ANALISA ALGORITMA BOUNDARY FILL 4-CONNECTED DAN 8-CONNECTED PADA IMAGE DUA DIMENSI (2d)
ISSN : 1978-6603
ANALISA ALGORITMA BOUNDARY FILL 4-CONNECTED DAN 8-CONNECTED
PADA IMAGE DUA DIMENSI (2d)
- *1 *2
Herriyance , Hendryan Winata
#1
Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara
#2
Program Studi Sistem Informasi STMIK Triguna Dharma
ABSTRAK
Dalam grafis, selain menggambar objek, juga diperlukan algoritma khusus untuk mengisi warna. mengisi warna hanya dapat diterapkan untuk objek yang memiliki bidang, seperti lingkaran, segitiga, atau persegi panjang. Isi batas adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk tujuan mewarnai objek dalam komputer grafis. Dengan teknik ini warna mengisi dilakukan dengan menentukan titik awal, dan kemudian cat seluruh isi dari objek sejauh objek. Batas Isi Algoritma terdiri dari dua metode, yaitu 4-terhubung dan 8- terhubung. Metode 4-terhubung lebih efisien untuk digunakan pada objek dengan batas segitiga, sedangkan metode 8-terhubung akan mengisi warna ke objek lebih cepat di bidang objek yang lebih besar. Kata kunci : Batas Isi Algoritma, 4-terhubung, 8-terhubung, objek primitif
ABSTRACT
In graphics, other than drawing objects, it also required special algorithm to fill in the
colors. Color filling can only be applied to objects that have fields, such as circles, triangles,
or rectangles. Boundary Fill is one of the algorithms used for the purpose of coloring the
objects in computer graphics. With this technique color filling is done by determining the
starting point, and then paint the entire contents of the object to the extent of the object.
Boundary Fill Algorithm consists of two methods, namely 4-connected and 8-connected. 4-
connected method is more efficient to use on the object with triangular boundary, while
the 8-connected method would fill color to the object more quickly in areas of larger
objects.Keywords : Boundary Fill Algorithm, 4-connected, 8-connected, primitive objects
A. PENDAHULUAN
mata kuliah Komputer Grafik dan 1. Visualisasi.
Latar Belakang
Paket grafika dilengkapi dengan fungsi 2. untuk menyatakan scene dalam bentuk
Rumusan Masalah
struktur. Paket pemrograman grafika Adapun yang menjadi rumusan masalah dilengkapi dengan fungsi untuk dalam penulisan makalah ini adalah menyatakan scene dalam bentuk struktur sebagai berikut: dasar geometri yang disebut output a.
Apa saja langkah-langkah pengisian area primitif, dengan memasukkan output dengan algoritma Boundary-Fill? primitive tersebut sebagai struktur yang b.
Bagaimana cara kerja dari algoritma lebih kompleks. Boundary Fill 4-Connected dan 8- Output primitif dapat berupa Connected? pembentukan garis dengan menggunakan c.
Bagaimana penerapan kedua algoritma algoritma DDA dan Bressenham. tersebut pada citra 2 dimensi? Pembentukan titik dilakukan dengan 3. mengkonversi suatu posisi titik koordinat
Tujuan Penulisan a.
dengan program aplikasi ke dalam suatu
Untuk mengetahui langkah-langkah filling area dengan algoritma Boundary-
operasi tertentu menggunakan output sedangkan pembentukan garis dengan Fill.
b.
menggunakan persamaan garis pada
Untuk menganalisa cara kerja dari
kartesius. algoritma Boundary Fill 4-Connected Atribut pada output primitif dapat dan 8-Connected.
c.
terdiri dari garis yang bisa berupa tipe mengetahui bagaimana
Untuk
garis, tebal garis, pilihan pen dan brush, penerapan kedua algoritma tersebut dan warna garis. Selain itu atribut output pada citra 2 dimensi. primitif dapat berupa Fill Area Primitif.
4. Fill area (pengisian area) output Manfaat Penulisan
primitif standar pada paket aplikasi a.
Memahami langkah-langkah pengisisan grafika pada umumnya adalah warna solid area dengan algoritma Boundary-Fill. atau pola raster. Terdapat dua dasar b.
