i t a s umum
bertanggungjawab
pengumpulan sampah dilingkungannya.

atas

Bagian Kedua
Ketentuan Keindahan
Pasal 6
Kegiatan keindahan dalam Kabupaten Daerah
P a c i t a n , dilaksanakan
oleh
Pemerintah
masyarakat.
Pasal

Tingkat I I
Daerah dan

7

Kegiatan Pemerintah Daerah sebagalmana dlmaksud
p a s a l 6 Peraturan Daerah i n l , dllakukan dengan :

dalam

a. menata,
mengadakan dan memelihara
taman sebagai
ruang
terbuka
h i j a u , pot-pot
bunga
dijalan,
tempat-tempat umum dan tanaman ayoman J a l a n ;
b. menata, mengadakan dan memelihara penerangan J a l a n
umum
dan penerangan
ditempat-tempat
tertentu
lainnya ;
c . menata dan menempatkan rambu-rambu l a l u
Pasal

lintas.

8

Kegiatan masyarakat sebagalmana dlmaksud dalam p a s a l 6
Peraturan Daerah i n i adalah i k u t s e r t a memelihara dan
mengamankan f a s i l i t a s - f a s i l i t a s sebagalmana
dlmaksud
dalam | p a s a l 7 Peraturan Daerah i n i s e r t a mengatur dan
memelihara lingkungan pekarangan masing-masing.
Bagian K e t i g a
Ketentuan K e t e r t l b a n
P a s a la 9
(1) Giina mewujudkan kawasan yang t e r t i b , Pemerintah
Daerah melakukan kegiatan-kegiatan eebagai b e r i k u t :
a. menata dan menempatkan para pedagang k a k i lima ;
bJ menata dan menunjuk l o k a s i p a r k i r kendaraan ;
cJ menata dan menunjuk h a l t e kendaraan umum ; ld
dl
menata dan menunjuk terminal dan sub-sub terminal
kendaraan umum ;
e. menata dan menunjuk l o k a s i koplaan dokar ; ,
f J mengadakan marka J a l a n dan rambu-rambu l a l u
I lintas ;
g. mengatur pemasangan reklame ;
(2) Guna mendukung k e b e r h a s i l a n kegiatan
Pemerintah
Daerah dimcdcsud, masyarakat w a j i b mematuhi s e g a l a
ketentucui sebagalmana dlmaksud pada ayat ( 1 ) p a s a l
ini.

I

B A B I I I
KETENTUAN RETRIBUSI
P a s a l 10
(1) Ataa kegiatan kebersihan, keindahan dan k e t e r t l b a n
,dlmaksud dalam
p a s a l 3 Peraturan
Daerah < i n i
Pemerintahan Daerah mengenakan r e t r i b u s i
kepada
s e t i a p . penghuni .bangunan dalam Kabupaten Daerah
Tingkat I I P a c i t a n s e t i a p bulan, sebagai b e r i k u t :
a. Golongan I , sebesar, Rp.
rupiah) ;
b. Golongan I I , sebesar
ratus rupiah}-;

sebesar

(dua

rlbu

Rp. 1.500,00 ( s e r i b u lima

c. Golongan I I I , sebesar Rp.
; rupiah) ;
'
.
d. Golongan IV,
rupiah) ; ;

2.000,00

Rp.

.500,00

200, 00

(lima . r a t u s

(dua

ratus

(2) Ketentuan penetapan golongan sebagalmana dlmaksud
pada ayat ( 1 ) p a s a l i n i l e b i h l a n j u t
akan d i a t u r
.oleh Bupati Kepala Daerah.
Pasal

11

(1) D i k e c u a l i k a n d a r i ketentuan pengenaan
retribusi
sebagalmana
dlmaksud
dalam paaal 10 ayat ( 1 )
Peraturan Daerah i n i adalah mereka yang t i d a k mampu
denganmenunjukkan
s u r a t keterangan d a r i Kepala
Desa/Kelurahan setempat ;
(2) Bupati Kepala Daerah dapat memberikan keringanan
atau pembebasan pembayaran r e t r i b u s i dlmaksud dalam
p a s a l 10 ayat ( 1 ) Peraturan Daerah i n i terhadap
tempat-tempat
yang digunakan untuk
kepentingan
sosial ;
(3) Pemberian keringanan atau pembebasan
retribusi
dlmaksud pada ayat ( 2 ) p a s a l i n i dapat d i p e r o l e h
dengan c a r a mengajukan permohonan s e c a r a t e r t u l i a
kepada Bupati Kepala Daerah dengan d i s e r t a l
alasanalasannya.
Pasal

12

(1) Pelaksanaan
. pemungutan
retribusi
sebagalmana
dlmaksud dalam p a s a l
10
ayat
(1)
Peraturan
Daerah i n i , dapat dilaksanakan bekerjasama
dengan
pihak k e t i g a ;
.

