Peraturan Dirjen Perbendaharaan | KPPN TANJUNGBALAI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OIREKTORA-:- JENOERAL PERBENOAHARAAN
PERATURAN OIREKTUR JENOERAL PERBENOAHARAAN
NOMOR PER- 63.1 /PB/2010

TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
01 LlNGKUNGAN 9 (SEMBI LAN) KEMENTERIAN NEGARNLEMBAGA
TAHUN 2010

OIREKTUR JENOERAL PERBENOAHARAAN,

Menimbang

bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Presiden tentang Pemberian
Tunjangan
Kinerja
Pegawai
di
lingkungan
9

(Sembilan)
Kementerian/Lembaga
perlu ditetapkan
Peraturan
Oirektur Jenderal
Perbendaharaan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan
Kinerja Pegawai di Lingkungan 9 (Sembilan) Kementerian Negara/Lembaga
Tahun 2010.

Mengingat

1. Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tunjangan Kinerja
Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
2. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2010 tentang Tunjangan Kinerja
Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum
dan Keamanan;
3. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2010 tentang Tunjangan Kinerja
Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat;
4.


Peraturan Presiden Nomor 72 T ahun 2010 tentang Tunjangan
Pegawai di Lingkungan Tentara Nasionallndonesia;

Kinerja

5. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2010 tentang Tunjangan
Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;

Kinerja

6. Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2010 tentang Tunjangan
Pegawai di Lingkungan Kementerian Pertahanan;

Kinerja

7. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2010 tentang Tunjangan Kinerja
Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi;
8. Peraturan Presiden Nomor 76 T ahun 2010 tentang Tunjangan Kinerja

Pegawai di Lingkungan Kementerian Perencanaan Pembangunan
NasionallBadan Perencanaan Pembangunan Nasional;
9. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2010 tentang Tunjangan Kinerja
Pegawai Negeri di Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan;
10. Peraturan
Menteri Keuangan
Nomor
134/PMK.06/2005
tentang
Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007

Akunlansi dan pelapor~n1 Keuangan Pemerintah Pusal;

tentang Sistem

(


12. Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
170/PMK.05/2010
tentang
Penyelesaian Tagihan Atas Beban AnJgaran Pendapatan Dan Belanja
Negara Pada Satuan Kerja;
13. Peraturan Oirektur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005
tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
14. Peraturan Oirektur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-44/PB/2010
tentang Langkah-Langkah Oalam menghadapi Akhir Tahun Anggaran
2010;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

PERATURAN DIREKTUR JENOERAL PERBENDAHARAAN
TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMBAYARAN
TUNJANGAN
KINERJA
01
LlNGKUNGAN
9
(SEMBI LAN)
KEMENTERIAN
PEGAWAI
NEGARA/LEMBAGA TAHUN 2010.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Oirektur Jenderal Perbendaharaan
dengan:

ini, yang dimaksud


1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut OIPA
adalah
dokumen
pelaksanaan
anggaran
yang
disusun
oleh
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran dan disahkan
oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara.
2. Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran yang selanjutnya
disingkat PAlKuasa PA adalah Menteri/Pimpinan
Lembaga atau
kuasanya yang bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada
Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
3. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang selanjutnya disingkat
KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan
yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Kantor Wilayah Oirektorat Jenderal Perbendaharaan.

4. Satuan Kerja adalah bagian dari suatu unit organisasi pada
Kementerian Negara/Lembaga yang melaksanakan satu atau beberapa
kegiatan dari suatu organisasi yang membebani dana APBN.
5. Surat Perintah Membayar
LS adalah SPM langsung
Hak yang diterbitkan oleh
dasar kontrak kerja, surat
kerja lainnya.