Memahami cara kerja algoritma pendekatan untuk mengisi area pada raster Boundary Fill 4 connected dan 8 sistem. connected c. Menentukan overlap interval untuk scan Mampu membuat program dengan menggunakan algoritma Boundary-Fill. line yang melintasi area
Dengan memulai dari titik tertentu 5. pada posisi di dalam poligon dan
Metode Penulisan
Metode yang dipakai dalam karya tulis menggambar dengan arah menyebar ke ini adalah: pinggir, sampai batas poligon.
a. Fill area ini dapat dilakukan dengan
Metode Pustaka Yaitu metode yang dilakukan dengan menggunakan dua algoritma, yaitu mempelajari dan mengumpulkan data dari algoritma Boundary Fill dan algoritma pustaka yang berhubungan dengan materi
Flood Fill. Pada makalah ini akan dibahas algoritma Boundary Fill. tentang penggunaan algoritma Boundary b. Fill sebagai pemenuhan tugas kelompok
Diskusi
Ada dua macam metode yaitu 4- connected dan 8-connected.
Selanjutnya periksa lagi posisi dan warna titik connected-nya. Proses diulangi terus hingga seluruh titik pada area pengisian telah diuji.
c.
Eksperimen Yaitu percobaan-percobaan yang penyusun lakukan terkait pengimplementasian algoritma Boundary Fill dengan menggunakan bahasa pemrograman C# (C- Sharp).
a. Metode 4-connected Dalam teknik ini 4 Connected digunakan seperti yang ditunjukkan pada gambar. Kita menempatkan piksel atas, di bawah , ke kanan , dan ke sisi kiri piksel dan proses ini akan berlanjut sampai kita menemukan batas dengan warna yang berbeda.
2. Metode pada Boundary Fill
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertukar pikiran antar sesama penyusun dan senior yang mengetahui tentang algoritma Boundary Fill.
B. LANDASAN TEORI 1. Apa Itu Boundary Fill
Jika tidak, warna titik tersebut dengan warna tertentu.
Pendekatan ini bermanfaat untuk paket aplikasi grafik interaktif, dimana titik dalam dapat dengan mudah ditentukan. Prosedurnya yaitu menerima input koordinat dari suatu titik (x,y), warna isi dan warna garis batas. Proses pengisian warna tertentu dimulai dari titik (x,y), kemudian memeriksa posisi titik connectednya, apakah titik connected tersebut memiliki warna batas:
Boundary Fill merupakan salah satu pendekatan untuk area filling pada output primitive dengan memulai dari suatu titik didalam region dan mewarnai interior keluar batas. Jika boundary dispesefikasikan dengan satu warna, fill algorithm diproses per piksel sampai warna boundary didapat. Algoritma ini menerima input koordinat titik interior (x,y), warna isi dan warna boundary. Mulai dari titik tersebut, prosedur akan menguji posisi connected untuk menentukan apakah posisi tersebut ada di boundary color.
Algoritma Boundary Fill bekerja sesuai namanya. Algoritma ini mengambil titik dalam sebuah obyek dan mulai mengisi sampai menyentuh batas objek. Warna batas dan warna yang kita isi harus berbeda untuk algoritma ini bekerja.
Algoritma Langkah 1 - Inisialisasi nilai titik tengah (seedx , kumuh) , fcolor dan dcolor Langkah 2 - Menentukan nilai batas poligon Langkah 3 - Periksa apakah titik tengah saat ini adalah warna default, kemudian ulangi langkah 4 dan 5 sampaipiksel batas tercapai.
If getpixel(x, y)= dcol then repeat step 4and5 Langkah 4 - Mengubah warna default dengan warna isi pada titik berikutnya. setPixel(seedx, seedy, fcol)
Langkah 5 - Secara rekursif ikuti prosedur dengan empat poin titik sekitarnya.
BoundaryFill (seedx
(x + 1, y) (x, y - 1) (x, y + 1)
(x - 1, y) (x ,y)
- – 1, seedy, fcol, dcol)
BoundaryFill (seedx + 1, seedy, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx, seedy - 1, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx
- – 1, seedy, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx + 1, seedy, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx, seedy - 1, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx, seedy + 1, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx
- – 1, seedy + 1, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx + 1, seedy + 1, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx + 1, seedy - 1, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx
- – 1, seedy - 1, fcol, dcol)
- – 1, seedy + 1, fcol, dcol)
Langkah 6 – Selesai.
a. Metode 8 Connected
- 1) (x, y + 1) (x - 1, y) (x ,y) (x - 1,
Dalam teknik ini 8-connected digunakan seperti yang ditunjukkan pada gambar. Kita menempatkan piksel di atas, bawah, sisi kanan dan kiri dari pixel saatseperti yang kami lakukandalamteknik 4-connected dan juga pada bagian diagonal-diagonalnya.
