PERAN DAN KONTRIBUSI BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Study Pada BUMDES Karya Abadi di Desa Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository
PERAN DAN KONTRIBUSI BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)
TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF
EKONOMI ISLAM
(Study Pada BUMDES Karya Abadi di Desa Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam.
Oleh:
SATIKA RANI
NPM: 1451010112
Jurusan: Ekonomi Syari’ah
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1439 H/2018 M
PERAN DAN KONTRIBUSI BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
(Study Pada BUMDES Karya Abadi di Desa Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan)
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam.
Oleh:
SATIKA RANI NPM : 1451010112 Jurusan: Ekonomi Syari’ah
Pembimbing 1 : Dr.Heni Noviarita, SE., M. Si Pembimbing II : Madnasir, SE.,M.S.I
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
ABSTRAK
Desa merupakan pusat dari kegiatan perekonomian bangsa. Oleh sebab itu, pembangunan dimulai dari tahap bawah yaitu desa. Pemerintah saat ini mulai mengedepankan pembangunan desa dengan memberikan dana desa yang cukup besar guna untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut sudah masuk dalam UU yang khusus mengatur pembangunan desa. Desa memiliki potensi yang sangat baik untuk kesejahteraan bangsa, sehingga hal tersebut perlu dimobilisasi agar potensi yang dimiliki dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat.
Hadirnya BUMDES merupakan implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat melalui mobilisasi potensi desa yang dibentuk langsung sesuai inisiatif masyarakat. Kondisi yang demikian mendorong peneliti untuk merumuskan permasalahan yaitu: bagaimana peran dan kontribusi BUMDES terhadap kesejahteraan masyarakat menurut perspektif ekonomi islam? Adapun yang menjadi tujuan peneliti yaitu: untuk mengetahui peran dan kontribusi BUMDES terhadap kesejahteraan masyarakat menurut perspektif ekonomi islam (Studi pada BUMDES di Desa Karya Mulya Sari kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan)
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), yang bertempat di Desa Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro kabupaten Lampung Selatan, penelitian ini bersifat deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 521 KK yang ada di 4 dusun Desa Karya Mulya Sari. Sedangkan sample dalam penelitian ini diambil 10% dari populasi yaitu berjumlah 52 KK, dengan metode pengambilan sample yaitu Random Sampling. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan peneliti terdiri dari metode observasi, metode interview, dan metode dokumentasi. Sedangkan teknik mengolah data melalui 3 tahapan yakni pemeriksaan (editing), penandaan data (coding), dan penyusunan sistem data
(systematizing ). Analisa data menggunakan reduksi data, data display dan teknik
verifikasi (kesimpulan) Adapun hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa BUMDES Karya
Abadi di Desa Karya Mulya Sari sudah cukup berperan dan berkontrbusi bagi masyarakat hanya saja belum dapat dikataan maksimal, yakni masih adanya ketimpangan kesejahteraan antar masyarakat di Desa Karya Mulya Sari. Hal itu dikarenakan masih banyaknya kendala yaitu seperti kurangnya modal, pengetahuan masyarakat dan kurang maksimalnya kinerja serta manajemen BUMDES Karya Abadi itu sendiri. Sedangkan dalam pandangan islam, masyarakat Desa Karya Mulya sari dapat dikatakan sejahtera karena telah memenuhi kebutuhan al-dharuriyyah
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan dari hati yang terdalam, penulisan skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku Bapak Toni Mardian dan Ibu Susanti yang saya hormati dan saya banggakan, selalu menguatkan sepenuh jiwa raga, merawatku, memotivasiku dengan nasihat-nasihat yang luar biasa, dan mendoakanku agar selalu ada dalam jalan-Nya, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT dan keberkahan dalam setiap langkahnya.
2. Adikku tersayang Reza Tio Saputra dan Reyhan Faeyza yang selalu mendukung untuk menyelesaikan studi di UIN Raden Intan Lampung.
3. Almamaterku tercinta menimba ilmu UIN Raden Intan Lampung.
RIWAYAT HIDUP
Satika Rani, dilahirkan di Bukit Kemuning pada tanggal 08 Januari 1997, anak pertama dari pasangan Bapak Toni Mardian dan Ibu Susanti.