Langsung yang selanjutnya disingkat SPMkepada Bendahara Pengeluaran/Penerima
PAlKPA atau pejabat lain yang ditunjuk atas
keputusan, surat tug as atau surat perintah

6. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima,
menyimpan,
membayarkan,
menatausahakan,
dan
mempertanggungjawabkan
uang untuk keperluan belanja Negara

dalam rangka pelaksanaan
belanja APBN
pada Kementerian
Negara/Lembaga dan/atau Satker.
,

I
-2 -

7. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional
dan/atau berdas3rkan
prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
BAB II
RUANG LlNGKUP
Pasal2
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
ini mengatur petunjuk
pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan

9 (Sembilan) Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2010 yaitu:
1. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
2. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;

3. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat;
4. Tentara Nasionallndonesia;
5. Kepolisian Negara Republik Indonesia;
6. Kementerian Pertahanan;
7. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
8. Kementerian Perencanaan Pembangunan
Pembangunan Nasional;

Nasional/Badan Perencanaan

9. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
BAB III
PRINSIP DASAR PELAKSANAAN
Pasal

3


Alokasi dana pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan
9 (Sembilan) Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 untuk Tahun Anggaran 2010 disediakan melalui DIPA Bagian
Anggaran BUN Belanja Lainnya (BA.999.08) Tahun 2010.
Pasal4
Tunjangan Kinerja Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 untuk
tahun 2010 diberikan terhitung mulai bulan Juli 2010 sampai dengan bulan
Desember 2010.
Pasal5
Kuasa PA DIPA BA 999.08 menyampaikan Surat Penunjukan Kuasa PA
dan Surat Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan DIPA BA.999.08
beserta spesimen tanda tangan yang bersangkutan ke KPPN Jakarta I.
Pasal6
(1) Dalam hal Bendahara Pengeluaran/Kuasa PA sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 belum memiliki rekening Pengeluaran,
Kuasa
PNBendahara Pengeluaran dimaksud segera mengajukan permohonan
ijin pembukaan rekening Bendahara Pengeluaran ke KPPN Jakarta I.
(2) Berdasarkan ijin dari KPPN Jakarta I sebagaimana dimaksud pada ayat

Pengeluaran pada Bank Umum (BUMN/BUMD).

- 3(1), Kuasa PNBendahara

Pengeluaran membuka rekening Bendahara

r

Pasal7
Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian
NegaralLembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan oleh
Kuasa PA melalui penerbitan SPM-LS kepada Bendahara Pengeluaran.
PasalS
Tata
cara
pembayaran
Tunjangan
Kinerja
Pegawai
kepada
pegawai/personil diatur oleh masing-masing Kementerian Negara/Lembaga.
Pasal9
(1) Pembayaran Tunjangan
Kinerja Pegawai di lingkungan
T entara
Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan
Kementerian Pertahanan diberikan secara on top.
(2) Tunjangan-tunjangan
yang selama ini diberikan kepada Tentara
Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan
Kementerian Pertahanan tetap berlaku.
Pasal 10
Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Politik, Hukum
dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat,
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionallBadan Perencanaan
Pembangunan
Nasional,
dan Badan Pengawasan
Keuangan
dan
Pembangunan, diperhitungkan dengan Tunjangan Khusus yang telah
diterima sejak bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Desember 2010
sebagai faktor pengurang.

BABIV
TAT A CARA PEMBAYARAN
Pasal11
(1) Kuasa PA menyusun Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai
berdasarkan DIPA BA.999.0S sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
(2) Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pad a
ayat (1) dibuat dengan memperhitungkan kewajiban Pajak Penghasilan
dari masing-masing pegawai sesuai ketentuan perundang-undangan.
(3) Kuasa PA menyampaikan
KPPN Jakarta I.

