PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2015/2016 SMK Muhammadiyah 1 Salam.

(1)

PRAK DI S Ju

Laporan ini Diajukan

PROGRA JUR

UNIV

KTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM Jumoyo, Salam, Magelang, Jawa Tengah

ukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Prakti Lapangan (PPL)

Disusun oleh : Yuan Rido Anggarta

NIM.12503241050

RAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MES URUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

NIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PL)

ktik Pengalaman

ESIN IN


(2)

(3)

(4)

ii

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Muhammadiyah 1 Salam beserta laporannya tanpa suatu halangan yang berarti. Laporan PPL merupakan bentuk pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai 10 September 2015 atau selama kurang lebih 1 bulan.

Dalam laporan ini disampaikan analisis situasi SMK Muhammadiyah 1 Salam, perancangan dan pelaksanaan program kerja, analisis hasil pelaksanaan program kerja, kesimpulan, dan saran untuk pihak yang bersangkutan. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan berbagai pihak , kegiatan beserta penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tidak akan terselesaikan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Ketua LPPMP dan LPPM beserta jajaran staf LPPMP LPPM yang telah memberikan berbagai informasi tentang pelaksanaan PPL di sekolah.

3. Apri Nuryanto,M.T., Koordinator DPL PPL yang telah berkenan menyerahkan dan menarik mahasiswa PPL dan selaku DPL PPL yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan pemantauan, mulai pada saat pra- PPL, pelaksaan, hingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan.

4. Drs H. Suparno Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Salam. 5. Heru Sunarya Koordinator PPL SMK Muhammadiyah 1 Bantul.

6. Eko Widi Jasta, S.Pd.T, Kepala Jurusan Teknik Permesinan SMK Muhammadiyah 1 Salam

7. Eko Hadi Wibowo, S.Pd.T, Guru pembimbing PPL di SMK Muhammadiyah 1 Salam yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama PPL berlangsung.

8. Seluruh Guru dan Karyawan di SMK Muhammadiyah 1 Salam khususnya jurusan Teknik Pemesinan

9. Seluruh Siswa Kelas X Teknik Pemesinan baik X MP A, X MP B, X MP C, XI MP A, XI MP B, XII MP A, XII MP B

10. Teman-teman PPL di SMK Muhammadiyah 1 Salam yang telah membantu dan memberikan dorongan sehingga seluruh agenda bisa terselesaikan dengan lancar.


(5)

iii

kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Megelang, 28 September 2015


(6)

HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... II KATA PENGANTAR... III DAFTAR ISI... IV ABSTRAK... V BAB I. PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi... B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL...

1 7 BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A. Persiapan PPL...

B. Pelaksanaan PPL...

C. Analisis Hasil Pelaksanaan...

D. Refleksi... 9 16 24 25 BAB III . PENUTUP

A. Kesimpulan... B. Saran ...

28 29 DAFTAR PUSTAKA... 31 LAMPIRAN


(7)

vii

Lampiran 1. Matrik Kegiatan Individu PPL/ Magang III Lampiran 2. Laporan Mingguan PPL/ Magang III Lampiran 3. Kartu Bimbingan PPL/ Magang III Lampiran 4. RPP Praktik Mengajar

Lampiran 5. Administrasi Mengajar Lampiran 6. Foto Kegiatan


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN .

Guru sebagai tenaga professional bertugas melaksanakan dan merencanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan program sekolah seta mengembangkan profesionalitasnya (Depdiknas, 2004:8). Maka dari itu, pesiapan tenaga guru merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum memasuki proses belajar mengajar.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu sarana yang digunakan sebagai latihan mengajar bagi mahasiswa calon guru setelah lulus nanti. Dalam praktik di lapangan, mahasiswa diharapkan menerapkan teori-teori pengajaran yang telah diberikan saat kuliah. Dan diharapkan keluaran dari -PPL ini adalah mahasiswa sudah memiliki pengalaman mengajar dan siap untuk menjadi guru setelah lulus dari Universitas.

Lokasi PPL adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang ada di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah. Sekolah meliputi SD, SLB, SMP, MTs, SMA, SMK, dan MAN. Lembaga pendidikan mencakup lembaga pengelola pendidikan seperti Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik kedinasan, klub cabang olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta.

Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata pelajaran atau materi kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa.

Pada program PPL 2015 praktikan mendapatkan lokasi pelaksanaan program PPL di SMK Muhammadiyah 1 Salam yang beralamat di Jl. Lapangan Jumoyo, Salam, Magelang.

A. ANALISIS SITUASI

SMK Muhammadiyah 1 Salam berlokasi di Jumoyo, Salam, Magelang. Dengan banyaknya SMK yang ada di Magelang ini maka SMK Muhammadiyah 1 Salam melakukan berbagai pengembangan dan pembenahan sehingga memiliki kualitas dan dapat bersaing dengan SMK lain yang ada di wilayah Magelang. Usaha pembenahan yang dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan pembenahan pada sarana dan prasarana maupun kualitas pembelajarannya.

Sekolah ini memiliki lahan seluas 8023 m2 yang terletak di desa Jumoyo Salam didukung oleh tenaga pengajar dan karyawan sejumlah kurang lebihnya 61 orang guru dan 16 tenaga administrasi, siswa yang terdapat di sekolah ini sebanyak ±


(9)

700 orang siswa. SMK Muhammadiyah 1 Salam memiliki tujuh program studi keahlian yang terbagi menjadi beberapa kompetensi keahlian:

 Teknik Permesinan

 Teknik Kendaraan Ringan  Teknik Sepeda Motor  Teknik Komputer Jaringan  Teknik Geologi & Petambangan  Teknik Alat Berat

 Teknik Gambar Bangunan

Jumlah siswa yang cukup besar yang berasal dari berbagai daerah di Magelang dan sekitarnya, merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh sekolah demi mewujudkan misi pendidikan yang dilakukan, yakni terciptanya manusia-manusia handal yang tangguh dan siap bersaing di dunia kerja serta siap mandiri tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur pendidikan yang telah dimiliki. Pendidikan, pengarahan, dan pembinaan dari pendidik yang profesional adalah hal yang sangat diperlukan agar siswa termotivasi untuk lebih kreatif dan optimal dalam pengembangan intelektualitasnya.

SMK Muhammadiyah 1 Salam berada di lokasi yang cukup strategis. SMK Muhammadiyah 1 Salam berada di samping jalan utama Jogja-Magelang sehingga mudah diakses. Di SMK Muhammadiyah 1 Salam memiliki cukup fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah, rincian sarana dan prasarana yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Salam adalah sebagai berikut:

1. Kondisi Fisik Sekolah

SMK Muhammadiyah 1 Salam beralamat lengkap di Jl. Lapangan Jumoyo, Salam, Magelang. SMK ini lebih dikenal dengan STM Jumoyo dan berdiri di lahan dengan luas kurang lebih ±8023 m2. Bangunannya terdiri dari ruang-ruang, yaitu:

a. Ruang kepala sekolah b. Ruang tata usaha

c. Ruang bursa kerja khusus d. Ruang bimbingan dan konseling e. Ruang laboratorium komputer f. Ruang olah raga

g. Ruang kelas teori

h. Gudang dan invetaris alat i. Ruang gambar dan perencanaan j. Masjid


(10)

k. Ruang guru dan karyawan l. Perpustakaan

m. Ruang OSIS dan organisasi ekstrakurikuler n. Koperasi siswa

o. UKS

p. Tempat parkir

q. Kamar mandi dan WC r. Kantin

s. Pos SATPAM

t. Lapangan olah raga (sepakbola, voli, dll) 2. Kondisi Non Fisik Sekolah

a. Kondisi umum SMK Muhammadiyah 1 Salam

SMK Muhammadiyah 1 Salam memiliki image yang cukup baik di masyarakat. Selain memiliki fasilitas yang lengkap untuk menunjang pembelajaran siswa, SMK, Muhammadiyah 1 Salam memberikan pendalaman agama agar siswa terbentuk karakter yang islami.

b. Visi

Mewujudkan SMK Muhammadiyah 1 Salam sebagai pencetak tenaga kerja profesional muslim yang mampu menjawab tuntutan pasar bebas

c. Misi

1. Membentuk tamatan yang terampil dan berkepribadian muslim yang mampu berkompetisi di dunia kerja.

2. Menyiapkan peserta didik sebagai aset pembangunan yang produktif.

3. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional untuk memenuhi tuntutan industrialisasi.