=

9 =

1. melepas
dan membiarkan
hewan
atau
b e r k e l i a r a n d l J a l a n umxui, lapangan taman-taman dan alun-alun ;

ternaknya
lapangan,

J . jnerusak tanaman-tanaman atau bunga-bunga dan pohonpohon d i t e p l J a l a n yang diadakan oleh atau d i k u a s a i
oleh Pemerintah Daerah ;
k. memandikan hewan atau ternak dan mencuci semua J e n l s
kendaraan d i s a l u r a n - s a l u r a n a i r atau d i t e p l J a l a n
iimum dalam kota k e c u a l i dltempat yang t e l a h ditiinjuk
oleh Bupati Kepala.Daerah ;
1. melakukan perbuatan
yang
melanggar t a t a
dan k e t e r t l b a n umum d i tempat-tempat umum ;

susila

m. membuat sodetan, merlntangi dan mengubah s a l u r a n s a l u r a n a i r dengan c a r a apapun sehingga mengganggu
kepentingan umum ;
n. merusak, mengotorl dan memlndahkan rambu-rambu
lalu
l i n t a s d i j a l a n atau tempat-tempat umum l a i n n y a ;
o. menjemur, memasang, menempelkan atau menggantungkan
benda-benda pada dlnding bangunan d i t e p l J a l a n umum,
taman-taman atau tanaman-tanaman dan tempat w i s a t a
yang d i k u a s a i
oleh Pemerintah Daerah
kecuali
dltempat - tempat yang d i t u n j u k oleh
Bupati
Kepala
Daerah atau Pejabat yang d i t u n j u k ;
p. mengambil atau memlndahkan,tutup got, s a l u r a n a i r , d a n
selokan-selokan.

B A B V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
P a s a l 14
(1) Pembinaan dan pengawasan a t a s kebersihan, keindahan
dan k e t e r t l b a n dllakukan oleh Bupati Kepala Daerah ;
(2) Pembinaan dan pengawasan dlmaksud pada ayat (1)
pasal
i n i sehari-hari
dllakukan
oleh
Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Daerah dan dikoordinaaikan
dengan I n t a n s i t e r k a i t yang pelaksanaannya
akan
d i a t u r oleh Bupati Kepala Daerah.
BAB
VI
KETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN
P a s a l 15
Pelanggaran
terhadap ketentuan dlmaksud dalam p a s a l 4,
5, a, 10 dan 13 Peraturan Daerah i n l
dlancam dengan
hukuman kurungan selama-lamanya 3 ( t l g a ) bulan
atau
denda sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 50.000,00
(lima
puluh r i b u rupiah) ;

Pasal

18

Hai-hal yang belum cukup d i a t u r dalam Peraturan Daerah
i n i , sepanjang mengenai pelaksanaannya akan d i a t u r l e b i h
l a n j u t oleh Kepala Daerah.
Pasal

19

I
I

Peraturan
Daerah
dlundangkan.

i n i mulai

berlaku

pada

tanggal

Agar , s e t i a p
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah i n l dengan menempatkannya
dalam
Lembaran, Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I
Pacitan.

Ditetapkan d l :
T a n g g a l :
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
K e t u a ,

P a c i t a n
14 - 2 - 1996

BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT I I
P A C I T A N
Cap. t t d

Cap. t t d
SURIPNO YUSUF

S U T J I P T O

Disahkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Timur tanggal 16 A p r i l 1996 Nomor 144/P tahun 1996.
.

Jawa

An. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I
JAWA TIMUR
A e i s t e n Ketataprajaan
, Cap. t t d
Dra. SQENARJO
,Pembina Utama Muda
NIP. 510 040 479

Dlundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah
P a c i t a n Tanggal 4 Mei 1996 Uomor 4 S e r i B tahun 1996

Tingkat I I

An. BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT I I
P A C I T A N
S e k r e t a r i s WilayaK/D^erah