SPM-LS Bendahara

Pengeluaran

kepada

(4) SPM-LS sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dibuat dengan
memotong langsung kewajiban Pajak Penghasilan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan mencantumkan potongan pajak dimaksud
pada kolom potongan SPM-LS berkenaan.
Pasal 12
(1) SPM-LS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (4) disampaikan
kepada KPPN Jakarta I paling lambat tanggal 2S Desember 2010 pada
jam kerja.
(2) SPM-LS sebagaimana dimaksud
dengan dokumen sebagai berikut:
-4 -

pada aya! (1) dilengkapi/dilampiri

r

a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPT JM) dari Kuasa PA;
b. Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai yang
memuat kebutuhan pembayaran tunjangan kinerja pegawai yang
berhak menerima pembayaran untuk keperluan selama 6 (enam)
bulan, yaitu bulan Juli 2010 sampai dengan Desember 2010 dengen
memperhitungkan
kewajiban Pajak Penghasilan bagi pegawai
bersangkutan sesuai ketentuan perundang-undangan;
c.

Surat Setoran Pajak (SSP).

(3) Format SPT JM sebagaimana dimaksud pad a ayat (2) huruf a adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan ini ...
(4) Format
Rekapitulasi
Daftar
Pembayaran
Tunjangan
Kinerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah sebagaimana
tercantum
dalam
Lampiran
II
Peraturan
Direktur
Jenderal
Perbendaharaan ini.
Pasal13
Berdasarkan SPM-LS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1),
KPPN Jakarta I melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menguji SPM-LS dimaksud baik secara substantif maupun formal;
2. Menerbitkan SP2D sesuai ketentuan perundang-undangan;
3. Mengembalikan SP2D sesuai ketentuan perundang-undangan;
4. SP2D sebagaimana dimaksud pada angka 2 diterbitkan paling lambat
tanggal 29 Desember 2010 pada jam kerja.
Pasal 14
Penyaluran
pembayaran
Tunjangan
Kinerja Pegawai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 kepada yang berhak menerima dilaksanakan
paling lambat tanggal 25 Februari 2011.
Pasal 15
(1) Dalam rangka melaksanakan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bendahara Pengeluaran
menyimpan dana dimaksud pada rekening Bendahara Pengeluaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2).
(2) Dana di Rekening Bendahara Pengeluaran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan di rekening Bendahara Pengeluaran yang terdapat
pada masing-masing satuan kerja Kementerian/Lembaga dalam rangka
pembayaran Tunjangan Kinerja pegawai pad a Kementerian/Lembaga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 pad a tanggal 31 Desember
2010 tidak disetor ke kas negara.
(3) Dalam hal terdapat sisa dana penyaluran pembayaran Tunjangan
Kinerja Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, sisa dana
dimaksud wajib disetor ke Kas Negara paling lambat tanggal 28
Februari 2011.
menggunakan SSBP akun 423913 penerimaan kembali belanja lainnya
RM TAYL.
(4) Penyetoran ke Kas Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

-5-

r

BABV
AKlJNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Pasal 16
Atas pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1), Kuasa PA sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 menyusun/membuat
Laporan Keuangan sesuai dengan
Peraturan Menteri Keuangan mengenai Tata cara Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan Belanja Subsidi
dan Belanja Lainnya,
dilengkapi dengan Catatan atas Laporan Keuangan tentang penyaluran
Tunjangan Kine~a Pegawai.

BABVI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal17
Dengan berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini, dalam
rangka pembayaran Tunjangan
Kinerja Pegawai pad a Kementerian
Negara/Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, tidak berlaku
ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor PER-44/PB/201 0 tentang Langkah-Langkah Dalam
Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2010.

BAB VII
KETENTUANPENUTUP
Pasal18
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember

-6-

2010

LAMPIRAN I

03.

PERA TURAN
OIREKTUR"
Jf;,NOERAL
PERBENOAHARAAN
NOMOR PERtPB/2010
TENTANG
PETUNJUK
PELAKSANAAN
PEMBAYARAN
TUNJANGAN
KINERJA PEGAWAI 01
LlNGKUNGAN
9
(SEMBILAN)
KEMENTERIAN
NEGARNLEMBAGA
TAHUN 2010



SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama

...... -

(1)

NIP

.........................................................................