Pendidikan dimulai dari SDN 02 Bukit Kemuning dan selesai tahun 2008, kemudian melanjutkan ke SMPN 01 Bukit Kemuning dan selesai tahun 2011, dan melanjutkan ke SMAN 01 Bukit Kemuning dan selesai tahun 2014, dan menempuh pendidikan tingkat perguruan tinggi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) prodi Ekonomi Syari’ah UIN Raden Intan Lampung dimulai pada TA 2014/2015.
Adapun penulis selama aktif dalam perkuliahan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung, ikut aktif sebagai pengurus dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Islam dan juga merupakan salah satu kader maupun pengurus dari Komunitas Generasi Baru Indonesia (GENBI).
Bandar lampung, 28 Mei 2018 Penulis, Satika Rani
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur hanya milik Allah SWT. Berkat rahmat serta pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PERAN DAN KONTRIBUSI BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI
ISLAM (Studi Pada BUMDES di Desa Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan). Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Rasullullah SAW, keluarga, sahabat dan umatnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa dukungan, motivasi, bimbingan dan do’a dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Moh. Bahrudin, M.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang senantiasa tanggap terhadap kesulitan mahasiswa.
2. Bapak Madnasir, S.E., M.Si, dan Bapak Deki Fermansyah, S.E.,M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Ibu Dr.Heni Noviarita, SE., M. Si selaku pembimbing I, dan Bapak Madnasir, S.E., M.Si, selaku pembimbing II dalam penulisan skripsi ini, dengan kesabaran dan dukungan serta motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Sahabat-sahabatku tersayang Irham Pasulima, Selli Imaniar dan Mutia Ulfah yang selalu menyemangati.
5. Sahabat Asrama Putri Aisyah Rara, Vidia, Sari, Yuza, Futri, Iim, Dwi, Nadia, Hudriah, Indri, Ni’mah, Wiwin, Anisa, Eka, Umi, yang selalu menyemangati.
6. Teman-teman KKN tersayang Eka Aprilia, Elin, Mba Langen, Mba Farah, Yana, Silvi, Saidah, Retno, Imam, Arif dan Mas Hadi yang selalu saling menyemangati.
7. Sahabat seperjuangan Ekonomi Islam D dan seluruh angkatan 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.
8. Pimpinan dan karyawan perpustakaan serta seluruh citivis akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Bandar Lampung, 28 Mei 2018 Penulis,
Satika Rani NPM. 1451010112
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
ABSTRAK ....................................................................................................................... ii
PERSETUJUAN ............................................................................................................. iii
PENGESAHAN .............................................................................................................. iv
MOTTO ........................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. viii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul .............................................................................................. 1 B. Alasan Memilih Judul ..................................................................................... 3 C. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 4 D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 10 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 10 F. Metode Penelitian.......................................................................................... 11 BAB II LANDASAN TEORI A. Otonomi Desa................................................................................................ 18 B. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat ............................................. 21
1. Pembangunan Desa ................................................................................. 21
2. Pemberdayaan Masyarakat...................................................................... 23 C. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) .......................................................... 25
1. Pengertian BUMDES .............................................................................. 25
2. Tujuan dan Fungsi BUMDES ................................................................. 28
3. Dasar Hukum BUMDES ......................................................................... 29
4. Pengurus dan Pengelolaan BUMDES ..................................................... 29
5. Keuangan BUMDES ............................................................................... 31
6. Pertanggungjawaban BUMDES.............................................................. 32
7. Klasifikasi Jenis Usaha BUMDES .......................................................... 32 D. Kesejahteraan Masyarakat ............................................................................ 33
1. Kesejahteraan Secara Umum .................................................................. 33
2. Kesejahteraan Menurut Al- qur’an........................................................... 36
4. Indikator Kesejahteraan .......................................................................... 42 E. Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 49 F. Kerangka Berfikir.......................................................................................... 52