Dra. NOEROm MQH_ AMTEN
Pembina Utama Muda
NIP. 010 045 335

P E N J E L A S A N
A T A S
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
NOMOR 7.TAHUN 1996
TENTANG
KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KETERTIBAN DALAM KABUPATEN
DAERAH TINGKAT I I PACITAN
PENJELASAN UMUM
Bahwa dalam rangka mencapai daya guna dan h a s i l guna yang
optimal
didalam . pelaksanaan
kebersihan, keindahan dan
k e t e r t l b a n dalam Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n , p e r l u
adanya
upaya-upaya
pembinaan
b a i k terhadap
Aparatur
Pemerintah
maupun . warga . masyarakat,
mengingat
masalah
kebersihan, keindahan dan k e t e r t l b a n
tidak
hanya menjadi
tanggiing Jawab Pemerintah Daerah t e t a p i Juga menjadi
tanggung
Jawab s e l u r u h warga masyarakat s e c a r a bersama-aama.
Sehubungan
dengan
h a l tersebut
diatas,
masalah
peneyelenggaraan kebersihan yang t e l a h d i a t u r dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n Nomor 15 Tahun 1991,
dipandang p e r l u untuk disempurnakan d l s e s u a l k a n dengan t i n g k a t
perkembangan
penyelenggaraan
pemerintahan
maupun
beban
permasalahan
yang
dihadapi
dibidang
k e b e r s i h a n . Dalam
kenyataannya, perkembangan permasalahan yang dihadapi t i d a k
hanya masalah kebersihan s a j a namun Juga menyangkut masalah
keindahan dan k e t e r t l b a n , sehingga Peraturan Daerah i n i d i
dalamnya
dlsamping mengatur masalah
kebersihan s e k a l l g u s
mengatur pula masalah keindahan dan k e t e r t l b a n kota.
Didalam
penyelenggaraan
pemerintahan,
urusan
penyelenggaraan kebersihan yang semula ditangani o l e h Dinas
Pekerjaan Umum Daerah, dengan terbentuknya Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Daerah, maka urusan t e r s e b u t b e r a l i h menjadi urusan
yang dilakaanakan oleh Dinaa Kebersihan dan Pertamanan Daerah.
Pemerintah Daerah
Permasalahan yang
dihadapi • oleh
dlmaksud antara l a i n , maslh adanya warga masyarakat yang belum
sadar sepenuhnya
terhadap budaya b e r s i h , indah dan t e r t i b .
Masih banyak dijumpai para warga masyarakat yang membuang
sampah disembarang tempat, t i d a k
pada
tempatnya
sesuai
dengan ketentuan yang ,telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
Warga masyarakat Juga belum menyadari akan a r t i
pentingnya
tanaman
sebagai
ayoman J a l a n maupun taman-taman. Banyak
dljumpai mereka memotong r a n t i n g - r a n t i n g tanaman ayoman J a l a n
untuk kepentingan d l r i n y a s e n d i r i .
Permasalahan-permasalahan t e r s e b u t daleon Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n Nomor 15 tahun 1991 belum
d i a t u r s e c a r a tegas, demikian pula masalah s a n k s i bagi para
pelanggar.
r

Sehubungan dengan beberapa permasalahan t e r s e b u t d i a t a s ,
maka didalam Peraturan Daerah i n i d i a t u r s e c a r a tegas tentang
bagaimana perlaliuan Pemerintah Daerah dan warga masyarakat
terhadap pelaksanaan kebersihan, keindahan dan k e t e r t l b a n d i
dalam Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n .

PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
: Cukup J c l a s .

P a a a l 1 huruf a s/d u

- Bentuk d a r i pelaksanaan kebersihan
dalam Kabupaten Daerah Tingkat: l i
P a c i t a n l e b i h l a n J u t akan d i a t u r
dan d i t e t a p k a n o l e h Bupati Kepala
Daerah.

Pasal 2

: Cukup J e l a s .

Pasal

3 huruf a s/d e

Pasal

4 ayat ( 1 ) dan ( 2 ) : Cukup J e l a s .
: Bentuk tempat sampah agar terdapat
keseragaman,
akan
d i a t u r dan
ditetapkan
o l e h Bupati
Kepala
Daerah.

P a s a l 5 huruf a a/d d

huruf e

: Retribusi
sebagalmana
dimaksud
pada ketentuan huruf e i n i , adalah
d i l u a r ketentuan r e t r i b u s i yang
harus dibayar oleh wad l b r e t r t b u s i
sebagalmana dlmaksud dalam p a s a l
10 ayat ( 1 ) Peraturan Daerah i n i .

huruf f

: Fasilitas
umum dalam ' h a l i n i
adalah Pasar dan Terminal
serta
tempat-tempat l a i n yang d i s e d i a k a n
untuk f a s i l i t a s umum.

Pasal 6

: Cukup J e l a s .

Paaal

: Cukup J e l a s .

7 huruf a dan b
huruf c

: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Daerah sebagai Dinas t e k n l s i yang
diserahl
wewenang
untuk
melaksanakan Peraturan Daerah I n i ,
terhadap ketentuan p a s a l 7 huruf c
i n i pelaksanaan tugasnya
hanya
b e r s l f a t k o o r d i n a t i f dalam rangka
penataan d a r i a e g l
keindahannya.:
Adapun tugas pokok masalah marka
J a l a n t e t a p ada pada Dinas '• yang
bersangkutan
sesuai
dengan
ketentuan peraturan yang b e r l a k u .

Pasal 8

: Cukup J e l a s .

P a s a l 9 ayat ( 1 ) huruf
s/d e.

a

: Cukup J e l a s .

huruf f dan g

PenJ elasannya
sama
dengan
p e n j e l a s a n pada p a s a l 7 huruf c .

ayat ( 2 )

Cukup j e l a s .

^

Pasal

10 ayat ( 1 ) dan ( 2 ) Cukup J e l a s .

'

Pasal

11 ayat ( 1 ) s/d ( 3 )

Cukup

Jelas.

=
P a s a l 12 ayat ( 1 )

I

: Cukup J e l a s .
: Cukup J e l a s .

oo 00 oo


=

: Bentuk
pelaksanaan
kerja
sama
lebih
l a n j u t akan d i a t u r
dan
ditetapkan
o l e h Bupati
Kepala
Daerah.

ayat ( 2 ) dan ( 3 )
P a s a l 13 s/d 19 '•

3