PEDOMAN PENILAIAN Instrumen Akreditasi

(1)

PEDOMAN PENILAIAN

INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)

Gd. D. Lt. 1, Kompleks Kemdiknas, Jl. Fatmawati-Cipete, Jakarta Selatan.

Tilp.: 021-7668035; Fax: 021-7668790

BAN-PT

Dipresentasikan oleh Budiono 2015


(2)

Penilaian akreditasi dimaksudkan untuk

memberikan gambaran tingkat mutu

suatu program studi berdasarkan

kriteria akreditasi yang ditetapkan

Penilaian dilakukan oleh 2 asesor dari

pakar sejawat (peer reviewer) yang

ditunjuk oleh BAN-PT.

Penilaian dilakukan dengan me-review

dokumen akreditasi yang dikirim oleh

program studi ke BAN-PT dan realitas

lapang.


(3)

I.

ASESMEN KECUKUPAN

II.

ASESMEN LAPANG

III.

PENGHITUNGAN NILAI TERBOBOT

DAN VALIDASI HASIL PENILAIAN

IV.

KEPUTUSAN AKREDITASI

V.

PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI


(4)

Penilaian dilakukan terhadap dokumen

akreditasi (borang prodi, borang unit

pengelola PS, dan laporan ED)

Tahap 1: a. Penilaian individual asesor dengan

berpedoman pada matriks penilaian

b. Penyusunan

komentar/deskripsi penilaian secara

kualitatif untuk masing-masing

butir/parameter/aspek

Tahap 2: a. Kesepakatan komentar/deskripsi

kualitatif oleh tim asesor

b. Penilaian gabungan anggota

tim asesor (tidak dilakukan

kesepakatan nilai)


(5)

 Penilaian dilakukan untuk validasi, verifikasi, dan penilaian kinerja program studi

 Penilaian dilakukan oleh tim asesor

Tahap 3: a. Pembuatan berita acara asesmen lapang dan penyusunan komentar/deskripsi

penilaian secara kualitatif untuk masing-masing butir/parameter/aspek oleh tim asesor

b. Diskusi dan membuat kesepakatan antara tim asesor dengan pihak program studi mengenai komentar/deskripsi

penilaian kualitatif

 Tahap 4: a. Penilaian individual asesor terhadap hasil asesmen lapang

b. Penilaian gabungan anggota tim

asesor (tidak dilakukan kesepakatan nilai)


(6)

Tahap 5: a. Pembobotan dan rekap nilai yang

dibuat oleh asesor

b. Dilakukan oleh petugas

BAN-PT

Tahap 6: a. Validasi hasil penilaian untuk

menyelaraskan antara nilai

kuantitatif, deskripsi

kualitatif/komentar, dan data

b. Dilakukan oleh anggota dan

staf ahli BAN-PT

c. Bila dipandang perlu, dilakukan

revalidasi


(7)

Tahap 7: a. Pengambilan keputusan hasil

akreditasi berkenaan dengan nilai

dan peringkat akreditasi program

studi

b. Dilakukan oleh pleno BAN-PT


(8)

Tahap 8: a. Penerbitan surat keputusan hasil

akreditasi

b. Pengiriman surat keputusan

hasil akreditasi ke prodi dan pihak

terkait

c. Uploading keputusan

akreditasi ke website BAN-PT

(www.ban-pt.or.id)

d. Penerbitan sertifikat

akreditasi

c. Pengiriman sertifikat

akreditasi ke program studi


(9)

Penilaian terhadap program studi didasarkan

pada data dari dokumen akreditasi, yaitu:

PENILAIAN AKREDITASI

PROGRAM STUDI

1. Borang Program Studi (mencakup 103 butir untuk

Diploma, 100 utk Sarjana, 100 utk Magister, dan 98 utk Doktor)

2. Borang Unit Pengelola PS (mencakup 46 butir untuk Diploma, 43 utk Sarjana, 48 utk Magister, dan 48 utk Doktor)

3. Laporan Evaluasi Diri Program Studi, mencakup 11 aspek/komponen.

Penilaian dilakukan oleh Tim Asesor dalam dua tahap, yaitu: a. Asesmen Kecukupan untuk menilai kecukupan mutu

dokumen akreditasi.


