Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas terhadap return saham - USD Repository

  

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN

PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM

  Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Akuntansi Oleh :

  Albert Markoes NIM 082114143

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit, jadi lah belukar, tetapi belukar yang baik, yang tumbuh di tepi danau. Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar, jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.

  Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya, jadilah saja jalan kecil, Tetapi jalan yang membawa orang ke mata air.

  Tidak semua orang menjadi kapten, tentu harus ada awak kapalnya. Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu. Jadilah saja dirimu, sebaik-baiknya dari dirimu sendiri.

  (Taufik Ismail) Kupersembahkan Untuk:

  Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Ibu Tercinta dan Tersayang

  Kakak ku Robert yang ku sayangi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

  2. Dr. Ir. Wiryanto P., S.J., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  3. Drs. YP. Supardiyono, M. Si., Akt., QIA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  4. Trisnawati Rahyu S.E.,Akt.,M.si., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI ............................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................... v HALAMAN PERSSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................... vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xii ABSTRAK ............................................................................................................ xiii ABSTRACT .......................................................................................................... xiv

  A. Pasar Modal …………………………………………………....... 7

  H. Peneliti Terdahulu ………………………………………………. 26

  G. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham ……………. 23

  F. Saham …………………………………………………………... 19

  13 E. Rasio Keuangan ……………………………………………….... 14

  C. Laporan Keuangan ……………………………………………… 10 D. Analisis Laporan Keuangan..........................................................

  B. Investasi …………………………………………………………. 9

  6 BAB II TINJAUAN TEORI ........................................................................... 7

  BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1

  5 F. Sistematika Pembahasan ………………………………………..

  4 E. Manfaat Penelitian ……………………………………………..

  3 D. Tujuan Penelitian ……………………………………………….

  3 C. Batasan Masalah ………………………………………………..

  B. Rumusan Masalah ………………………………………………

  A. Latar Belakang Masalah ………………………………………... 1

  I. Hipotesis ………………………………………………………… 27

  BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 29 A. Jenis Penelitian …………………………………………………... 29

  B. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………… 29

  C. Subjek dan Objek Penelitian …………………………………….. 29

  D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………. 30

  E. Populasi dan Sampel …………………………………………….. 30

  F. Teknik Analisis Data ……………………………………………. 31

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................... 41 A. Sejarah BEI ……………………………………………………… 41

  B. Deskripsi Data …………………………………………………… 44

  BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 54 A. Deskripsi Data …………………………………………………… 54

  B. Analisis Data …………………………………………………….. 55

  C. Pembahasan ……………………………………………………… 67

  BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 71 A. Kesimpulan ………………………………………………………. 71

  B. Keterbatasan Penelitian ………………………………………….. 72

  C. Saran …………………………………………………………….. 73

  DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 74 LAMPIRAN .......................................................................................................... 76

  DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan .................................................................... 54Tabel 5.2 Nilai CR, DER, ROA, dan ROE Tahun 2008, 2009, dan 2010 ............ 56Tabel 5.3 Return Saham Tahun 2008, 2009, 2010 ................................................ 57Tabel 5.4 Uji Multikolinearitas ............................................................................. 58Tabel 5.5 Uji Autokorelasi .................................................................................... 59Tabel 5.6 Uji Normalitas ....................................................................................... 60Tabel 5.7 Koefisien Regresi .................................................................................. 61Tabel 5.8 Model Summary .................................................................................... 62Tabel 5.9 Anova .................................................................................................... 62Tabel 5.10 Coeffcients ........................................................................................... 64Tabel 6.1 Tabel F .................................................................................................. 94Tabel 6.2 Tabel t ................................................................................................... 95Tabel 6.3 Harga Saham Akhir (Closing Price) Tahun Perusahaan Sampel .......... 96

  DAFTAR GRAFIK Grafik 5.1 Scatterplot ............................................................................................ 59

  

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN

PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM

  Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010 Albert Markoes

  NIM : 082114143 Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2012

  Penelitian yang dilakukan terhadap beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI memiliki tujuan (1) Untuk mengetahui apakah current ratio, debt to

  

equity ratio, return on assets, dan return on equity secara bersama-sama memiliki

  pengaruh terhadap return saham, (2) Untuk mengetahui apakah current ratio memiliki pengaruh positif terhadap return saham, (3) Untuk mengetahui apakah debt

  

to equity ratio memiliki pengaruh negatif terhadap return saham, (4) Untuk

  mengetahui apakah return on assets memiliki pengaruh positif terhadap return saham, (5) Untuk mengetahui apakah return on equity memiliki pengaruh positif terhadap return saham.

  Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan periode 2008-2010. Data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dengan mencatat langsung dari data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

  Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa: (1) current ratio, debt to

  

equity ratio, return on assets, dan return on equity secara bersama-sama memiliki

  pengaruh terhadap return saham, (2) current ratio memiliki pengaruh positif terhadap return saham, (3) debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh negatif terhadap return saham, (4) return on assets tidak memiliki pengaruh positif terhadap return saham, (5) return on equity memiliki pengaruh positif terhadap return saham.

  

ABSTRACT

ANALYSIS OF LIQUIDITY RATIO, LEVERAGE, AND PROFITABILITY

IMPACT TOWARDS STOCK RETURN

  An Empirical Study of Manufacturing Companies Enlisted in BEI During 2008-2010 Albert Markoes

  Student Number : 082114143 Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2012

  This analysis studied several manufacturing companies listed in BEI, to : (1) Find out whether current ratio, debt to equity ratio, return on assets, and return on equity are altogether having the impact towards stock return, (2) Find out whether current ratio has positive impacts towards stock return, (3) Find out whether debt to equity ratio has negative impacts towards stock return, (4) Find out whether return on assets has positive impacts towards stock return, and (5) Find out whether return on equity has positive impacts towards stock return.

  This undergraduate thesis was an empirical study. The analyses were performed towards manufacturing companies listed in BEI during 2008-2010. Data used in this study were secondary data and were then analyzed using the double regression analysis technique.

  Based on the data analysis performed, it is concluded that : (1) current ratio, debt to equity ratio, return on assets, and return on equity are altogether having the impacts towards stock return, (2) current ratio has positive impact towards stock return, (3) debt to equity ratio does not have negative impact towards stock return, (4) return on assets does not have positive impacts towards stock return, and (5) return on equity has positive impacts towards stock return.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya usaha manufaktur di Indonesia yang

  didukung dengan perkembangan pasar modal, maka banyak perusahaan manufaktur yang berlomba-lomba untuk memproduksi barang berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah.

  Keadaan yang dituntut untuk dapat bersaing dan bertahan mengharuskan perusahaan manufaktur memperoleh kecukupan dana dalam menjalankan kegiatannya sebagai perusahaan manufaktur. Salah satu yang dapat menjadi cara bagi perusahaan didalam memenuhi kebutuhan dana guna mengembangkan usaha dan dapat bersaing yaitu, dengan melakukan penjualan saham perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal.

  Dengan semakin berkembangnya dunia manufaktur dan situasi keadaan yang sedang dihadapi banyak perusahaan manufaktur dalam hal dana maka banyak para investor tertarik dan memanfaatkan untuk menanam modal meraka atau menginvestasikan modal mereka kedalam perusahaan tersebut.

  Dalam hal ini, saham menjadi alternatif yang menarik bagi pihak investor sebagai objek investasi. Keputusan para investor untuk melakukan investasi tidak terlepas dari ekspektasi yang mereka harapkan, yaitu tingkat perolehan

  return (tingkat pengembalian) yang tinggi dengan risiko tertentu. Return yang

  2

  diberikan dapat berupa dividen maupun capitan gain/loss. Selain itu, para investor juga memerlukan tolak ukur untuk dapat memprediksikan apakah ia akan memperoleh keuntungan jika melakukan investasi pada suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam mengambil keputusan investasi.

  Para investor dapat memperkirakan besarnya return saham berdasarkan kinerja perusahaan yang telah dicapai. Kinerja keuangan merupakan salah satu aspek yang fundamental mengenai kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu (Aryanti,2004 :3).

  Dalam memprediksi return saham atau harga saham terdapat beberapa faktor fundamental yang sering digunakan yaitu, rasio keuangan dan rasio pasar. Rasio keuangan berfungsi untuk memprediksi harga saham atau return saham antara lain return on asset, debt to equity ratio, dan book value per

  share . Sedangkan rasio pasar yang sering dikaitkan dengan dengan harga atau return saham yaitu, price book value (PBV) (Pasaribu,2008 :101).

  Menurut Penman (1991) dalam Utupui (2007) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan informasi penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Menurut Trisnaeni (2007) dalam Ratna W (2009:3) analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis perusahaan yang ditujukan untuk menunjukan perubahan dalam kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Dengan analisis rasio keuangan ini dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dibidang keuangan.

  3

  Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin menguji sejauh mana pengaruh rasio likuiditas, leverage, profitabilitas terhadap return saham.

  Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, return on asset dan return on equity.

B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang diatas penulis merumuskan masalah :

  1. Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset, dan return on

  equity secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham ?

  2. Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan return on

  equity secara parsial memiliki pengaruh terhadap return saham? C.

   Batasan Masalah

  Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

  1. Dalam penelitian ini, dari beberapa jenis rasio yang termasuk kedalam rasio likuiditas, peneliti hanya menggunakan current ratio, karena besar kecilnya suatu nilai current ratio dapat mengindikasikan besar kecilnya pula kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang akan mempengaruhi return saham.

  2. Untuk rasio leverage yang terdiri dari debt to equity ratio, dan debt ratio, peneliti hanya menggunakan debt to equity ratio, karena nilai DER menunjukan seberapa besar jumlah ekuitas dalam perusahaan yang

  4

  didanai atau dibiayai dengan hutang yang dapat mengindikasikan kenaikan atau penurunan return saham.

  3. Untuk rasio profitabilitas yang terdiri dari gross profit margin, net profit

  margin, return on assets, return on equity, profit margin, dan rentabilitas ekonomi , peneliti hanya menggunakan return on assets dan return on equity , karena kedua rasio tersebut menjelaskan bagaimana perusahaan

  memaksimalkan aktiva dan ekuitas yang dimilikinya untuk mendapatkan laba yang nantinya akan mempengaruhi kenaikan ataupun penurunan return saham.

  4. Data yang digunakan dalam penelitian ini hanya data dari perusahaan selama tahun 2008-2010.

D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui apakah CR, DER, ROA, dan ROE secara bersama- sama memiliki pengaruh terhadap return saham.

  2. Untuk mengetahui apakah CR, DER, ROA dan ROE secara parsial memiliki pengaruh terhadap return saham.

  5

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Investor dan Calon Investor Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan informasi tentang faktor-faktor keuangan yang menjadi salah satu bahan pertimbangan sebelum melakukan investasi.

  2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pencapaian keberhasilan dalam memperoleh dana tambahan dari para investor dengan memperhatikan kinerja keuangan perusahaan dalam menentukan kebijakan untuk menaikan harga saham agar diminati para calon investor.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetauan, mengenai pasar modal terutama kinerja perusahaan dan return saham serta merupakan sarana untuk mempraktekkan teori-teori yang diperleh selama berada dibangku kuliah.

  4. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan hasil ini dapat menambah referensi bagi mahasiswa Sanata Dharma.

  6

F. Sistematika Pembahasan BAB I Pendahuluan.

  Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.

  BAB II Tinjauan Pustaka Dalam bab ini diuraikan teori-teori yang mendasari masalah yang diteliti. BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini diuraikan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, serta teknik analisis data.

  BAB IV Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini diuraikan tentang data dan sejarah singkat perusahaan yang sedang diteliti. BAB V Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini diuraikan bagaimana pengolahan data dan hasil yang diperoleh. BAB VI Penutup Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan hasil analisis data yang diperoleh, ketebatasan penelitian yang dilakukan dan saran.

BAB II Tinjauan Pustaka A. Pasar Modal Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan

  kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Untuk menarik pembeli dan penjual untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat- surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat (Jogiyanto,2007: 25).

  Menurut Husnan (2003: 25) pasar modal didefinisikan sebagai instrument keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bias diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

  Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial market). Dalam financial market, diperdagangkan semua bentuk hutang, modal sendiri, baik dana jangka pendek maupun dana jangka panjang, baik negotiable maupun tidak. Ada beberapa alasan yang menjadi daya tarik pasar modal :

  8

  1. Diharapkan pasar modal ini akan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain perbankan.

  2. Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Dengan adanya pasar modal, para pemodal memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio (yaitu gabungan dari berbagai investasi) sesuai dengan risiko mereka sedia tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan.

  Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal :

  1. Supply Sekuritas Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan sekuritas.

  2. Demand akan Sekuritas Faktor ini berarti bahwa harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki jumlah dana dalam jumlah besar untuk dipergunakan membeli sekuritas- sekuritas yang ditawarkan. Calon-calon pembeli sekuritas tersebut mungkin berasal dari individu, perusahaan non-keuangan, maupun lembaga-lembaga keuangan.

  3. Kondisi Politik Ekonomi Faktor ini akhirnya akan mempengaruhi supply dan demand akan sekuritas. Kondisi politik yang stabil akan ikut membantu pertumbuhan

  9

  ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi suplly dan demand akan sekuritas.

  4. Masalah Hukum dan Peraturan Pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan diri sendiri pada informasi yang disediakan oleh perusahaan yang menerbitkan sekuritas. Kebenaran informasi sangat menjadi sangat penting, disamping kecepatan, dan kelengkapan informasi. Peraturan yang melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar dan menyesatkan menjadi mutlak diperlukan.

  5. Keberadaan Lembaga yang Mengatur dan Mengawasi Kegiatan Pasar modal dan Berbagai Lembaga yang memungkinkan dilakukan Transaksi Secara Efisien. Kegiatan dipasar modal pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemilik dana dan pihak yang memerlukan dana secara langsung (artinya tidak ada perantara keuangan yang mengambil alih risiko investasi). Dengan demikian maka peran informasi yang dapat diandalkan kebenarannya dan cepat tersedianya menjadi sangat penting.

B. Investasi

  Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu (Jogiyanto,2007: 5). Investasi ke dalam aktiva dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan

  10

  membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain.

  Menurut Dr.F.Zebua (2009: 149) investasi adalah aset yang digunakan untuk menumbuhkan kekayaan seperti perolehan bunga, royalti, dividen, dan uang sewa. Persediaan dan aset tetap bukan merupakan investasi. Paragraf 10 PSAK No.13 menyebutkan bahwa biaya investasi dapat berupa kas yang dibayarkan atau aset lain dengan nilai wajar dan sekuritas yang diterbitkan.

C. Laporan Keuangan

  Menurut Munawir (2002: 2) laporan keuangan adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

  Menurut Fahmi (2011: 2) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tesebut. Berdasarkan konsep keuangan maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Bahwa laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi

  11

  antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut.

  Menurut PSAK (IAI, 2002: 13) komponen-komponen laporan keuangan adalah sebagai berikut :

  1. Neraca Neraca merupakan laporan yang memberikan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu. Rekening pada neraca meliputi: a. Aktiva

  Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan akibat dari peristiwa masa lalu dan dari memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva dibedakan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.

  b. Kewajiban (Hutang) Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Kewajiban dibedakan menjadi dua, yaitu kewajiban lancar atau jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban lancar atau jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang pelunasan atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca). Sedangkan kewajiban jangka panjang adalah kewajiban keuangan perusahaan yang jangka waktu pembayarannya

  12

  atau jatuh temponya dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca).

  c. Ekuitas (Modal) Ekuitas (modal) adalah residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Atau dengan kata lain ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada.

  2. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi merupakan laporan yang menentukan informasi mengenai kemampuan atau potensi perusahaan dalam menghasilkan laba bersih selama periode tertentu. Rekening dalam laporan laba rugi meliputi:

  a. Penghasilan (Income) Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan aktiva yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

  b. Biaya (Expenses) Biaya adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadi kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal

  13

  3. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan.

  4. Laporan Arus Kas Laporan arus kas merupakan laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk jangka waktu tertentu. Informasi mengenai arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas atau setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan yang menggunakan arus kas tersebut.

  5. Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan relatif yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas serta memahami informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen.

D. Analisis Laporan Keuangan

  Analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja pada masa mendatang (Prastowo,1995: 30).

  14

  Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Pengungkapan Kebijakan Akuntansi menegaskan istilah laporan keuangan meliputi neraca, laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

  Berdasarkan definisi tersebut, analisis laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur, dan menelaah hubungan diantara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan (Arifin,2003: 1).

E. Rasio Keuangan

  1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan pengungkapan matematika antara satu jumlah dengan jumlah lainnya atau perbandingan antara satu kas dengan kas lainnya. Rasio harus memperlihatkan suatu hubungan yang mempunyai makna agar rasio tersebut bermanfaat (Prastowo,1995: 80).

  Menurut Susilawati (2005: 59) dalam Ratna.W (2009:18) rasio keuangan adalah perbandingan antara dua elemen laporan keuangan yang menunjukan suatu indikator kesehatan keuangan pada waktu tertentu. Rasio keuangan yang telah diolah dari laporan keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan oleh

  15

  beberapa pihak. Laporan keuangan harus dapat menyajikan informasi yang berguna bagi investor, calon investor, kreditur, dan pihak lain yang membutuhkannya dalam rangka pengambilan keputusan yang rasional.

  2. Pengelompokan Rasio Keuangan Menurut Fahmi (2011: 120) terdapat 6 macam pengelompokan rasio keuangan, antara lain: a. Rasio Likuiditas

  Rasio likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Jika tingkat likuiditasnya baik maka investor akan tertarik untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Salah satu rasio yang termasuk dalam rasio likuiditas adalah current ratio.

  Aktiva lancar

   Current ratio =

  Hutang lancar

  b. Rasio Leverage Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang. Penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori extream leverage (hutang ekstream) yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat hutang yang tinggi. Salah satu rasio yang termasuk dalam rasio leverage adalah debt to equity ratio.

  16

  Total Hutang

   Debt to equity ratio =

  Ekuitas

  c. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Salah satu contoh rasio yang termasuk kedalam rasio aktivitas adalah inventory turnover.

  HPP

   Inventory turnover =

  Persediaan

  d. Rasio Profitabilitas Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi.Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik perusahaan dalam menggambarkan tingginya memperoleh keuntungan. Contoh beberapa rasio yang termasuk kedalam rasio profitabilitas adalah return on

  equity dan return on assets

  Laba Bersih

   Return on Equity =

  Ekuitas

  17

  Laba Bersih

   Return on Assets =

  Total Aktiva

  e. Rasio Pertumbuhan Rasio pertumbuhan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum.

  f. Rasio Nilai Pasar Rasio nilai pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi yang terjadi di pasar. Rasio ini mempu memberi pemahaman bagi pihak manajemen perusahan terhadap kondisi penerapan yang akan dilaksanakan dan dampaknya pada masa yang akan datang.

  3. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian Dari beberapa rasio keuangan yang telah dijelaskan diatas, penulis hanya menggunakan beberapa rasio keuangan saja dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

  a. Current Ratio Menurut Fahmi (2011: 121) rasio lancar atau current ratio adalah ukuran umum yang digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan memenuhi kebutuhan hutang ketika jatuh tempo. Adapun rumus current ratio dapat ditulis:

  Aktiva lancar

   Current ratio =

  Hutang lancar

  18

  b. Debt to Equity Ratio Menurut Arifin (2003: 9) total debt to equity ratio digunakan untuk mengukur setiap bagian rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atas hutang. Adapun rumus debt to

  equity ratio :

  Total Hutang

   Debt to equity ratio =

  Ekuitas

  c. Return on Assets Menurut Frases dan Ormiston (2008: 238) return on invstment atau yang dikenal sebagai return on assets menunjukan jumlah laba yang diperoleh secara relatif terhadap tingkat investasi dalam total aktiva. Atau dengan kata lain mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang ada. Jika perusahaan menghasilkan laba yang besar, maka investor akan mendapat tingkat pengembalian yang besar pula. Adapun rumus

  return on assets ditulis sebagai berikut:

  EAT

   Return on Assetst =

  Total Aktiva

  d. Return on Equity merupakan salah satu rasio yang tedapat pada rasio

  Return on equity

  profitabilitas, dimana rasio ini menunjukan seberapa besar perusahaan

  19

  memperoleh laba dari ekuitas yang digunakan. Adapun rumus return

  on equity dapat ditulis:

  EAT

   Return on Equity =

  Ekuitas F.

   Saham

  1. Pengertian Saham Menurut Fahmi (2011: 53) terdapat beberapa pengertian saham antara lain sebagai berikut: a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan.

  b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setap pemgegang saham.

  c. Persediaan yang siap untuk dijual.

  Saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau kepemilikan individu maupun instansi atas suatu perusahaan. Saham sebagai sekuritas yang bersifat ekuitas, memberikan impikasi bahwa kepemilikan saham mencerminkan kepemilikan atas suatu perusahaan. Jika pemodal membeli saham, maka mereka juga membeli prospek perusahaan (Sulistyastuti,2002 dalam Maharani,2010: 13).

  20

  2. Jenis-jenis Saham Menurut Fahmi (2011: 54) dalam pasar modal terdapat dua jenis saham yang paling umum dikenal oleh publik, yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (preferrence stock).

  a. Common Stock (Saham Biasa) Saham biasa atau common stock adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta berhak untuk menentukan membeli rigth issue (penjualan saham terbatas) atau tidak, yang selanjutnya di akhir tahun akan memperoleh keuntungan dalam bentuk dividen.

  b. Preferrend Stock Saham istimewa atau preferrend stock adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya akan memperoleh penghasilan tetap dalam bentuk dividen yang akan diterima setiap akhir tahun.

  3. Return Saham Return saham adalah keuntungan yang diperoleh para investor dari kepemilikan saham atas investasi yang dilakukan yang terdiri dari dividen dan capital gain/loss. Menurut Jogiyanto (2007: 108) return saham dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu return realisasi dan return ekspektasi.

  21

  Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko di masa mendatang. Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di masa datang dan masih bersifat tidak pasti. Beberapa pengukuran return realisasi yang banyak digunakan sebagai berikut: a. Return Total (Total Return)

  Return total merupakan return dari keseluruhan investasi dalam suatu periode tertentu. Return ini sering disebut return saja. Return ini terdiri dari capital gain/loss dan yield atau dapat ditulis:

  Return = Capital gain (loss) + Yield P t

  

t-1 + D t

  • – P

  Return Saham = P t-1

  Keterangan: R t = Return Saham P t = Harga Saham Pada Periode t P

  t-1

  = Harga Saham Pada Periode t-1 D t = Dividen

  b. Return Relatif (Relative Return) Relatif return dapat digunakan yaitu dengan menambahkan nilai 1 terhadap nilai return total sebagai berikut:

  22

  Relatif Return = Return Total + 1 P t t-1 + D t

  • – P Return Saham = + 1

  P t-1

  c. Kumulatif Return (Return Cumulative) Untuk dapat mengetaui total kemakmuran, indeks kemakmuran kumulatif dapat digunakan IKK (Indeks Kemakmuran Kumulatif) mengukur akumulasi semua return dari kemakmuran awal (KK ) yang dimiliki sebagai berikut:

  IKK = KK (1+R

  1 ) (1+R 2 )..( 1+R n )

  Keterangan:

  IKK = Indeks Kumulatif Kemakmuran dari periode 0 sampai periode n KK = Kekayaan awal, biasanya digunakan nilai Rp 1 R t = Return periode ke-t, dari awal periode sampai akhir periode

  d. Return Disesuaikan (Adjusted Return) Return yang dibahas sebelumnya adalah return nominal yang hanya mengukur perubahan nilai uang tetapi tidak mempertimbangkan tingkat daya beli dari uang tersebut. Untuk mempertimbangkan hal itu, return nominal perlu disesuaikan dengan tingkat inflasi yang ada.

