HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 - UDiNus Repository
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil serta pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Pengetahuan Responden dalam penelitian ini sebagian besar
berpengetahuan baik sebesar 45,3% cukup baik sebesar 40.0% dan
yang terrendah bepengetahuan kurang baik sebesar 14,7%
2. Responden dengan umur remaja akhir (17-25) sebanyak 21,3 %, dan
sebagian besar responden dengan umur dewasa awal (26-35)
sebanyak 48,0 %, dan responden dengan umur dewasa akhir (36-45)
sebanyak 30,7 %.
3. Tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan rendah
(SD-SMP) yaitu sebesar 69,3%) Sedangkan sebesar (30,7%)
responden dengan tingkat pendidikan Tinggi (SMA-PT).
4. Sebagian besar penelitian ini menunjukkan bahwa responden dengan
pekerjaan bekerja sebanyak 45,3 % dan responden dengan pekerjaan
tidak bekerja lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan bekerja
sebanyak 54,7 %.
5. Responden dengan jumlah kelahiran hidup ≤ 2 anak (Budaya ber KB
Baik) lebih tinggi dibanding dengan jumlah kelahiran hidup > 2 anak
sebanyak 70,7 % dan responden dengan jumlah kelahiran hidup ≥ 2
anak (Budaya ber KB Baik) sebanyak 29,3 %.
82
83
6. Responden sebagian besar dalam penelitian ini memiliki persepsi
yang cukup baik mengenai pemeriksaan antenatal care, sejumlah 49
responden dengan persentase 65,3%.
7. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan persepsi
tentang pemeriksaan Antenata Care (p value < 0,05 yaitu 0,038).
8. Tidak Ada Hubungan Antara Umur Dengan Persepsi Tentang
Pemeriksaan Antenatal Care (nilai p value 0,556 > 0,05).
9. Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan persepsi
tentang pemeriksaan Antenata Care (nilai p value 0,154 > 0,05).
10. Ada
Hubungan
Antara
Pekerjaan
Dengan
Persepsi
Tentang
Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) (nilai -value 0,044 < 0,05).
11. Tidak ada Hubungan Antara Jumlah Kelahiran Hidup Dengan
Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) (nilai p value
0,269 > 0,05).
B. SARAN
1. Peningkatan pengetahuan pada ibu hamil oleh oleh petugas
kesehatan dan kader melalui pertemuan atau kegiatan posyandu atau
kunjungan pertama kehamilan ibu hamil.
2. Petugas
memberikan informasi
dengan
bahasa
yang
mudah
diPahami oleh ibu hamil disetiap pemeriksaan antenatal care
3. Pada peneliti lainnya dapat dilakukan secara kualitatif sehingga
memperoleh hasil wawancara mendalam yang dilakukan tentang
penurunan cakupan ANC.
84
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Strategis
Departemen Kesehatan Tahun 2010 – 2014. Jakarta: 2010.
2. Saifudin, Abdul Bari, dkk. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Edisi Pertama.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. 2007
3. Satrianegara, Fais, Saleha.Siti. Organisasi dan Manajemen Pelayanan
Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta. 2009
4. Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia.Rencana
Strategi
Departemen kesehatan. Jakarta. 2008
5. Riskesdas 2007.
6. Marmi. Asuhan Kebidanan padaMasa Antenatal, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta. 2009
7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ibu Sehat Bayi Sehat.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI.2014.
8. Departemen Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah Ibu dan Anak.
Semarang : Departemen Kesehatan Jawa Tengah 2014
9. Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Kesehatan Ibu dan Anak.
Demak. 2015
10. Profil Kesehatan Puskesmas Dempet 2015
11. Aritha, BR. Sembiring. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda
bahaya kehamilan dengan kepatuhan kunjungan ANC di Klinik Dina
Bromo ujung lingkungan XX Medan.
Medan. 2013
Skripsi, Poltekkes Kemenkes
85
12. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia,
No
75/MenKes/PER/2014,Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Tahun
2014
13. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia,
No
128/MenKes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat, DepKes RI : Tahun 2006.
14. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
028/MENKES/PER/2011 Tentang Puskesmas. Tahun 2011
15. Departemen Kesehatan RI. Kebijakan Pemerintah Terhadap Program
KIA. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 2011
16. Departemen Kesehatan RI. Pelayanan Antenatal Care. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI. 1990
17. Kementerian
Kesehatan
Direktur
Jenderal
Bina
Kesehatan
Masyarakat. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu.Jakarta. 2010
18. Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan
Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. 2009
19. Widjono, Djoko. Manajemen Mutu Layanan Kesehatan. Surabaya :
Airlangga University Press. 1999
20. Siswati, Sri. Etika dan Hukum KesehatanDalam Perspektif Undangundang Kesehatan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2013
21. Azwar, Azrul, Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Aplikasi
Prinsip Lingkungan Pemecahan Masalah. Jakarta : Yayasa penerbit
IDI. 1996.
22. Assaf, AL. Mutu Pelayanan Kesehatan Perspektif Internasional.
Penerbit Buku Kedokteran Jakar : EGC. 2009
86
23. Sobur, Alex. Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. CV. Pustaka
Setia. Bandung. 2013
24. Branca, A.A. Psychology : The Science of Behavior. Allyn and Bacon
Inc :Boston. 1965
25. Prasetijo, R. Ihalauw, J.J.O.I. Perilaku Konsumen. Andi Offset,
Yogyakarta. 2005.
26. Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset. Yogyakarta.
2003.
27. Jacobalis, Samsi :Beberapa Teknik dalam Manajemen Mutu ,
Manajemen Rumah sakit. Universitas Gajahmada : Yogyakarta. 2000.
28. Wijoyo, Djoko. Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak. Duta Prima
Airlangga. Surabaya. 2008
29. Notoatmodjo,Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT
Rineka Cipta. Jakarta. Tahun 2012
30. Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan ke-7. Alfabeta Bandung.
2005.
31. Budiarto.
Eko.
Biostatistik
Untuk
Kedokteran
dan
Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : EGC. 2001
32. Djarwanto. Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian. Penerbit
Liberti. Yogyakarta. 1996
33. Lubis,Chotimah. Persepsi Pengguna Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) Terhadap Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Haji
Medan. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. Medan. 2008
34. Husein, Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Cetakan ke-6. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2004.
87
35. Notoatmodjo,
Soekidjo.
Promosi
Kesehatan
&
Ilmu
Perilaku
Kesehatan. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. 2010
36. Inayah, Nur, dkk. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan
Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Minasa UPA Kota Makasar
Tahun 2013. Jurnal. UNHAS. Makasar. 2013
37. Anna L, Rizki. Faktor Ibu dan Persepsi Ibu Terhadap Sarana
Pelayanan KIA Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Pemeriksaan
Kehamilan (K4) Di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Barat II Kota Tegal
Tahun 2006. Skripsi. 2007
SIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil serta pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Pengetahuan Responden dalam penelitian ini sebagian besar
berpengetahuan baik sebesar 45,3% cukup baik sebesar 40.0% dan
yang terrendah bepengetahuan kurang baik sebesar 14,7%
2. Responden dengan umur remaja akhir (17-25) sebanyak 21,3 %, dan
sebagian besar responden dengan umur dewasa awal (26-35)
sebanyak 48,0 %, dan responden dengan umur dewasa akhir (36-45)
sebanyak 30,7 %.
3. Tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan rendah
(SD-SMP) yaitu sebesar 69,3%) Sedangkan sebesar (30,7%)
responden dengan tingkat pendidikan Tinggi (SMA-PT).
4. Sebagian besar penelitian ini menunjukkan bahwa responden dengan
pekerjaan bekerja sebanyak 45,3 % dan responden dengan pekerjaan
tidak bekerja lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan bekerja
sebanyak 54,7 %.
5. Responden dengan jumlah kelahiran hidup ≤ 2 anak (Budaya ber KB
Baik) lebih tinggi dibanding dengan jumlah kelahiran hidup > 2 anak
sebanyak 70,7 % dan responden dengan jumlah kelahiran hidup ≥ 2
anak (Budaya ber KB Baik) sebanyak 29,3 %.
82
83
6. Responden sebagian besar dalam penelitian ini memiliki persepsi
yang cukup baik mengenai pemeriksaan antenatal care, sejumlah 49
responden dengan persentase 65,3%.
7. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan persepsi
tentang pemeriksaan Antenata Care (p value < 0,05 yaitu 0,038).
8. Tidak Ada Hubungan Antara Umur Dengan Persepsi Tentang
Pemeriksaan Antenatal Care (nilai p value 0,556 > 0,05).
9. Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan persepsi
tentang pemeriksaan Antenata Care (nilai p value 0,154 > 0,05).
10. Ada
Hubungan
Antara
Pekerjaan
Dengan
Persepsi
Tentang
Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) (nilai -value 0,044 < 0,05).
11. Tidak ada Hubungan Antara Jumlah Kelahiran Hidup Dengan
Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) (nilai p value
0,269 > 0,05).
B. SARAN
1. Peningkatan pengetahuan pada ibu hamil oleh oleh petugas
kesehatan dan kader melalui pertemuan atau kegiatan posyandu atau
kunjungan pertama kehamilan ibu hamil.
2. Petugas
memberikan informasi
dengan
bahasa
yang
mudah
diPahami oleh ibu hamil disetiap pemeriksaan antenatal care
3. Pada peneliti lainnya dapat dilakukan secara kualitatif sehingga
memperoleh hasil wawancara mendalam yang dilakukan tentang
penurunan cakupan ANC.
84
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Strategis
Departemen Kesehatan Tahun 2010 – 2014. Jakarta: 2010.
2. Saifudin, Abdul Bari, dkk. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Edisi Pertama.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. 2007
3. Satrianegara, Fais, Saleha.Siti. Organisasi dan Manajemen Pelayanan
Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta. 2009
4. Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia.Rencana
Strategi
Departemen kesehatan. Jakarta. 2008
5. Riskesdas 2007.
6. Marmi. Asuhan Kebidanan padaMasa Antenatal, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta. 2009
7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ibu Sehat Bayi Sehat.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI.2014.
8. Departemen Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah Ibu dan Anak.
Semarang : Departemen Kesehatan Jawa Tengah 2014
9. Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Kesehatan Ibu dan Anak.
Demak. 2015
10. Profil Kesehatan Puskesmas Dempet 2015
11. Aritha, BR. Sembiring. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda
bahaya kehamilan dengan kepatuhan kunjungan ANC di Klinik Dina
Bromo ujung lingkungan XX Medan.
Medan. 2013
Skripsi, Poltekkes Kemenkes
85
12. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia,
No
75/MenKes/PER/2014,Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Tahun
2014
13. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia,
No
128/MenKes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat, DepKes RI : Tahun 2006.
14. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
028/MENKES/PER/2011 Tentang Puskesmas. Tahun 2011
15. Departemen Kesehatan RI. Kebijakan Pemerintah Terhadap Program
KIA. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 2011
16. Departemen Kesehatan RI. Pelayanan Antenatal Care. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI. 1990
17. Kementerian
Kesehatan
Direktur
Jenderal
Bina
Kesehatan
Masyarakat. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu.Jakarta. 2010
18. Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan
Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. 2009
19. Widjono, Djoko. Manajemen Mutu Layanan Kesehatan. Surabaya :
Airlangga University Press. 1999
20. Siswati, Sri. Etika dan Hukum KesehatanDalam Perspektif Undangundang Kesehatan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2013
21. Azwar, Azrul, Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Aplikasi
Prinsip Lingkungan Pemecahan Masalah. Jakarta : Yayasa penerbit
IDI. 1996.
22. Assaf, AL. Mutu Pelayanan Kesehatan Perspektif Internasional.
Penerbit Buku Kedokteran Jakar : EGC. 2009
86
23. Sobur, Alex. Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. CV. Pustaka
Setia. Bandung. 2013
24. Branca, A.A. Psychology : The Science of Behavior. Allyn and Bacon
Inc :Boston. 1965
25. Prasetijo, R. Ihalauw, J.J.O.I. Perilaku Konsumen. Andi Offset,
Yogyakarta. 2005.
26. Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset. Yogyakarta.
2003.
27. Jacobalis, Samsi :Beberapa Teknik dalam Manajemen Mutu ,
Manajemen Rumah sakit. Universitas Gajahmada : Yogyakarta. 2000.
28. Wijoyo, Djoko. Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak. Duta Prima
Airlangga. Surabaya. 2008
29. Notoatmodjo,Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT
Rineka Cipta. Jakarta. Tahun 2012
30. Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan ke-7. Alfabeta Bandung.
2005.
31. Budiarto.
Eko.
Biostatistik
Untuk
Kedokteran
dan
Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : EGC. 2001
32. Djarwanto. Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian. Penerbit
Liberti. Yogyakarta. 1996
33. Lubis,Chotimah. Persepsi Pengguna Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) Terhadap Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Haji
Medan. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. Medan. 2008
34. Husein, Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Cetakan ke-6. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2004.
87
35. Notoatmodjo,
Soekidjo.
Promosi
Kesehatan
&
Ilmu
Perilaku
Kesehatan. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. 2010
36. Inayah, Nur, dkk. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan
Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Minasa UPA Kota Makasar
Tahun 2013. Jurnal. UNHAS. Makasar. 2013
37. Anna L, Rizki. Faktor Ibu dan Persepsi Ibu Terhadap Sarana
Pelayanan KIA Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Pemeriksaan
Kehamilan (K4) Di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Barat II Kota Tegal
Tahun 2006. Skripsi. 2007