PMK Nomor 166PMK062015.html

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR

166 /PMK.06/2015

TENTANG
PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 te.tang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah, perlu menetapkan Peraturan Menteri
. Keuangan te.tang Penilaian Barang Milik Negara;

Mengingat


1.

Undaig-Undng
Nomor
1
Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan
Negara
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
·

·


2.

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang 1ilik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);

3.

Peraturan Presiden . Nomor 28 Tahun 2015 tentang
Kementerian
Keuangan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 51);

4.

Peraturan MenteriKeuangan Nomor 2/PMK.06/2014 tentang

Penilai Internal Di Lingkungai Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara;

·

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

PERATURAN MENTER!
BARANG MILIK NEGARA.

KEUANGAN

TENTANG

PENILAIAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
'


Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.

Barang Mik Negara adalah semua brang yang dibeli atau
diperoleh atas beban nggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah
.

2 . Pemnaatan .....
DISTRIBUSI II

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA

-2-


2.

Pemanaatan adalah pendayagunaan Barang Milik Negara
yang tidak dipergunakan sesuai dengan tugas dn fungsi
kementerin/lembaga dn/atau optimalisasi Barang Milik
Negara dengan tidak mengubah status kepemilikan .

3.

Pemindahtangnan adalah pengalihan kepemilikn Barang
Milik Negara.
·

4.

Penilaian adalah proses kegiatan untuk memberikan suatu
opini nilai atas suatu objek penilain berupa ·Barang Milik
Negara pada saat tertentu .

5.


Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan
bertanggung jawab menetapkan kebjakan dan pedoman
serta melakukan pengelolan Barang Milik Negara.

6.

Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan
penggunaan Barang Milik Negara.

7.

Kuasa Pengguna Barang adalh kepala satuan kerja atau
pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Barang untuk
menggunakan brang yang berada dalam penguasaannya
dengan sebaik- baiknya.

8.

Pemohon adalah Pengelola Barng, Pengguna Barang, atau

pihak yang memiliki kewenangn untuk mengajukn
permohonan Penilaian.

9.

Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.

10.

Direktorat Jenderal Kekayaai Negara, yng selanjutnya
disebut Direktorat Jenderal, adalah unit eselon I di
lingkungan Kementerian Keuangn yang mempunyai tugas
dn
kebjakn
melaksanakan
serta
merumuskan
standardisasi teknis di bidang kekayan negara, piutang
negara dan lelang.
11 . Direktur Jenderal Kekayaan Negara, yang selanjutnya

disebut Direktur Jenderal, adalah salah satu pejabat unit
eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan yang
mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
kebijkan dan standa;disasi telmis di bidang kekayaan
negara, piutng negara dan lelng.
1 2. Kantor Pusat adalah Kantor Pusat Direktorat Jenderal.
·

13. Kantor Wilayh adalah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal.
14.
15.

Kantor Pelaynan adalah Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dn Lelng.
'
Penilai adalah pihak yang .melakukan Penilian secara
independen berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.
16 . Penilai. . ..
.


DISTRIBUSI II

-

www.jdih.kemenkeu.go.id

j

M ENTERI KE UANGAN
REPUBLIK I N DONESIA

-3-

16.

Penili Pemerinth di Lingkungn Direktorat Jenderal
Kekayat Negara, selanjutnya disebut Penilai Direktorat
Jenderal, adalah Penilai Pegawai Negei Sipil di Lingkungn
Direktorat Jenderal yang dingkat oleh kuasa Menteri yang
diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk

melakukan Penilaian, termasuk atas hasil penilaiannya
secara independen.

·

17.

Penilai Publik adlah Penilai selin Penili Pemerinth yang
mempunyi izin prktek Penilaian dan menjadi anggota
asosiasi Penili yang diakui oleh Pemerintah.

1 8.

Nilai Wajar adalah estimasi harga yang akan diterima dari
penjualan aset aau dibyarkan untuk penyelein kewjibn
ntara pelaku pasr yang memahami dan berkeinginan
untuk mel:ukan trnsksi wjar pada tanggl Penilian.

19.


Nilai Buku adalah biaya perolehan aset yng dikapitlisasi,
dikurani rumulasi penyusutan, deplesi, aau amoisasi yng
tercatat dalm dafar barang pada Pengelola aau laporn
barang Pengelola serta dftar barng Penguna/Kuasa
Pengguna.

20.

Basis Data adalh kumpuln data dan inormasi pendukung
lainnya yng berkaitan deign Penilain Barng Milik Negara
yang disimpan dalam media penyimpanan data.
·

BAB II
RUANG LINGKUP
Bagian Kes.tu
Umum
Pasal 2

. (1)

Peraturan Menteri ini mengatur
Barang Milik Negara, yang meliputi:
a.
b.
c.
d.
e.
;

g.
(2)

pelksanaan

Penilaian

pemohonan Penilaian;
tim Penili Direktorat Jenderl;
bantuan Penilaian;
proses Penilian;
kaji ulang laporan Penilaian;
standr Penilaian;
Basis Data Penilian.

Penilaian Barang Milik Negara sebagimana dimaksud pada
ayat ( 1) dilkukn oleh Penilai Direktorat Jenderl.
Baian Kedua.....

DISTRIBUSI II



www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTER I KEUANGAN
REPUBL I K I NDONES IA

-4-

Bagian Kedua
Objek Penilaian
Pasal 3

{1)

{2)

Objek Penilian
melipui:
a.
b.

merupakn

Barng

Negara

Milik

yng

barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN; dan
barang yang berasl dari perolehan lainnya yang sah.

Barng Milik Negara sebagaimna dimaksud pada ayat ( 1 )
huruf b, meliputi:
barang yng diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang
a.
sejenis;
pelnanaan

sebagai

b.

diperoleh
yang
brang
pejanjin/kontrak;

c.

brang yang diperoleh sesui dengan
Peraturan Perundang- undangn; atau

d.

barang yang diperoleh berdasrkan putusn pengadilan
yang telah berkekuatan hukum tetap.

ketentuan

Bagian Ketiga
Tujuan Penilaian
Pasal 4
(1)

{2)

(3 )

(4)

Penilaian Barang Milik Negara dilakukan dalam rangka:
a.

penyusunan neraca Pemerinth Pusat;

b.

Pemanaatan;

c.

Peindahtanganan; atau

d.

pelaksanaan kegiatan lain sesuai ketentun Peraturan
Perundang-undangan .

Penilin Barang Milik Negara sebagimna dimaksud pada
ayat ( 1 ) dilaksnkan untuk mendapatkan Nilai Wajar.
Dalam hal dimohonkan, untuk Penilaian dalam rangka
Pemanaatan Barang · Milik Negara dalm bentuk sewa,
Penilai Direktorat Jenderal dapat menentukn Nilai Wjar
atas Sewa.
Ketentun lebih lnjut mengeni teknis penentuan Nilai
Wajar atas Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3 ) diatur
dengan Peraturan Direktur Jenderal.
·

DISTRIBUSI II

Pasal 5 .

. . . .

K/

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBL I K I NDONESIA
- 5 -

Pasal
( 1)

5

Nili Wajar untuk tjuan Penilaian dalam rngka
lelng
secara
penjualan
melalui
Pemindahtanganan
dilakukan deng11 memperhitungkn faktor penyesuaian
berupa bea lelang.

(2)

Besaran bea lelang sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
sesui dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan .
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1 ), faktor penyesuaian terhadap Penilain dalam rangka
Pemindhtanganan dengan cara pejualn secara lelang
untuk Barang Milik Negara yang berasl dari:

(3)

a.

Barang Rampasan Negara;

Barang Gratiikasi; atau
aset eks Kepabeann dan Cukai,
c.
diatur dengn Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.
b.