  Return ini disebut return real atau return yang disesuaikan dengan inflasi sebagai berikut:

  23

  (1+R) R

  IA =

  (1+IF) Keterangan: R

  IA = Return disesuaikan dengan tingkat inflasi

  R = Nilai nominal

  IF = Tingkat inflasi

  e. Rata-rata Geometrik Rata-rata geometrik merupakan rata-rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu. Rata-rata geometrik lebih cepat digunakan untuk menghitung rata-rata return dari surat berharga yang melibatkan beberapa periode waktu. Rata-rata geometrik dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

  1/n

  RG = [(1+R

  1 ) (1+R 2 n )]

  )…(1+R – 1 Keterangan: RG = Rata-rata geometrik R

  1 = return untuk periode ke-i

  n = jumlah dari return

G. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham

  Rasio keuangan merupakan perangkat analisis laporan keuangan yang paling populer dan paling sering digunakan. Suatu rasio menunjukan suatu

  24

  hubungan matematis antara suatu data keuangan dengan data keuangan lainnya. Susilawati (2005: 60) dalam Ratna.W (2009:29) mengemukakan studi hubungan rasio keuangan dengan return saham yang didasarkan pada asumsi bahwa rasio keuangan bermanfaat bagi investor. Agar bermanfaat, rasio harus memberikan informasi yang membantu investor dalam proses pembuatan keputusan. Peneliti terhadulu menunjukan berbagai kemampuan rasio keuangan sebagai alat prediksi yang memadai. Kemampuan prediksi rasio keuangan diukur dengan alat prediksi statistik yang dihubungkan dengan berbagai fenomena ekonomi, diantaranya kebangkrutan, penentuan kredit jangka panjang, dan return saham.

  1. Pengaruh current ratio (CR) terhadap return saham

  Current ratio merupakan rasio yang paling banyak digunakan dalam

  menentukan apakah suatu perusahaan telah liquid atau belum di dalam melunasi hutang-hutang jangka pendeknya. Perusahaan yang memiliki tingkar rasio likuiditasnya tinggi akan cenderung memiliki kemampuan untuk melunasi hutang jangka pendeknya. Perusahaan yang memiliki nilai rasio likuiditas yang tinggi juga cenderung mempunyai aset lainnya yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasar. Perusahaan dengan posisi tersebut sering kali tidak terganggu likuiditasnya sehingga investor lebih menyukai untuk membeli saham perusahaan yang nilai likuiditasnya tinggi.

  25

  2. Pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap return saham

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas terhadap return saham.

2 4 113

Analisis pengaruh rasio profitabilitas, Rasio pasar, dan rasio solvabilitas Terhadap return saham - Perbanas Institutional Repository

1 1 20

Analisis pengaruh rasio profitabilitas, Rasio pasar, dan rasio solvabilitas Terhadap return saham - Perbanas Institutional Repository

1 1 16

Pengaruh rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas dan investment opportunity set (ios) terhadap return saham - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

Pengaruh rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas dan investment opportunity set (ios) terhadap return saham - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

Pengaruh rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas dan investment opportunity set (ios) terhadap return saham - Perbanas Institutional Repository

0 0 48

Pengaruh rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas dan investment opportunity set (ios) terhadap return saham - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

Pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dividend payout ratio, laba akuntansi terhadap return saham pada perusahaan manufaktur - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

Analisis pengaruh rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage terhadap profitabilitas perusahaan - USD Repository

0 1 117

Analisis pengaruh rasio likuiditas, aktivitas, leverage dan profitabilitas terhadap return saham - USD Repository

1 1 108