(10)

BORANG PROGRAM STUDI

DIPLOMA

:

BOBOT MASING-MASING STANDAR

 N

O  STANDAR  BOBOT

I. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 3,04 II. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 6,06

III. Mahasiswa dan lulusan 18,18

IV. Sumber daya manusia 22,7

V. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 21,15 VI. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 18,12 VII. Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama 10,6


(11)

BORANG UNIT PENGELOLA PS

DIPLOMA:

BOBOT MASING-MASING STANDAR

 NO  STANDAR  BOBOT

I. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 5,97

II. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 17,92

III. Mahasiswa dan lulusan 17,94

IV. Sumber daya manusia 11,94

V. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 5,97

VI. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 29,87

VII. Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama 10,45


(12)

BORANG PROGRAM STUDI

SARJANA

:

BOBOT MASING-MASING STANDAR

 N

O  STANDAR  BOBOT

I. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 3,13 II. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 6,25

III. Mahasiswa dan lulusan 15,61

IV. Sumber daya manusia 21,90

V. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 18.25 VI. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 15,63 VII. Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama 18,78


(13)

BORANG UNIT PENGELOLA PS

SARJANA:

BOBOT MASING-MASING STANDAR

 NO  STANDAR  BOBOT

I. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 4,77

II. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 14,30

III. Mahasiswa dan lulusan 19.04

IV. Sumber daya manusia 16.66

V. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 4,77

VI. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 21,40

VII. Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama 19,06


(14)

BORANG PROGRAM STUDI MAGISTER

:

BOBOT MASING-MASING STANDAR

 N

O  STANDAR  BOBOT

I. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 2,77 II. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 5,56

III. Mahasiswa dan lulusan 16,66

IV. Sumber daya manusia 22,22

V. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 22,20 VI. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 13,91 VII. Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama 16,69


(15)

BORANG UNIT PENGELOLA PS

MAGISTER:

BOBOT MASING-MASING STANDAR

 NO  STANDAR  BOBOT

I. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 6,25

II. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 18,75

III. Mahasiswa dan lulusan 6,25

IV. Sumber daya manusia 18,73

V. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 6,25

VI. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 31,26

VII. Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama 12,53


(16)

BORANG PROGRAM STUDI

DOKTOR

:

BOBOT MASING-MASING STANDAR

 N

O  STANDAR  BOBOT

I. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 2,77 II. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 5,56

III. Mahasiswa dan lulusan 16,64

IV. Sumber daya manusia 22,17

V. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 22,25 VI. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 13,88 VII. Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama 16,66


(17)

BORANG UNIT PENGELOLA PS

DOKTOR:

BOBOT MASING-MASING STANDAR

 NO  STANDAR  BOBOT

I. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 6,25

II. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 18,75

III. Mahasiswa dan lulusan 6,25

IV. Sumber daya manusia 18,72

V. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 6,25

VI. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 31,26

VII. Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama 12,53


(18)

EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI:

BOBOT MASING-MASING ASPEK

NO.

ASPEK

BOBOT

1 Akurasi dan kelengkapan data serta

informasi yang digunakan untuk menyusun

laporan Evaluasi-Diri

25

2 Kualitas analisis yang digunakan untuk

mengidentifikasi dan merumuskan masalah

untuk keseluruhan komponen evaluasi-diri.

30

3 Strategi pengembangan dan perbaikan

Program

20

4 Keterpaduan dan keterkaitan antar

komponen evaluasi-diri

25


(19)

SKOR MASING-MASING BUTIR

BORANG PS, UNIT PENGELOLA PS

Setiap butir borang prodi, unit pengelola

program studi diberi skor 0, 1, 2, 3, atau 4,

yang menunjukkan:

0 = sangat kurang/tidak ada/

tidak dijawab

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik


(20)

SKOR MASING-MASING BUTIR

EVALUASI DIRI

Setiap butir evaluasi diri diberi skor 1, 2,

3, atau 4, yang menunjukkan:

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik


(21)

NILAI AKHIR

AKREDITASI PROGRAM STUDI

NILAI AKHIR AKREDITASI

PS

NA

=

N

BPS

(75%) + N

BUPPS

(15%) +

N

EDPS

(10%)

Keterangan:

NA = Nilai Akhir Akreditasi Program Studi

N

BPS

= NILAI BORANG PROGRAM STUDI

N

BUPPS

= NILAI BORANG UNIT PENELOLA PS

N

EDPS

= NILAI EVALUASI DIRI PROGRAM

STUDI


(22)

Hasil penilaian

dinyatakan:

KEPUTUSAN PENILAIAN

TERAKREDITASI

(A, B, C)

atau


(23)

PERINGKAT AKREDITASI

Interval Skor

Peringkat

Akreditasi

Sebutan

360 < skor ≤ 400

A

Sangat baik

300 < skor ≤ 360

B

Baik

200 ≤ skor ≤ 300

C

Cukup


(24)

Hasil akreditasi berlaku:

MASA BERLAKU

TERAKREDITASI = 5 TH

Reakreditasi dapat diajukan <5 tahun bila

terjadi perubahan signifikan

TIDAK TERAKREDITASI

dapat mengajukan reakreditasi setelah

1 tahun/terjadi perubahan yang


(25)

Hasil akreditasi dapat dicabut/

diturunkan peringkatnya oleh BAN-PT

jika:

PENCABUTAN/PENURUNAN STATUS

HASIL AKREDITASI

Terbukti Prodi memberikan data/ informasi

yang tidak benar

Sampai batas waktu yang ditetapkan, program

studi yang memperoleh akreditasi kondisional

tidak memenuhi kondisionalitas yang melekat.

Terjadi perubahan luar biasa pada prodi

sehingga tidak mencerminkan kelayakan status

akreditasi yang diperolehnya


(26)

PROSES AKREDITASI SEJAK

2014

26

AKREDITASI PERTAMA

Asesmen Kecukupan (AK) dan Asesmen

Lapangan (AL).

AKREDITASI ULANG (RE-AKREDITASI)

AK dan AL untuk program studi yang berubah

peringkat dari akreditasi sebelumnya.

AK dan AL jika setelah validasi AK diputuskan

perlu AL.

AK saja jika setelah validasi AK diputuskan tidak


(27)

27 Dasar Pemikiran :

1. Dari data AK dan AL tahun 2013, diperoleh hubungan yang sangat erat (hampir sempurna) antara nilai AK dan nilai AL dengan persamaan regresi dan scatRer plot sbb.

Berdasarkan persamaan regresi

tersebut secara umum terdapat perbedaan (kenaikan)

nilai AL dibandingkan nilai AK sebesar 13.69

poin, dengan koefisien regresi

0,998

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014


(28)

28

2. Secara lebih rinci data tahun 2013 tersebut menunjukkan bahwa terdapat 76.53% peringkat akreditasi hasil AK yang sama dengan hasil AL

3. Sebanyak 21.68% menunjukkan kenaikan dan 1.79% penurunan peringkat akreditasi dari AK ke AL.

4. Berdasarkan poin 2 dan 3, dapat disimpulkan bahwa proses dan nilai AK menggambarkan status peringkat akreditasi. Dengan demikian yang masuk poin 2 (76.53%) berpotensi tidak perlu dilakukan AL, sedangkan yang masuk poin 3 perlu dilakukan AL. 5. Untuk menghindari kesalahan penilaian perlu ditetapkan selang

nilai AK yang perlu ditindaklanjuti dengan AL atau tidak AL.

6. Penetapan selang nilai AK tsb (pada poin 5) dilakukan dengan meminimalkan kemungkinan salah klasifikasi.

Antisipasi pemanfaatan PDPT akan mengubah proses

akreditasi secara keseluruhan.

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014


(29)

29

Klasifikasi Penilaian

40 0 30

1 20

0

36 1

C

B

A

215 270 315 345 365

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014


(30)

30

Proses Akreditasi Ulang

M

N

*)

*)

*) Diputuskan melalui Pleno BAN-PT

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014


(31)

31

Proses Akreditasi Ulang

M

N

*)

*) Diputuskan melalui Pleno BAN-PT

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014


(32)

32

Proses Akreditasi Ulang

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014

AK DAN AL

ASESMEN KECUKUPAN

Penilaian mandiri oleh masing-masing asesor dalam satu panel.

Berita acara penilaian (catatan pada Format 1, 2 dan 3) tidak sama.

Pada akhir asesmen, kedua asesor dalam satu panel

melakukan pengecekan hasil penilaian. Jika terdapat perbedaan penilaian yang mencolok atau satu asesor menyatakan terakreditasi sedangkan asesor lainnya menyatakan tidak terakreditasi, kedua asesor melakukan rekonsiliasi penilaian.