·

Bagian Keempat
Subjek Penilian
Pasal 6
( 1)

Penilaian Barang Milik Negara berupa:
a.
b.

(2)

nh dan/atau bngunn;

selain tanah dan/atau bangunan dalam rangka
penyusunan neraca Pemerintah Pusat dn pelaksnan
keiatan lin sesui ketentuan Peraturn Perundang­
undangan,

dilakukn oleh Penilai Direktorat Jenderal.
Negara
Milik
Brang
Penilaian
melakukan
Selain
m
sebagai ana dimaksud pada ayat ( 1), dlam rngka
Pemanaatan atau Pemi:dahtnganan:
Penilai Direktorat Jenderal dapat pula terlibat dlam
a.
Pen1lain Barang Milik Negara selain tanh dan/atau
bangunan, yang dilakukan oleh m yang ditetapkan oleh
Penguna Barng;
Penli Direktorat Jenderal dapat melakukan Penilaian
b.
Barang Milik Negara selain tanah dan/aau bangunan,
yang dimohonkn/ditugaskan oleh Pengelola Barang .
·

.

BAB III .
. .

DISTRIB USI II

. .

1

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I N DONES IA

-6 BB III
PERMOHONAN PENILAIAN
Bagian Kesatu
Pemohonan Penilaian Barang Milik Negara
Dalam Rangka Penyusunan Neraca Pemeintah Pusat
Pasal 7

( l)

Penilaian Barng Milik Negara dalam rangka penyusunan
neraca
Pemerintah
Pusat
dilakukn
berdasarkan
permohonan/penugasan Pengelola Barang.
Penugasan sebagaimana dimaksud pada yat ( 1) tertuang
dalam rencana kerja Penilain Direktorat Jenderal yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

(2)

Permohonan Penilaian sebagimana dimaksud pada yat ( 1 )
disertai dengan data dan inomasi.

(3)

Pasal 8
Permohonan Penilin sebagaimana dimksud dalam Pasal 7
ayat ( 1) diajukan secra tertulis kepada Kepla S eksi yang
memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaii pada Kantor
Pelyanan.
Pasal 9
Data dan inomasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3),
untuk permohonan Penilian Brang Milik Negara berupa tanah
dan/ atau bngunan meliputi:
·

a.

latar belakang permohonan;

b.

tujuan Penilaian;

c.

dokumen kepemilikan;

d.

desipsi objek Penilain; dan

e.

dokumen penatausahaan barang.
Pasal 10

(1)

Dokumen kepemilikan sebagimana dimaksud dalam Pasal 9
huruf c, yaitu:
a.

otokopi sertipikat, untuk objek Penilian berupa tanah;

b.

otokopi Izin Mendiikan Bangunan (IMB) atau surat
keterangn bangunan dri insnsi yng berwenang,
untuk objek Penilaian berupa bangunan.
(2) Dalm.. ...

DISTRIB USI II

Y/

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA

-7Dalam hal Barang Milik Negara berupa tanah belum memiliki
dokumen kepemilikan sebagaimana dimaksud pada yat (1)
huruf a, dapat diganti dengan:
a.
otokopi dokumen kepemilikn lainnya yang setara,
sepeti Akta Jul Beli (AJB), Girik, Leter C, dn Berita
Acara Serh Terima (BAST) terkit perolehan barng;
atau

(2)

b.

(3 )

(4)

surat pernyatan tnggung jawab bermeterai cukup dri
pejabat struktural pada unit organisasi eselon I di
Kementerian/Lembaga bersangkutan yang menyatakn
bahwa tanah tersebut benar-benar dimiliki oleh
Kementerian/Lembaga terse but.
Surat pernyataan tanung jawab sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b disertai dengan:
a.

surat keterangan dai Lurah atau Camat setempat yang
menuatkn kepemilikan Kementerin/Lembaga atas
tanah tersebut; dan/atau

b.

surat permohonan pendftaran hak atas tanah dari
satuan kerja pada Kementerin/Lembaga kepada Kantor
Pertanahan.

Dikeculikn dari ketentuan sebagaimna qimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), dokumen kepemilikn untuk Penilaian
Barang Milik Negra yang berasal dari Barang Rmpasan
Negara, Barng Gratiikasi, dan Aset Lin-Lin, yaitu:
a.

otokopi putusan pengadiln yang telh berkekuatan
hukum tetap dan otokopi Berita Acara Penyitaan, untuk
objek Penilian -Brang Milik Negara yang berasal dari
Barang Rmpasan Negara;

b.

otokopi Keputusan Pimpinan Komisi Pemberantasan
Korupsi
tentang
penetapn
status
kepemilikan ·
gratiikasi menjadi milik Negra, untuk objek Penilaian
Barang Milik Negara yang berasal dari Barang
Graiikasi; atau

c.

otokopi Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara,
untuk objek Penilaian Barng Miik Negara yang berasal
di Aset Lain-Lain.
Pasal 11

Deskripsi objek Penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
huruf d sekurang-kurangnya meliputi lokasi, jumlah, dan luas
bidang tanah dan/atau bangunn.
Pasal 12
DISTRIBUSI II

. . .

..

/

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I ND ONES IA

-8Pasal 12
Dokumen penatausahaan barang sebagaimana dimaksud dalam
Pasl 9 huruf e, yaitu:
a.

otokopi daftar barang Pengelola, untuk Barng Milik Negara
yang berada pada Pengelola Barng;

b.

otokopi Kartu Identitas Barng dn otokopi daftar barng
Pengguna/Kuasa Pengguna, untuk Barng Milik Negara yang
berada pada Pengguna Barng.

(1)

Pasl 13
Data dan inormasi sebagaimna dimaksud dalam Pasal 7
ayat (3), untuk permohonan Penilaian Brang Milik Negara
selain tanah dn/atau bangunan meliputi:
a.

latar belakang permohonan;

b.

tujuan Penilian; dan

deskipsi objek Penilaian.
Selain data dan inormasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) , dalam hal:
c.

(2)

a.

bermotor,
kendaran
berupa
Penilain
objek
permohonn Penilain dilengkapi pula dengan otokopi
dokumen kepemilikan atau surat keterngan dari
instansi yng berwenang;
·

b.

c.

objek Penilain berupa Brng Milik Negara selin tanh
dan/atau bangunn yng berasl dari Barng Rampasan
Negara, permohonan Penilaian dilengkapi pula dengan
otokopi putusan pengadilan yng telah berkekuatan
hukum tetap dn otokopi Berita Acara Penyitaan;

·

objek Penilaian berupa Barang Milik Negra selain tanh
dari Barang
dn/atau bngunn yng berasal
Gratiikasi, permohonan Penilaian dilengkapi pula
Komisi
Pimpinan
Keputusan
otokopi
dengan
Pemberantasan Korupsi tentang penetapan status
kepemilikan gratiikasi mejadi milik Negara;
·.

d.

objek Penilaian berupa Barang Milik Negara selain tanah
dan/atau bangunan yang berasl di Barang eks
Penilaian
pemohonan
Cukai,
dan
Kepabeanan
dilengkapi pula dengan otokopi Keputusan Penetapan
menjadi Barang Milik Negara;
·

e. objek.
DISTRIB USI II

. . . .

K

1

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI K E UANGAN
REPUBLIK I N DONESIA

e.

f.