4. Menyiapkan wirausahawan muslim yang mampu mengembangkan diri. 5. Menempatkan tamatan di dunia kerja sesuai dengan bidang keahliannya d. Kebijakan Mutu

SANTRI TELADAN 1. Skill 2. Attitude 3. Norm 4. Trust 5. Religious 6. Inovator 7. Transparent

8. Exist 9. Loyal 10. Accountable 11. Dynamic 12. Acceptable 13. Needed


(11)

e. Media dan Sarana Pembelajaran

SMK Muhammadiyah 1 Salam didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai yang sepenuhnya bertujuan untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran siswa. Beberapa poin yang dapat diamati antara lain :

1) Dengan jumlah ± 700 siswa, memiliki 77 tenaga pengajar, dan kurang lebih 16 tenaga staff dan karyawan yang diharapkan sepenuhnya dapat mendukung kegiatan belajar mengajar.

2) Sejak kelas satu, sudah dilakukan penjurusan sehingga siswa mendapatkan materi yang sesuai dengan standar kompetensi jurusan mereka.

3) Sekolah memiliki Bursa Kerja Khusus yang memfasilitasi lulusan SMK Muhammadiyah 1 Salam ataupun masyarakat umum untuk mencari pekerjaan. f. Laboratorium dan Bengkel

SMK Muhammadiah 1 Salam telah memiliki beberapa laboratorium praktik, seperti: laboratorium bahasa, laboratorium komputer, laboratorium gambar dan perencanaan. lab. multimedia, bengkel pemesinan, bengkel las, bengkel otomotif, lab AutoCAD dan CNC yang sudah terintegrasi di sekolah SMK Muhammadiyah 1 Salam.

g. Lingkungan Sekolah

Secara umum, kondisi dan lokasi sekolah sudah baik dan strategis. Terletak kurang lebih sejauh 100 m dari jalan utama Jogja-Magelang, membuat sekolah ini dapat dijangkau dengan mudah oleh siswa yang tinggal di Magelang dan sekitarnya. Kondisi kelas tenang dan kondusif untuk kegiatan KBM. Luas bangunan sangat lebar dengan lingkungan yang bersih. Posisi dan kondisi sekolah sudah bagus.

h. Fasilitas Olahraga

Fasilitas Olahraga di SMK Muhammadiyah 1 Salam sudah cukup lengkap dan memadai.Selain sudah dilengkapi lapangan dan peralatan olahraga, setiap siswa berprestasi dan memiliki minat dalam bidang keolahragaan juga difasilitasi dan didukung dengan kegiatan ekstrakukikuler keolahragaan yang disalurkan pada turnamen-turnamen atau kegiatan perlombaan antar sekolah baik di tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.

i. Ruang Kelas

Sebagian besar ruang kelas telah memenuhi standar dengan pengelolaan dan perawatan yang baik. Meja dan kursi tersedia cukup untuk siswa, dan sebagian kelas sudah menggunakan whiteboard sehingga penggunaan kapur yang membuat ruang kelas berdebu dapat dikurangi.


(12)

j. Tempat Ibadah

SMK Muhammadiyah 1 Salam memiliki Masjid yang cukup besar dengan keadaan lingkungan yang terawat dan bersih. Fasilitasnya juga cukup lengkap, seperti : tempat wudhu, kamar mandi, sound system, jam dinding, kotak amal, rak rukuh, tempat sampah, dll. Kegiatan di masjid pun dihidupkan dengan kegiatan solat dzuhur berjamaah, dan solat jumat berjamaah

k. Kegiatan Kesiswaan (Ekstrakurikuler)

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk meningkatkan prestasi siswa diluar keakademikan. Kegiatan yang dilakukan antara lain: PMR, pramuka, pecinta alam, bola voli, rohis, tapak suci, dll. Masingmasing bidang/jenis kegiatan ekstrakurikuler telah terorganisasi dengan baik.

l. Bimbingan Konseling

SMK Muhammadiyah 1 Salam sudah memiliki ruang BK (Bimbingan Konseling) sendiri yang cukup terawat dengan baik.Secara struktural dan prosedural juga sudah terorganisasi dengan baik untuk dapat mendukung ketertiban kegiatan pembelajaran.

m. Koperasi Siswa

Keberadaan Koperasi Siswa sangat mendukung dan memfasilitasi siswa dengan cukup lengkap. Hal ini dapat dilihat dengan tersedianya alat tulis, mesin fotocopy dan beberapa alat penunjang kegiatan studi lain yang keberadaannya sangat dibutuhkan siswa..Dan terdapat mesin fotocopy yang dapat menunjang terselenggaranya kegiatan belajar di sekolah SMK Muhammadiyah 1 Salam.

n. Organisasi Program Keahlian Teknik Permesinan

Program Keahlian Teknik Permesinan adalah salah satu dari tujuh program keahlian yang ditawarkan oleh SMK Muhammadiyah 1 Salam. Kelas X dibagi menjadi tiga rombongan belajar, X MPA, X MPB, X MPC. Kelas XI dibagi menjadi menjadi dua rombongan belajar, XI MPA dan XI MPB. Kelas XII dibagi menjadi dua rombongan belajar, XII MPA dan XII MPB. Program Keahlian Teknik Permesinan memiliki fasilitas bengkel fabrikasi, bengkel permesinan, lab CNC dan CAD. Adapun struktur organisasi Program Keahlian Teknik Permesinan adalah sebagai berikut:


(13)

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Program Keahlian Teknik Permesinan. o. Pembagian Tugas Mengajar

No Pengajar Kompetensi

1 Drs. Bambang Sp. Gambar Teknik I Teknik Gambar

Manufaktur AutoCAD

Teknik Permesinan Frais

2 Drs. Irianto Gambar Teknik

II Mekanika Teknik dan Elemen Mesin Teori Kejuruan

3 Drs. Suparno Praktek

Permesinan II

4 Drs. Siswanto CNC

5 Suyanto, S.Pd

Teknik Permesinan Bubut Komplek Teknik Permesinan Frais Komplek Praktek Permesinan II 6 Bambang Gunawan, S.T Teknologi

Mekanik 7 Eko Widijasta, S.Pd.T

Teknik Permesinan Bubut Komplek Teknik Permesinan Frais Komplek Praktek Permesinan II

8 Erwanto, S.T Teknologi

Mekanik Kelistrikan Mesin dan Konversi Energi Simulasi Digital CNC

9 Eko Hadi Wibowo, S.Pd.T Teknik Gambar

Manufaktur CNC AutoCAD

Teknik Permesinan Bubut Tabel 1. Pembagian Tugas Mengajar Program Keahlian Teknik Permesinan SMK

Muhammadiyah 1 Salam

Tabel 1 di atas menunjukkan data jumlah pengampu mata pelajaran produktif sejumlah 9 guru. Sedang jumlah kompetensi yang diberikan kepada siswa sejumlah 16 kompetensi. Hal ini menyebabkan sedikit ketimpangan dimana mata pelajaran produktif lebih banyak dari guru yang mengampu, sehingga terdapat guru yang mengampu lebih dari satu mata pelajaran produktif. Dengan demikian keberadaan

Ketua Program Keahlian Eko Widijasta, S.Pd.T

Guru Praktek/Instruktur

SISWA Kepala Bnegkel Mesin

Suyanto, S.Pd

Sekretaris

Eko Hadi Wibowo, S.Pd.T

Bendahara Erwanto, S.T

KB. Las Bambang G, S.T

KB. Kerja Bangku Erwanto, S.T

KB. CNC Eko H.W., S.Pd.T

KB. Mesin Suyanto, S.Pd


(14)

mahasiswa praktikan PPL akan memberikan sedikit sumbangsih dalam membantu tugas guru sebagai tenaga pendidik.

Berdasarkan analisis situasi hasil observasi, maka mahasiswa praktikan PPL berusaha memberikan stimulus bagi pengembangan lebih lanjut di SMK Muhammadiyah 1 Salam. Dengan kesadaran bahwa kontribusi yang bisa diberikan hanya bersifat sementara, yakni 1 bulan saja, kami mengharapkan kerjasama yang saling mendukung serta terjalinnya komunikasi yang intensif antara kami dengan pihak sekolah. Selain itu kami berharap keberadaan kami di SMK Muhammadiyah 1 Salam yang hanya dalam waktu yang singkat ini akan memberikan pengalaman yang berharga dan bermanfaat bagi berbagai pihak yang terkait.

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL 1. Rumusan Program

Program PPL merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengikuti program pendidikan S1. Banyak hal-hal baru yang didapatkan saat menjalankan program PPL, terutama dalam dunia pendidikan.