Asesor menyiapkan draf Format 9 Rekomendasi Pembinaan


(33)

33

Proses Akreditasi Ulang

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014

AK DAN AL

ASESMEN LAPANGAN

Kedua asesor merangkum catatan AK yang telah dilakukan

untuk dipindahkan ke Format 4 dan 5.

Catatan hasil AL pada Format 4 dan 5 merupakan kesepakatan

kedua asesor dan disetujui oleh pimpinan Prodi/Pengelola Prodi.

Nilai masing-masing asesor yang disampaikan dalam Format 6,

7 dan 8 dapat berbeda meskipun catatan sama.

Asesor menyiapkan versi final Format 9 Rekomendasi

Pembinaan Program Studi.

Perubahan nilai AK ke AL harus disertai dengan penjelasan

yang mendukung.


(34)

34

Proses Akreditasi Ulang

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014

AK DAN AL

NILAI AKHIR

Nilai AK dan AL menjadi basis untuk validasi.Nilai akhir bukan rata-rata nilai AK dan nilai AL.


(35)

35

Proses Akreditasi Ulang

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014

AK TANPA AL

ASESMEN KECUKUPAN

Penilaian mandiri oleh masing-masing asesor dalam satu panel.

Berita acara penilaian (catatan pada Format 1, 2 dan 3) tidak sama.

Pada akhir asesmen, kedua asesor dalam satu panel

melakukan pengecekan hasil penilaian. Jika terdapat perbedaan penilaian yang mencolok (lebih dari 50) atau satu asesor menyatakan terakreditasi sedangkan asesor lainnya menyatakan tidak terakreditasi, kedua asesor melakukan rekonsiliasi penilaian.

Asesor menyiapkan draf Format 9 Rekomendasi Pembinaan


(36)

36

Proses Akreditasi Ulang

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014

AK TANPA AL

NILAI AKHIR

Nilai AK menjadi basis untuk validasi untuk penetapan nilai


(37)

TERIMA KASIH


(1)

Proses Akreditasi Ulang

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014

AK DAN AL

ASESMEN KECUKUPAN

Penilaian mandiri oleh masing-masing asesor dalam satu panel.

Berita acara penilaian (catatan pada Format 1, 2 dan 3) tidak sama.

Pada akhir asesmen, kedua asesor dalam satu panel

melakukan pengecekan hasil penilaian. Jika terdapat perbedaan penilaian yang mencolok atau satu asesor menyatakan terakreditasi sedangkan asesor lainnya menyatakan tidak terakreditasi, kedua asesor melakukan rekonsiliasi penilaian.

Asesor menyiapkan draf Format 9 Rekomendasi Pembinaan


(2)

33

Proses Akreditasi Ulang

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014

AK DAN AL

ASESMEN LAPANGAN

Kedua asesor merangkum catatan AK yang telah dilakukan

untuk dipindahkan ke Format 4 dan 5.

Catatan hasil AL pada Format 4 dan 5 merupakan kesepakatan

kedua asesor dan disetujui oleh pimpinan Prodi/Pengelola Prodi.

Nilai masing-masing asesor yang disampaikan dalam Format 6,

7 dan 8 dapat berbeda meskipun catatan sama.

Asesor menyiapkan versi final Format 9 Rekomendasi

Pembinaan Program Studi.

Perubahan nilai AK ke AL harus disertai dengan penjelasan

yang mendukung.


(3)

Proses Akreditasi Ulang

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014

AK DAN AL

NILAI AKHIR

Nilai AK dan AL menjadi basis untuk validasi.Nilai akhir bukan rata-rata nilai AK dan nilai AL.


(4)

35

Proses Akreditasi Ulang

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014

AK TANPA AL

ASESMEN KECUKUPAN

Penilaian mandiri oleh masing-masing asesor dalam satu panel.

Berita acara penilaian (catatan pada Format 1, 2 dan 3) tidak sama.

Pada akhir asesmen, kedua asesor dalam satu panel

melakukan pengecekan hasil penilaian. Jika terdapat perbedaan penilaian yang mencolok (lebih dari 50) atau satu asesor menyatakan terakreditasi sedangkan asesor lainnya menyatakan tidak terakreditasi, kedua asesor melakukan rekonsiliasi penilaian.

Asesor menyiapkan draf Format 9 Rekomendasi Pembinaan


(5)

Proses Akreditasi Ulang

PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK

2014

AK TANPA AL

NILAI AKHIR

Nilai AK menjadi basis untuk validasi untuk penetapan nilai


(6)

TERIMA KASIH