- 9objek Penilaian berupa Barang Milik Negara selain tanah
dan/atau bangunan yang berasal dari Barang Muatan
Kapa! Tenggelam, permohonan Penilaian dilengkapi pula
dengan otokopi surat penetapan dari kementerian yng
mempunyi tugas menyelenggarakan urusn di bidang
pendidikan dan kebudayaan yang menetapkan Barang
Muatan Kap! Tenggelam sebagai Barang Milik Negara;

objek Penilaian berupa Barang Milik Negra selain tanh
dan/atau bangunan yang berasal dari Aset Lain-Lain,
permohonan Penilaian dilengkapi pula dengan otokopi
Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara.
Pasal 14

Deskripsi objek Penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
ayat (1) huruf c sekurang-kurangnya melipui lokasi, jumlah, dan
spesiikasi.
Bagian Kedua
Permohonan Penilain Barang Milik Negara
Dalam Rangka Pemnaatan Atau Pemindahtanganan
Paragraf 1
Brang Milik Negara Berupa Tanah Dan/Atau Bangunan
Pasal 15
(1)

Penilaian Barang Milik Negara berupa tanah dan/atau
banunan
dlai
rangka
Pemanaatan
atau
Pemindhtangnan dilakukn berdasrkan permohonn dari:
a.
b.

(2)

Pengelola Barang; atau
piha: yang memiliki kewe.angan .

Permohonn Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)
disertai dengan data dan inormasi.
Pasal 16

Permohonan dari Pengelola Brng sebagimana dimaksud dalam
Pasl 15 ay:t (1) huruf a diajukn secara tertulis kepada:
a.

b.
c.

DISTRIBUSI II

Direktur yng memilii tugas dan fungsi di bidng Penilaian
pada Direktorat Jenderal, untuk im Penilai Direktorat
Jenderl dari Kntor Pusat;
Kepala Kantor Wilayah;
Kepala Bidang yng memiliki tugas dan fungsi di bidng
Penilian pada Kantor Wilayah, untu k tim Penilai Direktorat
Jenderl dri Kantor Wilayh;
d. Kepala. .. . .
·

J

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 10 Kepala Kantor Pelayanan; atau

d.

e.

Kepala Seksi yang memiliki tugas dan fungsi d i bidang
Penilaian pada Kantor Pelayanan, untuk tim Penilai
Direktorat Jenderal dari Kantor Pelayanan .
Pasal 1 7

Permohonan dari pihak yang memiliki kewenangan s e bagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 5 ayat ( 1 ) huruf b diajukan secara tertulis
kepada:
a.

Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian
pada Direktorat Jenderal, untuk kewenangan Penilai
Direktorat Jenderal di Kantor Pusat;

b.

Kepala Kantor Wilayah, untuk kewenangan Penilai Direktorat
Jenderal di Kantor Wilayah; atau

c.

·

Kepala Kantor Pelayanan, untuk kewenangan
Direktorat Jenderal di Kantor Pelayanan .

Penilai

Pasal 1 8
Ketentuan mengenai data dan inormasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 sampai dengan Pasal 1 2 mutatis mutandis berlaku
terhadap data dan inormasi untuk obj ek Penilaian Barang Milik
Negara berupa tanah dan/atau bangunan dalam rangka
Pemanaatan atau Pemindahtanganan .
Paragraf 2
B arang Milik Negara Selain Tanah Dan/ Atau B angunan
Pasal 1 9
(1)

Penilaian Barang Milik Negara selain tanah dan/atau
bangunan dilakukan berdasarkan permohonan dari:
a.

Pengguna Barang;

b.

Pengelola Barang; atau

c.

pihak yang memiliki kewenangan .

(2)

Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf a
dilaksanakan dalam bentuk keterlibatan Penilai Direktorat
Jenderal dalam tim yang ditetapkan oleh Pengguna Barang .

(3)

Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf b
dilaksanakan dalam bentuk tim Penilai Direktorat Jenderal .
Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf c
dilaksanakan dalam bentuk keterlibatan Penilai Direktorat
Jenderal dalam tim yang ditetapkan oleh pihak yang memiliki
kewenangan atau dalam bentuk tim Penilai Direktorat
Jenderal .
Pasal 20 . . . . .

(4)

DISTRIBUSI II

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTERI KE UANGAN
REPUBLIK IND ONES IA

- 11 Pasal 20
Permohonan dari Pengguna Barang sebagimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (1) huruf a dan pihak yang memiliki
kewenangn sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1)
huruf c dijukan secara tertulis kepada:

(1)

a.

Direktur yng memiliki tugas dn fungsi di bidang
Penilian pada Direktorat Jenderal, untuk kewenangn
Penili Direktorat Jenderal di Kantor Pusat;

b.

(2)

Kepala Kantor Wilayah, untuk kewenngn Penilai
Direktorat Jenderl di Kantor Wilayah; atau
c.
Kepala Kantor Pelayann, untuk kewenngan Penilai
Direktorat Jenderl di Kantor Pelayann.
Permohonan sebagaimana dimksud pada ayat (1) memuat
jumlah Penilai Direktorat Jenderal yng diusulkan untuk
dilibatkan dan tencana wktu pelaksanaan Penilaian .
Pasal 21

(1)

Permohonan dari Pengelola Barang sebagaimna dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (1) . huruf b diajukan secara tertulis
kepada:
a.

Direktur yang memilii tugas dan fungsi di bidang
Penilain pada Direktorat Jenderl, untuk tim Penili
Direktorat Jenderal dai Kntor Pusat;

b.

Kepla Kntor Wilayah;

c.

Kepala Bidang Y.g memiliki tugas dan fungsi di bidang
Penlin pada Kantor Wilayah, untuk tim Penilai
Direktorat Jenderal dari Kantor Wilyah;

d.

Kepala Kntor Pelayann; atau

Kepala Seksi yang memiliki tugas dan fungsi di bidang
Penilaian pada Kntor Pelaynan, untuk tim Penilai
Direktorat Jenderal dri Kntor Pelaynn.
Permohonan sebagimina dimksud pada ayat (1) dapat
diajukan dlam hl:
e.

(2)

a.

b.

Pengguna Barng telah mengajukn permohonan
Pemanaatan atau Pemindahtanganan Brang Milik
Negra sein tanah dan/atau bnunan kepada
Pengelola Barang; dn
Pengelola Brang idk meykini Nili Wjar/nilai
tnirn yng diusulkan oleh Pengguna Brang.

(3) Dl:ecualikan... . .
DISTRIBUSI II

]

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONES IA

- 12 Dikeculikan dari ketentun sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dalam hal terdapat pendelegasin kewenangan dan
tangung jawab tertentu dai Pengelola Barng kepada
Pengguna Barng sesuai ketentuan Peraturn Perundang­
undangan terhadap Brang Milik Negra selain tanah
dn/ atau bngunn dan bongkaran, permohonan Penilain
dijukn oleh Pengguna Brng.

(3)

(4)

Pengajuan permohonn Penilian Barang Milik Negara selain
tanh dan/atau bangunn dn bongkarn sebagimana
rangka
dijukan dalam
(3),
dimaksud pada ayat
Pemindhtangann melalui penjualn secara lelng.
·

(1)
(2)

(3)

Pasal 2 2
Permohonn Penilian sebagimana dimaksud dalam
Pasal 19 ayat (1) dilengkapi dengan data dn inornasi.
Data dan inormasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ),
untuk permohonn Penilin Barang Milik Negara selain
tanah dan/atau bangunan meliputi:
a.
b.
c.

latar belakang permohonn;
tujun Penilaian; dan
deskripsi objek Penilin.