Algoritma Langkah 1 - Inisialisasi nilai titik tengah (seedx , seedy) , fcolor dan dcolor.
Langkah 2 - Menentukan nilai batas poligon Langkah 3 - Periksa apakah titik tengah saat ini adalah warna default, kemudian ulangi langkah 4 dan 5 sampaipiksel batas tercapai.
If getpixel(x, y)= dcol then repeat step 4and5 Langkah 4 - Mengubah warna default dengan warna isi pada titik berikutnya. setPixel(seedx, seedy, fcol)
Langkah 5 - Secara rekursif ikuti prosedur dengan empat poin titik sekitarnya. Contoh:
Langkah 6 – Selesai.
1. Kelebihan Boundary Fill Dibanding Algoritma Lain Pada daerah Flood-fill didefinisikan oleh seluruh daerah. Semua piksel di wilayah tersebut harus dibuat dengan warna yang sama ketika wilayah ini sedang dibuat. Wilayah tersebut tidak dapat ditranslasi, skala atau diputar . Daerah Boundary-Fill 4-connected dapatdidefinisikanolehgarisdanbusur. Dengan menerjemahkan garis dan busur endpoints kitabias mentranslasi, skala dan memutar seluruh wilayah Boundary-Fill. Oleh karena itu daerah boundary-fill yang lebih cocok untuk pemodelan ini.
a. Penjelasan Translasi, Skala dan Rotasi 1) Translasi
Transformasi translasi merupakan suatu operasi yang menyebabkan perpindahan objek 2D dari satu tempat ke tempat yang lain. Perubahan ini berlaku dalam arah yang sejajar dengan sumbu X dan sumbu Y. Translasi dilakukan dengan penambahan translasi pada suatu titik koordinat dengan translation vector, yaitu (tx,ty), dimana tx adalah translasi menurut sumbu x dan ty adalah translasi menurut sumbu y.
(x + 1, y) (x, y
y + 1) (x + 1, y+1) (x - 1, y - 1) (x + 1, y-1)
C. PEMBAHASAN
1. Analisa Metode pada Boundary Fill 2) Penskalaan
a. Analisa Metode 4 Connected
Penskalaan adalah suatu operasi yang membuat suatu objek berubah ukurannya baik menjadi mengecil ataupun membesar secara seragam atau tidak seragam tergantung pada faktor penskalaan (scalling factor) yaitu (sx,sy) yang diberikan. sx adalah faktor penskalaan menurut sumbu x dan sy faktor penskalaan menurut sumbu y. Contoh :
Langkah 1
Diambil titik (3,3) sebagai titik tengah dan diberi warna merah, kemudian menentukan titik tetangga yaitu titik (2,3), (3,2), (3,4), dan (4,3). Karena titik-titik ini bukan batas poligon maka mereka juga diwarnai.
3) Rotasi
Putaran adalah suatu operasi yang menyebabkan objek bergerak berputar pada titik pusat atau pada sumbu putar yang dipilih berdasarkan sudut putaran tertentu. Untuk melakukan rotasi diperlukan sudut rotasi dan pivot point (xp,yp) dimana objek akan dirotasi. Contoh :
Langkah 2 Kemudian diambil titik (3,4) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (3,3), (2,4), (4,4) dan (3,5). Titik (3,3) telah diproses. Titik (2,4) dan (4,4) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu hijau, sedangkan titik (3,5) berada diluar batas sehingga tidak diwarnai.
Langkah 3
Kemudian diambil titik (3,2) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (3,3), (2,2), (4,2) dan (3,2). Titik (3,3) telah diproses. Titik (2,2) dan (4,2) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu biru, sedangkan titik (3,1) berada diluar batas sehingga tidak diwarnai.
Langkah 4
Kemudian diambil titik (4,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (3,3), (4,2), (4,4) dan (5,3). Titik (3,3), (4,2), dan (4,4) telah diproses. Titik (5,3) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu biru.
Langkah 5
Kemudian diambil titik (5,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (4,3), (5,2), (5,4) dan (6,3). Titik (4,3) telah diproses. Titik (5,2) dan (6,3) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu ungu. Sedangkan titik (5,4) merupakan titik batas sehingga tidak diberi warna.