Program kegiatan Praktik Pengajaran Lapangan (PPL) meliputi kegiatan mengajar dan non mengajar. Program kegiatan mengajar adalah kegiatan yang berkaitan dengan praktik mengajar. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa praktikan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di bangku kuliah secara langsung ke dalam lingkungan sekolah. Program kegiatan non mengajar diarahkan kepada kegiatan yang mendukung kompetensi siswa.

2. Rancangan Kegiatan PPL

Secara garis besar rancangan kegiatan PPL meliputi : a. Kegiatan Mengajar

1. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Penyusunan materi pembelajaran

3. Praktik pembelajaran kelas 4. Pembuatan tugas

5. Penilaian hasil evaluasi b. Kegiatan Non Mengajar 1. Bimbingan DPL PPL

2. Konsultasi guru pembimbing 3. Upacara bendera

4. Penyusunan laporan PPL 5. Pameran Produk SMK 6. Pembuatan Jobsheet


(15)

c. Insidental/Tambahan 1. Mengganti Guru Mengajar


(16)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III adalah suatu kegiatan kurikuler, yang meliputi praktik mengajar dengan bimbingan serta tugas-tugas lain sebagai penunjang untuk memperoleh profesionalisme yang tinggi di bidang mengajar. PPL/ Magang III adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan. Dalam hal ini akan dinilai bagaimana mahasiswa praktikan mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku kuliah ke dalam kehidupan sekolah. Faktor - faktor penting yang sangat mendukung dalam pelaksanaan PPL/ Magang III antara lain kesiapan mental, penguasaan materi, penguasaan dan pengelolaan kelas, penyajian materi, kemampuan berinteraksi dengan peserta didik, guru, karyawan, orang tua/ wali murid, dan masyarakat sekitar. Jika praktikan hanya menguasai sebagian dari faktor di atas maka pada pelaksanaan PPL/ Magang III akan mengalami kesulitan. Adapun syarat akademis yang harus dipenuhi adalah sudah lulus mata kuliah Pengajaran Mikro (micro teaching) serta harus mengikuti pembekalan PPL/ Magang III yang diadakan oleh universitas sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi.

PPL/ Magang III yang difungsikan sebagai media untuk mengembangkan kompetensi yang profesional melalui pengalaman empiris, maka PPL/ Magang III seharusnya memberikan ruang yang luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri. Oleh karena itu, mahasiswa dalam pelaksanaan PPL/ Magang III hendaknya tidak berbuat seenaknya, akan tetapi haruslah memiliki program yang terencana secara baik dan tepat.

Rangkaian kegiatan PPL/ Magang III dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di sekolah tempat praktik. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2015. Praktek pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, dimana mahasiswa PPL/ Magang III harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.

A. PERSIAPAN

1. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta a. Orientasi Pembelajaran Mikro

Pengajaran mikro merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus bagi mahasiswa program studi kependidikan terutama menjelang


(17)

PPL/ Magang III. Mata kuliah ini dilaksanakan satu semester sebelum pelaksanaan praktik pengalaman lapangan, yaitu pada semester VI. Dalam kegiatan ini mahasiswa calon guru dilatih keterampilannya dalam menyelenggarakan proses pembelajaran di kelas.

Dalam kuliah ini mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 8 sampai 10 mahasiswa di bawah bimbingan dan pengawasan oleh dosen pembimbing. Setiap kelompok mengadakan pengajaran mikro bersama dosen pembimbing dalam satu minggu sekali pada hari yang telah disepakati bersama dan melakukan pengajaran mikro selama 15 - 20 menit setiap kali tampil.

Praktik Pembelajaran Mikro meliputi:

1) Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran.

2) Praktik membuka pelajaran.

3) Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang disampaikan.

4) Praktik menyampaikan materi (materi fisik dan non fisik). 5) Teknik bertanya kepada peserta didik.

6) Teknik menjawab pertanyaan peserta didik. 7) Praktik penguasaan atau pengelolaan kelas.

8) Praktik menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan.

9) Praktik menutup pelajaran.

Selesai mengajar, mahasiswa mendapat pengarahan atau koreksi mengenai kesalahan atau kekurangan dan kelebihan yang mendukung mahasiswa dalam mengajar.

b. Pembekalan PPL/ Magang III

Pembekalan dilaksanakan di tingkat jurusan untuk seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah PPL/ Magang III. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL/ Magang III ditentukan oleh koordinator PPL/ Magang III masing-masing jurusan. DPL PPL/Magang III Pendidikan Teknik Mesin untuk lokasi SMK Muhammadiyah 1 Salam adalah Bapak Apri Nuryanto, M.T.


(18)

2. Persiapan di SMK Muhammadiyah 1 Salam

Observasi merupakan kegiatan untuk mengamati pembelajaran sebelum pelaksanaan PPL. Kegiatan Observasi ini bersifat wajib untuk semua praktikan. Observasi tersebut dimaksudkan agar mahasiswa dapat merancang program PPL sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan serta mengetahui kondisi siswa di SMK Muhammadiyah 1 Salam. Observasi dibagi menjadi dua macam, yaitu:

a. Observasi Lembaga/Lingkungan Sekolah

Tujuan observasi adalah untuk mengetahui kondisi sekolah secara mendalam agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri pada pelaksanaan PPL di sekolah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi itu adalah lingkungan fisik sekolah, sarana prasarana sekolah, dan kegiatan belajar mengajar secara umum. Obervasi lingkungan sekolah dilaksanakan pada tanggal 2 April 2015.

b. Pembelajaran di Dalam Kelas

Observasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat secara langsung melihat dan mengamati proses belajar di kelas. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan tersebut, mahasiswa mendapat masukan tentang cara guru mengajar dan metode yang akan digunakan. Selain itu, sikap siswa dalam menerima pelajaran juga dapat memberi gambaran bagaimana metode yang tepat untuk diaplikasikan pada saat praktik mengajar. Observasi pembelajaran di kelas dilaksanakan di kelas X MP A pada tanggal 5 April 2015 di ruang kelas teori. Adapun hasil observasi belajar adalah sebagai berikut:

1) Perangkat Pembelajaran a) Satuan Pembelajaran

Guru SMK Muhammadiyah 1 Salam menggunakan Kurikulum KTSP 2006 pada saat penulis melakukan observasi di kelas X. b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Guru Teknik Pemesinan di SMK Muhammadiyah 1 Salam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada silabus sebagai persiapan dan panduan dalam mengajar di kelas.

2) Proses Pembelajaran a) Membuka Pelajaran

Membuka pelajaran dengan cara memberi salam, berdoa lalu diisi dengan tadarus bersama. Setelah itu guru juga memberi


(19)

motivasi kepada siswa tentang keagamaan dan karakter yang baik. Sebelum menuju inti pembelajaran, terlebih dahulu guru mengaitkan hubungan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari. Waktu yang dibutuhkan dari berdoa, tadarus hingga apersepsi sekitar 30 menit.

b) Penyajian Materi

Materi yang disajikan sesuai dengan RPP yang ada. Guru menyampaikan materi dengan sangat komunikatif dan kadang-kadang disertai lelucon sehingga membuat siswa aktif, mudah untuk dimengerti siswa dan tidak jenuh. Guru memacu siswa untuk menggunakan logika dari pada sekedar melihat buku kemudian dihafalkan. Materi disampaikan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Guru dapat memberikan materi secara singkat dan jelas, tetapi tidak terpaku pada materi di dalam buku. Penyajian materi juga disajikan dengan menggunakan power point dan dengan menggunakan viewer. c) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi, latihan dan demonstrasi. Guru juga sangat komunikatif sehingga siswa senang mengikuti pelajaran. Kompetensi keahlian Teknik Pemesinan di SMK Muhammadiyah juga menerapkan team teaching. Kedua guru berkolaborasi memberikan bimbingnan pada siswa. Satu menerangkan materi di depan, sedang yang satunya memantau pekerjaan siswa. Apabila ada siswa yang merasa kesulitan, siswa dapat bertanya pada guru yang bertugas memantau.

d) Penggunaan Bahasa

Guru Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Salam menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar..

e) Penggunaan Waktu

Guru menggunakan setiap pertemuan untuk menyelesaikan satu topik, tetapi jika tidak selesai dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya dan siswa dapat diberi pekerjaan rumah. Guru mampu mengaplikasikan alokasi waktu yang tepat.