·

Selain data dan inormasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) , dalam hal:
a.

b.

bermotor,
kendaran
berupa
Penilain
objek
permohonn Penilaian dilengkapi pula dengan otokopi
dokumen kepemilikn atau surat keterangan dari
instnsi yang berwenng;
objek Penilaian berupa Barang Milik Negara selin tanah
dn/ atau bangunn yang berasal dari Brang Rampasan
Negra, pemohonan Penilian dilengkapi pula dengan
otokopi putusan pengadilan yng telah betkekuatan
hukum tetap dan otokopi Berita Acara Penyitaan;
·

c.

d.

objek Penilian berupa Barang Milik Negara selain tanah
bngu ian yang berasal dri Barng
dan/ atau
permohonan Penilian dilengkapi pula
Gratiikasi,
Komisi
Pimpinan
Keputusan
otokopi
dengn
Pemberantasn Korupsi tentng penetapan status
kepemilikan gratiikasi menjadi milik Negara;
(scrap),
padat
limbah
berupa
Penilaian
objek
pemohonan Penilin dilengkapi pula dengan deskripsi
objek Penilin yang sekurang-kurangnya memuat
keterangan berat objek Penilaian;
e . objek. . . .

D ISTRIB USI II

.

J

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTERI KE UANGAN
REPUB L I K INDONESIA

e.

(4)

- 13 objek Penilin berupa limbah cair, permohonan
Penilaian dilengkapi pula dengan deskripsi objek
Penilian yang sekurng-kurannya memuat keteru1gan
volume objek Penilaian.

Keterangan berat objek sebagimana dimaksud pada ayat (3)
huruf d dn/atau volume objek Penilin sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf e, dituangkan dalam surat
pernyatan tanggung jawab mutlak yang ditandatangani oleh
Kuasa Penguna Barang/ pihak yang memiliki kewenangan
untuk menggunakan barang.
Pasal 23

Deskripsi objek Penilian sebagaimana dimaksud dlm Pasal 22
yat (2) huruf c sekurang-kurngnya meliputi lokasi, jumlah, dan
spesiikasi.
Bagian Ketiga
Permohonan Penilain Barang Milik Negara
Dalam Rangka Pelksanaan Kegiat1 Lain
Sesuai Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
Pasal 24
Penilaian Barang Milik Negara dalam rangka pelksnaan kegiatan
lain sesuai ketentu1 Peraturan Perundng-undangan dilakukan
berdasrkan permohonan di:
a.

Pengelola Barang; at:u

b.

pihak yang memilii kewenngn.
Pasal 25

Permohonan dari Pengelola Barng sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 24 huruf a dijukan secara tertulis kepada:
Direktur yang. memiliki tugas dan fungsi di bidng Penilaian
a.
pada Direktorat Jenderal, untuk tim Penilai Direktorat
Jenderal dari Kntor Pusat;
b.
c.

Kepala Kantor Wilayah;
Kepala Bidang yang memiliki tugas dan fungsi di bidang
Penilaian pada Kantor Wilayah, untuk tim Penilai Direktorat
Jenderal di Kantor Wilayah;

d.
e.

Kepala Kntor Pelayanan; atau
Kepala Seksi yng memilii tugas dn fungsi di bidang
Penilaian pada Kantor Pelaynan, untuk tim Penilai
Direktorat Jenderal dari Kntor Pelayann.
Pasal 26 . . .
.

DISTRIBUSI II

.

--J

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERIKEUANGAN
REPUBL!K INDONESIA

- 14 Pasal 26
Permohonn dari pihak yang memiliki kewenangn sebagaimana
dimksud dlam Pasal 24 huruf b diajukan secara tertulis kepada:
a.
Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian
pada Direktorat Jenderal, untuk kewenangan Penili
Direktorat Jenderal di Kantor Pusat;
b.

Kepala Kantor Wilyah, untuk kewenangan Penilai Direktorat
Jenderal di Kntor Wilayah; atau
Kepala Kantor Pelayanan, untuk kewenangan Penilai
Direktorat Jenderal di Kantor Pelayanan.

c.

Pasal 27
Permohonan Penilaian sebagaimana dimaksud dalm Pasal 24
disertai dengan data dan inormasi.
Pasal 28
Ketentuan mengenai data dan inormasi sebagimna dimaksud
dalam Pasl 9 smpai dengan Pasl 12 mutatis mutandis berlku
terhadap data dn inormasi untuk objek Penilian Barang Milik
Negara berupa tanah dn/ atau bangunn dalam rangka
pelksanaan kegiatan lain sesui ketentuan Peraturan Perundang­
undangan.
Pasal 29
(1)

Data dan inormasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27,
untuk permohonan ··Penilaian Barng Milik Negara selain
tanh dan/ atau bangunan melipui:
·

a. . latar belakang permohonan;
b.
tjuan Penilaian; dan
c.
deskipsi objek Penilaian.
(2)

Selain data dan inormasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) , dalam hal:
·

a.

b.

objek
Penilaian
berupa
kendraan
bermotor,
permohonan Penilaian dilengkapi pula dengan otokopi
dokumen kepemilikan atau surat keterangan dari
instansi yang bewenang;
objek Penilaian berupa Brang Milik Negra selain tanah
dan/atau bngunn yng berasal dari Barang Rampasan
Negara, permohonn Penilaian dilengkapi pula dengan
otokopi putusan pengadiln yang telh berkekuatan
hukum tetap dan otokopi Berita Acara Penyitaan;
c.

DISTRIB USI II

objek.

. . . .

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK IN DONES IA

(3)

- 15 objek Penilain berupa Barang Milik Negara selain tanah
c.
dan/ atau
bngunn yang berasal dari Barng
Gratiikasi,
permohonan Penilaian dilengkapi pula
dengan
otokopi
Keputusan
Pimpinan
Komisi
Pemberantasan Korupsi tentng penetapan status
kepemilikan gratiikasi menjadi milik Negara;
d.
objek
Penilian
berupa
limbah
padat
(scrap),
pemohonan Penilaian dilengkapi pula dengan deskripsi
objek Penilaian yng sekurang-kurngnya memuat
keterangan berat objek Penilian;
e.
objek Penilaian berupa limbah cir, permohonan
Penilain dilengkapi pula dengan deskripsi objek
Penilain yang sekurang-kurangnya memuat keterangan
volume objek Penilain.
Keterangn berat objek sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf d dn/ atau volume objek Penilin sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf e, dituangkan dalam surat
pernyatan tnggung jawab mutlak yng ditndatangni oleh
Kuasa Penguna Barang/ pihak yang memilki kewenangan
untuk menggunakan barang.
Pasal 30

Deskripsi objek Penilaian sebagaimna dimnud dalam Pasal 29
ayat (l) huruf c sekurang- kurnnya meliputi lokasi, jumlah, dan
spesiikasi.

Bagin K�empat
C
Tata ara Pengajuan Dan Permintaan
Kelengkapan Data Permohonn Penilain
Pasal 31
Permintaan kelengkapan data dan/atau inormasi dijukan secara
tertulis kepada Pemohon, dalam hal:
.
data dn/ atau inormasi yng diserahkan belum lengkap;
a.
dan/ atau
membutuhkn data dan/ atau inormasi lebih lanjut sebagai
b.
bhn Penilain.
Pasal 32
( 1)

Batas waktu penyerahan kelengkapan data dan/ atau
inormasi sebagaimana dmk sud dlam Pasl 31 pling lama
20 (dua puluh) hari keja sejak tanggl surat pemintaan
kelengkapn data.
(2) Dlam

DISTRIBUSI II

..... /

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTERIKE UANGAN
R E P U B LIK INDONE S IA

- 16 (2)

·

Dalam hal Pemohon tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) , pemohonan Penilian dikembalikan
secara tertulis kepada Pemohon.
Pasal 33

Terhadap permohonn yang berasal dari Pengelola Barang,
permintan kelengkapn data dan/atau inomasi sebagaimna
dimaksud dalam Pasal 3 1 atau pengembalian atas permohonn
Penilaian sebagaimana dimnud dalam. Pasal 32 ayat (2)
dillcukan oleh tim Penilai Direktorat Jenderal mellui:
Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di bidng Penilaian
a.
pada Direktorat Jenderl, untuk tim Penilai Direktorat
Jenderal dari Kntor Pusat;
Kepala Kantor Wilayah, untuk im Penilai Direktorat Jenderal
b.
dai Kntor Wilayah;
Kepla Bidng yang memiliki tugas dn fungsi di bidang
c.
Penilaian pada Kantor Wilayh, untuk tim Penilai Direktorat
Jenderal dari Kntor Wilayh;
Kepla Kantor Pelayanan, untuk tim Penilai Direktorat
d.
Jenderal dri Kantor Pelayanan; atau
Kepala Seksi yang memiliki tugas dan fungsi di bidang
e.
Penilain pada Kntor Pelayann, untuk tim Penilai
Direktorat Jenderl dari Kntor Pelyann.
·

Pasl 34

Terhadap permohonan yang berasal dari Pengguna Barang atau
pihk yng memiliki kewenangan, permintaan kelengkapan ·data
dan/ atau normasi sebagaimna dimaksud dalam Pasal 31 atau
pengembalin atas pemohonn Penilin sebagmna dimaksud
dalam Pasal 32 ayat (2) dilkukn oleh tim Penilai Direktorat
Jenderl nelalui:
·

·

a.

Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian
pada Direktorat Jenderl, untuk tim Penilai Direktorat
Jenderal dari Kantor Pusat;
Kepla Kantor Wilayah, untuk tim Penilai Direktorat Jenderal
b.
dai Kntor Wilayah; atau
Kepala Kantor Pelaynan, untuk tim Penili Direktorat
c.
Jenderal dri Kantor Pelayanan,
berdasarkan pembagian kewenangan untuk mela{ukn Penilain
sebagaimna diatur dalm Peraturan Menteri ini.

BAB IV . . -.

. .

j

DISTRIB USI II

www.jdih.kemenkeu.go.id

ME NTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONES IA

- 17 BB IV
TIM PENILI DIREKTORAT JENDERAL
Bagin Kesatu
Pembentukan Tim Penilai Direktorat Jenderal
Pasal 35
(1)

Pelaksanaan Penilaian oleh Penilai Direktorat Jenderal
sebagimana dimaksud dalam Pasl 2 ayat ( 2 ) dilakukan oleh
tim Penili Direktorat Jenderl.

(2)

Tim Penili Direktorat Jenderl di Kantor Pusat dibentuk
dengan Keputusan Direktur Jenderal atau pejabat struktural
di lingkungan Direktorat Jenderal yang ditunjuk oleh
Direktur Jenderal.

(3)

Tim Penili Direktorat Jenderal di Kantor Wilayah dibentuk
dengan Keputusan Kepala Kantor Wilayah.

(4)

Tim Penilai Direktorat Jenderal di 'Kantor Pelayanan dibentuk
dengn Keputusan Kepala Kantor Pelyanan.
P. sal 36

(1)

Tim Penili Direktorat Jenderl mempunyai anggota dalam
jumlah bilangn ganjil.

(2)

Tim Penilai Direktorat Jenderal beranggotal{an sekurang­
kurngnya 3 (tiga) orang dengn
1 (satu) orng
berkedudukan sebagi ketua merangkap anggota.

(3)

Ketua . sebagimna .. dimaksud pada . ayat (2) merupakan
Penilai Direktorat Jenderal.
Anggota lm Penilai Direktorat Jenderl merupakan Penilai
Direktorat Jenderal dan/atau pegawai yang dinggap cakap
untuk menjadi anggota tim Penlai Direktorat Jenderal.

(4)

Pasal 37
Pembentukan tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
didasrkn. pada permohonn Penlian yng kan dilaksanakan.
Bagian Kedua
Pembaian Kewenangn Tim Penili Direktorat Jenderl
Pasal 38
Pelaksanaan Penilain dalm
Pemerintah Pusat dilakukan oleh:

rangka

penyusunan

neraca
a. tim .
.

DISTRIBUSI II

. . .

--j

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERIKE UANGAN
REPUBLIK INDONES!A

- 18 . im Penilai Direktorat Jenderal dri Kantor Pelayanan, Kantor
Wilyah, atau Kntor Pusat, berdasarkan penugasan
Direktur Jenderal atau pejabat yang ditunjuk; atau

a.

b.

im Penilai Direktorat Jenderal dari Kantor
berdasrkan permohonn Pengelola Barang.

Pelaynan,

Pasal 39
(1)

Tim Penilai Direktorat Jenderal dari Kantor Pelayanan
berwenang untuk melakukn Penilaian dlm rangka
Pemanaatan, Pemindhtangann, aau pelaknaan keiatan
lain sesuai ketentuan Peraturan Peundang-undangan, untuk
Barang Milik Negara berupa tanah dn/ atau bangunan
dengan besaran indikasi nilai per usulan sampai dengan
Rpl0.000.000.000 ,00 (sepuluh miliar rupiah) .

(2)

Tim Penlai Direktorat Jenderal di Kantor Wilayah
berwenang untuk melakukan Penilaian dlam rangka
Pemanaan, Pemndahangnan, atau pelaksanaan keiatan
lain sesuai ketentun Peraturan Perundang-undngan, untuk
Batang Milik Negara berupa tanah dan/ atau bangunn
dengan besaran indikasi nilai ·per usulan lebih dari
Rpl0.000 .000.000,00 (sepuluh miliar rupih) smpai dengan
Rp20 .000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah).

(3)

Tim Penilai Direktorat Jenderl dari Kantor Pusat bewenng
untuk melakukan Penilaian dlam rngka Pemanaatn,
Pemindahtanganan, atau pelaksanan kegiatan ln sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan, untuk Barang
Milik Negara berupa tanah dan/ atau bangunan dengn
besaran
indikasi
nilai
per
usulan
lebih
dari
Rp20 .000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah).
Pasal 40

(1)

Besarn indikasi nili sebagimana dimaksud dlam Pasal 39
dihitung dengn cara:
a.

b.

menghitung proporsi luas tanah dan / atau bangunan
yang kan dimnaatkan, dipndahtangankan, atau
dlam rangka pelaksanaan kegiatan lain sesuai
ketentuan
Peraturan
atas
Perundang-undangan
keseluruhn luas tnah dan/ atau bangunan yang
bersngkutan yang tercatat dalam dftar barang
Pengelola/ Pengguna/Kuasa Pengguna; dan
mengalikan proporsi sebagaimana dimaksud pada huruf a
dengan Nilai Buku tanah dan/ atau bangunan yang
bersangkutan yang tercatat dalam d ftar barang
Pengelola/ Pengguna/ Kuasa Pengguna.
(2 ) Dalam .....

DISTRIBUSI II

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I N DONESIA

(2 )

- 19 Dlam hl objek Penilian berupa:
a.

b.

(3)

tanh atau tanah berikut bngunan yang belum tercatat
dlam daftar barang Penguna/ Kuasa Pengguna,
indikasi nilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dihitung dengan cra mengalikan Nili Jual Objek Pjak
(NJOP) per meter persei atas tanah objek Pen ilai n
dengan luas nh objek Penilain yang kan
dimanaatkan atau dipindahtangankan;
bngunan yang belum tercatat dalm daftar barang
Pengguna/Kuasa Pengguna, indikasi nilai sebagaimana
dimksud pada ayat ( 1 ) dihitung dengn cara
me.galikn NJOP per meter persegi atas nh tempat
objek Penilaian berdiri dengan luas bagian bngunan
yang akan dimnaatkn atau dipndahtngnkan.

NJOP sebagaimana dimaksud pada yat (2 ) merupakan NJOP
atas tnh objek Penilian pada hun pemohonan sesuai
dengan Surat Keterangan NJOP yang dikeluarkan oleh
instnsi yng ber-enng.
Dalm hl terdapat perbedan luas tanah ntara Surat
Keterangan NJOP dengn dokumen kepemilikn, mka
penghitungn indikasi nilai menggunakan luas tanah yang
tertera pada dokumen kepemilikan.