Langkah 6
Kemudian diambil titik (6,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (5,3), (6,2), (6,4) dan (7,3). Titik (5,3) telah diproses. Titik (6,2), (6,4) dan (7,3) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu oranye. Langkah 7
Kemudian diambil titik (7,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (6,3), (7,2), (7,4) dan (8,3). Titik (6,3) telah diproses. Titik (7,2), (7,4) dan (8,3) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu biru tua.
Langkah 8
Kemudian diambil titik (8,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (7,3), (8,2), (8,4) dan (9,3). Titik (7,3) telah diproses. Titik (8,2), (8,4) dan (9,3) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu hijau tua.
Langkah 9
Kemudian diambil titik (8,4) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (7,4), (8,3), (8,5) dan (9,4). Titik (7,4) dan (8,3) telah diproses. Titik (8,5) dan (9,4) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu kuning.
Langkah 10
Kemudian diambil titik (8,5) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (7,5), (8,4), (8,6) dan (9,5). Titik (8,4) telah diproses. Titik (7,5), (8,6) dan (9,5) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu merah. Inilah hasil akhir dari pewarnaan dengan menggunakan metode 4-connected.
b. Analisa Metode 8 Connected
Langkah 1
Diambil titik (3,3) sebagai titik tengah dan diberi warna merah, kemudian menentukan 8 titik tetangga yaitu titik (2,3), (2,4), (3,4), (4,4), (4,3),(4,2), (3,2) dan (2,2). Karena titik-titik ini bukan batas poligon maka mereka juga diwarnai.
Langkah 2
Kemudian diambil titik (4,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (3,3), (3,4), (4,4), (5,4), (5,3), (5,2), (4,2), dan (3,2). Titik (4,2), (3,2), (3,3), (3,4) dan (4,4) telah diproses. Titik (5,3) dan (5,2) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu oranye, sedangkan titik (5,4) berada pada batas sehingga tidak diwarnai.
Langkah 3
Kemudian diambil titik (5,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (4,3), (4,4), (5,4), (6,4), (6,3), (6,2), (5,2), dan (4,2). Titik (5,2), (4,2), (4,3) dan (4,4) telah diproses. Titik (6,4), (6,3) dan (6,2) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu biru, sedangkan titik (5,4) berada pada batas sehingga tidak diwarnai.
Langkah 4
Kemudian diambil titik (6,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (5,3), (5,4), (5,4), (7,4), (7,3), (7,2), (6,2), dan (5,2). Titik (6,2), (5,2), (5,3) dan (6,4) telah diproses. Titik (7,4), (7,3) dan (7,2) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu hijau, sedangkan titik (5,4) berada pada batas sehingga tidak diwarnai.
Langkah 5
Kemudian diambil titik (7,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (6,3), (6,4), (7,4), (8,4), (8,3), (8,2), (7,2), dan (6,2). Titik (7,2), (6,2), (6,3), (6,4) dan (7,4) telah diproses. Titik (8,4), (8,3) dan (8,2) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu ungu.
Langkah 6
Kemudian diambil titik (8,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (7,3), (7,4), (8,4), (9,4), (9,3), (9,2), (8,2), dan (7,2). Titik (8,2), (7,2), (7,3), (7,4) dan (8,4) telah diproses. Titik (9,4), (9,3) dan (9,2) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu kuning.
Langkah 7
Kemudian diambil titik (8,4) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (7,4), (7,5), (8,5), (9,5), (9,4), (9,3), (8,3), dan (7,3). Titik (9,4), (9,3), (8,3), (7,3) dan (7,4) telah diproses. Titik (7,5), (8,5) dan (9,5) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu merah.
Langkah 8
Kemudian diambil titik (8,5) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (7,5), (7,6), (8,6), (9,6), (9,5), (9,4), (8,4), dan (7,4). Titik (9,5), (9,4), (8,4), (7,4) dan (7,5) telah diproses. Titik (8,6) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi
2. Implementasi Program 4 Connected warna yaitu biru tua, sedangkan titik (7,6) dan (9,6) berada di luar batas sehingga 1)
Klik Open File, lalu pilih gambar yang
tidak diwarnai. akan diwarna
D. IMPLEMENTASI PROGRAM
1. Implementasi Program Boundary Fill
Untuk mengilustrasikan cara kerja dari algoritma Boundary Fill, kami menggunakan sebuah aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C# (C- Sharp).