BAB III Laporan Penelitian A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................. 53 B. Gambaran Umum BUMDES Karya Abadi ................................................... 59 C. Unit Kegiatan Usaha BUMDES Karya Abadi .............................................. 62
1. Unit Usaha Konstruksi ............................................................................ 63
2. Unit Usaha Sektor iil ............................................................................... 64
3. Unit Usaha Peminjaman Modal .............................................................. 65 D. Peran BUMDES Karya Abadi ..................................................................... 66 E. Kontribusi BUMDES Karya Abadi .............................................................. 69
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Peran dan Kontribusi BUMDES di desa karya mulya sari
terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Karya Mulya Sari .................... 73 B. Analisis Peran dan Kontribusi BUMDES di desa karya mulya sari terhadap kesejahteraan masyarakat dalam perspektif ekonomi islam........... 98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................. 107 B. ............................................................................................................ 108 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1.1 Perkembangan BUMDES di Provinsi Lampung.............................................. 7
1.2 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Desa Karya Mulya Sari ........................... 9
3.1 Pejabat Desa Karya Mulya Sari ....................................................................... 53
3.2 Jumlah Penduduk Desa Karya Mulya Sari....................................................... 55
3.3 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ................................................. 56
3.4 Rata-rata Pendapatan Penduduk ....................................................................... 57
3.5 Jumlah Penduduk berdasarkan Agama ............................................................ 56
3.6 Jumlah Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan .......................................... 58
3.7 Sarana Peribadatan di Desa Karya Mulya Sari ................................................ 59
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Keputusan Pembimbing Lampiran 2 : Surat Izin Pra Riset Lampiran 3 : Balasan Surat Izin Pra Riset Lampiran 4 : Surat Izin Riset Lampiran 5 : Panduan Wawancara Lampiran 6 : Dokumentasi Penelitian Lampiran 7 : Daftar Nama Informan Penelitian Lampiran 8 : Surat Konsultasi Pembimbing Akademik
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebagai kerangka awal guna mendapatkan gambaran yang jelas dan
memudahkan dalam memahami skripsi ini, maka perlu adanya uraian terhadap penegasan arti dan makna dari beberapa istilah yang terkait dengan tujuan skripsi. Dengan penegasan tersebut diharapkan tidak akan terjadi kesalahpahaman terhadap pemaknaan judul dari beberapa istilah yang digunakan, selain itu langkah ini merupakan suatu proses penekanan terhadap pokok permasalahan yang akan dibahas.
Adapun skripsi ini berjudul “Peran dan Kontribusi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada BUMDES di Desa Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan)
”. Untuk itu perlu diuraikan pengertian dari istilah-istilah judul tersebut sebagai berikut:
1. Peran
1 Merupakan bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.
2. Kontribusi Merupakan tindakan yaitu berupa perilaku yang dilakukan oleh individu yang kemudian memberikan dampak baik positif maupun negatif terhadap
2 pihak lain.
3. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Merupakan suatu usaha desa yang dimaksudkan untuk menampung seluruh peningkatan pendapatan desa, baik yang berkembang menurut adat istiadat maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat dari program proyek pemerintah dan pemerintah
3 daerah.
4. Kesejahteraan Masyarakat Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kesejahteraan berasal dari kata sejahtera yang berarti aman, sentosa, makmur dan selamat, atau dapat diartikan sebagai kata atau ungkapan yang menunjuk kepada keadaan yang baik atau suatu kondisi dimana orang-orang yang terlibat didalamnya
4 1 berada dalam keadaan sehat, damai dan makmur.
Riva’i, Andi Kardian, Komunikasi Sosial Pembangunan: Tinjauan Teori Komunikasi Dalam Pembangunan Sosia l, (Pekan Baru: Hawa dan Ahwa, 2016), h.14. 2 3 Anne Ahira, Terminologi Kosakata, (Jakarta: Aksara, 2012), h. 77.
UU No 6 Tahun 2014 tentang desa, serta PP No. 43 Tahun 2014 tentang peraturan
pelaksanaan UU No 6 Tahun 2014 tentang desa.5. Perspektif Ekonomi Islam Perspektif adalah cara melukiskan suatu benda dan lain-lain pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan 3 dimensi atau juga biasa diartikan sebagai cara pandang, sedangkan Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah
5
berdasarkan paada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Al- Qur’an dan hadist.
Berdasarkan penjelasan diatas skripsi ini adalah suatu penelitian untuk mengungkap dan mengkaji bagaimana peran dan kontribusi dari adanya Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) terhadap kesejahteraan masyarakat didesa tersebut, dalam hal ini penulis meneliti BUMDES yang ada di Desa Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan.