(2)

Jabatan

:

(3)

selaku Kuasa PenggunaAnggaran

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab penuh atas
pencairan, dan penggunaan dana pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai
sebesar Rp
.....................
(4) (
(5)
rupiah)
termasuk bertanggung jawab terhadap
kebenaran perhitungan dan penyaluran kepada yang berhak menerima.
Apabila di kemudian hari, atas pencairan dan penggunaan dana Tunjangan Kinerja
Pegawai tersebut diatas mengakibatkan terjadinya kerugian negara maka saya bersedia
dituntut penggantian kerugian negara terse but sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Bukti-bukti pengeluaran terkait dengan pembayaran Tunjangan
disimpan sesuai ketentuan pada satuan kerja kami, untuk kelengkapan
keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

Kinerja Pegawai
administrasi dan

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.
Jakarta,

(6)

Kuasa Pengguna Anggaran,
..................

(7)

.

(

(8)

)

(9)

.

NIP

'"

(

-7-

PETUNJUK PENGISIAN
SUR'\T PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
NO.

URAIAN
ISI
Oiisi jumlah
dengan rupiah
NIP
namaKuasa
Satker
lengkap
PA Kuasa
PA
jabatan
tanggal,
penarikan
struktural
bulan,
dan
dana
Kuasa
tahun
dengan
PA huruf
angka

(9)
(8)
(7)
(2)
(5)
(6)
(3)
(4)

-8-

LAMPI RAN II

KEMENTERIAN NEGARAILEMBAGA
UNIT ORGANISASI
(2)

(1)

PERATURAN
DIREKTUR
JENDERAL
PERBENDAHARAAN
NOMOR PER·· 03.1PB/2010
TENTANG
PETUNJUK
PELAKSANAAN
PEMBAYARAN
TUNJANGAN
KINERJA PEGAWAI DI

.
.

LlNGKUNGAN
9
(SEMBILAN)
NEGARAILEMBAGA
TAHUN 2010

REKAPITULASI

1.

Jumlah
Netto
2.
(14)
(10)
(9)
(6)
(15)
(12)
(16)
(13)
potongan
Pajak
Kelas
Jabatan
Uraian

~~~

Kuasa PA.

Nama
NiP

(17)
.

KEMENTERIAN

DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
BULAN JULI 2010 S.D. DESEMBER 2010

--

2.1. Jabatan
Pajak
Jumlah Tunjangan
1.
2.
Perkelas
1.2.Penerima
2.
Jumlah
(5)
(4)
Tunjangan
Kinerja
(11 )
1.2. 2.

1.
1.1.

Pejabat Pembuat Komitmen

Jakarta, .....
Bendahara Pengeluaran

Nama
NiP

Nama
NiP

(17)
.

(17)
.

r
I

-9 -

PETUNJUK PENGISIAN
REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
I
I

(2)
(3))
(17)
(5)
(6)
(15)
(16)
(10)
(9)
(4)
(14)
(13)
(11
(12)
(7)
(8)

URAIAN
ISI
Unit
nama
Organisasi
Kementerian
(4
Negara/Lembaga
xsesuai
5)
jumlah
jumlah
dengan
Jumlah
tunjangan
netto
tunjangan
jumlah
seluruh
potongan
seluruh
bruto
netto
tunjangan
(6
pajak
(8
pajak
+jabatan
- peringkatnya
7)9) tunjangan
dengan
tunjangan
uraian
kelas
pajak
kinerja
jabatan
per
kelas
perkelas
jabatan
potongan
seluruh
tunjangan
pegawai
pajak
(=7)
penerima
tunjangan
tunjangan
bruto
seluruh
Diisi jumlah
denganpegawai/personil
nama
dan
NIP
Bendahara
Pengeluaran,
PPK dan Kuasa PA
NO. Diisi
(1)

\

- 10-

t