2) Masukkan titik awal X dan Y pada text box yang telah disediakan
Untuk Proses 5×5 rentang nilai X dan Y adalah 0-4, sedangkan untuk Proses 10×10 rentang nilainya adalah 0-9
Tampilan awal aplikasi Boundary Fill
Gambar tersebut menunjukkan tampilan awal dari aplikasi ini. Tombol
OPEN FILE berfungsi untuk membuka foto
yang akan diubah warnanya. Text Box X dan Y berfungsi untuk menerima inputan titik awal yang akan diwarnai. Tombol
SIMPAN TITIK AWAL berfungsi untuk
menyimpan titik awal yang telah diinputkan sebelumnya. Tombol Proses
5×5 berarti dalam pewarnaan, aplikasi ini
membagi gambar ke dalam 5 bagian atau matriks 5×5. Sedangkan Proses 10×10 berarti dalam pewarnaan, aplikasi ini membagi gambar ke dalam 10 bagian atau matriks 10×10. Sedangkan angka dalam
3) Klik Simpan Titik Awal, untuk kurung (4 atau 8) menunjukkan metode menyimpan titik awal yang telah dalam proses pewarnaan yaitu 4- diinputkan connected atau 8-connected.
Keterangan:
Kemudian program akan mengambil 4)
Klik Proses 5×5 (4), maka gambar akan sebuah titik awal baru dari titik yang telah terwarnai secara 4-connected diwarnai sebelumnya. Pada gambar ini, titik awal tersebut adalah titik (0,1), dan hanya mewarnai 3 titik tetangganya karena titik di atasnya berada di luar batas sehingga tidak terwarnai.
Keterangan:
Ketika tombol Proses diklik, maka program akan mewarnai titik pada matriks gambar sesuai dengan yang telah diinputkan sebelumnya. Pada gambar ini, titik awal yang diwarnai adalah titik (1,1). Kemudian program akan mewarnai
4 titik
Keterangan: tetangganya yaitu (0,1), (2,1), (3,1), (1,0).
Pada gambar ini, titik awal yang diambil 5)
Klik terus-menerus sampai seluruh oleh program adalah (2,1) dan mewarnai 4 gambar terwarnai titik tetangganya yaitu (3,1), (2,2), (1,1), dan (2,0).
Keterangan:
Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (1,2) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (1,1), (2,2), (1,3), dan (0,2)
Keterangan:
Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (0,2) dan mewarnai 3 titik tetangganya yaitu (0,1), (2,1), dan
(0,2). Sedangkan titik di atasnya tidak diwarnai karena sudah di luar batas.
Keterangan:
Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (3,1) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (4,1), (3,2), (2,1), dan (0,3)
Keterangan:
Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (2,2) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (2,1), (3,2), (3,2), dan (1,2)
Keterangan:
Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (4,1) dan mewarnai 3 titik tetangganya yaitu (4,2), (3,1), dan
Keterangan:
(4,0). Sedangkan titik di sisi kanannya tidak Pada gambar ini, titik awal yang diambil diwarnai karena sudah di luar batas. oleh program adalah (1,3) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (1,2), (2,3), (4,1), dan (0,3)
Keterangan: Keterangan:
Pada gambar ini, titik awal yang diambil Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (3,0) dan mewarnai 3 oleh program adalah (3,2) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (2,0), (4,0), dan titik tetangganya yaitu (3,1), (2,4), (3,3),
(1,3). Sedangkan titik di atasnya tidak dan (2,2) diwarnai karena sudah di luar batas.
Keterangan:
Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (2,3) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (2,2), (3,3), (2,4), dan (1,3)
Keterangan:
Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (1,4) dan mewarnai 3 titik tetangganya yaitu (1,3), (2,4), dan (0,4). Sedangkan titik di bawahnya tidak diwarnai karena sudah di luar batas.
Keterangan:
Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (4,2) dan mewarnai 3 titik tetangganya yaitu (4,2), (3,3), dan (4,3). Sedangkan titik di sisi kanannya tidak diwarnai karena sudah di luar batas.
Keterangan:
Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (3,3) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (3,2), (4,3), (3,4), dan (2,3)
Keterangan: 1.
Masukkan titik awal X dan Y pada text Pada gambar ini, titik awal yang diambil box yang telah disediakan oleh program adalah (4,3) dan mewarnai 3
Untuk Proses 5×5 rentang nilai X dan Y titik tetangganya yaitu (4,2), (4,4), dan adalah 0-4, sedangkan untuk Proses 10×10
(3,3). Sedangkan titik di bawahnya tidak rentang nilainya adalah 0-9 diwarnai karena sudah di luar batas.
Keterangan: 2.