(20)

Guru menjelaskan tidak hanya berdiri dalam satu tempat tapi juga berkeliling. Jika ada pertanyaan, guru juga mendekati siswa untuk menjawab pertanyaan. Guru juga yang bertugas memantau kinerja siswa, berkeliling memantau siswa satu per satu. Mereka juga kadang bertukar posisi antar pemantau dan pemateri yang ada di depan.

g) Cara Memotivasi Siswa

Guru memberikan motivasi dengan nasihat yang bisa membangun semangat belajar siswa. Selain itu, guru juga memberi pujian atau tepuk tangan kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dari guru

h) Teknik Bertanya

Berikut merupakan teknik bertanya yang digunakan guru untuk membangkitkan semangat belajar siswa:

- Guru memberikan satu pertanyaan lalu menunjuk salah satu siswa, apabila siswa yang ditunjuk tidak bisa menjawab maka pertanyaan tersebut akan dilontarkan ke siswa yang lain.

- Guru memberikan satu pertanyaan kemudian beberapa siswa menuliskan jawabannya dipapan tulis. Setelah itu, satu persatu jawaban tersebut dianalisis bersama-sama. i) Teknik Penguasaan Kelas

Teknik penguasaan kelas baik, saat mengajar guru tidak hanya duduk dikursi, tapi berkeliling memantau siswa. Guru juga memberikan teguran bagi siswa yang tidak menaati aturan, dengan memanggil nam siswa sehingga akan kembali fokus. j) Penggunaan Media

Fasilitas kegiatan belajar mengajar secara keseluruhan di SMK Muhammadiyah 1 Salam sudah lengkap. Oleh karena itu, di keberadaan media di ruang kelas tempat mahasiswa melakukan observasi pun telah lengkap. Media tersebut adalah white board, spidol, penghapus, dan LCD.

k) Bentuk dan Cara Evaluasi

Evaluasi dilakukan secara lisan dengan menanyakan beberapa hal kepada siswa secara spontan. Evaluasi ini lebih untuk memantau ketercapaian kemampuan siswa, bukan untuk mengambil nilai untuk laporan akademik. Guru juga


(21)

memberikan sebuah latihan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa. Selain itu, guru juga memberikan tes teori atau tes praktik.

l) Menutup Pelajaran

Setelah proses pemelajaran berakhir, maka guru mengakhiri pelajaran dengan menarik kesimpulan dan garis besar hasil belajar. Setelah itu, post test digunakan untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari. Guru pun tidak lupa untuk memberikan tugas pertemuan selajutnya. Kegiatan belajar mengajar diakhiri dengan berdoa bersama dan salam.

3) Perilaku Siswa

a) Perilaku Siswa di Dalam Kelas

Selama pembelajaran berlangsung, siswa antusias dengan penjelasan guru tetapi beberapa siswa ada yang asik ngobrol sendiri. Setelah guru selesai mendemokan, siswa juga langsung mempraktikkan apa yang diajarkan oleh guru. Guru memberikan soal secara acak kepada siswa sehingga semua siswa terlibat aktif untuk situasi pembelajaran dan untuk mengurangi siswa yang asik ngobrol sendiri. Secara keseluruhan, perilaku siswa masih bisa dikondisikan.

b) Perilaku Siswa di Luar Kelas

Saat siswa keluar kelas, proses keluar berlangsung ramai. Saat siswa istirahat sholat dzuhur, proses wudhu dan persiapan sholat berlangsung tertib. Sedangkan saat pembelajaran akan berlangsung kembali, banyak siswa yang terlambat memasuki halaman sekolah sehingga siswa dikondisikan di luar pintu gerbang dan harus melalui proses pembinaan dari BK sebelum diperbolehkan masuk sekolah dan mengikuti pelajaran kembali.

3. Persiapan Praktik Mengajar

Adapun persiapan yang dilakukan sebelum praktik mengajar diantaranya adalah:

a) Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran memuat kompetensi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Dalam upaya pencapaian kompetensi, perangkat pembelajaran ini harus dibuat secara matang. Mahasiswa harus paham


(22)

mengenai materi pokok pembelajaran yang diajarkan, apa saja isi materi yang harus dikuasai, bagaimanakah metode penilaian yang digunakan, strategi atau skenario pembelajaran apa yang dipakai, penentuan alokasi waktu yang tepat dan sumber belajar apa yang digunakan.

Setiap kali melakukan pengajaran di kelas mahasiswa harus mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan tatap muka dengan peserta didik. Mahasiswa harus melakukan minimal 4 kali tatap muka. Oleh sebab itu dalam penyusunan RPP benar - benar memperhitungkan waktu yang tersedia, jumlah jam mengajar per minggu, dan materi yang harus disampaikan. Hal ini sangat bermanfaat untuk mematangkan persiapan sebelum mengajar dan merupakan sarana latihan bagi setiap calon guru.

Pembuatan perangkat pembelajaran ini dibimbing oleh guru pembimbing, mengacu pada kurikulum, kalender pendidikan, dan buku pegangan guru. Dengan persiapan ini diharapkan penulis dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

b) Daftar Hadir

Daftar hadir berfungsi untuk mengetahui peserta didik yang aktif masuk dan peserta didik yang sering meninggalkan pelajaran dengan berbagai alasan.

c) Pembuatan Media Pembelajaran

Pembuatan media pembelajaran ini bertujuan untuk membantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan memudahkan peserta didik dalam pembelajaran media pembelajaran berupa jobsheet dan power point.

d) Persiapan Alat, Sarana, dan Prasarana

Alat, sarana, dan prasarana yang dipersiapkan sebelum kegiatan PPL/ Magang III dilakukan adalah mempersiapkan alat tulis pribadi (spidol, bolpoin, dll), alat berbasis IT (LCD, komputer, flashdisk, dll), dan mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program PPL/ Magang III.

e) Kondisi Fisik dan Mental

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL/ Magang III diperlukan kondisi fisik yang baik agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Untuk kegiatan PPL/ Magang III diperlukan juga kondisi mental yang mendukung karena bagi mahasiswa kegiatan ini merupakan sesuatu yang


(23)

baru yang tidak semua orang dapat melakukannya dengan baik. Kegiatan memberikan pengajaran di kelas merupakan hal yang sulit karena mahasiswa dihadapkan pada banyak peserta didik yang memiliki karakter yang berbeda - beda, sehingga persiapan yang matang ketika akan mengajar di kelas sangat penting untuk dilakukan. Penguasaan materi juga harus benar-benar matang agar mahasiswa dapat menguasai kelas dengan baik.

B. PELAKSANAAN PPL/ MAGANG III

Dalam pelaksanaan PPL/ Magang III di SMK Negeri 1 Magelang yang dimulai sejak tanggal 10 Agustus sampai dengan tanggal 10 September 2015, masing - masing mahasiswa mendapatkan kesempatan melakukan praktik mengajar.

Adapun pelakasanaan kegiatan PPL/ Magang III yang dilakukaan selama PPL/ Magang III adalah:

1. Kegiatan Mengajar a. Observasi

1) Bentuk Kegiatan : Mengamati kondisi sekolah dan peserta didik di sekolah

2) Tujuan Kegiatan : Mempersiapkan mahasiswa sebelum praktik mengajar

3) Sasaran : Sekolah dan peserta didik 4) Waktu Pelaksanaan : Sebelum praktik mengajar

Kegiatan observasi dilakukan sebelum mahasiswa PPL/ Magang III terjun untuk praktik mengajar di sekolah sehingga dari kegiatan observasi tersebut mahasiswa dapat mengenal kondisi lingkungan sekolah dan kondisi peserta didik yang nantinya akan menjadi sasaran praktik mengajar. Selain itu mahasiswa dapat mempersiapkan keperluan apa saja yang dibutuhkan nantinya saat praktik mengajar. Kegiatan observasi untuk lebih lengkapnya sudah di jelaskan pada penjelasan sebelumnya.

b. Penyusunan Materi Pembelajaran

1) Bentuk Kegiatan : Menyusun materi yang akan diajarkan dan menyiapkan materi-materi sebelum mengajar


(24)

2) Tujuan Kegiatan : Agar mahasiswa dapat mempersiapkan materi yang akan dipakai praktik mengajar. 3) Sasaran : Peserta didik kelas X MPA, X MP B, X MP

C

4) Waktu Pelaksanaan : Sebelum kegiatan jadwal pembelajaran dimulai.

Kegiatan menyusun dan mempersiapkan materi dilakukan mahasiswa untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang harus dipersiapkan sebelum mengajar Alat Ukur. Praktikan dilatih untuk mempelajari kebutuhan yang harus dipersiapkan dalam kegiatan mengajar sehingga proses pembelajaran akan berjalan lancar. Dengan kegiatan penyusunan materi ini, praktikan dapat belajar menganalisis kebutuhan bahan ajar yang sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan peserta didik. Kegiatan ini antara lain yaitu mempersiapkan modul, alat peraga pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran, membuat ringkasan materi/handout yang diperuntukkan siswa.