(4)

Pasl 4 1
(1)

(2 )

·

Tim Penili Direktorat Jenderal dri Kntor Pelyanan
bewenang untuk melakukan Penilaian dalam rangka
p elksanaan
atau
Pemindhtangann,
Pemnaatan,
kegiatan lain sesuai ketentun Peraturan Perundang­
undangan, untuk Barang Milik Negara selin tanh dan/atau
bngunan dengan besaran indikasi nilai per u sulan sampai
dengan RpS.000.000.000,00 (lima mliar rupiah).
Tim Penlai Direktorat Jenderal dai Kantor Wilayah
berwenng untuk melkukan Penilaian dlm rngka
pelk sanan
atau
Pemindhtanganan,
Pemanaatan,
kegiatn lain sesuai ketentun Peraturn Perundang­
undangn, untuk Barng Milik Negara selain tanah dan/ atau
bangunan dengn besarn indikasi nilai per usuln lebih dari
RpS .000.000.000,00 ( lima miliar rupiah) smpai dengn
Rpl0.000.000.000,00 (sepuluh milir rupih ) .
·

( 3)

Tim Penili Direktorat Jenderal dari Kantor Pusat bewenng
untuk melakukan Penilain dlam rangka Pemanfaatn,
Pemindahtanganan, atau pelaksnan kegiatan lain sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan, untuk Barang
Milik Negara selain tnh dn / atau b ngun n dengan
dari
lebih
usuln
per
nilai
indikasi
besrn
Rpl0 .000.000.QOO,OO ( sepuluh milir rupiah).
Pasal 42 .....

.

DISTRIBUSI II

)

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 20 Pasal 42
(1)

Indikasi nilai se bagaimana dimaksud dalam Pasal 4 1
dihitung dari Nilai Buku Barang Milik Negara selain tanah
dan/atau bangunan yang tercatat dalam daftar barang
Pengelola/ Pengguna/ Kuasa Pengguna.
·

(2)

Dalam hal obj ek Penilaian belum tercatat dalam daftar
barang Pengelola/ Pengguna/ Kuasa Pengguna, indikasi nilai
didasarkan pada perkiraan nilai objek Penilaian yang dibuat
oleh Pemohon.
Pasal 43

(1)

Pembagian
kewenangan
Penilai
Direktorat
Jenderal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 dan Pasal 4 1
didasarkan pada lokasi obj ek Penilaian berada sesuai dengan
wilayah kerj a.

(2)

Terhadap objek Penilaian yang berada pada wilayah kerj a
Kantor Pelayanan d i lingkungan Kantor Wilayah Jakarta,
pembagian
kewenangan
Penilai
D irektorat
Jenderal
mengikuti
pembagian
lingkup
wilayah
kerj a
bidang
pengelolaan kekayaan negara sebagaimana diatur dengan
'
Peraturan Direktur Jenderal.

(3)

(4)

Dalam hal obj ek Penilaian berada di Kabupaten/Kota yang
berbatasan dengan wilayah kerj a Kantor Pelayanan atau
Kantor Wilayah yang bersangkutan,
Penilaian dapat
dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan atau Kantor Wilayah
yang berbatasan dengan objek Penilaian.
Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan
dengan mempertimbangkan prinsip eisiensi dan efektivitas.
Pasal 44

Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana
Pasal 38, Pasal 39 , dan Pasal 4 1 :

dimaksud

dalam

a.

terhadap permohonan Penilaian atas obj ek Penilaian yang
berada di luar negeri yang diajukan oleh Pengelola
Barang/ Pengguna Barang; atau

b.

terdapat penugasan oleh Pengelola Barang untuk melakukan
Penilaian atas obj ek Penilaian yang berada di luar negeri,

pelaksanaan Penilaian dilakukan oleh tim Penilai
Jenderal yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

Direktorat

Bagian Ketiga.....

DISTRIBUSI II

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I N DON ESIA

- 21
Bagian Keiga
Bantuan Penilain
-

Pasal 45
Bantuan Penilain dapat berupa:
a.
b.

bantuan tenaga Penilai; dan
bantuan tenis Penilaian.

·

Pasal 46
(1)

Bantuan tenaga Penilai sebagimana dimaksud dalam
.Pasal 45 huruf a dilakukan dalam hal tejadi kekurangan
sumber daya manusia Penilai Direktorat Jenderl.

(2)

Bntuan teknis Penilain sebagaimna dimk sud dlam
Pasl 45 huruf b dilkukn dlm hal Penilai Direktorat
J enderal menglmi kesulitan telmis dalam melakukan
Penilaian.
Pasal 47

(1)

Dalam hal tejadi kekurangan sumber daya mnusia Penilai
Direktorat Jenderal pada Kantor Pelayanan, Kntor
Pelaynn dapat meminta bantuan tenaga Penilai Direktorat
Jenderal kepada Kantor Wilayah.

(2)

Dalam hal tejadi kekurangan sumber daya mnu sia Penilai
Direktorat Jenderal pada Kantor Wilayah, Kantor Wilayah
dapat:.
a.

meminta bantuan tenaga Penili Direktorat Jenderal
kepada Kantor Pelaynan di wilayah kejanya;

b.

meminta bantuan tenaga Penilai Direktorat Jenderal
kepada Kantor Wilayh yng ilayah
kerjnya
berbatasn;

c.

d.

meminta bantuan tenaga Penilai Direktorat Jenderal
kepada Kantor Pusat; atau
meneruskan perminaan bntuan tenaga Penilai
Direktorat Jenderal dari Kantor Pelayann kepada:
1.
2.

(3)

Kntor Pelaynn
wilayah kerjanya;
Kantor Pusat.

linnya

yang

berada

dalm

Dalam hal tejadi kekurangan sumber daya manusia Penilai
Direktorat Jenderal pada Kantor Pusat, Kntor Pu sat dapat:
a.

DISTRIBUSI II

·

meminta bantuan tenaga Penili Direktorat Jenderal dari
Kantor Wilayah atau Kntor Pelayanan; atau
b. mengkoordinasikn ... . .

www.jdih.kemenkeu.go.id

M E N TE R I KE UAN GAN
RE P U B L I K I N D O N ES IA

- 22 b.

mengkoordinasikan permintaan sumber daya manusia
Penilai yang diajukan oleh Kantor Wilayah dan Kantor
Pelaynan kepada Kantor Wilayah lainnya.
Pasal 48

(1)

Pembeian bantuan tenaga · Penilai Direktorat Jenderal oleh
Kntor Pelayanan, Kantor Wilayah, dan/ aau Kantor Pu sat
dapat berupa tim Penilai Direktorat Jenderl.

(2 )

Tim Penili Direktorat Jenderal sebagimana dimaksud pada
ayat ( 1 ) ditetapkan oleh:
a.
Kepala Kantor Pelayanan;
b.
Kepala Kantor Wilayah; atau
c.
Direktur yng memiki tugas dn fungsi di bidang
Penilaian pada Direktorat Jenderal,
yang menta bantuan tenaga Penili.
Pasal 49

(1)

Dalm hal mengalmi kesulitan teknis, Kantor Pelaynn dapat
meminta bantuan teknis Penilian kepada Kntor Wilayah .

(2)

Dalm hl mengalmi kesulitn tenis, Kntor Wilayh dapat:
meminta bntun tenis kepada Kantor Pusat; atau
a.
b. meneruskan permintaan bantuan teknis dari Kantor
Pelaynn kepada Kantor Pusat.
Dalm hal menglmi kesulitan teknis, Kantor usat dapat
meminta bantuan teknis kepada tenaga ahli.

( 3)

Pasal 50
( 1)

Penilai Direktorat Jenderal yng membei bantuan teknis
Penilaian tidak ikut menandatangni laporan Penilin .

(2 )

Dalam hl Penilin dilakukan dengan bantuan teknis, maka
hal tersebut harus diungkapkan dalam laporn Penilaian .

·

Bagian Keempat
Pengunaan Tenaga hli
Pasal 51
( 1)

Dlm melksnakan Penilaian, dapat digunakan bantuan
teknis dai tenaga ahli.

(2)

Bntuan temis sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dapat
berupa pemberin asistensi pellrnanaan Penilaian dan/ atau
pemberian nomasi, sran, aau pendapat.
(3) Pengun an
y
. . . . .

DISTRIBUSI II

1

www.jdih.kemenkeu.go.id

M E NTE R ! K E UANGAN
.
REPUB L I K I N D ONESIA

(3)

- 23 Penggunaan tenaga ahli dapat dilkukan dlam hal :
a.

berdasarkan kajian teknis dari Kantor Pusat, jasa tenaga
ahli dibutuhkan untuk mel:ukn bantun teni s · dan
'

b.
(4 )

tersedianya dana untuk menggunakan jasa tenaga hli.

Penggunan tenaga ahli dalam pemberian bantuan teknis
diungkapkn dalm laporan Penilaian .
BB V
PELAKSANAAN PENILAIAN
Bagian Kesatu
Proses Penilaian
Pasal 5 2

Proses Penilaian meliputi :
a.

identiikasi permohonj penugasan Penilaian;

b.

penentuan tujuan Penilaian;

c.

pengumpulan data awal;

d.

suvei lapangan;

e.

nalisis data;

.

penentuan pendekatn Penilain;

g.

simpulan nilai; dan

h.

penyusunan laporan Penilaian.

Paragrf 1
Identiikasi Permohont/Penugasn Penilaian
Pasal 53
Tim
Penilai
Direktorat
Jenderal
mengidentiikasi
permohonan/penugasn Penilian, dengan cara memveriikasi:
a.
b.

kelengkapan data dan inormasi permohonn/ pe:n ugasn
Penilaian; dn
kelayakan data dan inormasi permohonan /penugasan
Penilaian.
·

P aragraf 2 . . . . .

DISTRIBUSI II

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTERI KEUANGAN
RE PUB LIK I N D O N ES IA

24
Paragraf 2
Penentuan Tjuan Penilaian
-

-

Pasal 54
Tim Penili Direktorat Jenderal menentukan tujuan Penilian
berdasarkn pemohonn Penilaian dan ketentuan sebagaimana
dimaksud dlam Pasal 4 .
Paragraf 3
Pengumpulan Data Awai
Pasal 55
(1)

Tim Penili Direktorat Jenderal mengumpulkn data awal.

(2)

Data awal sebagaimana dimnud pada ayat ( 1) berasl dari:
dalam

a.

disampaikan
yang
inormasi
dan
data
permohonan/penugasan Penilaian; dan

b.

data dan/ atau inormasi sebagaimna dimaksud dalam
Pasal 33 dan Pasal 34.
Pragraf 4
Survei Lapngan
Pasl 56

( 1)

Tim Penilai Direktorat Jenderal melakukan survei lapangan .

(2 )

Survei lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dapat
dilakukan sekurang-kurannya oleh 2 ( dua) orang anggota
tim Penilai Drektorat Jenderal.
Pasal 57

( 1)

Survei lapangan dilkukan untuk menelii kondisi isik dan
lingkungan:
a.
b.

(2)

objek Penlaian; atau
objek Penilaian dan objek pembanding.

Survei lapngn sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) huruf b
dilakukan dalam hal Penilaian menggunkn pendekatan
data pasar.
Pasal 58

DISTRIBUSI II

. . . . .

{

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I NDONESIA

- 25 Pasal 58
Suvei lapngan dilakukan dengan cara:
a.
b.

mencocokkan kebenaran data awal dengan kondisi objek
Penilaian; dan
mengumpulkan data dn/ atau inonasi lain yng berkaitan
dengan obj ek Penilaian dan/ atau objek pembanding.
Pasal 59

Hasil suvei lapangan dituangkn dlam Berita Acara Suvei
Lapangan sesuai ormat sebagaimna tercantum dal am Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkn dari Peraturan Menteri
ini.
Pasal 60
Untuk Penilaian nh, data dn/ atau inormasi lin sebagaimna
dimaksud dalam Pasal 58 huruf b meipui:
a.
b.
c.
d.

e.

rencana tata ruang ilyh;
data transaksi atau keterangan harga;
inormasi gani rugi atas pengadaan tanah
kepeningan umum;
data harga pejualan secara lelang; dan/ atau
inomasi harga transaksi dan/ atau penawaran.

untuk

Pasal 61
Data dan/ atau inormasi lain sebagimana dimlrnud dalam
Pasal 60 bersumber di:
a.
b.

c.

DISTRIBUSI II

Pemerinth Daerah setempat, untuk data dn/ atau inormasi .
sebagimna dimaksud dalam Pasal 60 huruf a;
Notaris/ Pejabat Pembuat kta Tanh, Kepala Desa/ Lurh,
agen properti, dan/ atau pengembang propeti, untuk data
dan/ atau inormasi sebagaimana dimksud dalam Pasal 6 0
huruf b;
pihak yang berwenang dan/ atau masyarakat yng menerima
ganti rugi, untuk data dan/atau inormasi sebagaimana
dimaksud dalm Pasal 60 huruf c ;

d.

Kantor Pelyanan,
untuk data d n / atau . inomasi
sebagaimana dimaksud dlam Pasal 60 huruf d;

e.

iklan media cetak , media elektronik, media komunikasi,
masyarakat seitar, dn/ atau media linnya, untuk data
dan/ atau inomasi sebagaimana dimaksud dalam Pasl 6 0
huruf e .
Pasal 62 . . . . .

www.jdih.kemenkeu.go.id

M E N T E R I KE UANGAN
RE P U B L I K INDONES IA

- 26 -

Pasal 62
Untuk Penilian banunan, data dn/atau nomasi lain
sebagaimana dimlrnud dalm Pasal 58 huruf b melipui:
denah konstruksi bngunan (s uilt draing) ;
a.
spesiikasi bangunan;
b.
deskripsi isik bangunan;
c.
tahun selesi dibangun dan tahun renovasi/ restorasi;
d.
data standar harga satuan bangunan; dan/ aau
e.
f.
rencana tata ruang wilayah atau rencna detil tata ruang.
Pasl 63
Data dan/ atau inormasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62
bersumber dari:
Pemohon dan/ atau pengguna bngunan, untuk data
a.
dan/ aau inormasi sebagmna dimksud dalm Pasal 62
huruf a, huruf b, huruf c, dn huruf d;
b.
instansi pemerintah dan/ atau pihak terkit, untuk daa
dan/ atau inormasi sebagaimna dimksud dalm Pasal 62
huruf e;
c.
Pemerinth Daerah setempat, untuk data d n /atau inormasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 huruf .
Pasl

64

Untuk Penilain selain tanh dn/ atau bngunan, data dn/ atau
inormasi ln sebagaimana dimalrnud dalam Pasal 58 huruf b
melipui : .
a.
spesiikasi tenis objek Penilaian; dn/ atau .
kondisi umum objek Penilaian.
b.
Pasal 65
Data dan/ atau inormasi lin sebagaimana dimaksud dalam Pasal
64 bersumber di Pemohon dn/atau pengguna objek Penilaian .
Pasl 66
(1)

Tim Penilai Direktorat Jenderal dapat meminta tambahan
data dn/ atau inormasi pendukung Penilian kepada
Pemohon dalm hal ditemukn fkta bu terkait objek
Penilian pada saat pelksnan survei lapngan.

