141628 AKJ 2006 03 20 Ritual Wiwit Panen dan Sanggar Anak Alam
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: ritual wiwit panen dan pembukaan TK SALAM
Lokasi
: Nitiprayan
Reporter & Camerawan : Dian
Tanggal Liputan
: 18 maret 2006
Gejog lesung tempo dulu digunakan oleh rakyat desa untuk memisahkan padi dari tangkai-tangkainya/
setelah panen raya tiba// caranya/ padi kering dimasukkan ke dalam lesung/ kemudian ditumbuk dengan alu
secara berirama.. setelah jaman kian maju/ membersihkan padi dengan lesung ditinggalkan/ karena dinilai
kurang dapat memperoeh hasil yang banyak// kini lesung tetap dilestarikan sebagi seni tradisional. Suara alu
yang dipukul-pukulkan pada lesung secara berirama itulah letak seninya// untuk memunculkan variasi suasara/
kini suara lesung dipadukan dengan nyanyian tradisional yang dibawakan secara berkelompok//
Sanggar Anak Alam dibawah pimpinan Ibu Wahya Ningsih berupaya melesatarikan dan menghidupkan kembali
tradisi nenek moyang tersebut sebagai ucapan rasa syukur atas panen tahun ini// acara yang bertempat di
Sanggar Anak Alam / Nitiprayan/ Sabtu kemarin tanggal 18 Maret 2006// sekaligus diselenggarakan atas
pembukaan TK Salam//
Ritual Wiwit panen ini dimaksudkan agar anak-anak dapat mengenal dan melestarikan budaya dan
tradisi nenek moyang sebagai salah satu warisan yang berguna bagi penemuan jati diri/ citra diri dan harga diri
bangsa yang berbhineka tunggal ika// konon lesung yang digunakan ternyata telah berumur lebih dari 3
generasi//
Sanggar anak alam yang telah berdiri sejak 2 tahun yang lalu merupakan model playgroup tradisional
yang hadir karena bentuk ketidakmampuan masyarakat desa untuk memberikan pendidikan layak kepada
anaknya// melalui Ibu Wahya Ningsih dan swakarsa masyarakat maka didirikannya Sanggar Anak Alam/
sampai saat ini murid yang tergabung di Sanggar Anak Alam berjumlah 54 orang yang tidak hanya berasal dari
daerah Nitiprayan saja melainkan bagian perkotaan pun ada//
Dengan tidak melepaskan unsure sosial Wahya Ningsih selaku Pimpinan dari Sanggar Anak Alam
mendirikan TK SALAM yang akan diresmikan tanggal 1 Juni/ semoga dengan hadirnya TK SALAM ini dapat
dijadian media pertemuan dan komunikasi antar anak dengan orangtua/ orangtua dengan orangtua/ dan anak
dengan anak// demikian pidato yang disampaikan Ibu Wahya Ningsih selaku Pimpinan dari Sanggar Anak
Alam//
Statemen
Ibu Wahya Ningsih ( pemimpin Sanggar anak Alam )
(pakai baju biru kembang-kembang)
demikian dian melaporkan untu akj //
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
Judul
: ritual wiwit panen dan pembukaan TK SALAM
Lokasi
: Nitiprayan
Reporter & Camerawan : Dian
Tanggal Liputan
: 18 maret 2006
Gejog lesung tempo dulu digunakan oleh rakyat desa untuk memisahkan padi dari tangkai-tangkainya/
setelah panen raya tiba// caranya/ padi kering dimasukkan ke dalam lesung/ kemudian ditumbuk dengan alu
secara berirama.. setelah jaman kian maju/ membersihkan padi dengan lesung ditinggalkan/ karena dinilai
kurang dapat memperoeh hasil yang banyak// kini lesung tetap dilestarikan sebagi seni tradisional. Suara alu
yang dipukul-pukulkan pada lesung secara berirama itulah letak seninya// untuk memunculkan variasi suasara/
kini suara lesung dipadukan dengan nyanyian tradisional yang dibawakan secara berkelompok//
Sanggar Anak Alam dibawah pimpinan Ibu Wahya Ningsih berupaya melesatarikan dan menghidupkan kembali
tradisi nenek moyang tersebut sebagai ucapan rasa syukur atas panen tahun ini// acara yang bertempat di
Sanggar Anak Alam / Nitiprayan/ Sabtu kemarin tanggal 18 Maret 2006// sekaligus diselenggarakan atas
pembukaan TK Salam//
Ritual Wiwit panen ini dimaksudkan agar anak-anak dapat mengenal dan melestarikan budaya dan
tradisi nenek moyang sebagai salah satu warisan yang berguna bagi penemuan jati diri/ citra diri dan harga diri
bangsa yang berbhineka tunggal ika// konon lesung yang digunakan ternyata telah berumur lebih dari 3
generasi//
Sanggar anak alam yang telah berdiri sejak 2 tahun yang lalu merupakan model playgroup tradisional
yang hadir karena bentuk ketidakmampuan masyarakat desa untuk memberikan pendidikan layak kepada
anaknya// melalui Ibu Wahya Ningsih dan swakarsa masyarakat maka didirikannya Sanggar Anak Alam/
sampai saat ini murid yang tergabung di Sanggar Anak Alam berjumlah 54 orang yang tidak hanya berasal dari
daerah Nitiprayan saja melainkan bagian perkotaan pun ada//
Dengan tidak melepaskan unsure sosial Wahya Ningsih selaku Pimpinan dari Sanggar Anak Alam
mendirikan TK SALAM yang akan diresmikan tanggal 1 Juni/ semoga dengan hadirnya TK SALAM ini dapat
dijadian media pertemuan dan komunikasi antar anak dengan orangtua/ orangtua dengan orangtua/ dan anak
dengan anak// demikian pidato yang disampaikan Ibu Wahya Ningsih selaku Pimpinan dari Sanggar Anak
Alam//
Statemen
Ibu Wahya Ningsih ( pemimpin Sanggar anak Alam )
(pakai baju biru kembang-kembang)
demikian dian melaporkan untu akj //
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1