SISTEM INFORMASI TAEKWONDO INDONESIA CABANG SLEMAN BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI TAEKWONDO INDONESIA CABANG SLEMAN BERBASIS WEB SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

  

WEB-BASE INFORMATION SYSTEM OF

SLEMAN BRANCH OF INDONESIA TAEKWONDO

A THESIS

  Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

  In Informatics Engineering

  h o n e s t y h a v e a w a y a lo n e Kejujuran mempunyai jalannya sendiri.

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini secara khusus saya persembahkan untuk : ☯ Penguasa alam semesta Tuhan Yang Maha Esa yang membiarkanku suka-duka.

  ☯ Bpk Alm. Antonius Sardji berhati sekeras baja dan Ibu Lusia S. Umini berhati selembut sutra, yang menjadikan aku anak mereka.

  ☯ Kakak ku Ferdynandus dan mba Oky serta mas Yusuf dan mba Ririn yang membantu membiayai kuliah.

  ☯ Kakak-kakakku yang lain: Markus, alm.Yohanes, Herunimus beri semangat untuk selesaikan kuliah.

  ☯ Pak Dony, yang terus memberikan semangat juang tentang hidup dan tantangan.

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah

  Yogyakarta, 8 Agustus 2007 Penulis Yulius Budi Wijayanto

  

ABSTRAK

  Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu sedangkan Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

  Infomasi yang berkualitas haruslah akurat, tepat, relevan dan kemudahan akses. Agar mendukung hal tersebut maka Pengurus Cabang Taekwondo Sleman selaku pemberi informasi memerlukan sistem informasi terpadu.

  Agar informasi berkualitas maka sistem infomasi taekwondo mememenuhi syaratnya yaitu, keakuratan dengan cara infomasi diolah dan diberikan langsung oleh pengurus cabang sleman, tepat waktu dimana data dapat di up to date oleh orang yang berhak meng olah data tersebut, dan juga relevan karena informasi jelas karena untuk anggota Taekwondo Sleman. Agar mudah dalam mendapatkan informasi maka sistem informasi Taekwondo pengcab Sleman mengunakan sistem informasi berbasis web mengunakan program PHP dan MySQL.

  

ABSTRACT

  A system is a network of procedures which connects on another, one gather to do the tasks or to accomplish certain targets. While information is data that processed to become a more useful kind and more meaningful to received.

  The qualified information has to be accurate, exact, relevant and easy to be accessed. To support that purpose Pengurus Cabang Taekwondo Sleman as an information giver needs an integrate information.

  To make information qualified Taekwondo information system has to meet there crucial prerequisites, that is, accurateness in processing information twitch is given by Pengurus Cabang Sleman directly, exactness in schedule in which data could be up date by whom in charge and relevance because information is clear for the members of Taekwondo Sleman. In order to get information easily, Pengcab Taekwondo Sleman uses web-based information system with PHP and MySQL program.

  Banyak rintangan yang harus dihadapi, namun akhirnya dapat menyelesaikan Skripsi serta seluruh kegiatan perkuliahan di Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan perlindungan-Nya selama ini.

  Selaku anggota Taekwondo Indonesia dan dorongan dari sesama Taekwondo- in yang ingin membuat suatu sistem informasi Taekwondo khususnya di Sleman serta dukungan orang-orang yang peduli akan hal tersebut maka penulis mengajukan judul tersebut. Dengan bergolaknya antara waktu dan hidup maka penulis berusaha untuk menyelesaikan tugas ini. Banyak faktor diluar dugaan yang menghambat dan faktor yang membantu. Akhirnya tugas harus berjalan dan laporan akhirnya selesai walau

  3. Dosen dan karyawan yang telah mendorong untuk kelulusan mahasiswanya.

  4. Para Taekwondo-in yang telah menjadikan aku seorang Taekwondo-in sejati.

  Tak ada gading yang tak bisa retak, bagai kehidupan manusia tak ada yang sempurna kecuali Dia yang Maha kuasa, begitu juga skripsi ini pasti ada kekurangannya. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun penulis terima dengan senang hati. Akhirnya semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

  Yogyakarta, Agustus 2007 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN COVER....................................................................................... i HALAMAN JUDUL (Bahasa Indonesia)........................................................ ii HALAMAN JUDUL (Bahasa Inggris) ............................................................ iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v MOTTO ........................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... viii ABSTRAK ....................................................................................................... ix ABSTRACT .................................................................................................... x KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL............................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

  2.5. Metodelogi Perancangan Database ...............................................

  46 3.1.5. DAD Level 2 untuk proses 3 pengolahan data Pengcab ...............

  3.1.10. DAD Level 3 untuk proses 4 Forum Komunikasi ........................ 51 3.1.11. DAD Level 2 untuk proses 5 pengolahan data Admin .................

  51

  50 3.1.9. DAD Level 2 untuk proses 4 Forum Komunikasi .......................

  49 3.1.8. DAD Level 5 untuk proses 3.7.5 pengolahan data Dojang ...........