B. Alasan Memilih Judul
Adapun yang menjadi alasan penulis memilih dan menetapkan judul diatas adalah sebagai beikut:
1. Secara Objektif Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui peran dari adanya Badan Usaha Milik Desa serta kontribusi BUMDES itu sendiri di Desa Karya Mulya Sari dalam mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Mengapa
BUMDES Karya Abadi yang ada didesa karya mulya sari belum dapat mensejahterahkan masyarakatnya secara keseluruhan.
2. Secara Subjektif
a. Memberikan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca dan pihak pemerintah Desa Karya Mulya Sari tentang Badan Usaha Milik Desa dalam mensejahterakan masyarakat Karya Mulya Sari. Judul ini memberikan penambahan dan pengembangan wawasan baik bagi penulis, pembaca, ataupun Badan Usaha Milik Desa yang ada di Desa Karya Mulya Sari.
b. Pokok bahasan yang ada didalam skripsi ini sesuai dengan disiplin ilmu yang penulis pelajari di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, jurusan Ekonomi Islam.
c. Literatur dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini tersedia, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
C. Latar Belakang Masalah
Titik berat suatu pembangunan diletakkan pada bidang ekonomi yang merupakan penggerak utama pembangunan itu sendiri. Seperti yang kita ketahui 70 % dari keseluruhan penduduk di Indonesia hidup di daerah
6 pedesaan, sehingga titik sentral pembangunan adalah daerah pedesaan. pembangunan sendiri merupakan usaha untuk mengurangi berbagai kesenjangan baik itu pendapatan, kesenjangan kaya dan miskin, maupun kesenjangan desa dan kota. Pembangunan perdesaan dapat juga dipandang sebagai suatu program pembangunan yang dilakukan secara berencana untuk meningkatkan produksi, pendapatan, dan kesejahteraan dalam arti
7 peningkatan kualitas hidup dibidang pendidikan, kesehatan, dan perumahan.
Pengembangan basis ekonomi di pedesaan sudah semenjak lama dijalankan oleh pemerintah melalui berbagai program. Namun upaya itu belum membuahkan hasil yang memuaskan sebagaimana diinginkan bersama. Oleh karena itu pemerintah menerapkan pendekatan baru yang diharapkan mampu menstimulus dan menggerakkan roda perekonomian di pedesaan, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mendorong gerak ekonomi desa melalui kewirausahaan desa yang diwadahi dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang dikembangkan oleh pemerintah maupun
8 masyarakat desa.
BUMDES merupakan lembaga usaha yang bergerak dalam bidang pengelolaan aset-aset dan sumberdaya ekonomi desa dalam kerangka pemberdayaan masyarakat desa. Pengaturan BUMDES diatur di dalam pasal 7 213 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2004, bahwa Desa dapat mendirikan Badan
M.J Kasiyanto, Masalah dan Strategi Pembangunan Indonesia, (Jakarta: PT Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, 1994), h.55. Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Selain itu juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, serta yang terakhir dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa. BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lain untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat
9 desa.
Cara kerja BUMDES adalah dengan jalan menampung kegiatan- kegiatan ekonomi masyarakat dalam sebuah bentuk kelembagaan atau badan usaha yang dikelola secara profesional, namun tetap bersandar pada potensi asli desa. Hal ini dapat menjadikan usaha masyarakat lebih produktif dan efektif. Kedepan BUMDES akan berfungsi sebagai pilar kemandirian bangsa yang sekaligus menjadi lembaga yang menampung kegiatan ekonomi masyarakat yang berkembang menurut ciri khas desa dalam rangka
10
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Adapun perkembangan BUMDES di Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2014-2017 dapat dilihat pada tabel:
9 Herry Kamaroesid, Tata Cara Pendirian dan Pengelolaan BUMDES, (Jakarta: Mitra
Tabel 1.1 Perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kabupaten/Kota
Provinsi Lampung Tahun 2014-2017
No Kabupaten 2014 2015 2016 20171 Lampung Tengah
59
72 83 237
2 Lampung Timur
5
11 25 105
3 Way Kanan
1
1
39
69
4 Tulang Bawang 6 147 147 258
5 Pringsewu
22
22
58
94
6 Tanggamus
10
22
22
29
7 Lampung Selatan
16
40
40
98
8 Lampung Utara
23
23
23
83
9 Tulang Bawang
93
93
93
93 Barat
10 Pesisir Barat
1
1
1
62
11 Pesawaran
18
20
20
30
12 Mesuji
33
12 Lampung Barat 10 111
Jumlah 254 452 561 1.418
Sumber: Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lampung.
