Persiapan PUSKESMAS menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mpdf

SYNCORE - always deliver value
Persiapan PUSKESMAS Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
posted by admin on December 26, 2014
Pada tahun 2015 pemerintah memiliki agenda untuk menjadikan PUSKESMAS, terutama yang
memiliki fasilitas rawat inap untuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tujuan utama
dari menjadikan PUSKESMAS sebagai BLUD adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
pada masyarakat. Faktor pendorong lain, adalah adanya kebijakan dari BPJS untuk mentransfer
dana kapitasi langsung ke rekening PUSKESMAS.
Dana kapitasi yang diterima PUSKESMAS langsung dari BPJS, menimbulkan beberapa kendala.
Kendala terbesar adalah dana tersebut merupakan jenis Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
yang harus dibelanjakan dengan mekanisme APBD. Artinya meskipun dana tersebut diterima
langsung di rekening PUSKESMAS, namun PUSKESMAS yang bersangkutan tidak bisa langsung
menggunakan dana tersebut, tetapi harus menyetorkan terlebih dahulu ke rekening KASDA. Hal
ini sebenarnya sudah coba diatasi dengan keluarnya Perpres No 32 tahun 2014 dan Permenkes
No 19 tahun 2014 mengenai pengelolaan dana kapitasi di PUSKESMAS. Namun masih ada
beberapa celah yang perlu diperhitungkan, sehingga solusi tuntas adalah dengan menjadikan
PUSKESMAS menjadi BLUD.
PUSKESMAS yang menjadi BLUD memiliki beberapa fleksibilitas, antara lain PUSKESMAS dapat
menggunakan dana PNPB, termasuk dana kapitasi BPJS, langsung tanpa harus disetorkan dahulu
ke KASDA, dan mempertanggungjawabkan secara periodik untuk diketahui oleh PPKD (Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah). PUSKESMAS dapat menyusun anggaran secara fleksible, karena

anggaran BLUD yang dikonsolidasi ke Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) SKPD cukup
gelondongan belanja pegawai dan belanja barang jasa saja.
PUSKESMAS juga dapat menggunakan ambang batas, untuk mengantisipasi adanya kenaikan
pendapatan dari yang telah direncanakan. Kenaikan pendapatan tentu berdampak pada kenaikan
biaya langsung, seperti alat bahan dan jasa pelayanan.
Namun mengapa dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh status pengelolaan BLUD
tersebut, namun masih banyak PUSKESMAS yang belum atau enggan menjadi BLUD?
Masalahnya adalah banyak yang salah paham dengan BLUD ini. Mereka hanya melihat dari sisi
kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi, bukan dari manfaat-manfaat yang bisa dipetik. Selain itu
dengan menjadi BLUD diperlukan sebuah pergeseran paradigma dari pimpinan, dari sebelumnya
fungsinya 'menjalankan kegiatan' menjadi 'wirausaha'. Mengelola BLUD memerlukan kerangka
pemikiran bisnis yang kuat, setiap langkah harus dihitung dalam aspek biaya dan manfaat.
Selain itu memang belum banyak contoh PUSKESMAS yang menjadi BLUD sehingga, banyak
yang kesulitan dalam mencari referensi. SYNCORE Consulting sudah terlibat dalam usaha
persiapan menjadikan PUSKESMAS menjadi BLUD sejak tahun 2014. Kabupaten Buleleng telah
meminta bapak Rudy Suryanto dari SYNCORE untuk menjadi narasumber sosialisasi Puskesmas
menjadi BLUD yang diikuti oleh seluruh kepala puskesmas dan kepata tata usaha di Kabupaten
Buleleng. Pemerintah Kabupaten Batang, Pemerintah Kota Madiun, dan Pemerintah Kabupaten
Tarakan telah mengirim wakil dari dinas kesehatan dan PUSKESMAS untuk pelatihan
pengelolaan keuangan PUSKESMAS BLUD yang diselenggarakan oleh SYNCORE. Demikian juga

dengan PUSKESMAS Mlongo Jepara, salah satu PUSKESMAS terbaik nasional juga mengikuti
pelatihan dan berkonsultasi secara aktif dengan SYNCORE dalam persiapannya menjadi BLUD.

Beberapa PUSKESMAS tersebut juga tengah dalam pembicaraan untuk menggunakan software
SYNCORE PUSKESMAS BLUD dalam mengelola keuangan mulai dari membuat RBA sampai
dengan pelaporan keuangan.
Apabila anda memiliki program untuk sosialisasi, pendampingan penyusunan dokumen
PUSKESMAS menjadi BLUD dan software keuangan BLUD PUSKESMAS anda bisa hubungi kami
di [email protected] atau 081-2299-111-97.
Ikuti Training Puskesmas 4-5 Maret 2015 (daftar ke Mbak Diana 087738900800) Cek Jadwal
Pelatihan Lain disini !
Tags: puskesmas blud
Permalink | Comments (0) | Last updated on April 27, 2015