  48 3.1.7. DAD Level 4 untuk proses 4 pengolahan data Pengcab ...............

  47 3.1.6. DAD Level 3 untuk proses 3 pengolahan data Pengcab ...............

  45 3.1.4. DAD Level 1 untuk proses 0 .........................................................

  20 2.6. Metodelogi Pengembangan Sistem ...............................................

  3.1.2. Bagan Berjenjang (Hirarchy Chart) ............................................. 44 3.1.3. Overview Diagram (level 0) ..........................................................

  3.1.1. Diagram Konteks (Context Diagram) ........................................... 43

  42

  34 BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN ........................................... 42 3.1. Analisis dan Desain .......................................................................

  27 2.8. Pengurus Cabang Taekwondo Sleman ..........................................

  21 2.7. Desain Website .............................................................................

  52

  3.1.24. Kamus Data Kegiatan Dojang........................................................

  64 3.1.25. Kamus Data Forum ........................................................................

  65 3.1.26. Kamus Data Berita .........................................................................

  66 3.1.27. Kamus Data jatwal latihan .............................................................

  67 3.1.28. E-R Diagram ..................................................................................

  68 3.1.29. Desain Logika Basisdata ...............................................................

  69 3.1.30. Desain Fisik Basisdata ..................................................................

  70 3.1.31. Setmap Diagram.............................................................................

  71 3.2. User Interface Desain ....................................................................

  52 BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN ........................................... 87 4.1. Lingkungan Implementasi .............................................................

  87 4.2. Implementasi Basis Data ...............................................................

  88 4.3. Implementasi Program ..................................................................

  89 BAB V. ANALISA PROGRAM ................................................................ 121

  

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 123

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  (Listing program)

DAFTAR TABEL

  

Tabel Keterangan Halaman

  3.1 Identifikasi kesatuan luar, Masukan dan Keluaran

  42

  3.2 Login User

  54

  3.3 Login Admin

  55

  3.4 Pertandingan

  55

  3.5 Anggota

  56

  3.6 Pengurus Cabang

  57

  3.7 Pelatih

  58

  3.8 UKT

  59

DAFTAR GAMBAR

  

Gambar Keterangan Halaman

  2.1 Elemen Sistem

  9

  2.2 Pilar Kualitas Sistem Informasi

  13

  2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

  17

  2.4 Contoh Context Diagram

  24

  2.5 Contoh Diagram Berjenjang

  24

  2.6 Notasi E – R Diagram

  26

  2.7 Contoh Sitemap (Sumber: Hengky Prihatna, 2005)

  28 Indonesia Pengcab Sleman

  3.5 DFD Level 2 untuk proses 3 pengolahan data Pengcab

  47 Gambar Keterangan Halaman

  3.6 DFD Level 3 untuk proses 3 pengolahan data PengCab

  48

  3.7 DFD Level 4 untuk proses 4 pengolahan data PengCab

  49

  3.8 DFD Level 5 untuk proses 3.7.2 pengolahan data dojang

  50

  3.9 DFD Level 2 untuk proses 4 Forum komunikasi

  51

  3.10 DFD Level 3 untuk proses 4 forum komunikasi

  51

  3.11 DFD Level 2 untuk proses 5 Pengolahan data Admin

  52

  3.12 DFD Level 3 untuk proses 5 pengolahan data admin

  53

  3.13 E-R Diagram

  68

  3.14 Logika Basis Data

  69

  3.22 Desain Layout Profile Pengcab Sleman

  3.28 Desain Layout Ubah Data Pengurus Cabang Sleman

  3.42 Desain Layout Ujian Kenaikan Tingkat

  79

  3.41 Desain Layout Ubah Kegiatan Pengcab Sleman

  79

  3.40 Desain Layout Edit Kegiatan Pengcab Sleman

  78

  3.29 Desain Layout Input Data Kegiatan Pengcab Sleman

  78

  77

  74

  3.27 Desain Layout Edit Pengurus Cabang Sleman

  77

  3.26 Desain Layout Input Pengurus Cabang Sleman

  76

  3.25 Desain Layout Olah Pengurus Cabang Sleman

  76

  3.24 Desain Layout Kegiatan Pengcab Sleman

  75 Gambar Keterangan Halaman

  3.23 Desain Layout Organisasi Pencab Sleman

  80

  3.50 Desain Layout Input Data Peserta UKT

  4.1 Menu Utama

  4.4 Input Dojang

  96

  4.4 Olah Data Dojang

  95

  4.3 Menu Atministrator

  90

  4.2 Login

  89

  86

  84

  3.55 Desain Layout Edit Data Pelatih

  86

  3.54 Desain Layout Olah Data Pelatih

  85

  3.53 Desain Layout Input Daftar Pelatih

  85

  3.52 Desain Layout Daftar Pelatih Sleman

  84 Gambar Keterangan Halaman

  3.51 Desain Layout Olah Data Peserta UKT

  97

  4.12 Menu Taekwondo 111

  4.13 Form Pengertian Taekwondo 112

  

