S FIS 1009217 Abstract
ANALISIS SPASIAL KETERSEDIAAN AIR TANAH DI WILAYAH BANDUNG
DENGAN MENGGUNAKAN METODE NERACA AIR THORNTHWAITE-MATTER
Nama
: Annisa Tsamrotul Fu’adah
Pembimbing : 1. Mimin Iryanti, M. Si.
2. Muhamad Iid Mujtahiddin, S. Si.
Program Studi: S-1 Fisika FPMIPA UPI
ABSTRAK
Air merupakan sumber daya vital dalam menunjang pembangunan ekonomi seperti sektor
industri, pertanian, pariwisata dan lain-lain. Laju perkembangan di wilayah Bandung yang
pesat pada setiap sektor kehidupan menyebabkan permintaan air bersih terus meningkat dan
kebutuhan air bersih tersebut sebagian besar masih menggantungkan kepada sumberdaya air
tanah yang diperkirakan sekitar 60%. Salah satu sumber air yang sering digunakan yaitu air
tanah. Saat ini Bandung termasuk ke dalam wilayah zona merah air tanah. Dengan fakta
tersebut perlu dilakukan tindakan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi seperti kekurangan air. Untuk itu, perlu diketahui kondisi ketersediaan air tanah
berdasarkan dinamika neraca air dalam tanah salah satunya dengan metode ThronthwaiteMatter berdasarkan data curah hujan dan temperatur selama 10 tahun (tahun 2000-2009) dari
12 titik stasiun pengamatan yang dapat mewakili wilayah Bandung dan digambarkan dengan
analisis spasial menggunakan ArcView 3.2 berupa peta spasial. Analisis spasial curah hujan
memperlihatkan bahwa wilayah Bandung mengalami musim kemarau di bulan JuniSeptember dengan nilai curah hujan
DENGAN MENGGUNAKAN METODE NERACA AIR THORNTHWAITE-MATTER
Nama
: Annisa Tsamrotul Fu’adah
Pembimbing : 1. Mimin Iryanti, M. Si.
2. Muhamad Iid Mujtahiddin, S. Si.
Program Studi: S-1 Fisika FPMIPA UPI
ABSTRAK
Air merupakan sumber daya vital dalam menunjang pembangunan ekonomi seperti sektor
industri, pertanian, pariwisata dan lain-lain. Laju perkembangan di wilayah Bandung yang
pesat pada setiap sektor kehidupan menyebabkan permintaan air bersih terus meningkat dan
kebutuhan air bersih tersebut sebagian besar masih menggantungkan kepada sumberdaya air
tanah yang diperkirakan sekitar 60%. Salah satu sumber air yang sering digunakan yaitu air
tanah. Saat ini Bandung termasuk ke dalam wilayah zona merah air tanah. Dengan fakta
tersebut perlu dilakukan tindakan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi seperti kekurangan air. Untuk itu, perlu diketahui kondisi ketersediaan air tanah
berdasarkan dinamika neraca air dalam tanah salah satunya dengan metode ThronthwaiteMatter berdasarkan data curah hujan dan temperatur selama 10 tahun (tahun 2000-2009) dari
12 titik stasiun pengamatan yang dapat mewakili wilayah Bandung dan digambarkan dengan
analisis spasial menggunakan ArcView 3.2 berupa peta spasial. Analisis spasial curah hujan
memperlihatkan bahwa wilayah Bandung mengalami musim kemarau di bulan JuniSeptember dengan nilai curah hujan