Pada gambar ini, semua titik pada gambar Klik Simpan Titik Awal, untuk menyimpan titik awal yang telah telah diwarnai. diinputkan 2.
Implementasi Program 8 Connected 3.
Klik Proses 5×5 (8), maka gambar akan 1)
Klik Open File, lalu pilih gambar yang terwarnai secara 8-connected akan diwarnai
Keterangan : 4.
Klik terus-menerus sampai seluruh Pada gambar ini titik awal yang diambil gambar terwarnai oleh program adalah (2,1) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (3,0) saja sedangkan titik (1,0), (2,0), (1,1), (1,2), (2,2), (3,1), dan (3,2) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya.
Keterangan: Keterangan :
Pada gambar ini titik awal yang diambil Pada gambar ini titik awal yang diambil oleh program adalah (1,1) dan mewarnai oleh program adalah (3,1) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (0,0), (0,1), (0,2), titik tetangganya yaitu (4,0), (4,1), dan (4,2)
(1,0), dan (1,2) sedangkan titik (2,1), (2,2), sedangkan titik (2,0), (3,0), (2,1), (2,2), dan dan (1,2) tidak diwarnai lagi karena telah
(3,2) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya. diwarnai pada proses sebelumnya.
Keterangan :
Pada gambar ini titik awal yang diambil oleh program adalah (3,2) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (4,3) sedangkan titik (2,1), (3,1), (4,1), (4,2), (2,2), (2,3), dan (3,3) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya.
Keterangan :
Pada gambar ini titik awal yang diambil oleh program adalah (3,3) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (2,4), (3,4), dan (5,4) sedangkan titik (2,2), (3,2), (4,2), (4,3), dan
(2,3) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya.
Keterangan :
Pada gambar ini titik awal yang diambil oleh program adalah (2,3) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (1,4) sedangkan titik (1,2), (1,3), (2,2), (3,2), (3,3), (3,4), dan (2,4) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya.
Keterangan :
Pada gambar ini titik awal yang diambil oleh program adalah (1,3) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (0,3) dan (0,4) sedangkan titik (0,2), (1,2), (2,2), (2,3), 2,4),
DAFTAR PUSTAKA
Sian, Jong Jek. 2009. Jaringan Syaraf Tiruan & Pemrogramannya Menggunakan MATLAB. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
An efficient immersed boundary algorithm for simulation of flows curved and moving geometries, Volume 159 , No.129, com/science/article/pii/S004579301630 0275,10 Juni 2016.
Kumar, Manish. 2015.
No.13,http://research.ijcaonline.org/vol ume73/number13/pxc3889904.Pdf, 10 Juni 2016. J.M.M,Khorasanizade Sousa. 2015. A two- dimensional Segmented Boundary Algorithm moving solid boundaries in Smoothed Particle Hydrodynamics”, Volume66, No.20,http://www. sciencedirect.com/ science/article/pii/ S0010465515004075.10 Juni2016.
Jalunke, Shanu. 2013. Modified Boundary Fill For Complete Surface Coverage by Robotic Agents, Volume73.
INFORMATIKA Bandung Rosari, Renati Winong. 2008. Cepat Menguasai Visual Studio.Net 2008 Express. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
Pemrograman Dasar C-Java-C#. Bandung:
Darmawan,Erico. 2010.
dan (1,4) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya.
Keterangan :
Algoritma ini mempunyai dua metode yaitu 4-connected dan 8- connected dan mempunyai kelebihan dibanding algoritma lain yaitu Flood-Fill.
Algoritma ini mengambil titik dalam sebuah obyek dan memulai mengisi sampai menyentuh batas objek. Warna batas dan warna yang kita isi harus berbeda agar algoritma ini bekerja.
didalam region dan mewarnai interior sampai batas dari objek tersebut.
primitive dengan memulai dari suatu titik
Boundary Fill merupakan salah satu pendekatan untuk area filling pada output
Kesimpulan
Pada gambar ini, seluruh titik telah terwarnai.
Dari contoh yang telah dipaparkan sebelumnya, metode 8-connected terbukti lebih cepat mengisi warna pada objek daripada metode 4-connected. Yang menjadi kelemahan metode ini adalah ketika objek tersebut memiliki banyak sekat atau memiliki batas berupa zigzag, maka metode 8-connected tidak dapat menjangkau di luar batas sekat tersebut. Inilah yang menjadi kelebihan dari metode 4-connected yang dapat menjangkau apa yang tidak dapat dijangkau oleh metode 8- connected.