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa perkembangan BUMDES selama empat tahun terakhir terus mengalami peningkatan pada Kabupaten Lampung Selatan juga mengalami peningkatan bahkan pada tahun 2017 kemarin perkembangan BUMDES naik secara signifikan yakni dari 561 BUMDES menjadi 1.418 BUMDES tentu ini merupakan suatu hal yang positif, diharapkan ada didalamnya dan juga dapat menjadi badan usaha yang berkontribusi besar baik bagi pemerintah desa maupun masyarakat desa itu sendiri.
Desa Karya Mulya Sari merupakan desa yang dikenal dengan desa yang memiliki sumber daya alam yang banyak dengan hasil pertanian yang baik pula dan telah memiliki BUMDES didalamnya, Badan Usaha Desa Karya Mulya Sari ini didirikan pada 03 juli 2016 badan usaha ini kemudian diberi nama Badan Usaha Milik Desa Karya Abadi. Dari hasil survey pengamatan penelitan tentang BUMDES di Desa Karya Mulya Sari. Badan Usaha Milik Desa disini menjalankan beberapa jenis unit usaha untuk menambah kas atau pendapatan desa, yaitu: 1. unit usaha sektor riil (Bidang Jasa pelayanan)
2. Unit usaha bidang konstruksi (penyewaan molen)
3. Unit usaha peminjaman modal BUMDES Karya Abadi ini sudah berjalan selama kurang lebih 2 tahun belakangan tetapi masih terlihat adanya ketimpangan kesejahteraan di desa tersebut, dapat dilihat dari data tabel tingkat kesejahteraan di desa karya mulya sari pada tahun 2016-2017:
TABEL 1.2 TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA KARYA MULYA SARITingkat Kesejahteraan 2016 2017
Jumlah Keluarga pra sejahtera 110 102 Jumlah Keluarga Sejahtera 1 131 144 Jumlah Keluarga Sejahtera 2 168 176 Jumlah Keluarga Sejahtera 3
88
93 Jumlah Keluarga Sejahtera 3 plus
4
6 Jumlah Kepala Keluarga (KK) 501 521 Sumber Data : Dokumentasi Data Desa Karya Mulya Sari (2017).
Jumlah tingkatan keluarga pra sejahtera di desa karya mulya sari masih terlihat tinggi. Pemerintah desa telah membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDES Karya Abadi) yang bertujuan untuk menambah pendapatan asli desa dan juga mensejahterkan masyarakat tetapi hampir dua tahun berdirinya badan usaha tersebut ternyata belum dapat mensejahterakan seluruh masyarakat di desa karya mulya sari ini. Berdasarkan uraian masalah yang telah dipaparkan diatas oleh penulis bermaksud untuk melakukan penelitian di BUMDES Karya Abadi yang ada di desa karya Mulya sari.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Peran dan Kontribusi BUMDES terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Desa Karya Mulya Sari?
2. Bagaimana Peran dan Kontribusi BUMDES terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam? E.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Peran dsn Kontribusi BUMDES terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Desa Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan.
2. Untuk mengetahui Peran dan Kontribusi BUMDES terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Desa Karya Mulya Sari Menurut Perspektif Ekonomi Islam.
Berdasarkan tujuan yang dipaparkan oleh peneliti, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat. Manfaat penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu:
1. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan pustaka untuk penelitian selanjutnya dan mempunyai kegunaan dibidang pengembangan ilmu ekonomi, terutama ekonomi islam.
2. Secara Praktis Hasil penelitian ini diharapkan tidak hanya dapat memberikan informasi, wawasan dan pengetahuan kepada lembaga yang diteliti, melainkan juga dapat memberikan manfaat yang positif baik bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Karya Mulya Sari maupun pemerintah Desa Karya Mulya Sari agar dapat mengevaluasi program dan meningkatkan kinerja demi terwujudnya kesejahteraan sosial masyarakat Karya Mulya Sari.