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1) Bentuk Kegiatan : Pembuatan RPP pembelajaran

2) Tujuan Kegiatan : Mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran 3) Sasaran : Peserta didik kelas X MPA, X MP B, X MP

C

4) Waktu Pelaksanaan : Sebelum praktik mengajar

Sebelum mahasiswa melakukan praktik mengajar baik itu yang bersifat teori maupun praktik, maka mahasiswa harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Di dalam RPP terdapat semua hal yang akan dilakukan selama proses pembelajaran. Di antaranya alokasi waktu, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, indikator dan tujuan yang ingin dicapai, sumber belajar dan metode penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan kisi - kisi soal dibuat untuk menyesuaikan soal dengan tingkat kemampuan atau struktur kognitif peserta didik kelas X MP A, X MP B, X MP C, untuk menyesuaikan soal dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan persiapan meliputi menyiapkan bahan atau materi yang akan disampaikan. Kegiatan pelaksanaan yaitu pada saat proses pembuatan RPP dan kegiatan


(25)

evaluasi jika RPP yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan kepada guru pembimbing terdapat kesalahan atau mendapat perbaikan dari guru pembimbing sehingga perlu adanya perbaikan.

Adapun RPP yang sudah dibuat sebelum praktik mengajar adalah :

RPP Materi Kelas

1 Macam dan Fungsi alat ukur dasar X (MP A, MP B, MP C)

2 Teknik Pengukuran X (MP A, MP B, MP C)

3 Jangka Sorong X (MP A, MP B, MP C)

4 Micrometer X (MP A, MP B, MP C)

d. Praktik Mengajar

1) Bentuk Kegiatan : Praktik mengajar mata pelajaran Alat Ukur kelas X MP A, X MP B, X MP C.

2) Tujuan Kegiatan : Menyampaikan dan mengajarkan materi pembelajaran, dan mendampingi pembelajaran.

3) Sasaran : Peserta didik kelas kelas X MP A, X MP B, X MP C.

4) Waktu Pelaksanaan : Sesuai dengan jadwal pembelajaran

Tujuan kegiatan praktik mengajar ini adalah menerapkan sistem pembelajaran di sekolah dengan menggunakan ilmu yang dimiliki. Praktikan melakukan praktik mengajar terbimbing mata pelajaran Alat Ukur atau Teknik Pengukuran. Setiap pertemuan di kelas, guru pembimbing ikut masuk ke kelas dan mengamati langsung proses praktikan mengajar. Hal ini merupakan praktik terbimbing.

Pada setiap awal proses pembelajaran diawali dengan berdo’a dan presensi dilanjutkan dengan apersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk mengulas dan mengingatkan materi pelajaran sebelumnya, sebelum masuk ke materi yang akan disampaikan. Agar terjadi interaksi dan komunikasi dua arah antara praktikan dengan peserta didik, maka dalam setiap pertemuan selalu melibatkan peserta didik dalam menyelesaikan soal.

Metode mengajar yang digunakan praktikan adalah metode tanya-jawab, diskusi informasi dan penugasan. Selesai menyampaikan materi pelajaran, praktikan sering memberi soal tugas untuk latihan peserta didik di rumah.


(26)

Adapun rincian praktik mengajar terbimbing di kelas X MP A, X MP B, X MP C.selama PPL/ Magang III adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Praktik Terbimbing dan Mandiri No Hari/

Tanggal Kelas Jam Materi

1 Selasa/11-8-2015

X

MPC 1.5 Macam dan fungsi alat ukur dasar 2

Rabu/12-8-2015

X

MPB 1.5 Macam dan fungsi alat ukur dasar 3

Jumat/14-8-2015

X

MPA 1.5 Macam dan fungsi alat ukur dasar 4

Selasa/18-8-2015

X MP

C 1.5 Teknik Pengukuran/penggunaan alat ukur 5

Rabu/19-8-2015

X

MPB 1.5 Teknik Pengukuran/penggunaan alat ukur 6

Jumat/21-8-2015

X

MPA 1.5 Teknik Pengukuran/penggunaan alat ukur 7

Selasa/25-8-2015

X

MPC 1.5

Membaca jangka sorong ketelitian 0,1;0,05,0,02 mm

8 Rabu/26-8-2015

X

MPB 1.5

Membaca jangka sorong ketelitian 0,1;0,05,0,02 mm

9 Jumat/28-8-2015

X

MPA 1.5

Membaca jangka sorong ketelitian 0,1;0,05,0,02 mm

10 Selasa/1-9-2015

X

MPC 1.5

Praktik pengukuran jangka sorong ketelitian 0,1;0,05,0,02 mm

11 Rabu/2-9-2015

X

MPB 1.5

Praktik pengukuran jangka sorong ketelitian 0,1;0,05,0,02 mm

12 Jumat/4-9-2015

X

MPA 1.5

Praktik pengukuran jangka sorong ketelitian 0,1;0,05,0,02 mm

13 Selasa/8-9-2015

X

MPC 1.5 Membaca micrometer 14

Rabu/9-9-2015

X

MPB 1.5 Membaca micrometer

e. Evaluasi Penilaian Lembar Kerja Siswa

1) Bentuk Kegiatan : Mengoreksi hasil kerja siswa, merekap nilai siswa dan menganalisis hasil penilaian apakah perlu ada yang mendapat perbaikan. 2) Tujuan Kegiatan : Mengetahuai tingkat pencapain kompetensi

pembelajaran siswa yang telah diberikan 3) Sasaran : Peserta didik kelas X MPA, MPB, MPC 4) Waktu Pelaksanaan : Penyusunan evaluasi dilakukan sebelum


(27)

pembelajaran. Pemberian evaluasi dilakukan saat pembelajaran dan penilaian dilakukan setelah praktik mengajar.

Pembuatan evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mengukur pemahaman peserta didik setelah menerima materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran di lakukan setelah pembelajaran selesai dilakukan. Evaluasi pembelajaran berupa pemberian soal atau penugasan kepada peserta didik. Dari evaluasi yang diberikan, dilakukan juga penilaian evaluasi yang telah diberikan sehingga diperoleh hasil evaluasi peserta didik. Evaluasi yang diberikan kepada peserta didik ada yang dikerjakan secara individu ada juga yang secara berkelompok.

2. Kegiatan Non Mengajar

a. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing/ DPL PPL

1) Bentuk Kegiatan : Bimbingan terkait administrasi PPL/ Magang III seperti matrik kegiatan, laporan mingguan, laporan PPL/ Magang III.

2) Tujuan Kegiatan : Agar mahasiswa mendapat bimbingan praktik megajar.

3) Sasaran : DPL dan Mahasiswa PPL/ Magang III 4) Waktu Pelaksanaan : Satu minggu sebelum penarikan.

Kegiatan konsultasi dengan dosen pembimbing dimaskudkan agar mahasiswa PPL/ Magang III mendapat bimbingan mengenai kegiatan pada saat praktik mengajar yaitu mengenai penyusunan matrik kegiatan, laporan mingguan dan penyusunan laporan PPL/ Magang III. Selain itu dosen pembimbing juga memberikan arahan dan masukan kepada mahasiswa agar dapat melaksanakan kegiatan praktik mengajar dengan sebaikbaiknya.

b. Bimbingan dengan Guru Pembimbing

1) Bentuk Kegiatan : Konsultasi mengenai RPP, dan administrasi mengajar serta kegiatan PPL/ Magang III, mengevaluasi praktik mengajar.

2) Tujuan Kegiatan : Memberikan bimbingan terkait praktik mengajar.