(2)

Permintan tambahn data dn/atau inormasi pendukung
Penilain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituan&kan
dalam Berita Acara Tmbahn Kebutuhan Data sesuai ormat ·
sebagaimana tercantum dalam Lampirn II yng merupakn
bagin idk tepisahkan dari Peraturan Mentei ini.
(3) Batas . . . ..

DISTRIB USI II

�j

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTE RI KEUANGAN
R E P U B L I K I N D O N E S IA

- 27 (3)

Batas wktu peneiman ambahan data dn/ atau inormasi
pendukung Penilaian sebagaimana dimaksud pada yat (2 )
paling · lama 15 (lima belas) hari kerja sejk tnggal Berita
Acra Tambahan Kebutuhn Data ditandatngni.

(4)

Dlm hl Pemohon tidak memenuhi ketentuan · sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) :
a.
b.
c.

·

proses Penilaian tidak dilanjukan;
pemohonn Penilain tidak diproses lebih lanjut; dan
berkas permohonn
Pemohon.

Penilaian

dikembaikan

kepada

Pasal 67
(1)

Tim Penilai Direktorat Jenderl dapat tidak mela:ukan suvei
lapangan dalam hl:
a.
b.

pihak yang menguasai obj ek Penilaian tidak kooperatif;
adanya
pihak
lain
yang
melakukan
tindakan
menghambat/ menghalangi;

c.

tidl:
terjaminnya
keamann/ keselamatan
Penilai
Direktorat Jenderal; dn/ atau
tejadi perisiwa yang dikategorikan sebagai keadaaan
khr force majeure) .

d.
(2 )

Tim Penilai Direktorat Jenderal menyatkan secra tegas
penyebab idak dapat dilakukannya survei lapangan
sebagaimna dimlrnud pada ayat ( 1 ) dalm Berita Acara
Tidal: . Dapat Melal:ukan Suvei Lapngan sesuai ormat
sebagimana tercantum dalam mpiran III yang merupakan
bagian tidk terpisahkan dai Peraturan Menteri ini.

(3)

Dalam hal m Penilai Direktorat Jenderal tidak dapat
melakukan survei lapngan:
proses Penilaian tidal: dilnjutkan;
a.
b. pemohonan Penilaian idak diproses lebih lanj ut; dan
c.
berkas permohonn Penilaian dikembalikn kepada
Pemohon.
Pasal 68

( 1)

Dlam hal Penilaian dilkukan dalm rngka penyusunan
neraca Pemerintah Pusat sebagaimna dimnud dalam
Pasal 7 ayat (2) , tim Penili Direktorat Jenderal melaporkn
mengenai kondisi sebagimana dimnud dalam Pasal 6 7
ayat (3 ) kepada pembei tugas.
(2) Dalam. . . . .

DISTRIBUSI II

�£

www.jdih.kemenkeu.go.id

M E NTERI KE UANGAN
R E P U B L I K I N DONESIA

- 28

-

(2)

Dalam hal Penilaian dilakukan dalam rangka penusunan
neraca Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8, tim Penilai Direktorat Jenderal melaporkan mengenai
kondisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 ayat (3)
kepada Kepala Seksi yang memiliki tugas dan fungsi di
bidang Penilaian pada Kantor Pelayanan .

(3)

Dalam hal permohonan Penilaian diajukan oleh Pengelola
Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 5 ayat ( 1 )
huruf a, Pasal 1 9 ayat ( 1 ) huruf b , dan Pasal 24 huruf a, tim
Pehilai Direktorat Jenderal melaporkan tidak dilajutkannya
Penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 ayat (3)
kepada:

(4)

a.

pemberi tugas; dan

b.

Pemohon, melalui :
1.

Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di bidang
Penilaian pada Direktorat Jenderal, untuk tim
Penilai Direktorat Jenderal dari Kantor Pusat;

2.

Kepala Kantor Wilayah;

3.

Kepala Bidang yang memiliki tugas dan fungsi d i
bidang Penilaian pada Kantor Wilayah, untuk tim
Penilai Direktorat Jenderal dari Kantor Wilayah ;

4.

Kepala Kantor Pelayanan; atau

5.

Kepala Seksi yang memiliki tugas dan fungsi di
bidang Penilaian pada Kantor Pelayanan, untuk tim
Penilai Direktorat Jenderal dari Kantor Pelayanan .

Dalam hal permohonan Penilaian diajukan oleh Pengguna
Barang atau pihak yang memiliki kewenangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 5 ayat ( 1 ) huruf b, Pasal 1 9 ayat ( 1 )
huruf a dan huruf c , dan Pasal 24 huruf b , tim Penilai
dilanjutkannya
tidak
melaporkan
Direktorat Jenderal
Penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 ayat (3)
kepada:
a.

pemberi tugas ; dan

b.

Pemohon, melalui :
1.

Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di bidang
Penilaiai pada Direktorat Jenderal, untuk tim
Penilai Direktorat Jenderal dari Kantor Pusat;

2.

Kepala Kantor Wilayah, untuk tim Penilai Direktorat
Jenderal dari Kantor Wilayah; atau

3.

Kepala Kantor Pelayanan, untuk tim
Direktorat Jenderal dari Kantor Pelayanan .

Penilai

Paragraf 5 . . . . .

DISTRIBUSI II

i

t

www.jdih.kemenkeu.go.id

M E N TERI KEUANGAN
RE P U B L I K INDONESIA

- 29 Pragraf 5
Analisis Data
Pasal 69
Data dn inormasi yang diperoleh,
bik
dari berkas
pemohonan/penugasan maupun pada saat survei lapangan ,
digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis.
Pasal 7 0
Faktor yang dipertimbangkan dalam analisis data objek Penilain
berupa tanah meliputi:
·

a.

letak/ lokasi;

b.

jenis;

c.

luas;

d.

bentuk;

e.

ukuran;

f.

kontur;

g.

elevasi;

h.

asilitas umum;

i.

j.
k.
I.

peruntukan area (zoning) ;
perizinan;
dokumen kepeilikan; dn

aktor lain yang terkait.

Pasl 7 1
Faktor yang diperimbangkan dalm analisis data objek Penilaian
berupa bangunan meliputi:
a.

thun selesi dibangun;

b.

tahun renovasi/ restorasi;

c.

konsruksi d n material;

d.

luas;

e.

bentuk;

f.

tinggi;

g.

jumlah Ianti;

h.

kondisi bngunan secara umum;

i.

sarana pelengkap;

j.
k.
DISTRIBUSI II

penggunaan bangunan; dn
faktor lam yang terkit.

Pasal 72 ... . .

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KE UANGAN
REPUB LIK I N DONES IA

- 30 Pasl 72
Fak�or yang dipertimbangkan dlam analisis data objek Penilaian
selam tnah dan/ atau bngunan meliputi:
a.

jenis;

b.

merek;

c.

kapasitas;

d.

tahun pembuatan;

e.

harga perolehan;

f.

kondisi objek Penilaian secara umum; dan

g.

aktor lain yang terkait.
Pasal 73

( 1)

Analisis penggunaan tertinggi dan terbaik dilkukan sebagai
salah satu bhn dalam mendukung proses analisis data
objek Penilaian berupa tanah atau tanah berikut bangunan .

(2)

Analisis penggunaan tertinggi dan terbaik sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) dilkukan berdasarkan :
a.

aspek legalitas;

b.

aspek isik;

c.

aspek keuangan; dan

d.

aspek produkiitas maksimal.

(3 )

Analisis penggunaan tertinggi dan terbaik dilakukan · secara
ringkas.
Pasal 74

(1)

Analisis penggunaan teringgi dan terbaik dapat