F. Metode Peneitian
Metode merupakan suatu cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan dengan teknik dan alat tertentu. Metode penelitian adalah mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan
11
dalam penelitiannya. Pada bagian ini terlebih dahulu akan diterangkan tentang hal-hal yang akan mempengaruhi metode-metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Jenis dan Sifat Penelitian
a. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field
research) , yaitu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara
intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. Sedangkan menurut Iqbal Hasan penelitian lapangan
(Field Research) yaitu penelitian yang langsung dilakukan dilapangan
12
atau responden. Penelitian ini menggali data yang bersumber dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Karya Mulya Sari Kec.
Candipuro Kab. Lampung Selatan. Selain itu, peneliti juga menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu mengenai Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan kesejahteraan masyarakat.
b. Sifat Penelitian Dilihat dari sifatnya penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian untuk menggambarkan dengan lebih teliti ciri-ciri usaha untuk menentukan frekuensi terjadinya sesuatu atau hubungan sesuatau yang lain. Dalam kaitan dengan penelitian ini adalah menggambarkan tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat Karya Mulya Sari Kec. Candipuro Kab. Lampung Selatan.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang diperlukan terdiri dari:
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti. Dalam hal ini data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pemerintah desa, pengurus BUMDES dan dari Masyarakat Karya Mulya Sari.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku, peraturan-peraturan yang tertulis atau dokmen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi Populasi ialah keseluruhan unit elementer yang parameternya akan diduga melalui statistika hasil analisis yang dilakukan terhadap
13
sampel penelitian. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 521 KK yang ada di 4 dusun di Desa Karya Mulya Sari.
b. Sampel Sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Random Sampling. Sedangkan menurut Arikunto dalam buku Sugiyono “penentuan pengambilan sampel kualitatif sebagai berikut: Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% saja dari
14 jumlah keseluruhan populasi.
Penelitian ini menggunakan 10% sampel dari jumlah populasi yaitu 521 KK di 4 dusun Desa Karya Mulya Sari yang berarti sampelnya berjumlah 52 KK yang terbagi oleh 4 dusun berarti sampel 13 per dusun sebanyak 13 sampel.
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta : Rineka Cipta, 2005), hlm.57.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, dipergunakan teknik sebagai berikut: a. Observasi
Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Observasi yang penulis lakukan, yaitu dengan melihat Peran dan Kontribusi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) secara real serta juga melihat kesejahteraan masyarakat Desa Karya Muya Sari dengan adanya pengelolaaan BUMDES disana.
b. Wawancara/interview Wawancara/interview adalah metode pengumpulan data dengan cara Tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan
15
pada masalah, tujuan, dan hipotesis penelitian. Dalam penelitian ini, informan yang diwawancarai oleh penulis ialah masyarakat Desa Karya Mulya Sari maupun pengurus BUMDES Karya Abadi. c. Dokumentasi Mengumpulkan data melalui data yang tersedia yaitu biasanya berbentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, foto dan dapat juga berbentuk file di server, dan flashdisk serta data yang tersimpan di website. Data ini bersifat tidak terbatas pada ruang dan waktu.
d. Pengolahan Data Pengolahan data adalah menimbang, menyaring, mengatur dan
16
mengklasifikasikan. Menimbang dan menyaring data adalah benar- benar memilih secara hati-hati data yang relevan, tepat dan berkaitan dengan masalah yang tengah diteliti. Mengatur dan mengklasifikasikan, yaitu menggolongkan, menyusun menurut aturan tertentu. Pada umumnya pengolahan data dilakukan dengan cara: 1) Pemeriksaan data (editing), yaitu mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah cukup lengkap, benar dan sesuai atau relevan dengan masalah. 2) data (systematizing), yaitu menempatkan data Sistematisasi menurut kerangka sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah.
5. Metode Analisis Data
a. Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
b. Data Display (Penyajian Data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penyajian data biasanya dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
c. Teknik Verifikasi/Kesimpulan Keabsahan data selanjutnya adalah teknik dalam melakukan pengecekkan dan pemeriksaan keabsahan data yang diperoleh, terutama pengecekkan data yang terkumpul dan juga pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh
17 tersebut.
BAB II LANDASAN TEORI A. Otonomi Desa Otonomi Desa merupakan otonomi yang asli, bulat dan utuh serta
bukan merupakan pemberian dari pemerintah, sebaliknya pemerintah berkewajiban menghormati otonomi asli yang dimiliki oleh desa tersebut.
Sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan berdasarkan hak istimewa, maka desa dapat melakukan perbuatan hukum baik hukum perdata, memiliki kekayaan, harta benda serta dituntut dan menuntut di muka
1 pengadilan.
Desentralisasi pembangunan identik dengan membuat perencanaan pembangunan cukup sampai desa saja. Desa oleh kerananya mempunyai kemandirian dalam perencanaan pembangunan tanpa intruksi dan intervensi pemerintah supradesa. Disinilah kemudian peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atau yang disebut dengan nama lain, sebagai lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemrintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. BPD inilah yang harus
2 1 menjadi roda penggerak otonomi desa.
HAW Widjaja, Otonomi Desa (merupakan otonomi yang asli bulat dan utuh), (Jakarta: Raja Grafindo,2003), h.165.
Otonomi desa adalah merupakan suatu peluang (opportunity) dan tantangan (threat) bagi pemerintah desa dalam memberikan pelayanan publik dan melaksanakan pembangunan. Otonomi desa dipandang sebagai cara untuk mewujudkan secara nyata penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan efisien dan berwibawa guna mewujudkan pemberian pelayanan kepada masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Otonomi desa sebagai perwujudan asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintah, yang merupakan penerapan konsep teori areal division of power yang membagi kekuasaan secara vertikal. Dengan demikian otonomi desa memberikan keluasaan bagi terbukanya potensi-potensi yang ada di desa tersebut.
Otonomi desa dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan. Dengan otonomi desa pengambilan keputusan lebih dekat kepada rakyat yang dilayani. Rentang kendali pemerintahan menjadi lebih dekat, sehingga pemerintahan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan, potensi dan kapasitas desa yang spesifik, dengan begitu diharapkan pelayanan masyarakat akan lebih baik karena dengan otonomi desa, desa dapat lebih mengetahui kebutuhan dan prioritas keinginan rakyat di desanya.
Pada era sekarang ini otonomi desa diatur oleh undang-undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa serta Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, dengan pengertian bahwa otonomi desa merupakan penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian pemerintah desa memiliki urusan-urusan yang telah diserahkan oleh pemerintah dan menjadi tanggung
3 jawab desa sepenuhnya.
Melalui kedua peraturan perundang-undangan tersebut ekonomi desa merupakan manifestasi dari proses pemberdayaan rakyat dalam kerangka demokrasi dimana desa yang merupakan unit pemerintahan terdekat dengan rakyat diberikan keluasaan utuk berekspresi. Pemberian otonomi yang luas kepada desa juga memperlancar, mengembangkan dan memacu pembangunan di desa, memperluas peran serta masyarakat serta lebih meningkatkan pemerataan pembangunan dengan mengembangkan dan memanfaatkan potensi desa. Sehingga kesenjangan antar desa dapat dikurangi karena masing-masing desa akan membuka wawasan untuk membangun dan bekerja dengan pihak ketiga.
Konsekuensinya desa harus mampu dan “mandiri” dalam menyelenggarakan pemerintahan desanya. Tingkat kemandirian diturunkan dari tingkat desentralisasi yang diselenggarakan. Semakin tinggi derajad desentralisasi, semakin tinggi otonomi desa. Jika tidak besar kemungkinan akan digabung dengan desa lain. Sebab tidaklah efektif bila desa yang otonom selalu menggantungkan kehidupannya pada subsidi pemerintah pusat.
Sehingga dapatlah dikatakan, otonomi merupakan salah satu strategi dalam suatu proses pembangunan guna menghadapi berbagai hambatan baik institusi maupun administrasi yang dengan kata lain otonomi adalah upaya untuk mendorong proses demokratisasi. Otonomi haruslah mampu menggali potensi yang ada di desa guna mencapai tujuan yang positif berupa percepatan pembangunan dan peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat serta upaya pemberdayaan masyarakat.
B. Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Pembangunan Desa Fenomena perdesaan mengilustrasikan dimensi-dimensi konseptual pembangunan yang berhubungan dengan masalah kemiskinan, keterbelakangan, dan kurangnya kapasitas administratif. Pembangunan pedesaan dalam arti luas mencakup berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, politik dan keamanan yang menintegrasikan peran pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaannya dengan memanfaatkan sumberdaya pembangunan secara efektif guna peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.