(28)

3) Sasaran : Guru pembimbing dan mahasiswa PPL/ Magang III

4) Waktu Pelaksanaan : Sebelum dan sesudah praktik mengajar

Kegiatan konsultasi dengan guru pembimbing dimaskudkan agar mahasiswa PPL/ Magang III dapat mendapat bimbingan mengenai kegiatan pada saat praktik mengajar yaitu tentang materi apa yang akan disampaikan pada saat praktik mengajar, RPP, media pembelajaran, dan administrasi mengajar lainnya. Dari kegiatan ini guru menanyakan kesulitan kesulitan apa yang di hadapi mahasiswa praktikan saat praktik mengajar dan memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Selain itu setelah melakukan kegiatan praktik mengajar di kelas, guru pembimbing memberikan evaluasi mengenai pelaksanaan praktik mengajar, meliputi cara penyampaian materi, penguasaan materi, ketepatan media yang digunakan, waktu, kejelasan suara dan cara menguasai kelas. Jika selama proses pembelajaran ada kekurangan -kekurangan dan kesulitan, guru pembimbing akan memberikan arahan dan saran untuk mengatasi permasalahan tersebut. Masukan dari guru pembimbing sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

c. Membantu Kegiatan Pameran Produk Siswa/TTG

1) Bentuk Kegiatan : Membantu Kegiatan Pameran Produk Siswa/TTG

2) Tujuan Kegiatan : Ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh guru dan jurusan teknik mesin

3) Sasaran : Guru pembimbing dan Mahasiswa PPL/ Magang III

4) Waktu Pelaksanaan : Menjelang kegiatan pameran Alat TTG

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu kegiatan guru pembimbing yang berkaitan dengan kegiatan pameran produk siswa SMK Muhammadiyah 1 Salam yang diadakan di Kabupaten Magelang. Kegiatan ini adalah rangkaian acara menyambut HUT RI yang diadakan di kabupaten Magelang. Mahasiswa praktikan bekerja sama dengan guru dan siswa untuk menyiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan untuk


(29)

kegiatan pameran sekaligus melakukan perbaikan pada mesin hasil produk jurusan Teknik Mesin SMK Muhammadiyah 1 salam sehingga dapat diikutkan dalam kegiatan pameran tersebut.

d. Mengikuti Upacara Bendera

1) Bentuk Kegiatan : Mengikuti upacara bendera setiap hari senin pagi, upacara bendera hari besar nasional (Peringatan Hari Pramuka dan Hari Kemerdekaan RI yang ke 70)

2) Tujuan Kegiatan : Berpartisipasi dalam kegiatan upacara bendera.

3) Sasaran : Seluruh Warga SMK Muhammadiyah 1 Salam dan Mahasiswa PPL/ Magang III 4) Waktu Pelaksanaan : Setiap hari senin pagi

Kegiatan upacara bendera dilaksanakan setiap hari senin pagi yang dilaksanakan di lapangan SMK dan diikuti oleh seluruh warga SMK Muhammadiyah 1 Salam. Petugas upacara bendera dilaksanakan oleh para siswa yang ditunjuk menjadi petugas upacara bendera sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

e. Membuat Jobsheet Alat Ukur

1) Bentuk Kegiatan : Membantu guru membuat jobsheet alat ukur 2) Tujuan Kegiatan : Untuk melengkapi media pembelajaran

siswa

3) Sasaran : Guru dan Siswa kelas X Teknik Pemesinan 4) Waktu Pelaksanaan : Saat tidak ada waktu mengajar dan bisa

dikerjakan di rumah

Kegiatan pembuatan jobsheet ini untuk digunakan sebagai pelengkap media pembelajaran pada praktik pengukuran karena kegiatan siswa dalam mata pelajaran alat ukur kurang mendalami penguasaan praktik alat ukur. Siswa bisa mengerjakan soal alat ukur tetapi tidak mahir dan kurang tepat dalam menggunakan alat ukur.

f. Menyusun Laporan PPL


(30)

2) Tujuan Kegiatan : Untuk memenuhi salah satu syarat kegiatan PPL/ Magang III.

3) Sasaran : Mahasiswa PPL/ Magang III

4) Waktu Pelaksanaan : Selama dan setelah kegiatan PPL/ Magang III

Kegiatan penyusunan laporan PPL bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kegiatan PPL/ Magang III. Laporan ini berisi kegiatan selama PPL yang terdiri dari kegiatan mengajar dan kegiatan non mengajar serta kegiatan tambahan. Laporan PPL/ Magang III merupakan laporan individu yang disusun oleh setiap mahasiswa PPL.

3. Kegiatan Tambahan/Insidental

a. Mengganti Praktik Mengajar Guru dan Team Teaching

1) Bentuk Kegiatan : Mengganti Praktik Mengajar Guru dan Team Teaching pelajaran praktik Auto Cad dan CNC

2) Tujuan Kegiatan : Mahasiswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah

3) Sasaran : Mahasiswa PPL/ Magang III

Waktu Pelaksanaan : Pembelajaran Team Teaching Auto Cad TM

(Ke) Hari, Tanggal

TM

(Jam) Mapel Kelas Materi

1 Selasa, 11 Agustus 2015 5 AutoCAD 2D XII MPA 2 Offset 2 Rabu, 12 Agustus 2015 5 AutoCAD 2D XII MPB 2 Offset 3 Kamis, 13 Agustus 2015 2 AutoCAD 2D XI MPA 2 Pengenalan 4 Jumat, 14 Agustus 2015 2 AutoCAD 2D XI MPB 2 Pengenalan 5 Selasa, 18 Agustus 2015 5 AutoCAD 2D XII MPA 1 Offset 6 Rabu, 19 Agustus 2015 5 AutoCAD 2D XII MPB 1 Offset 7 Kamis 20 Agustus 2015 2 AutoCAD 2D XI MPA 1 Pengenalan 8 Jumat, 21 Agustus 2015 2 AutoCAD 2D XI MPB 1 Pengenalan 9 Selasa, 25 Agustus 2015 5 AutoCAD 2D XII MPA 2 Hatch 10 Rabu, 26 Agustus 2015 5 AutoCAD 2D XII MPB 2 Hatch 11 Kamis, 27 Agustus 2015 2 AutoCAD 2D XI MPA 2 Garis Lurus 12 Jumat 28 Agustus 2015 2 AutoCAD 2D XI MPB 2 Garis Lurus 13 Selasa, 1 September 2015 5 AutoCAD 2D XII MPA 1 Hatch 14 Rabu, 2 September 2015 5 AutoCAD 2D XII MPB 1 Hatch 15 Kamis, 3 September 2015 2 AutoCAD 2D XI MPA 1 Garis Lurus 16 Jumat, 4 September 2015 2 AutoCAD 2D XI MPB 1 Garis Lurus 17 Selasa, 8 September 2015 5 AutoCAD 2D XII MPA 2


(31)

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah yaitu kegiatan pembelajaran praktik yang membutuhkan team teaching untuk memudahkan siswa melaksanakan kegiatan belajar Auto Cad dan pembelajaran CNC. Guru utama bertugas menjelaskan materi untuk disampaikan ke siswa, praktikan bertugas sebagai pendamping pada setiap siswa yang melaksanakan praktik menggambar menggunakan Software Auto Cad.

C. ANALISIS HASIL & REFLEKSI PELAKSANAAN PPL

Pelaksanaan PPL/ Magang III di SMK Muhammadiyah 1 Salam, berlangsung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 10 September 2015. Adapun kelas yang digunakan untuk Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III adalah kelas X MP A, MPB, dan MP C sebagai kelas utama dengan materi Alat Ukur. Adapun kegiatan mengajar yang dilaksanakan mencakup penerapan pengetahuan dan pengalaman yang ada di lapangan. Proses belajar mengajar yang meliputi:

1. Membuka pelajaran 2. Penguasaan materi 3. Penyampaian materi 4. Interaksi Pembelajaran 5. Kegiatan Pembelajaran 6. Penggunaan Bahasa 7. Alokasi Waktu 8. Penampilan gerak 9. Menutup Pelajaran 10. Evaluasi dan Penilaian

Dalam praktik mengajar, praktikan meminta masukan baik saran maupun kritik yang membangun dari guru pembimbing untuk kelancaran praktik mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan praktik mengajar ini, ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh praktikan. Kegiatan tersebut antara lain:

1. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL

Praktik mengajar mata pelajaran Alat ukur yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Salam berjalan dengan cukup baik, meskipun proses belajar mengajar hanya dilaksanakan selama satu bulan. Namun hal tersebut tidak membuat risau praktikan, karena bagaimanapun dengan adanya PPL yang cuma sebentar ini


(32)

praktikan dituntut untuk tetap profesional dalam mengajar sehingga mampu mendapatkan pengalaman yang berharga serta hasil yang maksimal.

Adapun hasil yang analisis oleh praktikan dalam pelaksanaan PPL ini antara lain :

a. Praktikan mendapat kesulitan dalam penyampaian materi pembelajaran dikarenakan tidak adanya viewer atau LCD projector. Sehingga materi yang disampaikan terbatas pada penyampaian verbal(ceramah) dan penyampaian materi pada buku cetak/modul.

b. Pada pendampingan mengajar Auto Cad, situasi pembelajaran praktik kurang efektif jika diajar oleh 1 guru saja. Karena siswa membutuhkan pendampingan langsung dalam praktik menggambar Auto Cad. Ketika guru menyampaikan instruksi didepan kelas, banyak siswa yang kebingungan dalam mengoperasikan autocad.

c. Praktikan mengetahui betapa pentingnya komunikasi dalam proses pembelajaran. Terlebih lagi komunikasi pada saat konsultasi dengan guru pembimbing sangatlah diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Banyak hal yang dapat dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik RPP, materi, metode maupun media pembelajaran yang paling sesuai dan efektif dilakukan dalam pembelajaran kelas.

d. Suasana pembelajaran di kelas tidak kondusif. Banyak siswa yang tidak konsentrasi karena sudah lelah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Jadwal pelajaran yang ditempatkan pada jam ke 11-12 yaitu pukul 15.00-16.30 menjadikan siswa sudah merasa lelah dan banyak yang tiduran di kelas dan praktikan belum terbiasa dalam teknik penguasaan kelas.

e. Pada pembelajaran alat ukur, jumlah alat ukur yang tersedia terbatas. Sehingga siswa berebutan dalam menggunakan alat dan menimbulkan suasana gaduh atau ramai.

f. Siswa kelas X banyak mengalami kesulitan dalam menggunakan alat ukur secara langsung, tetapi dilihat dari hasil nilai evaluasi membaca alat ukur dalam bentuk gambar sudah mencapai KKM 70 yaitu rata-rata nilai kelas X MPA adalah 95, kelas X MPB adalah 92, dan kelas X MP C adalah 100.

2. Refleksi

Secara umum mahasiswa PPL dalam melaksanakan PPL tidak banyak mengalami hambatan yang berarti justru mendapat pengalaman berharga sehingga dapat digunakan sebagai media belajar untuk menjadi guru yang baik dengan bimbingan guru pembimbing masing-masing di sekolah.


(33)

Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

a. Terbatasnya media

Hambatan yang praktikan alami adalah pada saat praktikan harus menampilkan media Power Point dan media simulasi alat ukur. Materi yang ditampilkan terbatas pada referensi buku yang digunakan praktikan.

Solusinya, praktikan membuat handout yang berisi ringkasan dari materi-materi alat ukur yang disampaikan. Siswa dapat melihat materi-materi pada jobsheet yang sudah dibagikan. Siswa dibagikan alat ukur, selanjutnya didamping untuk menggunakan secara tepat dan benar.

b. Hambatan Khusus Proses Belajar Mengajar 1) Teknik Pengelolaan Kelas

Teknik pengelolaan kelas sedikit susah dilakukan karena terbatasnya pengalaman mengelola kelas dari praktikan. Di bangku kuliah hanya diberikan teori pengelolaan kelas, namun pada pelaksanaannya hal tersebut sulit dilaksanakan karena karakteristik siswa yang berbeda beda. Selain itu mahasiswa praktikan masih merasa canggung untuk memberikan hukuman apabila ada beberapa siswa yang berbuat ulah. Solusi yang dilakukan untuk menangani hal tersebut adalah dengan berkreasi dan berimprovisasi guna menghindari rasa jenuh atau bosan dalam proses pembelajaran. Solusi tersebut dilakukan dengan cara praktikan akan memanfaatkan fasilitas yang ada dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin, serta mengembangkan berbagai kreasi cara penyampaian materi agar hasil yang dicapai lebih maksimal.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah diciptakannya suasana belajar yang serius tetapi santai guna memberi semangat dalam belajar kepada siswa sehingga siswa akan mudah dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan. Apabila situasi berjalan dengan tegang maka akan berdampak pada konsentrasi siswa yang tidak fokus dalam menerima materi pelajaran.

2) Hambatan Belum Adanya Motivasi Belajar Siswa dan Karakteristik Siswa Kurangnya motivasi untuk belajar giat mengakibatkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak berjalan lancar. Pengetahuan yang kurang dalam mata paelajaran ini membuat motivasi belajar kurang apalagi di tambah dengan materi pengecaoran logam yang hanya bisa disampaikan secara teori saja..


(34)

Solusi yang dilakukan untuk menangani hambatan tersebut adalah dengan diberikannya motivasi-motivasi penyemangat belajar supaya giat belajar demi mencapai cita-cita dan keinginan mereka. Motivasi untuk menjadi yang terbaik, agar sesuatu yang diharapkan dapat tercapai. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan nasihat dan menceritakan pengalaman pribadi yang dapat membantu siswa untuk lebih termotivasi. Selain itu, untuk mengurangi kejenuhan dan untuk memper dalam materi, praktikan menampilkan simulasi digital jangka sorong dan micrometer sehingga siswa dapat berinterakasi untuk bermmain sambil belajar menggunakan simulasi digital tersebut yang ditampilkan pada laptop praktikan. Karena viewer tidak ada, maka siswa bergantian maju didepan kelas mengoperasikan simulasi digital tersebut.

3) Hambatan Saat Menyiapkan Materi Pelajaran

Saat menyiapkan materi pelajaran, hal-hal yang menghambat antara lain karena mahasiswa praktikan baru mempersiapkan materi mata pelajaran apa yang akan diajarkan beberapa hari sebelum proses mengajar berlangsung. mahasiswa PPL terpaksa menyiapkan materi yang akan diajarkan mendadak, disamping itu referensi buku yang minim sehingga mahasiswa PPL harus mencari sumber ajar ke perpustakaan dan browsing di internet dengan segera.

Solusi yang dilakukan pada saat menyiapkan materi adalah materi pelajaran disiapkan dengan mengacu kepada buku-buku acuan yang diperoleh dari guru pembimbing di sekolah, perpustakaan sekolah, perpustakaan di kampus dan juga perpustakaan pribadi masing-masing. Selain itu, berdasarkan materi yang pernah guru berikan kepada siswanya tahun yang lalu.


(35)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III merupakan salah satu kegiatan atau usaha dalam rangka mengimplementasikan segenap pengetahuan dan keterampilan. Mahasiswa dituntut untuk menguasai empat kopetensi guru yaitu: pedagogik, personal, sosial, dan profesional. Mahasiswa pendidikan sebagai seorang calon pendidik yang baik dan profesional perlu mengetahui seluk beluk pengajaran, pembelajaran, dan karakteristik rekan seprofesi serta karakteristik peserta didik sehingga tepat dalam menggunakan metode pembelajaran dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

Pengalaman Pelaksanaan kegiatan PPL/ Magang III juga merupakan sarana pengabdian mahasiswa kepada peserta didik SMK Muhammadiyah 1 Salam yang dimaksudkan untuk membentuk sebuah sinergi yang positif bagi pengembangan jiwa humanistik, kemandirian, kreatifitas, kepekaan dan disiplin diri. PPL/ Magang III pada dasarnya bertujuan untuk melatih para mahasiswa secara langsung terjun ke dalam dunia pendidikan terutama mengajar agar memperoleh pengalaman. Dengan kegiatan di sekolah, seorang praktikan memiliki kesempatan untuk menemukan permasalahan-permasalahan aktual seputar kegiatan belajar dan mengajar dan berusaha untuk memecahkan permasalahan tersebut. Selain itu, selama kegiatan PPL/ Magang III seorang praktikan dituntut untuk dapat mengembangkan kreativitas yang dimiliki, misalnya dalam pembuatan media pembelajaran dan penyusunan materi secara mandiri. Di samping itu, praktikan juga dapat belajar bersosialisasi dengan semua komponen sekolah, yang mendukung kegiatan belajar dan mengajar.

Dari hasil kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah 1 Salam yang dilaksanakan, memberikan banyak pengalaman bagi praktikan sendiri, dari hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) telah memberikan wawasan dan rasa tanggung jawab sebagai pendidik terhadap pengelolaan proses belajar mengajar di sekolah, memberikan pengalaman pendidikan maupun profesi yang dapat meningkatkan kemampuan atau profesionalisme calon pendidik di bidang kependidikan.


(36)

2. Praktikan telah membuat RPP untuk mata pelajaran Alat Ukur sejumlah empat RPP dengan materi masing-masing:

a. Macam-macam alat ukur dan fungsinya b. .Teknik Pengukuran

c. Membaca jangka sorong ketelitian 0,1;0,05;0,02 mm d. Membaca Micrometer

3. Praktikan telah memenuhi kuota jam yang harus dipenuhi degan rincian yaitu jam praktik mengajar adalah 71 jam, kegiatan non mengajar 91 jam sehingga total kegiatan PPL yang sudah terlaksana adalah 164 jam dari 128 jam yang harus dipenuhi.

B. Saran

1. Kepada Pihak Mahasiswa

a. Dalam melaksanakan kegiatan PPL hendaknya mahasiswa mencari informasi secara akurat mengenai sekolah sebelum, saat, dan sesudah observasi berlangsung.

b. Praktikan sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja di lingkungan sekolah, pandai menempatkan diri dan berperan sebagaimana mestinya.

c. Untuk lebih siap dengan membekali diri dengan ilmu-ilmu baik keteknikan maupun ilmu pendidikan untuk menghadapi peserta didik yang berbagai macam sifat dan karaktersitik.

d. Untuk lebih memahami dan dapat melaksanakan peraturan dan norma-norma yang berlaku di sekolah baik yang tertulis maupun tidak tertulis. 2. Kepada Pihak SMK Muhammadiyah 1 Salam

a. Perbedaan kualitas peserta didik di dalam menerima pelajaran perlu kiranya diperhatikan agar dalam menangani peserta didik tidak sama satu dengan yang lainnya.

b. Kedisiplinan, ketertiban, dan keamanan siswa merupakan tanggung jawab guru agar tejalin suasana yang nyaman di lingkungan SMK Muhammadiyah 1 Salam.

c. Agar lebih meningkatkan hubungan baik dengan pihak UNY yang telah terjalin selama ini sehingga akan timbul hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.


(37)

a. Sosialisasi program PPL terpadu perlu lebih ditingkatkan secara jelas dan transparan kepada pihak sekolah maupun kepada praktikan.

b. Memberikan pembekalan yang lebih representatif dengan contohcontoh yang nyata mengenai proses belajar mengajar yang sekiranya nanti akan dihadapi mahasiswa di tempat praktik, kegiatan apa saja yang dilakukan mahasiswa di tempat praktik, serta pembuatan proposal dan pembuatan laporan PPL.

c. Memberikan pengarahan dan penjelasan sebaik-baiknya kepada DPL sehingga DPL dapat membimbing mahasiswa PPL dengan informasi yang seharusnya.

d. Perlunya pembekalan kepada mahasiswa dengan menghadirkan narasumber dari pihak sekolah baik sekolah swasta maupun sekolah negeri agar mahasiswa tahu bagaimana karaktersitik masing-masing sekolah, selain itu mampu menunjukkan permasalahan yang sebenarnya yang ada di lapangan sehingga hasil pelaksanaan PPL dapat lebih maksimal.


(38)

31

Tim Penyusun Panduan PPL. 2015.Panduan PPL. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta


(39)

19

TIM Pembekalan PPL. 2014.Materi Pembekalan PPL.Yogyakarta: UNY PRESS TIM Pembekalan PPL. 2015.Panduan PPL/Magang III.Yogyakarta: UNY PRESS TIM PP PPL dan PKL LPPMP. (tanpa tahun).Materi Pembekalan Mikro/Magang II.


(40)

(1)

28

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III merupakan salah satu kegiatan atau usaha dalam rangka mengimplementasikan segenap pengetahuan dan keterampilan. Mahasiswa dituntut untuk menguasai empat kopetensi guru yaitu: pedagogik, personal, sosial, dan profesional. Mahasiswa pendidikan sebagai seorang calon pendidik yang baik dan profesional perlu mengetahui seluk beluk pengajaran, pembelajaran, dan karakteristik rekan seprofesi serta karakteristik peserta didik sehingga tepat dalam menggunakan metode pembelajaran dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

Pengalaman Pelaksanaan kegiatan PPL/ Magang III juga merupakan sarana pengabdian mahasiswa kepada peserta didik SMK Muhammadiyah 1 Salam yang dimaksudkan untuk membentuk sebuah sinergi yang positif bagi pengembangan jiwa humanistik, kemandirian, kreatifitas, kepekaan dan disiplin diri. PPL/ Magang III pada dasarnya bertujuan untuk melatih para mahasiswa secara langsung terjun ke dalam dunia pendidikan terutama mengajar agar memperoleh pengalaman. Dengan kegiatan di sekolah, seorang praktikan memiliki kesempatan untuk menemukan permasalahan-permasalahan aktual seputar kegiatan belajar dan mengajar dan berusaha untuk memecahkan permasalahan tersebut. Selain itu, selama kegiatan PPL/ Magang III seorang praktikan dituntut untuk dapat mengembangkan kreativitas yang dimiliki, misalnya dalam pembuatan media pembelajaran dan penyusunan materi secara mandiri. Di samping itu, praktikan juga dapat belajar bersosialisasi dengan semua komponen sekolah, yang mendukung kegiatan belajar dan mengajar.

Dari hasil kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah 1 Salam yang dilaksanakan, memberikan banyak pengalaman bagi praktikan sendiri, dari hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) telah memberikan wawasan dan rasa tanggung jawab sebagai pendidik terhadap pengelolaan proses belajar mengajar di sekolah, memberikan pengalaman pendidikan maupun profesi yang dapat meningkatkan kemampuan atau profesionalisme calon pendidik di bidang kependidikan.


(2)

29

2. Praktikan telah membuat RPP untuk mata pelajaran Alat Ukur sejumlah empat RPP dengan materi masing-masing:

a. Macam-macam alat ukur dan fungsinya b. .Teknik Pengukuran

c. Membaca jangka sorong ketelitian 0,1;0,05;0,02 mm d. Membaca Micrometer

3. Praktikan telah memenuhi kuota jam yang harus dipenuhi degan rincian yaitu jam praktik mengajar adalah 71 jam, kegiatan non mengajar 91 jam sehingga total kegiatan PPL yang sudah terlaksana adalah 164 jam dari 128 jam yang harus dipenuhi.

B. Saran

1. Kepada Pihak Mahasiswa

a. Dalam melaksanakan kegiatan PPL hendaknya mahasiswa mencari informasi secara akurat mengenai sekolah sebelum, saat, dan sesudah observasi berlangsung.

b. Praktikan sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja di lingkungan sekolah, pandai menempatkan diri dan berperan sebagaimana mestinya.

c. Untuk lebih siap dengan membekali diri dengan ilmu-ilmu baik keteknikan maupun ilmu pendidikan untuk menghadapi peserta didik yang berbagai macam sifat dan karaktersitik.

d. Untuk lebih memahami dan dapat melaksanakan peraturan dan norma-norma yang berlaku di sekolah baik yang tertulis maupun tidak tertulis. 2. Kepada Pihak SMK Muhammadiyah 1 Salam

a. Perbedaan kualitas peserta didik di dalam menerima pelajaran perlu kiranya diperhatikan agar dalam menangani peserta didik tidak sama satu dengan yang lainnya.

b. Kedisiplinan, ketertiban, dan keamanan siswa merupakan tanggung jawab guru agar tejalin suasana yang nyaman di lingkungan SMK Muhammadiyah 1 Salam.

c. Agar lebih meningkatkan hubungan baik dengan pihak UNY yang telah terjalin selama ini sehingga akan timbul hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.


(3)

30

a. Sosialisasi program PPL terpadu perlu lebih ditingkatkan secara jelas dan transparan kepada pihak sekolah maupun kepada praktikan.

b. Memberikan pembekalan yang lebih representatif dengan contohcontoh yang nyata mengenai proses belajar mengajar yang sekiranya nanti akan dihadapi mahasiswa di tempat praktik, kegiatan apa saja yang dilakukan mahasiswa di tempat praktik, serta pembuatan proposal dan pembuatan laporan PPL.

c. Memberikan pengarahan dan penjelasan sebaik-baiknya kepada DPL sehingga DPL dapat membimbing mahasiswa PPL dengan informasi yang seharusnya.

d. Perlunya pembekalan kepada mahasiswa dengan menghadirkan narasumber dari pihak sekolah baik sekolah swasta maupun sekolah negeri agar mahasiswa tahu bagaimana karaktersitik masing-masing sekolah, selain itu mampu menunjukkan permasalahan yang sebenarnya yang ada di lapangan sehingga hasil pelaksanaan PPL dapat lebih maksimal.


(4)

31 DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun Panduan PPL. 2015.Panduan PPL. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta


(5)

19

DAFTAR PUSTAKA

TIM Pembekalan PPL. 2014.Materi Pembekalan PPL.Yogyakarta: UNY PRESS TIM Pembekalan PPL. 2015.Panduan PPL/Magang III.Yogyakarta: UNY PRESS TIM PP PPL dan PKL LPPMP. (tanpa tahun).Materi Pembekalan Mikro/Magang II.


(6)