Gambar Keterangan Halaman

  4.14 Form Sejarah Umum 113

  4.15 Form Disiplin Ilmu 114

  4.16 Form Kyuruki

  4.17 Form Perlengkapan 116

  4.18 Form Terminologi 117

  4.19 Buku Tamu 118

  4.20 Input Buku Tamu 119 Taekwondo adalah seni bela diri dari negara Korea. Taekwodo tersebar di berbagai negara dibawah salah satu wadah organisasi dunia yaitu “The Word Taekwondo Federation” (W.T.F). Taekwondo di Asia berdiri dengan wadah “Asean Taekwondo Federation” (A.T.F). Di Indonesia organisasi Taekwodo dikelola oleh “Pengurus Besar Taekwondo Indonesia” (PBTI). PBTI memiliki kepengurusan di tingkat daerah dengan nama Pengurus Daerah (Pengda). Sedangkan pengurus daerah memiliki beberapa pengurus cabang (Pengcab).

  Pengcab Sleman adalah salah satu organisasi dibawah pengda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengurus Cabang Taekwondo Sleman memiliki organisasi. Hal ini membutuhkan sistem informasi terpadu yang dapat memberikan informasi yang tepat dan up to date. Di manapun, kapanpun ia inginkan. Misalnya anggota yang ada di luar daerah yang ingin mengetahui waktu diadakan ujian kenaikan tingkat, event kejuaraan dan lainnya.

  Masalah Sistem Informasi timbul jika ada beberapa anggota ingin mengetahui tentang informasi Taekwondo yang dikelola oleh Pengcab Sleman.

  Dilain pihak pengurus cabang Sleman menginginkan semua informasi yang mereka berikan tertanpung dan tersalurkan dengan benar. Salah satu solusinya adalah dengan penerapan sistem informasi berbasis web.

  Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan menjadi beberapa masalah sebagai berikut: a. Bagaimana membangun sistem informasi berbasis web untuk informasi b. Pengguna sistem ini hanya untuk :

  • Pengurus Pengcab Taekwondo Sleman (Ketua, Sekretaris, Seksi Kepelatihan, Seksi UKT, Seksi Kejuaraan, Seksi Kepelatihan)
  • Pengurus Dojang wilayah kepengurusan Sleman (ketua Dojang) - Anggota Taekwondo wilayah kepengurusan Sleman.
  • Pengunjung umum (user biasa) atau orang awam akan mendapatkan informasi umum tentang Taekwondo, kegiatan dan pendaftaran anggota, serta permohonan pembukaan dojang baru.

  Adapun tujuan penulisan skipsi adalah sebagai berikut : Membangun sistem informasi berbasis web dinamis (data dapat di update dengan mudah), untuk website sistem informasi Taekwondo Pengurus

  Library Research adalah mempelajari bahan-bahan tertulis baik barupa buku. Buku berupa makalah, buku terbitan percetakan, makalah yang berkaitan dengan tugas akhir ini.

  Field Research adalah mengadakan penelitian dengan terjun kelapangan untuk mengamati serta terlibat langusung dalam obyek yang akan diteliti. Teknik yang digunakan adalah: i. Wawancara (Interview)

  Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dan bertatap muka langsung dengan nara sumber yaitu pengurus dojang, pengurus pengcab, anggota taekwondo dan pemerhati taekwondo.

  Penentuan Topik Penulisan Studi Kasus

  Study Pustaka Pengumpulan Data

  • Mencari literature yang berhubungan dengan sistem informasi Taekwondo Sleman • Mengidentifikasi input dan output data Taekwondo Sleman • Mempelajari arus informasi dan kerja sistem informasi Taekwondo Sleman.
  • Mempelajari berkas-berkas yang bersangkutan dengan sistem informasi taekwondo Sleman

  Permasalahan

  • Informasi Taekwondo kurang cepat, karena hanya mengunakan informasi tertulis dan lisan.
  • Informasi data tidak datap diperoleh oleh pencari informasi karena terbentur oleh jarak dan waktu.
  • Laporan masih dibuat secara manual, sehingga beban kerja bertambah dan informasi menjadi lambat.
Sistematika penulisan Tugas Akhir ini tersusun atas beberapa bab untuk mempermudah penulisan dan pembahasan. Sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rumusan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan

  BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan teori – teori dan informasi yang didapatkan dari berbagai sumber sebagai pendukung . Berisi teori analisa data tersetruktur dan desain. Juga berisi informasi tentang

  Desain Fisik Basis Data (Physical Database Design). Disain website (Website Design) terdiri dari sitemap design dan user interface design

  BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Pada tahap ini, semua desain yang telah dilakukan akan diimplementasikan ke dalam penulisan script program dan pembuatan web site dengan mengunakan PHP dan MySQL.

  BAB V ANALISA HASIL Analisa hasil dilakukan untuk memperoleh data apakah web site yang dibuat sudah benar – benar baik dan tidak terjadi lagi adanya kesalahan – kesalahan.

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi evaluasi kesimpulan yang diperoleh setelah

  Sistem didifinisikan dalam dua kelompok pendekatan dengan penekanan, yaitu pendekatan dengan penekanan pada prosedur dan pedekatan dengan penekanan pada komponen dan elemennya. Pendekatan sistem dengan penekanan pada prosedur mendifinisikan sistem sebagai berikut:

  Suatu sistem adalah suatu jairngan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto HM, 1989,1).

  Sistem adalah kumpulan element-elemen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dengan suatu tataan untuk suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan (Drs.Moekijat, 1986, 15).

  Kedua kelompok ini tidak bertentangan, yang membedakan adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem dengan kumpulan dari elemen-elemen merupakan difinisi yang lebih luas. Difinisi tersebut bayak yang menerima, karena suatu sistem terdiri dari subsistem atau sistem-sistem bagian.

  2.1.1. Elemen Sistem Sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling terkait. Elemen-elemen yang saling terkait dalam sistem tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1.

  TUJUAN BATASAN

Gambar 2.1 memperlihatkan bahwa elemen-elemen sistem tersebut adalah :

  a. Tujuan Tujuan berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan dan lain-lain.

  b. Batasan Batasan adalah batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan sistem, dimana batasan tersebut berupa peraturan-peraturan, biaya, personel dan peralatan.

  c. Kontrol Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan tujuan sistem yang dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol pengeluaran data (Ou put), g. Umpan Balik Elemen yang bertugas untuk melihat kembali apakah sistem yang digunakan telah berkerja sesuai dengan yang diinginkan.

  Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Jogiyanto HM, 1989, 8).

  Sumber lain mengatakan :

  Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih penting bagi penerima dan mempunyai nilai atau dapat dirasakan dalam keputusan- keputusan yang akan datang (Drs. Moekijat, 1986, 9).

  Sumber dari informasi adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian

  (Even)

  adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Didalam dunia bisnis, sebagian informasi ini tidak hanya dinikmati oleh satu pihak saja dalam perusahaan, secara umum parameter nilai informasi (Moekijat, 1991) berdasarkan atas :

  a. Mudah diperoleh Menujukan sifat mudah dan cepat diperolehnya keluaran informasi.

  b. Sifatnya luas dan lengkap Sifat ini menunjukan lengkapnya isis informasi, tidak hanya di volume saja tetapi juga dalam keluaran informasinya.

  c. Ketelitian Berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar maka biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yaitu kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan. g. Keluesan Berhubungan dengan disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya satu keputusan, tetapi juga lebih.

  h. Dapat dibuktikan Kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan samapi pada kesimpulan yang sama. i. Tidak ada prasangka

  Tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang dipertimbangkan sebelumnya. j. Dapat diukur Hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

  2.2.2 Kualitas Informasi Kualitas informasi tergantung pada tiga hal, ketiga hal tersebut terlihat

  Keterangan dari Gambar 2.1 memperlihatkan bahwa elemen-elemen sistem tersebut adalah: a. Akurat (accurate)

  Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesuaikan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

  b. Tepat waktu (timeliness) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.informasi merupakan landasan di dama pengambilan keputusan. Bila pengamilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi tersebut.

  c. Relevan (relevance) Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevan bagi tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

  Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

  2.3.1. Komponen Sistem Informasi Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (1986) berpendapat bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang diistilahkan dengan blok bangunan (building block), yaitu:

  a. Blok Masukan (input block) Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem komputer. Input ini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan dapat berupa dokumen-dokumen dasar. d. Blok Teknologi (technology block) Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membatu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: teknisi (human ware atau barin ware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  e. Blok Database (database block) Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat lunak untuk di manipulasi.

  Data di database diorganisir sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

  f. Block Kendali (control block)

  Jika operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul masalah yang serius seta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut dengan siklus hidup sistem (system life cycle).

  Perencanaan

  Awal proyek sitem

  Sistem Analisa Sistem Desain Sistem

  Secara Umum

  Desain Sistem Pengembangan sistem

  Terperinci

  Seleksi Sistem Dalam Sistem Informasi database sangat diperlukan dalam pengembangan sistem Informasi itu sendiri. Oleh karena itu pengetahuan database sangat perlu.

  2.4.1. Definisi Database Database merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara file satu dengan yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Jika terdapat yang tidak dapat dihubungkan dengan file yang lain berarti file tersebut bukanlah dari satu database, tetapi file tersebut membentuk database tersendiri.

  2.4.2. Guna Database

  Perulangan data pada file database yang mestinya tidak diperlukan, sehingga banyak kemungkinan informasi yang sama diduplikat ditempat lain.

  b. Isolasi Data (Data Isolation) Penyebabnya dari pemakaian beberapa file dengan format yang berbeda. Misalkan file-file disimpan dalam format Pascal, basic dan lainnya. Akibatnya suatu program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu, sehingga sulit membuat program aplikasi baru. Maka diperlukan standarisasi dalam data base agar pertukaran data (data

  iterchange) juga perpindahan data (migration of data interchange) mudah dilakukan.

  c. Banyak pemakia (Multi user) Database dapat digunakan oleh orang dan waktu yang berbeda hal ini e. Masalah Integrias (integrity problem) Unjuk kerja sistem dapat terkendali dan terkontrol pada semua bagian sehingga dapat beroperasi dalam aturan yang ada. Oleh karena itu diperlukan relasi database yang baik, misalnya membuat field kunci pada perancangan database.

  f. Kesulitan Pengaksesan (dificullty in accessing data) Karena program-program aplikasi dibuat hanya untuk kebutuhan tertentu saja, seinggajika diperlikan informasi tertentu tidak dapta diperoleh. Misalnya mencari data konsumen dengan kode area telpon tertentu. Maka diperlukan database yang mampu mengambil data secara langsung dengan bahasa yang mudah digunakan, misalnya SQL.

  2.5. METODELOGI PERANCANGAN DATABASE Metode perancangan database dapat diartikan sebagai berikut (Paolo b. Kualitas yang dihasilkan dalam hubungannya dengan ketepatan, kesesuaian dan efesiensi.

  c. Memadukan penggunaan strategi dan model referensi.

  2.6. METODELOGI PENGEMBANGAN SISTEM Cara atau metode untuk melakukan pengembangan sistem diperlukan suatu metodologi.

  Metodologi adalah suatu kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep kerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.

  Metedologi pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur- prosedur, konsep-konsep kerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan a. DFD (Data Flow Diagram) DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.

  DFD menggbambarkan arus data didalam sistem dengan struktur dan jelas. i. Simbol yang digunakan DFD

  Untuk mengunakan DFD makan menggunakan simbol-simbol yang telah ditetapkan oleh DFD, simbol tersebut adalah sebagai berikut:

  1. External entity (kesatuan luar) Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Notasi Kesatuan Luar

  Notasinya :

  identifikasi Nama proses

  4. Data store (Simpanan data) Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel atau buku. Notasinya : ii. DAD (Diagram arus Data)

  DAD mempunyai dua bentuk yaitu : diagram arus data fisik (fhisical data

  1. Diagram Konteks (Context Diagram)

Context Diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja.

  Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Context diagram menggambarkan hubungan input / output antara sistem dengan kesatuan luarnya.

Gambar 2.1 Contoh Context Diagram

  2. Bagan Berjenjang (Hirarchy Chart) Bagan berjenjang digunakan untuk menggambarkan DAD ke level – level

  3. Overview Diagram (level 0)

  Overview diagram

  merupakan penggambaran DAD untuk level 0 bedasarkan proses diagram berjenjang.

  4. DAD Level 1 Merupakan penggambaran DAD untuk proses pada level 1 kemudian seterusnya sesuai dengan diagram berjenjang yang didapatkan b. Kamus data

  Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, dapat mendefinisikan data yang mengalir ke sistem dengan lengkap. Kamus Data terdiri dari : Nama Arus Data (Nama arus data yang mengalir di DAD), i. Relasi One to One Hubungan antara obyek pertama dengan obyek kedua adalah satu banding satu. Misalkan guru dengan siswa dimana relasinya mengajar privat. Artinya guru tersebut hanya mengajar 1 siswa dan 1 siswa diajar oleh 1 guru tersebut. ii. Relasi One to Many

  Hubungan antara obyek pertama dan obyek kedua adalah satu banding banyak. Misalkan guru dan siswa dengan relasi mengajar. Artinya guru tersebut mengajar banyak siswa, sedangkan banyak siswa diajar oleh satu guru. iii. Relasi Many to Many

  Hubungan anta obyek pertama dan obyek kedua adalah banyak banding banyak. Misalkan Dosen dan mahasiwa dengan relasi Dalam tahap ini, ditentukan masukan yang harus didukung, memperbaiki desain basis data untuk memastikan kriteria kinerja yang diinginkan sudah tercapai.

  Tahap ini melibatkan indeks pada beberap tabel dan pengelompokan beberapa tabel, atau melibatkan desain ulang bagian skema basis data yang didapatkan dari tahap desain awal.

  2.7 . Disain Website (Website Design)

  a. Klasifikasi website ada dua klasifikasi website dalam membuat desain web yaitu (Thomas A.Powel, 1998): i. Web Site Statik

  Dalam website statis, semua halaman berada pada atas server dan sudah ditetapkan dan memiliki sis yang sama seperti yang ditampilkan kepada user.

  Yang terdiri dari kode-koed untuk melihat halaman, temasuk navigasi dan layout.

  a. Sitemap Sitemap adalah susunan menu atau hierarki menu dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web. Contoh penggambaran sitemap:

  1. Desain Input Desain input adalah desain tampilan form untuk input pada website

  2. Desain Output Desain input adalah desain tampilan form untuk output atau pada website

  Dalam web, bahasa pemrograman yang digunakan terbagi menjadi dua berdasarkan jenis pengeksekusiannya, yaitu eksekusi pada sisi klien dan pada sisi server. Letak perbedaannya adalah bahwa pada sisi klien, script yang dibuat akan dijalankan pada komputer klien (user) lalu ditampilkan hasilnya pada browser sehingga sering disebut browser scripting. Kerja script pada server side akan berbeda dari client side, pada server side terdapat keuntungan dan kerugiannya. Keuntungannya adalah tingkat

  Untuk penamaan file cukup dengan sembarang nama kemudian sebuah ekstensi “.htm” atau “html”.

  Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag <html>, <head>, dan <body> berikut tag – tag pasangannya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainnya.

  PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML. PHP berfungsi sebagai server-side scripting language, yang mengeksekusi kode-kode dari server kemudian mengirimkannya ke client dalam format tertentu.

  open source , sehingga versi-versi berikutnya dikembangkan oleh banyak programmer yang antusias dengan perkembangan PHP.

  PHP merupakan bahasa yang mudah dibuat, tidak case sensitive, akan tetapi variabelnya case sensitive. Beberapa cara penulisan PHP :

  1.

  <? Script PHP ?> 2.

  <?php Script PHP ?> 3.

  <SCRIPT LANGUAGE=”php”> Script PHP </SCRIPT>

  Kelebihan PHP dibandingkan dengan pemrograman server-side lainnya e. Ketersediaan, PHP dapat diperoleh dengan mudah dan gratis, tinggal men-

  download di www.php.net

  f. PHP membantu pemula dengan mencetak pesan kesalahan ke browser, sehingga mempercepat siklus debugging g. Cross Platform, PHP dapat digunakan di hampir semua web server yang terdapat dipasaran dan dijalankan pada berbagai sistem operasi h. Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti perkembangan teknologi Internet Disamping itu PHP juga memiliki kelemahan, yaitu : o

  Dari segi bahasa, PHP bukan merupakan bahasa yang ideal untuk pengembangan berskala besar. Kekurangan PHP yang utama adalah tidak adanya namespace. Namespace adalah cara untuk mengelompokkan nama variabel/fungsi dalam susunan hirarkis. server menerima dan membaca permintaan dari browser, server akan mengeksekusi perintah-perintah dalam kode PHP. PHP kemudian akan melakukan query (permintaan) pada database MySQL melalui API (Application Programming Interface) dan mengkompilasi hasilnya. Selanjutnya web server akan mengirimkan halaman hasil ke browser user. Gambarannya secara umum dapat dilihat pada rancangan dibawah ini :

  Web Server

  Internet Database

  • HTTP

  Browser API MySQL PHP

  Scripts

Gambar 2.5 Interaksi Browser pada user, PHP dan database MySQL

  PHP terdiri atas rangkaian fungsi-fungsi interface (antarmuka) pada

  database

  MySQL, sehingga dapat dihasilkan aplikasi yang berdaya guna dengan Taekwodo dibawah salah satu wadah organisasi dunia yaitu “The Word Taekwondo Federation” (W.T.F). Markas besar di Kuk Kwon Do di kota Seoul, Korea Selatan. Taekwondo di Asia berdiri dengan nama organisasi Asean Taekwondo Federation (A.T.F) berpusat di Negara Singapura.

  Sedangkan organisasi Taekwodo Indonesia bernama Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) berpusat di Ibukota Jakarta.

  PBTI memiliki kepengurusan di tingkat propensi dengan nama Pengurus Daerah (Pengda). Sedangkan pengurus daerah memiliki beberapa pengurus cabang (Pengcab).

  Pengcab Sleman adalah salah satu organisasi dibawah pengda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengurus Cabang Taekwondo Sleman

Gambar 2.9 Bagan Struktur organisasi Pengurus Cabang Sleman (AD/ART

  Pengcab Sleman, 2002) Keterangan dari Bagian-bagian Pengurus Cabang Taekwondo Sleman sebagai berikut: STRUKTUR ORGANISASI TAEKWONDO INDONESIA PENGURUS CABANG SLEMAN

  

ketua

  Bendahara

  Sekretaris Seksi kepelathian

  Seksi

UKT

Seksi Perwasitan

  Seksi Pertandinga Seksi penasehat

  Umum Dojang – Dojang

  4) Penasehat Memberi masukan informasi diminta maupun tidak diminta kepada ketua Pengcab dalam segala keputusan yang akan di ambil.

  5) Seksi kepelatihan Mengelola Pelatih yang dimiliki oleh Pengcab Sleman, baik pelatih daerah maupun Pelatih nasional.

  6) Seksi Perwasitan Mengelola wasit yang dimiliki oleh Pengcab Sleman, baik wasit daerah maupun wasit nasional.

  7) Seksi Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Mengelola masalah UKT yang diselengarakan oleh pengda maupun pengcab.

  8) Seksi Pertandingan Mengelola Pertandingan yang yang diadakan di pengcab Sleman, baik a. Terdaftar di Pencab.

  b. Memiliki alamat/ tempat tetap untuk latihan dan jatwal latihan tetap.

  c. Memiliki anggota minimal 15 orang.

  d. Memiliki pengurus & struktur organisasi dojang. Dojang selalu diawasi semua kegiatan kepelatihan oleh pengurus pencab. Satu dojang dapat dilatih lebih dari satu pelatih dan lebih dari satu asisten pelatih.

  2) Pelatih (instruktur)

  a. Pelatih Utama(Subum nim) adalah insturktur dalam melakukan kegiatan kepelatihan. Dimana pelatih mempunyai syarat umum : a). Sehat rohani dan jasmani.

  b). Minimal menyandang tingkat Dan III dan direkomendasikan b). Minimal menyandang tingkat Dan I dan direkomendasikan oleh pelatih senior, dengan terdaftar pada pengurus daerah tempat dia pelatih.

  c). Mengikuti pendidikan kepelatihan tingkat daerah atau tingkat nasional.

  d). Pelatih dapat di bantu oleh asisten pelatih.

  c. Asisten Pelatih Asisten pelatih harus mempuyai syarat-syarat, syarat asisten pelatih adalah: a) Sehat rohani dan jasmani.

  b) Anggota Taekwondo Indonesia c) Minimal menyadang tingkat geup-3.

  d) Dipromosikan oleh pelatih utama, dengan terdaftar dalam struktur Anggota ada dua macam yaitu:

  a) Anggota Dojang Anggota dojang adalah orang yang telah mendaftarkan diri pada salah satu dojang, syarat-syarat menjadi anggota : o Mendaftarkan diri pada salah satu dojang. o

  Mengisi formulir, yang berisi: No.Anggota, No.Reg, Nama, Tempat/tgl lahir, jenis kelamin, Gol darah, Nama orang tua, Alamat, Status, alamat Status.

  b) Anggota Taekwondo Dengan syarat memiliki anggota regristasi Taekwondo. No.Regristasi ini akan dimiliki oleh anggota setelah lulus ujian kenaikan tingkat pertama kali, dimana yang memberikan nomer ini adalah Pengurus daerah. Diselengarakan oleh pengurus PENDA, dimana anggota UKT terdiri dari semua anggota dojang cakupan pemda (semua anggota kabupaten dibawah PENDA)

  b). Pengurus Cabang (Kabupaten) Diselengarakan oleh pengurus masing-masing PENGCAB, dimana anggota UKT terdiri dari semua anggota dojang cakupan PENCAB (semua anggota dojang dibawah PENGCAB) Syarat-syarat mengikuti UKT disesuaikan dengan tingkatan goup masing- masing anggota. Dimana sudah diatur dalam peraturan pelaksanaan UKT.

  Tempat dan waktu UKT diputuskan oleh rapat kepengurusan UKT.

  Pertandingan dilasanakan oleh seksi pertandingan dibagi menjadi pertandingan bertaraf daerah dan nasional. Dalam penyelengaraan di lingkup Analisa sistem yang akan dilakukan menggunakan metode analisa terstruktur. Adapun gambaran sistem yang akan dibuat dijelaskan dalam Data Flow Diagram.

  Sebelum melakukan analisa sistem maka mengindentifikasi kesatuan luar, masukan dan keluaran, hal tersebut dapat kita lihat pada tabel berikut:

  Kesatuan Luar Masukan Keluaran Data login admin, data login User, Data login admin, data login Administrator data data berita, data topik. User, data berita, data topik. Seksi Pelatihan Data login seksi Pelatihan, Data Data login seksi Pelatihan, pengcab Pelatih Data Pelatih

  Seksi UKT Data login seksi UKT, data Data login seksi UKT, data UKT Pengcab UKT Seksi

  Data login Seksi Pertandingan, Data Data login Seksi Pertandingan,

  Diagramnya menggunakan teknik DFD Gane / Sarson dengan urutan sebagai berikut : (Context Diagram)

  3.1.1 Diagram Konteks

  3.1.2 Bagan Berjenjang (Hirarchy Chart)

  45 ar 3.3 Overview Diagram b m

  3.1.4 Diagram Arus Data Level 1 untuk proses 0 Sistem Informasi Taekwondo Indonesia Pengcab Sleman

  3.1.4 Diagram Arus Data Level 1 untuk proses 0 Sistem Informasi Taekwondo Indonesia Pengcab Sleman

  1 SEKRETARIS PENGCAB SLEMAN Informasi anggota PengCab 3.2 Pengolahan Data Pelatih 3.3 Pengolahan Data UKT 3.4 Pengolahan Data Wasit

  3.5 Pengolahan Data Pertandingan 2 SEKSI UKT 3 SEKSI PERTANDINGAN 4 SEKSI PERWASITAN Data anggota Pelatih 5 SEKSI PELATIHAN 3.1 Olah Data Pengurus PengCab Data anggota PengCab baru D11 Pengurus Pencab Data anggota PengCab Data anggota Pelatih baru Informasi anggota Pelatih

Data anggota UKT

Data anggota UKT baru Data anggota Wasit baru D5 Wasit Informasi anggota Wasit D6 Pertandingan Data anggota pertandinga baru Data anggota PengCab D3 Pelatih

Informasi anggota Pelatih

Data anggota Pelatih D4 UKT

Data anggota UKT

Informasi anggota UKT

Informasi anggota UKT

Informasi anggota Wasit Data anggota Wasit Data anggota Wasit Informasi anggota pertandinga Informasi anggota pertandinga

Data anggota pertandinga

Data anggota pertandinga

  Sleman

  3.1.5 Diagram Arus Data Level 2 untuk proses 3 pengolahan data Pengcab

  3.6 Pengolahan Data 1 SEKRETARIS PENGCAB SLEMAN Data kegiatan PengCab Informasi anggota PengCab 3.2 Pengolahan Data Pelatih 3.3 Pengolahan Data UKT 3.4 Pengolahan Data Wasit 3.5 Pengolahan Data Pertandingan 2 SEKSI UKT 3 SEKSI PERTANDINGAN 4 SEKSI PERWASITAN Data anggota Pelatih 5 SEKSI PELATIHAN 3.1 Olah Data Pengurus PengCab Data anggota PengCab baru D11 Pengurus Pencab Data anggota PengCab Data anggota Pelatih baru Informasi anggota Pelatih Data anggota UKT Data anggota UKT baru Data anggota Wasit baru D5 Wasit Informasi anggota Wasit D6 Pertandingan Data anggota pertandinga baru Data kegiatan PengCab baru Data anggota PengCab D3 Pelatih Informasi anggota Pelatih Data anggota Pelatih D4 UKT Data anggota UKT Informasi anggota UKT Informasi anggota UKT Informasi anggota Wasit Data anggota Wasit Data anggota Wasit Informasi anggota pertandinga Informasi anggota pertandinga Data anggota pertandinga Data anggota pertandinga

Data kegiatan PengCab

Informasi kegiatan PengCab

  3.1.6 Diagram Arus Data Level 3 untuk proses 3 pengolahan data PengCab

  3.1.7 Diagram Arus Data Level 4 untuk proses 4 pengolahan data PengCab

Gambar 3.7 DFD Level 4 untuk proses 4 pengolahan data PengCab

  3.1.8 Diagram Arus Data Level 5 untuk proses 3.7.2 pengolahan data dojang

  3.1.9 Diagram Arus Data Level 2 untuk proses 4 Forum komunikasi

Gambar 3.9 DFD Level 2 untuk proses 4 Forum komunikasi

  3.1.10 Diagram Arus Data Level 3 untuk proses 4 forum komunikasi

  3.1.11 Diagram Arus Data Level 2 untuk proses 5 Pengolahan data Admin

Gambar 3.11 DFD Level 2 untuk proses 5 Pengolahan data Admin

  3.1.12 Diagram Arus Data Level 3 untuk proses 5 pengolahan data admin Berita baru

  5.1.1P Berita Input Berita Berita yang telah di edit Berita yang akan di edit

  5.1.2P Edit Berita Berita D16 D15 Berita

  5.1.3P Berita Berita Tampil Berita Berita yang akan di hapus

  5.1.4P Berita yang di hapus Hapus Berita

  8 ADMINISTRATOR Login User baru

  5.2.1P Login User Input Data Login user Login User yang telah di edit Berita login User akan di edit

  5.2.2P Edit Data Login user Login user D12 User

  5.2.3P Login User yang akan di hapus Data Hapus Login user yang di hapus

  3.1.13 Kamus Data Login User

  1. Nama Arus Data : Data Login User : - Alias

  Bentuk Data : Tampilan di layar monitor Arus Data : Seketeris pengcab – Proses 1P

  Seksi UKT – Proses 1P Seksi Pertandingan – Proses 1P Seksi Perwasitan – Proses 1P Seksi Pelatihan – Proses 1P Ketua Dojang – Proses 1P Anggota – Proses 1P Administrator – Proses 1P Administrator - Proses 5.1P – D12 User D12 User – Proses 5.1P Administrator - Proses 5.2P – D12 User D12 User – Proses 5.2P Proses 5.2P- D12 User Administrator - Proses 5.3P – D12 User

  Penjelasan : D12 User – Proses 5.3P Periode : Administrator – Proses 8.2P –D13 Admin Struktur Data : D12 User – Proses 8.2P

  D12 User – Proses 8.3P

  3.1.14 Kamus Data Login Admin

  1. Nama Arus Data : Data Login Admin Alias : - Bentuk Data : Tampilan di layar monitor Arus Data : Administrator – Proses 1P

  Administrator – Proses 5.3P –D13 Admin Proses 5.3P –D13 Admin