Pembangunan desa merupakan suatu strategi yang dirancang untuk
4 meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat tertentu.
Pembangunan desa juga dapat dipandang seagai suatu program 4 pembangunan yang dilakukan secara berencana untuk meningkatkan
Ginandjar Kartasasmita, Pembangunan Untuk Rakyat, (Jakarta : PT. Pustaka Cidesindo, produksi, pendapatan, dan kesejahteraan dalam arti peningkatan kualitas hidup dibidang pendidikan, kesehatan dan perumahan.
5 Dengan demikian,
pembangunan desa sesungguhnya merupakan upaya-upaya sadar dari masyarakat dan pemerintah baik dengan menggunakan sumberdaya yang bersumber dari desa, bantuan pemerintah maupun bantuan organisasi- organisasi untuk menciptakan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Di dalam Pembangunan Desa terdapat dua aspek penting yang menjadi objek pembangunan. Secara umum, pembangunan desa memiliki dua aspek utama yaitu:
6
a. Pembangunan Desa dalam aspek fisik, yaitu pembangunan yang objek utamanya dalam aspek fisik (sarana, prasarana dan manusia) di pedesaan seperti jalan Desa, bangunan rumah, pemukiman, jembatan, bendungan, irigasi, sarana ibadah, pendidikan dan lain sebagainya.
Pembangunan dalam aspek fisik ini selanjutnya disebut Pembangunan Desa.
b. Pembangunan dalam aspek pemberdayaan insan, yaitu pembangunan yang objek utamanya aspek pembangunan dan peningkatan kemampuan, skill dan memberdayakan masyarakat didaerah pedesaan sebagai Warga Negara, seperti pendidikan dan pelatihan, pembinaan usaha ekonomi, kesehatan, spiritual dan sebagainya. Pembangunan dalam aspek seperti ini selanjutnya disebut sebagai Pemberdayaan Masyarakat Desa.
2. Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses penyelenggaraan pembangunan yang bertumpu pada beberapa elemen masyarakat serta peningkatan kemampuan masyarakat. pemberdayaan masyarakat juga adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni yang bersifat pembangunan yang berpusat pada manusia, pembangunan partisipatoris, pemberdayaan dan berkelanjutan
people cebtered, development participatory, empo-wering and
7 sustainable . Pemberdayaan masyarakat juga dimaksudkan dengan usaha
menjadikan masyarakat semakin berdaya untuk berpartisipasi dalam
8 proses pengambilan keputusan kebijaksanaan publik.
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki masyarakat. sehingga masyarakat dapat mewujudkan jati diri, harkat, dan martabatnya secara maksimal untuk bertahan dan mengembangkan diri secara mandiri baik dibidang 7 ekonomi, social, agama dan budaya. Pemeberdayaan masyarakat terutama
Hasyemi Rafsanzani, dkk, Kemitraan lembaga pemberdayaan masyarakat desa dengan kepala desa dalam perencanaan pembangunan desa (studi pada Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang), Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 67-72. dipedesaan tidak cukup hanya dengan upaya meningkatkan produktivitas, memberikan kesempatan usaha yang sama atau memberi modal saja.
Tetapi harus diikuti pula dengan perubahan struktur sosial ekonomi masyarakat. Mendukung berkembangnya potensi masyarakat melalui peningkatan peran, produktivitas dan efisiensi serta memperbaiki empat
9
akses yaitu: a. Akses terhada sumber daya.
b. Akses terhadap teknologi.
c. Akses terhadap pasar.
d. Akses terhadap sumber pembiayaan Keempat akses ini disamping menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memfasilitasinya juga diperlukan peran aktif dari kelompok- kelompok masyarakat di desa dan kelurahan untuk usaha bersama pula
10 yang diselenggaran secara kekeluargaaan.
Pemberdayaan masyarakat juga merupakan cara yang digunakan untuk meningkatkan harga diri manusia terutama mereka yang berada dalam lilitan kemiskinan dan ketidakberdayaan. Jika seseorang berdaya berarti dia telah berhasil memandirikan dirinya. Oleh karena itu agar seseorang atau komunitas berdaya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberikan akses atau iklim dimana potensi masyarakat tersebut bisa berkembang. Dalam Islam, konteks pemberdayaan telah Allah firmankan pada surah Al Jumu’ah ayat 10: