Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta HO Pengantar MS

Handout M ata Kuliah M anajemen Seni
Oleh: Eni Puji Astuti, M .Sn
M engapa M anajemen Seni menjadi hal yang perlu dipelajari di Pendidikan Seni Rupa?

Perkembangan jaman dan perubahan kondisi social masyarakat menjadi pent ing unt uk
senant iasa diikut i t erut ama oleh mereka yang mengaku sebagai kalangan t erpelajar, dalam hal
ini mahasisw a yang konon merupakan kaum int elekt ual dengan t anggung jaw ab besar unt uk
mew arnai lingkungannya. Arah perkembangan masyarakat yang semakin berorient asi pada
kapit alisme perlu disikapi dengan bijak. M embangun paradigm baru dalam pola berfikir kaum
muda unt uk menjadi pencipt a lapangan kerja dan bukan pencari kerja seyogyanya t erus
dikembangkan t erut ama di perguruan t inggi.
Kurikulum di Jurusan Pendidikan Seni Rupa dirancang unt uk memberikan bekal kepada
mahasisw a dalam mengembangkan kemampuan ‘mengajar’ dan kemampuan unt uk berkarya
seni . Prosent ase mat a kuliah prakt ek lebih besar dibandingkan dengan t eori unt uk menyiapkan
mahasisw a memiliki keahlian yang beragam dalam bidang seni rupa baik seni rupa murni
maupun bidang desain, yang t ujuannya, selain mahasisw a memiliki kompet ensi professional
dalam mengajar, mahasisw a juga memiliki bekal skill unt uk dapat bekerja di sect or non
kependidikan.
Kondisi bangsa yang belum st abil dalam banyak hal memunculkan banyaknya pengangguran
baik dit ingkat pendidikan rendah maupun pendidikan t inggi. Dikut ip dari Kompas 4 Okt 2010 ‘di
t engah rendahnya kualit as pekerja di Tanah Air, t ernyat a masih banyak penduduk berkualit as

dengan pendidikan t inggi yang t idak bekerja’. Hal t ersebut merupakan paradok yang ada di
hadapan kit a, sudah menjadi pemandangan keseharian kit a masih banyak sarjana yang
menent eng ijazah kesana kemari unt uk mencari pekerjaan, event job fair yang diselenggarakan
di beberapa kot a t idak pernah sepi pengunjung. Bahkan di Kompas 27 Sept 2010 disebut kan
t idak kurang dari dua jut a lulusan perguruan t inggi dengan aneka jenjang pendidikan
diperkirakan menjadi penganggur. Gelombang penganggur akademik merupakan pot ent ial loss
bagi produkt ifit as bangsa. Jika dikaji lebih jauh, t erjadi benang kusut yang sulit diurai apa dan
siapa yang menyebabkan hal t ersebut t erjadi.
Pembekalan t ent ang kew irausahaan t elah diupayakan di Perguruan Tinggi baik melalui M at a
Kuliah maupun melalui pelat ihan-pelat ihan yang t erus diselenggarakan. Kucuran dana
kew irausahaan bagi mahasisw a juga dilakukan di Perguruan Tinggi, nam un, sekali lagi,
persoalan ment alit as menjadi pekerjaan rumah yang harus t erus dicari upaya penyelesaiannya.
Unt uk it ulah, salah sat u M at a Kuliah yang mencoba mendekat i dari sisi membangun
pemahaman- bahw a lulusan perguruan t inggi m erupakan sumber daya manusia yang dapat

mencipt akan lapangan kerja dengan kreat ifit as yang dimilikinya- dimunculkan di Jurusan
Pendidikan Seni Rupa yait u M K M anajemen Seni.
M anajemen Seni di beberapa perguruan t inggi seni t elah menjadi mat a kuliah bahkan menjadi
program st udi mandiri, hal t ersebut karena semakin disadarinya bahw a pot ensi karya seni
secara ekonomi sangat menjanjikan. M anajemen seni merupakan bagian dari kehidupan social

seni (art sociology) yang keberadaannya t idak dapat dipisahkan dari dunia seni it u sendiri.
Kehadiran pengelola-pengelola berupa pihak ‘m anajemen’ dalam dunia seni bahkan menjadi
t ulang punggung bagi keberlangsungan dunia seni it u sendiri.